Adab Pembelajar Islami

14
ADAB PEMBELAJAR ISLAMI KEUTAMAAN ILMU : ISLAM menempatkan ILMU sbg hal yang sangat utama & penting Kualifikasi manusia terutama didasarkan pada kompetensi ilmiahnya Untuk bersaksi dg benar bahwa ALLAH satu-satunya TUHAN, mutlak diperlukan ilmu (QS. Ali Imran : 18) : ALLAH menyaksikan bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali DIA sendiri, juga para malaikat dan orang-orang berilmu yang menegakkan kebenaran (dg ilmunya), tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali DIA dzat yang maha mulia dan maha bijaksana.

description

adab pembelajaran islam

Transcript of Adab Pembelajar Islami

Page 1: Adab Pembelajar Islami

ADAB PEMBELAJAR ISLAMI

KEUTAMAAN ILMU :ISLAM menempatkan ILMU sbg hal yang sangat utama & pentingKualifikasi manusia terutama didasarkan pada kompetensi ilmiahnya

Untuk bersaksi dg benar bahwa ALLAH satu-satunya TUHAN, mutlak diperlukan ilmu (QS. Ali Imran : 18) :

ALLAH menyaksikan bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali DIA sendiri, juga para malaikat dan orang-orang berilmu yang menegakkan kebenaran (dg ilmunya), tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali DIA dzat yang maha mulia dan maha bijaksana.

Page 2: Adab Pembelajar Islami

Kemuliaan & martabat manusia juga ditentukan oleh ilmunya (QS Al-Mujadilah : 11) :

.......ALLAH meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu dengan beberapa derajat (tingkat kemuliaan). ..........

Kemuliaan & Kesuksesan di dunia & di akhirat hanya dapat diraih dengan ILMU

Page 3: Adab Pembelajar Islami

من سلك طريقا يبتغي فيه علما سهل الله له طريقا إلى الجنة ، وإن المالئكة لتضع أجنحتها لطالب العلم رضا بما صنع، وإن العالم

ليستغفر له من في السموات ومن في األرض حتى الحيتان في الماء ، وفضل العالم على الع:باد كفضل القمر على سائر الكواكب ،

وإن العلماء ورثة األنبياء ، وإن األنبياء لم يورثوا دينارا وال درهما ، إنما ورثوا العلم ، فمن أخذه أخذ بحظ وافر

HR. Abu dawud & Turmudzi, dari Abu Darda' :

Barang siapa yang berjalan untuk menuntut ilmu, maka ALLAH akan memudahkan baginya jalan menuju surga, sesungguhnya malaikat membentangkan sayapnya bagi penuntut ilmu karena ridlo dengan aktivitasnya, sesungguhnya orang berilmu itu dimintakan ampunan oleh semua makhluk di langit dan semua makhluk di bumi, bahkan semua ikan-ikan di laut. kelebihan orang berilmu dibanding ahli ibadah seperti keunggulan bulan dibanding bintang-bintang, dan sesungguhnya para 'Ulama' adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar atau dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu. Barang siapa yang mengambil ilmu itu berarti dia telah memperoleh bagian yang sangat besar

Page 4: Adab Pembelajar Islami

SYARAT PEROLEHAN ILMU MANFAAT :

1. Memiliki kecerdasan (IQ) memadai : Ilmu hanya dapat difahami oleh orang yang mendayagunakan

akalnya (berfikir) (QS Al-Anfaal : 22)

sesungguhnya sejelek-jelek makhluk adalah manusia yang tuli dan bisu, serta tidak mau berfikir (tidak mengerti apa-apa)

2. Memiliki motivasi (minat) yang kuat :Untuk meraih sesuatu yang tinggi & berharga, harus ada semangat yg kuat,

ن الفتى حسب اعتقاده رفع * فكل من لم يعتقد لم ينتفعإ sesungguhnya seorang pemuda itu sesuai dengan keyakinannya dia akan ditinggikan (derajatnya), maka siapa saja yang tidak memiliki keyakinan (yang kuat) tidak akan bermanfaat (hidupnya)

Page 5: Adab Pembelajar Islami

3. Bersungguh-sungguh : Kesungguhan berusaha merupakan realisasi adanya minat yang kuat. Hanya kesungguhan yang dapat mendatangkan pertolongan Tuhan untuk mencapai tujuan. (QS Al-Ankabuut: 69) :

dan orang-orang yang bersungguh-sungguh (berjuang) di jalanKU (untuk mencari keridhaanKU) pasti akan AKU tunjukkan kepada mereka jalan-jalan KU,dan sesungguhnya ALLAH menyertai orang-orang yang berbuat baik

HR Baihaqi dari 'A'isyah ra : إن الله تعالى يحب إذا عمل أحدكم عمال أن يتقنه

sesungguhnya ALLAH mencintai seseorang diantara kamu apabila mengerjakan suatu pekerjaan kamu lakukan dengan sungguh-sungguh (cermat).

