ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...

61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI PT. LOMBOK GANDARIA FOODS INDUSTRY JATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md.) Dalam Bidang Manajemen Administrasi Oleh: ANTIN SINTIA DEWI D1508089 PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLOTIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...

Page 1: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI

DI PT. LOMBOK GANDARIA FOODS INDUSTRY

JATEN KARANGANYAR

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan

Vokasi Ahli Madya ( A.Md.) Dalam Bidang

Manajemen Administrasi

Oleh:

ANTIN SINTIA DEWI

D1508089

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLOTIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN

Nama : Antin Sintia Dewi

NIM : D1508089

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul “Administrasi

Produksi Barang Jadi Di PT. Lombok Gandaria Foods Industry” adalah betul- betul

karya sendiri. Hal- hal yang bukan karya saya, dalam tugas akhir tersebut diberi tanda

citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang

saya peroleh dari tugas akhir tersebut.

Surakarta, Juni 2011

Yang Membuat Pernyataan,

Antin Sintia Dewi

D1508089

Page 5: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak

mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, pengelihatan dan

hati, agar kamu bersyukur.”

( An-Nahl : 78)

“Sesuatu tidak akan pernah terwujud jika tidak diawali dengan perbuatan.”

( penulis )

“Kesabaran dapat diketahui pada saat terjadinya benturan yang pertama kali”

“Segala keinginan dan cita-cita harus dicapai dengan usaha dan doa, dalam

keadaan apapun ingatlah selalu pada ALLAH SWT”

Page 6: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk:

Kedua orang tuaku (tak ada yang bisa

menggantikan kasih sayangnya)

Adik & kakakku (yang selalu memberikan canda

dan tawa)

Teman-temanku (kalian telah membuat hidupku

lebih berarti)

Almamaterku

Page 7: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanrrohim

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

atas rahmat dan hidayah-Nya, serta doa restu dan dukungan dari berbagai pihak yang

senantiasa menyertai penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Magang (KKM)

dengan baik, sampai dengan pembuatan Tugas Akhir dengan judul “Administrasi

Produksi Barang Jadi Di PT. Lombok Gandaria Foods Industry Jaten Karanganyar”

sebagai syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Program Diploma III Manajemen

Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna

karena keterbatasan pengetahuan, waktu, dan pengalaman penulis yang masih kurang.

Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.

Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan para pembaca

pada umumnya serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan Tugas Akhir ini.

Perencanaan dan penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak. Atas segala bantuannya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Drs. Pawito, Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pilitik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Sakur, M.S selaku Ketua Program Jurusan Manajemen Administrasi

dan pembimbing yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan

serta pengarahan sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Herwan Parwiyanto, S.sos, M. Si selaku penguji Tugas Akhir.

4. Drs. Sudarto, M. Si selaku Pembimbing Akademik.

5. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberi penulis bekal ilmu pengetahuan

selama masa perkuliahan.

6. Bapak Gunawan P selaku Pimpinan PT. Lombok Gandaria Foods Industry

Jaten Karanganyar, atas ijin magang yang telah diberikan selama praktek

magang.

Page 8: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Ibu Warsiti Rahayu selaku Head Produksi PT. Lombok Gandaria Foods

Industry atas bimbingan yang telah diberikan selama proses magang.

8. Bapak Kamari dan Ibu Susi atas bimbingan, nasehat, dan dukungannya

selama praktek magang.

9. Mbak Ekki, Mbak Tiar, Pak Dhoan yang telah membantu penulis selama

praktek magang.

10. Seluruh Pegawai dan Staf PT. Lombok Gandaria Foooods Industry yang

telah membimbing saat proses magang.

11. Kedua orang tuaku, kakak, adik, dan Keluarga besarku yang telah

memberikan doa, dukungan, dan kasih sayangnya.

12. Mas Yunan yang selama ini selalu memberikan semangat dan dukungannya

dalam terselesaikannya Tugas Akhir ini.

13. Teman-teman Diploma III MA 2008 khususnya kelas A atas

kebersamaannya selama ini.

14. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir,

yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga dengan kebaikan yang diberikan selalu memberikan manfaat bagi

penulis dan dengan bantuannya mudah-mudahan mendapatkan balasan dari Allah

SWT. Penulis berharap agar Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis

pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Surakarta, Juni 2011

Penulis,

Antin Sintia Dewi

Page 9: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

PERSETUJUAN ........................................................................................... ii

PENGESAHAN ............................................................................................ iii

PERNYATAAN ............................................................................................ iv

MOTTO ......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi

DAFTAR TABEL.......................................................................................... xii

ABSTRAK .................................................................................................... xiii

BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

A. Perumusan Masalah ........................................................................ 3

B. Tujuan Pengamatan ......................................................................... 3

C. Manfaat Pengamatan ....................................................................... 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 5

A. Pengertian Administrasi ................................................................ 5

B. Pengertian Produksi ...................................................................... 7

C. Pengertian Administrasi Produksi Barang Jadi ............................. 10

D. Metode Pengamatan ...................................................................... 13

1. Lokasi Pengamatan .................................................................. 13

2. Jenis Pengamatan ..................................................................... 13

3. Sumber Data ............................................................................. 13

4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 14

5. Teknik Analisis Data ................................................................ 14

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI ........................................................ 16

Page 10: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Lombok Gandaria ....................... 16

B. Lokasi Perusahaan ......................................................................... 18

C. Struktur Organisasi Perusahaan ..................................................... 19

D. Sistem Kepegawaian ...................................................................... 23

E. Diskripsi Produk ............................................................................ 24

F. Proses Produksi ............................................................................... 26

G. Administrasi Produksi Barang Jadi ................................................ 30

BAB IV

PEMBAHASAN ............................................................................................ 31

A. Administrasi Produksi Dibagian Botol Kotor ................................. 31

B. Administrasi Produksi Cuci Botol .................................................. 40

C. Administrasi Produksi Dibagian Botol Bersih ................................ 42

D. Administrasi Produksi Dibagian Botol Produksi/Packing ............. 43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 46

A. Kesimpulan ..................................................................................... 46

B. Saran .............................................................................................. 47

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 11: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 3.01 : Lokasi PT. Lombok Gandaria Foods Industry ........................ 18

2. Gambar 3.02 : Struktur Organisasi PT. Lombok Gandaria. ............................. 21

3. Gambar 3.03 : Proses Pembuatan Kecap PT. Lombok Gandaria ..................... 26

4. Gambar 4.01 : Bentuk Girik ............................................................................ 37

5. Gambar 4.02 : Girik Krat Plastik ...................................................................... 41

Page 12: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4. 01 : Bukti Penerimaan Botol Dari Sales ........................................... 34

2. Tabel 4. 02 : Bukti Penerimaan Barang Berupa Jerigen ................................. 35

3. Tabel 4. 03 : Bukti Pengeluaran Barang .......................................................... 39

Page 13: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

ANTIN SINTIA DEWI. D 1508089. Administrasi Produksi Barang Jadi Di

PT. Lombok Gandaria Foods Industry Jaten Karanganyar. Laporan Tugas

Akhir. Program Studi Manajemen Administrasi. Program Diploma III. Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 2011. 47

halaman.

Penyusunan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana

administrasi produksi barang jadi di PT. Lombok Gandaria Foods Industry Jaten

Karanganyar. Pengamatan ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif

untuk memperoleh gambaran secara sistematis mengenai fakta-fakta yang ada dengan

diikuti teori yang mendukung dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan mengakaji dokumen

yang berhubungan dengan permasalahan pengamatan.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa administrasi produksi di PT. Lombok

Gandaria Foods Industry melalui empat tahap, yaitu pertama melalui gudang botol

kotor sebagai tempat untuk menampung botol kotor yang datang dari salesman dan

team drop, sisa produksi, dan pembelian. Botol dari salesman diseleksi sesuai dengan

standar penerimaan perusahaan. Botol yang telah lulus seleksi ditempatkan sesuai

dengan warna, jenis, dan kodenya. Petugas botol kotor membuatkan bukti penerimaan

barang kepada salesman. Kedua dibagian pencucian botol. Sebelum dicuci botol

direndam semalam untuk menghilangkan sisa makan yang masih tertinggal dibotol

dan membersihkan etiket yang masih menempel pada botol. Ketiga gudang botol

bersih sebagai tempat sebelum botol dipergunakan untuk mengemas hasil produksi.

Kode yang digunakan untuk mengeluarkan barang kebagian packing adalah BBB.

Keempat bagian produksi/packing yang merupakan langkah terakhir administrasi di

PT. Lombok Gandaria. Pengemasan barang jadi dilakukan secara manual dan

menggunakan mesin. Pengemasan barang dilengkapi dengan tutup botol, kode

produksi, etiket, dan penyegelan. Sistem penggudangan dengan cara FIFO yang

bertujuan untuk menyelamatkan hasil produksi.

Page 14: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

ANTIN SINTIA DEWI. D 1508089. Administrative Production Of Finished

Goods at PT Lombok Gandaria Karanganyar Jaten Foods Industry. Final

Report. Administrative Management Study Program. Diploma III. Faculty Of

Social And Political Sciences. Sebelas Maret University.Surakarta.2011.47 Pages.

The arrangement of this is aimed to determine more clearly how the

administration of the production of finished goods at PT. Lombok Gandaria

Karanganyar Jaten Foods Industry. This observation is using qualitative descriptive

analysis method to obtain a systematic description of the facts followed by the theory

that supports and can be accounted for truth. Data are collected through interviews,

observation, and documents axamination related to the problem of observation.

The results showed that administration production of PT. Lombok Gandaria

Foods Industry through four stages, first through dirty bottle cellar as a place to store

dirty bottles coming from the salesman and team drop, the rest of the production, and

purchasing. Bottles from the salesman are selected in accordance with the standards

of corporate revenue. Bottles which have passed the selection is placed according to

color, type, and code. Officers of dirty bottles are made proof of acceptance of goods

to the salesman. The second section bottle washing. Before washing, bottles were

soaked overnight to remove any residual food that still left in the bottle and cleaning

the etiquette that are still attached to the bottle. Third, warehouse as a place to clean

bottles before the bottles used to package the products. Code used to remove the

packing of goods are assigned to BBB. Fourth, parts of the production / packing

which is the final step in the administration of PT. lombok gandaria. Packaging of

finished goods is done manually and using the machine. Packaging of goods is

equipped with bottle caps, production code, etiquette, and sealing. Warehousing

system with FIFO manner that aims to save the production.

Page 15: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan era globalisasi, Indonesia merupakan salah satu

Negara yang berkembang di segala bidang. Sebagai wujud untuk merealisasikan

pembangunan-pembangunan dan menuju era pasar bebas, maka Bangsa Indonesia

harus memiliki kesiapannya, baik bidang sosial, ekonomi, politik maupun pertahanan

dan keamanan. Keseluruhan unsur itu harus dibenahi dan diperbaiki agar memperoleh

hasil yang lebih maksimal.

Salah satu kesiapan tersebut terlihat dalam kegiatan perekonomian baik dari

sektor pertanian, perindustrian, jasa, maupun sektor pariwisata. Banyak juga

berkembang perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perindustrian, baik

industri makanan, minuman, maupun tekstil.

Perusahaan pada hakekatnya merupakan suatu organisasi atau lembaga yang

bertujuan mencari keuntungan dengan jalan memproduksi barang atau jasa. Dengan

demikian tujuan umum perusahaan yaitu membuat suatu produk atau jasa dengan

biaya yang serendah-rendahnya, menjual dengan harga yang wajar, dan membentuk

suatu kebiasaan.

Dengan berkembangnya perusahaan ditanah air, menyebabkan terjadinya

persaingan yang ketat antar perusahaan, bahkan bagi perusahaan yang memproduksi

barang yang sejenis dengan perusahaan lain. Perusahaan tersebut dituntut mampu

meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja agar dapat menekan biaya produksi

disamping keharusannya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk, karena

konsumen selalu akan memilih produk yang berkualitas tinggi tetapi dengan harga

yang terjangkau.

