ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN...

77

Transcript of ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN...

Page 1: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen
Page 2: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen
Page 3: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen
Page 4: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

I-1

1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam rangka peningkatan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik rakyat secara adil

dan merata serta mendorong pertumbuhan ekonomi, perlu dilakukan percepatan

pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan termasuk pembangunan pembangkit 35.000

MW dan jaringan transmisi sepanjang 46.000 km dengan mengutamakan penggunaan

energi baru dan terbarukan dalam rangka mendukung upaya penurunan emisi gas rumah

kaca. Pemerintah Pusat menugaskan kepada PT PLN (Persero) dengan memberikan

dukungan berupa penjaminan, percepatan Perizinan dan non perizinan, penyediaan energi

primer, tata ruang, penyediaan tanah, dan penyelesaian hambatan dan permasalahan, serta

penyelesaian permasalahan hukum yang dihadapi.

Untuk mengatasi krisis listrik yang sering terjadi pemerintah telah merencanakan

program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW yang dituangkan dalam Peraturan

Presiden Nomor 4 Tahun 2016. Program percepatan pembangunan pembangkit tersebut

adalah program yang diselaraskan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT.

PLN (Persero) tahun 2016 – 2025. Pemerintah bersama PLN dan swasta akan membangun

beberapa pembangkit, terdiri dari PLN dengan total kapasitas 10.681 MW dan 74 proyek

oleh swasta/Independent Power Producer (IPP) dengan total kapasitas 25.904 MW.

Dengan memperhatikan kondisi tersebut di atas maka PT. PLN (Persero)

menugaskan PT Indonesia Power untuk merencanakan dan membangun Pembangkit Listrik

Tenaga Gas Uap (PLTGU) Blok 3 di kawasan PT Indonesia Power UP Semarang dengan

kapasitas terpasang 800 MW. Pengembangan ini dilakukan dengan memanfaatkan aset-

aset yang telah dimiliki oleh perusahaan seperti lahan, fasilitas sistem bahan bakar,

dermaga, switchyard dan jalan masuk, sehingga pembangunan PLTU/PLTGU/PLTG 800

MW ini, PT. PLN (Persero) tidak memerlukan pembebasan lahan yang baru.

Kapasitas pembangkit terpasang saat ini sebesar 1.350 MW dengan jenis

pembangkit yang beroperasi berupa PLTU-1 50 MW; PLTU-2 50 MW; PLTU-3 200 MW;

PLTGU Blok I (GTG 3x110 MW; STG 1x195 MW) dan PLTGU Blok II (GTG 3x110 MW; STG

1x195 MW). Total kapasitas terpasang setelah penambahan 800 MW (brutto) menjadi

sebesar 2.150 MW. Hingga saat ini kawasan PLTU/PLTGU/PLTG Tambak Lorok telah

dilakukan beberapa pengembangan operasional, yaitu:

1. Tahun 2008 dilakukan rehabilitasi dan gasifikasi PLTU-3 yang dilengkapi dengan

studi AMDAL yang disetujui berdasar SK Gubenur Jawa Tengah Nomor

660.1/6/2008 tanggal 11 Februari 2008. Mengacu pada Pasal 73 Peraturan

Page 5: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

I-2

Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

Amdal ini dipersamakan sebagai Izin Lingkungan

2. Tahun 2010- dilakukan pengembangan bahan bakar MFO dan gas untuk PLTGU

Tambak Lorok yang dilengkapi dengan studi AMDAL yang disetujui berdasarkan SK

Walikota Semarang Nomor 660.3/100, pada tanggal 30 Maret 2010. Mengacu pada

Pasal 73 Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan,

dinyatakan dokumen Amdal ini dipersamakan sebagai Izin Lingkungan

3. Tahun 2012 direncanakan penambahan kapasitas pembangkit PLTU/PLTGU/PLTG

dari 1350 MW menjadi 1500 MW dengan penambahan satu unit PLTG. Rencana

kegiatan ini telah mendapatkan Izin Lingkungan dari Gubernur Provinsi Jawa

Tengah No 660.1/40 Tahun 2012 Tanggal 21 September 2012 Tentang Izin

Lingkungan Kegiatan Pengembangan dan Operasional PLTU/PLTGU/PLTG 1.500

MW Tambak Lorok Di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah Hingga saat ini

rencana kegiatan tersebut tidak jadi direalisasikan, sehingga izin lingkungan yang

sudah diterbitkan dinyatakan kedaluwarsa (> 3 tahun).

Pada tahun 2016, telah dilakukan Feasibility Study of New Tambak Lorok Combined

Cycle Power Plant oleh AF-Consult Ltd dan dinyatakan layak untuk dilakukan pembangunan

di kawasan tersebut. Dokumen Feasibility Study tersebut sebagai acuan menyusun

Adendum ANDAL dan RKL-RPL dalam upaya PT Indonesia Power untuk mendapatkan Izin

Lingkungan.

1.1.1 Justifikasi Rencana Perubahan Kegiatan

Merujuk pada Keputusan Walikota Semarang No 660.3/100 Tentang Persetujuan

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) Kegiatan Pengembangan Kawasan

PLTU-PLTGU Tambak Lorok Semarang Oleh PT.Indonesia Power Unit Bisnis

Pembangkitan Semarang di Jalan Ronggowarsito Komplek Pelabuhan Tanjung Emas

Semarang, Tanggal 20 Maret 2010, diktum kelima “Apabila dilakukan perluasan,

pemindahan dan atau perubahan rencana kegiatan sehingga Dokumen Persetujuan AMDAL

sebagaimana dimaksud diktum pertama tidak sesuai lagi untuk dijadikan acuan pengelolaan

lingkungan hidup rencana kegiatan tersebut, maka wajib dilakukan studi AMDAL baru”

(mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan).

Kewajiban menyusun Adendum Andal dan RKL-RPL mengacu pada arahan dari

Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah Nomor 660.1/BLH.II/0097 tanggal 18

Januari 2016, Angka 4 butir b yang menetapkan perubahan kelayakan lingkungan hidup dan

rekomendasi UKl-UPL dilakukan melalui proses penyusunan dan penilaian Adendum

ANDAL dan RKL-RPL sepanjang tidak menimbulkan dampak penting hipotetik (DPH) baru

Page 6: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

I-3

dalam proses kajian dampak dan tidak ada perluasan wilayah ekologis. Kegiatan

penambahan kapasitas pembangkit sebesar 800 MW yang direncanakan merupakan

kegiatan yang tipikal sama dengan kegiatan pembangkit yang sudah berjalan dan berada di

dalam lahan eksisiting, sehingga tidak menghasilkan DPH baru dan menyebabkan

perluasan wilayah ekologis.

Berdasarkan Keputusan Gubenur Jawa Tengah No 660.1/40 tahun 2012 tentang Izin

Lingkungan Kegiatan Pengembangan dan Operasional PLTU/PLTGU/PLTG 1.500 MW

Tambak Lorok di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah tanggal 21 September 2012, diktum

keenam yang menyebutkan PT.PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Pembangkit

Thermal Jawa Bali wajib mengajukan permohonan perubahan Izin Lingkungan apabila

usaha dan/atau kegiatan direncanakan untuk dilakukan perubahan meliputi: perubahan

kepemilikan usaha, perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, perubahan

yang berpengaruh terhadap lingkungan hidup yang memenuhi kriteria salah satunya

penambahan kapasitas produksi, dan tidak dilaksanakannya rencana usaha dan/atau

kegiatan dalam jangka waktu 3 tahun sejak diterbitkan Izin Lingkungan. Sampai saat ini PT

Indonesia Power Unit Pembangkit Semarang belum melakukan pembangunan pembangkit

dengan kapasitas 1500 MW sesuai yang direncanakan. Mengacu pada Pasal 50 ayat 2

huruf e Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012, pemrakarsa mengajukan perubahan

izin lingkungan karena tidak dilaksanakannya rencana Usaha dan/atau Kegiatan dalam

jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak diterbitkannya Izin Lingkungan.

Mengacu pada Pasal 50 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012

tentang Izin Lingkungan, PT. Indonesia Power UP Semarang selaku Pemrakarsa Kegiatan

wajib mengajukan permohonan perubahan Izin Lingkungan apabila kegiatan yang telah

memperoleh Izin Lingkungan direncanakan untuk dilakukan perubahan.

Perubahan rencana kegiatan berupa penambahan kapasitas PLTU/PLTGU/PLTG

800 MW di atas lahan 2,00 Ha, ini sudah memenuhi ketentuan sebagaimana tertulis dalam

Pasal 50 ayat (2) huruf c yaitu :

• Angka 1 : perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang

berpengaruh terhadap lingkungan hidup;

• Angka 2 : penambahan kapasitas produksi;

• Angka 3 : perubahan spesifikasi teknik yang memengaruhi lingkungan;

• Angka 4 : perubahan sarana usaha dan/atau kegiatan; dan

huruf e tidak dilaksanakannya rencana Usaha dan/atau Kegiatan dalam jangka waktu 3

(tiga) tahun sejak diterbitkannya Izin Lingkungan.

Page 7: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

I-4

Merujuk pada ayat (3), sebelum mengajukan permohonan perubahan Izin

Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas, pemrakarsa wajib mengajukan

permohonan perubahan Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup.

Selain beberapa rujukan diatas kewajiban penyusunan Adendum Andal dan RKL-

RPL juga didasarkan pada Berita Acara Rapat Koordinasi Teknis dan Tinjauan Lapangan

Dalam Rangka Penentapan Dokumen Lingkungan Hidup dan Kewenangan Penilaiaan

Dokumen Lingkungan Hidup Rencana Pengembangan Kapasitas Pembangkit Indonesia

Power Unit Pembangkitan Semarang di Tambak Lorok Oleh PT Indonesia Power UP

Semarang, Nomor 660.1/DINAS LINGKUNGAN HIDUP II/0097 tanggal 18 Januari 2016

ditetapkan bahwa PT Indonesia Power UP Semarang diwajibkan menyusun dokumen

Adendum ANDAL dan RKL-RPL untuk memperoleh Izin Lingkungan. Dapat dilihat pada

Tabel 1.1.

Tabel 1. 1 Perubahan Kegiatan

No Rencana Perubahan Kategori perubahan

1. Penambahan kasapasitas pembangkit sebesar 800 MW dari 1350 MW menjadi 2.150 MW

Penambahan kapasitas produksi dan perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang berpengaruh terhadap lingkungan hidup;

2. Perubahan air pendingin dari 22,66 m3/det menjadi 36,93 m3/det

• perubahan sarana usaha dan/atau kegiatan

• perubahan spesifikasi teknik yang memengaruhi lingkungan

3. Penambahan debit air proses menjadi 20.700 ltr/det

• perubahan sarana usaha dan/atau kegiatan

• perubahan spesifikasi teknik yang memengaruhi lingkungan

4. Penambahan luas bangunan 10.625 m2 perubahan sarana usaha dan/atau kegiatan

5. Penambahan saluran intake • perubahan sarana usaha dan/atau kegiatan

• perubahan spesifikasi teknik yang memengaruhi lingkungan

1.1.2 Kewenangan Penilaian Dokumen

Mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013

Tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta

Penerbitan Izin Lingkungan, kegiatan pengembangan dan operasional PLTU/PLTGU/PLTG

800MW Tambak Lorok merupakan Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Bersifat

Strategis Yang Merupakan Kewenangan Bupati/Walikota yang Penilaian Amdalnya

Dilakukan Oleh KPA Kabupaten/Kota, namun berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal

Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan No. S.734/PKTL-PDLUK/2015 tanggal 24 Juli

2015 tentang kewenangan Penilaian Amdal atau UKL-UPL untuk rencana usaha dan/atau

kegiatan yang berlokasi di wilayah laut dari garis pantai sampai dengan 12 mil ke arah laut

lepas dan /atau perairan kepulauan dilaksanakan oleh KPA Provinsi. PLTU/PLTGU/PLTG

Page 8: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

I-5

Tambak Lorok merupakan yang memanfaatkan perairan laut, sehingga kewenangan

penilaian dokumen Adendum ANDAL dan RKL-RPL kegiatan Pengembangan dan

Operasional PLTU/PLTGU/PLTG 800MW Tambak Lorok yang akan berada di Komisi Penilai

Amdal Provinsi Jawa Tengah. Kewenangan penerbitan keputusan kelayakan/ketidaklayakan

lingkungan hidup dan perubahan izin lingkungan oleh Gubernur Jawa Tengah. Penentuan

kewenangan penilaian dokumen juga mengacu pada Pasal 11 ayat (2) Permen LH No. 8

Tahun 2013, dimana rencana usaha dan/atau kegiatan yang penyusunan Amdalnya

menggunakan pendekatan terpadu atau kawasan dan kewenangan penilaiannya berada di

KPA provinsi dan KPA kabupaten/kota penilaian Amdalnya dilakukan KPA Provinsi.

Rencana pengembangan PT. Indonesia Power merupakan kegiatan yang penyusunan

amdalnya menggunakan pendekatan terpadu yang kewenanganan penilaiannya berada di

KPA Provinsi Jawa Tengah dan KPA Kota Semarang.

Pendekatan studi yang dilakukan dalam penyusunan Adendum Andal dan RKL-RPL

ini adalah pendekatan terpadu, sedangkan sistematika penyusunan dokumen ini merupakan

modifikasi dari lampiran I, II dan III peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16

Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan.

