AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau...

78
1 AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk (sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7 juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1) USULAN PERUBAHAN NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk(selanjutnya dalam cukup disingkat dengan Perseroan), berkedudukan di Kota Bandung. 1. Perseroan Terbatas ini bernama “PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk(selanjutnya dalam cukup disingkat dengan Perseroan”), bertempat kedudukan dan berkantor pusat di Kota Bandung. 2. Perseroan dapat membuka cabang atau perwakilan di tempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Direksi, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Perseroan dapat membuka cabang atau perwakilan di tempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Direksi, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. JANGKA WAKTU BERIDIRINYA PERSEROAN PASAL 2 JANGKA WAKTU BERIDIRINYA PERSEROAN PASAL 2 Perseroan didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas. Perseroan didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas. MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA PASAL 3 MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA PASAL 3 1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang Bank Umum. 1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang Bank Umum. 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: i. kegiatan usaha utama: i. kegiatan usaha utama: menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertipikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertipikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; memberikan kredit; memberikan kredit; menerbitkan surat pengakuan hutang; menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya: - Surat-surat wesel, termasuk wesel yang diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya: - Surat-surat wesel, termasuk wesel yang diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-

Transcript of AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau...

Page 1: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

1

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

PASAL 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

PASAL 1

1. Perseroan Terbatas ini bernama “PT BANK

ARTOS INDONESIA Tbk” (selanjutnya dalam

cukup disingkat dengan “Perseroan”),

berkedudukan di Kota Bandung.

1. Perseroan Terbatas ini bernama “PT BANK ARTOS

INDONESIA Tbk” (selanjutnya dalam cukup

disingkat dengan “Perseroan”), bertempat

kedudukan dan berkantor pusat di Kota Bandung.

2. Perseroan dapat membuka cabang atau perwakilan

di tempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayah

Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh

Direksi, dengan mengindahkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2. Perseroan dapat membuka cabang atau perwakilan

di tempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayah

Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh

Direksi, dengan mengindahkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku termasuk

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar

Modal.

JANGKA WAKTU BERIDIRINYA PERSEROAN

PASAL 2

JANGKA WAKTU BERIDIRINYA PERSEROAN

PASAL 2

Perseroan didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas. Perseroan didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas.

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA

PASAL 3

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA

PASAL 3

1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha

dalam bidang Bank Umum.

1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam

bidang Bank Umum.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di

atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan

usaha sebagai berikut:

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas,

Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha

sebagai berikut:

i. kegiatan usaha utama:

i. kegiatan usaha utama:

menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan berupa giro,

deposito berjangka, sertipikat deposito,

tabungan dan/atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu;

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan berupa giro, deposito berjangka,

sertipikat deposito, tabungan dan/atau bentuk

lainnya yang dipersamakan dengan itu;

memberikan kredit;

memberikan kredit;

menerbitkan surat pengakuan hutang;

menerbitkan surat pengakuan hutang;

membeli, menjual atau menjaminkan

atas resiko sendiri maupun untuk

kepentingan dan atas perintah

nasabahnya:

- Surat-surat wesel, termasuk wesel yang

diakseptasi oleh Bank yang masa

berlakunya tidak lebih lama dari pada

membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko

sendiri maupun untuk kepentingan dan atas

perintah nasabahnya:

- Surat-surat wesel, termasuk wesel yang

diakseptasi oleh Bank yang masa

berlakunya tidak lebih lama dari pada

kebiasaan dalam perdagangan surat-

Page 2: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

2

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

kebiasaan dalam perdagangan surat-

surat dimaksud;

- Surat pengakuan hutang dan kertas

dagang lainnya yang masa

berlakunya tidak lebih lama dari

kebiasaan dalam perdagangan surat-

surat dimaksud;

- surat perbendaharaan negara dan surat

jaminan pemerintah;

- Sertifikat Bank Indonesia (SBI);

- Obligasi;

- surat dagangan berjangka waktu sampai

dengan 1 (satu) tahun;

- instrumen surat berharga lain yang

berjangka waktu sampai dengan 1

(satu) tahun;

surat dimaksud;

- Surat pengakuan hutang dan kertas

dagang lainnya yang masa berlakunya

tidak lebih lama dari kebiasaan

dalam perdagangan surat-surat

dimaksud;

- surat perbendaharaan negara dan surat

jaminan pemerintah;

- Sertifikat Bank Indonesia (SBI);

- Obligasi;

- surat dagangan berjangka waktu sampai

dengan 1 (satu) tahun;

- instrumen surat berharga lain yang

berjangka waktu sampai dengan 1

(satu) tahun;

memindahkan uang, baik untuk

kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan nasabah;

memindahkan uang, baik untuk

kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan nasabah;

menempatkan dana pada, peminjam

dana dari atau meminjamkan dana

kepada pihak lain, baik dengan

menggunakan surat, sarana

telekomunikasi maupun dengan wesel

unjuk, cek atau sarana lainnya;

menempatkan dana pada, peminjam dana

dari atau meminjamkan dana kepada pihak

lain, baik dengan menggunakan surat,

sarana telekomunikasi maupun dengan

wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;

menerima pembayaran dari tagihan atas

surat berharga dan melakukan

perhitungan dengan atau antar pihak

ketiga;

menerima pembayaran dari tagihan atas

surat berharga dan melakukan

perhitungan dengan atau antar pihak

ketiga;

menyediakan tempat untuk menyimpan

barang dan surat berharga;

menyediakan tempat untuk menyimpan

barang dan surat berharga;

melakukan kegiatan penitipan untuk

kepentingan pihak lain berdasarkan

surat kontrak;

melakukan kegiatan penitipan untuk

kepentingan pihak lain berdasarkan surat

kontrak;

melakukan penempatan dana dari

nasabah kepada nasabah lainnya dalam

bentuk surat berharga, baik yang

tercatat maupun yang tidak tercatat di

bursa efek;

melakukan penempatan dana dari

nasabah kepada nasabah lainnya dalam

bentuk surat berharga, baik yang tercatat

maupun yang tidak tercatat di bursa efek;

Page 3: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

3

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

membeli melalui agunan melalui

pelelangan atau dengan cara lain, baik

seluruhnya maupun sebagian, dalam hal

debitur tidak memenuhi kewajibannya

kepada Bank, dengan ketentuan agunan

yang dibeli tersebut wajib dicairkan

secepatnya;

membeli melalui agunan melalui

pelelangan atau dengan cara lain, baik

seluruhnya maupun sebagian, dalam hal

debitur tidak memenuhi kewajibannya

kepada Bank, dengan ketentuan agunan

yang dibeli tersebut wajib dicairkan

secepatnya;

ii. kegiatan usaha penunjang:

Sehubungan dengan penyelenggaraan jasa sistem

pembayaran serta penyelenggara jasa transaksi

perdagangan melalui sistem elektronik, Perseroan

dapat melakukan kegiatan termasuk namun tidak

terbatas pada kegiatan usaha berikut:

a. kegiatan usaha perbankan dalam rupiah

dan atau melakukan transaksi

perbankan dengan pihak dalam negeri;

dan

b. kegiatan usaha perbankan dalam valuta

asing dan atau melakukan transaksi

perbankan dengan pihak luar negeri.

iii. kegiatan usaha penunjang, antara lain

melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh

bank sepanjang tidak bertentangan dengan

perundang-undangan yang berlaku, termasuk antara

lain tindakan-dinakan dalam rangka restrukturisasi

atau penyelamatan kredit, antara lain membeli

agunan, baik semua maupun sebagian, melalui

lelang atau dengan cara lain, dalam hal debitur tidak

memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan

ketentuan agunan yang dibeli wajib dicairkan

secepatnya.

- melakukan kegiatan lain yang lazim

dilakukan oleh bank sepanjang tidak

bertentangan dengan perundang-

undangan yang berlaku, termasuk antara

lain tindakan-dinakan dalam rangka

restrukturisasi atau penyelamatan kredit,

antara lain membeli agunan, baik semua

maupun sebagian, melalui lelang atau

dengan cara lain, dalam hal debitur tidak

memenuhi kewajibannya kepada bank,

dengan ketentuan agunan yang dibeli

wajib dicairkan secepatnya.

MODAL

PASAL 4

MODAL

PASAL 4

1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp 1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp 350.000.000.000

Page 4: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

4

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

350.000.000.000 (tiga ratus lima puluh miliar

Rupiah) terbagi atas 3.500.000.000 (tiga miliar lima

ratus juta saham) saham, masing-masing bernilai

nominal Rp 100 (seratus rupiah).

(tiga ratus lima puluh miliar Rupiah) terbagi atas

3.500.000.000 (tiga miliar lima ratus juta saham),

masing-masing bernilai nominal Rp 100 (seratus

rupiah).

2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan

disetor 193/560 (seratus sembilan puluh tiga per

lima ratus enam puluh) bagian atau sejumlah

1.206.250.000 (satu miliar dua ratus enam juta dua

ratus lima puluh ribu) saham dengan nilai nominal

seluruhnya sebesar Rp 120.625.000.000 (seratus

dua puluh miliar enam ratus dua puluh lima juta

Rupiah) oleh para pendiri yang telah mengambil

bagian saham dengan rincian serta nilai nominal

yang disebutkan pada bagian akhir akta.

2. Dari modal dasar tersebut akan ditempatkan dan

disetor minimum 25% (dua puluh lima persen).

3. Saham yang masih dalam simpanan akan

dikeluarkan oleh Perseroan menurut keperluan

modal Perseroan, dengan persetujuan Rapat Umum

Pemegang Saham, dengan syarat dan harga

tertentu yang ditetapkan oleh Direksi dan harga

tersebut tidak dibawah harga pari, dengan

memperhatikan peraturan yang termuat dalam

Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-undangan

yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan

Bursa Efek di tempat di mana saham-saham

Perseroan dicatatkan.

3. Saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan

oleh Perseroan menurut keperluan modal Perseroan

pada waktu dan dengan cara, harga serta persyaratan

yang ditetapkan oleh Direksi, dengan persetujuan

Rapat Umum Pemegang Saham, dengan

memperhatikan peraturan yang termuat dalam

Anggaran Dasar ini, Undang-Undang No. 40 Tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), peraturan

perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar

Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana

saham-saham Perseroan dicatatkan.

4.

a. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran

Efek Bersifat Ekuitas (Efek Bersifat Ekuitas

adalah saham atau Efek yang dapat ditukar

dengan saham atau Efek yang menganduk

hak untuk memperoleh saham, antara lain

Obligasi Konversi atau Waran) yang

dilakukan dengan pemesanan, maka hal

tersebut wajib dilakukan dengan memberikan

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada

setiap pemegang saham yang namanya

terdaftar dalam daftar pemegang saham

Perseroan pada tanggal yang ditentukan

dalam Rapat Umum Pemegang

Saham yang menyetujui pengeluaran Efek

Bersifat Ekuitas dalam jumlah yang

sebanding antara jumlah saham yang telah

terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham

Perseroan atas nama pemegang saham

masing-masing pada tanggal tersebut.

4. Setiap saham dalam simpanan yang dikeluarkan lebih

lanjut harus disetor penuh. Penyetoran atas saham

dalam bentuk lain selain uang, baik berupa benda

berwujud maupun tidak berwujud, wajib memenuhi

ketentuan sebagai berikut:

a. benda yang akan dijadikan setoran modal dimaksud

wajib diumumkan kepada publik pada saat

pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham

mengenai penyetoran tersebut;

b. Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas tanpa

memberikan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu kepada pemegang saham dapat

dilakukan dalam hal pengeluaran saham:

1. ditujukan kepada karyawan, anggota

Page 5: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

5

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

Direksi, dan/atau anggota Dewan

Komisaris Perseroan dan/atau

Perusahaan Terkendali yang

memenuhi syarat untuk memiliki

saham Perseroan;

2. ditujukan kepada pemegang saham,

obligasi atau Efek lain yang dapat

dikonversi menjadi saham yang telah

dikeluarkan;

3. dilakukan baik untuk memperbaiki posisi

keuangan maupun selain untuk

memperbaiki posisi keuangan

Perseroan; dan/atau

4. dilakukan sesuai dengan peraturan di

bidang Pasar Modal yang

memperbolehkan penambahan modal

tanpa Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu.

c. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu harus dapat

dialihkan dan diperdagangkan, dengan

syarat-syarat dan jangka waktu sebagaimana

ditetapkan dalam peraturan perundang-

undangan di bidang Pasar Modal.

b. benda yang akan di jadikan sebagai setoran modal

wajib dinilai oleh Penilai yang terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan dan tidak dijaminkan

dengan cara apapun;

d. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh

Perseroan tersebut harus mendapat

persetujuan terlebih dahulu dari Rapat Umum

Pemegang Saham Perseroan, dengan

syarat-syarat dan jangka waktu sesuai

dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini

dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, termasuk peraturan perundang-

undangan dibidang Pasar Modal serta

peraturan Bursa Efek di tempat di mana

saham Perseroan dicatatakan.

c. memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang

Saham dengan kuorum sebagaimana diatur

dalam Pasal 11 ayat (1) Anggaran Dasar ini;

e. Direksi harus mengumumkan keputusan

pengeluaran saham dengan cara penawaran

umum terbatas tersebut dalam 1 (satu) surat

kabar harian berbahasa Indonesia yang

berperedaran nasional dan/atau situs web

Bursa Efek serta situs web Perseroan.

d. dalam hal benda yang akan dijadikan sebagai

setoran modal dilakukan dalam bentuk saham

suatu perseroan yang tercatat di Bursa Efek,

maka harganya harus ditetapkan berdasarkan

nilai pasar wajar; dan

f. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh

Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu harus

dialokasikan kepada semua pemegang

saham yang memesan tambahan Efek

Bersifat Ekuitas, dengan ketentuan apabila

jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang dipesan

melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang

e. dalam hal penyetoran tersebut berasal dari laba

ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan,

dan/atau unsur modal sendiri, maka laba

ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan

dan/atau unsur modal sendiri lainnya tersebut

harus sudah dimuat dalam Laporan Keuangan

Tahunan terakhir yang telah diperiksa oleh

Akuntan yang terdaftar di Otoritas Jasa

Page 6: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

6

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

akan dikeluarkan, Efek Bersifat Ekuitas yang

tidak diambil tersebut wajib dialokasikan

sebanding dengan jumlah Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu yang dilaksanakan oleh

masing masing pemegang saham yang

memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas,

satu dan lain dengan memperhatikan

peraturan perundang-undangan yang

berlaku, termasuk peraturan perundang-

undangan dibidang Pasar Modal serta

peraturan Bursa Efek di tempat di mana

saham Perseroan dicatatakan.

Keuangan dengan pendapat wajar tanpa

pengecualian.

g. Dalam hal masih terdapat sisa Efek Bersifat

Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh

pemegang saham sebagaimana dimaksud

dalam huruf (f) di atas, maka dalam hal

terdapat pembeli siaga, Efek Bersifat Ekuitas

tersebut wajib dialokasikan kepada pihak

tertentu yang bertindak sebagai pembeli

siaga dengan harga dan syarat-syarat yang

sama, kecuali ditentukan lain oleh peraturan

perundang-undangan dibidang Pasar Modal

h. Perseroan dapat menambah modal tanpa

memberikan Hak Memesan Efek Terlebih

Fauhlu kepada pemegang saham, seperti

penambahan modal dengan cara

mengkonversi utang Perseroan menjadi

saham dan lain-lain, sebagaimana diatur

dalam peraturan perundang-undangan

dibidang Pasar Modal.

i. Setiap penambahan modal melalaui pengeluaran

Efek Bersifat Ekuitas dapat menyimpang dari

ketentuan seperti tersebut dalam Pasal 4

ayat 4 huruf a sampai dengan huruf g

tersebut di atas, apabila ketentuan peraturan

perundang-undangan dibidang Pasar Modal

dan peraturan Bursa Efek di tempat di mana

saham-saham Perseroan dicatatkan

mengizinkannya.

5. persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham

sebagaimana dimaksud dalam angka 1) di atas

termasuk juga persetujuan untuk mengubah

Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam

angka 4) di atas. Pelaksanaan pengeluaran saham

dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat

ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung

hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan

oleh Direksi berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham Perseroan yang semula telah menyetujui

pengeluaran Efek tersebut, dengan mengindahkan

peraturan-peraturan yang termuat dalam Anggaran

5. Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui

pengeluaran saham dalam simpanan dengan cara

penawaran umum terbatas maupun peningkatan

modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dan

memutuskan jumlah maksimum saham dalam

simpanan yang akan dikeluarkan, maka Rapat Umum

Pemegang Saham harus melimpahkan kewenangan

dengan cara memberikan kuasa kepada Dewan

Komisaris untuk menyatakan jumlah saham yang

sesungguhnya telah dikeluarkan dalam rangka

penawaran umum terbatas tersebut. Kuorum dan

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham untuk

Page 7: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

7

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

Dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang

dibidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di

tempat di mana saham Perseroan dicatatakan.

menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan harus

memenuhi persyaratan dalam Pasal 11 Anggaran

Dasar ini.