Semua perusahaan swata atau pemerintah, manufaktur maupun jasa, baik itu

perusahaan kecil, menengah ataupun besar dalam melakukan proses produksi akan

menjadi prioritas utama dalam keseluruhan perusahaan. Sehingga administrasi

produksi harus dapat diatur dengan sebaik-baiknya, baik itu dalam persiapan

penyediaan bahan baku sampai dengan menghasilkan produk jadi. Sehingga

administrasi produksi dalam perusahaan tersebut akan menunjang proses produksi.

Page 16: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Jika perusahaan tersebut dapat mengelola administrasi produksi dengan tepat, maka

akan menghasilkan produk yang baik sesuai dengan target yang diinginkan.

Persediaan bahan baku produksi suatu perusahaan harus dapat dikendalikan

dengan sebaik-baiknya, baik dalam penyediaan bahan baku sampai dengan

penggunaanya. Sehingga persediaan bahan baku yang ada dalam perusahaan akan

dapat menujang proses produksi yang seefisien mungkin. Jika dalam pengelolaan

bahan baku secara tepat, maka perusahaan itu dapat meminimalkan biaya yang

membuat hasil produksi tidak efisien didalam kelancaran proses produksi.

Kemasan jusa salah satu unsur dalam proses produksi karena konsumen dalam

membeli akan melihat bentuk kemasan terlebih dahulu. Kemasan digunakan untuk

melindungi produk atau mengawetkan produk pangan dan non pangan. Kemasan

merupakan suatu wadah atau tempat yang digunakan untuk mengemas suatu produk

yang dilengkapi dengan label atau keterangan-keterangan termasuk beberapa mamfaat

dari isi kemasan. Pengemasan mempunyai peranan dan fungsi penting dalam

menunjang distribusi produk.

Sehingga penyediaan bahan baku dan pengemasan sangat dibituhkan dalam

administrasi produksi barang jadi pada perusahaan, khususnya perusahaan industri

pangan salah satunya adalah PT. Lombok Gandaria Foods Industry. Perusahaan ini

memproduksi kecap, saos, cuka, dan sirup. Di perusahaan ini menunjukkan adanya

masalah dalam pengelolaan administrasi produksi barang jadi, yaitu kurangnya

koordinasi antara bagian-bagian yang terkait, seperti Kepala Produksi, Kepala Unit

Produksi, dan Bagian Pelaksanaan.

Mengelola administrasi produksi diperlukan adanya perencanaan dan

pengendalian produksi untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Perencanaan dan

pengendalian tersebut meliputi memasukan pesanan dari pelanggan kedalam jadwal

produksi utama, kemudian perusahaan harus dapat menentukan jumlah permintaan

dari pelanggan agar jadwal prodiktivitas dapat terkendali.

Mengelola persediaan perlu diperlukan seperti membuat kebijakan kuantitas

pesanaan/ produksi, kebijakan frekuansi dan periode pesanan, dan mengukur

performasi keuangan dari kebijakan yang dibuat. Antara pesanan pelanggan dan

penentuan permintaan pelanggan harus dapat disinkronisasikan dengan sumber daya

perusahaan (fasilitas, mesin, tenaga kerja, keuangan, dan lain-lain).

Page 17: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Membuat suatu perencanaan terperinci mengenai apa dan berapa unit yang harus

diproduksi pada suatu periode tertentu untuk setiap item produksi. Kemudian

merencanakan kebutuhan barang penunjang. Melakukan penjadwalan pada mesin

untuk penyelesaian urutan pengerjaan. Melakukan monitoring pelaksanaan yang

dibandingkan dengan perencana yang telah dibuat. Terakhir diadakan evaluasi tentang

jadwal yang telah direncanakan.

Mengingat bahwa pentingnya administrasi produksi barang jadi bagi suatu

perusahaan, maka penulis mengambil judul “ ADMINISTRASI PRODUKSI

BARANG JADI DI PT. LOMBOK GANDARIA FOODS INDUSTRY JATEN

KARANGANYAR ”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan diatas, maka

dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut : “ Bagaimanakah Administrasi

Produksi Barang Jadi di PT. Lombok Gandaria Foods Industry Jaten Karanganyar? “

C. Tujuan Pengamatan

Dalam pelaksanaan suatu kegiatan pada dasarnya mempunyai tujuan tertentu.

Demikian dengan pelaksanaan Kuliah Kerja (Magang) ini mempunyai tujuan sebagai

berikut:

1. Tujuan Operasional

Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana administrasi produksi barang jadi

di PT. Lombok Gandaria Foods Industry Jaten Karanganyar.

2. Tujuan Fungsional

Penulisan ini diharapkan dapat berguna bagi penulis, pembaca maupun

bagi PT. Lombok Gandaria Foods Industry. Baik sebagai pengetahuan,

masukan, dan bahan pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan yang

berhubungan dengan adminstrasi pengadaan barang jadi.

3. Tujuan Individual

a. Untuk memenuhi syarat dalam memperoleh sebutan Ahli Madya

pada Program Diploma III Manajemen Adminstrasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 18: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Untuk melatih kepribadian baik dalam bekerja dan memberikan

gambaran tentang dunia kerja nyata.

D. Manfaat Pengamatan

Hasil Kuliah kerja (Magang) ini diharapkan menambah pengetahuan tentang

pentingnya administrasi produksi barang jadi dan memberikan masukan bagi

perusahaan untuk melakukan perubahan atau perbaikan dalam proses administrasi.

Page 19: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Administrasi

Kata administrasi sebenarnya mempunyai beberapa pengertian dan ada beberapa

macam atau bentuk sehingga akan ditemukan arti atau makna administrasi yang tepat

dalam pembahasan ini.

Menurut The Liang Gie dalam Inu Kencana Syafiie dkk (1999:5) “administrasi

adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang

dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.”

Menurut Sondang P. Siagian (1992:267) administrasi adalah keseluruhan

proses penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang didasarkan pada rasional

tertentu oleh dua orang atau lebih dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang

telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan sarana dan prasarana tertentu

pula.

Menurut Prajudi Atmosudirjo dalam Inu Kencana Syafiie dkk (1999:14)

“administrasi merupakan suatu fenomena sosial, suatu perwujudan tertentu di dalam

masyarakat modern.”

Eksistensi dari pada adnimistrasi ini berkaitan dengan organisasi, artinya

administrasi itu terdapat di dalam suatu organisasi. Jadi untuk mengetahui adanya

administrasi dalam masyarakat, maka harus mencari terlebih dahulu suatu organisasi

yang masih hidup sehingga ditemukan administrasi.

Pengertian administrasi diatas adalah administrasi dalam arti luas, sedangkan

pengertian administrasi dalam arti sempit sering disebut dengan tatausaha.

Menurut Prajudi Atmosudirjo dalam Inu Kencana Syafiie dkk (1999:14)

mengartikan administrasi sebagai tata pengendalian dari suatu usaha. Administrasi

dalam tata tertib pelaksanaannya dapat dibedakan menjadi 8 unsur:

1. Organisasi

Adalah sistem usaha kerjasama sekelompok orang yang terkait secara

formal untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Page 20: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Manajemen

Adalah kemampuan manajer untuk menggerakkan orang dan

mengarahkan segenap fasilitas yang ada dalam organisasi untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

3. Komunikasi

Adalah proses penyampaian informasi atau berita dari satu pihak

kepada pihak lain melalui media sehingga adanya timbal balik dan saling

pengertian.

4. Kepegawaian

Adalah suatu proses untuk merencanakan, mengembangkan, dan

memelihara potensi-potensi yang ada pada manusia untuk mencapai tujuan.

5. Keuangan

Adalah proses yang berkenaan dengan pengadaan, pengalokasian,

penggunaan, dan pertanggungjawaban tentang uang.

6. Perbekalan

Adalah kegiatan mengadakan, mendayagunakan, dan memelihara

sarana prasarana serta menyingkirkan sarana prasarana yang sudah tidak

layak digunakan.

7. Tatausaha

Adalah proses menghimpun, mencatat, mengolah, mengirim, dan

menyampaikan bahan-bahan informasi.

8. Hubungan Masyarakat

Adalah proses krgiatan mengadakan dan memelihara hubungan baik

dengan internal dan eksternal.

Menurut Sondang P. Siagian (1992:267) ”administrasi dalam arti sempit

biasanya hanya dikaitkan dengan kegiatan-kegiatan ketatausahaan yang mencakup

korespondensi, kesekretarisan, penyusunan laporan, dan kearsipan.”

Berdasarkan macam-macam pengertian administrasi diatas, maka penulis

mengambil pendapat dari Prajudi Atmosudirjo, administrasi yang dikaitkan dengan

kegiatan ketatausahaan yaitu sebagai proses menghimpun, mencatat, mengelola,

mengirim, dan menyampaikan bahan-bahan informasi.

Page 21: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Pengertian Produksi

Menurut Teguh Baroto (2002:13) “produksi adalah suatu proses pengubahan

bahan baku menjadi produk jadi.”

Menurut Sofjan Assauri (1980:7) produksi adalah segala kegiatan dalam

menciptakan dan menambah kegiatan (utility) sesuatu barang atau jasa, untuk

kegiatan yang membutuhkan faktor-faktor produksi yang dalam ilmu ekonomi

berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan skills (organizational, managerial, dan

technical skills).

Semua manufaktur (membuat barang) memerlukan sistem produksi untuk

menghasilkan suatu produk. Sistem produksi yaitu sekumpulan aktivitas untuk

membuat suatu produk, dalam pembuatan produk melibatkan tenaga kerja, bahan

baku, mesin, energi, informasi, modal, dan tindakan manajemen. Menurut Teguh

Baroto (2002:13-16) aktivitas dalam sistem produksi dikelompokkan menjadi dua

kategori yaitu proses produksi dan perencanaan dan pengendalian produksi

(Production Planning and Control/PPC).

Proses produksi merupakan aktivitas membuat produk jadi dari bahan baku yang

melibatkan mesin, energi, pengetahuan teknis, dan lain-lain. Proses produksi

merupakan suatu tindakan nyata dan dapat dilihat. Proses produksi terdiri atas

beberapa subproses produksi, misalnya proses produksi pengelolaan bahan baku

menjadi komponen, proses perakitan komponen memnjadi sub-assembly dan proses

perakitan sub-assembly menjadi produk barang jadi.

Perencanaan dan pengendalian produksi/PPC adalah aktivitas mengelola proses

produksi. PPC merupakan tindakan manajemen yang sifatnya abstrak (tidak dapat

dilihat scara nyata). Sistem komputer dapat dicontohkan untuk analogi yang tepat

sistem produksi. Proses produksi adalah perangkat kerasnya (hard ware) dan PPC

adalah perangkat lunaknya (software).

Dalam industri manufaktur apapun perencanaaan dan pengendalian

produksi/PPC akan memiliki fungsi yang sama. Fungsi atau aktivitas-aktivitas yang

ditangani oleh departemen PPC/PPIC secara umum adalah:

1. Mengelola pesanan (order) dari pelangan. Para pelangan memasukan

pesanan untuk brbagai produk. Kemudian pesanan-pesanan itu dimasukan

dalam jadwal produk utama, bila jenis produksinya made to order.

Page 22: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Meramalkan permintaan. Perusahaan berusaha memproduksi secara lebih

independen terhadap fluktuasi permintaan. Permintaan ini perlu diramalkan

agar skenario produksi dapat mengantisipasi fluktuasi permintaan tersebut.

Permintaan ini harus dilakukan apabila tipe produksinya made to stok.

3. Mengelola persediaan. Tindakan pengelolaan persediaan meliputi

melakukan transaksi persediaan, membuat kebijakan persediaan

pengamanan, kebijakan kuantitas pesanaan/produksi, kebijakan frekuensi

dan periode pesanan, dan mengukur performansi keuangan dan kebijakan

yang dibuat.

