Adu Hebat Korupsi 26

21
ADU HEBAT KORUPSI Submitted by admin on Wed, 11/21/2007 - 05:33 1 Timotius Humor Pengadilan koruptor Share Suatu hari, diadakan pertemuan koruptor dari seluruh dunia. Mereka saling membanggakan kelebihan mereka dalam korupsi. Berikut percakapan mereka. Koruptor Negara C :Di negara saya, korupsi dilakukan di bawah meja. Sebab kalo ketahuan, pasti digantung. Koruptor Negara N :Di negara saya, korupsi dilakukan di atas meja. Sebab sudah bukan hal yang aneh lagi. Koruptor Negara A : Di negara saya, korupsi dilakukan bisa di atas meja atau di bawah meja, tergantung kebijakan politik negara saya. Koruptor Negara I :Mengapa kalian segitu saja bangga? Di negara saya, korupsi bukan hanya di atas meja atau di bawah meja, MEJANYA PUN KAMI KORUPSI!!!! "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai- bagai duka." (1Timotius 6:10 )

description

debat

Transcript of Adu Hebat Korupsi 26

Page 1: Adu Hebat Korupsi 26

ADU HEBAT KORUPSISubmitted by admin on Wed, 11/21/2007 - 05:33

1 Timotius Humor Pengadilan

koruptor

Share  

Suatu hari, diadakan pertemuan koruptor dari seluruh dunia. Mereka saling membanggakan kelebihan mereka dalam korupsi. Berikut percakapan mereka.

Koruptor Negara C : Di negara saya, korupsi dilakukan di bawah meja.Sebab kalo ketahuan, pasti digantung.

Koruptor Negara N : Di negara saya, korupsi dilakukan di atas meja. Sebab sudah bukan hal yang aneh lagi.

Koruptor Negara A : Di negara saya, korupsi dilakukan bisa di atas meja atau di bawah meja, tergantung kebijakan politik negara saya.

Koruptor Negara I : Mengapa kalian segitu saja bangga? Di negara saya, korupsi bukan hanya di atas meja atau di bawah meja, MEJANYA PUN KAMI KORUPSI!!!!

"Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka." (1Timotius 6:10)

Page 2: Adu Hebat Korupsi 26

Humor Koruptor Lucu. Di suatu pesawat terdapat tiga orang. Masing-masing orang tersebut berasal dari Arab, Australia, dan Indonesia. Ternyata Pesawat itu Overload, maka pilot pun berbicara

Pilot: “Kepada seluruh penumpang diharapkan membuang sebagian barang bawaan anda!”

Maka orang arab pun membuang 80.000 liter minyak bumi,Orang australia …dan indonesia berkata : “Itu Tidak apa-apa dibuang?”

Orang Arab pun menjawab: “Ah! Tidak apa-apa kok! di negara saya mah, masih banyak!”

Dan Orang Australia pun membuang 50.000 Kg Intan

Orang Indonesia bertanya : “Itu Tidak apa-apa dibuang?”

Orang australia menjawab : “Ah! Tidak apa-apa. Negara saya masih banyak”

Orang Indonesia membuang 100 orang Indonesia

Orang Arab dan Australia Cemas : “Itu Tidak apa-apa? Tragis amat!”

“Ah! Tidak apa-apa. Negara saya masih banyak Koruptor” Jawab orang Indonesia

Orang Arab Dan Australia : ?????

Page 3: Adu Hebat Korupsi 26

Sajak Humor buat Koruptor

Catatan Ruslan Nolowijoyo - 24 Desember 2009 jam 11:25

Hey, para koruptor, tahukah kamubangsa ini menjadi malu karena perbuatanmutahukah kamu, negeri ini bisa hancur karena ulahmumaka, bukalah lebar lebar matamusebelum azab menimpa dirimu

Hey, para koruptor, kau memang gagahcerdik pintar, tapi berjiwa penjelajahsehingga semua sektor menguntungkan kau rambahdari pertanian, pertambangan dan pembebasan tanah dari proyek fisik hingga pengadaan perabot sekolah kau pintar bersilat lidah, mengusung dalih tanpa keluh kesahenggan dituding bermental rendahpadahal dirimu mahluk serakahjangankan sektor perkotaanhutan rimba pun tega kau jarah

