Agama Aurat

12
7 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya kami dapat membuat sebuah makalah untuk menunjang ilmu pengetahuan kita semua tentang ”KEWAJIBAN SEORANG MUSLIM DALAM MENUTUP AURAT”. Makalah ini berisikan tentang apa yang dinamakan sitem sistem pemerintahan dan bentuk pemerintahan, yang kami susun berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari berbagai macam sumber. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membaca makalah kami. Semoga makalah kami ini bermanfaat dan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan kita semua. Penyusun

description

sss

Transcript of Agama Aurat

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya kami dapat membuat sebuah makalah untuk menunjang ilmu pengetahuan kita semua tentang KEWAJIBAN SEORANG MUSLIM DALAM MENUTUP AURAT.Makalahiniberisikan tentang apa yang dinamakan sitem sistem pemerintahan dan bentuk pemerintahan, yang kami susun berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari berbagai macam sumber.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membaca makalah kami. Semoga makalah kami ini bermanfaat dan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan kita semua.

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1 DAFTAR ISI 2

1. WAJIBNYA MENUTUP AURAT3A. SURAH AN-NUUR AYAT 313B. SURAH AL AHZAB AYAT 59 3

2. TATA CARA BERPAKAIAN MENURUT ISLAM 4A. MUSLIMAH 4

3. DAMPAK NEGATIF TIDAK MENUTUP AURAT 6

4. HIKMAH MENUTUP AURAT 6

5. PENDAPAT DAN SOLUSI 7

PENUTUP 8DAFTAR PUSTAKA MATERI 9

1. WAJIBNYA MENUTUP AURAT

A. Surah An-Nuur ayat 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya,dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, (Q.s. An-Nuur: 31).

B. Surah Al-Ahzab ayat 59

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

2. TATA CARA BERPAKAIAN MENURUT ISLAM

A. MUSLIMAH

Jilbab adalah pakaian terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim. Penggunaan jenis pakaian ini terkait dengan tuntunan syariat Islam untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat atau dikenal dengan istilah hijab. Sementara kerudung sendiri di dalam Al Qur'an disebut dengan istilah khumur, sebagaimana terdapat pada surat An Nuur ayat 31: "Hendaklah mereka menutupkan khumur (kerudung-nya) ke dadanya."

Menurut Muhammad Nashiruddin Al-Albany kriteria jilbab yang benar harus menutup seluruh badan, kecuali wajah dan dua telapak , jilbab bukan merupakan perhiasan, tidak tipis, tidak ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh, tidak disemprot parfum, tidak menyerupai pakaian kaum pria atau pakaian wanita-wanita kafir dan bukan merupakan pakaian untuk mencari popularitas.

Pendapat yang sama sebagaimana dituturkan Ikrimah, jilbab itu menutup bagian leher dan mengulur ke bawah menutupi tubuhnya, sementara bagian di atasnya ditutup dengan khimr (kerudung) yang juga diwajibkan (QS an-Nur (24): 31). Pendapat ini dianut juga oleh Qardhawi sebagaimana dicantumkan pada kumpulan fatwa kontemporernya.