4. Menyusun rencana agregat (penyesuaian permintaan dengan kapasitas).

Pesanan pelanggan dan atau ramalan permintaan harus dikompromikan

dengan sumber daya yang ada pada perusahaan (fasilitas, mesin, tenaga

kerja, keuangan, dan lai-lain). Rencana agregat bertujuan untuk membuat

skenario pembebanan kerja untuk masin dan tenaga kerja (regular, lembur,

subkontrak) secara optimal untuk keseluruhan produk dan sumber daya

secara terpadu (tidak per produk).

5. Membuat jadwal induk produksi (JIP). JIP merupakan suatu rencana

terperinci mengenai jumlah unit yang harus diproduksi pada suatu periode

tertentu untuk setiap item produksi. JIP dibuat dengan langkah (salah

satunya) memecah (disagregat) rencana agregat ke dalam rencana produksi

yang direalisasikan. JIP jika telah dikoordinasikan dengan seluruh

departemen, maka menjadi dasar dalam PPC.

6. Merencanakan kebutuhan. JIP yang telah disetujui kemudian diterjemakan

dalam kebutuhan komponen sub-assembly, dan bahan penunjang untuk

menyelesaikan produk. Perencanaan kebutuhan material bertujuan untuk

menentukan apa, berapa, dan kapan komponen, sub-assembly dan bahan

penunjang yang haru disiapkan. Untuk membuat perencanaan kebutuhan

diperlukan informasi lainnya berupa struktur produk (bill of material) dan

catatan persediaan.

7. Melakukan penjadwalan pada mesin atau fasilitas produksi. Penjadwalan

meliputi urutan pengerjaan, watu penyelesaian pesanan, kebutuhan waktu

penyelesaian, prioritas pengerjaan, dan lain-lain.

Page 23: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8. Monitoring dan pelaporan pembebanan kerja dibanding kapasitas produsi.

Kemajuan tahap demi tahap dimonitor dan dibuat laporannya untuk

dianalisis.

9. Evaluasi skenario pembebanan dan kapasitas. Jika realisasinya tidak sesuai

dengan rencana, maka rencana agregat, JIP, dan penjadwalan dapat

diubah/disesuaikan kebutuhan. Untuk jangka panjang, evaliasi ini dapat

digunakan untuk mengubah (menambah) kapasitas produksi.

Fungsi produksi adalah bertanggung jawab atas pengelolaan bahan baku dan

penolong/pembantu menjadi barang jadi atau jasa yang akan memberikan hasil

pendapatan bagi perusahaan.

Menurut Sofjan Assauri (1980:12-15) ada empat fungsi produksi yang utama

yaitu:

a. Proses (processes) yang diartikan sebagai metode dan tehnik yang

digunakan untuk pengelolaan bahan.

b. Jasa-jasa (services) yang berupa badan pengorganisasian untuk penetapan

tehnik-tehnik sehingga proses dapat dipergunakan secara efiktif.

c. Perencanaan (planning) yang merupakan hubungan/korelasi dan organisasi

dari kegiatan produksi untuk suatu dasar waktu tertentu (a time base).

d. Pengawasan (control) untuk menjamin bahwa maksud/tujuan mengenai

penggunaan bahan pada kenyataanya dilaksanakan.

Proses produksi

Proses produksi terdiri dari peralatan dengan bahan-bahan yang

dikombinasikan/diolah menjadi barang-barang atau jasa-jasa yang diberikan kepada

pelanggan, dalam perputaran untuk mendapatkan uang atau pendapatan.

Jasa-jasa (services) produksi

Jasa-jasa produksi meliputi lapangan pengetahuan dan tehnologi yang

membutuhkan untuk diorganisir, ditetapkan, dan dikombinasikan agar proses produksi

dapat dilaksanakan secara efektif. Jasa-jasa ini mengenai proses pengelolahan bahan

baku menjadi produk untuk melaksanakan pengolahan pada tingkat biaya yang

minmum. Jasa-jasa (service) berhubungan dengan:

Page 24: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Produk, kegiatan ini menyangkut penelitian, kualitas, yang membutuhkan

fasilitas inspeksi, design, dan spesifikasi.

b. Penguasaan terhadap perkembangan teknologi harus dikuasai oleh setiap

perusahaan. Dalam fungsi produksi teknologi dipergunakan untuk

penggunaan peralatan dan pengetahuan terhadap proses secara keseluruhan

dari peralatan secara terperinci agar dapat dipergunakan dengan optimal.

c. Penggunaan sumber daya yang ada sehingga masin-mesin dan peralatan,

tenaga, serta bahan-bahan hendaknya dapat dipergunakan secara efisien.

Perencanaan (planning)

Perencanaan produksi dibutuhkan untuk menjamin tujuan produksi agar tercapai

dan fungsi produksi dapat dilakukan dengan efektif. Perencanaan yang berhubungan

dengan fungsi produksi meliputi dua hal, yang pertama proses planning. Dalam

proses planning membutuhkan pertimbangan terperinci mengenai bahan-bahan yang

dibutuhkan untuk melakukan kegiatan pengolahan dan aturan atau susunan kegiatan

yang digunakan. Kedua yaitu perencanaan dan pengawasan produksi. Apabila tugas

yang dibutuhkan telah diketahui secara terperinci, maka dengan tersedianya sumber-

sumber dengan jumlah yang tepat harus direncanakan untuk mencapai tujuan utama

perusahaan.

Pengawasan (control)

Pengawasan dibutuhkan untuk menjamin resources yang dipergunakan dengan

tepat, yaitu dengan member pedoman untuk performance, quality, programme

retention, dan quantity.

Berdasarkan pengertian tentang produksi sekiranya penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa produksi dapat diartikan sebagai suatu sistem untuk menyediakan

barang-barang dan jasa-jasa yang akan dikonsumsi oleh masayarakat.

C. Pengertian Administrasi Produksi Barang Jadi

Setiap proses produksi selalu memerlukan persediaan barang. Persediaan itu

meliputi bahan baku atau bahan mentah, barang setengah jadi atau barang dalam

proses, barang pembantu atau penolong, dan barang jadi.

Persediaan bahan baku merupakan persediaan bahan yang belum dikerjakan

yang disimpan dalam gudang atau merupakan persediaan barang-barang berwujud

Page 25: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mentah. Persediaan ini dapat diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari

supplier Bahan baku diperlukan untuk diolah kemudian setelah melalui beberapa

proses diharapkan menjadi barang jadi.

Persediaan barang setengah jadi adalah persediaan bahan-bahan yang

meninggalkan gudang dan sedang dikerjakan didalam pabrik. Dapat diartikan pula

barang persediaan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi atau yang

telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi masih perlu diproses lebih lanjut menjadi

barang jadi.

Persediaan barang pembantu atau penolong adalah persediaan barang-barang

yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau

komponen barang jadi.

Persediaan barang jadi yaitu persediaan barang-barang yang telah selesai

diproses atau diolah dan siap untuk dijual. Barang jadi juga disebut sebagai hasil

produk.

Tujuan diadakannya persediaan produk barang jadi adalah untuk meredam

fluktuasi permintaan. Persediaan digunakan untuk memenuhi kekurangan pasokan

produk jadi di pasaran sebagai akibat permintaan yang disimpan perusahaan.

Fluktuasi permintaan dapat dipengaruhi oleh persediaan barang yang diproduksi sepi,

dan persediaan tersebut digunakan pada saat permintaan ramai.

Menurut Sofjan Assauri (1980:210-211) setiap pengelolaan barang jadi atau

produk, sebelum dapat menjual produknya, membutuhkan bahan-bahan atau barang-

barang setengah jadi untuk diproses. Sebelum proses produksi dapat dilakukan harus

ada pembelian bahan maupun barang setengah jadi.

Bagian produksi yang menjalankan kegiatan ini. Adanya kerjasama antara

kepala produksi dengan bagian pembelian. Kepala produksi memberitahuakan pada

bagian pembelian untuk merinci barang atau bahan yang harus dibeli dengan

menyerahkan surat atau daftar permintaan pembelian, kemudian bagian pembelian

mengurus pemesanan dan pembeliannya sampai barang resebut diterima.

Bagian pembelian tugasnya harus mengetahui data dan keterangan tentang

suppier-supplier mana yang baik, harga-harga pasar bahan-bahan atau barang-barang

tersebut dan segala hal yang bersangkutan dengan cara-cara pengangkutan, jumlah

yang paling ekonomis untuk dipesan dan sebagainya.

Page 26: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Setelah permintaan pesanan datang dari bagian produksi, maka bagian

pembelian mengirimkan surat pesanan kepada calon supplier. Dalam surat pesanan

harus terdapat pernyataan tentang jumlah yang dipesan, spesifikasi barang yang

dipesan, harga barang, cara pembungkusan, dan tanggal barang tersebut diharapkan

datang. Selain itu perlu dinyatakan syarat-syarat bahwa apabila barang yang datang

tidak sesuai dengan dengan spesifikasi, maka barang dikembalikan. Surat pesanan

harus dibuat rangkap yang diperuntukkan bagi supplier, bagian penerimaan, bagian

pembukuan, dan bagian produksi.

Setelah supplier mengirimkan pesanan, bagian penerimaan barang akan

memeriksa barang tersebut apakah sudah sesuai dengan pesanan. Setelah diperiksa

kemudian memberikan laporan kepada bagian pembelian. Barang yang sudah

diperiksa dan terbuti sesuai dengan pesanan kemudian diteruskan ke bagian

penyimpanan atau gudang. Laporan penerimaan barang dibuat dalam beberapa

rangkap yang diperuntukkan pada bagian pembelian, bagian akuntansi, dan bagian

gudang. Disamping pengiriman barang pesanan, supplier akan mengirimkan faktur

pembelian yang diterima oleh bagian pembelian dan diterusakan kepada bagian

pembukuan.

Selanjutnya jika bagian produksi memerlukan bahan atau barnag tersebut untuk

proses produksi, maka bagian produksi memebuat surat permintaan pemakaian barang

pada bagian gudang. Surat permintaan dibuat rangkap untuk bagian

akuntansi/pembukuan untk dipakai dalam pencatatan perubahan persediaan dan

pencatatan akuntansi biaya. Dengan adanya surat permintaan bahan, maka bagian

gudang dapat mengeluarkan barang yang diminta oleh bagian produksi, sedangkan

bagian akuntansi akan mencatat pengurangan jumlah barang serta pembebanan pada

biaya produksi.

Berdasarkan uraian tersebut sekiranya penulis dapat menyimpulkan bahwa

administrasi produksi barang jadi adalah suatu fungsi produksi yang menyangkut

proses produksi sampai menghasilkan barang jadi sebagai upaya pencapian tujuan

perusahaan.

Page 27: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D. Metode Pengamatan

1. Lokasi Pengamatan

Dalam pengamatan ini lokasi yang diambil adalah PT. Lombok Gandaria Foods

Industry Jaten Karanganyar, Jl. Raya Jaten Km.7 Karanganyar. Dengan pertimbangan

sebagai berikut:

a. Lokasi tersebut merupakan tempat magang.

b. Untuk mengatahui mengapa administrasi produksi barang jadi itu penting.

c. Diberikan ijin untuk mengadakan pengamatan ditempat tersebut.

2. Jenis Pengamatan

Mendasarkan pada rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka jenis

pengamatan menggunakan metode deskriptif kualitatif karena data dikumpulkan

secara sistematis mengenai fakta-fakta yang ada dengan diikuti teori yang mendukung

dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

3. Sumber Data

a. Nara Sumber

Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia sangat penting perannya

sebagai individu yang memiliki informasi, sehingga kedudukan nara sumber bukan

sebagai responden melainkan sebagai informan. Cara mendapatkan informasi dapat

diperoleh dengan:

1. Berbicara langsung dengan pimpinan produksi

2. Kepala unit produksi bagian gudang

3. Berbicara langsung dengan staf kantor administrasi produksi

4. Bercakap-cakap dengan beberapa rekan kerja lainnya sebagai informan

yang dapat membarikan informasi yang menunjang.

b. Tempat atau lokasi

Data atau informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas dapat

dilakukan melalui sumber lokasinya baik yang merupakan tempat maupun

lingkungannya, sehingga dapat dikaji kemudian ditarik kesimpulan yang dikaitkan

dengan permasalahan penelitian.