6. Penyetoran modal dapat pula dilakukan dengan

cara selain dalam bentuk uang, dengan memenuhi

ketentuan perundang-undangan yang berlaku,

khususnya peraturan perundang-undangan dibidang

Pasar Modal, antara lain:

6. Jika Efek Bersifat Ekuitas akan dikeluarkan oleh

Perseroan, maka:

a. wajib disetujui terlebih dahulu oleh Rapat Umum

Pemegang Saham dengan kuorum

sebagaimana diatur dalam Pasal 12 ayat 1

Anggaran Dasar ini;

a. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran

Efek Bersifat Ekuitas wajib dilakukan dengan

memberikan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu (untuk selanjutnya disebut “HMETD”)

kepada setiap pemegang saham yang namanya

terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham

Perseroan pada tanggal yang ditentukan

dalamRapat Umum Pemegang Saham yang

menyetujui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas

dalam jumlah yang sebanding antara jumlah

saham yang dimiliki pemegang saham tersebut

dan jumlah seluruh saham yang telah terdaftar

dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan

atas nama para pemegang saham pada tanggal

tersebut.

b. benda yang akan di jadikan sebagai setoran

modal wajib diumumkan kepada publik pada

saat pemanggilan Rapat Umum Pemegang

Saham mengenai penyetoran tersebut dan

wajib dinilai oleh penilaia yang terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan serta tidak

dijaminkan dengan cara apapun juga;

Penyetoran dengan cara selain dalam bentuk

uang antara lain:

1. Penyeroran atas saham dalam bentu

benda tidak bergerak wajib

diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar

harian berbahasa Indonesia yang

salah satunya terbit atau beredar di

tempat kedudukan Perseroan dan

yang lain berperedaran nasional,

sedikitnya 14 (empat belas) hari

sebelum tanggal Rapat Umum

Pemegang Saham mengenai

penyetoran tersebut dan benda tidak

bergerak yang dojadikan sebagai

setoran atas saham tersebut wajib

dinilai oleh penilai independen yang

terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan,

kecuali ditentukan lain dalam

peraturan perundang-undangan

dibidang Modal;

b. Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas tanpa

memberikan HMETD kepada pemegang saham

dapat dilakukan dalam hal pengeluaran saham:

1. ditujukan kepada karyawan Perseroan;

Page 8: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

8

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

2. Penyetoran atas saham dengan

pemasukan saham perseroan lain

harus berupa saham-saham yan telah

disetor penuh, tidak dijaminkan

dengan cara apapun juga dan

harganya harus ditetapkan oleh pihak

independen yang terdaftar du Otoritas

Jasa Keuangan untuk melaksanakan

penilaian serta memberikan pendapat

tentang harga saham dan harus

dilakukan dengan memperhatikan

peraturan Pasar Modal yang berlaku;

3. Dalam hal penyetoran tersebut berasal

dari laba yang ditahan, agio saham,

laba bersih Perseroan dan/atau unsur

modal sendiri maka laba ditahan, agio

saham, laba bersih Perseroan

dan/atau unsur modal sendiri lainnya

tersebut sudah dimuat dalam Laporan

Keuangan Tahunan terakhir yang telah

diperiksa Akuntan yang terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan dengan

pendapat wajar tanpa pengecualian;

4. Penyetoran atas saham dengan konversi

tagihan dilakukan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

2. ditujukan kepada pemegang obligasi atau

Efek Bersifat Ekuitas lain yang dapat

dikonversi menjadi saham, yang telah

dikeluarkan dengan persetujuan Rapat

Umum Pemegang Saham;

3. dilakukan dalam rangka reorganisasi

dan/atau restrukturisasi yang telah

disetujui oleh Rapat Umum Pemegang

Saham, dan/atau

4. dilakukan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar

Modal yang memperbolehkan penambahan

modal tanpa HMETD.

c. HMETD wajib dapat dialihkan dan diperdagangkan,

dengan mengindahkan ketentuan Anggaran

Dasar ini dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku di bidang Pasar Modal.

d. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh

Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang

HMETD harus dialokasikan kepada semua

pemegang saham yang memesan tambahan

Efek Bersifat Ekuitas, dengan ketentuan apabila

jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang dipesan

melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang akan

dikeluarkan, Efek Bersifat Ekuitas yang tidak

diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding

dengan jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh

masing masing pemegang saham yang

memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas.

e. Dalam hal masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas

yang tidak diambil bagian oleh pemegang

saham sebagaimana dimaksud dalam huruf (d)

ayat ini, maka dalam hal terdapat pembeli siaga,

Efek Bersifat Ekuitas tersebut wajib dialokasikan

kepada pihak tertentu yang bertindak sebagai

Page 9: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

9

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

pembeli siaga dengan harga dan syarat yang

sama.

7.

a. Penambahan modal dasar Perseroan hanya

dapat dilakukan berdasarkan keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham, dengan

memperhatikan ketentuan dalam Anggaran

Dasar ini dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

7. Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk

pemegang Efek yang dapat ditukar dengan saham atau

Efek yang mengandung hak untuk memperoleh

saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdahulu

yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut.

b. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan

modal ditempatkan dan disetor menjadi

kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dari

modal dasar, dapat dilakukan sepanjang:

1) telah memperoleh persetujuan Rapat

Umum Pemegang Saham untuk

menambah modal dasar;

2) telah memperoleh persetujuan Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia;

3) penambahan modal ditempatkan dan

disetor sehingga menjadi paling sedikit

25% (dua puluh lima persen) dari

modal dasar wajib dilakukan dalam

jangka waktu paling lambat 6 (enam)

bulan setelah persetujuan Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia sebagaimana

dimaksud dalam angka 2) di atas;

4) dalam hal penambahan modal disetor

sebagaimana dimaksud dalam angka

3) di atas tidak terpenuhi sepenuhnya,

maka Perseroan harus mengubah

kembali Anggaran Dasarnya sehingga

modal dasar memenuhi ketentuan

yang berlaku dalam jangka waktu 2

(Dua) bulan setelah jangka waktu

dalam angka 3) di atas tidak terpenuhi;

5) persetujuan Rapat Umum Pemegang

Saham sebagaimana dimaksud dalam

angka 1) di atas termasuk juga

persetujuan untuk mengubah

Anggaran Dasar sebagaimana

dimaksud dalam angka 4) di atas.

c. Penambahan modal disetor menjadi efektif

setelah terjadinya penyetoran modal yang

mengakibatkan besarnya modal disetor

Page 10: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

10

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

menjadi paling kurang dari 25% (dua puluh

lima persen) dari modal dasar dan

mempunyai hak-hak yang sama dengan

saham lainnya yang diterbitkan oleh

Perseroan, dengan tidak mengurangi

kewajiban Perseroan untuk mengurus

pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

d. Penambahan modal disetor menjadi efektif

setelah terjadinya penyetoran, dan saham

yang diterbitkan mempunyai hak-hak yang

sama dengan saham yang mempunyai

klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh

Perseroan, dengan tidak mengurangi

kewajiban Perseroan untuk mengurus

pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

8. Setiap pemegang saham harus tunduk kepada

Anggaran Dasar Perseroan dan kepada semua

keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat

Umum Pemegang Saham serta peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

8. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah

terjadinya penyetoran dan saham yang diterbitkan

mempunyai hak yang sama dengan saham yang

mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh

Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban

Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

9. Perseroan dapat membeli kembali saham-saham

yang telah dibayar penuh sampai dengan 10%

(sepuluh persen) dari jumlah saham yang telah

ditempatkan atau dalam jumlah lain, apabila

peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi

Perseroan menentukan lain;

Pembelian kembali saham tersebut tidak boleh

mengurangi modal dasar dan modal ditempatkan

atau disetor Perseroan dan saham-saham yang

dibeli kembali tersebut tidak dihitung dalam

menentukan kuorum kehadiran maupun

pengambilan suara dalam Rapat Umum Pemegang

Saham; Pembelian kembali saham tersebut dengan

memperhatikan ketentuan dalam peraturan

perundang-undangan yang berlaku, khususnya

peraturan dibidang Pasar Modal.

9. Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat

dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham.

Perubahan Anggaran Dasar dalam rangka perubahan

modal dasar harus disetujui oleh Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia.

SAHAM

PASAL 5

SAHAM

PASAL 5

1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan

adalah saham atas nama dan setiap saham

mempunyai 1 (satu) suara.

1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah

saham atas nama.

2. Perseroan hanya mengakui 1 (satu) orang atau 1 2. Perseroan dapat mengeluarkan saham dengan nilai

Page 11: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

11

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

(satu) badan hukum sebagai pemilik dari 1 (satu)

saham, yaitu orang atau badan hukum yang

namanya tercatat sebagai pemilik saham yang

bersangkutan dalam Daftar Pemegang Saham

Perseroan.

nominal atau tanpa nilai nominal.

3. Perseroan dapat memberikan bukti pemilikan

saham berupa surat saham atau surat kolektif

saham atas nama pemiliknya yang terdaftar dalam

Daftar Pemegang Saham Perseroan, sesuai

dengan peraturan perundangan yang berlaku

dibidang Pasar Modal dan ketentuan yang berlaku

di Bursa Efek di tempat di mana saham-saham

Perseroan dicatatkan.

3. Pengeluaran saham tanpa nilai nominal wajib dilakukan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan di

bidang Pasar Modal.

4. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai

bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang

dimiliki oleh seorang pemegang saham.

4. Perseroan hanya mengakui 1 (satu) orang atau badan

hukum sebagai pemilik 1 (satu) saham.

5. Dalam hal Perseroan tidak menerbitkan surat

saham, pemilikan saham dapat dibuktikan dengan

surat keterangan atau catatan yang dikeluarkan

oleh Perseroan.

5. Apabila saham karena sebab apapun menjadi milik

beberapa orang, maka mereka yang memiliki

bersama itu diwajibkan untuk menunjuk secara

tertulis seorang di antara mereka atau menunjuk

seorang lain sebagai kuasa mereka bersama dan

yang ditunjuk atau diberi kuasa tersebut yang berhak

menggunakan hak yang diberikan oleh hukum atas

saham tersebut.

6. Pemberian saham atau surat kolektif saham

kepada pemiliknya yang terdaftar dalam Daftar

Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku

dibidang Pasar Modal dan ketentuan yang berlaku

di Bursa Efek di tempat di mana saham-saham

Perseroan dicatatkan.

6. Selama ketentuan dalam ayat (5) Pasal ini belum

dilaksanakan, para pemegang saham tersebut tidak

berhak mengeluarkan suara dalam Rapat Umum

Pemegang Saham, sedangkan pembayaran dividen

untuk saham tersebut ditangguhkan.

7. Pada surat saham harus dicantumkan

sekurangnya:

a. nama dan alamat pemegang saham;

b. nomor surat saham;

c. nilai nominal saham;

d. tanggal pengeluaran surat saham.

7. Setiap pemegang saham wajib tunduk kepada

Anggaran Dasar dan kepada semua keputusan yang

diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang

Saham serta peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

8. Pada surat kolektif saham harus dicantumkan

sekurangnya:

a. nama dan alamat pemegang saham;

b. nomor surat kolektif saham;

c. nomor surat saham dan jumlah saham;

8. Untuk saham Perseroan yang dicatatkan pada Bursa

Efek di Indonesia berlaku peraturan Bursa Efek di

tempat saham Perseroan dicatatkan.

Page 12: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

12

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

d. nilai nominal saham;

e. tanggal pengeluaran surat kolektif saham.

9. Setiap surat saham dan/atau surat kolektif saham

dan/atau Obligasi Konversi dan/atau Waran

dan/atau Efek lain yang dapat dikonversikan

menjadi saham harus dicetak, diberi nomor urut

dan dibubuhi tanggal pengeluaran serta memuat

tandatangan dari Direktur Utama bersama-sama

dengan Komisaris Utama atau apabila Direktur

Utama berhalangan, hal mana tidak perlu

dibuktikan kepada pihak ketiga, maka oleh seorang

Direktur lainnya bersama-sama dengan Komisaris

Utama atau apabila Komisaris Utama berhalangan,

hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak

ketiga, maka oleh Direktur Utama bersama-sama

dengan 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris

berdasarkan surat penunjukkan dari Dewan

Komisaris atau apabila Direktur Utama dan

Komisaris Utama berhalangan, hal mana tidak perlu

dibuktikan kepada pihak ketiga, maka oleh seorang

Direktur lain bersama-sama dengan 2 (dua) orang

anggota Dewan Komisaris berdasarkan surat

penunjukkan dari Dewan Komisaris;

Tanda tangan tersebut dapa dicetak langsung pada

surat saham dan/atau surat kolektif saham dan/atau

Obligasi Konversi dan/atau Waran dan/atau Efek

lain yang dapat dikonversikan menjadi saham,

dengan mengindahkan peraturan perundangan

yang berlaku dibidang Pasar Modal dan peraturan

Bursa Efek di tempat di mana saham-saham

Perseroan dicatatkan.

9. Dalam hal saham Perseroan tidak masuk dalam

Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian dan

Penyimpanan, maka Perseroan wajib memberikan

bukti kepemilikan saham berupa surat saham atau

surat kolektif saham kepada pemegang saham yang

bersangkutan.

10.a. Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk:

i) menghadiri dan mengeluarkan suara dalam

Rapat Umum Pemegang Saham;

ii) menerima pembayaran dividen dan sisa

kekayaan hasil likuidasi;

iii) menjalankan hak lainnya berdasarkan

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 (dua

ribu tujuh) tentang Perseroan Terbatas

(selanjutnya disebut “Undang-Undang”);

10. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti

kepemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang dimiliki

oleh seorang pemegang saham.

b. Ketentuan huruf a tersebut berlaku setelah saham

dicatat dalam Daftar Pemegang Saham atas nama

pemiliknya;

c. Ketentuan huruf a butir (i) dan butir (iii) tidak

berlaku bagi klasifikasi saham tertentu

sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang;

Page 13: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

13

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

d. Setiap saham memberikan kepada pemiliknya hak

yang tidak dapat dibagi;

e. Dalam hal 1 (satu) saham dimiliki oleh lebih dari 1

(satu) orang, hak yang timbul dari saham tersebut

digunakan dengan cara menunjuk secara tertulis 1

(satu) orang sebagai wakil/kuasa mereka bersama

dan hanya nama wakil/kuasa itu sajalah yang

dicatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan

dan Daftar Khusus Perseroan; Wakil/kuasa ini

harus dianggap sebagai pemegang yang sah dari

saham yang bersangkutan dan berhak

mempergunakan semua hak yang diberikan oleh

hukum atas saham tersebut;

f. Selama ketentuan dalam huruf e tersebut di atas

belum dilaksanakan, maka para pemegang saham-

saham tersebut tidak berhak mengeluarkan suara

dalam Rapat Umum Pemegang Saham, sedangkan

pembayaran dividen untuk saham itu ditangguhkan.

11. Dalam hal para pemilik saham bersama itu lalai

untuk memberitahukan secara tertulis kepada

Perseroan mengenai penunjukan wakil/kuasa

bersama itu, Perseroan berhak memperlakukan

pemegang saham yang namanya terdaftar dalam

Daftar Pemegang Saham Perseroan sebagai satu-

satunya pemegang yang sah atas saham-saham

tersebut.

11. Pada surat saham paling sedikit harus dicantumkan:

a. nama dan alamat pemegang saham;

b. nomor surat saham;

c. nilai nominal saham;

d. tanggal pengeluaran surat saham.

12. Setiap pemegang saham menurut hukum harus

tunduk kepada Anggaran Dasar ini dan kepada

semua keputusan yang diambil dengan sah dalam

Rapat Umum Pemegang Saham serta peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

12. Pada surat kolektif saham paling sedikit harus

dicantumkan:

a. nama dan alamat pemegang saham;

b. nomor surat kolektif saham;

c. nomor surat saham dan jumlah saham;

d. nilai nominal saham;

e. tanggal pengeluaran surat kolektif saham.

13. Terhadap seluruh saham Perseroan yang tercatat

pada Bursa Efek berlaku peraturan perundang-

undangan dibidang Pasar Modal dan peraturan

Bursa Efek di tempat dimana saham-saham

Perseroan dicatatkan.

13. Surat saham dan surat kolektif saham ditandatangani

oleh Direktur Utama atau 2 (dua) orang anggota

Direksi lainnya.

14. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan

Kolektif pada Kustodian Sentral Efek Indonesia

atau pada Bank Kustodian (khusus dalam rangka

Kontrak Investasi Efektif), diterbitkan dalam bentuk

konfirmasi tertulis yang ditandatangani oleh Direktur

Utama bersama-sama dengan Komisaris Utama

atau apabila Direktur Utama berhalangan, hal mana

tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka

oleh seorang Direktur lainnya bersama-sama

dengan Komisaris Utama atau apabila Komisaris

14. Direksi wajib untuk membuat dan memelihara di

kantor pusat Perseroan, agar dapat dilihat oleh para

pemegang saham:

a. Daftar Pemegang Saham, yang memuat catatan

mengenai nomor urut saham, jumlah saham

yang dimiliki, nama dan alamat para pemegang

saham serta keterangan lain yang oleh

peraturan perundang-undangan yang berlaku

wajib dimuat dalam Daftar Pemegang Saham,

Page 14: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

14

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

Utama berhalangan, hal mana tidak perlu

dibuktikan kepada pihak ketiga, maka oleh Direktur

Utama bersama-sama dengan 2 (dua) orang

anggota Dewan Komisaris berdasarkan surat

penunjukkan dari Dewan Komisaris atau apabila

Direktur Utama dan Komisaris Utama berhalangan,

hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak

ketiga, maka seorang Direktur lain bersama-sama

dengan 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris

berdasarkan surat penunjukkan dari Dewan

Komisaris dan tandatangan-tandatangan tersebut

dapat dicetak langsung, dengan mengindahkan

peraturan-peraturan yang berlaku dibidang Pasar

Modal dan peraturan Bursa Efek di tempat di mana

saham-saham Perseroan dicatatkan.

dan

b. Daftar Khusus, yang memuat keterangan

mengenai saham anggota Direksi dan Dewan

Komisaris serta keluarganya dalam Perseroan

dan atau perseroan lain serta tanggal perolehan

saham serta keterangan lain yang oleh

peraturan perundang-undangan yang berlaku

wajib dimuat dalam Daftar Khusus.

Direksi Perseroan dapat menunjuk dan memberi

kewenangan kepada Biro Administrasi Efek

untuk memelihara dan menyimpan, serta

melaksanakan pencatatan mengenai saham

dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar

Khusus. Setiap pencatatan dalam Daftar

Pemegang Saham harus dilakukan sesuai

dengan Anggaran Dasar ini, peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal

dan peraturan Bursa Efek di tempat saham

Perseroan dicatatkan.

15. Konfirmasi tertulis yang dikeluarkan Direksi untuk

saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif

sekurangnya harus mencantumkan:

a. Nama dan alamat Kustodian Sentral Efek

Indonesia atau Bank Kustodian yang

melaksanakan Penitipan Kolektif yang

bersangkutan;

b. Tanggal pengeluaran konfirmasi tertentu;

c. Jumlah saham yang tercakup dalam konfirmasi

tertulis;

d. Jumlah nilai nominal saham yang tercakup

dalam konfirmasi tertulis;

e. Ketentuan bahwa setiap saham dalam

Penitipan Kolektif dengan klasifikasi yang

sama adalah sepadan dan dapat dipertukarkan

antara satu dengan yang lain;

f. Persyaratan yang ditetapkan oleh Direksi untuk

pengubahan konfirmasi tertulis.

PENGGANTI SURAT SAHAM

PASAL 6

PENGGANTI SURAT SAHAM

PASAL 6

1. Jika surat saham rusak atau tidak dapat dipakai,

atas permintaan tertulis pemilik surat saham

tersebut atau mereka yang berkepentingan, Direksi

mengelyarkan surat saham pengganti yang

nomornya sama dengan nomor surat saham

1. Dalam hal surat saham rusak, pengganti surat saham

tersebut dilakukan jika:

a. Pihak yang mengajukan permohonan

penggantian saham adalah pemilik surat saham

Page 15: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

15

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

aslinya, setelah surat saham yang rusak atau tidak

dapat dipakai tersebut diserahkan kembali kepada

Direksi.

tersebut; dan

b. Perseroan telah menerima surat saham yang

rusak.

2. Jika surat saham hilang, atas permintaan mereka

yang berkepentingan, Direksi mengeluarkan surat

saham pengganti setelah menurut pendapat Direksi

kehilangan tersebut cukup dibuktikan dan dengan

jaminan yang dipandang perlu oleh Direksi untk tiap

peristiwa yang khusus dan dikuatkan dengan

dokumen pelaporan dari Kepolisisan Republik

Indonesia atas hilangnya surat saham tersebut.

2. Perseroan wajib memusnahkan surat saham yang

rusak setelah memberikan penggantian surat saham.

3. Direksi dalam Rapat Direksi harus membuat

Risalah Rapat mengenai surat saham pengganti

dalam hal surat saham rusak dan/atau surat saham

hilang dengan menyebutkan alasannya, untuk

dilaporkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham

berikutnya;

Surat saham asli yang rusak itu dimusnahkan oleh

Direksi dalam Rapat Direksi, hal tersebut haris

dicatat dalam Risalah Rapat tersebut.

