Afakia.doc

2
Aphakia unilateral yang belum dikoreksi merupakan salah satu kasus yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan monocular di beberapa negara bagian Afrika. Lensa Aphakic, lensa kontak, dan Intraocular lens (IOL) merupakan metode yang dianjurkan untuk rehabilitasi penglihatan setelah dilakukan operasi katarak. Penggunaan kacamata tergolong tidak praktis, karena berat dan tidak nyaman. Goresan pada lensa juga mudah terjadi sementara bingkai kacamata mudah patah. Penggantian kacamata yang rusak tergolong sulit di banyak negara bagian Afrika seperti Kamerun karena ketersediaan barang dan harganya yang tergolong mahal.Selain itu, kacamata juga tidak cocok untuk kasus monocular aphakia dan mempunyai fungsi terbatas untuk rehabilitasi penglihatan. Lensa kontak cukup mahal dan tidak mudah untuk dipakai. Kebanyakan populasi yang hidup di daerah pedesaan mempunyai standar hidup dibawah rata-rata dan kesulitan untuk mencari air bersih sehingga higienitas personal dan mata sulit untuk dicapai. Polymethylmetacrylate (PMMA) anterior chamber (AC) lens sudah lama dipertimbangkan sebagau metode standar untuk koreksi aphakia di Afrika. Metode ini dikaitkan dengan berbagai komplikasi termasuk bullous keratopathy, peningkatan tekanan intra-okular (TIO/IOP), dan kerusakan sel endotel, hingga kebutaan. Beberapa teknik termasuk posterior chamber sclera fixed lens dan anterior chamber iris claw lens dilaporkan menunjukkan hasil yang baik terkait penglihatan untuk penanganan mata dengan aphakia unilateral tanpa bantuan capsular. Kemajuan teknologi terkait rancangan lensa (angular support) dan bahan pembuatan

description

kupas

Transcript of Afakia.doc

Page 1: Afakia.doc

Aphakia unilateral yang belum dikoreksi merupakan salah satu kasus yang dapat

menyebabkan gangguan penglihatan monocular di beberapa negara bagian Afrika. Lensa

Aphakic, lensa kontak, dan Intraocular lens (IOL) merupakan metode yang dianjurkan untuk

rehabilitasi penglihatan setelah dilakukan operasi katarak. Penggunaan kacamata tergolong tidak

praktis, karena berat dan tidak nyaman. Goresan pada lensa juga mudah terjadi sementara

bingkai kacamata mudah patah. Penggantian kacamata yang rusak tergolong sulit di banyak

negara bagian Afrika seperti Kamerun karena ketersediaan barang dan harganya yang tergolong

mahal.Selain itu, kacamata juga tidak cocok untuk kasus monocular aphakia dan mempunyai

fungsi terbatas untuk rehabilitasi penglihatan. Lensa kontak cukup mahal dan tidak mudah untuk

dipakai. Kebanyakan populasi yang hidup di daerah pedesaan mempunyai standar hidup dibawah

rata-rata dan kesulitan untuk mencari air bersih sehingga higienitas personal dan mata sulit untuk

dicapai. Polymethylmetacrylate (PMMA) anterior chamber (AC) lens sudah lama

dipertimbangkan sebagau metode standar untuk koreksi aphakia di Afrika. Metode ini dikaitkan

dengan berbagai komplikasi termasuk bullous keratopathy, peningkatan tekanan intra-okular

(TIO/IOP), dan kerusakan sel endotel, hingga kebutaan. Beberapa teknik termasuk posterior

chamber sclera fixed lens dan anterior chamber iris claw lens dilaporkan menunjukkan hasil

yang baik terkait penglihatan untuk penanganan mata dengan aphakia unilateral tanpa bantuan

capsular. Kemajuan teknologi terkait rancangan lensa (angular support) dan bahan pembuatan

lensa (Acrysoft) membuat metode pemasangan lensa ke COA lebih aman untuk koreksi

gangguan refraksi pada pasien.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hasil dari penggunaan anterior

chamber (AC) foldable lens untuk aphakia unilateral di University Teaching Hospital Yaounde

(UTHY).