Page 6: Adab Pembelajar Islami

4. Mengikuti Pembelajaran Secara Paripurna : ilmu manfaat hanya dapat diperoleh dengan belajar yang ditempuh dengan prosedur dan proses yang baik dan benar. Sistematika, penjenjangan (pentahapan), strategi dan metodologi, serta keparipurnaan-nya. Tidak terputus-putus atau berhenti di tengah jalan. Taat pada tata tertib dan aturan yang ditetapkan oleh guru/institusi.

QS An-Nisa' (59) : ياءيهاالذين آمنوا أطيعوا الله وأطيعوا الرسول وأولي األمر

منكم

hai orang-orang yang beriman ta'atilah ALLAH dan ta'atilah Rasul(NYA) dan (ta'atilah) Ulil amri (orang yang memegang urusan) di antara kamu. Dari sahabat Abdullah bin Umar, Rasulullah saw bersabda : mendengar dan menta'ati (peraturan) hukumnya wajib bagi setiap mu'min baik yang menyenangkan atau tidak menyenangkan, selama tidak diperintah untuk ma'siyat, apabila diperintah berma'siyat maka tidak boleh didengar dan tidak boleh dita'ati.

Page 7: Adab Pembelajar Islami

5. Pendidik yang Kompeten : dalam mempelajari suatu ilmu, haruslah mengambil dari sumber (guru/institusi) yang kompeten. ALLAH swt memerintahkan manusia agar bertanya kepada orang yang kompeten (ahlu dzikri) tentang sesuatu yang tidak/belum diketahui. QS Al-Anbiya' (7) :

فاسئلوا أهل الذكر إن كنتم ال تعلمونmaka bertanyalah kepada ahlu dzikri (orang yang berilmu/kompeten) jika kamu tidak mengetahui.

Diantara kompetensi pendidik (menurut Al-Ghazali) :- Memiliki rasa kasih sayang kepada pembelajar, Sebagaimana sabda

Rasulullah saw : sesungguhnya kedudukan(perasaan)ku kepadamu, seperti orang tua kepada anak-anaknya. (HR. Abu Daud, Nasa'i, Ibnu Majah, dari Abu Hurairah)

- Meneladani sikap dan perilaku Rasulullah dalam mendidik ummatnya. Tidak mengambil manfaat atau mengharap balas jasa, sebaliknya hanya mengharap ridlo ALLAH.

- Memahami sistematika pembelajaran (dari yang sederhana menuju yang komplek, dari dasar menuju yang lebih tinggi, dsb)

Page 8: Adab Pembelajar Islami

- Mengingatkan pembelajar agar menghindari akhlaq yang buruk, karena dapat mempengaruhi kalurusan niatnya.

- Tidak meremehkan / melecehkan pendidik lain. - Menyampaikan ilmu sesuai tingkat pemahaman pembelajar. - Mengamalkan ilmunya

6. Waktu yang cukup dalam menuntut ilmu mutlak diperlukan waktu yang cukup. Tidak mungkin suatu ilmu dapat dikuasai dengan baik hanya dalam waktu singkat. Bahkan sering kali pemahaman suatu ilmu harus melalui pengulangan berkali-kali.

Page 9: Adab Pembelajar Islami

ADAB PEMBELAJAR MENURUT ISLAM (AL-Ghazali) :

1. Membersihkan hati dari kotoran :Ilmu adalah ibadah hati, & pendekatan diri kepada ALLAH swt. Hanya dapat diperoleh melalui hati yg bersih & suciKotoran hati al.: sombong, dengki, riya', dllAl-Ghazali mengutip sebuah hadis Rasul :

ال تدخل المالئكة بيتا فيه كلب“malaikat tidak akan mau masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada anjing” (HR. Bukhari&Muslim)

Yang dimaksud rumah adalah hati manusia, sedang anjing adalah kotorannya, ilmu dapat masuk ke dalam hati manusia melalui perantaraan malaikat.

