Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan...

39
Buku Saku Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung (Hotel, Lokasi Wisata, Cafe & Resto, Ekonomi Kreatif, Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi)

Transcript of Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan...

Page 1: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Buku SakuAdaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung(Hotel, Lokasi Wisata, Cafe & Resto, Ekonomi Kreatif, Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi)

Page 2: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan Peraturan Wali Kota Bandung No. 37

Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Rangka Pencegahan dan

Pengendalian Covid-19.

Peraturan Wali Kota Bandung No. 37 Tahun 2020 selengkapnya dapat di unduh di:

bit.ly/perwalakb37

2

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Page 3: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Daftar Isi

3

Protokol Kesehatan di Lokasi Wisata..........................4

Protokol Kesehatan di Hotel/Penginapan/Asrama dan sejenisnya..................................................11

Protokol Kesehatan di Rumah Makan/Restoran dan Sejenisnya................................................21

Protokol Kesehatan untuk Pengelola/Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif....................................29

Protokol Kesehatan untuk Penyelenggaraan Event/Pertemuan............................................................33

Alur Permohonan Penyelenggaraan Resepsi Pernikahan........................................................40

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Page 4: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

PROTOKOL KESEHATAN DI LOKASI WISATA

4

Page 5: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

BAGI PIHAK PENGELOLA :

5

Memperhatikan informasi terkini serta himbauan dari Pemerintah terkait Covid-19

Melakukan pembersihan dengan disinfeksi secara berkala (paling sedikit 3 kali sehari) terutama pada area, sarana dan peralatan yang digunakan bersama (seperti pegangan tangga, pintu toilet, dll)

Menyediakan fasilitas cuci tangan yang mudah diakses oleh pengunjung

Mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari masuk area dalam gedung

Memastikan ruang dan barang publik bebas dari vektor dan binatang pembawa penyakit

1.

2.

3.

4.

5.

Page 6: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

6

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

BAGI PIHAK PENGELOLA :

Memperhatikan informasi terkini serta himbauan dari Pemerintah terkait Covid-19

Melakukan pembersihan dengan disinfeksi secara berkala (paling sedikit 3 kali sehari) terutama pada area, sarana dan peralatan yang digunakan bersama (seperti pegangan tangga, pintu toilet, dll)

Menyediakan fasilitas cuci tangan yang mudah diakses oleh pengunjung

Mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari masuk area dalam gedung

Memastikan ruang dan barang publik bebas dari vektor dan binatang pembawa penyakit

Memastikan kamar mandi/toilet berfungsi dengan baik, bersih, kering dan tidak bau

Memperbanyak media informasi terkait penerapan protokol kesehatan baik untuk pengunjung maupun pegawai/karyawan/-sumber daya manusia pariwisata

Memastikan pegawai/karyawan/sumber daya manusia pariwisata memahami perlindungan diri dari penularan Covid-19

Pemberitahuan informasi tentang larangan masuk ke lokasi bagi pegawai/karyawan dan pengunjung yang memiliki gejala demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan/atau sesak nafas

Melakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk gedung. Jika ditemukan pegawai/karyawan atau pengunjung dengan suhu >38°C (2 kali pemeriksaan dengan jarak waktu 5 (lima menit) tidak diperkenankan masuk

6.

7.

8.

9.

10.

Page 7: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

BAGI PIHAK PENGELOLA :

A. Pembatasan jumlah pengunjung yang masuk

B. Pengaturan kembali jam operasional

Mengatur jarak saat antrian dengan memberi penanda di lantai minimal 2 (dua) meter (seperti di pintu masuk, kasir, dan lain lain)

Petugas pemeriksa suhu menggunakan masker dan pelindung wajah (face shield). Pelaksanaan pemeriksaan suhu agar didampingi oleh petugas keamanan

Mewajibkan pegawai/karyawan/sumber daya manusia pariwisata dan pengunjung menggunakan masker

Terapkan jaga jarak yang dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti :

11.

12.

13.