1.2 Tujuan dan Manfaat Perubahan Rencana Kegiatan

1.2.1 Tujuan

Tujuan dari rencana kegiatan adalah penambahan kapasitas pembangkit sebesar

800 MW, di PLTU/PLTGU/PLTG PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang.

1.2.2 Manfaat

Bertambahnya kapasitas pembangkit di PLTU/PLTGU/PLTG PT. Indonesia Power

Unit Pembangkitan Semarang untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik bagi masyarakat,

serta tercapainya Program Percepatan Pembangunan Pembangkit 35.000 MW sesuai

dengan kebijakan pemerintah.

Manfaat rencana kegiatan penambahan kapasitas sebesar 800 MW untuk mengikuti

Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2006 yaitu Program Percepatan Pembangunan

Pembangkit 35.000 MW adalah program yang diselaraskan dengan Rencana Usaha

Penyediaan Tenaga Listrik PT. PLN (Persero) tahun 2006 – 2015 yang telah ditetapkan

melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2059 K/31/MEM/2005.

1.3 Pelaksanaan Adendum Andal dan RKL-RPL

1.3.1 Pemrakarsa dan Penanggungjawab Adendum ANDAL dan RKL–RPL

Nama Perusahaan : PT.Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang

Page 9: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

I-6

Kegiatan/Usaha : Pembangkit listrik

Alamat Usaha : Jalan Ronggowarsito, Tanjung Emas, Kota Semarang

Penaggungjawab : Tarwaji

Jabatan : General Manager

Telepon : (024) 3518371; (024) 3546835

Fax : (024) 3546835

Website : www.indonesiapower.co.id

1.3.2 Identitas Penyusun Adendum ANDAL dan RKL–RPL

Tim pelaksana Studi Adendum Andal dan RKL-RPL Pengembangan dan

Operasional PLTU/PLTGU/PLTG 800 MW di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah,

berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 Pasal 10 ayat

1 tentang Izin Lingkungan berbunyi bahwa ”Pemrakarsa dalam menyusun dokumen AMDAL

dapat dilakukan sendiri atau meminta bantuan kepada pihak lain“. Pasal 10 ayat 2 yang

berbunyi “Pihak lain sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi penyusun AMDAL dapat

dilakukan perorangan atau yang tergabung dalam lembaga penyedia jasa penyusunan

dokumen AMDAL“, serta Pasal 11 ayat 1 yang berbunyi “Penyusunan dokumen AMDAL

wajib dilakukan oleh Penyusun AMDAL yang memiliki sertifikat kompetensi Penyusun

AMDAL“, sehingga PT. Indonesia Power UP Semarang melalui surat Nomor

113.1/193/UPSMG/2016 tanggal 30 November 2016 menunjuk tim penyusun dan tenaga

ahli untuk melakukan studi Adendum Andal dan RKL-RPL Pembangunan PLTGU 800 MW

Tambak Lorok. Adapun tim penyusun dan tenaga ahli tersebut tercantum pada Tabel 1.2.

Tabel 1. 2 Penyusun Adendum Amdal IP

No Nama Jabatan/Klasifikasi Masa Berlaku

1 Ika Bagus Priyambada,ST,M.Eng Ketua Tim Penyusun,Sertifikat KTPA No.K.002.09.09.11.000031

Team Leader 4 September 2018

2 Wiris Sutiono,SE,MM

Anggota Tim Penyusun, Sertifikat ATPA

No.A060.01.13.11.000644

Tenaga Ahli Sosial Ekonomi Budaya

24 Desember

2018

3. Ir.Sugeng Widada,M.Si

Anggota Tim Penyusun, Sertifikat KTPA

No.K078.08.14.11.000617

Tenaga Ahli Hidrooceanografi

3 September 2017

4. Arya Rezagama,ST,MT

Anggota Tim Penyusun, Sertifikat ATPA

No.A.062.03.13.11.000685

Tenaga Ahli Lingkungan

24 Desember

2018

5. Dr.Haryono S Huboyo,ST,MT Tenaga Ahli Kualitas Udara

6. Drs. Tony Yulianto, MT Tenaga Ahli Kebisingan dan Getaran

6. Ir.Winardi Dwi Nugraha, MSi Tenaga Ahli Sipil

Page 10: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

I-7

No Nama Jabatan/Klasifikasi Masa Berlaku

7. Wiharyanto Oktiawan,ST,MT Tenaga Ahli Fisik Kimia Kualitas Air Permukaan

8. Dr. Badrus Zaman,ST,MT Tenaga Ahli Biologi

9. Karnoto,ST,MT Tenaga Ahli Kelistrikan

10. Nur Sigit Pramana, ST Tenaga Ahli Perpetaan

11. Dodik Pramono,dr,Msi.Med Tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat

12. Ir.Indro Sumantri,M.Eng Tenaga Ahli Fisik Kimia Kualitas Air Limbah

13. Aris Ismanto, SSI, MSi. Tenaga Ahli Pemodelan Limbah Bahang

14. Muhammad Arief Setiawan,ST Asisten Tenaga Ahli Teknik Lingkungan

15 Drs.Subagiyo,Msi Tenaga Ahli Biologi Kelautan

1.4 Deskripsi Perubahan Rencana Kegiatan

Kapasitas terpasang eksisting yang sudah operasional adalah sebesar 1.350 MW,

sedangkan pengembangan PLTU/PLTGU/PLTG yang akan dibangun memiliki kapasitas

maksimal 800 MW sehingga total kapasitas terpasang adalah 2.150 MW. Kajian Amdal

dilakukan dengan pendekatan Amdal terpadu dengan substansi yang menunjukkan kegiatan

suatu kawasan.

1.4.1 Status Adendum Andal dan RKL-RPL

Penyusunan Adendum Andal dan RKL-RPL Rencana Pengembangan Kapasitas

Eksisting 1.350 MW menjadi 2.150 MW PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang

dilakukan setelah penyusunan studi kelayakan teknis “New Tambak Lorok Combined

Cycle Power Plant”.

1.4.2 Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan dengan Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Semarang

Pembangunan PLTU/PLTGU/PLTG 800 MW berada pada lahan eksisting yang

sudah ada dalam kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tambak Lorok di Kecamatan

Semarang Utara sesuai pada Gambar 1.1. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota

Semarang Nomor 14 tahun 2011 tentang RTRW Kota Semarang Tahun 2011-2031 seperti

pada pasal 28 mengenai rencana jaringan listrik poin 5 (a) yang menyatakan bahwan

peningkatan dan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tambak Lorok di

Kecamatan Semarang Utara; Kemudian pada poin 6 di perkuat untuk rencana penyediaan

listrik di Kota Semarang pada tahun 2031 sebesar 542.822 kVA. Sedangkan pada pasal 84

terkait Kawasan Industri akan direncanakan peningkatan kualitas kawasan Pembangkit

Listrik Tenaga Uap Tambak Lorok di Kecamatan Semarang Utara.

Page 11: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

I-8

Gambar 1. 1 RTRW Kota Semarang

Page 12: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-1

Tabel 5. 1 Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Dampak Penting Yang Dikelola (Hasil Arahan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam ANDAL)

A. Tahap Pra Konstruksi

1. Perubahan Persepsi dan Sikap Masyarkat

Adanya sossialisasi rencana kegiatan dan survey lapangan untuk kegiatan pengembangan PLTGU 800 MW

Tidak timbulnya persepsi negatif masyarakat akibat Pembangunan PLTGU Semarang (1 x 800 MW) terutama di Kelurahan Tanjungmas dan Kelurahan Kemijen.

Sosialisasi rencana kegiatan Pembangunan PLTGU Semarang (1 x 800 MW) di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Sosialisasi rencana kegiatan dilakukan dengan cara yang praktis dan sederhana, agar mudah diterima oleh masyarakat.

• Sosialisasi terutama berisi tentang tujuan dan manfaat proyek terhadap masyarakat secara luas, kegiatan yang akan dilakukan, jadwal pelaksanaan kegiatan, dan dampak yang ditimbulkan.

• Sosialisasi rencana kegiatan dan CSR dilakukan dengan melibatkan formal leader (Camat, Lurah, Staf. Lurah, LPMK), informal leader (Tokoh pemuda, alim ulama, pemuka masyarakat, LSM) dan masyarakat biasa

• Mengembangkan institusi lokal (Camat, Kelurahan, RW, RT LSM permerhati Lingkungan) untuk mengkomunikasikan berbagai persoalan dan pemecahannya.dengan membentuk forum komuniskasi

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen RW 05)

Sebelum dan setelah kegiatan studi perencanaan berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

B. Tahap Konstruksi

1 Peningkatan Kesempatan Kerja

Rekruitment tenaga kerja konstruksi

Tenaga kerja lokal yang terserap / bekerja 40% dari 300 TK yang dibutuhkan

• Menginformasikan kebutuhan tenaga kerja konstruksi (jumlah dan kualifikasi) pada kegiatan tahap konstruksi.

• Pemrakarsa mengutamakan tenaga kerja lokal dibandingkan tenaga kerja non-lokal jika memang tersedia sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

• Memberikan program CSR (pemberdayaan masyarakat) kepada masyarakat yang tidak mendapatan kesempatan kerja.

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen RW 05)

Sebelum dan selama kegiatan konstruksi berlangsung, pada proses rekruitmen tenaga kerja

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara dan Semarang

Page 13: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-2

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

2 Peluang berusaha Rekruitment tenaga kerja konstruksi

Adanya warga sekitar yang dapat melakukan kegiatan usaha untuk memenuhi kebutuhan pekerja pada kegiatan konstruksi .

• Memberikan tempat bagi warga sekitar untuk usaha informal seperti warung makanan dan minuman

• Memberikan program CSR (pemberdayaan masyarakat) kepada masyarakat yang tidak mendapatan kesempatan kerja.

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen RW 05)

Selama kegiatan konstruksi berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 14: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-3

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

3 Peningkatan Pendapatan masyarakat

Rekruitment tenaga kerja konstruksi

tenaga kerja lokal yang terserap / bekerja 40% dari 300 TK yang dibutuhkan

• Pemrakarsa mengutamakan tenaga kerja lokal dibandingkan tenaga kerja non-lokal sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan

• Memberikan program CSR (pemberdayaan masyarakat) kepada masyarakat yang tidak mendapatan kesempatan kerja.

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan konstruksi berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

4 Perubahan Persepsi dan sikap masyarakat

Rekruitment tenaga kerja konstruksi

Tidak timbulnya persepsi negatif masyarakat bahkan meningkatkan persepsi positif akibat Rekruitment tenaga kerja konstruksi pembangunan PLTGU Semarang (1 x 800 MW) terutama di Kelurahan Tanjungmas dan Kelurahan Kemijen.

• Pemrakarsa menginformasikan kebutuhan tenaga kerja konstruksi (jumlah dan kualifikasi) pada kegiatan tahap konstruksi.

• Pemrakarsa mengutamakan tenaga kerja lokal dibandingkan tenaga kerja non-lokal jika memang tersedia sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan

• Memberikan program CSR (pemberdayaan masyarakat) kepada masyarakat yang tidak mendapatan kesempatan kerja.

• Memberikan informasi program CSR perbaikan sarana dan prasana) kepada masyarakat

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan rekruitmen TK. konstruksi berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

Page 15: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-4

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

5 Penurunan kenyamanan

Mobilisasi peralatan Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk protes dan tuntutan kepada pemrakarsa sampai mengarah pada penolakan masyarakat terhadap kegiatan mobilisasi peralatan PLTGU Semarang (1 x 800 MW) terutama di Kelurahan Tanjungmas dan Kelurahan Kemijen.

Sosialisasi operasional PLTGU Semarang (1 x 800 MW) dan dampak-dampak yang ditimbulkan. Pengelolaan dampak penurunan kualitas udara, kebisingan, ganguan lalu lintas pada kegiatan mobilisasi peralatan, antara lain::

• Menerapkan kontrol ketat terhadap alat pengendali emisi untuk kondisi abnormal

• Memperapat pagar pembatas yang menyerap tingkat kebisingan dan dapat menahan persebaran debu lebih luas.

• Pengolahan air limbah di WWTP, oil separator

• Melaksanakan rekomendasi andal lalin

• Melaksanakan program CSR perbaikan sarana dan prasana) kepada masyarakat

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen ( RW 05)

Selama kegiatan mobilisasi peralatan berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 16: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-5

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

6 Perubahan Persepsi dan sikap masyarakat

Mobilisasi peralatan Tidak adanya intensitas keluhan persepsi negatif masyarakat bahkan meningkatkan persepsi positif akibat mobilisasi peralatan pembangunan PLTGU Semarang (1 x 800 MW) terutama di Kelurahan Tanjungmas dan Kelurahan Kemijen.

• Memberikan informasi rencana kegiatan dan pengelolaan lingkungan yang akan dilaksanakan

• Memberikan program CSR (pemberdayaan masyarakat) kepada masyarakat yang tidak mendapatan kesempatan kerja.

• Memberikan informasi program CSR perbaikan sarana dan prasana) kepada masyarakat

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen ( RW 05)

Selama kegiatan mobilisasi peralatan berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

7 Penurunan kenyamanan

Mobilisasi material Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk protes dan tuntutan kepada pemrakarsa sampai mengarah pada penolakan masyarakat terhadap kegiatan mobilisasi material PLTGU Semarang (1 x 800 MW) terutama di Kelurahan Tanjungmas dan Kelurahan Kemijen.