3. Dalam hal surat saham hilang, penggantian surat

saham tersebut dapat dilakukan jika:

a. pihak yang mengajukan permohonan

penggantian surat saham adalah pemilik surat

saham tersebut;

b. Perseroan telah mendapatkan dokumen

pelaporan dari Kepolisian Republik Indonesia

atas hilangnya surat saham tersebut;

c. pihak yang mengajukan permohonan

penggantian surat saham memberikan jaminan

yang dipandang cukup oleh Direksi Perseroan;

dan

d. rencana pengeluaran pengganti surat saham

yang hilang telah diumumkan di Bursa Efek

di tempat saham Perseroan dicatatkan dalam

waktu paling kurang 14 (empat belas) hari

sebelum pengeluaran pengganti surat saham.

4. Semua biaya yang berhubungan dengan

pengeluaran pengganti, ditanggung oleh pemegang

saham yang berkepentingan.

4. Setelah surat saham pengganti dikeluarkan, surat

saham yang dinyatakan hilang tersebut tidak berlaku

lagi terhadap Perseroan.

5. Pengeluaran surat saham pengganti yang hilang

wajib diumumkan di Bursa Efek di tempat di mana

saham-saham Perseroan dicatatkan selambat-

lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum

pengeluaran surat saham pengganti, dengan

memperhatiakn peraturan Bursa Efek di tempat di

mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

5. Semua biaya untuk pengeluaran pengganti surat

saham ditanggung oleh pemegang saham yang

berkepentingan.

6. Pengeluaran surat saham pengganti untuk suatu

surat saham menurut pasal ini, mengakibatkan

surat saham aslinya menjadi batal dan tidak berlaku

lagi dan yang berlaku terhadap Perseroan adalah

surat saham pengganti

6. Ketentuan tentang surat saham dalam ayat (1)

sampai dengan (5) Pasal ini berlaku pula bagi surat

kolektif saham.

7. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Page 16: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

16

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5) dan ayat (6)

mutatis mutandis berlaku bagi pengeluaran surat

kolektif saham pengganti atau Efek Bersifat Ekuitas

DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUS

PASAL 7

[AHP Note: Ketentuan Daftar Pemegang Saham dan

Daftar Khusus dihapus.]

PENITIPAN KOLEKTlF

PASAL 8

PENITIPAN KOLEKTlF

PASAL 7

1. Saham-saham yang berada dalam Penitipan

Kolektif berlaku ketentuan dalam pasal ini, yaitu:

1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian harus dicatat dalam

buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk

kepentingan pemegang rekening pada Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian. Saham dalam

Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau

Perusahaan.

a. Saham dalam Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian harus dicatat dalam buku

Daftar Pemegang Saham Perseroan atas

nama Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian untuk kepentingan pemegang

rekening pada Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian.

b. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank

Kustodian atau Perusahaan Efek yang

dicatat dalam rekening Efek pada Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat

atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan

Efek dimaksud untuk kepentingan

pemegang rekening pada Bank Kustodian

atau Perusahaan Efek tersebut.

c. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif

pada Bank Kustodian merupakan bagian

dari portofolio Efek Reksa Dana yang

berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan

tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif

pada Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian, maka Perseroan akan

mencatatkan saham tersebut dalam buku

Daftar Pemegang Saham Perseroan atas

nama Bank Kustodian untuk kepentingan

pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana

berbentuk Kontrak Investasi Kolektif

tersebut.

Page 17: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

17

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

d. Perseroan wajib menerbitkan sertipikat

jumbo atau konfirmasi tertulis kepada

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

sebagaimana dimaksud huruf a di atas atau

Bank Kustodian sebagaimana dimaksud

dalam huruf c di atas sebagai tanda bukti

pencatatan dalam buku Daftar Pemegang

Saham Perseroan.

Sertipikat atau konfirmasi tertulis paling

sedikit harus mencantumkan:

1) nama dan alamat;

2) tanggal pengeluaran konfirmasi tertulis;

3) jumlah saham yang tercakup dalam

konfirmasi tertulis;

4) jumlah nilai nominal saham yang

tercakup dalam konfirmasi tertulis;

5) ketentuan bahwa setiap saham dalam

Penitipan Kolektif dengan klasifikasi

yang sama adalah sepadan dan dapat

dipertukarkan antara satu dengan yang

lain;

6) Persyaratan yang ditetapkan oleh

Direksi untuk pengubahan konfirmasi

tertulis.

e. Perseroan wajib memutasikan saham dalam

Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana

berbentuk kontrak investasi kolektif dalam

buku Daftar Pemegang Saham Perseroan

menjadi atas nama pihak yang ditunjuk oleh

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

atau Bank Kustodian dimaksud.

Permohonan mutasi disampaikan oleh

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana

berbentuk Kontrak Investasi Kolektif kepada

Perseroan atau Biro Administasi Efek yang

ditunjuk Perseroan.

f. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank

Kustodian, atau Perusahaan Efek wajib

menerbitkan konfirmasi kepada pemegang

rekening sebagai tanda bukti pencatatan

dalam rekening Efek.

Page 18: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

18

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

g. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari

jenis dan klasifikasi yang diterbitkan

Perseroan adalah sepadan dan dapat

dipertukarkan antara satu dan yang lain.

h. Perseroan wajib menolak pencatatan saham

ke dalam Penitipan Kolektif apabila surat

saham tersebut hilang atau musnah, kecuali

pihak yang meminta mutasi dimaksud dapat

memberikan bukti dan/atau jaminan yang

cukup bahwa pihak tersebut benar-benar

sebagai pemegang saham dan surat saham

tersebut benar-benar hilang atau musnah.

i. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke

dalam Penitipan Kolektif apabila saham

tersebut dijaminkan, diletakkan dalam sita

jaminan berdasarkan penetapan pengadilan

atau disita untuk pemeriksaan perkara

pidana, dalam hal penjaminan dan/atau sita

diberitahukan secara tertulis oleh pemegang

saham yang bersangkutan kepada

Perseroan.

j. Pemegang rekening Efek yang Efeknya tercatat

dalam Penitipan Kolektif berhak hadir

dan/atau mengeluarkan suara dalam Rapat

Umum Pemegang Saham sesuai dengan

jumlah saham yang dimilikinya dalam

rekening tersebut.

k. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib

menyampaikan daftar rekening Efek beserta

jumlah daftar saham Perseroan yang dimiliki

oleh masing-masing pemegang rekening

Bank Kustodian dan Perusahaan Efek

tersebut kepada Lembaga Penyimpanan

dan Penyelesaian untuk selanjutnya

diserahkan kepada Perseroan selambat-

lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum

pemanggilan Rapat Umum Pemegang

Saham.

l. Manajer Investasi berhak hadir dan

mengeluarkan suara dalam Rapat Umum

Pemegang Saham atas saham Perseroan

yang termasuk dalam Penitipan Kolektif

pada Bank Kustodian, yang merupakan

bagian dari portofolio Efek Reksa Dana

berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan

tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif

pada Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian, dengan ketentuan bahwa

Bank Kustodian tersebut wajib

Page 19: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

19

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

menyampaikan nama Manajer Investasi

tersebut kepada Perseroan paling lambat 1

(satu) hari kerja sebelum panggilan Rapat

Umum Pemegang Saham.

m. Perseroan wajib menyerahkan dividen,

saham bonus, atau hak-hak lain

sehubungan dengan kepemilikan saham

kepada Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian atas saham dalam Penitipan

Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian dan seterusnya Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian

menyerahkan dividen, saham bonus, atau

hak-hak lain kepada Bank Kustodian atau

kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan

masing-masing pemegang rekening pada

Bank Kustodian atau Perusahaan Efek

tersebut.

n. Perseroan wajib menyerahkan dividen,

saham bonus atau hak-hak lain

sehubungan dengan pemilikan saham

kepada Bank Kustodian atas saham dalam

Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian

yang merupakan bagian dari portofolio Efek

Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi

Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan

Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian; dan

o. Batas waktu penentuan pemegang rekening

Efek yang berhak untuk memperoleh

dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya

sehubungan dengan kepemilikan saham

dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh

Rapat Umum Pemegang Saham, dengan

ketentuan bahwa Bank Kustodian dan

Perusahaan Efek wajib menyampaikan

daftar pemegang rekening efek berserta

jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh

masing-masing pemegang rekening efek

tersebut kepada Lembaga Penyimpanan

dan Penyelesaian paling lambat pada

tanggal yang menjadi dasar penentuan

pemegang saham yang berhak untuk

memperoleh dividen, saham bonus atau

hak-hak lainnya, untuk selanjutnya

diserahkan kepada Perseroan paling lambat

1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang

menjadi dasar penentuan pemegang saham

yang berhak untuk memperoleh dividen,

saham bonus atau hak-hak lainnya

tersebut.

Page 20: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

20

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

2. Ketentuan mengenai Penitipan Kolektif tunduk pada

peraturan perundangan dibidang Pasar Modal serta

ketentuan Bursa Efek di wilayah Republik Indonesia

di tempat di mana saham-saham Perseroan

dicatatkan

2. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank

Kustodian atau Perusahaan Efek yang dicatat dalam

rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian dicatat atas nama Bank Kustodian

atau Perusahaan Efek dimaksud untuk kepentingan

pemegang rekening pada Bank Kustodian atau

Perusahaan Efek tersebut.

3. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank

Kustodian merupakan - bagian dari portofolio Efek

Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan

tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka

Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam

buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama

Bank Kustodian untuk kepentingan pemilik Unit

Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk kontrak

investasi kolektif tersebut.

4. Perseroan wajib menerbitkan sertipikat atau

konfirmasi kepada Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal

ini atau Bank Kustodian sebagaimana dimaksud

dalam ayat 3 Pasal ini sebagai tanda bukti

pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham

Perseroan.

5. Perseroan wajib memutasikan saham dalam

Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank

Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk kontrak

investasi kolektif dalam buku Daftar Pemegang

Saham Perseroan menjadi atas nama pihak yang

ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian atau Bank Kustodian dimaksud.

Permohonan mutasi disampaikan oleh Lembaga Pen

yimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian

kepada Perseroan atau Biro Administasi Efek yang

ditunjuk Perseroan.

6. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank

Kustodian, atau Perusahaan Efek wajib menerbitkan

konfirmasi kepada pemegang rekening sebagai tanda

bukti pencatatan dalam rekening efek atau

kepemilikan saham yang berada dalam Penitipan

Kolektif.

7. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari jenis dan

klasifikasi yang sama yang diterbitkan Perseroan

adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu

dan yang lain.

Page 21: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

21

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

8. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke

dalam Penitipan Kolektif apabila surat saham

tersebut hilang atau musnah, kecuali pihak yang

meminta mutasi dimaksud dapat memberikan bukti

danlatau jaminan yang cukup bahwa pihak tersebut

benar sebagai pemegang saham dan surat saham

tersebut benar hilang atau musnah.

9. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke

dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut

dijaminkan, diletakkan dalam sita berdasarkan

penetapan Pengadilan atau disita untuk pemeriksaan

perkara pidana.

10. Pemegang rekening efek yang efeknya tercatat

dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan/atau

mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang

Saham sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya

dalam rekening tersebut.

11. Pemegang rekening efek yang berhak mengeluarkan

suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham adalah

pihak yang namanya tercatat sebagai pemegang

rekening efek pada Lembaga Penyimpana dan

Penyelesaian, Bank Kustodian, atau Perusahaan

Efek, 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan Rapat

Umum Pemegang Saham, Lembaga Penyimpanan

dan Penyelesaian, atau Bank Kustodian atau

Perusahaan efek, dalam jangka waktu yang

ditentukan dalam peraturan yang berlaku di Pasar

Modal, wajib menyampaikan daftar nama pemegang

rekening efek kepada Perseroan untuk didaftarkan

dalam buku Daftar Pemegang Saham yang khusus

disediakan untuk Rapat Umum Pemegang Saham

dalam jangka waktu yang ditentukan dalam peraturan

perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar

Modal.

12. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan

suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham atas

saham Perseroan yang termasuk dalam Penitipan

Kolektif pada Bank Kustodian, yang merupakan

bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk

kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam

Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian, dengan ketentuan bahwa Bank

Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama

Manajer Investasi tersebut kepada Perseroan paling

lambat 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan Rapat

Umum Pemegang Saham.

13. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus,

atau hak lain sehubungan dengan kepemilikan

saham kepada Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif

Page 22: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

22

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan

seterusnya Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian menyerahkan dividen, saham bonus,

atau hak lain kepada Bank Kustodian atau kepada

Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing

pemegang rekening pada Bank Kustodian atau

Perusahaan Efek tersebut.

14. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus

atau hak lain sehubungan dengan pemilikan saham

kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan

Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan

bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk

kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam

Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan

Penyelesaian.

15. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek

yang berhak untuk memperoleh dividen, saham

bonus atau hak lainnya sehubungan dengan

kepemilikan saham dalam Penitipan Kolektif

ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham,

dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan

Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar

pemegang rekening efek berserta jumlah saham

Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing

pemegang rekening efek tersebut kepada Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian paling lambat pada

tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang

saham yang berhak untuk memperoleh dividen,

saham bonus atau hak lainnya, untuk selanjutnya

diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu)

hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar

penentuan pemegang saham yang berhak untuk

memperoleh dividen, saham bonus atau hak lainnya

tersebut.

PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM

PASAL 9

PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM

PASAL 8

1.a Bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham

Perseroan yang termasuk dalam Penitipan Kolektif

yang diperdagangkan di Bursa Efek wajib

memenuhi ketentuan dalam peraturan perundang-

undangan dibidang Pasar Modal dan peraturan

Bursa Efek di tempat di mana saham-saham

Perseroan dicatatkan.

1. Dalam hal terjadi perubahan kepemilikan atas suatu

saham, pemilik asli yang terdaftar dalam buku

Daftar Pemegang Saham harus tetap dianggap

sebagai pemegang saham sampai nama pemilik

baru telah tercatat dalam Daftar Pemegang

Saham Perseroan, dengan tidak mengurangi izin

pihak yang berwenang dan peraturan perundang-

undangan serta peraturan Bursa Efek di tempat

saham Perseroan dicatatkan.

1.b Dalam hal Perseroan tidak menerbitkan surat

kolektif saham, maka saham Perseroan

diadministrasikan secara elektronik dalam

Penitipan Kolektif pada Kustodian Sentral Efek

Indonesia berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek

Page 23: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

23

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

di Kustodian Sentral Efek Indonesia;

2. Bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham

Perseroan yang tidak termasuk dalam Penitipan

Kolektif dan diperdagangkan di Bursa Efek wajib

memenuhi peraturan perundangan dibidang Pasar

Modal dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek di

tempat di mana saham-saham tersebut dicatatkan.

2. Semua pemindahan hak atas saham harus

dibuktikan dengan dokumen yang ditandatangani

oleh atau atas nama pihak yang memindahkan hak

dan oleh atau atas nama pihak yang menerima

pemindahan hak atas saham yang bersangkutan.

Dokumen pemindahan hak atas saham harus

memenuhi peraturan Bursa Efek di Indonesia di

mana saham Perseroan dicatatkan, dengan tidak

mengurangi peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

3. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam

Penitipan Kolektif dilakukan dengan

pemindahbukuan dari rekening Efek satu ke

rekening Efek yang lain pada Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian

dan Perusahaan Efek.

3. Bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham

yang diperdagangkan di Pasar Modal wajib

memenuhi peraturan perundang-undangan di

bidang Pasar Modal.

4. Pemindahan hak atas saham yang tidak termasuk

dalam Penitipan Kolektif harus dibuktikan dengan

suatu dokumen yang ditandatangani oleh atau atas

nama pihak yang memindahkan hak dan oleh atau

atas nama pihak yang menerima pemindahan hak

atas saham yang bersangkutan.

4. Direksi dapat menolak untuk mencatatkan

pemindahan hak atas saham dalam Daftar

Pemegang Saham Perseroan apabila cara yang

disyaratkan dalam Anggaran Dasar ini tidak

dipenuhi atau apabila salah satu syarat dalam izin

yang diberikan kepada Perseroan atau hal lain yang

disyaratkan, oleh pihak yang berwenang tidak

terpenuhi.

5. Pemindahan hak atas saham baru berlaku setelah

pencatatan pendaftaran dari pemindahan tersebut

dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan untuk

saham tanpa warkat, hal tersebut dengan

memperhatikan ketentuan dibidang Pasar Modal

dan ketentuan Bursa Efek di tempat di mana

saham-saham Perseroan dicatatkan serta

ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

5. Apabila Direksi menolak mencatatkan pemindahan

hak atas saham, dalam waktu 30 (tiga puluh) hari

setelah tanggal permohonan untuk pencatatan

tersebut diterima oleh Direksi Perseroan, Direksi

wajib mengirimkan pemberitahuan penolakan

kepada pihak yang akan memindahkan haknya.

Mengenai saham Perseroan yang tercatat pada

Bursa Efek di Indonesia di tempat saham

Perseroan dicatatkan, setiap penolakan untuk

mencatat pemindahan hak harus sesuai dengan

peraturan yang berlaku di Bursa Efek di tempat

saham Perseroan dicatatkan.

6. Pemindahan hak atas saham-saham yang

bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam

Anggaran Dasar ini atau tidak sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku atau

tanpa persetujuan dari pihak berwenang jika

disyaratkan, tidak berlaku terhadap Perseroan.

6. Pencatatan pemindahan hak atas saham tidak

dapat dilakukan dalam jangka waktu sejak tanggal

diumumkannya panggilan untuk Rapat Umum

Pemegang Saham tahunan atau Rapat Umum

Pemegang Saham luar biasa sampai dengan

penutupan rapat tersebut dengan memperhatikan

peraturan perundang-undangan yang berlaku di

bidang Pasar Modal.

7. Dalam hal terjadi pengubahan pemilikan dari suatu

saham, pemilik asalnya yang terdaftar dalam Daftar

7. Orang yang mendapat hak atas saham karena

kematian seorang pemegang saham atau karena

Page 24: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

24

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

Pemegang Saham dianggap tetap sebagai pemilik

dari saham tersebut hingga nama dari pemilik baru

tersebut telah tercatat dalam Daftar Pemegang

Saham, hal tersebut dengan memperhatikan

ketentuan perundangan yang berlaku termasuk

ketentuan dibidang Pasar Modal serta ketentuan

Bursa Efek di tempat di mana saham-saham

Perseroan dicatatkan.

alasan lain yang menyebabkan kepemilikan suatu

saham beralih menurut hukum, dengan

mengajukan bukti-bukti hak sebagaimana sewaktu-

waktu disyaratkan oleh Direksi, dapat mengajukan

permohonan secara tertulis untuk dicatat sebagai

pemegang saham.

Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi

dapat menerima baik bukti hak itu, tanpa

mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar ini

serta dengan mengindahkan peraturan yang

berlaku di Bursa Efek di Indonesia, di mana saham

Perseroan dicatatkan.

8. Direksi dapat menolak untuk mendaftarkan

pemindahan hak atas saham dalam Daftar

Pemegang Saham Perseroan, apabila ketentuan

dalam Anggaran Dasar Perseroan ini tidak

dipenuhi.

8. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam

Penitipan Kolektif dilakukan dengan

pemindahbukuan dari rekening Efek satu ke

rekening Efek lain pada Lembaga Penyimpanan

dan Penyelesaian, Bank Kustodian dan

Perusahaan Efek.

9. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan

pemindahan hak atas saham dalam Daftar

Pemegang Saham Perseroan, maka Direksi wajib

mengirimkan pemberitahuan penolakan kepada

pihak yang akan memindahkan haknya dalam

waktu 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal

permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh

Direksi Perseroan, dengan memperhatikan

peraturan perundang-undangan yang berlaku

dibidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di

tempat di mana saham-saham Perseroan tersebut

dicatatkan.

9. Semua pembatasan, larangan dan ketentuan

dalam Anggaran Dasar ini yang mengatur

pemindahan hak atas saham dan pencatatan

pemindahan hak atas saham berlaku pula secara

mutatis mutandis terhadap peralihan hak atas

saham menurut ayat (7) Pasal ini.

10. Pencatatan pendaftaran pemindahan hak atas

saham Perseroan dalam Daftar Pemegang Saham

tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu dari

tanggal diumumkannya pemanggilan -pemanggilan

untuk Rapat Umum Pemegang Saham tahunan

atau Rapat Umum Pemegang Saham luar biasa

sampai dengan tanggal penutupan rapat-rapat

tersebut.

11. Daftar Pemegang Saham harus ditutup 1 (satu) hari

bursa sebelum tanggal diumumkannya

pemanggilan oleh Rapat Umum Pemegang Saham

untuk menetapkan nama pemegang saham yang

hadir dalam Rapat tersebut.

12. Setiap orang yang memperoleh hak atas suatu sah

karena kematian seorang pemegang saham atau

karena sebab lain yang mengakibatkan pemilikan

suatu saham berubah berdasarkan hukum, dapat

dengan mengajukan bukti-bukti haknya tersebut,

sebagaimana sewaktu-waktu dapat disyaratkan

Page 25: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

25

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

oleh Direksi, mengajukan permohonan secara

tertulis untuk didaftar sebagai pemegang saham

dari saham tersebut; Pendaftaran hanya dapat

dilakukan apabila Direksi dapat menerima baik

dasar bukti-bukti hak itu dan tanpa mengurangi

ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar ini.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

PASAL 10

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

PASAL 9

1. Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya

disebut pula RUPS) adalah:

a. RUPS Tahunan,

b. RUPS lainnya, yang dalam Anggaran Dasar

ini disebut juga RUPS Luar Biasa.

1. Rapat Umum Pemegang Saham adalah:

a. Rapat Umum Pemegang Saham tahunan, dan

b. Rapat Umum Pemegang Saham lainnya, yang

dalam Anggaran Dasar ini disebut juga Rapat

Umum Pemegang Saham luar biasa.

2. Istilah RUPS dalam Anggaran Dasar ini berarti

keduanya, yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar

Biasa, kecuali dengan tegas ditentukan lain.

Dalam Anggaran Dasar ini, istilah Rapat Umum

Pemegang Saham berarti keduanya, yaitu Rapat

Umum Pemegang Saham tahunan dan Rapat Umum

Pemegang Saham luar biasa, kecuali jika dengan

tegas ditentukan lain.

3. RUPS Tahunan diselenggarakan tiap tahun, paling

lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku

Perseroan berakhir.

3. Rapat Umum Pemegang Saham tahunan wajib

diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam)

bulan setelah tahun buku berakhir.

4. Dalam RUPS tahunan:

a. Direksi menyampaikan:

- Laporan Tahunan yang telah ditelaah

oleh Dewan Komisaris untuk mendapat

persetujuan RUPS; Laporan Tahunan

tersebut dilakukan dengan

memperhatikan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

- Laporan Keuangan yang telah diaudit

oleh akuntan publik untuk mendapat

pengesahan RUPS;

- Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan

untuk tahun yang akan datang yang

telah disetujui oleh Dewan Komisaris.

b. Dewan Komisaris menyampaikan laporan tentang

tugas pengawasan yang telah dilakukan selama

tahun buku yang baru berlalu;

c. Ditetapkan penggunaan laba atau keuntungan

jika Perseroan mempunyai saldo laba yang

4. Dalam RUPS tahunan:

a. Direksi menyampaikan Laporan Tahunan yang

telah ditelaah oleh Dewan Komisaris, yang

paling sedikit memuat Laporan Keuangan,

laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris

serta hal lain yang ditetapkan oleh peraturan

perundang-undangan;

b. diputuskan mengenai persetujuan atas Laporan Tahunan, termasuk pengesahan Laporan Keuangan;

c. diputuskan mengenai penggunaan laba bersih

yang diperoleh Perseroan dalam tahun buku yang lalu dan atau penggunaan laba Perseroan yang belum ditentukan penggunaannya, jika Perseroan mempunyai saldo laba yang positif;

d. jika diperlukan, diputuskan mengenai perubahan susunan anggota Direksi danlatau Dewan Komisaris Perseroan;

e. diputuskan mengenai penetapan gaji,

turnangan, tantiem dan/atau bonus kepada para anggota Direksi dan penetapan honorarium, tantiem danlatau bonus kepada para anggota

Page 26: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

26

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

positif dari tahun buku yang baru berlalu dan

keuntungan yang belum dibagi dari tahun-tahun

buku yang lalu harus diputuskan berdasarkan

usul Direksi;

d. Dilakukan penunjukan akuntan publik dan

wewenang tersebut oleh RUPS dapat

dilimpahkan kepada Direksi Perseroan atas

nama RUPS; dan

e. Bilamana perlu, dilakukan pengangkatan para

anggota Direksi dan para anggota Dewan

Komisaris dan penentuan honorarium dan

tunjangan lainnya dari para anggota Direksi dan

para anggota Dewan Komisaris;

f. Dapat diputuskan hal-hal lain yang telah diajukan,

dengan tidak mengurangi ketentuan Anggaran

Dasar ini.

Dewan Komisaris; f. diputuskan mengenai penunjukan Akuntan

Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana diusulkan oleh Dewan Komisaris untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan tahun berjalan; dan

g. diputuskan mata acara lainnya yang telah

diajukan dengan sebagaimana mestinya, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar ini serta peraturan perundang-undangan, termasuk peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal

5. Persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan

Laporan Keuangan oleh RUPS Tahunan berarti

memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung

jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan

Dewan Komisaris atas pengurusan dan

pengawasan yang telah dijalankan selama tahun

buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin

dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan.

5. Persetujuan Laporan Tahunan, termasuk pengesahan

Laporan Keuangan oleh RUPS tahunan berarti

memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung

jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada

anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas

pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan

selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan

tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan

Laporan Keuangan, kecuali perbuatan penipuan,

penggelapan dan tindak pidana lainnya.

6. Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab

untuk menyelenggarakan RUPS.

6. RUPS luar biasa dapat diselenggarakan sewaktu

waktu berdasarkan kebutuhan, untuk membicarakan

dan memutuskan mata acara rapat, kecuali mata

acara rapat yang dimaksud dalam ayat 4 huruf a,

huruf b dan huruf c Pasal ini.

7. Apabila Direksi atau Dewan Komisaris lalai untuk

menyelenggarakan RUPS Tahunan pada waktu

yang telah ditentukan, maka seorang atau lebih

pemegang saham yang bersama-sama mewakili

sedikitnya 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah

seluruh saham dengan hak suara yang sah berhak

memanggil sendiri RUPS Tahunan atas biaya

Perseroan setelah mendapat izin dari Ketua

Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi

tempat kedudukan Perseroan.

7. RUPS diselenggarakan oleh Direksi atau Dewan

Komisaris atau pemegang saham, sesuai dengan

ketentuan dalam UUPT, peraturan perundang-

undangan di bidang Pasar Modal dan Anggaran

Dasar ini.

8. RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan sewaktu-

waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan

dan memutuskan mata acara RUPS kecuali, mata

acara RUPS yang dimaksud pada ayat (4) huruf a

dan huruf d, dengan memperhatikan peraturan

perundang-undangan serta Anggaran Dasar

8. Semua biaya dan ongkos untuk menyelenggarakan

RUPS sesuai dengan Anggaran Dasar ini dan

peraturan perundang-undangan, termasuk peraturan

perundang-undangan dalam bidang Pasar Modal

ditanggung dan dibayar oleh Perseroan.

Page 27: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

27

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

Perseroan.

9. Jika ada usul-usul lain yang ingin dimasukkan dalam

acara RUPS, maka usul-usul tersebut harus

dimasukkan dalam acara RUPS apabila:

a. Usul yang bersangkutan telah diajukan

secara tertulis kepada Direksi oleh seorang

atau lebih pemegang saham yang mewakili

sedikitnya 1/20 (satu per dua puluh) bagian

dari keseluruhan jumlah saham yang telah

dikeluarkan Perseroan;

b. Telah diterima sedikitnya 7 (tujuh) hari

sebelum pemanggilan untuk rapat yang

bersangkutan dikeluarkan; dan

c. Menurut pendapat Direksi usul itu dianggap

berhubungan langsung dengan usaha

Perseroan dan dengan mengingat

ketentuan-ketentuan lain dalam Anggaran

Dasar ini.

10. Permintaan penyelenggaraan RUPS dapat

dilakukan atas permintaan:

a. Seorang atau lebih pemegang saham yang

mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian

atau lebih dari jumlah seluruh saham yang

telah ditempatkan dalam Perseroan dengan

hak suara yang sah, dengan ketentuan

bahwa pemegang saham dimaksud wajib

tidak mengalihkan kepemilikannya

sahamnya dalam jangka waktu paling sedikit

6 (enam) bulan sejak RUPS dan permintaan

penyelenggaraan RUPS tersebut harus

telah diterima oleh Direksi Perseroan paling

lambat 15 (lima belas) hari kalender

sebelum pengumuman RUPS, tanpa

memperhitungkan tanggal pengumuman;

atau

b. Dewan Komisaris;

11. Permintaan penyelenggaraan dan

penyelenggaraan RUPS tunduk pada ketentuan

Undang-Undang dan peraturan perundang-

undangan lainnya yang berlaku, dengan

mempertimbangkan kepentingan Perseroan, dan

dilakukan dengan itikad baik.

TEMPAT, PEMANGGILAN DAN PIMPINAN

RUPS

PASAL 11

TEMPAT, PENGUMUMAN, PEMANGGILAN DAN

PIMPINAN

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

PASAL 10

Page 28: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

28

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

1. RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan

atau di tempat Perseroan melakukan kegiatan

usahanya yang utama atau ibukota provinsi dimana

tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha

utama Perseroan atau provinsi tempat kedudukan

Bursa Efek dimana saham-saham Perseroan

dicatatkan, asal saja dalam wilayah Republik

Indonesia.

1. a. Dengan tidak mengurangi ketentuan lain

dalam Anggaran Dasar ini, Rapat Umum

Pemegang Saham diadakan di tempat

kedudukan Perseroan, atau di tempat

Perseroan menjalankan kegiatan usaha

utamanya, atau dalam ibukota provinsi di

mana terletak tempat kedudukan atau tempat

kegiatan usaha utama Perseroan, atau dalam

provinsi di mana terletak tempat kedudukan

Bursa Efek di Indonesia di mana saham

Perseroan dicatatkan.

b. Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana

dimaksud dalam huruf (a) ayat ini wajib

dilakukan dalam wilayah negara Republik

Indonesia.

c. Selain penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang

Saham sebagaimana dimaksud dalam huruf

(a) ayat ini, Rapat Umum Pemegang Saham

dapat juga dilakukan melalui media

telekonferensi, video konferensi atau melalui

sarana media elektronik lainnya yang

memungkinkan semua peserta Rapat Umum

Pemegang Saham saling melihat dan

mendengar secara langsung serta

berpartisipasi dalam Rapat Umum Pemegang

Saham dengan tetap memperhatikan

peraturan perundang-undangan yang berlaku,

termasuk peraturan perundang-undangan di

bidang Pasar Modal.

2. RUPS diselenggarakan dengan melakukan

pemanggilan terlebih dahulu kepada para

pemegang saham.

2. Dengan tidak mengurangi ketentuan mengenai

pengumuman mata acara Rapat Umum Pemegang

Saham kepada Otoritas Jasa Keuangan, paling

lambat 14 (empat belas) hari sebelum dilakukan

pemanggilan untuk Rapat Umum Pemegang Saham,

dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman

dan tanggal pemanggilan, pihak yang berhak

menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham

wajib melakukan pengumuman kepada para

pemegang saham bahwa akan diadakan Rapat

Umum Pemegang Saham paling kurang melalui (i)

iklan dalam paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian

berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, (ii)

situs web Bursa Efek di tempat saham Perseroan

dicatatkan, dan (iii) situs web Perseroan, dalam

bahasa Indonesia danbahasa asing, dengan

ketentuan bahasa asing yang digunakan paling

kurang adalah bahasa Inggris.

Pengumuman tersebut paling kurang memuat:

a. tanggal penyelenggaraan dan tanggal pemanggilan

Page 29: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

29

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

Rapat Umum Pemegang Saham;

b. ketentuan mengenai pemegang saham yang berhak

hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham;

c. ketentuan mengenai pemegang saham yang berhak

mengusulkan mata acara Rapat Umum

Pemegang Saham.

d. hal lain yang disyaratkan dalam peraturan

perundang-undangan yang berlaku termasuk

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar

Modal.

Ketentuan dalam ayat ini tidak mengurangi peraturan

perundang-undangan yang berlaku, termasuk

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar

Modal.

3. Apabila semua pemegang saham hadir dan/atau

diwakili dalam RUPS, pengumuman dan

pemanggilan terlebih dahulu tidak diperlukan (asal

saja semua pemegang saham menyetujui hal itu)

dan RUPS dapat diadakan dimanapun juga dalam

wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil

keputusan-keputusan yang mengikat.

3. Usul para pemegang saham harus dimasukkan dalam

mata acara rapat yang dimuat dalam panggilan Rapat

Umum Pemegang Saham apabila:

a. diajukan secara tertulis kepada pihak yang

menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang

Saham oleh seorang atau lebih pemegang

saham yang bersama-sama mewakili paling

sedikit 1/20 (satu per dua puluh) dari jumlah

seluruh saham dengan hak suara yang telah

dikeluarkan oleh Perseroan;

b. diterima oleh pihak yang menyelenggarakan Rapat

Umum Pemegang Saham paling lambat 7

(tujuh) hari sebelum pemanggilan untuk rapat

yang bersangkutan dikeluarkan;

c. menurut pendapat pihak yang menyelenggarakan

Rapat Umum Pemegang Saham, usul

dilakukan dengan itikad baik dan dengan

mempertimbangkan kepentingan Perseroan;

d. menyertakan alasan diadakannya rapat dan bahan

usulan mata acara rapat;

e. usulan mata acara dimaksud merupakan mata

acara yang membutuhkan keputusan

Rapat Umum Pemegang Saham;

f. tidak bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku termasuk peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal

dan Anggaran Dasar ini.

a. Perseroan wajib terlebih dahulu menyampaikan

pemberitahuan rencana dan detail mata acara

4. Pemanggilan untuk Rapat Umum Pemegang Saham

harus dilakukan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari

Page 30: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

30

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

RUPS kepada Otoritas Jasa KEuangan

sekurang-kurangnya 5 (lima) hari kerja sebelum

pengumuman RUPS, dengan tidak

memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS.

sebelum tanggal Rapat Umum Pemegang Saham,

dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan

dan tanggal Rapat Umum Pemegang Saham.

b. Pengumuman RUPS dilakukan sekurang-

kurangnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum

pemanggilan RUPS, yang dilakukan dengan cara

memasang iklan dalam 1 (satu) surat kabar harian

yang berperedaran nasional sebagaimana

ditentukan oleh Direksi, situs web Bursa Efek dan

situs web Perseroan dalam bahasa Indonesia dan

bahasa Inggris;

Pengumuman ini tidak disyaratkan untuk RUPS

kedua dan selanjutnya, asal saja untuk

menyelenggarakan rapat pertama telah dilakukan

pengumuman sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku dan mata acara yang

dibicarakan pada pokoknya sama dengan mata

acara rapat pertama, ketentuan ini berlaku tanpa

mengurangi ketentuan lain dalam Anggaran Dasar

ini dan peraturan perundang-undangan dibidang

Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat

di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

5.a Direksi melakukan pemanggilan kepada para

pemegang saham sebelum menyelenggarakan

RUPS, menurut cara yang ditentukan dalam

Anggaran Dasar ini.

5. Tanpa mengurangi ketentuan lain dalam Anggaran

Dasar ini, pemanggilan untuk Rapat Umum

Pemegang Saham melalui (i) iklan dalam paling

sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa

Indonesia yang berperedaran nasional, (ii) situs web

Bursa Efek di tempat saham Perseroan dicatatkan,

dan (iii) situs web Perseroan, dalam bahasa Indonesia

dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing

yang digunakan paling kurang adalah bahasa

Inggris.

b. Dalam hal tertentu, sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang, pemanggilan RUPS dapat

dilakukan oleh Dewan Komisaris atau pemegang

saham berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan

Negeri.

Pemanggilan paling kurang memuat:

a. tanggal, waktu dan tempat penyelenggaraan Rapat

Umum Pemegang Saham;

b. ketentuan mengenai pemegang saham yang berhak

hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham;

c. mata acara yang akan dibicarakan dan diputuskan

dalam Rapat Umum Pemegang Saham,

termasuk penjelasan atas setiap mata acara,

dan

d. informasi mengenai ketersediaan bahan yang

terkait dengan mata acara rapat sebagaimana

ditentukan dalam ayat (7) Pasal ini.

Page 31: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

31

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

i. Ketentuan dalam ayat ini tidak mengurangi

peraturan perundang undangan yang

berlaku, termasuk peraturan perundang-

undangan di bidang Pasar Modal.

6. Tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan lain dalam

Anggaran Dasar ini, pemanggilan dilakukan

sekurang-kurangnya 21 (dua puluh satu) hari

kalender sebelum tanggal RUPS diadakan dengan

tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan

tanggal RUPS; Pemanggilan untuk RUPS

disampaikan kepada setiap pemegang saham

dengan cara memasang iklan dalam 1 (satu) surat

kabar harian berbahasa Indonesia yang

berperedaran nasional sebagaimana ditentukan

oleh Direksi, situs web Bursa Efek dan situs web

Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa

Inggris.

6. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham kedua

dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh)

hari sebelum tanggal rapat kedua diselenggarakan,

dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan

tanggal rapat. Dalam pemanggilan untuk Rapat

Umum Pemegang Saham kedua harus disebut bahwa

telah dipanggil Rapat Umum Pemegang Saham yang

pertama, akan tetapi rapat tersebut tidak dapat

dilangsungkan oleh karena kuorum kehadiran yang

disyaratkan dalam Anggaran Dasar ini tidak tercapai.