7

C.

D.

E.

Mengomptimalkan ruang terbuka untuk tempatpenjualan/transaksi agar mencegah terjadinya kerumunan

Membatasi kapasitas penumpang lift dengan pemberian label di lantai lift

Page 8: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

BAGI PIHAK PENGELOLA :

Pengaturan alur pengunjung di area daya tarik wisata

Menggunakan pembatas/partisi (misalnya flexy glass) dimeja atau counter sebagai perlindungan tambahan untukpegawai/karyawan/Sumber Daya Manusia pariwisata (loket pembelian tiket, customer service, dan lain-lain)

Pengaturan jarak paling dekat 2 (dua) meter di elevator dantangga

14.

15.

F.

G.

H.

8

Mendorong penggunaan metode pembayaran nontunai

Jika memungkinkan, dapat menyediakan pos kesehatan yangdilengkapi dengan tenaga kesehatan dan sarana pendukungnyauntuk mengantisipasi pengunjung yang mengalami sakit

Page 9: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Lokasi Kebun Binatang dan destinasi wisata di luar ruangan yang berisiko terjadinya penularan karena sulit dalam penerapan jaga jarak dan banyaknya penggunaan peralatan/benda-benda secara bersama/bergantian, agar tidak dioperasikan dahulu

BAGI PIHAK PENGELOLA :

BAGI KARYAWAN :

16.

9

Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelumberangkat bekerja

Saat perjalanan dan selama bekerja selalu menggunakan masker, menjaga jarak paling dekat 2 (dua) meter, hindari menyentuh area wajah

Semua pegawai/karyawan (pedagang, petugas keamanan, tukang parkir dan lain lain) harus selalu berpartisipasi aktif mengingatkan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan

Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian sebelumkontak dengan anggota keluarga di rumah

Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi gizi seimbang

1.

2.

3.

4.

5.

Page 10: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

BAGI PENGUNJUNG :

Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum melakukankunjungan ke lokasi daya tarik wisata

Selalu menggunakan masker selama berada di lokasi daya tarik wisata

Menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan, tetap memperhatikan jaga jarak serta hindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung dan mulut

Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah

1.

2.

3.

4.

10

Page 11: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

HOTELHOTEL

HOTEL BANDUNG

PROTOKOL KESEHATAN DI HOTEL/PENGINAPAN/ASRAMA DAN SEJENISNYA

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

11

Page 12: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bagi Pihak Pengelola :

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Memperhatikan informasi terkini serta himbauan dari Pemerintah terkait Covid-19

Memastikan seluruh karyawan hotel memahami tentang pencegahan Covid-19

Memasang media informasi di lokasi-lokasi strategis untukmengingatkan pengunjung terkait protokol kesehatan

Menyediakan hand sanitizer di pintu masuk, lobby, mejaresepsionis, pintu lift, dan area publik lainnya

12

1.

2.

3.

4.

Page 13: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bagi Pihak Pengelola :

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Menjaga kualitas udara dengan mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari, serta melakukan pembersi-han filter AC

Melakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala (paling sedikit tiga kali sehari)

Larangan masuk bagi karyawan yang memiliki gejala demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan/atau sesak nafas. Karyawan mengisi formulir self assessment risiko Covid-19 sebelum masuk bekerja

13

5.

6.

7.

Page 14: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

8. Pintu masuk/lobby

A. Melakukan pengukuran suhu tubuh di pintu masuk tamu

dan karyawan.

Apabila ditemukan suhu >38°C (2 kali pemeriksaan

dengan jarak waktu 5 menit), tidak diperkenankan masuk

kecuali dinyatakan negatif setelah dilakukan pemeriksaan

laboratorium berupa

pemeriksaan RTPCR yang berlaku 7 (tujuh) hari

B. Petugas menanyakan dan mencatat riwayat

perjalanan tamu/pengunjung dan diminta mengisi

self assessment risiko Covid-19

C. Menerapkan jaga jarak seperti

mengatur antrian di pintu masuk, di depan meja

resepsionis dengan pemberian tanda di lantai,

mengatur jarakantar kursi di lobby, area publik dan lain seba-

gainya

D. Menyediakan sarana untuk meminimalkan kontak dengan pen-

gunjung14

Page 15: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

9. Kamar

10. Ruang Pertemuan

Melakukan pembersihan dan disinfeksi pada kamar sebelum

dan sesudah digunakan tamuA.

