Administrasi Dan Pengelolaan Rekam Medis
-
Upload
hanum-alvin-al-aliva -
Category
Documents
-
view
1.588 -
download
120
description
Transcript of Administrasi Dan Pengelolaan Rekam Medis
ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN REKAM MEDIS RUMAH SAKIT UMUM dr. FAUZIAH BIREUEN
A. Pengelolaan Rekam Medis Pengelolaan rekam medis perlu dilaksanakan secara profesional.
Berdasarkan faktor input, faktor lingkungan dan faktor proses yang baik,
untuk dapat dihasilkan output yang diharapkan.
1. Input
Faktor input yang mempengaruhi mutu pelyanan rekam medis :
a. SDM yang profesional
SDM yang profesional akan sangat berpengaruh pada
pengisian, analisa dan pengelolaan rekam medis mengingat bahwa
nilai ilmiah dari sebuah rekam medis adalah sesuai dengan data
pengobatan dan perawatan yang tercatat.
Staf rekam medis diharapkan selalu berusaha meningkatkan
wawasan dan keilmuannya melalui forum seminar, lokakarya
maupun in house training yang dilaksanakan sendiri oleh rumah
sakit.
Semua staf mempunyai kesempatan untuk mengikuti
pendidikan berkelanjutan yang berguna untuk meningkatkan
pengetahuan/ ketrampilan, dan staf profesional perlu dibantu untuk
dapat menghadiri pertemuan dan program profesi, untuk itu :
1). Staf baru harus mengikuti program orientasi demikian pula
untuk pegawai baru RSUD dr. Fauziah Bireuen (agar
mengetahui pekerjaan dan tanggungjawabnya).
2). Adanya mekanisme identifikasi kebutuhan dan pengembangan
staf lama.
b. Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang memadai akan sangat
mempengaruhi kinerja petugas rekam medis, meliputi ruang kerja,
sarana komunikasi, ruang arsip maupun peralatan yang
dibutuhkan, untuk harus selalu dilakukan analisa kebutuhan sarana
dan prasarana.
c. Komite rekam medis yang aktif
Komite rekam medis yang aktif akan sangat membantu
terselenggaranya pengelolaan rekam medis yang memenuhi
standart.
2. Proses
Pengelolaan data, pelaporan dan pembuatan statistik sangat
tergantung pada pendataan awal, apabila data yang terekam lengkap
dan benar, maka hasil analisanyapun akan tepat, sesuai dengan
keadaan sebenarnya.
Faktor proses yang mempengaruhi mutu pelayanan rekam medis:
harus ada sistem yang baik, harus ada pembinaan dan pengawasan
yang baik, harus ada pengolahan dan analisa data serta harus ada
evaluasi data.
3. Lingkungan
Faktor lingkungan yang mempengaruhi mutu pelayanan rekam
medis adalah berupa ada peraturan dan perundangan yang berlaku
dan ditetapkan, ada organisasi yang menunjang, ada dukungan dari
pimpinan rumah sakit dan ada sumber dana yang menunjang.
B. Struktur Organisasi Rekam medis diorganisasikan dan dikelola untuk mendukung
pelayanan medis yang efektif, dan dapat menjalankan tugas serta
perannya dengan sebaik - baiknya.
Berdasarkan SK. Direktur No. / / 2008 tentang Struktur
Organisasi Rekam Medis RSU Sari Mutiara Medan, maka kedudukan
Rekam Medis dalam struktur organisasi Rumah Sakit Umum Sari Muitara
Medan adalah merupakan bagian dari Sekretariatan dan Rekam Medik,
dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi Rekam Medis dan dibantu oleh
staf rekam medis yang terbagi dalam urusan :
1). Sekretaris
2). Pelayanan dokumen / Pendaftaran Pasien
3). Pengolahan data
a. Assembling
b. Coding
c. Indexing
d. Laporan
4). Penyimpanan berkas
5). Logistik
1. Kepala Instalasi Rekam Medis
a. Pengertian
Instalasi rekam medis adalah satuan organisasi struktural
dalam lingkungan RSU Sari Mutiara Medan yang bersifat
administratif, koordinatif, dan merupakan unsur pelaksana
penyelenggara kegiatan rekam medis.