Hey, para koruptor, kau bikin teKOR Rupiah kanTORlibatkan kroni tamatan SD hingga yang bergelar doktordari pejabat rendah hingga petinggi dan senatordari rekanan gurem hingga cukong dan investorpantas saja rejekimu bongsorkaunikmati uang rakyat untuk hidup glamor

Kau tahu apa yang bakal terjadibila terbongkar kasus korupsikau yang biasa gagah necis berdasimenjadi sorotan dan cacian seluruh negerikroni keluarga dan anak istrijatuh terpelanting sakit tak terperitanpa harga diriharta kekayaan harammu tiada artitak kuasa membebaskanmu dari jeruji besi

Kau tahu bangsa ini sudah muakmenyaksikan ulahmu merugikan khalayakjangan heran kalau menjadi makin geram dan galak

Page 4: Adu Hebat Korupsi 26

semua biang keladi korupsi dihajar telaksehingga setan sekutumu pun tertawa ngakak

Inilah sajak humoryang tercipta akibat ulah koruptorsi penyebab negara menjadi tekorkarena anggaran di sana sini dibikin bocor oleh koruptor bertangan kotor(Palnem 24 des 2009)

===============================================

pantun ganyang korupsi

14 Juli 2010 jam 14:17wahai kawan sesama anak negeriayo jangan berpangku tangankalau melihat tindak korupsijanganlah takut, segera laporkan

sopir traktor menunggang kudapulang kerumah di pondok gedeagar koruptor menjadi jeradihukum rendam di air cabe

beli mainan di surabayadibawa pulang naik pedatijika harta jarahan tidak disitapasti dilarikan keluar negeri

sepeda motor milik pak hajidibeli orang pedagang eskalau koruptor dihukum matikroni dan keluarganya pastilah stress

makan ketupat pengganti nasiditambah kuah sambal terasidasar pejabat bermental korupsiwalau disumpah tetap saja mencuri

Page 5: Adu Hebat Korupsi 26

Humor Korupsi ala Indonesia19 Nov

Bagi Dua

Suatu hari terjadi kerusakan  lift di sebuah kantor perusahaan asing yang megah. Untuk itu, dipanggillah 3 kontraktor dari 3 negara untuk memperbaiki lift tersebut, yaitu kontraktor Amerika, Jepang, dan Indonesia. Setelah meneliti kerusakannya maka inilah estimasi biaya perbaikannya:

(Kontraktor Amerika): “Setelah dilihat kerusakannya maka estimasi biaya perbaikannya adalah $5,000.”

(Kontraktor Jepang): “Setelah saya kurangi cost yang gak perlu maka biaya perbaikannya adalah $ 2,500.”

(Kontraktor Indonesia): “Gini… setelah saya check biayanya gak kurang dari $7,500.”

Karyawan perusahaan: “Hah!!! dari Indonesia kok mahal banget?”

Setengah berbisik kontraktor Indonesia berkata, ” Nih gue terangin ya… $2,500 dollar buat biaya perbaikan, $2,500 buat gue $2,500 buat lu… nah kite suruh aja si Jepang itu yang ngerjain.”

Kipas Angin

Seorang pejabat Indonesia lagi mengunjungi pabrik jam di Swiss, sesampainya di sana dia diajak berkeliling pabrik oleh direktur perusahaan tersebut. Sampai di satu ruangan dia melihat keanehan, yaitu ada banyak jam dinding dengan tulisan nama negara di bawahnya dan putaran jarum jamnya tidak sama antara satu jam dan jam yang lain. Yang lebih aneh lagi dia tidak melihat nama Indonesia di situ, maka complain-lah dia ke direktur perusahaan tersebut:

Pejabat : “Ini jam apaan ya? kok  jarumnya ada yang muternya cepet ada yang lambat!”

Direktur : “Oh… ini jam khusus pak, jam ini dibuat berdasarkan tingkat korupsi negara tersebut. Semakin lambat jarumnya bergerak artinya tingkat korupsinya rendah, semakin cepat jarumnya bergerak artinya tingkat korupsinya semakin tinggi.”

Pejabat : “Oh begitu… tapi kok Jam untuk Indonesia gak ada di sini?”

Direktur : “Mmm…, gini pak … (agak gak enak hati) untuk Jam Indonesia kami taruh di belakang pak tempat karyawan istirahat.”

