Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

14
Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

Transcript of Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

Page 1: Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

Page 2: Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

Meskipun dalam keadaan normal , sel harus secara konstan beradaptasi terhadap perubahan dilingkungannya .

Ada 2 jenis adaptasi :1.Adaptasi fisiologis Biasanya mewakili renspon sel terhadap

perangsangan normal oleh hormon atau mediator kimiawi endogen (misalnya pembesaran payudara dan induksi laktasi pada saat kehamilan)

Page 3: Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

2. Adaptasi patologik . Mekanisme dasar sama , tetapi

memungkinkan sel untuk mengatur lingkungannya , dan idealnya melepaskan diri dari cedera

Jadi , adaptasi seluler itu keadaan yang berada diantara keadaan normal , sel tidak stress dan sel stress berlebihan

Page 4: Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

Adaptasi selular itu didahului oleh sejumlah mekanisme .contoh :

Beberapa contoh adaptif melibatkan up regulation dan down regulation reseptor seluler spesifik : misalnya reseptor permukaan sel yang terlibat dalam pengambilan LDL

Renspon Lainnya berhubungan dengan induksi sintesis protein baru oleh sel target

Page 5: Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

Ada beberapa adaptasi seluler terhadap jejas :Atrofi (pengurangan sel)Hipertrofi (penambahan ukuran sel)Hiperplasia (penambahan jumlah sel)Metaplasia (perubahan tipe sel)

Page 6: Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

ATROFIPengerutan ukuran sel dengan hilangnya substansi sel

disebut artrofi .Apabila mengenai sel dalam jumlah banyak, seluruh jaringan atau organ massanya akan berkurang . Walaupun dapat menurunkan fungsinya , sel atrofi tidak mati

Penyebab artrofi antara lain : 1. Berkurangnya beban kerja 2. Hilangnya persyarafan 3. Berkurangnya suplai darah 4. Nutrisi yang adekuat 5.Hilangnya rangsangan endokrin 6.Penuaan

Page 7: Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

Perubahan itu menggambarkan kemunduran sel menjadi ukuran kebih kecil dan masih memungkinkan untuk bertahan hidup. Suatu keseimbangan dicapai antara ukuran sel dan berkurangnya suplai darah , nutrisi dan trofik

Atrofi menggambarkan pengurangan komponen struktural sel : tetapi akhirnya memengaruhi keseimbangan antara sintesis dan degradasi sintesis berkurang , peningkatan metabolisme akan menyebabkan atrofi

Page 8: Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

HipertrofiHipertrofi merupakam penambahan ukuran

sel dan menyebabkan penambahan ukuran organ . Sebaliknya , hiperlasia ditandai dengan penambahan jumlah sel

Pada hipermetrofi murni , tidak ada sel baru , hanya sel menjadi besar , pembesaranny akibat sintesis organela dan protein struktural

Hipermetropi dapat fisiologik dan patologik dan disebabkan juga oleh peningkatan kebutuhan fungsional atau rangsangan hormonal . Contohnya : hipertrofi fisiologik uterus saat kehamilan .

Page 9: Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

Contoh lain ; sebagai perbandingan orang yang gemar angkat beban mengalami hipertrofi pada setiap otot skelet yang diinduksi oleh peningkatan beban kerja

Namun perubahan adaptatif tsb tidak semuanya bersifat jinak . Karena dapat menyebabkan perubahan dramatis pada fenotip selular . Contoh : jantung kronik . Protein kontraktikl berubah menjadi isoform fetal yang berkontraksi lebih lambat .

Page 10: Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

HiperplasiaHiperplasia merupakan peningkatan jumlah sel dalam

organ atau jaringan . Terkait erat dengan hipertrofi dan sering terjadi bersamaan dalam jaringan sehingga keduanya berperan terhadap perbesaran ukuran organ ( misalnya uterus yg hamil )

Hiperplasia dapat dibagi : A.Fisiologik 1. Hiperplasia hormonal Ditunjukan dengan proliferasi epitel kelenjar

payudara perempuan saat masa pubertas dan kehamilan\

Page 11: Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

2. Hiperplasia kompensantoris Hiperplasia yang terjadi saat sebagian

jaringan dibuang atau sakit . Misal , pada saat hepar direseksi sebagian , aktivitas mitotik sel yang tersisa berlangsung minimal 12 jam berikutnya . Lalu berat harti kembali normal

Hiperplasia juga merupakan renspon kritis jaringan ikat pada penyembuhan luka .Pada sat itu fibroblas di stimulasi faktor pertumbuhan dan pembuluh darah melakukan proliferasi untuk perbaikan .

Page 12: Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

B. Hiperplasia Patologi Kelebihan stimulasi faktor pertumbuhan

atau hormonal yang berlebih

Proses hiperplastik tetap dikontrol , jika rangsangan faktor hormonal atau faktor pertumbuhan hilang , hiperlaksia hilang . Beda dengan sel kanker . Kalau kanker selnya tumbuh terus walaupun nggak ada rangsangan hormonal

Page 13: Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

MetaplasiaMetaplasia adalah perunahan reversible :

pada perubahan tersebut satu jenis sel dewasa ( epitel atau masenkimal) digantikan oleh sel dewasa yang lain

Metaplasia merupakan adaptsi selular , sel sensitif terhadap stress tertentu , digantikan oleh sel lain yang mampu bertahan pada lingkungan kebalikan

Page 14: Adaptasi Seluler Terhadap Jejas

Contoh ; pada epitel gepeng terjadi pada saluran nafas perokok . Sel silindris bersilia normal pada bronkus digantikan oleh epitel gepeng bertingkat .

Walaupun epitel gepeng mempunyai keuntungan dalam daya tahan tapi mekanisme perlindungannya hilang