Instalasi rekam medis menitik beratkan pada pembantuan
dalam sistem penatalaksanaan organisasi rumah sakit pada aspek
laporan hasil kegiatan pelayanan medis, pelayanan dan
pengarsipan dokumen medis sehingga pelayanan medis rumah
sakit dapat berdaya guna dan berhasil guna.
b. Kedudukan
Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan
adalah sistem kerja struktural yang dipimpin oleh seorang kepala
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bagian
Kesekretariatan dan Rekam Medik.
c. Tugas Pokok
1). Memimpin rapat anggota petugas rekam medik
2). Pengolahan Dokumen medik dan terlaksananya prosedur kerja
pelayanan rekam medis.
3). Memberi petunjuk/ pedoman tentang cara menerapkan isi
buku pedoman dan petunjuk pelaksanaan pelayanan rekam
medis.
4). Menyusun program pengendalian mutu pelayanan rekam
medis dan memantau pelaksanaannyaguna meningkatkan
mutu pelayanan.
5). Penyediaan informasi perihal proses pelayanan medis asuhan
keperawatan dan kemanfaatan rumah sakit untuk membantu
penerapan dalam melakukan evaluasi dan perencanaan yang
bertanggungjawab.
d. Fungsi
1). Administrasi yang meliputi pengolahan dokumen medik mulai
pasien datang ke Rumah Sakit sampai selesai.
2). Penunjang penyelenggaraan pelayanan medik dengan upaya
penyediaan kebutuhan formulir – formulir Rekam Medis bagi
kelancaran pelayanan medik.
3). Pengkoordinasian pelaporan serta penyelenggaraan Sistem
Informasi Rumah Sakit.
e. Wewenang
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut Kepala Instalasi
rekam medis mempunyai wewenang :
1). Memimpin, mengarahkan , menegur, mengawasi, dan menilai
staf Instalasi rekam medis.
2). Mempergunakan sarana dan prasarana yang ada di Instalasi
Rekam Medis.
3). Memberikan umpan balik dan menagih laporan – laporan
medis kepada satuan kerja lain bila terdapat keterlambatan.
4). Menerima dan menolak pelayanan peminjaman dokumen
medik kepada satuan jajaran rumah sakit atau dari luar rumah
sakit sesuai dengan prosedur yang berlaku.
5). Memberikan usulan dan saran kepada atasan guna kelancaran
tugas, menyusun dan mengusulkan prosedur tetap di Instalai
rekam medis.
6). Melaksanakan kegiatan kedinasan.
f. Tanggung Jawab
Kepala Instalasi Rekam Medis mempunyai tanggung jawab :
1). Mantapnya organisasi dan tata laksana di Lingkungan Inslalasi
rekam medis.
2). Terpenuhinya dan terpeliharanya kebutuhan sarana dan
prasarana di Instalasi Rekam Medis.
3). Tersusun prosedur kerja serta rencana kegiatan di lingkungan
Instalasi rekam medis.
4). Tertib suasana kerja yang harmonis di lingkungan Instalasi
Rekam Medis.
5). Tegaknya disiplin di lingkungan Instalasi Rekam Medis.
6). Meningkatkan pengetahuan ketrampilan dan perilaku staf yang
mendukung pelaksanaan tugas yang baik.
7). Lancarnya pelaksanaan tugas dan ketepatan waktu
penyelesaian tugas di lingkungan Instalasi Rekam Medis.
8). Tersusunnya program dan kegiatan di lingkungan Instalasi
Rekam Medis.
9). Terlaksananya pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
rencana program dan kegiatan rumah sakit.
10). Tersedianya data / informasi yang dibutuhkan.
11). Terjaminnya kerahasiaan catatan medis.
12). Terlaksananya tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan.