Pejabat : “Apa??? Wah keterlaluan ini… kenapa ditaruh di situ?”

Page 6: Adu Hebat Korupsi 26

Direktur : “Mmm … anu pak … jam dari Indonesia sangat cocok buat kipas angin.”

Koruptor naik haji

Seorang koruptor kelas kakap menunaikan ibadah haji. Pada saat melempar jumrah si koruptor heran… kok tiap ngelempar batunya balik lagi ke dia, dilempar lagi balik lagi ke mukanya. Setelah beberapa kali melempar, terdengar bisikan dikupingnya… “boss… sesama setan jangan saling lempar dong!”

Tag:haji, Humor, jam, korupsi, koruptor, lift

Humor Ala Koruptor-Pejabat Indonesia Nggak Mau Disuap (2)22 Maret , 2007 in Humor, Korupsi

Saat peresmian penambangan emas Freeport, Papua. Seorang pejabat tinggi Negara dari Jakarta mendapat undangan meresmikan dan memberi sambutan.Setelah acara sambutan selesai, pejabat tinggi negara tersebut diajak berkeliling melihat proses penambangan dari bijih emas sampai dengan pengolahannya. Dari bahan mentah sampai barang jadi berupa perhiasan emas yang berkilauan.

Saat mendampingi pejabat tinggi negara ini , sang pemilik pabrik berkata:“Emas jenis terbaru ini kami berikan sebagai hadiah kepada Bapak”.Lalu sang pejabat berkata:“Oh, saya tidak bisa menerimanya. Nanti saya dikira menerima suap”.“Kalau begitu saya jual seharga Rp.500,-” per gramnya.Lalu sang pejabat berkata:“Ok, kalau begitu saya beli sepuluh kilogram”.

JEMBATAN SURGA - NERAKA

Page 7: Adu Hebat Korupsi 26

Untuk memudahkan komunikasi, maka penduduk surga dan penduduk neraka sepakat untuk

membuat jembatan yang menghubungkan keduanya. Setengah bagian dikerjakan oleh

penduduk surga dan setengah bagian yang lain dilaksanakan oleh penduduk neraka.

Tak berapa lama, bagian jembatan yang menjadi tugas penduduk neraka telah selesai

dikerjakan, sementara itu penduduk surga sama sekali belum melaksanakannnya. Malu karena

belum selesai, pemuka surga mengutus wakilnya ke neraka untuk belajar.

Datang dari neraka sang wakilpun segera melaporkan

“ Wajar saja mereka mampu membangun jembatan dengan cepat, karena disana berkumpul

mantan aparat PU, kontraktor dan konsultan”

baca selengkapnya..

Diposkan oleh imam suharjo di 17.36 2 komentar

Page 8: Adu Hebat Korupsi 26

Selasa, 28 Juli 2009

TERTIPU

Polemik penerbitan majalah seronok terus berkelanjutan. Media cetak maupun elektronik ikut

menyemarakan perdebatan pro dan kontra yang menghadirkan narasumber dari berbagai

profesi. Bagi yang pro, gambar-gambar seronok dianggap sebagai karya seni yang tidak boleh

dibatasi, sementara yang kontra menganggap bahwa kerusakan moral bangsa ini akibat

banyaknya pornografi dan pornoaksi.

Nun jauh disana, di lubuk hati terdalam dari mereka yang terlibat pembuatan gambar seronok

baik itu aktris, aktor sampai pemilik modal serempak mengatakan “Para pengamat semuanya

tertipu. Persetan dengan seni, persetan dengan kerusakan moral. Yang penting dengan

gambar-gambar tersebut majalah kita laku keras dan itu berarti uang”.

.

SIBUK

Page 9: Adu Hebat Korupsi 26

LSM Koruptono dikenal sebagai LSM yang paling galak. Namun semenjak ada kepala daerah

baru, LSM yang dipimpin Koruptono tidak lagi eksis untuk menyuarakan idealisme mereka.. Hal

ini tentu mengherankan kawan seperjuangannya, Parto.

“Koq kamu tidak pernah muncul lagi, padahal banyak kebijakan kepala daerah yang

menyimpang” tanya Parto kepada Koruptono.