Ketentuan mengenai pemanggilan Rapat Umum

Pemegang Saham yang termuat dalam Pasal 10 ayat

4 dan 5 Anggaran Dasar ini mutatis mutandis berlaku

untuk pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham

kedua.

7. Pemanggilan RUPS harus mencantumkan hari,

tanggal, waktu, tempat, mata acara RUPS termasuk

penjelasan dan usulan mata acara dari pemegang

saham, ketentuan pemegang saham yang berhak

hadir, dan informasi yang menyatakan bahan terkait

mata acara RUPS tersedia bagi pemegang saham

sejak tanggal dilakukannya pemanggilan RUPS

sampai dengan RUPS diselenggarakan.

Pemanggilan RUPS Tahunan harus pula

mencantumkan bahwa Laporan Tahunan

sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 19 ayat 6

telah tersedia di kantor Perseroan sejak tanggal

pemanggilan RUPS sampai dengan tanggal RUPS

diselenggarakan dan bahwa salinan dari Neraca

dan Perhitungan Laba Rugi dari tahun buku yang

baru lalu dapat diperoleh dari Perseroan atas

permintaan tertulis para pemegang saham sejak

tanggal pemanggilan RUPS Tahunan yang

bersangkutan sampai dengan tanggal

diselenggarakannya RUPS Tahunan;

Dalam hal mata acara rapat mengenai

pengangkatan anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris, daftar riwayat hidup calon

anggota Direksi dan/atau anggota Dewan

Komisaris yang akan diangkat wajib tersedia di

situs web Perseroan paling kurang sejak saat

pemanggilan sampai dengan penyelenggaraan

RUPS;

7. Pihak yang menyelenggarakan Rapat Umum

Pemegang Saham wajib menyediakan bahan mata

acara rapat di kantor pusat Perseroan untuk diperiksa

oleh para pemegang saham sejak tanggal

dilakukannya pemanggilan hingga tanggal Rapat

Umum Pemegang Saham diselenggarakan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

termasuk peraturan perundang-undangan dalam

bidang Pasar Modal.

Dalam hal terjadi ralat pemanggilan RUPS, maka:

a. Perseroan wajib melakukan ralat

Page 32: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

32

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

pemanggilan RUPS;

b. Ralat pemanggilan memuat informasi atas

perubahan tanggal penyelenggaraan RUPS

dan/atau penambahan mata acara RUPS;

c. Perseroan wajib melakukan pemanggilan

ulang RUPS dengan tata cara pemanggilan

sebagaimana diatur dalam ayat ini, kecuali

dalam hal ralat dimaksud bukan karena

kesalahan Perseroan.

8. Jika setelah diadakan RUPS pertama, perlu

diadakan RUPS kedua, maka RUPS kedua

diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari

kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari

kalender dari RUPS pertama; Pemanggilan untuk

RUPS kedua dilakukan selambat-lambatnya 7

(tujuh) hari kalender sebelum tanggal RUPS kedua

diselenggarakan dengan menyebutkan telah

diselenggarakan RUPS pertama tetapi tidak

mencapai korum, kecuali RUPS untuk memutuskan

hal-hal yang berbenturan kepentingan pemanggilan

RUPS kedua dilakukan selambat-lambatnya 14

(empat belas) hari kalender sebelum tanggal RUPS

kedua diselenggarakan, dengan menyebutkan telah

diselenggarakan RUPS pertama tetapi tidak

mencapai korum;

Pemanggilan RUPS kedua dilakukan dengan cara

memasang iklan dalam 1 (satu) surat kabar harian

berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional

sebagaimana ditentukan oleh Direksi, situs web

Bursa Efek dan situs web Perseroan dalam Bahasa

Indonesia dan Bahasa Inggris;

Ketentuan ini berlaku tanpa mengurangi peraturan

perundang-undangan dibidang Pasar Modal dan

peraturan Bursa Efek di Indonesia di tempat di

mana saham-saham Perseroan dicatatkan serta

peraturan perundang-undangan lainnya.

8. Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh

anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan

Komisaris. Dalam hal semua anggota Dewan

Komisaris tidak atau berhalangan hadir, maka Rapat

Umum Pemegang Saham akan dipimpin oleh anggota

Direksi yang ditunjuk oleh Direksi.

Jika semua anggota Dewan Komisaris dan anggota

Direksi tidak atau berhalangan hadir maka Rapat

Umum Pemegang Saham akan dipimpin oleh salah

seorang pemegang saham yang hadir dan ditunjuk

dari dan di antara pemegang saham yang hadir.

Ketidakhadiran seorang dalam Rapat Umum

Pemegang Saham tidak perlu dibuktikan terhadap

pihak ketiga.

9. Dalam hal pengumuman dan pemanggilan tidak

sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud

dalam ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5), ayat (6),

ayat (7) dan ayat (8) pasal ini, keputusan

(keputusan) RUPS tetap sah jika semua pemegang

saham dengan hak suara yang sah hadir atau

diwakili dalam RUPS dan keputusan (-keputusan)

tersebut disetujui dengan suara bulat, sedangkan

RUPS dapat diselenggarakan dimanapun juga

dalam wilayah Republik Indonesia.

9. Jika anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh

Dewan Komisaris untuk memimpin Rapat Umum

Pemegang Saham mempunyai benturan kepentingan

dengan mata acara yang akan diputuskan dalam

Rapat Umum Pemegang Saham, maka Rapat Umum

Pemegang Saham akan dipimpin oleh anggota

Dewan Komisaris lain yang tidak mempunyai benturan

kepentingan yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris.

Apabila semua anggota Dewan Komisaris mempunyai

benturan kepentingan, maka Rapat Umum Pemegang

Saham dipimpin oleh anggota Direksi yang ditunjuk

oleh Direksi.

Page 33: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

33

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

Jika anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi untuk

memimpin Rapat Umum Pemegang Saham

mempunyai benturan kepentingan dengan mata

acara yang akan diputuskan dalam Rapat Umum

Pemegang Saham, maka Rapat Umum Pemegang

Saham akan dipimpin oleh anggota Direksi lain yang

tidak mempunyai benturan kepentingan dan ditunjuk

oleh Direksi. Jika semua anggota Direksi mempunyai

benturan kepentingan, maka Rapat Umum Pemegang

Saham akan dipimpin oleh salah seorang pemegang

saham bukan pengendali yang dipilih oleh mayoritas

pemegang saham lainnya yang hadir dalam rapat.

10. Apabila dalam Anggaran Dasar ini tidak ditentukan

lain, RUPS dipimpin oleh seorang anggota Dewan

Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris;

Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak

hadir atau berhalangan karena sebab apapun, hal

tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga,

maka RUPS akan dipimpin oleh Direktur Utama;

Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau

berhalangan karena sebab apapun, hal tersebut

tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka

RUPS akan dipimpin oleh salah seorang anggota

Direksi;

Dalam hal semua anggota Direksi tidak hadir atau

berhalangan karena sebab papun, hal tersebut

tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka

RUPS dipimpin oleh pemegang saham yang hadir

dalam RUPS yang ditunjuk dari dan oleh peserta

RUPS.

11. Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk

oleh Dewan Komisaris mempunyai benturan

kepentingan atas hal yang akan diputuskan dalam

RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota Dewan

Komisaris lainnya yang ditunjuk oleh Dewan

Komisaris yang tidak mempunyai benturan

kepentingan;

Apabila semua anggota Dewan Komisaris

mempunyai benturan kepentingan, maka RUPS

dipimpin oleh Direktur Utama;

Dalam hal Direktur Utama mempunyai benturan

kepentingan atas hal yang akan diputuskan dalam

RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota Direksi

yang tidak mempunyai benturan kepentingan;

Apabila semua anggota Direksi mempunyai

benturan kepentingan, maka RUPS dipimpin oleh

salah seorang pemegang saham independen yang

Page 34: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

34

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

ditunjuk oleh pemegang saham lainnya yang hadir

dalam RUPS.

12. Ketua RUPS berhak meminta agar mereka yang

hadir membuktikan kewenangannya untuk

menghadiri RUPS yang bersangkutan.

13. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan

dalam RUPS dibuat Risalah RUPS.

Risalah RUPS tersebut harus dibuat oleh seorang

yang hadir dan ditunjuk oleh Ketua RUPS dan

harus ditandatangani oleh Ketua RUPS dan

sekurang-kurangnya pemegang saham atau kuasa

pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang

ditujuk untuk maksud tersebut oleh RUPS, untuk

memastikan kelengkapan dan kebenaran Risalah

RUPS tersebut.

14. Penandatanganan yang dimaksud dalam ayat 13 di

atas tidak disyaratkan apabila Berita Acara RUPS

dibuat oleh Notaris.

15. Risalah yang dibuat sesuai dengan ketentuan-

ketentuan dalam ayat 13 dan ayat 14 pasal ini

berlaku sebagai bukti yang sah untuk semua

pemegang saham dan pihak ketiga tentang

keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam

RUPS.

KORUM, HAK SUARA DAN KEPUTUSAN RUPS

PASAL 12

KORUM, HAK SUARA KEPUTUSAN DAN

RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

PASAL 11

1) Kecuali dinyatakan lain dalam Anggaran Dasar ini:

a. RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri

oleh pemegang saham atau kuasanya yang

sah yang mewakili paling sedikit ½ (satu per

dua) bagian dari jumlah seluruh saham yang

telah ditempatkan dalam Perseroan dengan

hak suara yang sah dan disetujui oleh lebih

dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah

seluruh saham yang telah ditempatkan

dalam Perseroan dengan hak suara yang

sah dan disetujui oleh lebih dari ½ (satu per

dua) bagian dari jumlah suara yang

dikeluarkan dengan sah dalam RUPS,

kecuali apabila ditentukan lain dalam

Anggaran Dasar ini dan peraturan

perundang-undangan lain yang berlaku;

1.

a. Rapat Umum Pemegang Saham termasuk

Rapat Umum Pemegang Saham untuk

pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dapat

dilangsungkan jika dalam rapat dihadiri dan

atau diwakili oleh para pemegang saham atau

kuasa mereka yang sah yang memiliki lebih

dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah

seluruh saham dengan hak suara yang sah

yang telah dikeluarkan oleh Perseroan,

kecuali apabila peraturan perundang-undangan

dan atau Anggaran Dasar ini menentukan

jumlah kuorum yang lebih besar.

Page 35: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

35

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

b. RUPS kedua adalah sah dan berhak

mengambil keputusan yang mengikat apabila

dihadiri oleh pemegang saham atau

kausanya yang sah yang mewakili paling

sedikit 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah

seluruh saham yang telah ditempatkan dalam

Perseroan dengan hak suara yang sah dan

keputusan disetujui oleh lebih dari ½ (satu

per dua) bagian dari jumlah suara yang

dikeluarkan dengan sah dalam RUPS,

kecuali ditentukan lain dalam peraturan

perundangan yang berlaku;

b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud

dalam huruf (a) ayat ini tidak tercapai, maka

dalam waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari,

akan tetapi paling lambat 21 (dua puluh satu)

hari, setelah tanggal Rapat Umum Pemegang

Saham yang pertama, dapat diadakan Rapat

Umum Pemegang Saham yang kedua.

c. Dalam hal kuorum RUPS kedua tidak tercapai,

maka atas permohonan Perseroan, kuorum,

jumlah suara untuk mengambil keputusan,

pemanggilan dan waktu penyelenggaraan

RUPS ketiga ditetapkan oleh Otoritas Jasa

Keuangan; dan

c. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham

kedua dilakukan sesuai dengan ketentuan

dalam Pasal 10 ayat (6) Anggaran Dasar ini.

d. Kuorum kehadiran dan keputusan RUPS

tersebut di atas berlaku pula untuk

perubahan data Perseroan sebagaimana

diatur dalam Undang-Undang.

d. Rapat Umum Pemegang Saham kedua adalah

sah dan berhak mengambil keputusan yang

mengikat, jika dalam rapat dihadiri dan atau

diwakili oleh para pemegang saham atau kuasa

mereka yang sah yang memiliki paling sedikit

1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh

saham dengan hak suara yang sah yang telah

dikeluarkan oleh Perseroan.

e. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) dan

huruf (d) ayat ini adalah sah jika disetujui oleh

lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah

seluruh saham dengan hak suara yang sah

yang hadir dan atau diwakili dalam Rapat

Umum Pemegang Saham yang bersangkutan.

Page 36: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

36

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

f. Dalam hal kuorum dalam Rapat Umum

Pemegang Saham kedua tidak tercapai, maka

atas permohonan Direksi atas nama

Perseroan, persyaratan kuorum, jumlah suara

untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan

waktu menyelenggarakan Rapat Umum

Pemegang Saham ditetapkan oleh Otoritas

Jasa Keuangan.

keputusan adalah sah jika dihadiri oleh

pemegang saham dari saham dengan hak

suara yang sah yang memenuhi persyaratan

kuorum dan persyaratan pengambilan

keputusan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa

Keuangan atas permohonan Perseroan.

2) Perubahan Anggaran Dasar harus dibuat dalam

akta berbahasa Indonesia dan perubahan

Anggaran Dasar ditetapkan oleh RUPS;

RUPS untuk menetapkan perubahan Anggaran

Dasar, (tidak termasuk perubahan Anggaran Dasar

dalam rangka memperpanjang jangka waktu

berdirinya Perseroan) dilakukan dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. Dihadiri oleh para pemegang saham atau

kuasanya yang sah yang mewakili paling

sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah

seluruh saham yang telah ditempatkan

dalam Perseroan dengan hak suara yang

sah dan disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua per

tiga) bagian dari jumlah suara yang

dikeluarkan dengan sah dalam RUPS;

b. Dalam hal kuorum sebagaimana

dimaksudkan dalam butir a tersebut di atas

tidak tercapai, maka dalam RUPS kedua

keputusan adalah sah apabila dihadiri oleh

pemegang saham atau kuasanya yang sah

yang mewakili paling sedikit 3/5 (tiga per

lima) bagian dari jumlah seluruh saham

yang telah ditempatkan dalam Perseroan

dengan hak suara yang sah dan keputusan

disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua)

bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan

dengan sah dalam RUPS; dan

c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam

huruf b di atas tidak tercapai, maka atas

permohonan Perseroan, kuorum, jumlah

2. Pemegang saham berhak untuk menghadiri Rapat

Umum Pemegang Saham Perseroan, baik sendiri

maupun diwakili oleh pemegang saham lain atau

orang lain dengan surat kuasa.

Page 37: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

37

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

suara untuk mengambil keputusan,

pemanggilan dan waktu penyelenggaraan

RUPS ketiga ditetapkan oleh Otoritas Jasa

Keuangan.

3) Dengan mengindahan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, maka

perbuatan hukum untuk mengalihkan kekayaan

Perseroan atau menjadikan jaminan utang

kekayaan Perseroan yang lebih dari 50% (lima

puluh persen) dari seluruh jumlah kekayaan bersih

Perseroan, baik dalam satu transaksi atau

beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun

yang berkaitan satu sama lain, yang terjadi dalam

jangka waktu 1 (satu) tahun buku atau lebih,

perubahan Anggaran Dasar dalam rangka

memperpanjang jangka waktu berdirinya

Perseroan, penggabungan, peleburan,

pengambilalihan, pemisahan, pengajuan

permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit,

likuidasi dan pembubaran hanya dapat dilakukan

berdasarkan keputusan RUPS, dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. Dihadiri oleh para pemegang saham atau

kausanya yang sah, yang mewakili paling

sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari

seluruh jumlah saham yang telah

ditempatkan dalam Perseroan dengan hak

suara yang sah dan keputusan RUPS harus

disetujui oleh lebih dari ¾ (tiga per empat)

bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan

dengan sah dalam RUPS;

b. Dalam hal kuorum sebagaimana

dimaksudkan dalam butir a tersebut di atas

tidak tercapai, maka dalam RUPS kedua

keputusan adalah sah apabila dihadiri oleh

para pemegang saham atau kuasanya yang

sah yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua

per tiga) bagian dari seluruh saham yang

telah ditempatkan dalam Perseroan dengan

hak suara yang sah dan keputusan RUPS

harus disetujui oleh lebih dari ¾ (tiga per

empat) bagian dari jumlah suara yang

dikeluarkan dengan sah dalam RUPS; dan

c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam

huruf b di atas tidak tercapai, maka atas

permohonan Perseroan, kuorum, jumlah

suara untuk mengambil keputusan,

pemanggilan dan waktu penyelenggaraan

RUPS ketiga ditetapkan oleh Otoritas Jasa

Keuangan.

3. Ketua rapat berhak meminta agar surat kuasa untuk

mewakili pemegang saham diperlihatkan kepadanya

pada waktu rapat diadakan.

Page 38: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

38

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

4. RUPS untuk memutuskan hal-hal yang mempunyai

benturan kepentingan, dilakukan dengan ketentuan

sebagai berikut:

4. Dalam rapat, setiap saham memberi hak kepada

pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

a. Pemegang saham yang mempunyai benturan

kepentingan dianggap telah memberikan

keputusan yang sama dengan keputusan yang

disetujui oleh pemegang saham independen yang

tidak mempunyai benturan kepentingan;

b. RUPS dihadiri oleh pemegang saham

independen yang mewakili lebih dari ½ (satu per

dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan

hak suara yang sah dimiliki oleh pemegang

saham independen dalam Perseroan dan

keputusan adalah sah jika disetujui oleh

pemegang saham independen yang mewakili

lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah

seluruh saham dengan hak suara yang sah yang

dimiliki oleh pemegang saham independen;

c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada

huruf b di atas tidak terpenuhi, maka dalam

RUPS kedua, keputusan adalah sah apabila

dihadiri oleh pemegang saham independen yang

mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari

jumlah seluruh saham dengan hak suara yang

sah yang dimiliki oleh pemegang saham

independen dalam Perseroan dan keputusan

diambil berdasarkan suara setuju dari pemegang

saham independen yang mewakili lebih dari ½

(satu per dua) bagian dari jumlah saham yang

dimiliki oleh pemegang saham independen yang

hadir dalam RUPS; dan

d. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam

huruf c di atas tidak tercapai, maka atas

permohonan Perseroan, kuorum

penyelenggaraan RUPS ketiga ditetapkan oleh

Otoritas Jasa Keuangan dan keputusan diambil

berdasarkan suara setuju dari pemegang saham

independen yang mewakili lebih dari ½ (satu per

dua bagian dari jumlah saham yang dimiliki oleh

pemegang saham independen yang hadir dalam

RUPS.

5. Yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang

saham yang namanya tercatat dalam Daftar

pemegang Saham Perseroan, dengan

memperhatikan peraturan perundangan yang

berlaku dan ketentuan Bursa Efek di tempat di

mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

5. Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan

karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa

dalam Rapat Umum Pemegang Saham, tetapi suara

yang mereka keluarkan selaku kuasa pemegang

saham tidak dihitung dalam pemungutan suara.

6. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang

saham lain atau pihak ketiga dengan surat kuasa,

6. Pemungutan suara dilakukan secara lisan, kecuali jika

ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari

Page 39: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

39

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

dengan memperhatikan peraturan perundangan

yang berlaku.

pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang

hadir dalam rapat tersebut yang memiliki saham dalam

Perseroan dalam jumlah paling sedikit 5% (lima

persen) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara

yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

7. Ketua RUPS berhak meminta agar surat kuasa

untuk mewakili pemegang saham diperlihatkan

kepadanya pada waktu RUPS diadakan.

7. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah

untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan

musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, keputusan

adalah sah jika diambil berdasarkan suara setuju lebih

dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh

saham dengan hak suara yang sah yang hadir dan

atau diwakili dalam rapat, kecuali apabila dalam

Anggaran Dasar ini ditentukan lain. Apabila jumlah

suara yang setuju dan tidak setuju sama banyak, maka

usul ditolak.

8. Dalam RUPS, tiap saham memberikan hak kepada

pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

8. Dalam hal Perseroan bermaksud melakukan transaksi

tertentu yang terdapat benturan kepentingan dan

transaksi tersebut tidak dikecualikan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang

Pasar Modal, maka transaksi tersebut wajib mendapat

persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham luar biasa

yang dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. pemegang saham yang mempunyai benturan

kepentingan dianggap telah memberikan keputusan

yang disetujui oleh pemegang saham independen

yang tidak mempunyai benturan kepentingan,

kecuali jika pemegang saham yang bersangkutan

menyatakan lain;

b. Rapat Umum Pemegang Saham untuk

memutuskan mata acara transaksi yang

mempunyai benturan kepentingan harus memenuhi

syarat pengumuman, pemanggilan,

penyelenggaraan (termasuk kuorum) serta

pengambilan keputusan dalam Rapat Umum

Pemegang Saham yang ditentukan dalam

Anggaran Dasar ini, akan tetapi dengan ketentuan

bahwa dalam Rapat Umum Pemegang Saham

tersebut dihadiri dan atau diwakili oleh para

pemegang saham atau kuasa mereka yang sah

yang memiliki lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian

dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang

sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan yang

dimiliki oleh para pemegang saham independen

dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

adalah sah jika disetujui oleh pemegang saham

independen atau kuasa mereka yang sah yang

dihadiri dan atau diwakili lebih dari 1/2 (satu per

dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak

suara sah yang telah dikeluarkan oleh

Perseroanyang dimiliki oleh para pemegang saham

independen.

Page 40: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

40

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

c. Dalam hal kuorum sebagaimana yang dimaksud

dalam huruf (b) ayat ini tidak tercapai, dapat

diadakan Rapat Umum Pemegang Saham kedua

yang memenuhi syarat pemanggilan,

penyelenggaraan serta pengambilan keputusan

dalam Rapat Umum Pemegang Saham kedua yang

ditentukan dalam Anggaran Dasar ini, akan tetapi

dengan ketentuan bahwa dalam Rapat Umum

Pemegang Saham kedua harus dihadiri dan atau

diwakili oleh para pemegang saham atau kuasa

mereka yang sah yang memiliki lebih dari 1/2 (satu

per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan

hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh

Perseroan yang dimiliki oleh pemegang saham

independen dan keputusan adalah sah jika

disetujui oleh para pemegang saham independen

atau kuasa mereka yang sah yang dihadiri dan atau

diwakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari

jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah

yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. yang

dimiliki oleh para pemegang saham independen

yang hadir dan atau diwakili dalam Rapat Umum

Pemegang Saham kedua.

d. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam

huruf (c) ayat ini tidak tercapai, atas permohonan

Direksi atas nama Perseroan, persyaratan kuorum,

jumlah suara untuk mengambil keputusan,

pemanggilan dan waktu penyelenggaraan Rapat

Umum Pemegang Saham ditetapkan oleh Otoritas

Jasa Keuangan.

-keputusan adalah sah jika disetujui oleh para

pemegang saham independen atau kuasa mereka

yang sah yang dihadiri dan atau mediwakili lebih

dari 50% (lima puluh persen) saham dengan hak

suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh

Perseroan. yang dimiliki oleh para pemegang

saham independen yang hadir dan atau diwakili

dalam Rapat Umum Pemegang Saham ketiga.

9. Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan

karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa

dalam RUPS, namun suara yang mereka keluarkan

selaku kuasa dalam RUPS tidak dihitung dalam

pemungutan suara.

9. Pemegang saham dengan hak suara yang hadir dalam

Rapat Umum Pemegang Saham namun tidak

mengeluarkan suara (abstain) dianggap

mengeluarkan suara yang sama dengan suara

mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan

suara.

10. Dalam pemungutan suara, suara yang dikeluarkan

oleh pemegang saham berlaku untuk seluruh

saham yang dimilikinya dan pemegang saham tidak

berhak memberikan kuasa kepada lebih dari

seorang kuasa untuk sebagian dari jumlah saham

yang dimilikinya dengan suara yang berbeda,

kecuali bagi pemegang saham Bank Kustodian

10. Pemegang saham juga dapat mengambil keputusan

yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat

Umum Pemegang Saham, dengan ketentuan semua

pemegang saham telah diberitahukan secara tertulis

dan semua pemegang saham memberikan persetujuan

mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta

menandatangani keputusan yang memuat usul yang

Page 41: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

41

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

atau Perusahaan Efek sebagai Kustodian yang

mewakili nasabah-nasabahnya pemilik saham

Perseroan atau Manajer Investasi yang mewakili

kepentingan Reksa Dana yang dikelolanya.

bersangkutan. Keputusan yang diambil dengan cara

demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan

keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat

Umum Pemegang Saham.

11. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan

dengan surat tertutup yang tidak ditandatangani

dan mengenai hal lain secara lisan, kecuali apabila

Ketua RUPS menentukan lain tanpa ada keberatan

dari 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang

bersama-sama mewakili sedikitnya 1/10 (satu per

sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan

hak suara yang sah yang hadir dalam RUPS.

11. Perseroan berkewajiban paling lambat dalam 2 (dua)

hari kerja setelah tanggal Rapat Umum Pemegang

Saham diselenggarakan mengumumkan Ringkasan

Risalah Rapat Umum Pemegang Saham kepada

masyarakat paling kurang melalui iklan dalam paling

sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia

yang berperedaran nasional, sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

12. Pemegang saham dengan hak suara yang hadir

dalam RUPS namun tidak mengeluarkan suara

(abstain), dianggap mengeluarkan suara yang

sama dengan suara mayoritas pemegang saham

yang mengeluarkan suara.

12. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam

Rapat Umum Pemegang Saham dibuat Risalah Rapat

Umum Pemegang Saham (untuk selanjutnya disebut

“Risalah RUPS”), yang ditanda tangani oleh Ketua

Rapat dan seorang pemegang saham atau kuasa

pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang

ditunjuk dari dan di antara para pemegang saham

yang hadir dan atau diwakili dalam rapat.

Penandatanganan yang dimaksud dalam ayat ini tidak

disyaratkan apabila Risalah RUPS dibuat dalam

bentuk Akta Notaris. Risalah RUPS atau salinan resmi

Risalah RUPS yang diterbitkan oleh notaris akan

disampaikan oleh Perseroan kepada instansi yang

berwenang sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, termasuk perundang-

undangan di bidang Pasar Modal.

13. Semua keputusan diambil berdasarkan

musyawarah untuk mufakat; Dalam hal keputusan

berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak

tercapai, maka keputusan diambil dengan

pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih

dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang

dikeluarkan dengan sah dalam RUPS, kecuali

apabila ditentukan lain dalam Undang-Undang

dan/atau Anggaran Dasar ini;

Apabila jumlah suara yang setuju dan tidak setuju

sama banyaknya, jika mengenai orang dilakukan

dengan surat tertutup yang tidak ditandatangani

dan jika mengenai hal-hal lain, maka usul harus

dianggap ditolak.

14. Setiap hal yang diajukan oleh para pemegang

saham selama pembicaraan atau pemungutan

suara dalam RUPS harus memenuhi semua syarat

sebagai berikut:

a. Menurut pendapat Ketua RUPS hal

tersebut berhubungan langsung dengan

Page 42: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

42

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

salah satu acara RUPS yang

bersangkutan; dan

b. Hal-hal tersebut diajukan oleh satu atau

lebih pemegang saham yang bersama-

sama memiliki sedikitnya 1/10 (satu per

sepuluh) bagian dari jumlah seluruh

saham dengan hak suara yang sah; dan

c. Menurut pendapat Direksi usul itu

dianggap berhubungan langsung dengan

usaha Perseroan.

15. Pemegang saham dapat juga mengambil

keputusan yang sah tanpa mengadakan RUPS,

dengan ketentuan semua pemegang saham telah

diberitahukan secara tertulis dan semua pemegang

saham memberikan persetujuan mengenai usul

yang diajukan secara tertulis serta menandatangani

persetujuan tersebut; Keputusan yang diambil

dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang

sama dengan keputusan yang diambil dengan sah

dalam RUPS.

16. RUPS dapat juga diselenggarakan melalui media

telekonferensi, video konferensi, atau sarana media

elektronik lainnya yang memungkinkan semua

peserta RUPS saling melihat dan mendengar

secara langsung serta berpartisipasi dalam RUPS

untuk memenuhi persyaratan kuorum dan

persyaratan pengambilan keputusan sebagaimana

diatur dalam Undang-Undang dan/atau Anggaran

Dasar Perseroan;

Persyaratan sebagaimana dimaksud, dihitung

berdasarkan keikutsertaan peserta RUPS dalam

RUPS; Setiap penyelenggaraan RUPS

sebagaimana dimaksud di atas harus dibuatkan

Risalah RUPS yang disetujui dan ditandatangani

oleh semua peserta RUPS, baik secara fisik atau

secara elektronik;

Direksi mempunyai wewenang untuk menyatakan

hasil keputusan RUPS melalui media telekonferensi,

video konferensi, atau sarana media elektronik

lainnya dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris

dan melaksanakan tindakan yang diperlukan oleh

Direksi sehubungan dengan keputusan RUPS

melalui media telekonferensi, video konferensi, atau

sarana media elektronik lainnya tersebut.

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

PASAL 12

1. Perubahan Anggaran Dasar diputuskan dalam RUPS

Page 43: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

43

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

yang dihadiri oleh para pemegang saham atau kuasa

mereka yang sah yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua

per tiga) dan jumlah seluruh saham yang mempunyai

hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh

Perseroan dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh

Iebih dari 2/3 (dua per tiga) dari seluruh saham dengan

hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh

Perseroan yang hadir dan atau diwakili dalam RUPS

yang bersangkutan. Perubahan Anggaran Dasar

tersebut harus dibuat dengan akta notaris dan dalam

bahasa Indonesia.

2. Perubahan ketentuan Anggaran Dasar yang

menyangkut perubahan nama dan/atau tempat

kedudukan Perseroan, maksud dan tujuan serta

kegiatan usaha Perseroan, jangka waktu berdiri

Perseroan. besarnya modal dasar, pengurangan modal

yang ditempatkan dan disetor dan perubahan status

Perseroan tertutup menjadi Perseroan terbuka atau

sebaliknya, wajib mendapat persetujuan Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

3. Perubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut

hal yang tersebut dalam ayat 2 Pasal ini cukup

diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia.

4. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat

1 Pasal ini di atas tidak tercapai, maka dalam RUPS

kedua keputusan sah apabila dihadiri oleh para

pemegang saham dan/atau kuasa mereka yang sah

yang mewakili paling sedikit 3/5 (tiga per lima) dari

jumlah seluruh saham dengan hak suara yang

dikeluarkan secara sah dan disetujui oleh Perseroan

dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dan

1/2 (satu per dua) dari jumlah jumlah seluruh saham

dengan hak suara yang sah yang hadir dan atau

diwakili dalam RUPS yang bersangkutan.

5. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat

4 Pasal ini tidak tercapai, atas permohonan Direksi

atas nama Perseroan, persyaratan kuorum, jumlah

suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan

waktu penyelenggaraan RUPS ketiga ditetapkan oleh

Otoritas Jasa Keuangan.

6. Keputusan mengenai pengurangan modal hams

diberitahukan secara tertulis kepada semua kreditur

Perseroan dengan diumumkan oleh Direksi dalam

1(satu) atau lebih surat kabar harian yang beredar

secara nasional dalam jangka waktu paling lambat 7

(tujuh) hari sejak tanggal keputusan tentang

pengurangan modal tersebut.

PENGGABUNGAN, PELEBURAN, PENGAMBILALIHAN

Page 44: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

44

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

DAN PEMISAHAN

PASAL 13

1.

a. Dengan memperhatikan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, penggabungan, peleburan,

pengambilalihan atau pemisahan, hanya dapat

dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham yang dihadiri dan atau diwakili

oleh para pemegang saham atau kuasa mereka

yang sah yang memiliki paling sedikit 3/4 (tiga per

empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan

hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh

Perseroan dan keputusan adalah sah jika disetujui

oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari

jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah

yang hadir atau diwakili dalam Rapat Umum

Pemegang Saham yang bersangkutan.

b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam

huruf (a) ayat ini tidak tercapai, maka Rapat Umum

Pemegang Saham kedua adalah sah dan berhak

mengambil keputusan yang mengikat apabila

dihadiri dan atau diwakili oleh para pemegang

saham atau kuasa mereka yang sah yang memiliki

paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah seluruh

saham dengan hak suara yang sah yang telah

dikeluarkan oleh Perseroan dan keputusan adalah

sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat)

bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak

suara yang hadir dan atau diwakili dalam Rapat

Umum Pemegang Saham yang bersangkutan.

c. Dalam hal kuorum yang dimaksud dalam huruf (b)

ayat ini tidak tercapai, atas permohonan Direksi

atas nama Perseroan, persyaratan kuorum, jumlah

suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan

dan waktu penyelenggaran Rapat Umum

Pemegang Saham ketiga ditetapkan oleh Otoritas

Jasa Keuangan. keputusan adalah sah jika dihadiri

oleh pemegang saham dari saham dengan hak

suara yang sah yang memenuhi persyaratan

kuorum dan persyaratan pengambilan keputusan

yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan atas

permohonan Perseroan.

2. Direksi wajib mengumumkan paling sedikit dalam (i)

1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia

yang terbit atau berperedaran nasional; (ii) situs

web Bursa Efek di tempat saham Perseroan

dicatatkan dan (ii) situs web Perseroan mengenai

rencana penggabungan, peleburan,

pengambilalihan atau pemisahan Perseroan paling

lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum pemanggilan

Rapat Umum Pemegang Saham.

Page 45: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

45

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

DIREKSI

PASAL 13

DIREKSI

PASAL 14

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang

terdiri atas paling sedikit 2 (dua) anggota Direksi,

dengan komposisi sebagai berikut:

- Seorang Direktur Utama;

- Seorang Wakil Direktur Utama, jika diperlukan;

dan

- Seorang atau lebih Direktur;

satu diantara anggota Direksi sebagai Direktur

Independen yang membawahi fungsi Kepatuhan

dan mayoritas anggota Direksi wajib

berkewarganegaraan Indonesia.

Seluruh anggota Direksi wajib berdomisili di

Indonesia.

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang

terdiri atas paling sedikit 3 (tiga) anggota Direksi,

dengan komposisi sebagai berikut:

- Seorang Direktur Utama;

- Seorang Wakil Direktur Utama, jika diperlukan; dan

- Seorang atau lebih Direktur;

satu diantara anggota Direksi sebagai Direktur

Independen yang membawahi fungsi Kepatuhan.

Seluruh anggota Direksi wajib berdomisili di

Indonesia.

2. Yang diangkat sebagai anggota Direksi adalah

orang perorangan yang memenuhi persyaratan

pada saat diangkat dan selama menjabat:

a. mempunyai ahlak, moral dan integritas yang

baik;

b. cakap melakukan perbuatan hukum;

c. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan

dan selama menjabat:

1) tidak pernah dinyatakan pailit;

2) tidak pernah menjadi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris

yang dinyatakan bersalah

menyebabkan suatu perusahaan

dinyatakan pailit;

3) tidak pernah dihukum karena melakukan

tindak pidana yang merugikan

keuangan negara dan/atau yang

berkaitan dengan sektir keuangan;

dan

4) tidak pernah menjadi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris

yang selama menjabat:

2.a. Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum

Pemegang Saham untuk jangka waktu yang dimulai

sejak tanggal yang ditentukan dalam Rapat Umum

Pemegang Saham yang mengangkat anggota Direksi

tersebut sampai dengan ditutupnya Rapat Umum

Pemegang Saham tahunan yang ketiga yang

diselenggarakan setelah Rapat Umum Pemegang

Saham yang mengangkat anggota Direksi yang

bersangkutan. dengan tidak mengurangi peraturan

perundang- undangan yang berlaku termasuk

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar

Modal dan ketentuan lain dalam Anggaran Dasar ini.

Page 46: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

46

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

1. pernah tidak

menyelenggarakan RUPS

tahunan;

2. pertanggungjawabannya

sebagai angora Direksi

dan/atau anggota Dewan

Komisaris pernah tidak

diterima oleh RUPS atau

pernah tidak memberikan

pertanggungjawaban sebagai

anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris

kepada RUPS; dan

3. pernah menyebabkan

perusahaan yang

memeproleh izin, persetujuan

atau pendaftaran dari

Otoritas Jasa Keuangan tidak

memenuhi kewajiban

menyampaikan Laporan

Tahunan dan/atau Laporan

Keuangan kepada Otoritas

Jasa Keuangan.

d. memiliki komitmen untuk

mematuhi peraturan perundang-

undangan; atau

e. memiliki pengetahuan dan/atau

keahlian dibidang yang

dibutuhkan oleh Perseroan;

5) Pemenuhan persyaratan sebagaimana

dimaksud dalam ayat 3 tersebut di

atas, wajib dimuat dalam surat

pernyataan dan disampaikan kepada

Perseroan untuk diteliti dan

didokumentasikan oleh Perseroan

serta dengan memperhatikan

rekomendasi dari Dewan Komisaris

atau komite yang menjalankan fungsi

nominasi.

b. Rapat Umum Pemegang Saham berhak

memberhentikan anggota Direksi pada setiap waktu

sebelum masa jabatannya berakhir, demikian dengan

tidak mengurangi peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Pemberhentian demikian berlaku sejak

saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham

yang memutuskan pemberhentian tersebut, kecuali

jika Rapat Umum Pemegang Saham menentukan

tanggal pemberhentian yang lain.

3. Direktur Independen diangkat berdasarkan

keputusan RUPS dari pihak yang tidak terafiliasi

3. Yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah

perorangan Warga Negara Indonesia dan/atau

Page 47: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

47

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

dengan pemegang saham utama, anggota Dewan

Komisaris dan/atau anggota Direksi lainnya.

Warga Negara Asing yang memenuhi syarat untuk

dapat diangkat dan menjabat sebagai anggota

Direksi Perseroan yang ditetapkan oleh peraturan

perundang-undang yang berlaku, termasuk peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

4. Direktur Independen membawahkan Fungsi

Kepatuhan yang mempunyai tugas antara lain

mewujudkan terlaksananya fungsi kepatuhan bank,

sesuai dengan ketentuan pelaksanaan fungsi

kepatuhan bank yang berlaku.

4. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota

Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang

Saham, dengan tidak mengurangi peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal Rapat

Umum Pemegang Saham tidak menetapkan

pembagian tugas dan wewenang Direksi, maka

pembagian tugas dan wewenang Direksi tersebut

ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.

5. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS, masing-

masing untuk jangka waktu terhitung sejak

ditutupnya RUPS yang mengangkat anggota

Direksi sampai dengan penutupan RUPS Tahunan

yang ke-5 (lima), dan dapat diangkat kembali

apabila memenuhi persyaratan yang ditentukan

oleh Undang-Undang dan peraturan perundang-

undangan dibidang Pasar Modal dan peraturan

perundang-undangan lainnya yang terkait dengan

kegiatan usaha Perseroan, dengan tidak

mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya

sewaktu-waktu (sebelum masa jabatannya

berakhir), dengan ketentuan masa jabatan DIrektur

Independen paling banyak 2 (dua) periode berturut-

turut atau sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

5. Ketentuan mengenai besar dan jenis gaji, tunjangan,

tantiem dan/atau bonus (jika ada) bagi anggota

Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang

Saham, dengan tidak mengurangi peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Kewenangan tersebut oleh Rapat Umum Pemegang

Saham dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

6. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah

berakhir dapat diangkat kembali dengan

memperhatikan ketentuan ayat 2 pasal ini

6. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir

dapat diangkat kembali

7. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Direksi

lowong sehingga jumlahnya lebih kecil dari

persyaratan minimal yang ditetapkan dalam

ketentuan yang berlaku, maka paling lambat dalam

jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak terjadi

lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk

mengisi lowongan I dengan memperhatikan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan Anggaran Dasar ini.

7. Jika oleh suatu sebab jabatan seorang atau lebih

atau semua anggota Direksi lowong, maka dalam

jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak

terjadinya lowongan harus diselenggarakan RUPS

untuk mengisi lowongan tersebut, dengan tidak

mengurangi peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan Anggaran Dasar ini.

8. Dalam hal terdapat angora Direksi yang

diberhentikan sementara oleh Dewan Komisaris,

maka Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS

dalam jangka waktu selambat-lambatnya 90

(sembilan puluh) hari setelah pemberhentian

sementara dan dalam hal RUPS tersebut tidak

dapat mengambil keputusan atau setelah lewatnya

jangka waktu dimaksud RUPS tidak

diselenggarakan, maka pemberhentian sementara

8. Masa jabatan anggota Direksi yang diangkat untuk

menggantikan anggota Direksi yang berhenti atau

diberhentikan dari jabatannya, atau untuk mengisi

lowongan, atau untuk menambah jumlah anggota

Direksi yang menjabat, adalah sama dengan sisa

masa jabatan anggota Direksi yang berhenti atau

diberhentikan atau yang menyebabkannya terjadinya

lowongan atau sisa masa jabatan anggota Direksi

lain yang menjabat.

Page 48: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

48

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

anggota Direksi menjadi batal;

Dalam RUPS tersebut, anggota Direksi yang

bersangkutan diberi kesempatan untuk hadir dalam

RUPS guna membela diri;

Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan

RUPS yang memutuskan pemberhentiannya,

kecuali bila tanggal pemberhentian yang lain

ditentukan oleh RUPS.

9. Seorang yang diangkat untuk menggantikan

anggota Direksi yang diberhentikan berdasarkan

ayat 3 pasal ini atau untuk mengisi lowongan karea

sebab lain atau seorang yang diangkat sebagai

tambahan anggota Direksi lain yang masih

menjabat.

9. Jika karena sebab apapun semua jabatan anggota

Direksi lowong, maka untuk sementara waktu

Perseroan akan diurus oleh anggota Dewan

Komisaris yang ditunjuk oleh Rapat Dewan

Komisaris.

10. Jika oleh suatu sebab apapun semua jabatan

anggota Direksi lowong, untuk sementara

Perseroan diurus oleh anggota Dewan Komisaris

yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris.

10. Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari

jabatannya dengan mengirim pemberitahuan tertulis

mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan.

Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat Umum

Pemegang Saham untuk memutuskan mengenai

permohonan pengunduran diri anggota Direksi

dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah

diterimanya surat pengunduran diri, demikian dengan

tidak mengurangi peraturan perundang undangan

yang berlaku termasuk peratuan perundang-

undangan di bidang Pasar Modal.

11. Dengan memperhatikan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, para anggota Direksi dapat

diberi gaji berikut tunjangan dan/atau fasilitas

lainnya yang jumlah dan jenisnya ditetapkan oleh

RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat

dilimpahkan kepada Dewan Komisaris, dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

11. Dalam hal pengunduran diri anggota Direksi yang

akan mengakibatkan bahwa jumlah anggota Direksi

menjadi kurang dari 3 (tiga) orang, berlaku efektif

pada saat, dan apabila, Rapat Umum Pemegang

Saham menyetujui pengunduran diri tersebut dan

mengangkat anggota Direksi yang baru sehingga

jumlah anggota Direksi Perseroan yang menjabat

memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota

Direksi yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini,

demikian dengan tidak mengurangi peraturan

perundang-undangan yang berlaku termasuk

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar

Modal dan ketentuan lain dalam Anggaran Dasar ini.

12. Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari

jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis

mengenai maksudnya kepada Perseroan sekurang-

kurangnya 90 (sembilan puluh) hari sebelum

tanggal pengunduran dirinya efektif;

Anggota Direksi yang mengundurkan diri itu hanya

akan dibebaskan dari tanggungjawabnya, jika

RUPS membebaskannya dari tanggungjawabnya

selama masa jabatannya;

Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk

12. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang

diberhentikan sementara oleh Dewan Komisaris,

maka Perseroan wajib menyelenggarakan Rapat

Umum Pemegang Saham dalam jangka waktu paling

lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal

pemberhentian sementara, demikian dengan tidak

mengurangi ketentuan dalam Pasal 17 Anggaran

Dasar ini. Dengan lampaunya jangka waktu

penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

sebagaimana waktu yang telah ditetapkan dalam

Page 49: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

49

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

memutuskan permohonan pengunduran diri

anggota Direksi paling lambat 90 (sembilan puluh)

hari setelah diterimanya permohonan pengunduran

diri dimaksud.

Anggaran Dasar ini atau Rapat Umum Pemegang

Saham tidak dapat mengambil keputusan,

pemberhentian sementara karena hukum menjadi

batal.

13. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan

sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau

Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau

lembaga lain;

Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana

dimaksud di atas apabila Direksi yang bertanggung

jawab terhadap pengawasan atas penyertaan pada

perusahaan anak Perseroan, menajalankan tugas

fungsional menjadi anggota Dewan Komisaris pada

perushaan anak bukan bank yang dikendalikan

oleh Perseroan, sepanjang perangkapan jabatan

tersebut tidak mengakibatkan yang ebrsangktan

mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab sebagai anggota Direksi Perseroan.

13. Jabatan anggota Direksi berakhir, jika:

a. mengundurkan diri sesuai ketentuan ayat (10)

Pasal ini;

b. tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

c. meninggal dunia;

d. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham.

14. Jabatan anggota Direksi berakhir, jika:

a. mengundurkan diri sesuai ketentuan ayat 10

pasal ini;

b. dinyatakan pailit atau berada di bawah

pengampuan berdasarkan suatu keputusan

pengadilan;

c. tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

d. meninggal dunia;

e. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI

PASAL 14

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI

PASAL 15

1. Direksi bertanggung jawab penuh atas

pelaksanaan kepengurusan Perseroan.

1. Direksi bertugas dan bertanggung jawab penuh atas

kepengurusan Perseroan, sesuai dengan maksud

dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam

Anggaran Dasar ini.

2. Direksi wajib mengelola Perseroan sesuai dengan

kewenangan dan tanggungjawabnya

sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku,

menyusun pedoman kerja dan kode etik yang

mengikat setiap anggota Direksi, Dewan

Komisaris, dan karyawan/pegawai serta

pendukung organ yang dimiliki Perseroan.

2. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas

dan tanggung jawab Direksi sebagaimana ditetapkan

dalam ayat (1) Pasal ini dengan itikad baik, penuh

tanggung jawab dan kehati-hatian, dengan mematuhi

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Direksi mengurus kekayaan Perseroan sesuai 3. Direksi mewakili Perseroan di dalam dan di luar

Page 50: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

50

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

dengan perturan perundang-undangan yang

berlaku.

Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala

kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan

pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan

segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan

maupun kepemilikan, akan tetapi dengan

pembatasan untuk:

a. meminjamkan uang atau memberikan fasilitas

kredit atau fasilitas perbankan lain yang

menyerupai atau mengakibatkan timbulnya

pinjaman uang, (i) kepada pihak terkait

sebagimana diatur dalam Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan tentang Batas Maksimum

Pemberian Kredit Bank Umum, atau (ii) yang

melebihi jumlah yang dari waktu ke waktu

akan ditetapkan oleh Dewan Komisaris;

b mengikat Perseroan sebagai penjamin atau

penanggung hutang (borgtocht), atau dengan

cara lain bertanggung jawab atas kewajiban

pembayaran, pihak lain, (i) yang merupakan

pihak terkait sebagaimana diatur dalam

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank

Umum, atau (ii) dalam jumlah melebihi jumlah

yang dari waktu ke waktu akan ditetapkan

oleh Dewan Komisaris;

c. mendirikan perseroan baru, membuat atau

memperbesar penyertaan modal (kecuali

penambahan penyertaan modal sehubungan

dengan penerbitan dividen saham atau saham

bonus atas sehubungan dengan upaya

penyelamatan kredit), atau mengurangi

penyertaan modal dalam perseroan lain,

dengan tidak mengurangi persetujuan instansi

yang berwenang;

d. meminjam uang dari pihak lain (yang tidak

termasuk dalam huruf (a) ayat ini) atau

menerima fasilitas kredit atau fasilitas

perbankan lain yang mengakibatkan

peminjaman uang kepada pihak lain dalam

jumlah melebihi jumlah yang dari waktu ke

waktu ditetapkan oleh Dewan Komisaris;

e. menghapusbukukan atau mengeluarkan

piutang Perseron dari pembukuan melebihi

jumlah yang dari waktu ke waktu ditetapkan

oleh Dewan Komisaris;

f. mengalihkan atau melepaskan hak Perseroan

untuk menagih piutang Perseroan yang telah

dihapusbukukan melebihi jumlah yang dari

waktu ke waktu ditetapkan oleh Dewan

Page 51: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

51

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

Komisaris;

g. Membeli, menjual atau mengalihkan atau

melepaskan hak, atau mengagunkan atau

menjaminkan, kekayaan Perseroan baik

dalam satu transaksi maupun dalam beberapa

transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang

berkaitan satu sama lain, dalam jumlah

melebihi jumlah yang dari waktu ke waktu

ditetapkan oleh Dewan Komisaris (dengan

tidak mengurangi ketentuan dalam ayat (4)

Pasal ini);

h. menyetujui kebijakan utama Perseroan dan

kebijakan lain sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

i. melaksanakan tindakan atau transaksi yang

bersifat strategis yang secara signifikan akan

mempengaruhi kelangsungan Perseroan,

sebagaimana yang ditetapkan dari waktu ke

waktu oleh Dewan Komisaris, Direksi wajib

memperoleh persetujuan tertulis lebih

dahulu, atau dokumen yang berkaitan turut

ditandatangani oleh Dewan Komisaris;

persetujuan tersebut dapat diberikan untuk

melakukan satu tindakan atau lebih dan dari

waktu ke waktu dapat ditinjau kembali, segala

sesuatu dengan tidak mengurangi peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

4. Direksi wajib menerapkan manajemen risiko dan

prinsip-prinsip Good Corporate Governance

dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada

seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

4. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan

hak atau menjadikan jaminan utang kekayaan

Perseroan yang merupakan lebih dari 50% (lima

puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan

dalam satu tahun buku, baik dalam satu transaksi

atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun

yang berkaitan satu sama lain, harus mendapat

persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham yang

dihadiri dan atau diwakili oleh para pemegang saham

atau kuasa mereka yang sah yang memiliki paling

sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah

seluruh saham dengan hak suara yang sah yang

telah dikeluarkan oleh Perseroan dan keputusan

adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per

empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan

hak suara yang hadir dana tau diwakili dalam Rapat

Umum Pemegang Saham tersebut.

5. Direksi menetapkan susunan organisasi dan tata

kerja Perseroan yang sebelumnya telah

dikomunikasikan dan dikonsultasikan terlebih

dahulu kepada Dewan Komisaris mellaui

mekanisme yang telah ditentukan oleh

Perseroan.

5.a. Jika kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (4)

Pasal ini tidak tercapai, maka Rapat Umum

Pemegang Saham kedua dapat diselenggarakan

paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21

(dua puluh satu) hari terhitung sejak rapat pertama,

dengan persyaratan dan acara yang sama seperti

Page 52: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

52

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

yang diperlukan untuk rapat pertama dan panggilan

harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum

rapat kedua tersebut, dengan tidak memperhitungkan

tanggal panggilan dan tanggal rapat.

Rapat kedua adalah sah jika dihadiri dan atau diwakili

oleh pemegang saham atau kuasa mereka yang sah

yang memiliki paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian

dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang

sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dan

keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4

(tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham

dengan hak suara yang sah yang hadir dan atau

diwakili dalam rapat tersebut.

b. Jika kuorum sebagaimana dimaksud dalam huruf (a)

ayat ini tidak tercapai, maka atas permohonan Direksi

atas nama Perseroan, persyaratan kuorum, jumlah

suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan

waktu penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang

Saham ketiga ditetapkan oleh Otoritas Jasa

Keuangan.

6. Direksi wajib mempertanggungjawabkan

pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham

melalui RUPS.

6.a. Direktur Utama bersama dengan 1 (satu) orang

anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang

bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili

Perseroan.

b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau

berhalangan karena sebab apapun, yang tidak perlu

dibuktikan kepada pihak ketiga, maka 2 (dua) orang

anggota Direksi berhak dan berwenang bertindak

untuk dan atas nama Direksi serta mewakili

Perseroan.

7. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan

di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam

segala kejadian, mengikat Perseroan dengan

pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta

menjalankan segala tindakan, baik yang

mengenai kepengurusan maupun kepemilikan,

akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk:

7. Untuk melakukan perbuatan hukum dimana terdapat

benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam

peraturan perundang-undangan yang berlaku di

bidang Pasar Modal disyaratkan persetujuan Rapat

Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 11 ayat (8) Anggaran Dasar ini.

a. meminjam atau meminjamkan uang atas

nama Perseroan (tidak termasuk mengambil

uang Perseroan di bank);

b. mendirikan suatu usaha baru atau turut serta

pada perusahaan lain, baik di dalam maupun

di luar negeri;

8. Perbuatan hukum untuk melakukan Transaksi

Material dan Transaksi Benturan Kepentingan

Tertentu sebagaimana dimaksud dalam peraturan

8. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang

bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang

anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh

Page 53: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

53

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

perundang-undangan di bidang Pasar Modal

harus mendapat persetujuan dari RUPS

Perseroan, dengan syarat-syarat sebagaimana

diatur dalam perturan perundang-undangan di

bidang Pasar Modal.

anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai

kepentingan yang bertentangan dengan

kepentingan Perseroan dan dalam hal Perseroan

mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan

kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam

hal ini Perseroan diwakili oleh salah seorang anggota

Dewan Komisaris yang ditunjuk berdasarkan

keputusan Dewan Komisaris. Dalam hal seluruh

anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris

mempunyai benturan kepentingan dengan

Perseroan, maka dalam hal ini Perseroan diwakili

oleh pihak lain yang ditunjuk oleh Rapat Umum

Pemegang Saham.

9. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, atau

menjadikan jaminan utang seluruh atau lebih dari

50% (lima puluh persen) dari seluruh jumlah

kekayaan bersih Perseroan baik dalam satu

transaksi atau beberapa transaksi yang berdiiri

sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain,

yang terjadi dalam jangka waktu 1 (satu tahun)

buku atau jangka waktu yang lebih lama

sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar

Perseroan, harus mendapat persetujuan RUPS,

dengan syarat dan ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 12 ayat 3 Anggaran Dasar

Perseroan.

9. Tanpa mengurangi tanggung jawab Direksi, Direksi

berhak untuk perbuatan tertentu mengangkat

seorang atau lebih kuasa dengan syarat yang

ditentukan oleh Direksi dalam suatu surat kuasa

khusus; kewenangan yang diberikan itu harus

dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar ini

serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

10. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau

menjadikan sebagai jaminan utang atas harta

kekayaan Perseroan sebagaimana dimaksud

dalam ayat 9 tersebut di atas wajib pula

diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian

berbahasa Indonesia, 1 (satu) diantaranya yang

berperedaran luas dalam wilayah Republik

Indonesia dan 1 (satu) lainnya yang terbit di

tempat kedudukan Perseroan sesuai dengan

pertimbangan Direksi, paling lambat 30 (tiga

puluh) hari terhitung sejak dilakukan perbutan

hukum tersebut.

10. Dalam hal terjadi lowongan dalam anggota Direksi

yang menjabat, atau jumlah anggota Direksi yang

menjabat kurang dari jumlah yang ditetapkan dalam

Pasal 14 ayat (1) Anggaran Dasar ini, maka segala

tugas dan wewenang yang diberikan kepada Direksi

oleh peraturan perundang undangan yang berlaku

termasuk peraturan perundang-undangan di bidang

Pasar Modal dan Anggaran Dasar ini berlaku

terhadap, dan akan dilaksanakan oleh sisa anggota

Direksi yang menjabat, demikian dengan tidak

mengurangi ketentuan dalam Pasal 14 ayat (7)

Anggaran Dasar ini.

11.a. Selain yang tersebut dalam ayat 8, 9, 10 dan 1

pasal ini, RUPS dapat menentukan pembatasan-

pembatasan dan/atau syarat-syarat lain.

b. Perbuatan meminajmkan uang atau memberikan

fasilitas kredit atau fasilitas perbankan lainnya atau

mengakibatkan timbulnya pinjaman baik yang baru,

perubahan dan/atau perpanjangannya kepada

Pihak Terkait sebagaimana diatur pada ketentuan

perbankan atau peraturan yang berlaku lainnya,

wajib memperoleh persetujuan tertulis terlebih

dahulu dari Dewan Komisaris.

12.a. Direktur Utama bertindak untuk dan atas nama

Direksi serta mewakili Perseroan.

Page 54: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

54

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau

berhalangan karena sebabapapun juga, yang tidak

perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka

seorang anggota Direksi bertindak untuk dan atas

nama Direksi serta mewakili Perseroan.

13. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula

mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau

kuasanya dengan memberikan kepadanya

kekuasaan yang diatur dalam surat kuasa.

14. Pembagian tugas dan wewenang pengurusan

dianta anggota Direksi ditetapkan berdasarkan

keputusan RUPS, dalam hal RUPS tidak

menetapkan maka pembagian tugas dan

wewenang anggota DIreksi ditetapkan berdasarkan

keputusan Rapat Direksi.

15. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum

kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan

tugas dan fungsi Direksi.

