Agama Islam

25
nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama , norma hukum , dan norma sosial . Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa , agama , budaya , maupun kelas sosial . Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula. Pengesahan secara hukum suatu pernikahan biasanya terjadi pada saat dokumen tertulis yang mencatatkan pernikahan ditanda-tangani. Upacara pernikahan sendiri biasanya merupakan acara yang dilangsungkan untuk melakukan upacara berdasarkan adat-istiadat yang berlaku, dan kesempatan untuk merayakannya bersama teman dan keluarga . Wanita dan pria yang sedang melangsungkan pernikahan dinamakan pengantin, dan setelah upacaranya selesai kemudian mereka

description

Pernikahan, Talak, Hadannah, Iddah, dan Rujuk

Transcript of Agama Islam

Page 1: Agama Islam

PernikahanPernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang

dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial.

Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula.

Pengesahan secara hukum suatu pernikahan biasanya terjadi pada saat dokumen tertulis yang mencatatkan pernikahan ditanda-tangani. Upacara pernikahan sendiri biasanya merupakan acara yang dilangsungkan untuk melakukan upacara berdasarkan adat-istiadat yang berlaku, dan kesempatan untuk merayakannya bersama teman dan keluarga. Wanita dan pria yang sedang melangsungkan pernikahan dinamakan pengantin, dan setelah upacaranya selesai kemudian mereka dinamakan suami dan istri dalam ikatan perkawinan.

Page 2: Agama Islam

Dalil Tentang Nikah 

كم لعل زوجين خلقنا شىء كل ومنر ونتذك

“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu

mengingat kebesaran Allah.”  [QS. Adz Dzariyaat (51):49].

Page 3: Agama Islam

Hukum Nikah 1. Wajib, bagi orang yang sudah mampu melaksanakannya, sudah mampu dari segi lahir maupun bathin dan kalau tidak menikah dia akan terjerumus ke dalam perzinaan.

2. Sunnah, bagi orang yang berkehendak untuk menikah dan mempunyai biaya sehingga dapat memberikan nafkah kepada istrinya dan keperluan-keperluan lain yang diperlukan.

3. Mubah, bagi orang yang tidak terdesak oleh hal-hal yang mengharuskan untuk segera menikah atau yang mengharamkannya.

Page 4: Agama Islam

4. Makruh, bagi orang yang tidak mampu untuk melaksanakan pernikahan karena tidak mampu memberikan nafkah kepada istrinya atau mungkin karena lemah syahwat.

5. Haram, bagi orang yang ingin menikah dengan niat untuk menyakiti istrinya atau menyia-nyiakannya. Hukum haram ini juga berlaku bagi orang yang tidak mampu memberi belanja kepada istrinya, sedangkan nafsunya tidak mendesak.

Page 5: Agama Islam

Tujuan menikah1.       Untuk Memenuhi Tuntutan Naluri Manusia yang Asasi.

2.       Menjaga"iffah" kehormatan diri sebagai manusia beriman.

3.       Menghindari zina.

4.       Menjaga kemaluannya dan kemaluan istrinya, menundukkan pandangannya dan pandangan istrinya dari yang haram. 

5.       Meraih kebahagiaan dan ketenangan hidup yang sakiinah mawaddah wa rahmah (QS.Ar Ruum:21)

Page 6: Agama Islam

6.       Melaksanakan anjuran Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya:

“Wahai sekalian para pemuda! Siapa di antara kalian yang telah mampu untuk menikah maka hendaknya ia menikah….”

7.       Menciptakan keluarga yang Islami.

8.       Memperoleh keturunan.

9.  Menjaga diri dari perkara yang haram.

Page 7: Agama Islam

Rukun Pernikahan1. calon suami, syaratnya antara lain beragama islam, benar- benar pria, tidak karena terpaksa, bukan mahram, sedang tidak ihram haji/umrah.2. calon istri, syaratnya beragama islam, benar-benar perempuan, halal bagi calon suami, tidak bersuami.3. sigat akad, yang terdiri atas ijab dan qabul. Ijab diucapkan oleh mempelai perempuan dan qabul diucapkan oleh mempelai laki-laki.4. wali mempelai perempuan, syartanya laki-laki, beragam islam, balig, berakal sehat, merdeka, adil.5. dua orang saksi, syaratnya balig, islam, berakal sehat, merdeka, laki-laki, adil.

Page 8: Agama Islam

Susunan dan urutan yang menjadi wali adalah sebagai berikut:1. bapak kandung, bapak tiri tidak sah menjadi wali2. kakek, yaitu bapak dari bapak mempelai perempuan3. saudara laki-laki kandung4. saudara laki-laki sebapak5. anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung6. anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak7. paman8. anak laki-laki paman9. hakim. Wali hakim berlaku apabila wali yang tersebut diatas semuanya tidak ada, sedang berhalangan, atau menyerahkan kewaliannya kepada hakim.

