Agne Vulgaris

4
AGNE VULGARIS Defenisi Akne vulgaris (jerawat) merupakan penyakit kulit akibat perdangan kronik folikel pilosebasea yang umunya terjadi pada masa remaja dengan gambaran klinis berupa komedo, papula, pustul, nodus, dan kista pada tempat predileksinya (Arif Mansjoer, dkk. 2000). Akne vulgaris (jerawat) merupakan kelainan folikel umum yang mengenai pilosebasea (polikel rambut) yang rentan dan paling sering ditemukan di daerah muka, leher, serta bagian atas. Akne ditandai dengan komedo tertutup ( white head ), komedo terbuka (black head), papula, pustul, nodus, dan kista ( Brunner & Suddarth, 2001 ) Etiologi Penyebab yang pasti dari akne vulgaris ini belum diketahui dengan jelas tetapi banyak faktor yang berpengaruh yaitu ; 1. Produksi minyak berlebihan Jerawat tidak melulu muncul karena kotor, melainkan lebih disebabkan faktor dari dalam tubuh. Jerawat adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceus gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Penyebab jerawat yang paling umum adalah hormon, tumpukan minyak atau sebum di kulit berkolaborasi dengan bakteri 2. Sel-sel kulit mati Umumnya, jerawat dsebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak karena giat diproduksi hormon androgen. Jerawat timbul karena kelenjar minyak yang berlebih tersebut bercampur dengan sel kulit mati. Ketika sel-sel kulit itu bercampur dengan jumlah sebum yang sudah meningkat itu, campuran yang tebal dan lengket itu dapat membentuk penyumbat yang menjadi bintik hitam atau putih. Banyak yang beranggapan, bahwa jerawat hanya menyerang muka, tetapi jerawat bisa juga menyerang bagian tubuh lain, seperti di bagian punggung, dada dan lengan atas. 3. Bakteri

description

file tentang acne vulgaris hanya ringkasan saja tidak sebagai bahan utama baca

Transcript of Agne Vulgaris

AGNE VULGARIS

DefenisiAkne vulgaris (jerawat) merupakan penyakit kulit akibat perdangan kronik folikel pilosebasea yang umunya terjadipadamasa remaja dengan gambaran klinis berupa komedo, papula, pustul, nodus, dan kista pada tempat predileksinya (Arif Mansjoer, dkk. 2000).Akne vulgaris (jerawat) merupakan kelainan folikel umum yang mengenai pilosebasea (polikel rambut) yang rentan dan paling sering ditemukan di daerah muka, leher, serta bagian atas. Akne ditandai dengan komedo tertutup ( white head ), komedo terbuka (black head), papula, pustul, nodus, dan kista ( Brunner & Suddarth, 2001 )

EtiologiPenyebabyang pasti dari akne vulgaris ini belum diketahui dengan jelas tetapi banyak faktor yang berpengaruh yaitu ;1.Produksi minyak berlebihanJerawat tidak melulu muncul karena kotor, melainkan lebih disebabkan faktor dari dalam tubuh. Jerawat adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak(sebaceusgland)yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Penyebab jerawat yang paling umum adalah hormon, tumpukan minyak atau sebum di kulit berkolaborasi dengan bakteri2.Sel-sel kulit matiUmumnya, jerawat dsebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak karena giat diproduksi hormon androgen. Jerawat timbul karena kelenjar minyak yang berlebih tersebut bercampur dengan sel kulit mati. Ketika sel-sel kulit itu bercampur dengan jumlah sebum yang sudah meningkat itu, campuran yang tebal dan lengket itu dapat membentuk penyumbat yang menjadi bintik hitam atau putih. Banyak yang beranggapan, bahwa jerawat hanya menyerang muka, tetapi jerawat bisa juga menyerang bagian tubuh lain, seperti di bagian punggung, dada dan lengan atas.3.BakteriYang membuat masalah semakin rumit, bakteri biasanya ada di kulit, yang disebutp.acne, yang cenderung berkembang biak didalam kelenjarsebaceousyang tersumbat, yang menghasilkan zat-zat yang menimbulkan iritasi daerah sekitarnya. Kelenjar tersebut terus membengkak, dan mungkin akan pecah, kemudian menyebarkan radang ke kulit daerah sekitarnya. Inilah yang menyebabkan jerawat batu jenis yang paling mungkin, yaitu meninggalkan pigmentasi jangka panjang dan bekas luka seperti cacar yang permanen.4.KosmetikPenyumbatan pori-pori seringkali terjadi oleh penggunaan kosmetik yang mengandung banyak minyak atau penggunaan bedak yang menyatu dengan foundation. Foundation yang terkandung pada bedak menyebabkan bubuk bedak mudah menyumbat pori-pori.5.Obat-obatanKonsumsi obat kortikosteroid, baik oral (obat minum) maupun topical (obat oles), yang mengakibatkan daya tahan tubuh menurun, juga meningkatkan potensi timbulnya jerawat karena aktivitas bakteri patogen yang meningkat.