Penyediaan hand sanitizer di mejaB.

A.

D.

Kapasitas untuk ballroom, meeting room,

dan conference harus selalu memperhitun-

gkan jaga jarak, jumlah undangan, pem-

buatan layout ruangan, membagi acara

menjadi beberapa sesi, membuat sistem

antrian, dan lain sebagainya

B. Menyediakan panduan/informasi layout jarak aman, sejak dari masuk

parkiran, di dalam lift, ke lobby, ke ruang

pertemuan,hingga keluar parkiran

C. Membuat konsep labirin untuk jalur antrian, jalur kirab

diperlebar, dan panggung diperbesar untuk menjaga jarak

Memastikan proses pembersihan dan disinfeksi ruang

pertemuan sebelum dan setelah digunakan

15

Page 16: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

11. Ruang Makan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

16

E. Membersihkan dan mendisinfeksi microphone setiap setelah

digunakan

F. Master of Ceremony/MC harus aktif informasikan protokol

kesehatan

Mewajibkan setiap orang yang akan

masuk ruang makan untuk mencuci

tangan

Pengaturan jarak antar kursi paling dekat 1 (satu) meter dan

tidak saling berhadapan

A.

B.

C.

D.

Tidak menggunakan alat makan bersa-

ma-sama. Peralatan

makan di atas meja makan yang sering

disentuh diganti dalam

bentuk kemasan sekali pakai

Mewajibkan semua penjamah pangan atau

pegawai/karyawan yang kontak langsung

dengan pangan untuk

mengenakan alat pelindung diri

Page 17: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

17

Tidak menerapkan sistem prasmanan/buffet. Apabila

menerapkan sistem prasmanan/buffet agar

menempatkan petugas pelayanan pada stall yang

disediakan dengan mengenakan alat pelindung diri

Memastikan air kolam renang

menggunakan desinfektan

dengan clorin 1-10 ppm atau bromin 3-8

ppm sehingga pH air mencapai 7.2–8,

dilakukan setiap hari dan hasilnya diinfor-

masikan di papan informasi

Pastikan tamu yang akan menggunakan kolam renang dalam kea-

daan sehat, dengan mengisi form self assesment risiko Covid-19

Pengelola melakukan pembersihan dan disinfeksi terhadap

seluruh permukaan disekitar kolam renang

Menerapkan jaga jarak diruang ganti

Untuk meminimalisasi pelayanan makanan secara buffet

(prasmanan), juga dapat dilakukan dengan menggunakan opsi

action station, set menu, nasi kotak/box/take away, dll

E.

F.

A.

B.

C.

D.

Untuk meal service ala carte, sitting party, silver service agar pen-

jagaan jarak dan penataan kursi dan peralatan harus tetap terjagaG.

Mewajibkan semua penjamah pangan atau

pegawai/karyawan yang kontak langsung

dengan pangan untuk

mengenakan alat pelindung diri

12. Kolam Renang

Page 18: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Meminta tamu menggunakan pera-

latan shalat dan sajadah

masing-masing

Tetap menggunakan masker saat

shalat

Terapkan jaga jarak paling dekat 2

(dua) meter

Batasi jumlah pengguna kolam renang agar dapat

menerapkan jaga jarakE.

A.

B.

C.

Gunakan semua peralatan pribadi masing-masing dan masker

sebelum dan setelah berenangF.

13. MUSHALA

2 METER

18

Fasilitas/pelayanan lainnya di hotel yang berisiko terjadinya penularan karena sulit dalam penerapan jaga jarak agar tidak dioperasikan dahulu

14.