Page 9: Agama Islam

Kewajiban suami1. Suami tidak membiarkan istrinya keluar rumah tanpa

ada hal penting, karena istri merupakan aurat dan keluarnya dihadapan orang banyak menyebabkan dosa dan merusak kesopanan.

2. Suami harus mengajarkan ilmu agama, terutama ilmu dalam beribadah yang wajib seperti cara beruwudhu, sholat, puasa dan lainya.

3. Memberikannya makanan yang halal4. Tidak boleh menganiaya nya, karena istri adalah amanat

baginya.5. Bila timbul perasaan yang tidak baik, hendaklah

bersabar dan anggaplah sebagai peringatkan baginya, jangan sampai terjadi yang lebih berbahaya dari yang telah terjadi.

Page 10: Agama Islam

Kewajiban istri1. Taat kepada suami dalam hal serta perkara bukan dalam rangka maksiat kepada Allah. – 2. Mengerjakan pekerjaan rumah sebagai seorang ibu rumah tangga seperti halnya memasak, mencuci, membersihkan rumah dan sebagainya.3. Menjaga harta suami. 4. Menjaga rahasia suami dan juga kehormatannya sehingga hal tersebut akan menumbuhkan kepercayaan sang suami secara penuh terhadapnya. 5. Bergaul dengan suami dengan cara yang baik.6. Mengatur waktu dengan sebaik mungkin.7. Bersikap dan berkata jujur terhadap suami dalam segala sesuatu.

Page 11: Agama Islam

Hikmah menikah1. Menikah akan meninggikan harkat dan martabat manusia.

2. Menikah memuliakan kaum wanita.

3. Menikah adalah cara untuk melanjutkan keturunan.

4. Wujud kecintaan Allah SWT. Pada mahkluk-NYa untuk dapat menyalurkan kebutuhan biologis secara terhormat dan baik.

5. Pernikahan dapat menjauhkan perzinaan.

Page 12: Agama Islam

Definisi TalakTalak menurut bahasa adalah melepaskan ikatan, artinya

melepaskanikatan pernikahan, sedangkan menurut istilah adalah melepaskan seorang perempuan dari ikatan pernikahan. Allah tidak menjadikan talak itu sebagai suatu yang tidak beraturan melainkan menjadi akad perkawinan dengan memelihara tindakan yang terjadi sewaktu – waktu. Sebenarnya talak itu dibenci Allah, tetapi hal tersebut dibolehkan (dihalalkan) oleh syariat agama, sebagaiman sabda Rasulullah SAW :“sesuatu yang halal yang amat dibenci Allah ialah talak” (HR.Abu Daud dan Ibnu Majah)

Page 13: Agama Islam

Hukum Talak1. makruh. Ketika suami menjatuhkan talak tanpa ada hajat yang menuntut terjadinya perceraian, padahal rumah tangga berjalan dengan baik.2. haram. Suami menjatuhkan talak ketika istri sedang haid, suami menjatuhkan talak kepada istri pada saat suci setelah digauli.3. mubah. Ketika suami mempunyai alasan untuk menolak istrinya seperti suami tidak mencintai istrinya atau istri mempunyai perangai yang buruk sehingga suami tidak dapat bersabar dalam menghadapinya.4. sunnah. Dijatuhkan demi kebaikan istrinya meskipun suami masih mencintai istrinya.5. wajib. Bagi suamiyang meng-ila’ istrinya (bersumpah tidak akan menggauli istrinya lebig dari 4bulan)

Page 14: Agama Islam

Lafaz Talak1. sarih (terang), yaitu kalimat yang jelas mengandung maksud memutuskan ikatan perkawinan.2. kinayah (sindiran), yaitu kalimat yang masih ragu-ragu atau tidak jelas berarti cerai.

Bilangan TalakSeorang suami dapat menjatuhkan talak kepada istrinya

apabila didalam rumah tangga tidak didapatkan ketentraman dan tidak ada lagi jalan keluarnya. Talak ini dapat diberikan sampai tiga kali.

Page 15: Agama Islam

Hal-Hal yang bisa menghadirkan talak :Apabila suami tidak mencintai istrinya lagi, demi kebaikan istrinya.

Page 16: Agama Islam

HadanahHadanah adalah mendidik dan memelihara anak sejak

lahir sampai ia sanggup berdiri yang dilakukan oleh keluarga atau kerabat anak itu. Dalam hadanah terkandung pemeliharaan jasmani, rohani, dan pendidikan yang dilakukan oleh keluarga, kecuali anak tidak memiliki keluarga.“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu” (QS. At-Tahrim 6)

Page 17: Agama Islam

Syarat-Syarat hadin atau hadanah :1. Tidak terikat dengan pekerjaan yang menyebabkan ia tidak dapat melakukan hadanah dengan baik.