Sosialisasi operasional PLTGU Semarang (1 x 800 MW) dan dampak-dampak yang ditimbulkan. Pengelolaan dampak penurunan kualitas udara, kebisingan, ganguan lalu lintas pada kegiatan mobilisasi material , antara lain::

• Menerapkan kontrol ketat terhadap alat pengendali emisi untuk kondisi abnormal

• Memperapat pagar pembatas yang menyerap tingkat kebisingan dan dapat menahan persebaran debu lebih luas.

• Penyiraman jalan dengan air serta penyiramanair pada tapak kegiatan

• Penutupan material yang diangkut deengan terpal.

• Melaksanakan rekomendasi andal lalin

• Melaksanakan program CSR perbaikan

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen ( RW 05)

Selama kegiatan mobilisasi materail berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

Page 17: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-6

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

sarana dan prasana) kepada masyarakat • Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

8 Perubahan Persepsi dan sikap masyarakat

Mobilisasi material Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk protes dan tuntutan kepada pemrakarsa sampai mengarah pada penolakan masyarakat terhadap kegiatan mobilisasi materail PLTGU Semarang (1 x 800 MW) terutama di Kelurahan Tanjungmas dan Kelurahan Kemijen.

• Memberikan inforasi rencana kegiatan dan pengelolaan lingkungan yang akan dilaksanakan

• Memberikan program CSR (pemberdayaan masyarakat) kepada masyarakat yang tidak mendapatan kesempatan kerja.

• Memberikan informasi program CSR perbaikan sarana dan prasana) kepada masyarakat

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen ( RW 05)

Selama kegiatan mobilisasi material berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 18: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-7

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

9 Peningkatan Air larian

Penyiapan lahan Tidak terjadinya aliran air hujan di permukaan tanah yang kemungkinan menggenangi wilayah sekitarnya

• Pembuatan drainase dengan dimensi yang memadai untuk dapat mengalirkan debit air sebesar 0,092 m3/detik sehingga tidak ada aliran air hujan yang tidak tertampung di saluran drainase tersebut.

Pada area rencana tapak pembangunan pembangkit dan fasilitas pendukungnya

Segera setelah proses pengurugaan dan pematangan lahan selesai

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

10 Penurunan Kenyamanan

Penyiapan lahan Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk protes dan tuntutan kepada pemrakarsa sampai mengarah pada penolakan masyarakat terhadap kegiatan penyiapan lahan PLTGU Semarang (1 x 800 MW) terutama di Kelurahan Tanjungmas dan Kelurahan Kemijen.

Sosialisasi operasional PLTGU Semarang (1 x 800 MW) dan dampak-dampak yang ditimbulkan. Pengelolaan dampak penurunan kualitas udara, kebisingan, ganguan lalu lintas pada kegiatan penyiapan lahan , antara lain::

• Memperapat pagar pembatas yang menyerap tingkat kebisingan dan dapat menahan persebaran debu lebih luas.

• Penyiraman jalan dengan air serta penyiraman air pada tapak kegiatan

• Penutupan material yang diangkut dengan terpal.

• Melaksanakan rekomendasi andal lalin

• Pengolahan air limbah di WWTP, oil separator dan saluran pembuangan (drainase)

• Melaksanakan informasi program CSR perbaikan sarana dan prasana) kepada masyarakat

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen ( RW 05)

Selama kegiatan penyiapan lahan berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 19: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-8

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

11 Perubahan Persepsi dan sikap masyarakat

Penyiapan lahan Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk protes dan tuntutan kepada pemrakarsa sampai mengarah pada penolakan masyarakat terhadap kegiatan penyiapan lahan PLTGU Semarang (1 x 800 MW) terutama di Kelurahan Tanjungmas dan Kelurahan Kemijen.

• Memberikan informasi rencana kegiatan dan pengelolaan lingkungan yang akan dilaksanakan

• Memberikan program CSR (pemberdayaan masyarakat) kepada masyarakat yang tidak mendapatan kesempatan kerja.

• Memberikan informasi program CSR perbaikan sarana dan prasana) kepada masyarakat

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen ( RW 05)

Selama kegiatan penyiapan lahan berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Tahap Operasional

1 Peningkatan Kesempatan kerja

Rekreuitment tenaga kerja

Adanya tenaga kerja lokal yang terserap

• Menginformasikan kebutuhan tenaga kerja operasional (jumlah dan kualifikasi) pada kegiatan tahap konstruksi.

• Pemrakarsa mengutamakan tenaga kerja lokal dibandingkan tenaga kerja non-lokal jika memang tersedia sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan

• Memberikan program CSR (pemberdayaan masyarakat) kepada masyarakat yang tidak mendapatan kesempatan kerja.

• Memberikan informasi program CSR perbaikan sarana dan prasana) kepada masyarakat

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen RW 05)

Sebelum dan selama kegiatan operasional berlangsung, pada proses rekruitmen tenaga kerja

Pelaksana : PT Indonesia Power Pengawas: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

c. Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

d. Kelurahan Tanjung

Page 20: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-9

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Mas e. Kelurahan Kemijen Pelaporan: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

2 Peningkatan Pendapatan masyarakat

Rekreuitmen tenaga kerja

Adanya tenaga kerja lokal yang terserap

• Pemrakarsa mengutamakan tenaga kerja lokal dibandingkan tenaga kerja non-lokal sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan

• Melaksanakan program CSR (pemberdayaan masyarakat) kepada masyarakat yang tidak mendapatan kesempatan kerja.

• Melakdsanakan program CSR perbaikan sarana dan prasana) kepada masyarakat

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Sebelum dan selama kegiatan operasional berlangsung, pada proses rekruitmen tenaga kerja

Pelaksana : PT Indonesia Power Pengawas: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

c. Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

d. Kelurahan Tanjung Mas

e. Kelurahan Kemijen Pelaporan: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

3 Perubahan Persepsi dan sikap masyarakat

Rekreuitmen tenaga kerja

Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk protes dan tuntutan kepada pemrakarsa sampai mengarah pada penolakan masyarakat terhadap kegiatan rekreuitmen tenaga kerja

• Memberikan informasi rencana kegiatan dan pengelolaan lingkungan yang akan dilaksanakan

• Memberikan program CSR (pemberdayaan masyarakat) kepada masyarakat yang tidak mendapatan kesempatan kerja.

• Memberikan informasi program CSR perbaikan sarana dan prasana) kepada masyarakat

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen ( RW 05)

Selama kegiatan rekreuitmen tenaga kerja berlangsung

Pelaksana : PT Indonesia Power Pengawas: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

c. Kecamatan

Page 21: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-10

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

PLTGU Semarang (1 x 800 MW) terutama di Kelurahan Tanjungmas dan Kelurahan Kemijen.

Semarang Utara dan Semarang Timur

d. Kelurahan Tanjung Mas

e. Kelurahan Kemijen Pelaporan: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

4 Penurunan Kualitas udara

commisioning Parameter TSP, SO2, NO2, , O3, Pb memenuhi baku mutu sesuai SK Gub No.8/2001 ttg Baku Mutu Udara Ambien

Memberikan informasi mengenai prosedur kerja sebelum melaksanakan pekerjaan, terutama pekerjaan yang menggunakan keahlian.

• Menggunakan alat pelindung diri bagi para pekerja pada saat melaksanakan pekerjaan

• Segera menerapkan kontrol ketat terhadap alat pengendali emisi untuk kondisi abnormal

• Mempersingkat kondisi abnormal

Lokasi PT Indonesia Power

Selama masa commissioning

Pelaksana : PT Indonesia Power Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Pelaporan: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

4a. Peningkatan Kebisingan

commisioning Parameter Kebisingan ambien di permukiman tidak melebihi 55 dB(A) sesuai KepMenLh No.48 th.1996 ttg Baku Tingkat Kebisingan, dengan toleransi 3 dB(A)

• Membuat barier dengan menanam pohon jenis berdaun rapat pada tepi batas antara kawasan pembangkit terhadap permukiman

• Mengatur waktu commisioning untuk tidak dilakukan selama 24 jam

Area Pembangkit Selama masa commissioning

Pelaksana : PT Indonesia Power

Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Pelaporan: c. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

d. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 22: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-11

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

5 Peningkatan suhu air laut

commisioning Tidak terjadi peningkatan suhu air laut yang melebihi Baku Mutu Lingkungan Hidup No 51 tahun 2004

• Pengaliran air panas dari kondensor melalui saluran terbuka sehingga kontak langsung dengan atmosfir dan terjadi pendinginan sebelum dibuang ke laut

• Untuk meminimalisir area yang terkena dampak dari kenaikan temperatur, air akan dilepaskan ke lingkungan melalui sistem multiport sehingga segera terjadi pencampuran antara air dari unit pembangkit dengan air laut

Pada saluran pembungan air panas dari kondensor hingga ke outlet di laut

Selama kegiatan commissioning dan operasi pembangkit listrik

Pelaksana : PT Indonesia Power Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Pelaporan: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

6 Penurunan kenyamanan

commisioning Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk protes dan tuntutan kepada pemrakarsa sampai mengarah pada penolakan masyarakat terhadap kegiatan commisioning PLTGU Semarang (1 x 800 MW) terutama di Kelurahan Tanjungmas dan Kelurahan Kemijen.

Sosialisasi operasional PLTGU Semarang (1 x 800 MW) dan dampak-dampak yang ditimbulkan. Pengelolaan dampak penurunan kualitas udara, kebisingan, ganguan lalu lintas pada kegiatan commisioning, antara lain::

• Menerapkan kontrol ketat terhadap alat pengendali emisi untuk kondisi abnormal

• Pengolahan air limbah, oil separator dan saluran pembuangan (drainase)

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen ( RW 05)

Selama kegiatan commisioning berlangsung

Pelaksana : PT Indonesia Power Pengawas: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

c. Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

d. Kelurahan Tanjung Mas

e. Kelurahan Kemijen Pelaporan: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 23: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-12

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

7 Perubahan Persepsi dan sikap masyarakat

commisioning Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk protes dan tuntutan kepada pemrakarsa sampai mengarah pada penolakan masyarakat terhadap kegiatan commisioning PLTGU Semarang (1 x 800 MW) terutama di Kelurahan Tanjungmas dan Kelurahan Kemijen.

• Memberikan inforMasi rencana kegiatan dan pengelolaan lingkungan yang akan dilaksanakan

• Memberikan informasi program CSR (pemberdayaan masyarakat) kepada masyarakat yang tidak mendapatan kesempatan kerja.

• Memberikan informasi program CSR perbaikan sarana dan prasana) kepada masyarakat

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen ( RW 05)

Selama kegiatan commisioning berlangsung

Pelaksana : PT Indonesia Power Pengawas: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

c. Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

d. Kelurahan Tanjung Mas

e. Kelurahan Kemijen Pelaporan: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

8 Penurunan Kualitas udara

Kegiatan operasional dan perawatan pembangkit

-Parameter SOx, NOx, TSP memenuhi baku mutu emisi seperti tertuang dalam PermenLH 21/2008 -Parameter TSP, SO2, NO2, ,O3, Pb memenuhi baku mutu sesuai SK Gub No.8/2001 ttg Baku Mutu Udara Ambien -Parameter NH3 dan H2S memenuhi baku mutu sesuai KepMenLH No.50/1996

• Melakukan pemeliharaan secara rutin turbin pembangkit

• Melakukan pengendalian emisi pencemar dengan alat pengendali yang dikontrol secara kontinyu

• Melakukan penanaman tanaman penyerap gas pencemar udara antara lain bambu, akasia dan tanaman sejenis lainnya baik dip agar pembatas maupun di dalam lokasi pabrik

Lokasi PT Indonesia Power

Selama masa operasi dan pemeliharaan

Pelaksana : PT Indonesia Power Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Pelaporan: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

8.a Peningkatan Kebisingan

Kegiatan operasional dan perawatan pembangkit

Parameter Kebisingan ambien di permukiman tidak melebihi 55 dB(A) sesuai KepMenLh No.48 th.1996 ttg Baku Tingkat

• Membuat barier dengan menanam pohon jenis berdaun rapat pada tepi batas antara kawasan pembangkit terhadap permukiman

Area batas Pembangkit

Selama masa operasi dan pemeliharaan

Pelaksana : PT Indonesia Power

Pengawas:

Page 24: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-13

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Kebisingan, dengan toleransi 3 dB(A)

Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Pelaporan: c. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

d. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

9 Peningkatan suhu air laut

Kegiatan operasional dan perawatan pembangkit

Tidak terjadi peningkatan suhu air laut yang melebihi Baku Mutu Lingkungan Hidup No 51 tahun 2004

• Pengaliran air panas dari kondensor melalui saluran terbuka sehingga kontak langsung dengan atmosfir dan terjadi pendinginan sebelum dibuang ke laut

• Untuk meminimalisir area yang terkena dampak dari kenaikan temperatur, air akan dilepaskan ke lingkungan melalui sistem multiport sehingga segera terjadi pencampuran antara air dari unit pembangkit dengan air laut

Pada saluran pembungan air panas dari kondensor hingga ke outlet di laut

Selama kegiatan commissioning dan operasi pembangkit listrik

Pelaksana : PT Indonesia Power Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Pelaporan: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

10 Penurunan kenyamanan

Kegiatan operasional dan perawatan pembangkit

Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk protes dan tuntutan kepada pemrakarsa sampai mengarah pada penolakan masyarakat terhadap kegiatan operasional dan perwatan pembangkit PLTGU Semarang (1 x 800 MW) terutama di Kelurahan Tanjungmas dan Kelurahan Kemijen.