“Wah, aku sibuk sekali sehingga tak sempat lagi memonitor. Banyak proyek penelitian dari

Pemerintah Daerah yang harus kuselesaikan” jawab Koruptono sambil menuju mobil barunya.

BAYAR TINTA

Seorang kepala instansi geram saat membaca berita koran. Pernyataannya sebagai nara

sumber hanya dikutip sedikit sekali, sementara materi berita lebih banyak berisi opini negatif

pewawancara. Melihat atasannya marah, seorang bawahan memberikan saran.” Kalau

pernyataan bapak ingin dikutip semuanya, mungkin bapak harus mengganti tinta mereka”.

baca selengkapnya..

Diposkan oleh imam suharjo di 16.44 0 komentar

Page 10: Adu Hebat Korupsi 26

Senin, 29 Juni 2009

HIU PUN TAKUT

Akibat kurangnya perawatan, sebuah kapal laut tenggelam tepat di sarang ikan hiu. Begitu cepatnya

kapal tersebut karam sehingga penumpangpun tak sempat untuk menggunakan sekoci ataupun

pelampung. Akhirnya semua penumpang tenggelam ke dasar lautan. Tak menyiakan kesempatan

tersebut, para ikan hiu datang menyerang. Satu persatu penumpang khususnya anak-anak di lahapnya.

Tiba-tiba seekor ikan hiu mengerang menahan perutnya yang sakit setelah makan manusia.

“Jangan kau makan tubuh itu,” nasehat kawannya “Semasa kerjanya, orang itu sering makan aspal,

semen, besi beton. Jadi wajar kalau kamu sakit perut.”

Di tempat lain seekor ikan hiu terlihat muntah-muntah. “Aku mencium bau obat, rupanya orang ini sering

makan obat rumah sakit.”

Akhirnya pesta lahap-melahap berubah menjadi sumpah serapah hiu akibat salah makan. Ada yang

termakan tubuh yang berbau tanah karena sering makan tanah, bahkan ada tubuh yang di dalamnya

mobil beserta onderdilnya.

Page 11: Adu Hebat Korupsi 26

Namun tak berapa lama kemudian terdengar jeritan minta ampun dari pemimpin hiu. Tak urung hiu lain

pun menciut nyalinya.“Ada apa gerangan ? sepertinya pemimpin kita ketakutan pada tubuh gemuk yang

ada dihadapannya.”seekor hiu bertanya lirih kepada kawannya.

”Ssst, jangan ribut. Tubuh itu bekas penegak hukum. Jangankan aspal, semen obat atau kita, sesama

manusiapun dimakannya oleh nya.”

baca selengkapnya..

Diposkan oleh imam suharjo di 19.13 0 komentar

Minggu, 19 April 2009

AMPLOP

S3

Parto bertemu Koruptono mantan kawan sekolahnya yang sering mendapat hukuman karena ketahuan nyontek. Sekarang Koruptono sudah menduduki jabatan tinggi di sebuah instansi pemerintah.

Page 12: Adu Hebat Korupsi 26

“Hebat sekali kamu bisa menjadi pejabat” kata Parto memuji

“Karena aku telah menyelesaikan S3” Koruptono bangga

“Jadi gelarmu sekarang Dr. Koruptono ?”Parto tak percaya

“Yang kumaksud S3 bukan Doktor tetapi Setor muka, Setor upeti dan Setor suara. Sebagai aparat yang ingin menduduki jabatan tinggi, pertama aku harus pintar mencari muka kepada atasan, kedua harus rajin memberi upeti kepada atasan yang sering kehausan. Terakhir, dengan adanya sistem pemilihan langsung, maka aku harus banyak mencari suara pemilih untuk atasan alias menjadi tim sukses”.

KURANG BERKAS

Sudah seminggu Surat Ijin yang dimohon oleh Parto pada sebuah instansi belum keluar. Tak sabar menunggu, didatanginya instansi tersebut untuk menanyakan berkas permohonannya.

“Permohonan bapak belum dapat diproses karena masih ada berkas yang kurang” kata seorang staf instansi.

Parto yang merasa berkasnya sudah lengkap menjadi bingung “Berkas apa yang belum saya lampirkan ?”.

“Amplop” jawab staf pendek.