Tata Cara berpaikan Wanita menurut Qur'an :1.Menutup seluruh badan selain yang dikecualikan, menurut ijma' para ulama bahagian yang dikecualikan itu adalah wajah dan telapak tangannya. Ada kaum muslimah yang tidak mengindahkan rambu ini sehingga dia memakai jilbab tetapi lengannya di biarkan terbuka atau telapak kakinya terbuka. Ada juga yang tetap mengenakan rok yang memperlihatkan betis mereka. 2. Bukan berfungsi sebagai perhiasan, rambu ini berdasarkan firman Allah SWT yang ayatnya terdapat dalam surat An-Nur: 31, iaitu: "...Dan janganlah kaum wanita itu menampakkan perhiasan mereka..." Secara umum kandungan ayat ini juga mencakup pakaian biasa jika dihiasi dengan sesuatu, yang menyebabkan kaum lelaki melirikkan pandangan kepadanya. Perintah mengenakan jilbab bermaksud untuk menutupi perhiasan wanita. Maka tidaklah masuk akal bahawa jilbab itu akhirnya berfungsi sebagai hiasan. Kini banyak kaum muslimah yang memakai jilbab dengan tidak mengulurkan kain tudungnya untuk menutupi dada mereka tetapi dibentuk sedemikian rupa dengan cara dililitkan di leher sehingga terkadang lehernya terbuka tak tertutup jilbab atau membiarkan bahagian rambutnnya terlihat. Kecenderungan para muslimah untuk memakai jilbab kini didukung penuh oleh berbagai jenis mode yang banyak terdapat di pasaran sehingga perkembangan model-model busana muslimah semakin marak. Mereka berlumba-lumba merancang busana muslimah sehingga fungsinya sedikit berubah. Ditambah berbagai aksesori dan riasan membuat busana muslimah berubah fungsi sebagai perhiasan dan menambah kecantikan wanita sehingga wanita yang memakainya dapat menjadi pusat perhatian. 3. Harus longgar, tidak ketat, sehingga tidak dapat menggambarkan sesuatu dari tubuhnya. Entah ada semacam mode baru dalam dunia perjilbaban, kini muncul istilah jilbab gaul. Entah apa artinya, mungkin menggambarkan sipemakainya walaupun memakai jilbab tetapi tetap dapat bermodel, bergaul akrab dengan sesiapa sahaja termasuk dengan lawan jenis, bahkan mungkin masih boleh berjalan-jalan di shopping complex. Indikasi jilbab gaul salah satunya adalah berpakaian ketat. Walaupun pakaiannya panjang, tetap sahaja dapat menggambarkan lekuk tubuhnya, misalnya rok ketat, kemeja atau kaus ketat, dan celana/seluar panjang. Pakaian model seperti ini tentu sahaja melanggar aturan jilbab muslimah yang sesuai dengan syariat. 4. Kainnya harus tebal dan tidak tipis. Tentu sahaja jika busana muslimah berfungsi untuk menutup aurat maka bahannya harus tebal dan tidak tipis. Jika bahannya tipis ertinya sama sahaja ia tidak menutup auratnya bahkan memancing godaan dan menampakkan perhiasannya. Hal ini seperti yang diterangkan oleh Rasulullah saw dalam hadis berikut ini: "Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakaian namun (hakikatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti terdapat bongkol (punuk) unta. Kutuklah mereka kerana sebenarnya mereka itu adalah kaum wanita yang terkutuk." 5.Tidak diberi/memakai wangi-wangian atau perfume. Ini berdasarkan berbagai hadis yang melarang kaum wanita untuk memakai wangi-wangian bila mereka keluar rumah, seperti yang tertera dalam hadis berikut ini: Dari Abu Musa Al-Asya'ri bahawasanya ia berkata: Rasulullah saw telah bersabda: "Siapapun perempuan yang memakai wangi-wangian, lalu ia melewati kaum lelaki agar mereka mendapat baunya, maka ia adalah penzina. (HR. An-Nasai, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi) Walaupun ada larangan bagi muslimah untuk memakai wangi-wangian bukan bererti muslimah harus tampil dengan bau yang tidak sedap. Muslimah harus tetap menjaga kebersihan tubuh, pakaian, dan jilbabnya agar tidak menimbulkan bau badan yang dapat mengganggu dan menimbulkan fitnah baru iaitu adanya penilaian orang bahawa orang yang memakai jilbab mempunyai bau yang tidak sedap. Perawatan tubuh tetap diperbolehkan bagi muslimah asal tidak jatuh pada perbuatan tabarruj atau berhias. 6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki. Masalah ini ditegaskan dalam hadis Rasulullah berikut ini: Dari Abu Hurairah yang berkata: "Rasulullah melaknat pria/lelaki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria/lelaki." (HR. Abu dawud, Ibnu Majah, Al-Hakim, dan Ahmad). 7. Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir. Dalam syari'at islam telah ditetapkan bahawa kaum muslimin, baik laki-laki mahupun wanita, tidak diperbolehkan bertasyabuh (menyerupai) orang-orang kafir, baik dalam ibadah, ikut merayakan hari raya, dan berpakaian dengan pakaian khas mereka. 8. Bukan Libas syuhrah (pakaian untuk mencari populariti). Larangan ini berdasarkan hadis berikut: "Berdasarkan hadis Ibnu Umar ra. Yang berkata: Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa mengenakan pakaian syuhrah (untuk mencari populariti) di dunia, nescaya Allah mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api naar." (HR. Ibnu Najah dan Abu Dawud). Asy-Syaukani dalam Nailul Authar memberikan definisi tentang libas syuhrah iaitu setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan meraih populariti di tengah-tengah orang banyak/publik, baik pakaian tersebut mahal, yang dipakai oleh seseorang untuk berbangga dengan dunia dan perhiasannya, mahupun pakaian yang bernilai rendah yang dipakai seseorang untuk menampakkan kezuhudannya dan dengan tujuan riya.

