ADC UbbenSeset
Transcript of ADC UbbenSeset
-
8/13/2019 ADC UbbenSeset
1/8
A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang
ADC adalah kepanjangan dari Analog To Digital Converter yang berfungsi untuk
mengubah input analog menjadi kodekode digital. ADC banyak digunakan
sebagai Pengatur proses industri, komunikasi digital dan rangkaian
pengukuran/atau pengujian.Umumnya ADC digunakan sebagai perantara antara
sensor yang kebanyakan analog dengan sistim komputer seperti sensor suhu,
cahaya, tekanan atau berat, aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan
menggunakan sistim digital (komputer).
Bilangan Biner umum digunakan pada dunia komputasi. Komputer menggunakan
Bilangan Biner agar bisa saling berkomunikasi antar komponen (hardware)
maupun antar sesama komputer. Karena komputer hanya menggunakan bahasa
mesin, yaitu apabila komputer mendapatkan sinyal listrik atau tegangan listrik
(Volt), berarti bernilai 1. Apabila komputer tidak mendapatkan sinyal listrik atau
tegangan listrik, berarti bernilai 0.
Bilangan Biner dapat dikonversikan ke jenis sistem bilangan lain seperti bilangan
Desimal dan Oktal. Manusia sering menggunakan bilangan Desimal dalam
kehidupannya sehari-hari. Bilangan Biner dan jenis sistem bilangan lainnya saling
menyusun satu sama lain. Misalnya bilangan biner 00000010 merupakan angka 2
dalam bilangan Desimal. Begitupun sebaliknya, apabila angka 2 Desimal, maka
berarti angka 00000010 dalam Bilangan Biner.
Bilangan Biner digunakan juga untuk menyusun suatu data ataupun file yang
terdapat di dalam komputer. Misalnya terdapat suatu file yang berukuran 1MB
(Mega Byte). Apabila 1 Byte= 8 bit, berarti file tersebut tersusun atas beratus-
ratus bit menjadi sebuah file tersebut.
Bilangan Biner juga digunakan untuk berkomunikasi antar sesama komputer
dalam suatu jaringan. Karena komputer hanya mengerti Bilangan Biner, maka
komputer menstransmisikan sinyal-sinyal listrik ke perangkat jaringan untuk bisa
berkomunikasi satu sama lain. Bilangan Biner sangat penting dalam menyusun
-
8/13/2019 ADC UbbenSeset
2/8
suatu jaringan komputer. Untuk menyusun suatu IP Address, Bilangan Biner
sangatlah diperlukan.
Contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari adalah sinyal telepon seluler yang berupa
sistem biner dikonversi dalam bentuk teks maupun suara, sehingga kita dapat menerima
dan membaca pesan serta mendengarkan suara melalui telepon seluler. Contoh yang lain
yaitu ketika kita ingin menuliskan kata atau kalimat di komputer, maka kita cukup
menekan tombol pada keyboard. Maka secara otomatis komputer akan mengkonversi dari
angka biner hiruf yang kita tekan menjadi huruf atau kalimat pada layar monitor.
2. Tujuan Mengenal watak sistem ADC 8 bit
B. DASAR TEORIRangkaian ADC adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah sinyal
analog menjadi sinyal digital, dalam artian sinyal yang awalnya tidak bisa ditentukan nilai
numericnya menjadi sinyal yang mempunyai sifat numeric.ADC memiliki fungsi yang
merupakan kebalikan dari yang dilakukan oleh sebuah digital-to-analog converter
(DAC).Umumnya, sebuah ADC adalah sebuah piranti elektronik yang mengubah sebuah
tegangan menjadi sebuah bilangan digital biner.
Gambar 1 : rangkaian ADC (diagram blok ADC)
-
8/13/2019 ADC UbbenSeset
3/8
Jenis-jenis dari ADC dan fungsi dari masing-masing jenisnya
1. Tipe TrackingTipe tracking menggunakan prinsip up down counter (pencacah naik dan turun).
Fungsinya adalah : Binary counter (pencacah biner) akan mendapat masukan
clock secara kontinyu dan hitungan akan bertambah atau berkurang tergantung
pada kontrol dari pencacah apakah sedang naik (up counter) atau sedang turun
(down counter).
2. Tipe flash / paralelTipe ini dapat menunjukkan konversi secara lengkap pada kecepatan 100 MHz
dengan rangkaian kerja yang sederhana. Berfungsi untuk mengatur masukan
inverting dari tiap-tiap konverter menuju tegangan yang lebih tinggi dari konverter
sebelumnya, jadi untuk tegangan masukan Vin, dengan full scale range,
komparator dengan bias dibawah Vin akan mempunyai keluaran rendah.
3. Tipe successive approximationTipe successive approximation merupakan suatu konverter yang paling sering
ditemui dalam desain perangkat keras yang menggunakan ADC. Tipe ini memiliki
kecepatan konversi yang cukup tinggi, meskipun dari segi harga relatif mahal.
