ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRAKrepository.unair.ac.id/49687/1/abstrak.pdf ·...

1
ABSTRAK Berkembangnya kegiatan bisnis berakibat melonjaknya tuntutan pinjaman dalam jumlah yang terlampau besar dan melewati ketentuan batas maksimum pemberian kredit. Untuk menyelesaikan hal tersebut maka Bank dapat melakukan perjanjian kredit sindikasi atau club deal. Untuk mereduksi risiko yang terkandung dalam pemberian kredit melalui mekanisme kredit sindikasi maka bank dapat mencantumkan klausul cross default dan cross collateral dalam perjanjian kredit dan jaminan. Cross Default adalah klausul yang memberikan kewenangan bagi bank tanpa diperlukan somasi atau peringatan lagi untuk mengakhiri perjanjian kredit dengan nasabah. Sebagai konsekuensinya, bank akan menuntut pembayaran dengan seketika dan sekaligus lunas dari jumlah-jumlah uang yang terutang oleh debitur berdasarkan perjanjian kredit ini dan/atau berdasarkan perjanjian-perjanjian lainnya baik yang telah ada dan/atau akan dibuat antara debitur dan bank termasuk perubahannya dan/atau penambahannya dan/atau pembaharuannya dan/atau perpanjangannya, baik yang dibuat secara notariil maupun yang dibuat secara di bawah tangan yang mungkin ada, serta baik karena utang-utang pokok, bunga, bunga denda, denda, provisi, dan biaya lain sehubungan dengan utang dimaksud, dan karena itu pemberitahuan dengan surat juru sita atau surat-surat lain yang berkekuatan serupa itu tidak diperlukan lagi. Cross Collateral adalah klausul yang dimaksudkan agar jaminan yang telah diserahkan oleh debitur yang diikat sesuai dengan lembaga jaminannya akan ‘mengkait’ ke beberapa perjanjian kredit, baik atas satu nama, atau beberapa debitur pada bank dan / atau kreditur yang sama. Bahwa perumusan klausul ini lazimnya dicantumkan dalam akta perjanjian jaminan. Kata kunci: perjanjian kredit, perjanjian jaminan, cross default, cross collateral. TESIS ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA KLAUSULA "CROSS DEFAULT" ....... KEVIN TIO

Transcript of ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRAKrepository.unair.ac.id/49687/1/abstrak.pdf ·...

Page 1: ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRAKrepository.unair.ac.id/49687/1/abstrak.pdf · diperlukan somasi atau peringatan lagi untuk mengakhiri perjanjian kredit dengan nasabah.

ABSTRAK

Berkembangnya kegiatan bisnis berakibat melonjaknya tuntutan pinjaman dalamjumlah yang terlampau besar dan melewati ketentuan batas maksimum pemberiankredit. Untuk menyelesaikan hal tersebut maka Bank dapat melakukan perjanjiankredit sindikasi atau club deal. Untuk mereduksi risiko yang terkandung dalampemberian kredit melalui mekanisme kredit sindikasi maka bank dapatmencantumkan klausul cross default dan cross collateral dalam perjanjian kreditdan jaminan.Cross Default adalah klausul yang memberikan kewenangan bagi bank tanpadiperlukan somasi atau peringatan lagi untuk mengakhiri perjanjian kredit dengannasabah. Sebagai konsekuensinya, bank akan menuntut pembayaran denganseketika dan sekaligus lunas dari jumlah-jumlah uang yang terutang oleh debiturberdasarkan perjanjian kredit ini dan/atau berdasarkan perjanjian-perjanjianlainnya baik yang telah ada dan/atau akan dibuat antara debitur dan bank termasukperubahannya dan/atau penambahannya dan/atau pembaharuannya dan/atauperpanjangannya, baik yang dibuat secara notariil maupun yang dibuat secara dibawah tangan yang mungkin ada, serta baik karena utang-utang pokok, bunga,bunga denda, denda, provisi, dan biaya lain sehubungan dengan utang dimaksud,dan karena itu pemberitahuan dengan surat juru sita atau surat-surat lain yangberkekuatan serupa itu tidak diperlukan lagi. Cross Collateral adalah klausul yangdimaksudkan agar jaminan yang telah diserahkan oleh debitur yang diikat sesuaidengan lembaga jaminannya akan ‘mengkait’ ke beberapa perjanjian kredit, baikatas satu nama, atau beberapa debitur pada bank dan / atau kreditur yang sama.Bahwa perumusan klausul ini lazimnya dicantumkan dalam akta perjanjianjaminan.

Kata kunci: perjanjian kredit, perjanjian jaminan, cross default, crosscollateral.

TESIS

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KLAUSULA "CROSS DEFAULT" ....... KEVIN TIO