Adakah Jimat dalam Islam ???

22

description

Adakah Jimat dalam Islam ???. Bersumber dari : http://almakassari.com/artikel-islam/aqidah/adakah-jimat-dalam-islam.html. Microsoft PowerPoint By [email protected]&JuRaiZ. 1. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Adakah Jimat dalam Islam ???

Page 1: Adakah Jimat dalam  Islam ???
Page 2: Adakah Jimat dalam  Islam ???

Bersumber dari:http://almakassari.com/artikel-islam/aqidah/adakah-jimat-dalam-islam.html

Microsoft PowerPoint By [email protected]&JuRaiZMicrosoft PowerPoint By [email protected]&JuRaiZ

Page 3: Adakah Jimat dalam  Islam ???

1

Jimat merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kita,

karena tersebar beragam jenisnya. Bahkan, jimat

tersebut sudah menjadi “komoditi dagang” yang laris

diperjualbelikan seperti halnya mantra-mantra, rajah-

rajah, batu akik pelancar rezki, sabuk bertuah, liontin

ajaib, kain dan semacamnya. Kini benda-benda itu

bukan lagi sekedar benda mati, tapi telah “naik

kelas”, karena diyakini bisa memberikan

perlindungan atau kekebalan, mendatangkan rezeki,

ataukah pemikat lawan jenis. Namun yang jadi

pertanyaan, bagaimana hal ini jika ditimbang oleh

syari’at, adakah ia dalam islam?

1

Page 4: Adakah Jimat dalam  Islam ???

2

Allah -Subhanahu wa Ta’ala- telah

menyempurnakan agama ini sebagaimana

yang Allah nyatakan dalam firman-Nya:

ت�ي �ت�م�م�ت� ع�ل�ي�ك�م� ن�ع�م� أ ل�ت� ل�ك�م� د�ين�ك�م� و� ال�ي�و�م� أ�ك�م�

م� د�ين�ا ال� �س� يت� ل�ك�م� اإل� ض� و�ر�

“Pada hari ini telah Kusenpurnakan bagi

kalian agama kalian dan telah Kucukupkan

nikmatKu kepada kalian dan telah Kurhidhoi

Islam sebagai agama bagi kalian”. (QS. Al-

Maidah: 3)

2

Page 5: Adakah Jimat dalam  Islam ???

3

Al-Imam Abul Fida` Ibnu Katsir -rahimahullah- berkata,

“Ini adalah karunia Allah -Ta’ala- yang paling besar

terhadap umat ini, di saat Allah telah menyempurnakan

agama bagi mereka, maka mereka pun tidak butuh lagi

kepada agama yang lain dan tidak kepada nabi yang

lain selain Nabi mereka -Shollallahu ‘alaihi wasallam-.

Oleh karena itu, Allah menjadikan beliau sebagai

penutup para nabi. Dia telah mengutus beliau kepada

bangsa manusia dan jin. Jadi, tidak ada perkara yang

halal, selain yang beliau halalkan dan tidak ada perkara

yang haram selain yang dia haramkan, serta tidak ada

ajaran agama selain yang dia syariatkan. [Lihat Tafsir

Ibnu Katsir (2/14) cet. Darul Ma’rifah]

3

Page 6: Adakah Jimat dalam  Islam ???

4

Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

د� ب�ي$ن� د� م�ن� الن)ار� إ�ال) و�ق� ي�ب�اع� ن)ة� و� ب� م�ن� ال�ج� ر$ ي�ئ2 ي�ق�� ي� ش� ا ب�ق� م�

ل�ك�م�

“Tiada suatu perkara yang mendekatkan kepada

surga dan menjauhkan dari neraka melainkan telah

dijelaskan kepada kalian”. (HR. Ath-Thabranydalam

Al-Kabir (1647), di-shohih-kan oleh Syaikh Al-

Albaniy dalam Ash-Shohihah (1803), dan Syaikh Ali

bin Hasan Al-Atsariy dalam ‘Ilmu Ushul Al-Bida’

(hal.19)]

4

Page 7: Adakah Jimat dalam  Islam ???