AKIBAT MOBIL SEDAN

Page 13: Adu Hebat Korupsi 26

Umpatan keluar dari mulut Parto ketika sepeda motor yang dikendarai bersama kawannya melewati ruas jalan yang rusak parah. Dengan segala teori yang ia dapat semasa kuliah di teknik Parto menyimpulkan bahwa kerusakan jalan disebabkan oleh beban berat dari truk-truk besar yang melebihi batas muatan.

Tetapi kesimpulan tersebut dibantah oleh kawannya, menurutnnya kerusakan jalan dikarenakan oleh mobil sedan. Untuk membuktikan ucapannya, Partopun diajak oleh kawannya ke jembatan timbang.

“Lihat itu, petugas penimbang meloloskan truk yang melebihi muatan setelah menerima tips dari sopir. Dari tips-tips itu petugas mewujudkan keinginannya untuk memiliki mobil sedan, Jadi kesimpulannya mobil sedan-lah yang merusak jalan”.

LEBIH SUSAH

Surat edaran dari Komisi Pemberantas Korupsi tentang larangan menerima parcel bagi para aparat dan pejabat negara tidak membuat para pejabat menjadi susah atau pengusaha menjadi gembira.

Di tengah eforia politik, keputusan tersebut malah menjadi momen penting bagi pejabat untuk menunjukkan diri bahwa mereka adalah orang bersih dengan cara mendukung surat edaran tersebut. Pernyataan dukungan disebar luaskan melalui media masa agar semua khalayak tahu.

Di pihak lain usaha parcel menjadi mati suri. Tetapi yang lebih susah lagi adalah para pengusaha rekanan pejabat ”Biasanya kami hanya mengeluarkan paling tinggi lima ratus ribu untuk parcel, sekarang tak mungkin uang segitu diserahkan dalam amplop”.

baca selengkapnya..

Diposkan oleh imam suharjo di 17.22 0 komentar

Page 14: Adu Hebat Korupsi 26

Minggu, 25 Januari 2009

MANTAN ANGGOTA

Koruptono dikenal oleh kawan-kawannya sesama makelar (perantara) sebagai orang yang piawai menarik calon pembeli. Meskipun belum genap setahun menekuni bidang ini, tetapi Koruptono sudah mampu menjual berbagai macam barang. Hal ini membuat kagum Parto.“Tak ada barang yang tak bisa dijual oleh Koruptono, dengan kepandaiannya bersilat lidah barang yang rusakpun bisa ia jual” kata Parto kepada rekannya“Aku sih tak heran, maklum dia mantan anggota”“Mantan anggota apa ?” tanya Parto ingin tahu“Anggota dewan”.

BERKAH BENCANA 1

Koruptono tersenyum penuh arti setelah melihat bencana di TV, sebagai politisi yang telah sukses duduk di lembaga wakil rakyat, dia melihat peluang besar yang dapat dimanfaatkannya.Ia segera menelpon kepala daerah yang wilayahnya mendapat musibah untuk melakukan negosiasi. Setelah terjadi kesepakatan harga, dari dalam gedung parlemen ia pun lantang menyuarakan pentingnya bantuan dana untuk daerah korban bencana.

Page 15: Adu Hebat Korupsi 26

BERKAH BENCANA 2

Disebuah cafe hotel bintang lima terlihat beberapa orang parlente sedang berbincang, sementara di meja terhidang banyak porsi menu makanan. Acara ini sengaja digelar oleh Koruptono yang bekerja di departemen yang membidangi keuangan negara. Pembicaraan mereka berkisar tentang pembagian porsi. Bukan porsi makanan di meja, tetapi porsi proyek yang harus disetorkan oleh kepala daerah kepadanya atas persetujuan alokasi dana bencana.

BERKAH BENCANA 3

“ Mengapa papa tersenyum sendiri padahal beberapa wilayah kita mendapat bencana” tanya isteri Koruptono yang menjabat kepala daerah.“Ah..mama ini seperti nggak tahu saja. Kalau ada bencana berarti ada bantuan proyek dari pemerintah pusat. Bila ada proyek berarti ada tambahan darah ke kantong kita”.

baca selengkapnya..