2. Orang yang mukhalaf, balig, berakal.

3. Dapat menjamin pemeliharaan dan pendidikan anak

4. Mempunyai kemampuan melaksanakan hadanah

5. Hadin tidak bersuami laki-laki lain

6. Tidak membenci sianak.

Page 18: Agama Islam

Definisi IddahSebuah kewajiban yang harus dijalani oleh istri

setelah perceraian atau ditinggal mati oleh suaminya dengan berpantang melakukan perkawinan baru.

Page 19: Agama Islam

Masa-Masa Iddah1. wanita yang ditinggal mati suaminya : a. Ditinggal mati suaminya dalam keadaan hamil, masa iddahnya sampai melahirkan. b. Ditinggal mati suaminya dalam keadaan tidak hamil, masa iddahnya 4bulan 10hari.2. Wanita yang ditinggal mati suaminya atau diceraikan : a. Dalam keadaan hamil, masa iddahnya sampai ia melahirkan. b. Wanita yang masih mengalami haid,masa iddahnyasampai 3kali haid. c. Wanita yang diceraikan sebelum disetubuhi,tidak memiliki masa iddah. d. Wanita yang monopause, masa iddahnya 3bulan.

Page 20: Agama Islam

Hak-hak wanita dalam masa iddah :a. Wanita dalam masa iddah raj’i berhak menerima tempat tinggal, pakaian, dan belanja dari bekas suami.b. Wanita dalam masa iddah ba’in hanya berhak tempat tinggal saja.c. Wanita dalam iddah ba’in yang hamil berhak mendapatkan tempat tinggal, nafkah, dan pakaian.d. Wanita dalam iddah wafat yang hamil tidak mendapat hak nafkah, tempat tinggal dan pakaian, akan tetapi berhak mewarisi untuk dirinya dan anak dalam kandungannya.

Page 21: Agama Islam

Definisi RujukRujuk menurut bahasa adalah kembali. Menurut istilah

adalah mengembalikan perempuan kepada pernikahan pada masa iddah talak, yang bukan talak ba’in dengan cara-cara tertentu.“Dan suami-suaminya berhak merujuknya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) itu menghendaki islah” (QS. Al-Baqarah 228)

Page 22: Agama Islam

Hukum Rujuk1. Wajib, yaitu apabila suami yang menolak salah seorang istrinya, sebelum ia sempurnakan pembagian waktunya terhadap istri yang ditalak.2. Haram, yaitu apabila terjadi dari sebab rujuknya itu menyakiti istri.3. Makruh, yaitu kalau perceraian itu lebih baik dari pada rujuk

bagi keduanya (suami istri).4. Jaiz, yaitu hukum rujuk yang asli.5. Sunah, yaitu jika yang dimaksud oleh suami untuk memperbaiki keadaan istrinya, atau karena rujuk itu lebih berfaedah bagi keduanya.

Page 23: Agama Islam

Rukun Rujuk1. Istri. Untuk dapat rujuk kembali kepada suaminya, maka istri harus mempunyai syarat-syarat tertentu :

a. Sudah dicampuri oleh suaminyab. Keadaan istri yang dirujuk harus disebutkan, apabila tidak menyebutkan istrinya, tidak sah rujuknya.c. Keadaan talaknya adalah talak raj’i.d. Terjadinya rujuk sewaktu istri masih dalam iddah.

2. Suami. Disyaratkan suami mau merujuk karena kehendak sendiri bukan dipaksa.3. Sigat. Perkataan suami ketika merujuk kembali

a. Secara terang-terangan, yaitu dengan mengucapkan “saya kembali kepada istri saya”

b. Secara sindiran seperti “saya pegang engakau/saya kawain engkau”

Page 24: Agama Islam

Perkawinan Menurut UU RI No.1 tahun 19741. Pengertian dan Tujuan Perkawinan

Dalam pasal 1 UU RI No.1 tahun 1974 dijelaskan tentang pengertian dan tujuan perkawinan :Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami-istri, dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha esa.

2. Ketentuan Dalam BerpoligamiDalam UU RI No.1 tahun 1974 pasal 3 dinyatakan

bahwa : Pada dasarnya, dalam suatu perkawinan seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri. Seorang wanita hanya boleh mempunya seorang suami.

Page 25: Agama Islam

Syarat-syarat Berpoligamia. Adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan hidup istri-istri dan anak-anak mereka.b. Adanya persetujuan dari istri.