Page 28: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Dokumen

Dokumen merupakan bahan tertulis yang berhubungan dengan perisriwa atau

aktivitas tertentu dan merupakan rekaman tertulis. Sehigga untuk memperoleh data

dengan cara membaca, mempelajari buku-buku, peraturan-peraturan, arsip-arsip, serta

dokumen-dokumen maupun literature yang ada pada PT. Lombok Gandaria Foods

Industry yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Tidak hanya sekedar

mencatat apa yang ditulis tetapi juga menggali dan menangkap makna yang tersirat

dari dokumen tersebut.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Teknik pengumpulan data yang diperoleh untuk mendapatkan keterangan-

keterangan, data melalui bercakap-cakap (wawancara) secara langsung dengan

sumber informasi atau informan yang dapat memberikan keterangan yang menunjang.

b. Mengkaji dokumen

Teknik pengumpulan data denngan cara mencari referensi buku, membaca,

mempelajari buku-buku, maupun dokumen-dokumen literature yang ada di PT.

Lombok Gandaria Foods Industry kemudian memilih dokumen yang berhubungan

dengan permasalahan tentang penelitian yang dilakukan penulis.

c. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan cara peneliti mengadakan pengamatan secara

langsung terhadap masalah yang diteliti. Pengamatan dilakukan pada waktu

pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi pada PT. Lombok Gandaria

Foods Industry guna memperoleh gambaran nyata kondisi yang ada pada lokasi

pengamatan.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Di

dalam model ini ada tiga komponen analisis, yaitu reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan atau verifikasi. Kegiatannya dilakukan secara serempak dengan

proses pengumpulan data dalam bentuk siklus interaktif.

Page 29: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Adapun tiga komponen tersebut adalah:

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan,

membuang hal-hal yang tidak penting, dan pengabstrakan data kasar yang muncul

dari catatan tertulis di lapangan sehingga simpulan penelitian dapat dilakukan.

b. Sajian Data

Sajian data merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis, sistematis, dan

mengacu pada rumusan masalah, serta dilengkapi perabot sajian yang diperlukan

(matriks, gambar, dan sebagainya) sehingga narasi yang tersaji merupakan diskripsi

mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab permasalahan yang

ada dalam rumusan masalah dalam penelitian. Dengan melihat suatu penyajian data,

peneliti mengerti hal yang terjadi dan mungkin untuk mengerjakan sesuatu pada

analisa atau tindakan lain.

c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Pada awalnya pengumpulan data peneliti harus memahami arti berbagai hal

yang ditemui dengan melakukan pencatatan peraturan-peraturan, pola-pola,

pernyataan-pernyataan konfigurasi, arahan sebab akibat, dan berbagai proposisi yang

didasarkan pada semua hal yang terdapat dalam reduksi maupun sajian datanya.

Kemudian pada awal penarikan simpulan kurang jelas kemudian meningkat secara

eksplisit dan mempunyai landasan yang kuat. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi

sampai pada waktu proses pengumpulan data berakhir. Simpulan perlu diverifikasi

agar cukup mantap dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.

Page 30: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

DISKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI

A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Lombok Gandaria Foods Industry

PT. Lombok Gandaria merupakan perusahaan yang memproduksi kecap, saos,

cuka, dan sirup. Perusahaan ini didirikan oleh Liem Hong Tji (Priyo Pranoto) pada

tanggal 27 Desember 1973 di kediamannya di Jl. Warung Miri No. 134B Surakarta.

Pemberian merk dagang “ Lombok Gandaria “ pada produk dimaksudkan untuk

menggambarkan rempah-rempah/biji buah-buahan yang enak rasanya.

Pada awalnya, industri ini hanya memproduksi dan melayani konsumen

disekitar tempat tinggalnya, karena kecap yang diproduksi pada saat itu hanya berasal

dari 10 Kg kedelai, gula merah, dan bumbu-bumbu lain dalam takaran secukupnya.

Selain memproduksi kecap Liem Hong Tji (Priyo Pranoto) juga terus melakukan

percobaan untuk menemukan formula kecap yang cocok sehingga kecap yang

dihasilkan dapat semakin enak dan sedap. Hal ini akan membuat usaha produksi

kecap semakin ditingkatkan baik dalam jumlah maupun kualitas guna mengimbangi

permintaan pasar.kualitas produk merupakan sasaran utama yang selalu ditingkatkan,

dengan demikian diharapkan perusahaan mampu memperoleh konsumen baru dan

tetap mempertahankan konsumen lama.

Dari tahun ke tahun industri rumah tangga ini terus mengalami peningkatan

jumlah produksi maupun penjualannya, sehingga lokasi yang lama sudah tidak dapat

menampung kegiatan produksinya. Maka pada tahun 1977 lokasi dipindah ke Jl.

Sorogenen No. 33 Surakarta. Lokasi yang strategis sehingga aksebilitas perusahaan

tinggi.

Sejak tanggal 12 Januari 1979 industri rumah tangga tersebut berubah status

menjadi perseroan terbatas (PT) dengan nama “Lombok Gandaria Foods Industry”

dengan akte No. 23 yang dibuat dihadapan notaris Ny. Sukartinah Ramli, SH. Setelah

status perusahaan berubah dari perseorangan menjadi Perseroan Terbatas (PT)

kegiatan perusahaan selalu mengalami perkembangan, sehingga mengakibatkan lokasi

perusahaan yang tidak lagi mampu menampung kegiatannya. Selain itu perusahaan

perlu mengadakan pergantian mesin-mesin baru yang lebih modern untuk menunjang

kegiatan produksi yang semakin meningkat. Oleh karena itu, pada tahun 1982 lokasi

Page 31: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perusahaan dipindahkan lagi ke Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten

Karanganyar, Jawa Tengah.

Pada tahun 1983, PT. Lombok Gandaria mulai memproduksi sirup, disusul

dengan produksi saos tomat dan saos sambal pada tahun 1985. Alasan yang

mendorong perusahaan memproduksi saos selain untuk pengenbangan jenis produk,

juga untuk memanfaatkan bahan baku tomat dan ubi jalar yang banyak dihasilkan di

daerah Tawangmangu. Produksi saos ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

Dan pada, pada tahun 1988, PT. Lombok Gandaria memproduksi cuka, tetapi

perusahaan ini hanya melakukan proses pengeceran dengan membeli cuka murni

100%.

Semakin majunya perusahaan, pemilik sadar bahwa perusahaan akan semakin

menghadapi persaingan yang semakin ketat, maka harus dilakukan berbagai perbaikan

dan perubahan. Langkah-langkah yang diambil adalah melakukan perombakan

diberbagai bidang salah satu kunci penting yaitu terjadi pergantian pimpinan oleh

generasi ke dari Bapak Priyo Pranoto kepada Bapak Gunawan Pranoto (generasi

kedua).

Ditangan Bapak Gunawan Pranoto perubahan demi perubahan terus digulirkan

diantaranya perombakan organisasi, perbaikan system kerja, perbaikan strategi bisnis

dan pemasaran, pelatihan dan pengembangan SDM, penataan sarana dan prasarana

perusahaan, penetapan visi, misi, dan budaya perusahaan, serta masih banyak lagi

perbaikan yang sudah dan akan terus dilakukan yang kesemuanya bertujuan

membawa PT. Lombok Gandaria menjadi perusahaan terdepan dalam industri

makanan dan minuman.

Visi dari PT. Lombok Gandaria Foods Industry adalah menjadi perusahaan

terdepan dalam industri makanan dan minuman yang berkualitas dengan keunggulan

produk dan pelayanan berorientasi pada loyalitas pelanggan. Sedangkan misi nya

meliputi:

1. Membangun totalitas terhadap kualitas produk dan pelayanan.

2. Membangun sikap kerja dan komitmen terhadap kualitas.

3. Memberi nilai tambah terhadap seluruh proses dan produk.

Motto dari PT. Lombok Gandaria Foods Industry yaitu “Totalitas dalam Kualitas”.

Page 32: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Lokasi Perusahaan

Keputusan menempatkan suatu perusahaan pada tempat tertentu mempunyai

tujuan yang sangat penting, yaitu demi keberhasilan perusahaan dimasa mendatang.

Lokasi yang strategis adalah dekat dengan dengan jalan umum dan perkampungan

penduduk sehingga akan membantu kelancaran pengadaan bahan baku, tenaga kerja

dan memudahkan perusahaan dalam berhubungan dengan pihak luar.

Oleh karena itu, penentuan lokasi perusahan dapat menjadi persoalan tersendiri

untuk jangka waktu yang cukup panjang. Penentuan lokasi harus dipertimbangkan

dengan matang dan harus disesuaikan dengan lingkungan, situasi, dan kondisi alam

serta masyarakat sekitarnya. Pemilihan lokasi yang salah dapat berakibat fatal karena

menyebabkan bertambah besarnya biaya usaha yang harus dikeluarkan, sehingga

menjadi sulit untuk menekan harga pokok produksinya.

Lokasi PT. Lombok Gandaria

Gambar 3.01 lokasi PT. Lombok Gandaria Foods Industry

Page 33: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pabrik PT. Lombok Gandaria terletak dijalan Raya Jaten Km7 Desa Dagen,

Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sebelah utara dibatasi oleh

sungai Ngringo, sebelah selatan dibatasi jalan Surakarta-Karanganyar, sebelah timur

terdapat lokasi persawahan, dan disebelah barat terdapat perusahaan tekstil. Kondisi

lingkungan yang demikian ini dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi PT.

Lombok Gandaria, antara lain:

1. Transportasi barang masuk dan keluar pabrik dapat berjalan dengan lancara

karena dekat dengan jalan raya.

2. Lokasi pabrik yang mudah dijangkau oleh karyawan dan tidak sulit untuk

mendapatkan tenaga kerja.

3. Aliran sungai Ngringo dapat digunakan sebagai tempat membuang limbah

cair yang sebelumnya telah diolah terlebih dahulu sehingga tidak mencemari

sungai tersebut.

PT. Lombok Gandaria menempati areal seluas 37.500 m2 dengan luas bangunan

9000 m2. Area tersebut berupa bangunan dan halaman depan yang merupakan tempat

parkir tamu dan karyawan. Sedangkan bangunannya terbagi atas ruangan perkantoran,

tempat parker karyawan, ruang produksi, mushola, bengkel, labolatorium, gudang

bahan penolong, gudang produk jadi, ruang mesin, dan kantor satpam.

Perkantoran terletak disebelah depan dari gedung dan dibelakangnya terdapat

ruang produksi. Pada ruang produksi peralatan produksi diletakkan secara berurutan

dari awal sampai dengan proses yang terakhir, sehingga waktu produksi lebih efisien

dan mencegah kerusakan produk lebih banyak.

C. Struktur Organisasi Perusahan

Manajemen perusahaan merupakan hal yang penting dalam memajukan suatu

perusahaan. Salah satu fungsi manajemen yaitu pengorganisasian, dengan funsi

tersebut akan dapat disusun kerangka pembagian kerja, tata pembagian tugas,

wewenang dan tata kewajiban kerja, sehingga dapat mempermudah pengaturan

kegiatan dalam perusahaan.

Pengorganisasian bertujuan untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis,

efektif, dan efisien. Dengan demikian, semua kegiatan akan bekerja sesuai dengan

wewenang dan tanggung jawab.

Page 34: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pada perusahaan PT. Lombok Gandaria Foods Industry sudah melakukan proses

produksi dengan sekala besar. Untuk melakukan kegiatan usahanya melakukan

kerjasama antar pekerja yang menyangkut beberapa bidang organisasi. Oleh sebab itu,

dibentuk organisasi guna spesifikasi kerja yang baik, mencapai tujuan, dan

meningkatkan disiplin kerja yang tinggi. Sehingga akan diketahui wewenang dan

tanggung jawab masing-masing personal yang memegang jabatan tertentu.