Page 19: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bagi Karyawan :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

19

Saat perjalanan dan selama bekerja selalu menggunakan masker,

menjaga jarak dengan orang lain, dan hindari menyentuh area wajah

Menggunakan alat pelindung diri tambahan

Berpartisipasi aktif mengingatkan tamu untuk menggunakan masker dan menjaga jarak paling dekat 2 (dua) meter

Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian se-belum kontak dengan anggota keluarga di rumah

Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan peri-laku hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi gizi seim-bang

Memastikan diri dalam kondisi sehat se-belum berangkat bekerja.Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, nyeritenggorokan, dan/atau sesak nafas tetap di rumah

Page 20: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

BAGI TAMU :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

20

Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum keluar rumah

Selalu menggunakan masker selama perjalanan dan saat berada diarea publik

Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan pakaisabun dengan air mengalir atau menggunakan hand saniti-zer

Hindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung, dan mulut

Tetap memperhatikan jaga jarak minimal 1 (satu) meter denganorang lain

Membawa alat pribadi termasuk peralatan ibadah sendiri sepertialat sholat

Page 21: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

21

PROTOKOL KESEHATAN DI RUMAH MAKAN / RESTOAN DAN SEJENISNYA

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Page 22: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Memperhatikan informasi terkini serta himbauan dari Pemerin-tah terkait Covid-19

Menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun atau hand saniti-zer di pintu masuk dan tempat lain yang mudah diakses pen-gunjung

Mewajibkan setiap orang yang akan masuk untuk mencuci tangan

Mewajibkan pegawai/karyawan menggunakan masker selama bekerja

Pastikan pegawai/karyawan memahami Covid-19 dan cara pen-cegahannya

BAGI PIHAK PENGELOLA :

1.

2.

3.

4.

5.

22

Page 23: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Larangan masuk bagi pegawai/karyawan dan pengunjung yang memiliki gejala demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sesak nafas, dan/atau diare atau memiliki riwayat kontak dengan orang terkena Covid-19

Melakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk. Jika dite-mukan pegawai/karyawan atau pengunjung dengan suhu >38°C (2 kali pemeriksaan dengan jarak waktu 5 menit) tidak diperke-nankan masuk

Mewajibkan semua pegawai/karyawan yang kontak langsung dengan pangan agar mengenakan masker, sarung tangan, pe-nutup kepala, celemek dan menggunakan penjepit saat menyentuh pangan siap saji

Tidak menerapkan sistem prasmanan/buffet

6.

7.

8.

9.

23

BAGI PIHAK PENGELOLA :

Page 24: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Apabila menerapkan sistem prasmanan/buffet agar menempatkan petugas pelayanan pada stall yang disediakan dengan menggu-nakan masker serta sarung tangan, pengunjung dalam mengambil makanan dilayani oleh petugas dan tetap menjaga jarak paling dekat 2 (dua) meter

Semua peralatan makan wajib dibersihkan dan didisinfeksi se-belum digunakan kembali

Menjaga kualitas udara di tempat usaha atau di tempat kerja dengan mengoptimalkan sirkulasi udara

BAGI PIHAK PENGELOLA :

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

10.

11.

12.

13. Mengupayakan pembayaran secara nontunai (cashless), jika harus bertransaksi dengan uang tunai, gunakan hand sanitizer setelahnya

24

Page 25: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Memastikan seluruh lingkungan restoran/rumah makan dalam kondisi bersih dengan melakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala paling sedikit 2 (dua) kali sehari (saat sebelum buka dan tutup)

Meningkatkan frekuensi pembersihan dan disinfeksi (paling sedikit 3 kali sehari) terutama pada permukaan area dan perala-tan yang sering disentuh/dilewati orang (seperti meja, kursim gagang pintu, dll)

Menutup alat makan yang diletakkan di meja makan

Tidak menggunakan alat makan bersama-sama

Peralatan makan di atas meja makan yang sering disentuh di-ganti dalam bentuk kemasan sekali pakai/sachet

BAGI PIHAK PENGELOLA :

25

14.