13). Peningkatan kesejahteraan staf.
g. Pengorganisasian
Mengacu pada Surat Keputusan Direktur RSU Sari Mutiara
Nomor / /2003 tentang pembentukan, kedudukan, tugas pokok,
fungsi dan susunan organisasi Rumah Sakit Umum Sari mutiara
Medan dimana Kepala Instalasi Rekam Medis adalah jabatan
Fungsional yang akan diberhentikan oleh Direktur RSU Sari
Mutiara Medan.
2. Sekretaris
a. Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan pelayanan admistratif yang meliputi surat
menyurat, Klaim Asuransi tertentu, Jasa Raharja, dan membantu
kepala instalasi rekam medis untuk kelancaran pelayanan rekam
medis.
b. Uraian Tugas
1. Membuat arsip surat menyurat.
2. Membuat klaim asuransi.
3. Mengurus klaim Jasa Raharja.
4. Membantu menyiapkan rencana program kerja Instalasi Rekam
medik.
3. Bagian Pelayanan Dokumen Rekam Medis / Pendaftaran Pasien
c. Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan pelayanan pendaftaran penerimaan pasien
rawat jalan, rawat inap,dan IGD ,menyiapkan blangko lain yang
dibutuhkan.
d. Uraian Tugas
1). Menyiapkan semua formulir yang dibutuhkan bagi pelayanan
pasien rawat jalan, rawat inap dan IGD sebelum memulai
tugas.
2). Menerima pendaftaran pasien pada tempat kerja masing-
masing.
3). Mengisi data sosial secara lengkap pada dokumen Rekam
Medis, buku register pasien.
4). Memberikan kartu identitas berobat yang sudah diisi nomor
Rekam Medis serta data sosial pasien.
5). Menulis poliklinik yang dituju dan menunjukkan pada letaknya.
6). Bagi petugas loket lama, kartu identitas berobat pasien
mencatat pada buku register, mencarikan dokumen medik
yang dibutuhkan dan mengantarnya pada poliklinik yang dituju.
7). Menyimpan kembali dokumen yang kembali dari poliklinik pada
rak penyimpanan secara urutan sesuai antrian.
8). Mengadakan koordinasi dengan bagian lain guna kelancaran
tugas.
9). Mengadakan GKM (Gugus Kendali Mutu) guna meningkatkan
mutu pelayanan.
10). Menyiapkan data yang dibutuhkan bagi pembuatan laporan
secara benar dan tepat waktu.
11). Memberikan saran-saran kepada kepala Instalasi Rekam
Medis, tentang hal – hal yang berkaitan dengan bidang
tugasnya.
12). Memeriksa secara rutin agar semua dokumen Rekam Medik
terisi secara lengkap dan benar.
13). Bagi petugas rawat inap, mengisi data sosial pasien rawat inap
secara lengkap pada berkas pasien masuk, mencatat dalam
buku register rawat inap.
14). Mendata ruangan yang tersedia sehingga mendapat
keterangan mengenai ruangan yang diminta.
15). Melengkapi semua berkas yang dibutuhkan oleh pasien yang
dirawat sebelum pasien dibawa ke ruangan yang dipilih.
16). Menyiapkan data pasien rawat inap untuk pembuatan laporan
secara benar dan tepat waktu.
17). Bagi petugas IGD mengisi data pasien pada formulir gawat
darurat, mengisi buku register gawat darurat yang dibutuhkan
bagi pembuatan laporan.
4. Bagian Pengolahan Data
a. Penyusunan Berkas Rekam Medis (Assembling)
1). Tugas Pokok
Melaksanakan penelitian terhadap kelengkapan berkas rekam
medis.
2). Uraian Tugas
a). Menerima berkas rekam medis yang keluar dari ruangan
dan mencatat pada buku analisa.
b). Meneliti jumlah lembaran dan catatan yang seharusnya
ada, mencatat pada lembar kekurang lengkapan hal – hal
yang perlu dilengkapi oleh dokter maupun perawat.
c). Menyisihkan berkas yang belum lengkap.
d). Menyusun lembaran rekam medis pasien sesuai dengan
urutan yang telah ditetapkan.
e). Mengirim pemberitahuan kepada dokter dan perawat yang
akan melengkapi berkas rekam medis.
f). Melayani dokter dan perawat yang akan melengkapi
berkas rekam medis.
g). Mengikuti koordinasi rutin dengan perawat dan
menginformasikan tunggakan berkas rekam medis yang
belum kembali serta hal lain yang berkaitan dengan
keperawatan.
h). Meneruskan berkas yang sudah lengkap ke bagian
coding.
b. Pemberian Kode Rekam Medis (Coding)
1). Tugas Pokok
Melaksanakan penelitian terhadap kelengkapan berkas rekam
medis.