Prinsip kerja konverter tipe ini adalah, dengan membangkitkan pertanyaan-pertanyaan yang pada intinya berupa tebakan nilai digital terhadap nilai tegangan
analog yang dikonversikan.
4. Tipe Integratingmenawarkan resolusi tertinggi dengan biaya terendah. ADC tipe ini tidak
dibutuhkan rangkaian sample hold. Tipe ini memiliki kelemahan yaitu waktu
konversi yang agak lama, biasanya beberapa milidetik.
Pada suatu ADC terdapat beberapa parameter atau karakteristik yang penting antara
lain :
1. ResolusiResolusi adalah jumlah bit (dalam kode digital atau binary digit) yang
menyatakan tegangan analog pada masukannya. Resolusi dari sebuah converter
sendiri adalah menunjukkan banyaknya nilai diskrit yang dapat dihasilkan pada
skala tegangan tertentu. Sebagai contoh, sebuah ADC yang yang mengkodekan
-
8/13/2019 ADC UbbenSeset
4/8
sebuah masukan analog menjadi salah satu dari 256 nilai diskrit mempunyai
resolusi 8 bit karena= 256.
2. Kecepatan dan waktu konversiKecepatan konversi adalah kecepatan waktu dimana ADC melakukan konversi
dari masukan analog menjadi keluaran yang digital. Sedangkan waktu konversi
sendiri adalah waktu dimana nilai masukan ditahan tetap selama waktu tertentu
yaitu pada saat converter (ADC) melakukan sebuah pengkonversian.
Dibutuhkan waktu konversi ini karena secara praktis ADC tidak dapat membuat
sebuah pengkonversian yang terus menerus.
3. Sampling rateSampling rate adalah saat dari pengambilan nilai baru pada sebuah nilai digital
yang baru saja diambil dari sebuah sinyal analog. Sinyal analog merupakan
sinyal kontinyu dan perlu diubahnya menjadi sebuah sinyal digital. Untuk itu
perlu untuk menentukan saat atau waktu dimana sebuah nilai digital yang baru
diambil dari sebuah sinyal analog.
4. KetidaklinieranKetidaklinieran adalah hasil yang didapat dari hubungan input dengan
outputnya yang terjadi beberapa kesalahan.
5. AkurasiAkurasi adalah tingkat ketelitian dimana sebuah konverter (ADC) melakukan
konversi dari sinyal analog kedalam sinyal digital. Terkadang sebuah rangkaian
ADC dalam kondisi tertentu (misal dari segi usia produksi atau pembuatan)
tingkat akurasinya sangat buruk.
C. ALAT DAN BAHAN 1buah DVM 1buah sistem (ADC) 8 bit Beberapa kabel penghubung
D. SKEMA
E. LANGKAH KERJA
-
8/13/2019 ADC UbbenSeset
5/8
1. Alat dan bahan disiapkan2. Dibuat susunan rangkaian seperti pada skema percobaan3. Sistem (ADC) dihidupkan4. DVM dipasang pada jalur masukan dengan masukan mulamula 0,8 V5. Data keluaran dicatat dengan cara mencatat angka digital 8 bit6. Langkah 4 sampai 5 diulangi sebanyak 20 data7. Dibuat grafik hubungan antara input (analog) dengan output (digital volt)
F. DATA DAN GRAFIK1. Data
No Input (v) x 20 Output Desimal Desimal volt
1 0,04 0000 0001 1 0,39
2 0,09 0000 0011 3 1,16
3 0,13 0000 0100 4 1,55
4 0,21 0000 0111 7 2,71
5 0,25 0000 1000 8 3,09
6 0,29 0000 1001 9 3,48
7 0,31 0000 1010 10 3,87
8 0,36 0000 1011 11 4,25
9 0,40 0000 1101 13 5,03
10 0,44 0000 1110 14 5,41
11 0,49 0000 1111 15 5,80
12 0,52 0001 0000 16 6,19
13 0,56 0001 0010 18 6,96
14 0,62 0001 0011 19 7,35
15 0,69 0001 0110 22 8,51
16 0,74 0001 0111 23 8,89
17 0,80 0001 1001 25 9,67
18 0,84 0001 1010 26 10,05
18 0,89 0001 1100 28 10,83
20 0,94 0001 1101 29 11,21
2. Grafik
-
8/13/2019 ADC UbbenSeset
6/8
G. ANALISAAnalisa yang digunakan pada percobaan ini adalah berupa analisa grafik. Dimana
dengan mengubah data angka biner kedalam desimal dapat dihasilkan grafik
hubungan output desimal (volt) vs input (volt). Output desimal (volt) adalah sumbu y
dan input (volt) adalah sumbu x. Dari pengolahan data sedemikian sehingga,
didapatkan grafik yang berupa linier atau lurus. Hal ini menandakan bahwa besar
input dan outpunya adalah sebanding atau mendekati sebanding. Semakin besar input
yang diberikan maka semakin besar output yang dihasilkan. Dengan catatan padapercobaan ini nilai maksimal sudah ditentukan.