5

Jadi, segala perkara kebaikan yang bisa

mengantarkan seseorang meraih surga telah

dijelaskan dan dituntunkan dalam syari’at.

Demikian pula sebaliknya, segala perkara

yang jelek bila menjerumuskan seseorang ke

dalam neraka, telah dijelaskan dalam

syari’at.

5

Page 8: Adakah Jimat dalam  Islam ???

6

Seandainya jimat ini adalah perkara disyari’atkan,

tentunya kita akan mendapatkan tuntunannya dalam

syari’at dan pastilah Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi

wasallam-, para sahabat -radhiyallahu ‘anhum-, dan

imam-imam setelahnya adalah orang yang pertama

kali mengejakannya. Namun, jika kita tidak

dapatkan hal tersebut dikerjakan oleh mereka, maka

hal tersebut bukanlah perkara yang baik, bahkan

termasuk kepada hal-hal yang diada-adakan di

dalam syari’at yang telah sempurna ini, yang Allah -

Subhanahu wa Ta’ala- dan Rasul-Nya berlepas diri

dari hal-hal tersebut.

6

Page 9: Adakah Jimat dalam  Islam ???

7

Masalah jimat telah dijelaskan oleh Nabi -

Shollallahu ‘alaihi wasallam- dalam hadits-hadits. Di

antaranya, hadits yang diriwayatkan dari sahabat

Ibnu Mas’ud -radhiyallahu ‘anhu-, Rasulullah -

Shollallahu ‘alaihi wasallam- mangisyaratkan

tentang jimat dan hukumnya,

ك2 ر� ل�ة� ش� الت$و� ائ�م� و� الت�م� ق�ى و� إ�ن) الر8

“Sesungguhnya jampi-jampi, jimat-jimat, dan guna-

guna adalah syirik”. [HR. Abu Dawud (3883). Hadits

ini di-shohih-kan oleh syaikh Al-Albany dalam

Shohih Al-Jami’ (1632), dan di-hasan-kan oleh

Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’iy dalam Al-Jami’

Ash-Shohih (3/499)]

7

Page 10: Adakah Jimat dalam  Islam ???

8

Syaikh Muhammad Al-Wushobiy Al-Yamaniy berkata

dalam mengomentari hadits ini, “Bisa dipetik hukum

dari hadits ini tentang haramnya menggantungkan

jimat, baik pada manusia, hewan, kendaraan, rumah,

toko, pohon, atau selainnya. Apakah sesuatu yang

dgantungkan itu berupa tulang, tanduk, sandal, rambut,

benang-benang, batu-batu, besi, kuningan, atau yang

lainnya, karena perkara tersebut, di dalamnya ada

bentuk penyandaran sesuatu kepada selain Allah, (yang

ia itu adalah kesyirikan )”. [Lihat Al-Qaulul Mufid

Fiadilati At-Tauhid (145 jilid 7)]

8

Page 11: Adakah Jimat dalam  Islam ???

9

Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- juga pernah

bersabda,

ك� ر� د� أ�ش� ق� ة� ف� ي�م� م�ن� ع�ل)ق� تم��

“Siapa yang menggantungkan jimat maka sungguh

dia telah berbuat kesyirikan”. [HR. Ahmad dalam

Al-Musnad (4/56), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak

(4/291). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-

Albaniy dalam Ash-Shohih (629), dan di-hasan-kan

oleh Syaikh Muqbil dalam Al-Jami’ Ash-Shohih

(6/294)]

9

Page 12: Adakah Jimat dalam  Islam ???

10

Abdur Ra’uf Al-Munawiy -rahimahullah- berkata,

“Siapa yang menggantungkan jimat, diantara

jimat-jimat jahiliah, sedang ia menyangka hal

tersebut bisa mendatangkan suatu mudharat atau

manfaat, maka sesungguhnya itu adalah perbuatan

yang haram. Sedangkan sesuatu yang haram, di

dalamnya tidaklah terdapat obat”. [lihat Faidh Al-

Qadir (6/107), cet. Al-Maktabah At-Tijariyyah Al-

Kubra]

10

Page 13: Adakah Jimat dalam  Islam ???