Diposkan oleh imam suharjo di 03.16 4 komentar

Sabtu, 17 Januari 2009

BIBIT KORUPSI

Setelah puas berdemo tentang pemberantasan korupsi, Koruptono bergegas kembali ke kampus. Hari ini ada jadwal ujian, ia gelisah karena kesibukannya mempersiapkan demo sehingga membuatnya tidak sempat belajar. Hanya satu jalan pintas agar lulus dari ujian yaitu membuat contekan di kertas-kertas kecil. Saking asyiknya, Koruptono tidak tahu bahwa kawan disebelahnya memperhatikan dari tadi.

Kawan : Kamu membuat contekan ya ?Koruptono : Ah..biasa, hanya membuat catatan-catatan kecil untuk ujian nantiKawan : Wah kamu curang

Page 16: Adu Hebat Korupsi 26

Koruptono : Tak apa, yang penting aku nggak korupsiKawan : Tapi nyontek itu kan bibit korupsiDengan bersungut, Koruptono ngeloyor pergi.

UPAH DEMOKoruptono sedang membagikan amplop dan nasi bungkus kepada kelompoknya. Hari ini Koruptono mendapat obyekan berdemo untuk menurunkan kepala daerah. Sambil melahap nasi bungkus, dia memberikan pengumuman kepada kelompoknya.

“Besok pagi kita akan turun berdemo lagi untuk mendukung kepala daerah. Siapkan semua peralatan yang kita miliki. Lantangkan suara, agresifkan gerakan karena upah yang akan kita terima lebih besar daripada hari ini”.

BUKU WAJIBParto kesal melihat hasil ulangan anaknya. “Kenapa nilaimu jelek sekali, padahal bapak kan sudah membelikan buku pelajarannya”.“Pak, saya sudah menjawab semua soal sesuai dengan buku. Tetapi karena penerbit buku pelajaran yang bapak beli lain dengan yang diwajibkan oleh guru, maka jawaban saya jadi salah ”. jawab si anak membela diri.

SUKARELAAnak Parto terpaksa tidak dapat melanjutkan sekolahnya karena tak ada biaya. Sekarang si anak membantu Parto di bengkel tambal ban. Melihat anak Parto yang masih kecil sudah bekerja, seorang pelanggan bertanya pada Parto.“Anaknya nggak sekolah bang ?”“ Tidak ada biaya”“ Lho, sekolah kan gratis”“Iya memang sekarang ini tidak ada lagi uang SPP seperti dulu. Tetapi hanya sumbangan sukarela yang besarnya sudah ditentukan. Meskipun sifatnya sukarela tetapi kalau tidak bayar ya nggak bisa sekolah”

baca selengkapnya..

Diposkan oleh imam suharjo di 19.55 4 komentar

Page 17: Adu Hebat Korupsi 26

Kamis, 06 November 2008

BAGI BAGI

Setelah mempelajari berkas tuntutan jaksa, pengacara menyimpulkan bahwa kliennya 99,99 % terbukti melakukan tindak pidana korupsi milyaran rupiah. Masalah ini segera disampaikannnya kepada yang bersangkutan..

”Bapak sepertinya sulit untuk lepas dari jeratan hukum”.“Lalu apa yang harus saya lakukan agar bebas” tanya sang klien.“Beri saya lima puluh persen dari nilai korupsi itu. Uang itu akan saya bagi-bagi dan sisanya dua puluh persen untuk saya” jawab pengacara enteng.

KAMBING HITAMParto sedang menghadap atasannya. Mereka berdua terlibat pembicaraan yang sangat serius. Parto terlihat hanya bisa menunduk dan manggut-manggut saja. Tak berapa lama sang atasan meminta ajudannya untuk mempersilahkan masuk tamu yang sudah lama menunggu di luar. Tamu dengan baju seragam warna coklat tua itupun duduk disamping Parto. Seperti petinggi daerah umumnya, atasan Parto bersikap seolah sedang memberi petunjuk.

“ Anak buah saya mau mengakui bahwa semua perbuatannya dalam penggelapan uang kas daerah dilakukan atas kehendaknya sendiri bukan atas perintah saya. Jadi tolong diatur jangan sampai permasalahan melibatkan saya. Bukti-bukti nota dari saya yang pernah diserahkan oleh Parto kepada anda, anggap saja tidak ada. Semua biaya yang anda perlukan, saya yang akan menanggung”.

“Baik pak, kalau sudah ada kambing hitamnya, berkas kasus ini akan segera kami sampaikan ke pengadilan”

Page 18: Adu Hebat Korupsi 26