Struktur organisasi di PT. Lombok Gandaria Foods Industry menganut sistem

organisasi. Penggunaan sistem ini dikarenakan adanya beberapa keuntungan antara

lain bahwa kekuasaan tertinggi dipegang oleh pimpinan, pelaksanaannya sederhana

dan mudah dimengerti oleh bawahan, masing-masing pekerja bertanggung jawab

hanya pada satu atasan.

Struktur organisasi perusahaan PT. Lombok Gandaria Foods Industry dapat

dilihat pada gambar 3.02

Tugas masing-masing jabatan di PT. Lombok Gandaria Foods Industry adalah

sebagai berikut:

1. Direksi (Pimpinan Persahaan)

a. Memimpin, memberikan bimbingan, dan menjalankan kepengurusan atau

tugas-tugas di perusahaan.

b. Mengelola, melakukan pengawasan, dan penguasaan atas kekayaan.

c. Menetapkan garis-garis besar kebijakan perusahaan secara keseluruhan.

d. Melakukan koordinasi dan control terhadap semua bagian.

2. Departemen Produksi

a. Mengkoordinir bagian bawahannya yang menjadi tanggung jawabnya agar

tercapai hasil yang maksimal.

3. Departemen Komersial

a. Mengawasi dan merencanakan pengelolaan bagian umum dan bagian tenaga

kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

4. Bagian Proses Finising

a. Mengawasi dan mengkoordinir karyawan dibidang persiapan proses.

b. Bertanggung jawab atas urusan mengenai sperpart, service, reparasi alat,

dan mesin pengolahan.

Page 35: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Bagian Proses Produk

a. Memproses bahan dasar sesuai dengan prioritas yang lebih menguntungkan

secara profesional.

b. Memberikan laporan kepada pimpinan perusahaan sesuai dengan hasil yang

dicapai.

c. Mampu untuk menganbil keputusan yang tepat dan cepat.

d. Menganalisa kendala-kendala yang terjadi selama proses produksi

berlangsung.

e. Menciptakan strategi dan lingkungan kerja yang baik di lingkungan kerja.

f. Mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan produksi baik kualitas

maupun kuantitas.

g. Mengkoordinasi seluruh kepala seksi yang menjadi tanggung jawabnya.

h. Memberikan motivasi, evaluasi, dan mengkoordinir dengan unit tugas yang

lain.

6. Bagian Keuangan

a. Mengkoordinir semua kegiatan di bagian uang.

b. Membuat anggaran perusahaan.

c. Disposisi transaksi keuangan.

d. Membuat laporan realisasi anggaran perusahaan.

e. Membuat daftar gaji perusahaan.

f. Membuat laporan berkala di PT. Lombok Gandaria Foods Industrry.

7. Bagian Personalia dan Umum

a. Mengelola data personalia dan terselenggaranya tatalaksana administrasi

umum personalia ditingkat perusahaan.

b. Mengelola investasi perusahaan.

c. Melayani kebutuhan tenaga kerja dan kebutuhan umum.

8. Bagian Marketing

a. Bertanggung jawab dalam penjualan, promosi, dan pengiriman dari bagian

produksi.

b. Mengelola terselenggaranya transportasi.

9. Bagian Logistik

Page 37: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Bertanggung jawab pada pembelian bahan baku dan bahan perlengakapan

lainnya.

b. Mengatur dan menyelidiki terhadap kegiatan pergudangan logistik.

c. Bertanggung jawab atas bahan jadi maupun bahan penolong yang

dibutuhkan dalam produksi.

D. Sistem Kepegawaian

1. Status Kepegawaian

PT. Lombok Gandaria sekarang memiliki karyawan sebanyak 300 orang,

dengan perincian 40 orang sebagi staf kantor, 19 orang sebagai sopir, dan 241 orang

sebagai karyawan pabrik. banyak karyawan yang berasal dari daerah sekitar pabrik,

yaitu daerah Karanganyar dan Surakarta.

2. Jam Kerja

Supaya mencapai hasil produksi yang maksimum sesuai dengan yang

diinginkan, maka waktu kerja karyawan perlu diatur. Jam kerja yang ada di PT.

Lombok Gandaria Foods Industry diatur sebagai berikut:

Waktu kerja : 8 jam/hari, 5 hari/minggu

Jam kerja : pukul 07.00 – 16.00 WIB

Jan istirahat : pukul 11.30 – 12.30 WIB

Jam istirahat hari jum’at : pukul 11.50 – 12.50 WIB

Disamping pengaturan jam kerja terhadap karyawan maupun staf kantor, masih

ada jam kerja tambahan atau jam lembur. Kerja lembur diadakan dalam waktu-waktu

tertentu, yaitu untuk memenuhi fluktuasi permintaan yang naik atu melonjak secara

mendadak.

3. Sistem Penggajian

Ketentuan mengenai besarnya gaji yang diberikan perusahaan kepada

karyawannya diatur berdasarkan macam dan sifat kerjanya. Ada dua macam system

penggajian yang berlaku pada PT. Lombok Gandaria Foods Industry yaitu:

a. Sistem bulanan, yaitu gaji diberikan setiap akhir bulan, tidak dipengaruhi

oleh besarnya jumlah produk yang dihasilkan atau lamanya kerja dalam satu

Page 38: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bulan. Karyawan yang termasuk dalam golongan gaji bulanan adalah

karyawan-karyawan bagian pemasaran dan administrasi.

b. Sistem harian, besarnya gaji harian ditentukan oleh banyaknya hari kerja

karyawan yang bersangkutan dan gaji diberikan seminggu sekali setiap hari

jum’at. Karyawan yang termasuk dalam golongan gaji harian adalah

karyawan bagian produksi, gudang, dan pengepakan.

Bagi pekerja yang kerja lembur akan diberikan uang lembur. Uang lembur dihitung

dari banyaknya tambahan jam kerja yang dipakai, yaitu untuk jam pertama dihitung

sebesar gaji 2 jam kerja regular dan jam berikutnya dihitung 1.5 jam kerja reguler.

4. Jaminan Kesejahteraan

Kesejahteraan karyawan merupakan hal yang penting karena karyawan

merupakan faktor penting dalam menunjang kelancaran jalannya perusahaan. Oleh

sebab itu kesejahteraan dan kesehatan karyawan harus diperhatikan dengan baik. PT.

Lombok Gandaria Foods industry memberikan fasilitas dan jaminan sosial antara lain:

a. Tunjangan hari raya atau tahun baru.

b. Tunjangan kesehatan.

c. Karyawan diikutsertakan dalam ASTE.

d. Cuti.

E. Diskripsi Produk

PT. Lombok Gandaria Foods Industry merupakan industri makanan yang

memiliki beberapa jenis produk, yaitu antara lain: kecap Lombok gandaria manis,

kecap Lombok gandaria asin, kecap semar manis, sirup Lombok gandaria, dan cuka

Lombok gandaria. Pada umumnya produk-produk tersebut dikemas dalam botol

dengan isi 625 ml.

Bahan baku yang dibutuhkan PT. Lombok Gandaria untuk memproduksi kecap

adalah bungkil (kedelai pecah), tepung gandum, garam, gula aren, gula tebu, bumbu-

bumbu, dan ragi/starter. Sedangkan bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi

saos adalah ketela, gula pasir, tomat, jeruk nipis, cuka, benzoate, dan zat pewarna

makanan. Untuk membuat sirup dibutuhkan bahan baku seperti: fuktose (gula cair),

gula pasir, essence, dan citrone.

Page 39: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Semua bahan tersebut diperoleh dari para pemasok yang berasal dari beberapa

daerah antara lain: Surakarta, Pacitan, Kediri, Ambarawa, dan Magelang. Pembelian

bahan baku dilakukan, jika syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh perusahaan

terpenuhi para pemasok. Selama ini penyediaan bahan baku tidak mengalami kendala

karena bahan baku tersebut mudah diperoleh dalam arti banyak supplier yang

menawarkan bahan baku kepada perusahaaan.

Dalam melakukan proses produksi dibutuhkan beberapa macam jenis mesin

untuk menunjang proses tersebut. Berikut ini adalah alalt-alat yang digunakan untuk

melakukan proses produksi dan sekaligus fungsi dari alat-alat tersebut:

1. Mesin pemilih kedelai (raw material treatment equitment), berfungsi untuk

memcuci dan memasak kedelai.

2. Mesin pendingin udara, digunakan untuk menormalkan suhu agar sesuai

dengan suhu yang dikehendaki.

3. Mesin fermentasi (koji making equitment), dipergunakan dalam suatu

ruangan dengan tingkat kelembaban tertentu dan diatur secara mekanis.

4. Bak-bak perendaman, digunakan untuk bakterisasi.

5. Bak pencairan garam, digunakan sebagai alat untuk memasak atau

mencairkan garam.

6. Masin pres kedelai berupa balok-balok kayu.

7. Mesin pengolahan kecap manis.

8. Mesin pengolahan kecap asin.

9. Mesin pencuci dan sterilisasi botol, berfungsi untuk membersihkan botl dari

bakteri dan jamur.

10. Mesin pengisian kecap manis.

11. Mesin pengisisan kecap asin.

12. Mesin etiket.

13. Labolatorium.

14. Generator.

Page 40: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

F. Proses Produksi

Pada prinsipnya proses pembuatan setiap produk di PT. Lombok Gandaria

Foods Industry adalah hampir sama satu dengan yang lain. Proses pembuatan kecap

dapat digambarkan sebagai berikut:

Proses pembuatan kecap

Gambar 3.03 proses pembuatan kecap PT. Lombok Gandaria

Keterangan:

1. Pemasakan I (pemasakan kedelai pecah)

Kedelai yang digunakan PT. Lombok Gandaria adalah kedelai yang kasar,

sehingga mempermudah pertumbuhan jamur dan proses pencampurannya akan lebih

merata. Kedelai ini biasanya putih kekuningan. Prses pemasakan dilakukan dengan

memasukan bahan-bahan yang sudah ditakar kedalam tangki pemasak (steamer)

selama ±40 menit dengan suhu 80o

C. hal ini dilakukan untuk meningkatkan kadar air

dan melunakkan kedelai.

Pemasakan I Fermentasi

Pengepresan Pembaceman

Pemasakan II

Pengemasan

Penyaringan

Page 41: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Proses Fermentasi

Fermentasi berlansung dalam suatu ruangan yang disebut koji room. Pda proses

ini kedelai yang sudah dimasak dicampur dengan tepung gandum dan ragi. Tujuannya

yaitu untuk menghasilkan sari kecap dalam waktu 2x24 jam.

3. Proses Pembaceman (fermentasi basah)

Proses ini lanjutan dari proses fermentasi. Perendaman kedelai yang dicampur

dengan air garam 20% selama kurang lebih 4-5 bulan, sehingga dihasilkan kadar

protein 12-13% dalam kedelai. Tujuannya untuk mengasilkan amino acid yang

merupakan rasa dan aroma khas dari kecap. Hasil produksi kecap akan lebih baik jika

proses pembaceman dilakukan lebih lama. Proses ini dilakukan dalam bak fermentasi

yang diletakkan diluar ruangan supaya dapat tertutup dan terkena sinar matahari

lansung.

4. Proses Pengepresan

Hasil pembaceman yang selesai kemudian dilakukan pengepresan dengan

menggunakan alat pres hidrolis bertekanan 100 kg/cm2 sebanyak dua kali proses.

Masing-masing pengepresan memiliki mutu yang berbeda:

a. Pengepresan tahap pertama

Kedelai yang telah diambil diletakkan pada kotak yang terbuat dari papan

120x75x30 cm2. Kedelai disusun secara berlapis-lapis, setiap lapisannya

memiliki tebal ±6 cm dengan diberi kain saring pada tiap lapisnya.