Sosialisasi operasional PLTGU Semarang (1 x 800 MW) dan dampak-dampak yang ditimbulkan. Pengelolaan dampak penurunan kualitas air larian, kebisingan, gangguan lalulintas, getaran, timbulan limbah padat dan kegiatan pemeliharaan, antara lain :

• Memperapat pagar pembatas yang menyerap tingkat kebisingan

• Pengolahan air limbah di WWTP, oil separator dan saluran pembuangan (drainase)

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen ( RW 05)

Selama kegiatan commisioning berlangsung

Pelaksana : PT Indonesia Power Pengawas: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

c. Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

d. Kelurahan Tanjung Mas

e. Kelurahan Kemijen Pelaporan: a. Dinas Lingkungan

Page 25: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-14

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

11 Perubahan Persepsi dan sikap masyarakat

Kegiatan operasional dan perawatan pembangkit

Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk protes dan tuntutan kepada pemrakarsa sampai mengarah pada penolakan masyarakat terhadap kegiatan operasional dan perawatan pembangkit PLTGU Semarang (1 x 800 MW) terutama di Kelurahan Tanjungmas dan Kelurahan Kemijen.

Memberikan inforMasi rencana kegiatan dan pengelolaan lingkungan yang akan dilaksanakan

• Memberikan informasi program CSR (pemberdayaan masyarakat) kepada masyarakat yang tidak mendapatan kesempatan kerja.

• Memberikan informasi program CSR perbaikan sarana dan prasana) kepada masyarakat

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen ( RW 05)

Selama kegiatan opersional dan perawatan pembangkit berlangsung

Pelaksana : PT Indonesia Power Pengawas: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

c. Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

d. Kelurahan Tanjung Mas

e. Kelurahan Kemijen

Pelaporan: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Dampak Tidak Penting Yang Dikelola (RKL yang telah direncanakan dan merupakan bagian dari Rencana Kegiatan)

Tahap Konstruksi

1 Penurunan kualitas udara

Mobilisasi peralatan Parameter TSP, SO2, NO2, O3, Pb memenuhi baku mutu sesuai SK Gub No.8/2001 ttg Baku Mutu Udara Ambien

• Memberikan informasimengenai prosedur kerja

• sebelum melaksanakan pekerjaan, terutama pekerjaan yang menggunakan keahlian.

• Menggunakan alat pelindung diri pada saat melaksanakan pekerjaan

• Menyirami jalan dengan air untuk mengurangi hamburan debu

• Membuat rambu-rambu peringatan

Lokasi PT Indonesia POwer

Selama masa konstruksi berlangsung

Pelaksana : PT Indonesia Power Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Pelaporan: a. Dinas Lingkungan

Hidup Dan

Page 26: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-15

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

• Tapak proyek yang dekat dengan permukiman penduduk di pagar untuk mengurangi debu

• Menjalankan kendaraan pengangkut pada kecepatan sedang

• Memelihara jalan akses ke project site dalam kondisi baik (tidak berlubang, bergelombang dsb)

• Memelihara mesin kendaraan pengangkut secara teratur

Kehutanan Provinsi Jawatengah

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

2 Peningkatan Gangguan lalu lintas

Mobilisasi peralatan Tidak terjadi kemacetan lalu-lintas atau nilai derajat kejenuhan tidak melebihi nilai standar yang ditentukan 0,85 (MKJI,1997)

• Mobilsasi peralatan tidak dilakukan pada jam sibuk (09.00 – 16.00) dan setelah jam 18.00

• Melakukan pembongkaran peralatan di dalam lokasi tapak proyek.

• Berkoordinasi dengan Dishubkominfo Kota Semarang dan Satlantas Kota Semarang

• Pembuatan rambu-rambu lalu-lintas seperti: hati-hati ada proyek dan flash light.

• Penyediaan petugas pengatur lalu-lintas

• Pengaturan lalu-lintas keluar masuk proyek dan perparkiran serta pembatasan kecepatan 20 km/jam pada areal pendekat

• Parkir pekerja dan karyawan di dalam tapak proyek

• Kendaraan pengangkut material dan peralatan sebelum kelura dari tapak proyek harus membersihakan ban kendaraan

Jl Coaster (Akses masuk Indonesia Power)

Selama kegiatan mobilisasi peralatan

Instansi Pelaksana:

• PT. Indonesia Power Instansi Pengawas:

• Dishubkominfo Kota Semarang Instansi Penerima Laporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Prov. Jateng

3 Penurunan kamtibmas

Mobilisasi peralatan Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kamtibmas

o Menyiapkan petugas keamanan yang bekerjasama dengan lingkungan sekitar

o Membuat pagar pembatas lokasi kegiatan o Menyiapkan penerangan yang memadai

pada pada malam hari o Bekerjasama dengan aparat Kelurahan

dalam menciptakan ketertiban dan keamanan (Babinkamtibmas dan Polsek setempat)

Tapak proyek dan sekitarnya (Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen RW 05)

Selama kegiatan mobilisasi peralatan berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Pelaporan:

Page 27: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-16

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

4 Penurunan Kualitas udara

Mobilisasi material Parameter TSP, SO2, NO2, O3, Pb memenuhi baku mutu sesuai SK Gub No.8/2001 ttg Baku Mutu Udara Ambien

• Memberikan informasi mengenai prosedur kerja

• sebelum melaksanakan pekerjaan, terutama pekerjaan yang menggunakan keahlian.

• Menggunakan alat pelindung diri pada saat melaksanakan pekerjaan

• Menyirami jalan dengan air untuk mengurangi hamburan debu

• Menutup bak pengangkut material dengan terpal

• Membuat rambu-rambu peringatan

• Tapak proyek yang dekat dengan permukiman penduduk di pagar untuk mengurangi debu dan kebisingan

• Menjalankan kendaraan pengangkut pada kecepatan sedang

• Memelihara jalan akses ke project site dalam kondisi baik (tidak berlubang, bergelombang dsb)

• Memelihara mesin kendaraan pengangkut secara teratur

Kelurahan Tanjung Mas dan Kelurahan Kemijen.

Selama masa konstruksi berlangsung

Instansi Pelaksana:

• PT Indonesia Power

Instansi Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Instansi Penerima Laporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

6 Peningkatan Gangguan lalu lintas

Mobilisasi material Tidak terjadi kemacetan lalu-lintas atau nilai derajat kejenuhan tidak melebihi nilai standar yang ditentukan 0,85 (MKJI,1997)

• Mobilsasi material tidak dilakukan pada jam sibuk (09.00 – 16.00) dan setelah jam 18.00

• Melakukan pembongkaran material di dalam lokasi tapak proyek.

• Melakukan pembersihan ban kendaraan sebelum keluar lokasi proyek

• Berkoordinasi dengan Dishubkominfo Kota Semarang dan Satlantas Kota Semarang

• Pembuatan rambu-rambu lalu-lintas seperti: hati-hati ada proyek dan flash light.

• Penyediaan petugas pengatur lalu-lintas

• Pengaturan lalu-lintas keluar masuk proyek dan perparkiran serta pembatasan kecepatan 20 km/jam pada areal pendekat

• Parkir pekerja dan karyawan di dalam tapak proyek

Jl Coaster (Akses masuk Indonesia Power)

Selama kegiatan mobilisasi material

Instansi Pelaksana:

• PT. Indonesia Power Instansi Pengawas:

• Dishubkominfo Kota Semarang Instansi Penerima Laporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Prov. Jateng

Page 28: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-17

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

7 Penurunan kamtimbmas

Mobilisasi material Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kamtibmas

• Menyiapkan petugas keamanan yang bekerjasama dengan lingkungan sekitar

• Membuat pagar pembatas lokasi kegiatan

• Menyiapkan penerangan yang memadai pada pada malam hari

• Bekerjasama dengan aparat Kelurahan dalam menciptakan ketertiban dan keamanan (Babinkamtibmas dan Polsek setempat)

Tapak proyek dan sekitarnya (Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen RW 05)

Selama kegiatan mobilisasi material berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

8 Penurunan Sanitasi lingkungan

Mobilisasi material • Sanitasi lingkungan dan permukiman baik

• Tidak ada peningkatan prevalensi penyakit diare selama tahap mobilisasi material.

• melakukan disiminasi informasi terkait dengan persyaratan kesehatan rumah tinggal dan kesehatan lingkungan permukiman berdasarkan Kepmenkes No 829/Meenkes/SK/VII/1999,

• Melaksanakan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industri

• Membuat SOP tentang mobilisasi peralatan dan material

Lokasi kegiatan dan penduduk sekitar

Selama kegiatan pembangunan PLTGU berlangsung

Pelaksana : PT. Indonesia Power Pengawas :

• Dinas Kesehatan Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Pelaporan :

• Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota

Page 29: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-18

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Semarang

9 Peningkatan Pravalensi penyakit

Mobilisasi material Tidak ada peningkatan prevalensi penyakit ISPA, akibat kegiatan mobilisasi peralatan dan material pada pembangunan Indonesia Power. Tidak ada peningkatan penyakit Demam berdarah dengue akibat pembangunan pabrik.

• Pengendalian debu dengan cara antara lain penyiraman ban secara berkala, penutupan bak truk secara rapat, antara lain dengan terpal, pembatasan kecepatan truk, dan lain-lain.

• Melakukan kegiatan yang bersifat promotif dan preventif pada khususnya terhadap penyakit ISPA pada individu terkena dampak dari kegiatan mobilisasi sarana dan prasarana pembangunan Indonesia Power terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar jalur transportasi.

• Perda kota Semarang no 5 tahun 2010 tentang pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue .

• Peraturan Menteri Kesehatan RI no.1077/Menkes/Per/V/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah

Lokasi kegiatan dan penduduk sekitar

Selama kegiatan pembangunan PLTGU berlangsung

Pelaksana : PT. Indonesia Power Pengawas :

• Dinas Kesehatan Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Pelaporan :

• Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

10 Penurunan Kualitas udara

Penyiapan lahan Parameter TSP, SO2, NO2, , O3, Pb memenuhi baku mutu sesuai SK Gub No.8/2001 ttg Baku Mutu Udara Ambien

• Memberikan informasi

• mengenai prosedur kerja

• sebelum melaksanakan

• pekerjaan, terutama pekerjaan

• yang menggunakan keahlian.

• Menggunakan alat pelindung diri pada saat melaksanakan pekerjaan

• Menyirami jalan di sekitar project site dengan air untuk mengurangi hamburan debu

• Membuat rambu-rambu peringatan

• Memelihara mesin alat konstruksi seperti dozer, excavator, pemadat tanah secara teratur

• Membuat pagar yang menutup tapak project untuk mengurangi emisi debu konstruksi

Kelurahan Tanjung Mas dan Kelurahan Kemijen.

Selama masa konstruksi

Instansi Pelaksana:

• Indonesia Power Instansi Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang Instansi Penerima Laporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng dan

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

11 Penurunan Kualitas air permukaan dan air laut

Penyiapan lahan Tidak terjadi peningkatan konsentrasi padatan tersuspensi air laut yang melampaui baku mutu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 51

• Pembukaan lahan, pengurugan, pematangan lahan dan penyiapan areal kerja dilakukan secara bertahap dan terbatas hanya pada tapak proyek

• Membuat saluran drainase sekeliling batas luar tapak proyek dengan dimensi yang

Pada areal lokasi pengurugan dan pematangan lahan

Selama kegiatan penyiapan lahan berlangsung (pengurugan dan pematangan lahan)

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Kota

Page 30: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-19

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

tahun 2004 mampu menampung limpasan permukaan pada periode puncak hujan Sebelum kegiatan konstruksi dimulai

• Melakukan tebang pilih, dimana pohon tidak

ditebang semua, hanya lahan untuk

bangunan saja yang pohonnya ditebang

• Membangun settling pond dengan dimensi

yang mampu menampung volume limpasan

permukaan pada periode puncak hujan.

• Pemasangan sediment trap pada saluran

drainase dan outlet kolam penampung

sedimen (settling pond) yang dilengkapi filter

Sebelum kegiatan konstruksi dimulai

Semarang, Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

12 Hilangnya Biota darat Penyiapan lahan Tergantikannya tumbuhan yang hilang di lokasi pengurugan

• Melaksanakan program penghijauan yang telah disiapkan sesuai dengan SOP dengan penanaman tumbuhan baru sesuai dengan jenis dan jumlah yang hilang di sekitar tapak proyek

• Jenis tanaman dapat diperkaya dengan jenis-jenis yang dibutuhkan untuk jenis-jenis fauna liar yang masuk ke dalam katagori dilindungi dan terancam yang ada di area kajian.

• Melakukan penanaman di area terbuka yang masuk dalam area RTH dengan jenis-jenis tanaman yang mendukung peningkatan kemelimpahan satwa liar serta untuk meningkatkan konservasi jenis-jenis satwa liar dilindungi yang ditemukan .

• Perawatan tumbuhan baru dan RTH secara umum menggunakan SOP yang ada (telah dibuat).

• Melakukan induksi kepada seluruh pekerja konstruksi maupun karyawan/operator pembangkit PT IP mengenai kepedulian kepada lingkungan termasuk flora dan fauna.

