Adyatman Prabowo, S.Psi

25
Adyatman Prabowo, S.Psi 1

description

Latar Belakang Kehidupan Keluarga. Adyatman Prabowo, S.Psi. 4. Upaya Mengatasinya. 1. Degradasi Nilai-nilai. 2. Kondisi Keluarga Modern. 3. Krisis Keluarga. 1. Degradasi Nilai-nilai. Nilai-nilai Agama - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Adyatman Prabowo, S.Psi

Page 1: Adyatman Prabowo, S.Psi

Adyatman Prabowo, S.Psi

1

Page 2: Adyatman Prabowo, S.Psi

2

Page 3: Adyatman Prabowo, S.Psi

Nilai-nilai Agama Semua agama merasakan bahwa kebanyakan umatnya

kurang setia terhadap agama yang dianutnya. Dalam keluarga pun juga demikian banyak anak-anak SMU

sudah tidak melaksanakan Sholat, lebih banyak nonton TV. Bahkan orang tua pun tidak memberikan contoh yang baik.

Tiap-tiap anggota keluarga yang minim imannya, ketika menghadapi msalaha hdup yang sulit sering terganggu jiwanya seperti mudah marah, bertengkar dan cepat mengamuk.

Masalah-msalah yang timbul di masyarakat misalnya: ada seorang ayah gara2 masalah ekonomi dia tega menghabisi ke 3 anaknya. Pada remaja juga demikian ada yang diputus pacarnya rela bunuh diri.

3

Page 4: Adyatman Prabowo, S.Psi

Degradasi Nilai Adat Istiadat Perilaku remaja akhir-akhir ini kebanyakan

mereka sekarang banyak yang tidak mengenal tata krama atau sopan-santun dengan orang tua.

Perilaku yang berubah drastis tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:1. Menghilangnya kurikulum pendidikan kesopanan di

sekolah. Tidak menggunakan adat kesopanan dan tatakrama sebagai salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah.

2. Kurang nya teladan dari guru dan orang tua.3. Melemahnya ekonomi sebagian besar rakyat sebagai

akibat kesulitan ekonomi negara dan merluasnya korupsi.

Next

4

Page 5: Adyatman Prabowo, S.Psi

Degradasi Nilai-nilai Sosial Sikap individualistik dalam masyarakat.

ex: Sudah jarang kita temui budaya gotong royong. Dalam pilkada seorang calon menghalalkan segala cara ia tempuh untuk kepentingan sendiri

Sikap Individualistik dalam keluargaex: Orang tua yang mementingkan pekerjaannya.

Anak yang jauh dari orang tua. Sekolah merupakan sumber pembentukan sikap Masyarakat juga berperan dalam membentuk sikap

sosial dan moral siswa

Next

5

Page 6: Adyatman Prabowo, S.Psi

Degradasi Kesakralan Keluarga Saat ini masyarakat sangat materialistis,

egoistis, dan terimbas perilakunya dari kekejaman manusia yang ditanyangkan di TV atau film.

Adanya penurunan kemuliaan dan nilai-nilai dalam keluarga. Ex: 1. kawin cerai dalam kehidupan sekrang dianggap

hal yang sangat biasa.2. Banyaknya perselingkuhan baik suami maupun

istri3. Bayaknya kekerasan keluarga dll.

Next

6

Page 7: Adyatman Prabowo, S.Psi

Yang menjadikan ciri-ciri keluarga modern:1.Cinta materi2.Cenderung pada kebebasn3.Lemah bidang agama4.Banyak yang terjerumus ke lembah hitam,

misalnya narkoba, pergaulan bebas dll.Ciri keluarga moderen yang sebenarnya:1.Kreatif dan produktif2.Cinta bangsa 3.Suka membantu orang lain

7

Page 8: Adyatman Prabowo, S.Psi

Krisis keluarga merupakan kehidupan keluarga dalam keadaan kacau tak teratur dan terarah.