11

Syaikh Abdirrahman bin Hasan Alusy Syaikh -rahimahullah-

berkata, “Menggantungkan jimat adalah kesyirikan, karena

maksud orang yang menggantungkan jimat tersebut untuk

menolak suatu kemudharatan (bala’), atau meraih suatu

manfaat dengannya dari selain Allah. Hal itu juga meniadakan

kesempurnaan keikhlasan kepada Allah, yang merupakan

makna dari L a Il aha Illall ah, karena sesungguhnya orang yang

ikhlas tidaklah meminta tercapainya suatu manfaat atau

hilangnya suatu mudharat kecuali hanya kepada Allah,

sebagaimana firman-Nya,

ن2 س� و� م�ح� ه� ل�ل)ه� و�ه� ه� ل�م� و�ج� س�ن� د�ين�ا م�م)ن� أ� و�م�ن� أ�ح�س�

Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang

ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun

mengerjakan kebaikan”. (QS. An-Nisa`: 125) [ Lihat Quratul

Uyun (hal. 54)]

11

Page 14: Adakah Jimat dalam  Islam ???

12

Ketika ada yang mengingkari dari kalangan para

pemakai jimat, sebagian orang -terlebih lagi para

pemakai jimat- menyangka jimat itu sebagai sebab

dan sarana saja. Benarkah itu? Perlu diketahui

bahwa meyakini sesuatu sebagai sebab dan sarana

-padahal ia bukan sebab-, maka ini tergolong syirik

kecil. Selain itu, meyakini sesuatu sebagai sebab

dan sarana yang mendatangkan manfaat

(kebahagian), atau mudharat, harus berdasarkan

dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah.[lihat Al-Qaulul

Mufid (1/208)]

12

Page 15: Adakah Jimat dalam  Islam ???

13

Jadi, mengerjakan sebab yang telah disyari’atkan adalah termasuk

dari bagian syari’at. Namun para ulama menyebutkan sesuatu itu bisa

menjadi sebab atau bukan dengan dua pekara:

Pertama , melalui penetapan syari’at, yakni syari’at menetapkan

bahwa sesuatu itu bisa menjadi sebab, misalnya madu. Allah -

Subhanahu wa Ta’ala- berfirman tentangnya,

اء2 ل�لن)اس� ف� يه� ش� ف�

“Di dalamnya (madu) terdapat obat yang menyembuhkan bagi

manusia”. (QS. An-Nahl: 69)

Jika kita menggunakan madu sebagai sebab kesembuhan, maka sah

dianggap sebagai sebab, karena syari’at telah menetapkannya.

13

Page 16: Adakah Jimat dalam  Islam ???

14

Kedua , melalui pembuktiaan secara alami bahwa ia

memiliki manfaat dengan syarat pengaruhnya jelas

dan terjadi secara langsung, seperti berobat dengan

Biji Keling yang bisa menghancurkan batu ginjal,

atau minum Konidin yang bisa menghilangkan sakit

kepala. [Lihat Al-Qaul Al-Mufid Syarah Kitab

Tauhid (1/165)]

Jadi, kedua perkara di atas tidak terpenuhi pada

jimat. Tidak ada satu dalil pun yang men-syari’at-

kan jimat, bahkan jimat dilarang. Jimat adalah

sesuatu yang belum jelas pengaruhnya dan secara

tidak langsung, sehingga batillah dan tidak sah ia

dianggap sebagai sebab.

14

Page 17: Adakah Jimat dalam  Islam ???

15

Dari uraian di atas, maka jelaslah tentang haramnya jimat di

dalam syariat islam, baik jimat itu berupa benda-benda mati -

sebagaimana yang telah disebutkan-, ataukah terbuat dari Al-

Qur’an, dan doa yang dijadikan sebagai jimat. Ini pun dilarang

disebabkan beberapa hal, diantaranya: [1] keumuman

larangaan akan semua jenis jimat, dan tidak adanya dalil yang

mengkhususkannya. [2] Jika kita menggunakan Al-Qur’an

sebagai jimat, maka akan terjadi penghinaan terhadap Al-Qur’an

dan nama-nama Allah, sebab akan dibawa ke tempat yang najis

atau dipakai mencuri dan berkelahi. [3] Fungsi Al-Qur’an,

dibaca, bukan digantungkan. [4] Para sahabat membenci

penggunaan jimat [5] Penggunaan jimat yang terbuat dari Al-

Qur’an akan mengantarkan kepada penggunaan jimat yang

terbuat dari selain Al-Qur’an.