15.

16.

17.

18.

Page 26: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

BAGI PIHAK PENGELOLA :

A.

B.

19. Menerapkan jaga jarak dengan berbagai cara seperti:

26

Mengatur jarak paling dekat 2 (dua) meter pada saat antri masuk rumah makan/restoran dan sejenisnya, memesan, dan membayar di kasir dengan memberikan tanda di lantai. Bila memungkinkan ada pembatas pengunjung dengan kasir berupa dinding plastik atau kaca

Pengaturan jarak antar kursi paling dekat 1 (satu) meter dan tidak saling berhadapan atau pemasangan partisi antar tamu di atas meja makan

Page 27: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

BAGI PIHAK KARYAWAN :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

27

Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum keluar rumah

Menggunakan masker saat perjalanan dan selama berada di tempat kerja

Memperhatikan jaga jarak minimal 2 (dua) meter dengan orang lain

Menggunakan pakaian khusus saat bekerja

Menghindari penggunaan alat pribadi secara bersama se-perti alat sholat, alat makan, dan lain-lain

Segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah

Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan peri-laku hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi gizi seimbang

Page 28: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

BAGI PIHAK PENGUNJUNG :

1.

2.

3.

4.

Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum berkunjung ke rumah makan/restoran

Saat perjalanan selalu menggunakan masker, menjaga jarak dengan orang lain, dan hindari menyentuh area wajah

Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian se-belum kontak dengan anggota keluarga di rumah

Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan peri-laku hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi gizi seimbang

28

Page 29: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Protokol Kesehatan untuk Pengelola/Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif

29

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Page 30: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bagi Pihak Pengelola :

Memperhatikan informasi terkini serta himbauan dari Pemerintah terkait Covid-19

Memastikan pegawai/karyawan dan konsumen yang terlibat dalam ekonomi kreatif dalam kondisi sehat. Apabila ditemukan suhu >38°C (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), maka tidak diperkenankan terlibat dalam kegiatan

Melakukan pengaturan jarak antar personil yang terlibat dalam ekonomi kreatif minimal 1 (satu) meter. Jika tidak memungkinkan dapat dilakukan rekayasa adminstrasi dan teknis seperti pembatasan jumlah kru/personil yang terlibat, penggunaan barrier pembatas/pelindung wajah (face shield), dll

Menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun yang memadai dan mudah diakses

1.

2.

3.

4.

30

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Page 31: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Melakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala (paling sedikit tiga kali sehari) pada area/sarana dan peralatan yang digunakan bersama

Mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari masuk ruangan kerja

Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pegawai/karyawan dan semua personil yang terlibat dalam ekonomi kreatif, tentang pencegahan penularan Covid-19

Meminimalisir kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan kesulitan dalam penerapan jaga jarak dengan memanfaatkan teknologi dalam koordinasi (daring)

5.

6.

7.

8.

31

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Page 32: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bagi Karyawan : Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum berangkat bekerja

Saat perjalanan dan selama bekerja selalu menggunakan masker, menjaga jarak dengan orang lain, dan hindari menyentuh area wajah

Melakukan pembersihan dan disinfeksi area kerja sebelum dan sesudah bekerja

Melakukan berbagai upaya untuk meminimalkan kontak fisik dengan orang lain pada setiap aktifitas kerja

Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah

Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi gizi seimbang

1.

2.

3.

4.

5.

6.

32

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Page 33: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Protokol Kesehatan untuk Penyelenggaraan Event/Pertemuan

33

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Page 34: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Bagi Pihak Pengelola : Memperhatikan informasi terkini serta himbauan dari Pemerintah terkait Covid-19

Memastikan seluruh pegawai/karyawan/tim yang terlibat memahami tentang pencegahan penularan Covid-19

Memasang media informasi di lokasi-lokasi strategis untuk mengingatkan pengunjung/peserta agar selalu mengikuti ketentuan jaga jarak paling dekat 2 (dua) meter, menjaga kebersihan tangan dan kedisiplinan penggunaan masker

1.