Dalam penegrtian lain merupakan suatu kondisi yang sangat labil dalam keluarga, dimana komunikasi dua arah dalam kondisi demokratis sudah tidak ada.

Misal: orang tua yang kehilangan kewibawaannya untuk mengendalikan kehidupan anak-anaknya terutama remaja, mereka melawan orang tua sehingga terjadi pertengkaran antara orang tua yaitu bapak dan ibu yang akan membawa ke perceraian

8

Page 9: Adyatman Prabowo, S.Psi

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya krisis anggota keluarga: 1.Kurang atau putus komunikasi diantara anggota keluarga terutama ayah dan ibu.

Kesibukan sering menjadi pencetusnya. Suami dan istri sama-sama bekerja berangkat

pagi pulang malam. Suami dan istri yang berpisah tempat. Tidak adnya waktu untuk berkumpul dengan

anggota keluarga.

Next

9

Page 10: Adyatman Prabowo, S.Psi

2. Sikap EgosentrismeEgoisme adalah suatu sifat yang buruk manusia yang mementingkan dirinya sendiri. Yang lebih berbahalagi adalah sifat egosentrisme sifat yang menjadikan dirinyaMisal:Suami dan istri yang bertengkar karena suami tidak mau membantu mengurus anak kecil yang lagi menangis, alasannya suami sibuk dengan tugas pekerjaannya dan sedangkan istri sibuk memasak.

Next

10

Page 11: Adyatman Prabowo, S.Psi

3. Masalah ekonomiPada masyarkat miskinjika kehidupan emosional suami dan istri tidak dewasa maka akan timbul pertengkaran. Sebab istri banyak menuntut hal-hal yang diluar makan dan minum. Karena suami tidak bisa memenuhi kebituhan istri dan anak-anak nya maka timbulah pertengkaran yang bisa mengarah ke perceraian.Pada masyarakat kaya yang mengembangkan gaya hidup yang serba mewah, namun tidak semua suami suka hidup yang glamor begitu juga sebaliknya. Perbedaan tujuan itulah yang menjadi salah satu pemicu perceraian pada masyarakat kaya.

Next

11

Page 12: Adyatman Prabowo, S.Psi

4. Masalah kesibukankesibukan merupakan hal yang telah melekat pada masyarkat modern di kota-kota, hanya saja kesibukannya terfokus pada pencarian materi saja yaitu untuk tujuan harta dan uang. Bagi mereka kesuksesan itu jika mempunyai jabatan yang tinggi, uang yang banyak.Sedangkan sukses menurut ajaran agama islam ada 3:1. Hidup harus bermanfaat oleh orang lain2. Adanya keseimbangan hidup antara dunia dan akhirat3. Akhir hidup yang baik sebagai akhir yang membahagiakan akhirat

Next

12

Page 13: Adyatman Prabowo, S.Psi

4. Masalah PendidikanJika seseorang memiliki pendidikan tinggi maka wawasan tentang keluarga dipahami oleh mereka begitu juga sebaliknya jika suami istri pendidikannya rendah maka ia cenderung tidak memahami lika-liku keluarga.

5. Masalah PerselingkuhanBanyak sekali berita yang ada di TV maupun di surat

kabar yang membahas tentang perselingkuhan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan perselingkuhan:

1. Hub suami istri yang sudah tidak harmonis kembali2. Tekanan dari pihak kedua misal (mertua, saudara dll)3. Adanya kesibukan masing-masing.

Next

13

Page 14: Adyatman Prabowo, S.Psi

5. Jauh dari AgamaSegala sesuatu keburukan perilaku manusia disebabkan karena dia jauh dari agama yaitu dienul islam. Sebab islam mengajarkan agar manusia berbuat baik dan mencegah orang berbuat mungkar dan keji.