Kemudian kedelai dimasukkan pada kotak hingga terisi penuh, lalu kotak

tersebut diletakkan dibawah mesin pres yang diatasnya diberi bantalan

untuk memperkuat tekanan (semakin besar tekanan, filtrate akan keluar

lebih banyak). Selanjutnya mesin pres diturunkan kemudian kedelai akan

tertekan dan filtrate yang ada akan keluar melalui saluran menuju bak

penampungan. Filtrate yang keluar dari pengepresan tahap pertama ini

digunakan untuk pembuatan kecap kualitas pertama.

b. Pengepresan tahap kedua

Setelah pengepresan pertama selesai, ampas diambil untuk dilakukan proses

pres kedua. Ampas terlebih dahulu direndam air garam dengan

perbandingan 1:1 selama 2-3 hari. Setelah itu ampas dimasukan kedalam

Page 42: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

karung goni dan dilakukan pengepresan berlapis (seperti pada pengepresan

pertama). Filtrate ynag dihasilkan digunakan untuk pembuatan kecap

kualitas kedua.

5. Pemasakan II (pemasakan kecap)

Proses ini merupakan proses terakhir dari pembuatan berbagai jenis kecap.

Untuk kecap asin, sari kecap yang diperoleh dimasak dengan menambahkan gula dan

rempah-rempah. Proses pemasakan II kecap asin berlangsung selama 2 jam pada suhu

80oC. Sedang untuk kecap manis, pemberian gula disesuaikan dengan mutu kecap

yang dikehendaki (kecap manis kualitas I menggunakan gula aren, sedangkan kecap

manis kualitas II memakai gula tebu). Pada kecap manis, pemasakan II berlangsung

selama 7 jam dengan suhu 80oC agar pelarutan gula merahnya benar-benar homogeny

dengan sari kecap. Proses pemasakan kecap dilakukan dalam alat pemasak yang

menggunakan double jacket sebagai tempat uapnya.

6. Penyaringan

Penyaringan dimaksudkan untuk memidahkan cairan kecap dari kotoran-kotoran

yang berasal dari gula dan rempah-rempah. Proses penyaringan dilakukan sebanyak 2

kali, yaitu:

a. Penyaringan kasar dengan saringan kawat baja

Alat ini berfungsi untuk menyaring benda-benda asing yang menyebabkan

kecap kotor, seperti potongan plastik pembungkus gula, serat-serat bumbu,

dan lain sebagainya.

b. Penyaringan halus dengan saringan kain

Kain katun memiliki pori-pori yang lebih halus guna menyaring partikel-

partikel yang lebih kecil sehingga dihasilkan kualitas kecap yang baik.

Kecap yang diperoleh dari hasil penyaringan ditampung dalam bak-bak

penampung dan setelah melalui pengujian mutu, kecap tersebut disimpan

dalam tangki penyimpanan kemudian siap dibotolkan.

7. Pengemasan

Kecap yang ada dalam tangki penyimpanan dimasukan dalam botol-botol agar

siap untuk dipasarkan. Pembotolan dan pemberian etiket berlansung secara semi

manual (dengan mesin filler dan dengan cara manual). Sebelum melakukan proses

pembotolan, botol harus disentralisasi diruang khusus.

Page 43: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kecap yang telah dimasukan kedalam botol ditutup dengan alat penutup botol.

Kemudian botol diberi etiket sesuai dengan jenis dan tingkat mutunya. Etiket

dimaksudkan sebagai pengenal atau cirri perusahaan yang memproduksinya sehingga

dapat menjamin bahwa produk kecap tersebut adalah benar-benar produk PT.

Lombok Gandaria Foods Industry. Untuk menjamin keutuhan dan kapasitasnya, maka

dilakukan penyegelan dan dilakukan pengepakan. Pengepakan bertujuan untuk

mempermudah penghitungan dan pengangkutan produk kecap untuk dipasaran.

8. Penggudangan

Penggudangan adalah salah satu cara menanggulangai kerusakan dan untuk

menunggu sampai produk kecap tersebut di pasarkan. Penggudangan yang dilakukan

oleh PT. Lombok Gandaria Foods Industry hanya bersifat sementara dalam jangka

waktu 1-6 hari. Hal ini dikarenakan tingkat permintaan pasar yang cukup tinggi dan

buffer stock tiap produk dibuat 1-6 hari habis dengan sistem FIFO.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggudangan adalah suhu dan

kebersihan tempat. Tempat penyimpanan selalu diadakan pengontrolan untuk

menjaga keutuhan dan kualitas produk kecap. Pada dasarnya penggudangan pada

perusahaan ini bertujuan untuk persediaan penjualan, menyelamatkan hasil produksi

atau aliran barang First In First Out (FIFO), mengurangi kerusakan, dan menghindari

barang yang berserakan yang berakibat mempermudah kerusakan barang. Dengan

demikian dapat diperhitungkan jumlah barang yang akan diproduksi dan jumlah

barang yang akan dipasarkan.

9. Pemasaran

Pada permulaan berdiri PT. Lombok Gandaria hanya memasarkan produk di

daerah Solo saja. Karena semakin berkembangnya perusahaan dan luasnya hubungan

kerja yang dapat dibina, serta pindahnya lokasi pada tahun 1977, maka pemasaran

dapat ditingkatkan mencapai daerah Kotamadya Surakarta dan sekitarnya seperti,

Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.

Pada tahun berikutnya perusahaan mengalami perkembangan yang baik, daerah

pemasarannya berkembang sampai daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selanjutnya

ditambah mengalami penambahan jenis produk yaitu macam sirup dan saos. Fungsi

pemasaran memegang peranan penting, jika sampai terjasi masalah atau hambatan di

Page 44: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bidang pemasaran, maka penjualan perushaan tidak lancer, hali ini sangat berbahaya

karena menyebabkan produksi terhambat dan menurunkan mutu barang.

Daerah pemasaran PT. Lombok Gandria meliputi:

1. Daerah Pusat, meliputi: Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Sragen,

Karanganyar, dan Wonogiri.

2. Daerah Barat Daya, meliputi: Salatiga, Semarang, Weleri, Kendal, Pekalongan,

Tegal, Purwokerto, Magelang, dan Purworejo.

3. Daerah Selatan, meliputi: Pacitan, Ponorogo, Yogyakarta, dan Gunung Kidul.

4. Daerah Timur,meliputi: Ngawi, Madiun, Surabaya, dan Malang.

G. Administrasi Produksi Barang Jadi

Administrasi produksi barang jadi pada PT. Lombok Gandaria Foods Industry

diperoleh dari penerimaan botol kotor sampai dengan pengemasan. Persediaan botol

untuk pengemasan produk jadi diperoleh dari sales dan drop, sisa hasil produksi,

ataupun pembelian dari supplier yang masih merupakan botol kotor. Selanjutnya

botol kotor tersebut dicuci untuk membersihkan botol dari kotoran berupa etiket yang

masih ada pada botol dan mematikan mikroorganisme yang terdapat pada botol.

Selanjutnya botol dikeringkan dengan dijemur dibawah sinar matahari untuk

menghilangkan dari sisa-sisa air dan embun yang masih menempel pada botol.

Penjemuran berlangsung sampai botol benar-benar kering.

Setelah kering botol siap untuk proses pengemasan. Sebelum menggunakan

botol untuk mengemas, botol harus diteliti dan dipilih untuk mendapaatkan botol yang

benar-benar baik. Sehingga botol yang rusak, masih ada sisa air, masih kotor, dan

benda-benda asing yang tidak dikehendaki tidak boleh dipakai, harus diganti dengan

memcucinya lagi sampai bersih.

Botol yang sudah baik kemudian digunakan untuk mengemas kecap. Proses

pembotolan menggunakan alat semi manual. Setelah pengisian kecap dilanjutkan

dengan pemasangan etiket dan pemasangan tutup botol yang dilakukan oleh mesin.

Manusia hanya mengontrol hasil produk jadi.

Page 45: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

PEMBAHASAN

ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI PT. LOMBOK GANDARIA

FOODS INDUSTRY

Administrasi produksi barang jadi di PT. Lombok Gandaria melalui empat

tahapan yaitu digudang botol kotor, cucian botol, bagian botol bersih, dan bagian

packing/ produksi. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam wawancara dengan Staf

Administrasi Produksi:

“Alur produksi barang jadi melalui empat tahapan yaitu melalui bagian botol

kotor, bagian cuci botol, kebagian botol bersih, dan terakhir dibagian packing.”(

wawancara, 21 Februari 2011)

Dalam hal ini penulis membahas tentang administrasi produksi barang jadi di

PT. Lombok Gandaria Foods Industry yang telah penulis pelajari pada saat masa

magang. Adapun hal-hal yang penulis bahas adalah sebagai berikut:

a. Adminstrasi produksi dibagian botol kotor

b. Administrasi produksi dibagian cuci botol

c. Adminstrasi produksi dibagian botol bersih

d. Administrasi produksi dibagian botol produksi

A. Administrasi Produksi Dibagian Botol Kotor

Administrasi produksi dibagian botol kotor ini menguraikan alur persediaan

botol yang dipergunakan sebagai bahan pengemas hasil produksi yang dimulai dari

penerimaan botol dari penerimaan botol sampai sebelum diteruskan kebagian

pencucian botol. Hal ini seperti petikan wawancara dengan Kepala Unit Gudang Botol

Kotor:

“Administrasi produksi digudang botol kotor merupakan alur persediaan botol

yang akan digunakan untuk mengemas hasil produksi yang diawali dari

penerimaan botol sampai sebelum botol diteruskan kebagian cuci

botol.”(wawancara, 21 Februari 2011)

Page 46: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Botol yang dipergunakan untuk mengemas hasil produksi diperoleh dari

beberapa cara, antara lain:

1. Dari Salesman dan team drop

Para salesman dan team drop mengambil dan membeli botol-botol dari toko

ataupun dari penjualan perseorangan yang masih merupakan botol kotor.

2. Dari Produksi

Botol yang berasal dari bagian produksi diperoleh dari sisa barang jadi yang

telah kadaluarsa atau melebihi batas kelayakan konsumsi. Isi botol dituang

untuk dibuang, kemudian botolnya akan dipergunakan kembali.

3. Dari Pembelian

Botol pembelian diperoleh dari membeli botol-botol kotor yang memenuhi

persyaratan sesuai dengan ketentuan perusahaan kepada supplyer.

Proses administrasi yang dilakukan dalam gudang botol kotor ada dua macam,

yaitu administrasi pemerimaan barang dan administrasi pengeluaran barang.

Berikut ini administrasi penerimaan barang dari sales dan drop:

a. Sales dan drop tiba di pabrik Lombok Gandaria yang bertanggung jawab

adalah satpam.

b. Mobil masuk kegudang botol kotor dan petugas gudang menunjukkan

tempat untuk pembongkaran botol.

c. Team drop melakukan pembongkaran botol. Botol dibongkar beserta

kratnya. Saat melakukan pembongkaran botol harus dipisahkan menurut

jenisnya. Ada tiga jenis botol yang diterima, yaitu:

1. Botol bir putih (BP), disebut botol bir putih karena bentuk botol seperti

botol bir. Biasanya digunakan untuk kemasan saos sambal.

2. Botol bir warna (BW), botol bir warna yang diterima hanya warna coklat

dan hijau. Biasanya untuk kemasan kecap.

3. Botol drum (BD), disebut botol drum karena bentuknya seperti drum.

Biasanya dipergunakan untuk kemasan saos tomat.

Page 47: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d. Karyawan gudang melakukan pengecekan kondisi fisik botol sesuai dengan

standar penerimaan botol PT. Lombok Gandaria. Standar penerimaan botol

meliputi:

1. Botol tidak gempil, ini dikhususkan untuk dibagian bibir botol. Botol

gempil yang layak pakai yaitu gempilnya hanya sedikit dan bentuk bibir

botol masih utuh.