Page 10: Adab Pembelajar Islami

2. Menyedikitkan ketertarikan pada kesenangan duniawi. Ketertarikan terhadap kesenangan duniawi dapat mengganggu konsentrasi belajar, karena hati manusia hanya bisa berkonsentrasi pada satu hal saja.

ما جعل الله لرجل من قلبين في جوفه ALLAH tidak menjadikan bagi seseorang dua hati di dalam tubuhnya (qs. Al-Ahzab:4)

3. Tawadlu'/Tidak sombong thd Ilmu & Pendidik .ال تتع:لموا العلم لتباهوا به العلماء ولتماروا به السفهاءولتصرفوا به وجوه الناس إليكم فمن فعل ذلك فهو في النار )ه عن جابر

janganlah kamu menuntut ilmu untuk mengungguli Ulama, atau untuk memperdaya orang bodoh, atau untuk mencari popularitas, barang siapa yang melakukan hal itu maka dia di neraka (hr Ibn Majah, dari shb Jabir).

العلم حرب للفتى المتعالى * كالسيل حرب للمكان العاليIlmu akan memusuhi (tidak dapat diterima oleh) pemuda yg tinggi hati (sombong), seperti aliran air yang tidak mungkin menuju ke tempat yang lebih tinggi

Page 11: Adab Pembelajar Islami

4. Menghindarkan diri dari berbagai perselisihan pendapatDapat menyebabkan tidak konsentrasi pada pokok bahasan ilmu yang sedang dipelajari.

5. Tidak meninggalkan sesuatu bagian atau aspek dari ilmuMempelajaqri suatu ilmu secara menyeluruh.

6. Belajar secara sistematik, bertahap dan tertib.7. Memahami dan memenuhi syarat perolehan ilmu manfaat. 8. Meluruskan niat semata untuk menggapai ridlo ALLAH,

Tidak merusak dengan tujuan untuk mencari popularitas, kekayaan atau jabatan. Rasulullah saw mengingatkan :من تعلم علما مما يبتغى به وجه الله عز وجل ال يتعلمه إال

ليصيب به عرضا من الدنيا لم يجد عرف الجنة يوم القيامة – يعني ريحها

Barang siapa mempelajari suatu ilmu yang semestinya untuk mengharap ridlo ALLAH, namun dia mempelajarinya hanya dengan tujuan untuk mendapat kesenangan duniawi, maka ia tidak dapat mencium bau surga pada hari kiamat.

Page 12: Adab Pembelajar Islami

KH Hasyim Asy'ari membagi adab pembelajar menjadi 3 macam :1. Adab thd diri sendiri2. Adab thd Pendidik (Guru)3. Adab thd Ilmu

1. Adab thd diri sendiri :Seperti yang dijelaskan oleh Al-Ghazali, dengan menambahkan Menghindar dari pergaulan yg tidak berhubungan dg pembelajaran, khususnya pergaulan dg lawan jenis.

Bahaya pergaulan yg tidak baik dapat melemahkan daya fikir.

Pilihlah teman yg taat beragama, banyak kabaikan & sedikit kejelekannya, mau mengingatkan thd hal yg tidak baik, dan mendukung hal yg baik

Page 13: Adab Pembelajar Islami

2. Adab thd Pendidik / Guru : > memilih pendidik yg baik (akhlaknya), layak diteladani> memilih pendidik yg kompeten> tunduk & patuh pada ajarannya> memandang pendidik dg pandangan yg memuliakan / hormat> memahami hak-hak pendidik dan keutamaannya (semasa hidup maupun setelah meninggal)> sabar dan berbaik sangka thd perilaku pendidik, > tidak masuk ke majlis pendidik tanpa izin> tawadlu', santun, penuh perhatian > bertutur kata yg lembut & benar, tidak menyinggung perasaan> tidak mendahului, atau memotong pembicaraan pendidik> menerima dan menyampaikan sesuatu kepada pendidik dg tangan kanan

Page 14: Adab Pembelajar Islami

3. Adab thd Ilmu :

~ mendahulukan ilmul yg wajib, kemudian yg sunnah, kemudian yg mubah

~ tidak menyibukkan diri pada masalah yg diperdebatkan 'Ulama'~ mendiskusikan hal-hal yg belum difahami dg orang yg dapat

meluruskan dan mengetahui kebenarannya.~ selalu mendatangi majlis-majlis ilmu bersama orang-orang yg

alim (pakar)~ tidak malu bertanya tentang materi yg belum difahami~ sabar, disiplin dan tertib dalam belajar~ selalu mencatat dan mendokumentasi pelajaran ~ bersahabat dan mencintai sesama pencari ilmu