PatofisiologiSelama usia kanak kanak, kelenjar sebasea berukuran kecil dan pada hakekatnya tidak berfungsi, kelenjar ini berada dibawah kendali endokrin, khususnya hormon - hormon androgen. Dalam usia pubertas, hormon androgen menstimulasi kelenjar sebasea dan menyebabkan kelenjar tersebut membesar serta mensekresikan suatu minyak alami ,yaitu sebum yang merembas naik hingga puncak folikel rambut dan mengalir keluar pada permukaan kulit.Pada remaja yang berjerawat, stimulasi androgen akan meningkatkan daya responsive kelenjar sebasea sehingga akne terjadi ketika duktus pilosebaseus tersumbat oleh tumpukan sebum. Bahan bertumpuk ini akan membentuk komedo.

Manifestasi KlinikManifestasi klinik dari akne fulgaris ditandai dengan empat tipe dasar lesi : Komedo terbuka dan tertutup, papula, pustule dan lesi nodulo kistik. Tempat predileksi akne vulgaris yaitu pada muka, bahu, dada bagian atas, punggung bagian atas, leher, dan lengan atas, kadang terkena erupsi kulit polimorfi. akne vulgaris dapat disertai gatal dan nyeri.Komedo merupakan gejala patognomonik bagi akne berupa papul miliar yang ditengahnya mengandung sumbatan sebum, bila berwarna hitam mengandung unsur melanin sehingga disebut komedo hitam, sedang bila berwarna putih karena letaknya lebih dalam sehingga tidak mengadung unsur melanin disebut sebagai komedo putih atau komedo tertutup.

PengobatanPengobatan akne vulgaris dapat dilakukan dengan cara memberikan obat topical,sistemik, dan pembedahan.1.Pengobatan topicalUntuk mencegah pembentukan komedo, menekan peradangan dan mempercepat penyembuhan lesi yang terdiri atas : Bahan iritan yang dapat mengelupas, misalnya sulfur, peroksida bensoil, asam salisilat, asam vitamin A, asam aseleat, asam alfa hidroksi (AHA), misalnya asam glikolat. Antibiotika topical yang dapat mengurangi mikroba dalam folikel yang berperan dalam etiopatogenesis akne vulgaris misalnya, tetrasiklin , eritromisin dan lain-lain. Anti peradangan topical, salap atau krim kortokosteroid kekuatan ringan atau sedang atau suntikan intra lasi kortikosteroid kuat pada lesi nodulokistik.

2.Pengobatan sistemikPengobatan sistemik ditujukan terutama untuk menekan aktifitas jasad renik disamping juga mengurangi reaksi radang, menekan produksi sebum dan keseimbangan hormonal. Anti bakteri sistemik, tetrasiklin , eritromisi, doksiklin dan trimetropin. Estrogen antiandrogen sipriteron asetat. Vitamin A dan retinoid oral3.Bedah kulitTindakan bedah kulit kadang diperlukan terutama untuk memperbaiki jaringan parut akibat akne vulgaris yang berat. Tindakan ini dilakukan setelah akne vulgarisnya sembuh. Bedah skapel dilakukan untuk meratakan sisi jaringan parut yang menonjol Bedah listrik dilakukan pada komedo tertutup untuk mempermudah pengeluaran sebum Bedah kimia dengan asan triklor asetat untuk meratakan jaringan parut yang berbenjol. Dermabrasi untuk meratakan jaringan parit yang hipo dan hipertrofi pasca akne yang lias.

PencegahanAkne dapat dikendalikan dengan terapi bijaksana yang diteruskan sampai proses penyakit menghilang spontan, Ditujukan untuk mencegah pembentukan mikrokomedo, melalui pengurangan hyperkeratosis folikel dan produksi sebum. Pengendalian awal memerlukan waktu paling sedikit 4-8 minggu juga penting untuk memperhatikan pengaruh emosional berat pada akne. Adapun pencegahan yang dapat dilakukan yaitu : Cuci selalu wajah pagi dan malam dengan pembersih mengandung salicylic-acid untuk mengelupas sel kulit mati. Atau scrub kulit wajah minimal seminggu sekali. Bawalah selalu kertas penyerap minyak untuk menyerap kelebihan minyak di wajah. Gunakan juga masker untuk kulit berminyak seminggu sekali. Untuk membunuh bakteri penyebab jerawat, gunakan sabun muka yg mengandung benzoyl-peroxida, atau sabun sulfur. Dan gunakan masker anti bakteri/jerawat seminggu sekali. Kalau obat-obat jerawat yg dijual bebas tidak mempan, mintalah ke dokter kulit obat jerawat yg mengandung vitamin A derivatif seperti Retin-A. Diet rendah lemak. Cukup istirahat. Penggunaan kosmetik secukupnya. Hindari polusi debu. Hindari pemencetan.