Agama

download Agama

of 2

description

agama

Transcript of Agama

3. Husnuzan kepada Diri SendiriHusnuzan kepada diri sendiri adalah sikap baik sangka kepada diri sendiri dan meyakini akan kemampuan diri sendiri.Husnuzan kepada diri sendiri dapat ditunjukkan dengan sikap-sikap berikut:1. Gigih dan OptimisGigih berarti sikap teguh pendirian, tabah, dan ulet atau berkemauan kuat dalam usaha mencapai sesuatu cita-cita. Sedangkan optimis adalah sikap yang selalu memiliki harapan baik dan positif dalam segala hal.Manfaat sikap gigih adalah:a. Membentuk pribadi yang tangguhb. Menjadikan seseorang teguh pendirian sebab tidak mudah menerima pengaruh buruk dari orang lainc. Menjadikan seseorang kreatifd. Menyebabkan seseorang tidak gampang berputus asa dan menyerah terhadap keadaan2. BerinisiatifBerinisiatif artinya pelopor atau langkah pertama, atau senantiasa berbuat sesuatu yang sifatnya produktif. Berinisiatif menuntut sikap bekerja keras dan etos kerja yang tinggi. Ciri khas orang penuh inisiatif, adalah:a. Kreatifb. Tidak kenal putus asa4. Husnuzan kepada Sesama ManusiaHusnuzan kepada sesama manusia adalah sikap yang selalu berpikir dan berprasangka baik kepada sesama manusia. Sikap ini ditunjukkan dengan rasa senang, berpikir positif, dan sikap hormat kepada orang lain tanpa ada rasa curiga, dengki, dan perasaan tidak senang tanpa alasan yang jelas.Nilai dan manfaat dari sikap husnuzan kepada manusia adalah:a. Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik.b. Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama.c. Selalu senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain.2. Husnuzhan kepada Allah dan Sabar Menghadapi Cobaan-NyaHusnuzan artinya berprasangka baik. Sedangkan huznuzan kepada Allah SWT mengandung arti selalu berprasangka baik kepada Allah SWT, karena Allah SWT terhadap hamba-Nya seperti yang hamba-Nya sangkakan kepada-Nya, kalau seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah SWT maka buruklah prasangka Allah kepada orang tersebut, jika baik prasangka hamba kepadanya maka baik pulalah prasangka Allah kepada orang tersebut. Cara menunjukkan sikap husnuzan kepada Allah swt adalah:1. Senantiasa taat kepada Allah.2. Bersyukur apabila mendapatkan kenikmatan.3. Bersabar dan ikhlas apabila mendapatkan ujian serta cobaan.4. Yakin bahwa terdapat hikmah di balik segala penderitaan dan kegagalan.A. PENGERTIAN HUSNUZAN

Husnuzan secara bahasa berarti berbaik sangka lawan katanya adalah suuzan yang berarti berburuk sangka atau apriori dan sebagainya. Husnuzan adalah cara pandang seseorang yang membuatnya melihat segala sesuatu secara positif, seorang yang memiliki sikap husnuzan akan mepertimbangkansegala sesuatu dengan pikiran jernih, pikiran dan hatinya bersih dari prasangka yang belum tentu kebenaranya.

Sebaliknya orang yang pemikirannya senantiasa dikuasai oleh sikap suuzan selalu akan memandang segala sesuatu jelek, seolah-olah tidak ada sedikit pun kebaikan dalam pandanganya, pikirannya telah dikungkung oleh sikap yang menganggap orang lain lebih rendah dari pada dirinya. Sikap buruk sangka identik dengan rasa curiga, cemas, amarah dan benci padahal kecurigaan, kecemasan, kemarahan dan kebencian itu hanyalah perasaan semata yang tidak jelas penyebabnya, terkadang apa yang ditakutkan bakal terjadi pada dirinya atau orang lain sama sekali tak terbukti.

Kembali kepada husnuzan, secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :1. Husnuzan kepada Allah, ini dapat ditunjukan dengan sifat tawakal, sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup. 2. Husnuzan kepada diri sendiri, ditunjukan dengan sikap percaya diri dan optimis serta inisiatif3. Husnuzan kepada sesama manusia, ditunjukan dengan cara senang, berpikir positif dan sikap hormat kepada orang lain tanpa ada rasa curiga.4. Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegaraTujuan dari berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ialah terwujudnya kehidupan yang aman, tenteram, adil dan makmur, dibawah ampunan dari ridha Allah SWT. Hal ini bisa ditempuh dengan saling berprasangka baik dan berperilaku terpuji.1) Generasi tua menyayangi generasi muda, yaitu dengan membimbing mereka agar kualitas hidupnya dalam berbagai bidang positif melebihi generasi tua. Generasi muda hendaknya menghormati yang tua dengan bersikap, berkata dan berperilaku yang bermanfaat.Bukan dari golongan kami (umat Islam) orang yang tidak menyayangi yang muda dan tidak menghormati yang tua. (H.R. Ahmad, Tirmidzi, dan Hakim) 2) Saling tolong-menolong dalam kebaikan serta ketakwaan dan jangan saling menolong dalam dosa serta pelanggaran. (lihat Q.S. Al-Maidah, 5: 2) Pemerintah dan rakyat dari golongan mampu saling bekerja sama untuk mengetaskan kemiskinan. Pemerintah dan masyarakat bekerja sama dalam memberantas kejahatan dan kemungkaran yang terjadi di lingkungan masyarakat.