2). Uraian Tugas
a). Menerima berkas rekam medis yang sudah lengkap dari
analisa dan assembling.
b). Memberi kode penyakit dan operasi.
c). Buku pedoman untuk klasifikasi penyakit memakai buku
ICD X, sedangkan untuk tindakan dan operasi memakai
Internasional Clasikasi Procedure In Medicine.
d). Penulisan kode nomor pada kolom yang sudah tersedia
pada lembar Rekam Medis.
e). Mengkonsultasikan istilah yang tidak sesuai dan kesulitan
lain pada Kepala Instalasi Rekam Medis.
f). Membuat laporan kejadian luar biasa (KLB), Penyakit
menular dan keracunan.
g). Membuat umpan balik ke pengirim asal.
h). Mengikuti pertemuan GKM secara rutin.
c. Pemberian Index Rekam Medis (Indexing)
1). Tugas Pokok
Melaksanakan pemberian index penyakit, operasi, dan
kematian serta tindakan.
2). Uraian Tugas
a). Menerima berkas rekam medis rawat inap yang telah diberi
index.
b). Memasukkan kode tersebut pada kartu morbiditas operasi
atau tindakan.
c). Menulis data sebab kecelakaan dan kematian.
d). Melayani permintaan data penyakit, operasi, kecelakaan
dan kematian
e). Menyiapkan data – data yang diperlukan untuk laporan.
d. Pencatatan Dan Pelaporan Data
1). Tugas Pokok
Mengumpulkan, menyajikan/ menganalisa/ melaporkan data
kegiatan pelayanan Rumah Sakit.
2). Uraian Tugas
a). Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk pembuatan
laporan dri seluruh Unit yang terkait di Rumah Sakit Sari
Mutiara Medan
b). Membuat laporan, sewaktu, bulanan, tribulan, semester,
Tahunan sesuai ketentuan dari Direktorat Jendral
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. Nomor
1410/ MENKES/ SK/ X/ 2003, tanggal 1 Oktober 2003,
tentang “PEDOMAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
( SISTIM PELAPORAN RUMAH SAKIT REVISI V ) DI
INDONESIA’.
c). Setelah data tersebut diisi, dikoreksi, diparaf pembuat
sebagai pertanggungjawaban atas kebenaran data yang
dibuat, selanjutnya dimintakan paraf ke Kepala Instalasi
Rekam Medik dan Ke Bagian Sekretariatan dan Rekam
Medik sebagai koordinator kemudian diajukan kepada
Direktur untuk dimintakan tanda tangan.
d). Setelah mendapat tanda tangan dari Direktur diserahkan
kepada petugas agendaris untuk diberi nomor dan cap
dinas, setelah semuanya diagenda dan dibubuhi cap
dinas, baru didistribusikan sesuai dengan isi dan tujuan
surat.
e). Arsip laporan disimpan di Instalasi Rekam medik dalam
hal ini Pencatatan dan Pelaporan Data.
f). Membuat data Visualisasi.
g). Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Adapun laporan tersebut terdiri dari :
Nama Formulir Kode Periode Pelaporan Keterangan1. Pembuatan Visum et Repertum
a. Kecelakaan lalu lintas
b. Penganiayaan
c. Perkosaan/ Perzinaan
2. Pembuatan Klaim Asuransi
a. Jasa Raharja
b. Astek
c. Asuransi lain
3. Data Kegiatan Rumah Sakit
4. Data keadaan morbiditas pasien rawat inap RS
5. Data keadaan morbiditas pasien rawat jalan RS
6. Data keadaan morbiditas pasien rawat inap survailans terpadu
rumah sakit
7. Data keadaan morbiditas pasien rawat jalan survailans terpadu
rumah sakit
-
-
-
-
-
-
RL 1
RL 2 a
RL 2 b
RL2a1
RL2b1
Kalau ada permintaan
Kalau ada permintaan
Kalau ada permintaan
Kalau ada permintaan
Kalau ada permintaan
Kalau ada permintaan
Triwulan 1/ I s/d 31/ III
Triwulan 1/I s/d 31/ XII
Triwulan 1/I s/d 31/ XII
Bulanan
Bulanan
Polisi / Penyidik
Polisi / Penyidik
Polisi / Penyidik
Pol / Jasa raharja
Pemohon Klaim
Pemohon Klaim
Dirjen Yanmed , Dinkes Prop KAB/ Kota
Dirjen Yanmed , Dinkes Prop KAB/ Kota
Dirjen Yanmed , Dinkes Prop KAB/ Kota
Hanya untuk Dinkes Kab/Kota (Dinkes setempat)
Hanya untuk Dinkes Kab/Kota (Dinkes setempat)
Nama Formulir Kode Periode Laporan Keterangan
8. Data status imunisasi
9. Data individual morbiditas pasien rawat inap
a. Pasien umum
b. Pasien Obstetri
c. Bayi baru lahir / lahir mati
10. Data dasar Rumah Sakit
11. Data Ketenagaan Rumah Sakit
12. Data individual ketenagaan rumah skait (RS Vertikal Depkes)
13. Data peralatan medik rumah sakit
14. Data Kegiatan kesehatan lingkungan
15. Data Infeksi Nosokomial rumah sakit
RL 2c
RL2.1
RL2.2
RL2.3
RL 3
RL 4
RL 4a
RL 5
RL 5
RL 6
Bulanan
Triwulan (sampling 10 hari)
Triwulan (sampling 10 hari)
Triwulan (sampling 10 hari)
Tahunan / 31 Desember
Semester
(30 Juni dan 31 Desember)
Tahunan / 31 Desember
Tahunan / 31 Desember
Tahunan / 31 Desember
Bulanan
Hanya untuk Dinkes Kab/Kota (Dinkes setempat)
Dinkes Prop Kab/ Kota (Dinkes setempat)
Dinkes Prop Kab/ Kota (Dinkes setempat)
Dinkes Prop Kab/ Kota (Dinkes setempat)
Ditjen Yanmed , Dinkes Prop, Kab/ Kota
Ditjen Yanmed , Dinkes Prop, Kab/ Kota
Dirjen Yanmed
Ditjen Yanmed ,Dinkes Prop, Kab/ Kota
Ditjen Yanmed , Dinkes Prop, Kab/ Kota
Ditjen Yanmed , Dinkes Prop, Kab/ Kota
5. Penyimpanan Rekam Medis (Filling)
a. Tugas Pokok
Melaksanakan penyimpanan dan pengambilan kembali berkas rekam
medis.
b. Uraian Tugas
1). Menerima berkas rekam medis yang telah diindex.
2). Menulis nama dan nomor rekam medis yang telah diberikan pada
rak penyimpanan menurut nomor, sesuai dengan aturan yang
berlaku.
3). Menyimpan berkas rekam medis yang telah diberi folder pada rak
penyimpanan menurut nomor sesuai dengan aturan yang berlaku.
4). Melayani peminjaman berkas rekam medis untuk kepentingan
pasien di poliklinik maupun untuk pendidikan dan penelitian.
5). Mencatat pada buku peminjaman dan penagihan status pasien
yang belum dikembalikan pada waktunya.
6). Menyimpan bon pinjam sebagai bukti atau arsip untuk
penyimpanan dan pengembalian.
6. Logistik
a. Tugas Pokok
Melaksanakan penyediaan bahan dan alat kelengkapan urusan rekam
medis.
b. Uraian Tugas
1). Merencanakan kebutuhan komponen rekam medis alat tulis
kantor.
2). Mencocokkan daftar permintaan dan penerimaan barang.
3). Mengambil dan menyimpan barang yang datang.