15

Page 18: Adakah Jimat dalam  Islam ???

16

Lajnah Da’imah (Lembaga Fatwa KSA) berfatwa

secara resmi, “Penggantungan jimat-jimat pada

manusia atau selainnya, berupa ayat-ayat Al-Qur’an

adalah haram menurut pendapat yang shahih dari

dua pendapat ulama. Jika yang digantungkan

tersebut dari selain Al-Qur’an, maka

pengharamannya lebih keras lagi. Tingkatan-

tingkatan hukum orang yang mengantungkan jimat

berbeda beda sesuai dengan maksudnya.

Terkadang bisa menjadi syirik besar (yaitu syirik

yang bisa mengeluarkan pelakunya dari islam), jika

dia meyakini bahwasanya jimat tersebut

mempunyai pengaruh dari selain Allah.

16

Page 19: Adakah Jimat dalam  Islam ???

16

Terkadang juga bisa menjadi syirik kecil (syirik

yang tidak mengeluarkan pelakunnya dari Islam),

namun ia terhitung sebagai dosa besar. Terkadang

menjadi bid’ah (suatu perkara baru yang diada-

adakan) atau maksiat yang di bawah dari kesirikan.

Jadi bagaimana pun keadaannya, tidak boleh

melakukannya atau menggantungkannya [ Lihat

Fatawa Al-Lajnah (1/204/no. 2775), dan Al-Qaulul

Mufid fi Adillah At-Tauhid (hal 148)]

17

Page 20: Adakah Jimat dalam  Islam ???

16

Ringkasnya, segala bentuk jimat baik dari Al-Qur’an, atau

pun bukan dari Al-Qur’an adalah suatu hal yang

diharamkan, karena keumuman larangan Rasulullah -

Shollallahu ‘alaihi wasallam-. Jadi, hendaknya setiap

muslim meninggalkan perkara-perkara ini,

mewaspadainya dan ia hanya menggantungkan segala

urusannya hanya kepada Allah semata; Dia meminta

suatu manfaat dan berlindung dari mudharat hanya

kepada-Nya, sebab inilah aqidah kaum muslimin yang

diyakini oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-,

dan para sahabatnya -Radhiyallahu ‘anhum yang benar.

Sedang tidak ada setelah kebenaran itu, melainkan

kebatilan, Wallahu A’lam.

18

Page 21: Adakah Jimat dalam  Islam ???

16

Sumber : Buletin Jum’at Al-Atsariyyah edisi 08 Tahun I. Penerbit :

Pustaka Ibnu Abbas. Alamat : Pesantren Tanwirus Sunnah, Jl. Bonto

Te’ne No. 58, Kel. Borong Loe, Kec. Bonto Marannu, Gowa-Sulsel.

HP : 08124173512 (a/n Ust. Abu Fa’izah). Pimpinan

Redaksi/Penanggung Jawab : Ust. Abu Fa’izah Abdul Qadir Al Atsary,

Lc. Dewan Redaksi : Santri Ma’had Tanwirus Sunnah – Gowa.

Editor/Pengasuh : Ust. Abu Fa’izah Abdul Qadir Al Atsary, Lc.

Layout : Abu Muhammad Mulyadi. Untuk berlangganan hubungi

alamat di atas. (infaq Rp. 200,-/exp)

19

Page 22: Adakah Jimat dalam  Islam ???

Di Buat Agar Mudah Di Baca Download PowerPoint Ini di http://mysalafy.wordpress.com

Sumber Artikel ini bisa di lihat di http://almakassari.com/artikel-islam/aqidah/adakah-jimat-dalam-islam.html