3. DAMPAK NEGATIF JIKA TIDAK MENUTUP AURAT

Menutup aurat sangatlah penting bagi setiap kaum hawa, bahkan telah diwajibkan oleh Allah SWT. Sebagaimana itulah jika seorang wanita tidak menutup auratnya bahkan enggan untuk berniat untuk menggunakannya yang sebaliknya hanya ingin menebar pesona tubuhnya untuk semua orang dan ingin mnampilkan bagaimana bentuk tubuhnya missal dari cara berpakainan. Dampak negative dari melakukan hal tersebut adalah :1. Memunculkan tangan tangan jail untuk menggagunya2. Menarik perhatian orang untuk menggodanya tetutama pria3. Dapat terjerumus dalam perbuatan zina, karena tidak mematuhu batasan batasannya4. Dapat minimbulkan kesan pornografi jika pengunaan pakaian terlalu berlebih / tidak sepantasnya.5. Banyak orang yang tidak segan untuk bergaul mendekatinya, karena dianggap tidak terlalu alim.6. Dari segi kesehatan banyak dampak yang ditimbulkan misalnya, kulit dan rambut sering terkena sinar UV matahari yang lama kelamaan akan merusak.7. Tidak akan memperoleh hidayah dari Allah karena tidak menjalankan dan mematuhi syariat-Nya.

4. HIKMAH MENUTUP AURAT

Menutup aurat sangatlah penting bagi setiap kaum hawa, bahkan telah diwajibkan oleh Allah SWT. Jika seorang wanita menutup auratnya karena telah memiliki kenyakinan dan kainginan disertai semuanya karena ingin menjalankan syaiat yang dianjurkan oleh Allah. Maka banyak lah manfaat yang akan dipetik olehnya, sebagai berikut :1. Orang tidak ada yang berani menggangunya karena dianggap sebagai orang alim2. Menjauhkan diri dari perbuatan zina3. Disayang oleh Allah karena telah menjalankan syariatnya4. Orang lebih segan untuk mendekatinya 5. Menjadi tauladan yang baik di masyarakat6. Dari segi kesehatan kulit dan rambut lebih terawatt karena tertutup dan terhindar dari sinar UV matahari

5. PENDAPAT DAN SOLUSI

Menurut pendapat saya, Menutup aurat merupakan kewajiban bagi setiap wanita dan itu sudah merupakan syariat yang dianjurkan oleh Allah. Akan tetapi hal yang yang tejadi pada masa kini justru berkebalikan, banyak orang yang enggan menutup auratnya khususnya bagi remaja muslim. Remaja muslim pada saat ini sudah mulai lalai dalam menjalankan perintah Allah, mereka beralasan bahwa menutup aurat ( memakai jilbab) memberikan kesan yang tidak enak pada dirinya, misalnya dianggap tidak gaul, malu ketika bergauldengan teman karena dirinya memakai pakaian yang tertutup, erasa gerah ketika menngunakan baju yang mentupi aurat mereka, atau bahkan tidak ada pria yang suka jika menreka menggunakan baju yang menutupi aurat mereka. Mereka sudah tidak mementingkan lagi anjuran agama yang mereka pentingkan hanyalan penampilan dan gaya.Seharusnya mulai sekarang kita sudah harus bisa merubah bahkan meninggalkan kegiatan buruk tersebut, karena dengan tetap seperti ini kita hanya akan mendapat kebahagiaan di dunia sematan dan mendapat kerugian di akherat. Dalam merubah adab tersebut dalam menutup semua aurat yang dibutuh kan terutama adlah peraran dari orang tua untuk selalu mengingatkan dan menasehati anak perempuannya untuk senantiasa ada di jalan agama yang terpenting adalah megarahkannya untuk menutup aurat. Lingkungan dan peragaulan yang baik juga dibutuhkan untuk mendukung para remaja muslim untuk menutup auratnya sehingga mereka merasa percaya diri dan berniat menutup auratnya,.

PENUTUP

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membaca dan memahami makalah kami. Semoga makalah kami ini bermanfaat dan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan kita semua. Semoga para pembaca makalah kami dapat memahami semua materi dan dapat mengetahui bagaiman kewajiban seorang muslim dalam menutup auratnya.Kami mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan maupun perkataan di dalam makalah ini. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA MATERI

http://ahadees.com/quran/ayat

http://www.tranungkite.net/lama/c07/ummu_s14.htm

7