Agama
-
Upload
lia-damayanti-egc -
Category
Documents
-
view
7 -
download
2
Transcript of Agama
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Iman menurut bahasa adalah percaya atau yakin, keimanan berarti
kepercayaan atau keyakinan. Dengan demikian, rukun iman adalah dasar, inti,
atau pokok – pokok kepercayaan yang harus diyakini oleh setiap pemeluk agama
Islam.
Seseorang dinyatakan iman bukan hanya percaya terhadap sesuatu,
melainkan kepercayaan itu mendorongnya untuk mengucapkan dan melakukan
sesuatu sesuai dengan keyakinan. Karena itu iman bukan hanya dipercayai atau
diucapkan, melainkan menyatu secara utuh dalam diri seseorang yang dibuktikan
dalam perbuatannya.
Pengaruh iman terhadap kehidupan manusia sangat besar yaitu iman
melenyapkan kepercayaan pada kekuasaan benda, menanamkan semangat berani
menghadapi maut, menanamkan sikap “self help” dalam kehidupan, dan
memberikan katentraman jiwa.
Iman dan taqwa itu sesuatu yang harus dimiliki seorang mukmin, karena
dengan itu kita bisa menyakini , dan takut hanya kepada Allah. Sehingga apa yang
diperintahkan Allah kita selalu senantiasa mengerjakannya. Taqwa juga bisa
menjadiakan kita sebagai manusia yang mulia di sisi Allah.
Bila landasan kehidupan sekaligus tuntunan dan tujuan kehidupan manusia
sudah mulai goyah atau terbuai dengan perkembangan zaman, maka manusia akan
mulai mengalami kehancuran. Hal ini bisa dicegah dengan selalu memupuk iman
dan ketaqwaan dalam diri.
Mantapnya iman dan taqwa dalam diri seseorang diiringi dengan suatu
pemahaman agama dan adat budaya (tamaddun) dalam perilaku seharian, dapat
menjadi landasan dasar kaderisasi regenerasi. Usaha kearah pemantapan
metodologi pengembangan dapat direalisasikan melalui program pendidikan dan
pelatihan, pembinaan keluarga, institusi serta lingkungan mesti sejalin dan
sejalan dengan pemantapan akidah agama pada generasi mendatang. Political
action berkenaan pengamalan ajaran Agama menjadi sumber kekuatan besar
menopang proses pembangunan melalui integrasi aktif, dimana umat berperan
sebagai subjek dalam pembangunan bangsa itu sendiri.
Problematika sosial dan prilaku ini hanya bisa diatasi dengan memelihara
kemurnian akidah (paradigma tauhid) agar tidak terjadi pemahaman agama yang
campur aduk dan tidak pula terjerumus kepada pengamalan kehidupan materialis
yang berakhir dengan hedonistik.
Perlu disimpulkan bahwa iman dan taqwa sangat penting dalam kehidupan
modern, jika dalam kehidupan modern yang serba canggih tidak menghiraukan
lagi keimanan dan ketaqwaan kepada Allah maka akan banyak timbul problem
dan tantangan yang terjadi, baik dibidang ekonomi, sosial, agama, maupun
keilmuan itu sendiri. Demikianlah pengaruh dan manfaat iman pada kehidupan
manusia, ia bukan hanya sekedar kepercayaan yang berada dalam hati, melainkan
juga menjadi kekuatan yang mendorong dan membentuk sikap dan perilaku
hidup.
3.2 Saran
Permasalahan-permasalahan yang ada di era globalisasi sekarang yang
banyak menyimpang dari aturan agama khususnya di Indonesia sangat miris
sekali. Hal yang diperlukan sekarang adalah generasi muda yang handal,
dengan daya kreatif, innovatif, kritis, dinamis, tidak mudah terbawa arus,
memahami nilai-nilai budaya luhur, siap bersaing dalam knowledge based society,
punya jati diri yang jelas, memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam
sebagai kekuatan spritual. Kekuatan yang memberikan motivasi emansipatoris
dalam mewujudkan sebuah kemajuan fisik-material, tanpa harus mengorbankan
nilai-nilai kemanusiaan.