0
2
4
68
10
12
0 5 10 15 20
Outputdesima
l(volt)
Input (volt)
Grafik Output VS Input
Data
0
2
4
6
8
10
12
0 5 10 15 20 25
Outputdesimal(volt)
Input (volt)
Grafik Output VS Input
-
8/13/2019 ADC UbbenSeset
7/8
Kelebihan dengan menggunakan metode ini adalah memudahkan pembaca
mengetahui hubungan langsung atau maksut dari data pengamatan atau percobaan.
Selain itu, proses pembuatan dan analisa menjadi lebih cepat. Dari percobaan kali ini
dengan menggunakan grafik dapat dilihat watak dari sistem ADC 8 bit ini. Namun
metode grafik ini memiliki kekurangan karena hanya menampilkan atau
menggambarkan berdasarkan data atau hasil yang ada, dengan kata lain tidak dapat
menghilangkan atau mengedit suatu kesalahan yang ada. Oleh karena itu, didapati
atau adanya ralat dan beberapa keanehan atau ketidakakuratan.
Pembuatan grafik menunjukkan tampilan yang tidak begitu linear yang membuktikan
bahwa data yang dihasilkan dalam setiap kenaikan nilai masukan itu tidak konstan
penambahannya.
Adapun grafik yang dihasilkan dengan cara pertama adalah sebagai berikut:
Nilai ralat dari data yang diperoleh adalah tidak terlau besar dapat terlihat pada grafik
di atas. Kesalahan atau ralat dapat terjadi karena beberapa kesalah baik dari faktor
manusianya atau juga dapat karena instrumen yang digunakan. Kesalah yang
disebabkan oleh praktikan misalnya salah dalam membaca nilai pada tegangan
masukan atau juga dapat dari kesalahan dalam membaca output biner pada instrumen.
Sedangkan kesalahan yang dikarenakan oleh alat dapat karena waktu konversi
ataupun tegangan yang terbaca pada alat tidak memenuhi tegangan untuk biner pada
y = 0,599x + 0,055
0
2
4
6
8
10
12
0 5 10 15 20
Outputdesimal(volt)
Input (volt)
Grafik Output VS Input
Data
Linear (Data)
-
8/13/2019 ADC UbbenSeset
8/8
bit di atasnya sehingga alat hanya memunculkan pada bit yang sebelumnya atau alat
juga dapat memunculkannya pada bit yang berada diatasnya.
Berdasarkan teori, pada ADC 3 bit ada 8 keadaan bilangan biner oleh karena itu
diperlukan 8 komparator. Apabila masukan analog mempunyai tegangan antara 0
sampai 5 volt maka harga tegangan tiap step nya adalah 5/8= 0,625 volt. Maka pada
ADC 8 bit sesuai dengan percobaan kali ini ada 255 keadaan bilangan biner (2^8).
Masukan analog disini mempunyai tegangan 0 sampai 18,8 V, maka harga tegangan
tiap stepnya adalah 18,8/255 = 72,55 mV. Dari nilai tegangan untuk setiap step yang
kecil mengakibatkan kesulitan dalam menyamakan kenaikan untuk setiap teganagan
inputnya.
Karena beberapa data yang menyimpang, namun penyimpangan tersebut hanya
sedikit atau kecil nilainya dengan kata lain ralat pada linier grafik ini sangat keci.
Oleh karena itu watak trendline pada grafik tersebut dapat dikatakan linier meskipun
tidak seutuhnya linier.
H. KESIMPULAN Nilai masukan (volt) sebanding dengan nilai keluaran yang dihasilkan desimal
(volt)
Grafik yang dihasilkan dari hubungan masukan dengan keluaran adalah linierdengan sedikit ralat atau penyimpangan
Harga tegangan setiap stepnya adalah 72,55 mVI. DAFTAR PUSTAKA
http://bilangandigital.blogspot.com/2012/02/lsb-msb.html
http://elka.ub.ac.id/praktikum/tak/tak.php?page=4
http://kuliah.andifajar.com/adc-analog-to-digital-converter/
http://ghadinkz23.blogspot.com/2011/01/pengertian-bilangan-biner.html
http://www.oocities.org/ilham_aez/artikel/analog/ADC.html\
J. LAMPIRAN
http://bilangandigital.blogspot.com/2012/02/lsb-msb.htmlhttp://elka.ub.ac.id/praktikum/tak/tak.php?page=4http://kuliah.andifajar.com/adc-analog-to-digital-converter/http://ghadinkz23.blogspot.com/2011/01/pengertian-bilangan-biner.htmlhttp://www.oocities.org/ilham_aez/artikel/analog/ADC.html/http://www.oocities.org/ilham_aez/artikel/analog/ADC.html/http://ghadinkz23.blogspot.com/2011/01/pengertian-bilangan-biner.htmlhttp://kuliah.andifajar.com/adc-analog-to-digital-converter/http://elka.ub.ac.id/praktikum/tak/tak.php?page=4http://bilangandigital.blogspot.com/2012/02/lsb-msb.html