Next

14

Page 15: Adyatman Prabowo, S.Psi

Secara tradisional1.Kearifan kedua orang tua dalam

menyelesaikan krisis keluarga, terutama berhub dengan maslah anak dan istri

2.Meminta bantuan kepada orang bijak seperti ulama dan ustadz, namun mereka kurang memahami psikologi dan bagaimana membimbingnya sehingga mereka langsung menasehatinya sehingga kadang-kadang menyinggung perasaannya.

15

Page 16: Adyatman Prabowo, S.Psi

Next Secara modern (ilmiah)

Cara inilah yang telah dilakukan oleh para ahli konseling di seluruh dunia. Ada dua pendekatan yang akan dipakai yaitu:Pertama, pendekatan individual konseling yaitu upaya untuk menggali emosi, pengalaman, dan pemikiran klien.kedua, pendekatan kelompok (Family counseling) diskusi dalam keluarga yang dibimbing oleh konselor keluarga.

16

Page 17: Adyatman Prabowo, S.Psi

NextTujuan dari konseling individu:1. Agar klien dapat mengekspresikan perasaan-

perasaannya yang mengganjal, menyakitkan, menyedihkan dan melukai hatinya.

2. Setelah muncul perasaan lega dan agak tenang maka tugas konselor adalah mengungkapkan pengalaman-pengalaman klien yang berhubungan perasaan negatif yang ada dalam dirinya. Tujuannya adalah agar konselor memahami perilaku-perilaku orang tua saudara terhadap dirinya.

3. Konselor memunculkan pemikiran-pemikiran yang sehat klien agar tercipta suatu hubungan keluarga yang bahagia dan utuh

17

Page 18: Adyatman Prabowo, S.Psi

KasusSi A adalah anak pertama dari lima bersaudara. Dia bermasalah karena sering membolos sekolah. Kelas 2 dia bermain dengan anak-anak nakal sehingga ia terlibat berbagai masalah seperti menenggak akohol sehingga sering pulang dalam keadaan mabuk. Disamping itu A terlibat perkelaian antar siswa sehingga polisi menangkap yang terlibat perkelaian tersebut termasuk si A. Polisi menelpon orang tuanya, yang kebetulan baru pulang dari luar negeri. Ayahnya sangat kaget dan juga marah besar, kira kira apa sebab msalahnya sehingga si A menjadi demikian? dan bagaimana mengatasinya?

18

Page 19: Adyatman Prabowo, S.Psi

Penyebab masalahnya. Kurang mendapatkan perhatian dari kedua

orang tuanya yang super sibuk. Orang tuanya mengira bahwa dengan uang

yang berlimpah anak akan aman. Pemikiran tersebut bertolak belakang dengan

kebutuhan anak yakni kasih sayang dari orang tua.

19

Page 20: Adyatman Prabowo, S.Psi

Penyelesaian kasus A1. Dilakukan konseling individual yang dapat

mengungkapkan semua perasaan, pengalaman, dan pemikirannya terhadap situasi orang tua keluarga.

2. Setelah A tenang, dia dilibatkan dalam diskusi konseling keluarga dimana dia dapat mengajukan perasaan dan usul-usulnya untuk perbaikan keluarga dan dirinya.

3. Berarti A telah sadar akan kelemahannya dan mempunyai ide dan pemikiran tentang perbaikan komunikasi didalam keluarganya.

20

Page 21: Adyatman Prabowo, S.Psi

Tugas Membuat Makalah

Page 22: Adyatman Prabowo, S.Psi

Mencari teori-teori konseling :

1. Pendekatan Konseling Psikoanalitik

2. Terapi Terpusat Pada Klient3. Terapi Gestalt 4. Terapi Behavioral5. Rational Emotive Therapy (RET)

Page 23: Adyatman Prabowo, S.Psi

Masing masing teori membahas:

1. Pengertian dan landasan teorinya

2. Tujuan dari konseling 3. Proses konseling4. Teknik konselingnya

Page 24: Adyatman Prabowo, S.Psi

Minggu depan dikumpulkan....!

dan Mempresentasikan

makalahnya!

24

Page 25: Adyatman Prabowo, S.Psi

25