2.

3.

Selama pandemi Covid-19, dalam rangka pelaksanaan AKB khusus untuk kegiatan/aktivitas usaha tertentu harus terlebih dahulu mendapat persetujuan. Permohonan persetujuan penyelenggaraan kegiatan/aktivitas yang disebutkan di bawah ini ditujukan kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.

Kegiatan/aktivitas yang dimaksud meliputi :a. Penyelenggaraan acara terdiri atas khitanan dan pernikahan yang dilaksanakan di hotel atau gedungb. Fasilitas kolam renang di hotel dan kolam renang di destinasi wisata

34

Page 35: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun yang memadai dan mudah diakses oleh pegawai/karyawan/peserta/pengunjung

Menyediakan hand sanitizer di area pertemuan/kegiatan seperti pintu masuk, lobby, meja resepsionis/registrasi, pintu lift dan area publik lainnya

Jika pertemuan dilakukan di dalam ruangan, selalu menjaga kualitas udara di ruangan dengan mengoptimalkan sirkulasi udara

Melakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala (paling sedikit tiga kali sehari) terutama pada pegangan pintu dan tangga, kursi, meja, microphone, tombol lift, pintu toilet, dll

Larangan masuk bagi pengunjung/peserta/petugas/pegawai/ karyawan yang memiliki gejala demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan/atau sesak nafas

Proses pelaksanaan kegiatan:

4.

5.

6.

7.

8

9.

a.

35

Pre-event sebelum pertemuan :

Tetapkan batas jumlah tamu/peserta yang dapat menghadiri langsung

pertemuan/event sesuai kapasitas venue

Mengatur tata letak (layout) tempat pertemuan/event (kursi, meja, booth,

lorong) untuk memenuhi aturan jarak fisik paling dekat 2 (dua) meter

Sediakan ruang khusus di luar tempat pertemuan/event sebagai pos

kesehatan dengan tim kesehatan

Menyebarkan informasi melalui surat elektronik/pesan digital kepada

pengunjung/peserta mengenai protokol kesehatan yang harus

diterapkan saat mengikuti kegiatan

Page 36: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Reservasi/pendaftaran dan mengisi form self assessment risiko Covid-19

secara online (Instrument Self Assesment), jika hasil self assessment

terdapat risiko besar maka tidak diperkenankan mengikuti acara

pertemuan/kegiatan

Pembayaran dilakukan secara daring (online)

Untuk peserta/pengunjung dari luar daerah/luar negeri, penerapan cegah

tangkal penyakit saat keberangkatan/kedatangan mengikuti ketentuan

peraturan Perundang-undangan

Memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dilakukan oleh semua pihak

yang terlibat dalam kegiatan tersebut termasuk pihak ketiga (vendor

makanan/vendor sound system dan kelistrikan/vendor lainnya yang terkait

langsung

Menyediakan alat pengecekan suhu di pintu masuk bagi seluruh

pengunjung/peserta/pegawai/karyawan/pihak lain yang terlibat

Mempertimbangkan penggunaan inovasi digital dan teknologi untuk

mengintegrasikan pengalaman virtual sebagai bagian dari acara/event

Menginformasikan kepada peserta untuk membawa peralatan pribadi

seperti alat sholat, alat tulis dan lain sebagainya

Menyiapkan rencana/prosedur kesehatan, mitigasi paparan dan evakuasi

darurat yang sesuai dengan pertemuan/event yang direncanakan

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

36

Page 37: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Bagi Pihak Pengelola:

Memastikan semua yang terlibat dalam kegiatan tersebut dalam kondisi sehat dengan melakukan pengukuran suhu tubuh di pintu masuk. Apabila ditemukan suhu >38°C (2 (dua) kali pemeriksaan dengan jarak waktu 5 (lima) menit), maka tidak diperkenankan masuk ke acara pertemuan/kegiatan