Pada area lokasi pengurugan lahan tapak proyek dan area RTH lain

Dimulai Setelah kegiatan pengurugan lahan selesai. Pengelolaan secara intensif dilakukan pada fase awal pertumbuhan hasil penanaman

• Instansi Pelaksana: PT Indonesia Power

• Instansi Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Instansi Penerima Laporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

13 Penurunan kamtibmas

Penyiapan lahan Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kamtibmas

• Menyiapkan petugas keamanan yang bekerjasama dengan lingkungan sekitar

• Membuat pagar pembatas lokasi kegiatan

• Menyiapkan penerangan yang memadai pada pada malam hari

• Bekerjasama dengan aparat Kelurahan

Tapak proyek dan sekitarnya (Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan

Selama kegiatan penyiapan lahan berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan

Page 31: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-20

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

dalam menciptakan ketertiban dan keamanan (Babinkamtibmas dan Polsek setempat)

Kelurahan Kemijen RW 05)

Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

14 Penurunan Kualitas udara

Konstruksi pembangkit

Parameter TSP, SO2, NO2, , O3, Pb memenuhi baku mutu sesuai SK Gub No.8/2001 ttg Baku Mutu Udara Ambien

Memberikan informasi mengenai prosedur kerja sebelum melaksanakan pekerjaan, terutama pekerjaan yang menggunakan keahlian.

• Menggunakan alat pelindung diri pada saat melaksanakan pekerjaan

• Menyirami jalan dengan air untuk mengurangi hamburan debu

• Membuat rambu-rambu peringatan

• Tapak proyek di pagar untuk mengurangi debu

• Memelihara mesin alat alat konstruksi secara teratur

Kelurahan Tanjung Mas dan Kelurahan Kemijen.

Selama masa konstruksi

Instansi Pelaksana:

• PT Indonesia Power

Instansi Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Instansi Penerima Laporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng N

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 32: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-21

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

15 Peningkatan kebisingan

Konstruksi pembangkit

Parameter Kebisingan ambien tidak melebihi 70 dB(A) sesuai KepMenLh No.48 th.1996 ttg Baku Tingkat Kebisingan

• Memelihara mesin alat konstruksi secara teratur agar dapat mengurangi kebisingan

• Membuat pagar yang menutup tapak project untuk mengurangi kebisingan

• Menggunakan alat earplug atau earmuff bagi para pekerja konstruksi saat alat konstruksi bekerja

• Efisiensi penggunaan alat alat berat

Tapak proyek PT. Indonesia Power

Selama masa konstruksi

Instansi Pelaksana: PT Indonesia Power

Instansi Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Instansi Penerima Laporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

16 Peningkatan Air larian Konstruksi pembangkit

Tidak terjadinya aliran air hujan di permukaan tanah yang kemungkinan menggenangi wilayah sekitarnya

Pembuatan drainase permanen dengan dimensi yang memadai sehingga mampu mengalisrkan air dengan debit 0,025 m3/det, sehingga tidak ada aliran air hujan yang tidak tertampung di saluran drainase tersebut. Disamping itu juga akan dibangun kolam retensi untuk menampung air hujan aagr tidak melimpas ke luar area tapak kegiatan.

Pada area pembangunan pembangkit dan fasilitas pendukungnya

Bersamaan dengan konstruksi pembangkit dan sarana pendukungnya

Instansi Pelaksana:

• PT Indonesia Power

Instansi Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Instansi Penerima Laporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Prov. Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

17 Penurunan Kualitas air permukaan dan air laut

Konstruksi pembangkit dan sarana penunjangnya

Tidak terjadi penurunan kualitas air laut yang melampaui baku mutu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 51 tahun 2004

• Pembuatan kolam pengendap / settling pond sementara, sebelum air dari lokasi kegiatan dialirkan ke laut.

• Pemeliharaan settling pond

• Metode pelaksanaan konstruksi yang

memadai

• Mengelola limbah yang baik dari kegiatan

base camp pekerja konstruksi dengan IPAL

Portable

Pada areal lokasi konstruksi pembangkit dan sarana penunjangnya

Selama kegiatan konstruksi / pembangunan berlangsung

Instansi Pelaksana:

• PT Indonesia Power

Instansi Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Instansi Penerima Laporan:

• Dinas Lingkungan Hidup dan

Page 33: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-22

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Kehutanan Prov. Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

18 Sequencing dan subsidence

Konstruksi pembangkit dan sarana pendukungnya

Tidak terjadi sequencing dan subsidence sehingga merusak bangunan dan atau sarana-prasarana di sekitar lokasi kegiatan ataupun penambahan genangan akibat banjir rob

• Penempatan dasar pondasi pada lapisan litologi yang keras dan sesuai dengan daya dukung berdasarkan perhirungan bearing capacity saat desain pondasi

• Pemberian bantuan berupa perbaikan drainase dan atau pompa untuk mengatasi banjir rob untuk wilayah kampung yang berbatasan langsunbg dengan lokasi tapak kegiatan.

Pada area pembangunan pembangkit dan fasilitas pendukungnya

Bersamaan dengan konstruksi pembangkit dan sarana pendukungnya

Instansi Pelaksana:

• Indonesia Power

• Instansi Pengawas: Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Instansi Penerima Laporan:

• Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

19 Penurunan Biota air laut

Konstruksi pembangkit

- Tidak terjadi peningkatan konsentrasi padatan tersuspensi air laut yang melampaui baku mutu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 51 tahun 2004 lampiran III (Baku mutu air laut untuk biota laut ) yaitu 80 mg/l

- kapal-kapal yang terlibat dalam kegiatan melaksanakan SOP manajemen air ballast.

Komposisi, kemelimpahan dan keragaman biota perairan (plankton, benthos dan nekton) setara dengan kondisi sebelum ada kegiatan

• Pembuatan pencegah penyebaran partikel dalam air laut disekitar proyek denga membangun tanggul sementara dengan trucuk bambu yang dilapisi plastik kedap air selama kegiatan pembangunan intake dilakukan secara cermat sesuai dengan desain yang telah ditetapkan sehingga dapat bekerja secara optimum.

• Melakukan pemantauan efektivitas kinerja trucuk bambu dan melakukan perbaikan desain trucuk bamboo untuk memperbaiki dan atau meningkatkan efektivitas nya sesuai dengan hasil pemantauan.

• Observasi lapangan terkait dengan penaatan SOP manajemen air ballast untuk kapal-kapal yang terlibat dalam kegiatan.

Pada areal lokasi pembangunan intake baru

Selama kegiatan pembangunan intake baru/ Konstruksi pembangkit

Instansi Pelaksana:

• PT Indonesia Power

Instansi Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Instansi Penerima Laporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

20 Penurunan kamtibmas

Konstruksi pembangkit

Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kamtibmas

• Menyiapkan petugas keamanan yang bekerjasama dengan lingkungan sekitar

• Membuat pagar pembatas lokasi kegiatan

• Menyiapkan penerangan yang memadai

Tapak proyek dan sekitarnya (Kelurahan Tanjung Mas

Selama kegiatan konstruksi pembangkit berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Page 34: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-23

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

pada pada malam hari

• Bekerjasama dengan aparat Kelurahan dalam menciptakan ketertiban dan keamanan (Babinkamtibmas dan Polsek setempat)

(RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen RW 05)

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

21 Penurunan Sanitasi lingkungan

Konstruksi pembangkit

• Sanitasi lingkungan dan permukiman baik

• Tidak ada peningkatan prevalensi penyakit diare selama tahap pembangunan Indonesia power.

• Melakukan disiminasi informasi terkait dengan persyaratan kesehatan rumah tinggal dan kesehatan lingkungan permukiman berdasarkan Kepmenkes No 829/Menkes/SK/VII/1999,

• Melaksanakan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industri

Lokasi kegiatan dan penduduk sekitar

Selama kegiatan pembangunan PLTGU berlangsung

Pelaksana :

• PT. Indonesia Power

Pengawas :

• Dinas Kesehatan Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Pelaporan : ▪ Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 35: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-24

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

22 Peningkatan Pravalensi penyakit

Konstruksi pembangkit

Tidak ada peningkatan penyakit Demam berdarah dengue akibat pembangunan pabrik.

• Perda kota Semarang no 5 tahun 2010 tentang pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue .

• Peraturan Menteri Kesehatan RI no.1077/Menkes/Per/V/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah

Lokasi kegiatan dan penduduk sekitar

Selama kegiatan pembangunan PLTGU berlangsung

Pelaksana :

• PT. Indonesia Power

Pengawas :

• Dinas Kesehatan Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Pelaporan : ▪ Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

23 Gangguan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Konstruksi Pengembangan PLTU / PLTGU

Tidak ada kejadian penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja

• Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan

• Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.: Per.03/MEN/1982 Tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja.

• Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Per.05/MEN/1996 tentang SistemManajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

• Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja Dan Menteri Pekerjaan Umum No.: Kep. 174/MEN/1986. No.: 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi

• Melakukan pekerjaan sesuai SOP

Lokasi kegiatan Selama tahap konstruksi PLTGU

Instansi Pelaksana:

• PT. Indonesia Power

Instansi Pengawas:

• Dishubkominfo Kota Semarang

Instansi Penerima Laporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Prov. Jateng

23 Gangguan lalu lintas Demobilisasi peralatan

Tidak terjadi kemacetan lalu-lintas atau nilai derajat kejenuhan tidak melebihi nilai standar yang ditentukan 0,85 (MKJI,1997)

• Demobilsasi peralatan tidak dilakukan pada jam sibuk (09.00 – 16.00) dan setelah jam 18.00

• Berkoordinasi dengan Dishubkominfo Kota Semarang dan Satlantas Kota Semarang

• Pembuatan rambu-rambu lalu-lintas seperti: hati-hati ada proyek dan flash light.

• Penyediaan petugas pengatur lalu-lintas

• Pengaturan lalu-lintas keluar masuk

Jl Coaster (Akses masuk Indonesia Power)

Selama kegiatan demobilisasi peralatan

Instansi Pelaksana:

• PT. Indonesia Power

Instansi Pengawas:

• Dishubkominfo Kota Semarang

Instansi Penerima Laporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Kota

Page 36: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-25

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

proyek dan perparkiran serta pembatasan kecepatan 20 km/jam pada areal pendekat

Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Prov. Jateng

Tahap Operasi

1. Biota air laut commissioning - Tidak terjadi gangguan terhadap plankton dan benthos yang ditunjukkan dengan nilai indeks berada pada kisaran nilai saat kondisi eksisting.

- Kualitas lingkungan

perairan di sekitar PT IP tidak melebih baku mutu kualitas air laut untuk pelabuhan (Lampiran I KepMenLH no. 51/2004)

Total padatan tersuspensi : 80 mg/l

Suhu : alami (diperbolehkan 3 oC lebih tinggi dari suhu alami)

Salinitas : alami

Cd : 0,01 mg/l

Cu : 0,05 mg/l

Pb : 0,05 mg/l

Zn : 0,1 mg/l - Kualitas lingkungan

perairan di area yang berdekatan dengan tambak tidak melebih baku mutu untuk biota perairan (Lampiran III KepMen LH No 51/2004

Variabel fisika kimia yang digunakan sebagai indikaytor adalah :

Total padatan tersuspensi : 80 mg/l

Suhu : alami (diperbolehkan 3 oC lebih tinggi dari suhu alami)

• Limbah bahang dikelola sesuai dengan SOP pengelolaan limbah bahang yaitu Pengaliran air panas dari kondensor melalui saluran terbuka sehingga kontak langsung dengan atmosfir dan terjadi pendinginan sebelum dibuang ke laut.Untuk meminimalisir area yang terkena dampak dari kenaikan temperatur, air akan dilepaskan ke lingkungan melalui sistem multiport sehingga segera terjadi pencampuran antara air dari unit pembangkit dengan air laut

• Limbah cair pembangkit diolah didalam WWTP sesuai dengan SOP

• Segera melakukan kegiatan penanganan kedaruratan sesuai dengan SOP pada saat terjadi gangguan pada kinerja sistem pengelolaan limbah bahang dan WWTP.

Pada intake, Outfall, Dekat dengan budidaya tambak Sejajar dengan budidaya tambak ( 1 km) kearah pantai, Sejajar dengan lokasi intake ke arah pantai/2 km dari intake, Sejajar dengan outfall ke arah pantai/1 km dari outfall, Sekitar muara kanal

Selama kegiatan commissioning

Instansi Pelaksana:

• PT Indonesia Power

Instansi Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Instansi Penerima Laporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 37: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-26

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Salinitas : 34 o/oo

DO : > 5 mg/l

Cd : 0,001 mg/l

Cu : 0,008 mg/l

Pb : 0,008 mg/l

Zn : 0,05 mg/l

2. kamtibmas commissioning Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kamtibmas

• Menyiapkan petugas keamanan yang bekerjasama dengan lingkungan sekitar

• Membuat pagar pembatas lokasi kegiatan

• Menyiapkan penerangan yang memadai pada pada malam hari

• Bekerjasama dengan aparat Kelurahan dalam menciptakan ketertiban dan keamanan (Babinkamtibmas dan Polsek setempat)

Tapak proyek dan sekitarnya (Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen RW 05)

Selama kegiatan commissioning berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

3. Peningkatan Prevalensi kesakitan saluran pernafasan, diare dan penyakit psikosomatis

commissioning Tidak ada peningkatan prevalensi kesakitan saluran pernafasan dan diare .

• Pengendalian kualitas udara dengan cara pemasangan alat penangkap debu, pembuatan trap pada cerobong udara.

• Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kegiatan yang dilakukan oleh pemrakarsa dalam pengelolaan lingkungan.