2. Botol tidak pecah, jika botol retak juga tidak dapat dipergunakan.

3. Botol yang bertuliskan paten atau tulisan timbul dari merk lain.

4. Pada leher botol tidak boleh ada drat atau bentuk ulir.

Hal ini seperti yang dijelaskan dalam wawancara dengan kepala unit gudang

botol kotor:

“Botol yang diterima adalah botol yang memenuhi standar yang telah ditentukan

oleh perusahaan,botol tidak gempil, tidak pecah, tidak ada tulisan paten dan

leher botol tidak berbentuk ulir.”(wawancara, 23 Februari 2011).

e. Dilakukan proses QC (Quality Control) atau seleksi. Botol yang tidak sesuai

dengan standar penerimaan dari perusahaan ditolak dan dikembalikan ke

salesman.

f. Botol yang sesuai standar dihitung dan dibuatkan bukti penerimaan botol.

Satuan yang digunakan adalah krat, setiap krat berisi 24 botol. Jika jumlah

botol kurang dari 1 krat, maka dihitung perbiji dan krat kosong juga dihitung

tersendiri. Berikut ini bentuk bukti penerimaan botol:

Page 48: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Bukti Penerimaan Botol Dari Sales

PT. Lombok

Gandaria

Penyerahan Botol/ Krat

No :

Tanggal:

Dari :

No. plat:

Jenis Barang Jumlah Terbilang

Botol Bir

Botol Drum

Krat Besar

Krat Kecil

Ttd Sales

Jam Transaksi

Ttd Pgs. Gudang

Tabel 4.01 Bukti pemerimaan botol dari sales

Keterangan:

No : nomor urut kedatangan sales.

Tanggal : tanggal kedatangan sales.

Dari : nama sales yang datang.

No. plat : nomor plat motor atau kanvas dari sales yang

datang.

Jenis barang : pengisian jumlah barang yang datang ditulis menurut

nama jenis barang dalam kolom yang telah ditentukan.

Jumlah : banyaknya jumlah botol yang dibawa oleh sales,

misalnya jumlah yang dibawa 12 krat 10 botol, ditulis 12

K 10. Krat besar atau krat kecil satuan yang digunakan

adalah biji, misalnya membawa krat besar kosong 3, ditulis

3 Bj.

Page 49: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Terbilang : isi sesuai dengan kolom jumlah tetapi diganti dengan

huruf, misalnya 12 K 10, ditulis dua belas karat sepuluh

botol.

Jam transaksi : waktu selesainya pembuatan bukti penerimaan

barang.

Ttd sales : tanda tangan dan nama terang sales.

Ttd pgs. gudang: tanda tangan dan nama terang petugas gudang yang

membuat bukti penerimaan barang.

Bukti penerimaan botol dibuat dua rangkap, satu untuk sales dan satu gudang

botol kotor. Penerimaan barang berupa jerigen dibuatkan bukti tersendiri. Berikut ini

bentuk bukti penerimaan barang berupa jerigen.

Bukti Penerimaan Barang Berupa Jerigen

PT. Lombok Gandaria

Jl. Raya Jaten Km. 7 Kra 57771 Solo

Phone: 825053 Hunting fax: 825343

No. 008601

Nomor :

Tanggal:

BUKTI PENERIMAAN BARANG

Diterima dari:

No. SJ :

Angkutan :

Kode barang Nama barang Satuan Kuantitas Harga satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

No. rekening

Debit Kredit

PPN

Jumlah

Dibuat oleh:

Diserahkan oleh:

Page 50: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Bagian gudang

Dibukukan oleh:

Diberi harga oleh:

Bag. Akuntansi Bag. pembelian

Tabel 4.02 bukti penerimaan jerigen dari sales

Keterangan:

Nomor : kode untuk penerimaan jerigen, terdiri dari no urut masuk, kode

barang masuk, bulan dan tahun pembuatan bukti. Misalnya

25/JRGM/III/11

Tanggal : tanggal penerimaan barang masuk.

Diterima dari : nama sales yang membawa jerigen.

Nama barang : jenis jerigen yang dibawa oleh sales.

Satuan : satuan yang digunakan adalah biji.

Kuantitas : jumlah barang yang dibawa sales.

Kolom dibuat ditandatangani oleh petugas gudang, sedangkan kolom diserahkan

ditandatangani oleh sales. Kolom dibukukan ditandatangani bagian akuntansi dan

kolom diberi harga ditandatangani oleh bagian pembalian.

Bukti penerimaan jerigen dibuat tiga rangkap, satu untuk sales sisanya untuk

gudang botol kotor dan bagian akuntansi. Bukti penerimaan barang untuk semua

barang yang diterima adalah sama, yang membedakannya kode pada nomor

pemerimaan barang. Kode penerimaan barang dari sales berupa jerigen menggunakan

kode JRGM untuk penerimaan barang dari produksi menggunakan kode BMB.

Setelah bukti penerimaan diserahkan kepada salesman dan meninggalkan

pabrik, karyawan gudang botol kotor membuka tutup botol dan membuang segel pada

botol. Botol dibersihkan kemudian dipemisahan berdasarkan jenis dan kondisi botol.

Botol yang telah dipisahkan menurut jenisnya dipindahkan ketempat penyimpanan

botol kotor sesuai dengan jenis, warna, dan kode pada tempat penyimpanan botol

serta menuliskan penambahan barang kedalam kartu gudang. Hal ini bermanfaat

untuk mempermudah dalam melihat stok botol dengan cepat.

Page 51: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Petugas gudang mengumpulkan seluruh bukti transaksi pada hari tersebut,

dicatat dan dijumlahkan kedalam bukti laporan cross ceck departemen botol kotor.

Satuan yang dipakai menggunakan krat dengan tujuan untuk mempermudahkan dalam

menghitung penerimaan. Satu krat terdiri dari dua puluh empat botol.

Untuk mengeluarkan stok botol kotor yang ada pada gudang botol kotor Kepala

Unit Botol Kotor bekerja sama dengan Kepala Unit Cuci Botol. Kepala Unit Cuci

Botol menyampaikan secara lisan kebutuhan botol yang digunakan dalam produksi

hari tersebut. Kepala Unit botol kotor melihat stok botol yang ada dalam gudang. Jika

mencukupi kapasitas yang diinginkan, maka stok botol akan dikeluarkan. Berikut

petikan wawancara mengenai alur pengeluaran botol kotor kebagian cuci botol

dengan Kepala Unit Botol Kotor:

“Sebelum botol dikeluarkan untuk dicuci, kepala unit cuci botol terlebih dahulu

menyampaikan secara lisan dengan kepala unit botol kotor mengenai kebutuhan

botol yang akan dicuci.”(wawancara, 2 Maret 2011)

Berikut ini administrasi pengeluaran botol kotor ke bagian cuci botol:

1. Karyawan cucian botol menyerahkan girik kepada petugas gudang botol

kotor. Girik digunakan sebagai bukti penganbilan setiap kali karyawan

cucian mengambil botol di gudang botol kotor dan berfungsi untuk

menghitung akumulasi botol yang diambil pada hari itu. Setiap girik

biasanya bernilai 33 K, tetapi ada juga yang 30 K atau 20 K tergantung

kebutuhan botol kotor yang akan diambil pada hari tersebut.

Bentuk dari girik yang digunakan sebagai berikut:

Bentuk Girik

No urut

Jumlah krat Jenis botol

1

33 K BW

Gambar 4.01 bentuk girik

Page 52: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Petugas botol kotor menentukan tempat botol yang harus diambil oleh

karyawan cuci botol. Petugas botol kotor menunggu proses pengambilan

botol dan karyawan cuci botol wajib mengontrol kembali kualitas dan

kuantitas botol yang diambil. Jika ditemukan botol yang cacat (gempil, mati,

pecah), maka dapat langsung ditukar dengan botol yang baik.

3. Botol dilangsir/dipindahakan ke bak perendaman botol menggunakan troly.

Setiap troly terdiri dari 11 K. Saat proses perendaman botol ditemukan botol

cacat, dikumpulkan oleh petugas unit cuci botol dan selanjutnya ditukarkan

ke gudang botol kotor sesuai dengan kesepakatan. Botol yang pecah bagian

atas tidak dapat ditukarkan. Jika botol yang cacat bagian bawah, maka

ditukar dengan perbandingan 2:1.

4. Setelah selesai botol dilangsir oleh karyawan cuci botol, petugas botol kotor

membuatkan bukti pengeluaran barang. Bukti tersebut ditandatangani oleh

petugas gudang botol kotor dan pengawas cuci botol. Berikut ini bentuk

bukti pengeluaran barang:

Page 53: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Bukti Pengeluaran Barang

PT. Lombok Gandaria

Jl. Raya Jaten Km. 7 Kra 57771 Solo

Phone: 825053 Hunting fax: 825343

No. 011 016

Nomor :

Tanggal:

BUKTI PENGELUARAN BARANG

Bahan baku Bahan penolong Botol/Krat Spare-part Lain-lain

Diserahkan kepada :

Kode barang Nama barang Satuan Kuantitas Harga satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

Diminta Diserahkan

No. rekening

Debit Kredit

PPN

Jumlah

Dibuat oleh:

Diserahkan oleh:

Bagian gudang

Dibukukan oleh:

Diberi harga oleh:

Bag. Akuntansi Bag. pembelian

Tabel 4.03 Bukti pengeluaran barang

Cara pengisian untuk bukti pengeluaran barang sama dengan bukti penerimaan

barang yang membedakan pada kode barang untuk kolom nomor. Kode untuk

pengeluaran barang adalah KBK.

Page 54: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Penyerahan bukti pengeluaran barang dilakukan pada saat akhir jam kerja. Hal

ini dilakukan untuk mempermudah pengakumulasian botol kotor yang diambil

karyawan cuci botol.

B. Administrasi Produksi Cuci Botol

Pada bagian pencucian botol adminstrasi yang dilakukan ada 2(dua) tahap.

Berikut petikan wawancara dengan Kepala Unit Cuci botol mengenai administrasi

yang ada pada bagian cuci botol:

“Administrasi dibagian cuci botol ada 2(dua) tahap yaitu administrasi

pengambilan botol kotor kegudang botol kotor dan pengeluaran botol bersih

kegudang botol bersih.”(wawancara, 8 Maret 2011)

Pertama administrasi pengambilan botol ke gudang botol kotor. Untuk

mengambil botol pada gudang botol kotor diperlukan girik. Karyawan cuci botol

meminta girik kepada petugas di unit cuci botol. Proses penganbilan girik dilakukan

secara lisan.

Karyawan cuci botol setiap mengambil botol digudang botol kotor wajib

menyerahkan girik pada petugas gudang. Pengambilan botol menggunakan troly.

botol yang diambil sudah beserta kratnya. Diatur diatas troly satu per satu dan

mengontrol kualitas serta kuantitas botol yang diambil.

Karyawan cuci botol melangsir botol ketempat cuci botol. Botol diturunkan satu

per satu ditempat terdekat dengan bak cuci. Selesai mengambil botol digudang botol

kotor karyawan cuci botol memindahkan botol ke bak cuci. Satu persatu botol kotor

dimasukan dalam bak rendaman dengan melakukan pengontrolan kembali kualitas

botol tersebut. Perendaman menggunakan air bersih dan semua botol terendam air.

Botol direndam selama satu malam. Karyawan cuci botol mengambil botol sore

hari kemudian pagi harinya dilakukan pencucian botol. Fungsi perendaman botol

supaya etiket yang menempel pada botol dapat mengelupas dan sisa makan yang

masih tertinggal dalam botol dapat keluar serta tidak mengendap.