Memastikan semua yang terlibat tetap menjaga jarak minimal 1 (satu) meter dengan berbagai cara, antara lain seperti penerapan prosedur antrian, memberi tanda khusus di lantai, membuat jadwal masuk pengunjung dan dibagi-bagi beberapa gelombang atau pengunjung diberi pilihan jam kedatangan dan pilihan pintu masuk, pada saat memesan tiket, dll

Menyiapkan petugas di sepanjang antrian untuk mengawasi aturan penerapan protokol kesehatan

1.

2.

3.

37

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Page 38: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Saat Tamu/Peserta Berada di Tempat Pertemuan/Event:

Jika mengunakan tempat duduk, kursi diatur berjarak 2 (dua) meter atau untuk kursi permanen dikosongkan beberapa kursi

Tidak meletakkan item/barang yang ada di meja tamu/peserta dan menyediakan item/barang yang dikemas secara tunggal

Tidak dianjurkan untuk menyelenggarakan event dengan model pengunjung/penonton berdiri (tidak disediakan tempat duduk)

Penerapan jaga jarak dapat dilakukan dengan cara memberikan tanda di lantai paling dekat 2 (dua) meter

Jika menyediakan makan/minum yang disediakan diolah dan disajikan secara higienis. Bila perlu, anjurkan tamu/peserta untuk membawa botol minum sendiri, disediakan dengan sistem konter/stall dan menyediakan pelayan yang mengambilkan makanan/minuman

Bila mungkin, pengunjung disarankan membawa alat makan sendiri (sendok, garpu, sumpit)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

a.

38

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization

Page 39: Adaptasi Kebiasaan Baru Kota Bandung...Penyelenggaraan Acara, Pernikahan, Khitanan, dan kegiatan-kegiatan yang dibatasi) Informasi yang ada dalam buku saku ini dirangkum berdasarkan

Saat Tamu/Peserta Meninggalkan Tempat Pertemuan/Event:

Pengaturan jalur keluar bagi tamu/peserta agar tidak terjadi kerumunan

Memastikan proses disinfeksi meja dan kursi serta peralatan yang telah digunakan tamu/peserta

Memastikan untuk menggunakan sarung tangan dan masker saat melakukan pegawai/karyawanan pembersihan dan saat menangani limbah dan sampah di tempat pertemuan

Melakukan pemantauan kesehatan tim/panita/ penyelenggara

1.

2.

3.

4.

Reservasi/pendaftaran dan mengisi form self assessment risiko Covid-19

secara online (Instrument Self Assesment), jika hasil self assessment

terdapat risiko besar maka tidak diperkenankan mengikuti acara

pertemuan/kegiatan

Pembayaran dilakukan secara daring (online)

Untuk peserta/pengunjung dari luar daerah/luar negeri, penerapan cegah

tangkal penyakit saat keberangkatan/kedatangan mengikuti ketentuan

peraturan Perundang-undangan

Memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dilakukan oleh semua pihak

yang terlibat dalam kegiatan tersebut termasuk pihak ketiga (vendor

makanan/vendor sound system dan kelistrikan/vendor lainnya yang terkait

langsung

Menyediakan alat pengecekan suhu di pintu masuk bagi seluruh

pengunjung/peserta/pegawai/karyawan/pihak lain yang terlibat

Mempertimbangkan penggunaan inovasi digital dan teknologi untuk

mengintegrasikan pengalaman virtual sebagai bagian dari acara/event

Menginformasikan kepada peserta untuk membawa peralatan pribadi

seperti alat sholat, alat tulis dan lain sebagainya

Menyiapkan rencana/prosedur kesehatan, mitigasi paparan dan evakuasi

darurat yang sesuai dengan pertemuan/event yang direncanakan

39

Bandung - City of DesignDesignated UNESCO Creative City in 2015

United Nations

Cultural Organization