adat melayu landak

8
Adat Antar Tumpang Budaya perkawinan masyarakat belimbing kec.kuala behe

Transcript of adat melayu landak

Adat Antar Tumpang Budaya perkawinan

masyarakat belimbing kec.kuala behe

• Budaya antar tumpang merupakan budaya yang secara turun temurun terus kami lakukan. Adat antar tumpang juga merupakan potretan bagaimana masyarakat kami berinteraksi dan membangun hubungan yang harmonis dengan alam. Bagi kami adat ini mengandung nilai-nilai yang dapat diyakini. Sebagai rasa penghormatan kami kepada alam dan roh halus. Menumbuhkan semangat gotong royong dan solidaritas antara manusia dan roh halus. Mempunyai nilai yang religius , dimana dari serangkaian ritual tersebut bagikami mempunyai nilai-nilai mistis yang digunakan untuk melindungi alam sehingga nilai-nilai mistis ini dapat menjadi modal bagi kami untuk melakukan suatu acara.

•Adapun alat musik yang digunakan dalam Antar Tumpang ini adalah :•Gendang •Ketawak (gong)

Adapun alat-alat untuk ngantar tumpang adalah sebagai berikut :

• Ranceh dari daun kelapa muda untuk menyimpan alat-alat seperti dibawah ini

• 1. Ekor ayam kampung yang sudah di panggang• 1. Mangkok nasi kuning• 1. Buti’ Cucur • 1. Batng lilin merah (Dian)

• Nasi ongko’ 5 warna = a. Warna Putih

b. Warna Merahc. Warna Hitamd. Warna kuninge. Warna hijau

• Sente• Pulut • Telur

• Ape Kate e To’ Kame Bekabar – berpadah kepada Sida’ yang Nunggu Ae’ kame minta jagakan anakUcu’ Side’ yang mao megang Gawe atau maongawinkan anak si Anu’ dengan si Anu’ to’ lahkami beritaukan dan berkabar jangan na’ ngaru,na’ ngacau gawe kame atau gawe anak ucu’ sida’dan kame minta dijagakan takut mungkin mao’ngacau sida’ tegakan jangan ngacau anak ucu’ baik yang dari darat dari laot,

• Tujuan semuanya adalah bagi kami adalah kami meminta kepada tuhan atas mahluk-mahluk supaya urat nadi kehidupan ini tidak diganggu. Jadi bukan meminta kepada alam gaib , bila meminta kepada alam gaib, sifatnya syirik dan menyekutukan tuhan itulah makna filosofinya. Adat antar tumpang ini mempunyai dua dimensi yaitu : terhindar dari balapetaka, dan kelak kedepannya kedua mempelai itu mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.