• Melaksanakan Keputusan Menteri

Lokasi kegiatan dan penduduk sekitar

Selama kegiatan operasional PLTGU berlangsung

Pelaksana :

• PT. Indonesia Power

Pengawas :

• Dinas Kesehatan Kota Semarang

Page 38: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-27

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Kesehatan Nomor : 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industri

• Bekerjasama dengan Puskesmas untuk melakukan pemberantasan penyakit Demam berdarah dengue.

• Bekerjasama dengan Puskesmas Bekerjasama dengan Puskesmas atau dokter keluarga untuk melakukan penyuluhan tentang faktor risiko diare dan infeksi saluran cerna.

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Pelaporan : ▪ Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

4. Biota air laut Operasional dan perawatan pembangkit

• Sistem pengelolaan limbah bahang dan limbah caor pembangkit dilakukan sesuai dengan SOP

• Sistem pengelolaan limbah bahang dan WWTP.dalam kondisi terawatt

• Efektivitas kinerja sistem pengelolaan limbah bahang dan WWTP.terpantau dengan baik dan terdokumentasikan.

• Tersedia SOP kedaruratan untuk menangani gangguan sistem pengelolaan limbah bahang dan WWTP.

• Tidak terjadi gangguan terhadap plankton, benthos dan nekton yang ditunjukkan dengan nilai indeks berada pada kisaran nilai saat kondisi eksisting

• Kualitas lingkungan perairan di sekitar PT IP tidak melebih baku mutu kualitas air laut untuk pelabuhan

• Limbah bahang dikelola sesuai dengan SOP pengelolaan limbah bahang yaitu Pengaliran air panas dari kondensor melalui saluran terbuka sehingga kontak langsung dengan atmosfir dan terjadi pendinginan sebelum dibuang ke laut.Untuk meminimalisir area yang terkena dampak dari kenaikan temperatur, air akan dilepaskan ke lingkungan melalui sistem multiport sehingga segera terjadi pencampuran antara air dari unit pembangkit dengan air laut.

• Limbah cair pembangkit diolah didalam WWTP sesuai dengan SOP

• Melakukan perawatan sistem pengelolaan limbah bahang dan WWTP secara terjadwal sesuai dengan SOP.

• Melakukan pemantauan secara rutin untuk mengetahui efektifitas kinerja sistem pengelolaan limbah bahang dan WWTP serta segera melakukan perbaikan jika terjadi penurunan efektivitas kinerja.

• Segera melakukan kegiatan penanganan kedaruratan sesuai dengan SOP pada saat terjadi gangguan pada kinerja sistem pengelolaan limbah bahang dan WWTP.

• Mewajibkan kapal-kapal yang terlibat dalam kegiatan melaksanakan SOP manajemen air ballast.

Pada intake, Outfall, Dekat dengan budidaya tambak Sejajar dengan budidaya tambak ( 1 km) kearah pantai, Sejajar dengan lokasi intake ke arah pantai/2 km dari intake, Sejajar dengan outfall ke arah pantai/1 km dari outfall, Sekitar muara kanal

Selama kegiatan Operasional dan perawatan pembangkit

Instansi Pelaksana:

• PT Indonesia Power

Instansi Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Instansi Penerima Laporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 39: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-28

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

(Lampiran I KepMenLH no. 51/2004)

Total padatan tersuspensi : 80 mg/l

Suhu : alami (diperbolehkan 3 oC lebih tinggi dari suhu alami)

Salinitas : alami

Cd : 0,01 mg/l

Cu : 0,05 mg/l

Pb : 0,05 mg/l

Zn : 0,1 mg/l

• Kualitas lingkungan perairan di area yang berdekatan dengan tambak tidak melebih baku mutu untuk biota perairan (Lampiran III KepMen LH No 51/2004

Variabel fisika kimia yang digunakan sebagai indikaytor adalah :

Total padatan tersuspensi : 80 mg/l

Suhu : alami (diperbolehkan 3 oC lebih tinggi dari suhu alami)

Salinitas : 34 o/oo

DO : > 5 mg/l

Cd : 0,001 mg/l

Cu : 0,008 mg/l

Pb : 0,008 mg/l

Zn : 0,05 mg/l

5. kamtibmas Operasional dan perawatan pembangkit

Tidak adanya Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kamtibmas

• Menyiapkan petugas keamanan yang bekerjasama dengan lingkungan sekitar

• Membuat pagar pembatas lokasi kegiatan

• Menyiapkan penerangan yang memadai pada pada malam hari

• Bekerjasama dengan aparat Kelurahan dalam menciptakan ketertiban dan keamanan (Babinkamtibmas dan Polsek setempat)

Tapak proyek dan sekitarnya (Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen RW 05)

Selama kegiatan operasional dan perawatan pembangkit berlangsung

Pelaksana :

• PT Indonesia Power

Pengawas:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa

Page 40: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-29

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Tengah,

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang,

• Kecamatan Semarang Utara Dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Pelaporan:

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawatengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

6. Peningkatan Prevalensi kesakitan saluran pernafasan, diare dan penyakit psikosomatis

Operasional dan perawatan pembangkit

Tidak ada peningkatan prevalensi kesakitan saluran pernafasan dan diare

• Pengendalian kualitas udara dengan cara pemasangan alat penangkap debu, pembuatan trap pada cerobong udara.

• Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kegiatan yang dilakukan oleh pemrakarsa dalam pengelolaan lingkungan.

• Melaksanakan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industri

• Bekerjasama dengan Puskesmas untuk melakukan pemberantasan penyakit Demam berdarah dengue.

• Bekerjasama dengan Puskesmas Bekerjasama dengan Puskesmas atau dokter keluarga untuk melakukan penyuluhan tentang faktor risiko diare dan infeksi saluran cerna.

Lokasi kegiatan dan penduduk sekitar

Selama kegiatan operasional PLTGU berlangsung

Pelaksana :

• PT. Indonesia Power

Pengawas :

• Dinas Kesehatan Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Pelaporan : ▪ Dinas Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 41: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

V-30

No. Dampak Lingkungan

Yang Dikelola Sumber Dampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Periode Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Institusi Pengelolaan

Lingkungan Hidup

7. Gangguan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Operasional PLTU / PLTGU

Tidak ada kejadian penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja

• Undang-Undang Ri No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

• Undang-Undang Ri No. 36 Tahun 2009 Kesehatan

• Undang-Undang Ri No. 3 Tahun 1992 Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)

• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja

• Peraturan Menteri Sumber Daya Mineral No.046 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral No.0045 Tahun 2006 Tentang Instalasi Ketenagalistrikan

• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 12 tahun 2015.

• Kepmenakertrans No : Kep-75/MEN/2002 Tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor : SNI-04-0225-2000 Mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) Di Tempat Kerja

• Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep.311/BW/2003 tentang sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik

• Melakukan sesuai SOP

Lokasi kegiatan Selama kegiatan operasional PLTGU berlangsung

Pelaksana : PT. Indonesia Power Pengawas :

• Dinas Kesehatan prop. Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

Page 42: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-1

Tabel 6.1. Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

Dampak Penting Yang Dipantau (Hasil Arahan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam ANDAL)

A. Tahap Pra-Konstruksi

1 Persepsi dan Sikap Masyarkat

Intensitas keluhan dan protes masyarakat

sosialisasi rencana kegiatan pengembangan PLTGU 800 MW

• Kotak saaran/ pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05) dan tenaga kerja yang terserap

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan konstruksi berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

B. Tahap Konstruksi

1 Kesempatan Kerja

Jumlah tenaga kerja lokal yang terserap / bekerja

Rekruitment tenaga kerja konstruksi

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05) dan tenaga kerja yang terserap

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan rekruitkonstruksi berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara Dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas Dan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 43: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-2

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

2 Peluang berusaha

warga sekitar yang dapat melakukan kegiatan usaha untuk memenuhi kebutuhan pekerja pada kegiatan konstruksi .

Rekruitment tenaga kerja konstruksi

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05) dan warga yang membuka usaha

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan rekruitmen tenga kerja konstruksi berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara Dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas Dan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

3 Pendapatan masyarakat

tenaga kerja lokal yang terserap

Rekruitment tenaga kerja konstruksi

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05) dan tenaga kerja yang terserap

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan rekruitmen tenaga kerja konstruksi berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara Dan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas Dan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

4 Persepsi dan sikap masyarakat

Intensitas keluhan dan protes masyarakat

Mobilisasi peralatan • Kotak saaran/ pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05-

Selama kegiatan mobilisasi berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

5 Dampak kenyamanan

Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan

Mobilisasi peralatan o Kotak saran/pengaduan.

o Wawancara dengan

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan

Selama kegiatan mobilisasi

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota

• Dinas Lingkungan Hidup

Page 44: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-3

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

kenyamanan tinggal

penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kemijen (RW 05) peralatan berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

6 Persepsi masyarakat

Intensitas keluhan dan protes masyarakat

Mobilisasi peralatan o Kotak saran/pengaduan.

o Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan mobilisasi peralatan berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

7 Dampak kenyamanan

Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kenyamanan tinggal

Mobilisasi material o Kotak saran/pengaduan. o Wawancara dengan

penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05) Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan mobilisasi material berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

8 Persepsi masyarakat

Intensitas keluhan dan protes masyarakat

Mobilisasi material • Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12,

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan mobilisasi material

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan

Page 45: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-4

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

9 Peningkatan Air larian

Air hujan yang mengalir di atas permukaan tanah hasil mpenyiapan lahan menggenangi/membanjiri daerah sekitarnya

Penyiapan Lahan Pengamatan secara visual saat terjadi hujan dan pengukuran pada drainase utama yang telah dibuat

titik di lokasi drainase utama menuju ke badan air (laut)

Selama tahap penyiapan lahan lahan, satu kali per 6 bulan pada saat musim hujan

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

10 Penurunan DampakTerhadap Kualitas Air Permukaan dan Laut (Peningkatan konsentrasi Muatan Padatan Tersuspensi) pada air laut penerima drainase dari tapak kegiatan

Kandungan TSS pada air laut sesuai baku mutu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 51 tahun 2004

Penyiapan Lahan Pengukuran kualitas air laut dan membandingkan dengan baku mutu air laut pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 51 tahun 2004

Muara drainase yang keluar dari lokassi kegiatan

Selama tahap penyiapan lahan lahan, satu kali per 6 bulan pada saat musim hujan

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah

11 Biota Darat Hilangnya tumbuhan yang ada di lokasi kegiatan pengurugan lahan tapak proyek

Penyiapan lahan • Penghitungan jenis dan individu tumbuhan yang berpotensi hilang di tapak proyek

Di lokasi pengurugan tapak proyek

Sebelum penyiapan lahan dilakukan, satu kali dengan dilakukan penghitungan

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkunga

Page 46: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-5

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

total individu pohon dan semak yang akan dihilangkan.

n Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah

12 Kenyamanan Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kenyamanan tinggal

Penyiapan lahan • Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan penyiapan lahan berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

13 Persepsi dan sikap masyarakat

Intensitas keluhan dan protes masyarakat

Penyiapan lahan • Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan penyiapan lahan berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

C Tahap Operasi

1 Kesempatan kerja

Jumlah tenaga kerja lokal yang terserap / bekerja

Rekreuitmen tenaga kerja • Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05) dan tenaga kerja lokal yang terserap

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan rekuritmen tenaga kerja berlangsung dengan frekuensi pemantauan

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas

Page 47: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-6

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

aksidental Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Lingkungan Hidup Kota Semarang

2 Pendapatan masyarakat

tenaga kerja lokal yang terserap

Rekreuitmen tenaga kerja • Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05) dan tenaga kerja lokal yang terserap

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan rekuritmen tenaga kerja berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

3 Persepsi dan sikap masyarakat

Intensitas keluhan dan protes masyarakat

Rekreuitmen tenaga kerja • Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan rekruitmen tenaga kerja berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

4 Penurunan Kualitas udara

Parameter TSP, SO2, NO2, , O3, Pb memenuhi baku mutu sesuai SK Gub No.8/2001 ttg Baku Mutu Udara Ambien

Commisioning Pemantauan kualitas udara ambien 24 jam untuk parameter TSP, SO2, NO2, , O3, Pb di lokasi titik penaatan.

Kelurahan Tanjung Mas dan Kelurahan

Kemijen.

1 kali Selama masa commissioning,

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkunga

Page 48: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-7

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

n Hidup Kota Semarang

4a Peningkatan Kebisingan

Parameter Kebisingan ambien di permukiman tidak melebihi 55 dB(A) sesuai KepMenLh No.48 th.1996 ttg Baku Tingkat Kebisingan, dengan toleransi 3 dB(A)/Tingkat Kebisingan Siang malam

Commisioning • Dengan sebuah sound level meter diukur tingkat tekanan bunyi dB(A) selama 10 (sepuluh) menit untuk tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap 5 (lima) detik. Waktu pengukuran dilakukan selama aktifitas 24 jam (LSM) dengan cara pada siang hari tingkat aktifitas yang paling tinggi selama 10 jam (LS) pada selang waktu 06.00 - 22. 00 dan aktifitas dalam hari selama 8 jam (LM) pada selang 22.00 - 06.00.

• Data hasil pengukuran tingkat kebisingan siang malam dibandingkan dengan KepMenLh No.48 th.1996 ttg Baku Tingkat Kebisingan untuk permukiman sebesar 55 dB(A) dengan toleransi 3 dB(A)

• Area pembangkit

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen.