Pencucian botol menggunakan sabun. Pada bagian luar hanya digosok dengan

kain bersabun. Bagian dalam botol menggunakan korok botol yang terbuat dari senar

dililitkan pada kawat. Pembersihan pada bagian dalam botol dengan cara korok

dimasukan dalam botol, dengan bantuan motor listrik korok diputar sehingga bagian

Page 55: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam botol dapat bersih. Botol yang telah dibersihkan kemudian dibilas air bersih

dengan dua kali bilasan supaya sabun benar-benar hilang dari botol.Setelah semua

selesai karyawan cuci botol meminta girik untuk mengambil krat pada bagian gudang

botol bersih secara lisan. Krat digunakan berupa krat plastik. Berikut ini gambar girik

untuk mengambil krat plasik:

Gambar girik krat pastik

No. urut

Kode

Jumlah botol pada karat

Gambar 4.02 Girik krat plastik

Ada 2 (dua) macam krat plastik yaitu krat plastik kecil yang memuat 12 botol, karat

besar memuat 24 botol.

Administrasi yang kedua yaitu pengeluaran botol ke gudang botol bersih. Bukti

pengeluaran sama dengan bukti pengeluaran barang digudang botol kotor, tetapi kode

yang digunakan adalah CBB (Cucian Botol Bersih).

Botol dikirim kegudang botol bersih sudah beserta krat. Jika pada proses

pencucian botol terdapat botol yang pecah, maka semua botol yang pecah diakumulasi

kemudian petugas cuci botol membuatkan bukti pengeluaran barang ke gudang afal.

Gudang afal adalah gudang khusus untuk menyimpan botol-botol yang sudah tidak

layak pakai lagi seperti botol pecah, gempil, dan botol mati. Bukti pengeluaran

kegudang afal menggunakan kode barang CBP (Cucian Botol Pecah).

Kondisi krat juga harus diperhatikan. Apabila krat rusak harus di-service.

Petugas cuci botol membuat bukti pengeluaran krat ke unit service krat. Kode yang

digunakan yaitu CKB (Cucian Krat Baik).

1

BB

21

Page 56: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Administrasi Produksi Dibagian Botol Bersih

Administrasi dibagian botol bersih berkaitan dengan bagian cuci botol dan

bagian produksi. Bagian cuci botol mengirimkan botol ke gudang botol bersih dan

botol tersebut akan digunakan untuk mengemas dibagian produksi/packing.

Botol setelah dicuci dilangsir ke gudang botol bersih oleh karyawan cuci botol.

Posisi mulut botol harus dibawah agar sisa air dapat keluar. Botol ditiriskan dalam

waktu satu malam supaya semua air hilang. Setelah ditiriskan botol dikeringkan

dengan sinar matahari agar sisa air yang masih melekat pada botol maupun sisa

embun yang masih menempel pada botol hilang karena pengaruh panas.

Penjemuran dengan sinar matahari berlangsung sampai kondisi botol benar-

benar kering. Jika cuaca tidak panas proses penjemuran diangin-anginkan. Berikut ini

petikan wawancara tentang proses penjemuran botol bersih dengan petugas gudang

botol bersih:

“Waktu untuk proses penjemuran botol tergantung dengan cuaca. Jika cuaca

panas, maka proses penjemuran dilakukan selama satu hari dan botol siap untuk

dipergunakan oleh bagian packing. Apabila cuaca mendung, maka proses

pengeringan hanya diangin-anginkan selama lima sampai tujuh hari atau sampai

botol benar-benar kering.” (wawancara, 9 Maret 2011)

Berdasarkan petikan wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa proses

penjemuran botol bersih tergantung dengan kondisi cuaca.

Botol yang sudah dijemur disimpan digudang botol bersih. Botol beserta

kratnya disusun dengan teratur berdasarkan selesainya pengeringan. Botol disusun

berbanjar dan berbaris. Tiap-tiap baris diberi kartu gudang supaya dapat diketahui

botol mana yang siap untuk digunakan.

Botol yang siap dipakai dibuatkan bukti pengeluaran untuk bagian packing.

Kode untuk bukti pengeluaran pada bagian packing adalah BBB (Bukti Bon Botol).

jumlah botol yang dikeluarkan berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan oleh kepala

produksi. Tiap-tiap bagian mendapatkan jadwal target produksi setiap 1 (satu) minggu

sekali.

Page 57: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D. Administrasi Produksi Dibagian Botol Produksi/Packing

Administrasi dibagian packing merupakan administrasi terakhir pada

administrasi produksi barang jadi pada PT. Lombok Gandaria Foods Industry.

Administrasi produksi dibagian packing menguraikan proses pengisian hasil produksi

kedalam kemasan. Proses pengemasan dilakukan dengan dua tahap yaitu manual dan

menggunakan mesin. Berikut ini petikan wawancara tentang proses pengemasan

dengan petugas packing:

”Proses pengemasan barang dilakukan dengan dua tahap yaitu manual dan

menggunakan mesin. Proses pengemasan meliputi persiapan mesin produksi,

pemasangan botol untuk mengemas, pengisian kecap/saos kedalam botol,

pemasangan tutup botol, pemberian kode produksi, pemasangan etiket, dan

penyegelan.”(wawancara, 22 Maret 2011)

Sebelum melakukan proses pengisian, semua mesin harus dicek. Pastikan bahwa

isi tanki penampungan produk jadi yaitu kecap dan saos sesuai dengan

rencana/jadwal packing. Mengambil botol yang digunakan untuk tempat kecap dan

saos.

Menghidupkan mesin filler dengan menekan tombol start pada kontrol panel.

Kecepatan putaran mesin filler disesuaikan dengan kecepatan pengisian kecap atau

saos. Melakukan pencatatan hasil pengisian tiap jam ke form yang telah ditentukan.

Form tersebut berisi lamanya kapasitas mesin selama beroperasi dan waktu yang

dibutuhkan untuk mengganti rol.

Langkah selanjutnya menyiapkan asesories yang akan digunakan. Mengambil

asesories dari gudang penolong sesuai dengan jenis produk yang akan dikemas

dengan mengunakan bukti retur asecories packing. Asesories dihitung kembali dan

mencatat semua barang yang diterima dari gudang penolong dibuku catatan harian.

Botol yang dibuatkan bukti oleh bagian botol bersih diambil menggunakan troly

dengan kapasitas maksimal 12 krat dan disiapkan diruang packing. Botol diatur diatas

konveryor. Krat plastik yang kosong dikembalikan ke gudang krat. Quality Control

(QC) botol dilakukan dengan menggunakan lampu konveryor.

Penyortiran botol untuk mengetahui botol yang digunakan benar-benar bersih

dan tidak cacat atau botol tidak kotor, pecah, gempil maupun mati. Botol yang sudah

disortir dilanjutkan kedalam mesin pengisian botol, selain botol baik semuanya diretur

Page 58: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kegudang botol bersih. Kode bukti pengeluaran retur botol ke gudang botol bersih

adalah RBP (Retur Botol Produksi).

Selanjutnya proses pengisian dilakukan dengan mesin. Kecap dan saos yang

akan diisikan kedalam botol dalam keadaan dingin dan sesuai dengan standar yang

ditentukan oleh perusahaan. Sesuaikan kecepatan mesin isi dengan kecepatan QC

botol kosong serta katersediaan kecap dalam tangki penampungan pada filler. Diatur

pula ketinggian isinya.

Langkah selanjutnya pemberian kode produksi. Mesin ink jet dinyalakan.

Mengatur kode produksi dan expired code. Setelah diberi kode produksi botol

dilanjutkan pada proses perlabelan dengan mesin. Pastikan peralatan pada mesin

etiket sesuai dengan jenis produk. Kecepatan mesin etiket disesuaikan dengan

kecepatan mesin filler. Memastikan ketebalan lem merata. Jika semua sudah siap,

maka proses perlabelan siap dilakukan.

Langkah terakhir adalah proses penyegelan. Suhu pada mesin pemanas antara

100oC-130

oC pada panel. Pemakaian segel disesuaikan dengan jenis produk. Posisi

segel pada botol rata dengan permukaan tutup botol.

Botol yang sudah digegel ditempatkan pada krat yang telah tersedia. Krat harus

dicek terlebih dahulu kondisi kelayakan untuk tempat barang jadi. Isi tiap krat adalah

24 botol. Posisi meletakkan botol etiket harus menghadap keluar dan terlihat jelas.

Botol yang sudah ditempatkan kedalam krat dilanjutkan ke gudang barang jadi

dengan menggunakan troly. setiap troly hanya boleh mengangkut 9 krat saja.

Menyerahkan hasil produksi kepada petugas penerima barang jadi digudang barang

jadi. Setelah pengiriman barang selesai dilakukan cross ceck barang dan petugas

bagian packing membuat bukti pengeluaran barang dengan kode FG.

Sistem penggudangan dilakukan PT. Lombok Gandaria bersifat sementara,

karena menunggu waktu pemasaran selanjutnya selanjutnya dalam jangka waktu

sekitar 1-6 hari dengan sistem FIFO (First In First Out) produk masuk pertama keluar

juga pertama. Tujuan penyimpanan dengan sistem FIFO adalah produk yang jadi

lebih dahulu harus dipasarkan dan begitu seterusnya. Hal ini dilakukan untuk

Page 59: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menghindari penyimpanan produk yang terlalu lama sehingga mencapai waktu

kadaluarsa atau dengan kata lain menyelamatkan hasil produksi.

Page 60: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan Laporan Tugas Akhir yang

telah diuraikan pada masing-masing bab sesuai dengan judul “Administrasi Produksi

Barang Jadi Di PT. Lombok Gandaria Foods Industry”, maka penulis menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Administrasi digudang botol kotor sebagai langkah awal dalam administrasi

produksi barang jadi di PT. Lombok Gandaria Foods Industry. Alur

administrasi digudang botol kotor yaitu penerimaan botol kotor berasal dari

salesman dan team drop, sisa produksi, dan pembelian. Botol dari salesman

diseleksi sesuai dengan standar penerimaan perusahaan. Botol yang telah

lulus seleksi ditempatkan sesuai dengan warna, jenis, dan kodenya. Petugas

botol kotor membuatkan bukti penerimaan barang kepada salesman.

2. Sebelum proses pengeluaran botol ke gudang botol bersih dilakukan,

petugas cuci botol menyampaikan secara lisan kepada petugas botol kotor

tentang kebutuhan botol yang dicuci. Jika stok yang ada dalam gudang botol

kotor memenuhi permintaan, maka petugas cuci botol dapat mengambil stok

botol tersebut.

3. Gudang botol bersih berkaitan dengan bagian cuci botol dan bagian packing.

Gudang botol bersih menyediakan persedian botol bersih yang digunakan

untuk mengemas hasil produksi. Kode barang yang digunakan untuk

mengeluaran barang kebagian packing adalah BBB.

4. Setiap unit produksi mendapatkan jadwal target produksi untuk satu

minggu.

5. Administrasi dibagian packing merupakan administrasi terakhir dalam

proses produksi barang jadi di PT. Lombok Gandaria Foods Industry

sebelum barang jadi dipasarkan. Pengemasan barang jadi dilakukan secara

manual dan menggunakan mesin. Proses pengisian barang jadi kedalam

botol menggunakan mesin. Pengemasan barang dilengkapi dengan tutup

botol, kode produksi, etiket, dan penyegelan.

Page 61: ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI - digilib.uns.ac.id...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 commit to user ADMINISTRASI PRODUKSI BARANG JADI DI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6. Sistem penggudangan dengan cara FIFO yang bertujuan untuk

menyelamatkan hasil produksi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil pengamatan dan pembahasannya, penulis

mengajukan saran-saran dengan harapan dapat dijadikan sebagai masukan dan

pertimbangan bagi PT. Lombok Gandaria Foods Industry dalam rangka meningkatkan

administrasi produksi sebagai berikut:

1. PT. Lombok gandari foods industry merupakan salah satu perusahaan

dibidang makanan dan minuman, diharapkan tetap melakukan perbaikan yang

berkesinambungan secara menyeluruh dan konsisten dalam mempertahankan

kualitas produk supaya dapat bersaing dengan perusahaan lain yang bergerak

dibidang yang sama.

2. Adanya perhatian terhadap hubungan antar karyawan disetiap unit produksi.