4). Menyiapkan berkas rekam medis pada kartu identitas berobat dan
folder rawat jalan dan rawat inap.
5). Memberikan nomor rekam medis pada kartu identitas berobat dan
folder rawat jalan.
6). Merekap formulir yang masuk dan keluar setiap bulan.
7). Melayani pengambilan formulir – formulir rekam medis dan
mencatat pada kartu kendali.
8). Menyetensil formulir – formulir yang di cetak atau habis.
C. Lokasi Dan Fasilitas 1. Ruang Kerja
Sebagai upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas kegiatan rekam
medis Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan, mempunyai beberapa
ruang sebagai berikut :
a. Ruang Pengolahan Data.
b. Ruang penyimpanan arsip aktif
c. Ruang penyimpanan arsip tidak aktif
(lay out ruang terlampir)
Sehingga akan memudahkan pengambilan dan pendistribusian
rekam medis, aman, terhindar dari kerusakan maupun kehilangan dan
terhindar dari diambil oleh yang tidak berhak.
2. Sarana
Dalam memperlancar kegiatan rekam medis, beberapa sarana dan
fasilitas disediakan, meliputi:
a. Sarana komunikasi : telepon
b. Rak penyimpanan berkas rekam medis
c. Rak penyimpanan map folder index / register
d. Almari KIUP
e. Meja kerja
f. Papan tampilan grafik / data
g. Barang cetakan.
h. Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit Umum
Sari Mutiara Medan
D. Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia yang profesional dan memadai akan sangat
berpengaruh pada mutu pelayanan rekam medis.
Analisa kebutuhan tenaga untuk bagian rekam medis adalah
ditetapkan berdasarkan pada metode WISN (Work Load Indikator Staff Need)
atau Kebutuhan tenaga berdasarkan Indikator beban kerja. Yang mengacu
pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Bomor :
81/Menkes/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM
Kesehatan Di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit, tahun
2004.
Dengan ketentuan tambahan sebagai berikut :
1. Jumlah jam kegiatan dihitung berdasarkan jumlah kunjungan pasien serta
jumlah berkas yang dikelola dalam setahun pada kegiatan :
a. Pelayanan pencatatan dan pendaftaran
b. Pelayanan penyimpanan
c. Pelayanan pengolahan data
d. Pelayanan pelaporan
e. Pelayanan urusan lain
f. Pelayanan administrasi
2. Standar waktu untuk pelayanan :
a. Pelayanan pendaftaran pasien baru = 10 menit / berkas
b. Pelayanan pendaftaran pasien lama = 5 menit / berkas
c. Pengambilan berkas dari rak = 5 menit / berkas
d. Distribusi berkas ke unit pelayanan = 3 menit / berkas
e. Pengambilan berkas dari unit layanan = 5 menit / berkas
f. Penjajaran berkas di rak = 5 menit / berkas
g. Pengolahan data rawat jalan = 3 menit / berkas
h. Pengolahan data rawat inap = 15 menit / berkas
i. Pelaporan = 30 menit / lap
3. Sumber daya manusia rekam medis harus selalu ditingkatkan kualitasnya
melalui diklat dan in house training, baik mengenai kegiatan rekam medis
maupun keilmuan yang menunjang kegiatan rekam medis : komputer,
statistik dan administrasi.
E. Bentuk Pelayanan Pelayanan rekam medis meliputi :
1. Pelayanan Fisik,
Mencakup :
a. Berkas rekam medis harus terawat dengan baik.
b. Kecepatan pelayanan berkas rekam medis harus dapat dengan mudah
ditemukan dan disimpan, untuk itu perlu adanya sistem kerja dan
prosedur kerja tetap yang harus dipatuhi.
c. Kerahasiaan rekam medis, bahwa rekam medis tidak boleh dibawa
keluar rumah sakit tanpa seijin pimpinan rumah sakit dan
sepengetahuan kepala instalasi rekam medis, sebagaimana tercantum
dalam SK.
2. Pelayanan Data
Mencakup :
a. Pencatatan tepat waktu
b. Pencatatan akurat
c. Data dapat dipercaya
d. Informasi lengkap