1 kali Selama Masa commissioning,

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

5 Peningkatan suhu air laut

Parameter kualitas air laut (dalam hal ini suhu) sesuaii Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 51 tahun 2004

commisioning • Pengukuran suhu air laut in situ menggunakan Water Qyuality Checker

• Membandingkan hasil pengukuran dengan baku mutu kualitas air laut sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 51 tahun 2004

Pada lokasi outlet, lokasi dekat tambak nelayan setempat, dan pada perairan dekat inlet

Enam bulan sekali selama kegiatancomissioning dan operasi pembangkit listrik berlangsung

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota

Page 49: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-8

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

Semarang

6 kenyamanan Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kenyamanan tinggal

commisioning • Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan commisioninga berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

7 Persepsi dan sikap masyarakat

Intensitas keluhan dan protes masyarakat

commisioning • Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan commisioning berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

8 Penurunan Kualitas udara

•Parameter SOx, NOx, TSP memenuhi baku mutu emisi seperti tertuang dalam PermenLH 21/2008

•Parameter TSP, SO2, NO2, , O3, Pb memenuhi baku mutu sesuai SK Gub No.8/2001 ttg Baku Mutu Udara Ambien

Kegiatan operasional dan perawatan pembangkit

• Pemantauan kualitas udara emisi (TSP, SO2, NO2, opasitas, CO) dari cerobong aktif

• Pemantauan kualitas udara ambien 24 jam untuk parameter TSP, SO2, NO2, , O3, Pb di lokasi titik penaatan.

• Pemantauan dengan CEMS untuk parameter Total Partikel, SO2, opasitas, CO dan NO2

Kelurahan Tanjung Mas dan Kelurahan

Kemijen.

Selama masa operasi pemeliharaan, 6 bulan sekali (udara ambien) dan tiap saat dengan CEMS untuk emisi),

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 50: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-9

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

8a Peningkatan Kebisingan

•Parameter Kebisingan ambien di permukiman tidak melebihi 55 dB(A) sesuai KepMenLh No.48 th.1996 ttg Baku Tingkat Kebisingan, dengan toleransi 3 dB(A)/Tingkat Kebisingan Siang malam

Kegiatan operasional dan perawatan pembangkit

• Dengan sebuah sound level meter diukur tingkat tekanan bunyi dB(A) selama 10 (sepuluh) menit untuk tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap 5 (lima) detik.

Waktu pengukuran dilakukan selama aktifitas 24 jam (LSM) dengan cara pada siang hari tingkat aktifitas yang paling tinggi selama 10 jam (LS) pada selang waktu 06.00 - 22. 00 dan aktifitas dalam hari selama 8 jam (LM) pada selang 22.00 - 06.00.

• Data hasil pengukuran tingkat kebisingan siang malam dibandingkan dengan KepMenLh No.48 th.1996 ttg Baku Tingkat Kebisingan untuk permukiman sebesar 55 dB(A) dengan toleransi 3 dB(A)

• Area pembangkit

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen.

3 bulan sekali selama operasional

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

9 Peningkatan suhu air laut

Parameter kualitas air laut (dalam hal ini suhu) sesuaii Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 51 tahun 2004

Kegiatan operasional dan perawatan pembangkit

• Pengukuran suhu air laut in situ menggunakan Water Qyuality Checker

• Membandingkan hasil pengukuran dengan baku mutu kualitas air laut sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 51 tahun 2004

Pada lokasi outlet, lokasi dekat tambak nelayan setempat, dan pada perairan dekat inlet

Enam bulan sekali selama kegiatancomissioning dan operasi pembangkit listrik berlangsung

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

10 kenyamanan Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kenyamanan

Kegiatan operasional dan perawatan pembangkit

• Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan

Selama kegiatan operasional

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota

• Dinas Lingkungan Hidup

Page 51: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-10

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

tinggal Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kemijen (RW 05) dan perawatan berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

11 Persepsi dan sikap masyarakat

Intensitas keluhan dan protes masyarakat

Kegiatan operasional dan perawatan pembangkit

• Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan operasional dan perawatan berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Dampak Tidak Penting Yang Dikelola (RPL yang telah direncanakan dan merupakan bagian dari Rencana Kegiatan)

Tahap konstruksi

1 Penurunan kualitas udara

Parameter TSP, SO2, NO2, O3, Pb memenuhi baku mutu sesuai SK Gub No.8/2001 ttg Baku Mutu Udara Ambien

Mobilisasi peralatan -Pemantauan kualitas udara ambien 24 jam untuk parameter TSP, SO2, NO2, , O3, Pb di lokasi titik penaatan.

Kelurahan Tanjung Mas dan Kelurahan

Kemijen.

Selama masa konstruksi, 6 bulan sekali

PT. Indonesia Power

Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

2 Gangguan lalulintas

Kemacetan dan tundaan lalu-lintas

Mobilisasi peralatan Pengumpulan data lalu-lintas dilakukan dengan survei lalu-lintas dan

Jl. Coaster Selama kegiatan konstruksi

PT. Indonesia Power

Dishubkominfo Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup

Page 52: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-11

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

pengamatan lapangan Data lalu-lintas dianalisis dengan membandingkan dengan standar MKJI

berlangsung dengan frekuensi pemantauan 6 (enam) bulan sekali

Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Prov. Jateng

3 kamtibmas Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kamtibmas

Mobilisasi peralatan • Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan mobilisasi peralatan berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

a. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

b. Kecamatan Semarang Utara

c. Kecamatan Semarang Timur

d. Kelurahan Tanjung Mas

e. Kelurahan Kemijen

a. Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

b. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

4 Penurunan Kualitas udara

Parameter TSP, SO2, NO2, O3, Pb memenuhi baku mutu sesuai SK Gub No.8/2001 ttg Baku Mutu Udara Ambien

Mobilisasi material • Pemantauan kualitas udara ambien 24 jam untuk parameter TSP, SO2, NO2, , O3, Pb di lokasi titik penaatan.

Kelurahan Tanjung Mas dan Kelurahan

Kemijen.

Selama masa konstruksi, 6 bulan sekali

PT. Indonesia Power

Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

6 Gangguanl lalu lintas

Kemacetan dan tundaan lalu-lintas

Mobilisasi material Pengumpulan data lalu-lintas dilakukan dengan survei lalu-lintas dan pengamatan lapangan Data lalu-lintas dianalisis dengan membandingkan dengan standar MKJI

Jl. Coaster Selama kegiatan konstruksi berlangsung dengan frekuensi pemantauan 6 (enam) bulan

PT. Indonesia Power

Dishubkominfo Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup

Page 53: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-12

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

sekali Dan Kehutanan Prov. Jateng

7 kamtimbmas Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kamtibmas

Mobilisasi material • Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan mobilisasi peralatan berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

a. Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

b. Kecamatan Semarang Utara

c. Kecamatan Semarang Timur

d. Kelurahan Tanjung Mas Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

8 Sanitasi lingkungan

Sanitasi lingkungan dan permukiman baik Tidak ada peningkatan prevalensi penyakit diare selama tahap mobilisasi material.

Mobilisasi material

• Pengambilan data sekunder dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas meliputi angka kesakitan diare (morbiditas, termasuk insidensi dan prevalensi),

• Penilaian sanitasi lingkungan pada lingkungan PLTU dan lingkungan permukiman penduduk

• Pengumpulan data primer dari masyarakat dilakukan dengan cara menilai sanitasi lingkungan pabrik dan lingkungan permukiman penduduk, dengan penyebaran kuesener, wawancara dan atau observasi secara langsung terhadap masyarakat di daerah lokasi terdampak kegiatan.

Lokasi kegiatan dan penduduk sekitar

Selama kegiatan mobilisasi material berlangsung

PT. Indonesia Power

• Dinas Kesehatan Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 54: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-13

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

9 Pravalensi penyakit

Tidak ada Peningkatan kasus penyakit ISPA.

mobilisasi material

• Pengambilan data sekunder dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas meliputi angka sakit (prevalensi penyakit) ISPA.

• Pengambilan data kadar debu udara pada jalur Kegiatan mobilisasi material pada masyarakat di sekitar aktifitas kegiatan

• Melakukan evaluasi hasil kegiatan promotif dan preventif yang telah dilakukan. Apabila masih terjadi kesenjangan, maka dilakukan penyuluhan tiap rumah sesuai dengan kondisi yang ada.

Lokasi kegiatan dan penduduk sekitar

Selama kegiatan konstruksi pabrik berlangsung

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

10 Penurunan Kualitas udara

Parameter TSP, SO2, NO2, O3, Pb memenuhi baku mutu sesuai SK Gub No.8/2001 ttg Baku Mutu Udara Ambien

Penyiapan lahan Pemantauan kualitas udara ambien 24 jam untuk parameter TSP, SO2, NO2, , O3, Pb di lokasi titik penaatan.

Kelurahan Tanjung Mas dan Kelurahan

Kemijen.

Selama masa konstruksi, 6 bulan sekali

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

11 Penurunan Kualitas air permukaan dan ai laut

Kepmen LH Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut meliputi parameter kecerahan, kekeruhan, BOD, TSS dan NO3-N

Penyiapan lahan Pemantauan kualitas air laut di lokasi titik penaatan.

Perairan lokasi tempat air larian masuk

Selama kegiatan penyiapan lahan dan dilakukan setiap 3 bulan sekali

Indonesia Power

Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup

Page 55: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-14

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

Kota Semarang

12 Hiangnya Biota darat

- jumlah dan spesies tumbuhan yang dihilangkan

- Jumlah dan jenis spesies bibit tanaman yang ditanamn di area RTH sebagai pengganti sama dengan yang dihilangkan.

- Jumlah dan jenis-jenis tanaman baru untuk meningkatkan keragaman flora dan fauna terutama yang dilindung dan terancam.

Kondisi RTH

Penyiapan lahan - Observasi lapangan jumlah dan spesies bibit tanaman pengganti.

- Observasi lapangan lapangan jumlah dan spesies bibit tanaman baru pada kegiatan penghijauan lain

- Observasi lapangan biodiversitas flora dan fauna darat (mamalia, aves, reptile, insekta, dan amfibi).

- Observasi lapangan kondisi RTH

Di lokasi pengurugan tapak proyek dan area RTH

sebelum penyiapan lahan selesai dilakukan satu kali dilanjutkan 1 bulan sekali selama kegiatan penghijauan.

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

13 kamtibmas Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kamtibmas

Penyiapan lahan • Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan penyiapan lahan berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

14 Penurunan Kualitas udara

Parameter TSP, SO2, NO2,O3,Pb memenuhi baku mutu sesuai SK Gub No.8/2001 ttg Baku Mutu Udara Ambien

Konstruksi pembangkit Pemantauan kualitas udara ambien 24 jam untuk parameter TSP, SO2, NO2, , O3, Pb di lokasi titik penaatan.

Kelurahan Tanjung Mas dan Kelurahan

Kemijen.

Selama masa konstruksi, 6 bulan sekali

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkung

Page 56: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-15

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

an Hidup Kota Semarang

15 Peningkatan kebisingan

Parameter Kebisingan ambien tidak melebihi 70 dB(A) sesuai KepMenLh No.48 th.1996 ttg Baku Tingkat Kebisingan

Konstruksi pembangkit • Dengan sebuah sound level meter diukur tingkat tekanan bunyi dB(A) selama 10 (sepuluh) menit untuk tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap 5 (lima) detik.

Waktu pengukuran dilakukan selama aktifitas 24 jam (LSM) dengan cara pada siang hari tingkat aktifitas yang paling tinggi selama 10 jam (LS) pada selang waktu 06.00 - 22. 00 dan aktifitas dalam hari selama 8 jam (LM) pada selang 22.00 - 06.00.

Data hasil pengukuran tingkat kebisingan siang malam dibandingkan dengan KepMenLh No.48 th.1996 ttg Baku Tingkat Kebisingan untuk permukiman sebesar 55 dB(A) dengan toleransi 3 dB(A)

Area konstruksi Pembangkit

Selama masa konstruksi, 3 bulan sekali

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

16 Peningkatan Air larian

Air hujan yang mengalir di atas permukaan tanah hasil mpenyiapan lahan menggenangi/membanjiri daerah sekitarnya

Konstruksi pembangkit listrik dan sarana pendukungnya

Pengamatan secara visual saat terjadi hujan dan pengukuran pada drainase utama yang telah dibuat

titik di lokasi drainase utama menuju ke badan air (laut)

Selama konstruksil pembangkit berlangsung, satu kali per 6 bulan pada saat musim hujan dan dilajutkan pada tahap operasi

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota

Page 57: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-16

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

Semarang

17 Penurunan Kualitas air permukaan dan ai laut

Kepmen LH Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut,

Konstruksi pembangkit listrik dan sarana pendukungnya

Pemantauan kualitas air laut di lokasi titik penaatan.

Perairan lokasi tempat air larian masuk

Selama kegiatan kontruksi dan dilakukan setiap 3 bulan sekali

Indonesia Power

Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

18 sequancing Tanah di sekitar lokasi kegiatan terangkat sehingga merusak bangunan di atasnya

Konstruksi pembangkit listrik dan sarana pendukungnya

Pengamatan secara visual terutama saat pembuatan pondasi hingga konstriksi bangunan di atas pondasi

Di sekitar lokasi pembangunan pembangkit

Selama konstruksi pembangkit berlangsung, satu kali per 3 bulan

Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

19 Gangguan Biota air laut

- Penaatan merekam kegiatan pemantauan dan perbaikan trucuk.

- Konsentrasi padatan tersuspensi air laut tidak melampaui baku mutu air laut untuk biota laut yaitu 80 mg/l (lampiran III Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 51 tahun 2004)

- Penaatan SOP manajemen air ballast oleh kapal-kapal yang terlibat dalam kegiatan

Konstruksi pembangkit - Pemantauan dokumen rekaman kegiatan pemantauan dan perbaikan trucuk.

- Observasi lapangan terkait dengan penaatan SOP manajemen air ballast untuk kapal-kapal yang terlibat dalam kegiatan.

Sampling plankton, benthos dan nekton kemudian dilakukan identifikasi jenis dan jumlah individu untuk menentukan nilai indeks keanekaragaman dan

Perairan sekitar intake baru

Selama kegiatan konstruksi intake baru dan dilakukan setiap 1 bulan sekali

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 58: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-17

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

PT IP Komposisi, kemelimpahan dan keragaman biota perairan (plankton, benthos dan nekton) setara dengan kondisi sebelum ada kegiatan

indeks dominansinya

20 kamtibmas Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kamtibmas

Konstruksi pembangkit • Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan konstruksi pembangkit berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

21 Sanitasi lingkungan

• Sanitasi lingkungan dan permukiman baik

• Tidak ada peningkatan prevalensi penyakit diare selama tahap mobilisasi material.

Konstruksi pembangkit • Pengambilan data sekunder dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas meliputi angka kesakitan diare (morbiditas, termasuk insidensi dan prevalensi),

• Penilaian sanitasi lingkungan pada lingkungan PLTU dan lingkungan permukiman penduduk

• Pengumpulan data primer dari masyarakat dilakukan dengan cara menilai sanitasi lingkungan pabrik dan lingkungan permukiman penduduk, dengan penyebaran kuesener, wawancara dan atau observasi secara langsung terhadap masyarakat di daerah

Lokasi kegiatan dan penduduk sekitar

Selama kegiatan konstruksi pabrik berlangsung

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

Page 59: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-18

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

lokasi terdampak kegiatan.

22 Pravalensi penyakit

Tidak ada peningkatan penyakit Demam berdarah dengue.

Konstruksi pembangkit • Pengambilan data sekunder dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas meliputi angka sakit (prevalensi penyakit) DBD, Container index pada rumah sekitar kegiatan dan di Indonesia Power.

• Pengumpulan data primer dari masyarakat dilakukan penyebaran kuesener, wawancara dan atau observasi secara langsung terhadap masyarakat di daerah lokasi terdampak kegiatan.

Lokasi kegiatan dan penduduk sekitar

Selama kegiatan konstruksi pabrik berlangsung

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

23 Gangguan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

• Tidak ada kecelakaan kerja

• Penyakit akibat kerja minimal

Konstruksi Pengembangan PLTU / PLTGU

Pengumpulan data penderita kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dilakukan oleh dokter sehingga dapat diketahui kemungkinan penyebabnya. Data penderita kecelakaan dan penyakit akibat kerja dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

Tapak kegiatan Selama kegiatan konstruksi Pengembangan dan operasional PLTU / PLTGU

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

24 Gangguan lalu lintas

Kemacetan dan tundaan lalu-lintas

Demobilisasi peralatan Pengumpulan data lalu-lintas dilakukan dengan survei lalu-lintas dan pengamatan lapangan Data lalu-lintas dianalisis dengan membandingkan dengan standar MKJI

Jl. Coaster Sekali selama kegiatan demobilisasi peralatan berlangsung

PT. Indonesia Power

• Dishubkominfo Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Prov. Jateng

Tahap Operasi

1 Gangguan - Penaatan SOP commissioning - Observasi lapangan Sekitar lokasi Tiga bulan PT. • Dinas • Dinas

Page 60: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-19

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

Biota air laut pengelolaan limbah bahang dan limbah cair pembangkit.

- Penaatan merekaman kegiatan observasi dan perbaikan kinerja sistem pengolalaan limbah bahang dan WWTP.

- Komposisi, kemelimpaha dan indeks keanekaragaman plankton, benthos dan nekton minimal setara dengan kondisi sebelum ada kegiatan.

- Kualitas lingkungan

perairan di sekitar PT IP tidak melebih baku mutu kualitas air laut untuk pelabuhan (Lampiran I KepMenLH no. 51/2004)

Total padatan tersuspensi : 80 mg/l

Suhu : alami (diperbolehkan 3 oC lebih tinggi dari suhu alami)

Salinitas : alami

Cd : 0,01 mg/l

Cu : 0,05 mg/l

Pb : 0,05 mg/l

Zn : 0,1 mg/l - Kualitas lingkungan

perairan di area yang berdekatan dengan tambak tidak melebih baku mutu untuk biota perairan (Lampiran III KepMen LH No 51/2004

Variabel fisika kimia yang digunakan sebagai indikaytor

terkait penaatan terhadap SOP pengelolaan limbah bahang dan limbah cair pembangkit

- Observasi dokumen rekaman kinerja sistem pengelolaan limbah bahang dan WWTP.

- Sampling plankton, benthos dan nekton kemudian dilakukan identifikasi jenis dan jumlah individu untuk menentukan nilai indeks keanekaragaman dan indeks dominansinya

Pengambilan sampel air dan analisis kualitas air

intake,Outfall, Dekat dengan budidaya tambak Sejajar dengan budidaya tambak ( 1 km) kearah pantai, Sejajar dengan lokasi intake ke arah pantai/2 km dari intake, Sejajar dengan outfall ke arah pantai/1 km dari outfall, Sekitar muara kanal

sekali selama comissioning pembangkit

Indonesia Power

Lingkungan Hidup Kota Semarang

Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 61: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-20

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

adalah :

Total padatan tersuspensi : 80 mg/l

Suhu : alami (diperbolehkan 3 oC lebih tinggi dari suhu alami)

Salinitas : 34 o/oo

DO : > 5 mg/l

Cd : 0,001 mg/l

Cu : 0,008 mg/l

Pb : 0,008 mg/l

Zn : 0,05 mg/l

2 kamtibmas Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kamtibmas

commissioning • Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan commisioning berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

3 Gangguan Biota air laut

- Penaatan SOP pengelolaan limbah bahang dan limbah cair pembangkit

- Penaatan perawatan sistem pengelolaan limbah bahang dan WWTP.

- Ketersediaan dokumen rekaman kegiatan perawatan sistem pengelolaan limbah bahang

- Ketersediaan dokumen rekaman kegiatan pemantauan efektivitas

Operasional dan perawatan pembangkit

- Observasi lapangan kondisi sistem pengelolaan limbah bahang dan limbah pembangkit.

- Observasi dokumen rekaman kegiatan perawatan sistem pengelolaan limbah bahang dan WWTP.

- Observasi dokumen rekaman kegiatan pemantauan efektivitas kinerja sistem pengelolaan limbah bahang dan dan

Sekitar lokasi intake,Outfall, Dekat dengan budidaya tambak Sejajar dengan budidaya tambak ( 1 km) kearah pantai, Sejajar dengan lokasi intake ke arah pantai/2 km dari intake, Sejajar dengan outfall ke arah pantai/1 km dari outfall, Sekitar muara kanal

Tiga bulan sekali selama Operasional dan perawatan pembangkit

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

Page 62: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-21

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

kinerja sistem pengelolaan limbah bahang dan kegiatan kedaruratan yang dilakukan untuk menangani pada saat terjadi gangguan pada sistem pengelolaan limbah bahang.

- Penaatan kapal-kapal yang terlibat dalam kegiatan terhadap SOP manajemen air ballast

- Komposisi, kemelimpaha dan indeks keanekaragaman plankton, benthos dan nekton minimal setara dengan kondisi sebelum ada kegiatan.

- Kualitas lingkungan perairan di sekitar PT IP tidak melebih baku mutu kualitas air laut untuk pelabuhan (Lampiran I KepMenLH no. 51/2004)

Total padatan tersuspensi : 80 mg/l

Suhu : alami (diperbolehkan 3 oC lebih tinggi dari suhu alami)

Salinitas : alami

Cd : 0,01 mg/l

Cu : 0,05 mg/l

Pb : 0,05 mg/l

Zn : 0,1 mg/l - Kualitas lingkungan

perairan di area yang berdekatan dengan tambak tidak melebih baku mutu untuk biota perairan (Lampiran III KepMen LH No 51/2004

Variabel fisika kimia yang digunakan

WWTP.serta kegiatan kedaruratan yang dilakukan untuk menangani pada saat terjadi gangguan pada sistem pengelolaan limbah bahang dan WWTP.

- Observasi lapangan terkait dengan penaatan SOP manajemen air ballast untuk kapal-kapal yang terlibat dalam kegiatan

- Sampling plankton dan benthos kemudian dilakukan identifikasi jenis dan jumlah individu untuk menentukan nilai indeks keanekaragaman dan indeks dominansinya.

- Sampling air dan pengukuran kualitas air

Page 63: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-22

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

sebagai indikaytor adalah :

Total padatan tersuspensi : 80 mg/l

Suhu : alami (diperbolehkan 3 oC lebih tinggi dari suhu alami)

Salinitas : 34 o/oo

DO : > 5 mg/l

Cd : 0,001 mg/l

Cu : 0,008 mg/l

Pb : 0,008 mg/l Zn : 0,05 mg/l

4 kamtibmas Intensitas keluhan dan protes masyarakat terjadinya gangguan kamtibmas

Operasional dan perawatan pembangkit

• Kotak saran/pengaduan.

• Wawancara dengan penduduk Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

• Data dianalisis secara deskriptif kualitatif

Kelurahan Tanjung Mas (RW 12, RW 13 dan RW 14) dan Kelurahan Kemijen (RW 05)

Selama kegiatan operasional dan perawatan pembangkit berlangsung dengan frekuensi pemantauan aksidental

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

• Kecamatan Semarang Utara

• Kecamatan Semarang Timur

• Kelurahan Tanjung Mas

• Kelurahan Kemijen

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jateng

• Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang

5. Kesehatan masyarakat

Tidak ada peningkatan prevalensi penyakit ISPA, diare dan DBD

Kegiatan operasional • Pengambilan data kadar debu dan gas Sox, NOx dan TSP ( sesuai dengan Permen LH No 21 th 2008) pada jalur pemajanan pada masyarakat di sekitar PLTU.

• Penilaian persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industri sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1405/Menkes/SK/XI/2002

• Pengambilan data

Lokasi kegiatan dan penduduk sekitar

Enam bulan sekali , selama kegiatan operasional PLTU berlangsung

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

Page 64: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-23

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

sekunder dari Dinas Kesehatan atau Puskesmas meliputi angka sakit (prevalensi penyakit) ISPA, diare dan DBD, container index pada rumah sekitar kegiatan dan di Indonesia Power.

• Melakukan evaluasi hasil kegiatan promotif dan preventif yang telah dilakukan. Apabila masih terjadi kesenjangan, maka dilakukan penyuluhan tiap rumah sesuai dengan kondisi yang ada.

• Pengumpulan data primer dari masyarakat dengan penyebaran kuesener, wawancara dan atau observasi secara langsung terhadap masyarakat di daerah lokasi terdampak kegiatan.

6. Gangguan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Tidak ada kecelakaan kerja Penyakit akibat kerja minimal

Kegiatan operasional Pengumpulan data penderita kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dilakukan oleh dokter sehingga dapat diketahui kemungkinan penyebabnya.

• Data penderita kecelakaan dan penyakit akibat kerja dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

Tapak kegiatan Selama kegiatan konstruksi Pengembangan dan operasional PLTU / PLTGU

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

5 Pravalensi penyakit

Tidak ada peningkatan prevalensi penyakit ISPA, diare dan DBD

Commissioning • Pengambilan data kadar debu dan gas pada jalur pemajanan pada masyarakat di sekitar aktifitas kegiatan

• Penilaian persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan

Lokasi kegiatan dan penduduk sekitar

Selama kegiatan operasional pabrik berlangsung

PT. Indonesia Power

• Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Propinsi Jawa Tengah

Page 65: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen

ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 MW Menjadi 2.150 MW

PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

VI-24

No.

Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Dampak

Yang Timbul Indikator / Parameter Sumber Dampak

Metode Pengumpulan dan Analisis Data

Lokasi Pantau Waktu dan Frekuensi

Pelaksana Pengawas Penerima Laporan

industri sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1405/Menkes/SK/XI/2002

• Pengambilan data sekunder dari Dinas Kesehatan atau Puskesmas meliputi angka sakit (prevalensi penyakit) ISPA, diare dan DBD, container index pada rumah sekitar kegiatan dan di Indonesia Power.

• Melakukan evaluasi hasil kegiatan promotif dan preventif yang telah dilakukan. Apabila masih terjadi kesenjangan, maka dilakukan penyuluhan tiap rumah sesuai dengan kondisi yang ada.

• Pengumpulan data primer dari masyarakat dengan penyebaran kuesener, wawancara dan atau observasi secara langsung terhadap masyarakat di daerah lokasi terdampak kegiatan.

Page 66: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen
Page 67: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen
Page 68: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen
Page 69: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen
Page 70: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen
Page 71: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen
Page 72: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen
Page 73: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen
Page 74: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen
Page 75: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen
Page 76: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen
Page 77: ADENDUM ANDAL & RKL-RPL PLTU/PLTGU/PLTG dari 1.350 … · PT INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG I-2 Pemerintah No. 27 Tahun 2012, tentang Izin Lingkungan, dinyatakan dokumen