16. Segala keputusan Direksi yang diambil sesuai

dengan Pedoman Kerja Direksi mengikat dan

menjadi tanggung jawab seluruh anggota Direksi.

17. Dalam hal Perseroan mempunyai benturan

kepentingan dengan kepentingan pribadi seorang

anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh

anggota Direksi lainnya dan dalam hal Perseroan

mempunyai kepentingan yang bertentangan

dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka

dalam hal ini Perseroan diwakili oleh Dewan

Komisaris.

18. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota

Direksi dilarangmengambil tindakan yang dapat

merugikan atau mengurangi keuntungan Perseroan

dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan

dimaksud dalam setiap keputusan.

19. Dalam hal hanya ada seorang anggota Direksi,

segala tugas dan wewenang yang diberikan

kepada Direktur Utama atau Wakil Direktur Utama

atau Direktur atau anggota Direksi dalam Anggaran

dasar ini berlaku pula baginya.

RAPAT DIREKSI

PASAL 15

RAPAT DIREKSI

PASAL 16

1. Direksi Wajib mengadakan Rapat Direksi secara

berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap

1. Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan

setiap waktu apabila dipandang perlu:

Page 55: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

55

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

bulan.

a. oleh seorang atau lebih anggota Direksi;

b. atas permintaan tertulis seorang atau lebih

anggota Dewan Komisaris, atau

c. atas permintaan tertulis 1 (satu) orang atau

lebih pemegang saham yang bersama-sama

mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian atau

lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak

suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh

Perseroan.

Dengan tidak mengurangi ketentuan di atas ini,

Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi secara

berkala paling sedikit 1 (satu) kali setiap bulan dan

membuat jadwal mengenai Rapat Direksi yang akan

diselenggarakan secara berkala untuk tahun buku

berikut, sebelum berakhirnya tahun buku yang

berjalan. Untuk penyelenggaraan Rapat Direksi yang

telah dijadwalkan sebagaimana ditetapkan dalam

ayat ini tidak diperlukan pemanggilan rapat terlebih

dahulu.

2. Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi Bersama

Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1

kali dalam 3 (tiga) bulan.

2. Pemanggilan Rapat Direksi yang diselenggarakan di

luar jadwal yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini

dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak bertindak

untuk dan atas nama Direksi menurut ketentuan

Pasal 15 Anggaran Dasar ini. Pemanggilan Rapat

Direksi disampaikan dengan surat elektronik atau

dengan surat yang disampaikan langsung kepada

setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda

terima paling lambat 3 (tiga) hari kalender sebelum

Rapat Direksi diadakan, dengan tidak

memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal

Rapat Direksi.

Panggilan Rapat Direksi harus mencantumkan acara,

tanggal, waktu dan tempat rapat.

Untuk Rapat Direksi yang diselenggarakan di luar

jadwal yang telah disusun, bahan rapat dapat

disampaikan kepada peserta rapat paling lambat

sebelum rapat diselenggarakan.

3. Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan

setiap waktu:

a. apabila dipandang perlu oleh seorang atau

lebih anggota Direksi;

b. atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang

atau lebih pemegang saham yang Bersama-

sama mawakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian

atau lebih dari jumlah seluruh saham degan

3. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan

Perseroan atau tempat kegiatan usaha utama

Perseroan atau di tempat kedudukan Bursa Efek di

tempat saham Perseroan dicatatkan. Apabila semua

anggota Direksi hadir atau diwakili, pemanggilan

terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat

Direksi dapat diadakan di manapun dan berhak

mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

Page 56: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

56

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

hak suara yang sah.

4. Setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib

diputuskan melalui Rapat Direksi.

4. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama; dalam

hal Direktur Utama tidak dapat hadir atau

berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu

dibuktikan kepada pihak ketiga maka Rapat Direksi

dipimpin oleh Wakil Direktur Utama; dalam hal Wakil

Direktur Utama tidak dapat hadir atau berhalangan

karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan

kepada pihak ketiga maka Rapat Direksi dipimpin

oleh seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan di

antara anggota Direksi yang hadir dalam Rapat

Direksi yang bersangkutan.

5. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota

Direksi yang berhak bertindak untuk dan atas nama

Direksi menurut ketentuan Pasal 14 Anggaran

Dasar ini.

5. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat

Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya

berdasarkan surat kuasa.

6. Pemanggilan Rapat Direksi disampaikan dengan

surat elektronik (e-mail) atau dengan surat yang

disampaikan langsung kepada setiap anggota

Direksi dengan mendapat tanda terima paling

lambat 5 (lima) hari sebelum Rapat Direksi

diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal

pemanggilan dan tanggal Rapat Direksi.

6. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil

keputusan yang mengikat apabila dihadiri dan atau

diwakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari

jumlah seluruh anggota Direksi dalam Rapat Direksi.

7. Pemanggilan Rapat Direksi itu harus

mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat

Rapat Direksi.

7. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan

musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah

untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan adalah

sah jika diambil dengan pemungutan suara

berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua)

bagian dari jumlah seluruh suara yang sah yang telah

dikeluarkan dalam rapat.

8. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan

Perseroan atau tempat lainnya, asal saja dalam

wilayah Republik Indonesia;

Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili,

pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak

disyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan

dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan

yang sah dan mengikat.

8. Jika suara setuju dan tidak setuju berimbang, maka

suara Ketua Rapat Direksi yang akan menentukan.

9. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama; Dalam

hal Direktur Utama tidak dapat hadir atau

berhalangan, hal tersebut tidak perlu dibuktikan

kepada pihak ketiga, Rapat Direksi dipimpin oleh

anggota Direksi yang dipilih oleh dan dari antara

anggota Direksi yang hadir.

9.a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak

mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan masing-

masing 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi

lain yang diwakilinya dengan sah.

b. Pemungutan suara dilakukan secara lisan, kecuali

Ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan

berdasarkan suara terbanyak dari yang hadir.

c. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap

tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada

Page 57: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

57

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara

yang dikeluarkan.

10. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam

Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya

berdasarkan surat kuasa.

10.a. Risalah Rapat Direksi harus dibuat oleh seorang

yang hadir dalam rapat yang ditunjuk oleh Ketua

rapat dan kemudian ditandatangani oleh semua

anggota Direksi yang hadir dan atau diwakili dalam

rapat dan harus disampaikan kepada seluruh

anggota Direksi yang menjabat. Jika terjadi

perselisihan mengenai hal yang dicantumkan dalam

risalah Rapat Direksi, maka hal tersebut harus

diputuskan dalam Rapat Direksi dan keputusan harus

berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua)

dari jumlah anggota Direksi yang hadir dan atau

diwakili dalam rapat. Risalah rapat tersebut

merupakan bukti yang sah untuk para anggota

Direksi dan untuk pihak lain mengenai keputusan

yang diambil dalam rapat yang bersangkutan.

b. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang

dikemukakan secara tertulis oleh seorang atau lebih

anggota Direksi dalam Rapat Direksi berikut

alasannya wajib dicantumkan /dicatat dalam risalah

Rapat Direksi.

c. Apabila risalah rapat dibuat dalam bentuk akta

notaris, maka tandatangan yang disyaratkan dalam

huruf (a) ayat ini tidak diperlukan.

11. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil

keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (satu

per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir

atau diwakili dalam Rapat DIreksi.

11. Anggota Direksi dapat berpartisipasi dalam Rapat

Direksi melalui telepon konferensi, video konferensi

atau sistem komunikasi sejenis yang

penggunaannya dapat membuat semua anggota

Direksi yang hadir dalam rapat saling melihat,

mendengar dan berbicara satu sama lain. Partisipasi

anggota Direksi yang bersangkutan dengan cara

yang demikian harus dianggap sebagai kehadiran

langgsung anggota Direksi tersebut dalam Rapat

Direksi dan dihitung dalam menentukan kuorum rapat

tersebut. Keputusan yang diambil dalam Rapat

Direksi yang diadakan dengan cara demikian adalah

sah dan mengikat. Terhadap Rapat Direksi di mana

anggota Direksi berpartisipasi dengan cara yang

diuraikan dalam ayat ini berlaku semua syarat dan

ketentuan tentang Rapat Direksi yang termuat dalam

Pasal 15 Anggaran Dasar ini, dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. anggota Direksi yang berpartisipasi dalam

Rapat Direksi dengan cara yang diuraikan

dalam ayat ini tidak dapat bertindak sebagai

Ketua rapat;

b. suara yang dikeluarkan oleh anggota Direksi

yang berpartisipasi dalam Rapat Direksi dengan

Page 58: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

58

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

cara yang diuraikan dalam ayat ini disamakan

dengan suara yang sah dikeluarkan dalam

rapat;

c. jika selama berlangsungnya rapat terjadi

kerusakan atau kegagalan dalam telepon

konferensi atau video konferensi atau sarana

komunikasi yang sejenis, maka hal tersebut

tidak mempengaruhi kuorum rapat yang telah

tercapai sebelum terjadinya kerusakan atau

kegagalan pada telepon konferensi atau video

konferensi atau sarana komunikasi yang

sejenis. Anggota Direksi yang berpartisipasi

dalam Rapat Direksi dengan cara demikian

dianggap tidak memberikan suara mengenai

usul yang diajukan dalam rapat tersebut setelah

terjadinya kerusakan atau kegagalan pada

telepon konferensi atau video konferensi atau

sarana komunikasi yang sejenis;

d. Risalah Rapat Direksi di mana terdapat

partisipasi dengan menggunakan telepon

konferensi atau video konferensi atau peralatan

komunikasi yang sejenis sebagaimana diuraikan

dalam ayat ini akan dibuat secara tertulis dan

diedarkan diantara semua anggota Direksi yang

berpartisipasi dalam rapat untuk ditandatangani.

Apabila risalah rapat dibuat dalam bentuk akta

notaris, maka tandatangan yang disyaratkan

tersebut tidak diperlukan

.

12. Keputusan Rapat Direksi harus diambil

berdasarkan musyawarah untuk mufakat; Dalam

hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,

maka keputusan diambil dengan pemungutan

suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu

per dua) bagian dari jumlah suara yang sah yang

dikeluarkan dalam Rapat Direksi.

12. Seorang anggota Direksi yang secara pribadi dengan

cara apapun, baik secara langsung maupun tidak

langsung mempunyai kepentingan dalam suatu

transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan dalam

hal mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya,

harus menyatakan sifat kepentingannya dalam suatu

Rapat Direksi dan anggota Direksi tersebut tidak

berhak untuk ikut dalam pengambilan suara

mengenai hal yang berhubungan dengan transaksi,

kontrak atau kontrak yang diusulkan tersebut, kecuali

Rapat Direksi menentukan lain.

13. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju

berimbang, maka Ketua Rapat Direksi yang akan

menentukan.

13. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah

dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Direksi,

dengan ketentuan semua anggota Direksi telah

diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi

memberikan persetujuan secara tertulis mengenai

usul yang diajukan dengan menandatangani

persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil

dengan cara demikian mempunyai kekuatan hukum

yang sama dengan keputusan yang diambil dengan

sah dalam Rapat Direksi.

14.a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak 14. Paling sedikit 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan,

Page 59: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

59

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1

(satu) suara untuk setiap anggota Direksi lain yang

diwakilinya;

b. Setiap anggota Direksi yang secara pribadi

dengan cara apapun, baik secara langsung

maupun tidak langsung mempunyai kepentingan

dalam suatu Rapat Direksi dan tidak berhak untuk

ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal

yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak

tersebut, kecuali jika Rapat Direksi menentukan

lain;

c. Pemungutan suara mengenai diri orang

dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda

tangan sedangkan pemungutan suara mengenai

hal-hal lain dilakukan secara lisan, kecuali ketua

Rapat Direksi menentukan lain tanpa ada

keberatan dari yang hadir;

d. Suara blanko dan suara yang tidak sah

dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan

dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam

menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.

Direksi menyelenggarakan Rapat Direksi bersama

dengan Dewan Komisaris, sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku termasuk

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar

Modal.

15. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah

tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan

ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu

secara tertulis dan semua anggota Direksi

memberikan persetujuan mengenai usul yang

diajukan secara tertulis dengan menandatangani

persetujuan tersebut;

Keputusan yang diambil dengan cara demikian

mempunyai kekuatan yang sama dengan

keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat

Direksi.

16. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan

serta perbedaan pendapat yang terjadi dalam

Rapat Direksi dibuat Risalah Rapat dengan

menyebutkan alasan perbedaan pendapat tersebut

(bila ada);

Risalah Rapat Direksi tersebut harus dibuat oleh

seorang yang hadir dalam Rapat yang ditunjuk oleh

Ketua Rapat dan kemudian harus ditandatangani

oleh semua anggota Direksi yang hadir guna

memastikan kelengkapan dan kebenaran Risalah

tersebut dan disampaikan kepada seluruh anggota

Direksi;

Risalah Rapat Direksi tersebut merupakan bukti

yang sah terhadap semua anggota Direksi dan

pihak ketiga mengenai keputusan yang diambil

dalam Rapat Direksi yang bersangkutan;

Page 60: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

60

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

Apabila Risalah Rapat Direksi dibuat dalam bentuk

Berita Acara Rapat yang dibuat oleh Notaris,

penandatanganan tersbut tidak disyaratkan.

17. Hasil Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris

wajib dituangkan dalam RIsalah Rapat DIreksi,

ditandatangani oleh anggota Direksi dan anggota

Dewan Komisaris yang hadir, dan disampaikan

kepada seluruh anggota Direksi dan anggota

Dewan Komisaris;

Dalam hal terdapat anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang tidak

menandatangani hasil Rapat Direksi, yang

bersangkutan wajib menyebutkan alasannya

secara tertulis dalam surat tersendiri yang

dilekatkan pada Risalah Rapat Direksi dan RIsalah

Rapat Direksi wajib didokumentasikan oleh

Perseroan.

DEWAN KOMISARIS

PASAL 16

DEWAN KOMISARIS

PASAL 17

1. Dewan Komisaris terdiri atas sedikitnya 2 (dua)

orang Dewan Komisaris dan paling banyak sama

dengan jumlah anggota Direksi, dengan

memperhatikan peraturan yang berlaku dibidang

Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan

lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha

Perseroan, dan satu diantaranya berdomisili di

Indonesia.

1. Dewan Komisaris terdiri atas sedikitnya 3 (tiga) orang

Dewan Komisaris dan paling banyak sama dengan

jumlah anggota Direksi, dengan memperhatikan

peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait

dengan kegiatan usaha Perseroan, dan satu

diantaranya berdomisili di Indonesia.

2. Dewan Komisaris terdiri dari seorang Komisaris

Utama, Wakil Komisaris Utama (jika diperlukan),

Komisaris Independen dan/atau Komisaris Utusan,

dengan memperhatikan persyaratan yang

ditentukan dalam Undang-Undang, peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan

pertauran perundang-undangan lainnya yang terkait

dengan kegiatan usaha Perseroan, dengan

ketentuan bahwa paling kurang 50% (lima puluh)

persen dari jumlah anggota Dewan Komisaris

adalah Komisaris Independen.

2.a. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat

Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu yang

dimulai sejak tanggal yang ditentukan dalam Rapat

Umum Pemegang Saham yang mengangkat

anggota Dewan Komisaris tersebut sampai dengan

ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham tahunan

yang ketiga yang diselenggarakan setelah Rapat

Umum Pemegang Saham yang mengangkat anggota

Dewan Komisaris yang bersangkutan, dengan tidak

mengurangi peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan ketentuan lain dalam Anggaran Dasar

ini.

b. Rapat Umum Pemegang Saham berhak

memberhentikan anggota Dewan Komisaris pada

setiap waktu sebelum masa jabatannya berakhir.

demikian dengan tidak mengurangi peraturan

perundang-undangan Pemberhentian demikian

belaku sejak saat ditutupnya Rapat Umum

Pemegang Saham yang memutuskan pemberhentian

tersebut, kecuali jika Rapat Umum Pemegang Saham

Page 61: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

61

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

menentukan tanggal pemberhentian yang lain.

c. Anggota Dewan Komisaris yang masa jabatannya

telah berakhir dapat diangkat kembali.

3. Ketentuan mengenai persyaratan dan pemenuhan

persyaratan untuk menjadi anggota Direksi mutatis

mutandis berlaku bagi anggota Dewan Komisaris;

Selain memenuhi ketentuan dimaksud tersebut di

atas, Komisaris Independen wajib memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

a. tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan

kepengurusan, hubungan kepemilikan saham,

dan/atau hubungan keluarga dengan anggota

Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau

pemegang saham pengendali atau hubungan

dengan Perseroan, yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independent;

b. bukan merupakan orang yang bekerja atau

mempunyai wewenang dan tanggung jawab

untuk merencanakan, memimpin,

mengendalikan atau mengawasi kegiatan

Perseroan dalam waktu 12 (dua belas) bulan

terakhir (cooling off)

3. Yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris

adalah perorangan Warga Negara Indonesia dan/atau

Warga Negara Asing yang memenuhi syarat untuk dapat

diangkat dan menjabat sebagai anggota Dewan

Komisaris Perseroan yang ditetapkan oleh peraturan

perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

4. Setiap anggota Dewan Komisaris harus

professional dan mempunyai kompetensi yang

dapat menunjang pelaksanaan tugas dan

fungsinya.

4. Ketentuan mengenai besarnya gaji atau honorariun,

tunjangan dan tantieme dan/atau bonus (jika ada)

bagi Dewan Komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham, dengan tidak mengurangi

peraturan perundang undangan yang berlaku.

5. Dewan Komisaris dapat menunjuk Komisaris

Utusan untuk mewakili Dewan Komisaris

berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris.

5.a. Jika oleh suatu sebab apapun jabatan seorang atau

lebih atau semua anggota Dewan Komisaris lowong,

maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari

setelah terjadinya lowongan harus

diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham

untuk mengisi lowongan tersebut, dengan tidak

mengurangi peraturan perundang undangan yang

berlaku termasuk peraturan perundang-undangan di

bidang Pasar Modal dan Anggaran Dasar ini.

b. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris yang

diangkat untuk menggantikan anggota Dewan

Komisaris yang berhenti atau dihentikan dari

jabatannya atau untuk mengisi lowongan atau untuk

menambah jumlah anggota Dewan Komisaris yang

menjabat adalah sama dengan sisa masa jabatan

anggota Dewan Komisaris lain yang menjabat.

6. Komisaris Independen diangkat berdasarkan

keputusan RUPS dari pihak yang tidak terafiliasi

dengan pemegang saham utama, anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris lainnya.

6. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak

mengundurkan diri dari jabatannya dengan

memberitahukan secara tertulis mengenai maksud

tersebut kepada Perseroan. Perseroan wajib

Page 62: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

62

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham

untuk memutuskan permohonan pengunduran diri

anggota Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling

lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya

surat pengunduran diri, dengan tidak mengurangi

peraturan perundang-undangan yang berlaku,

termasuk peraturan perundang-undangan di bidang

Pasar Modal.

7. Komisaris Independen dan Komisaris Utusan

mempunyai tugas pengawasan yang sama dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya.

7. Dalam hal pengunduran diri anggota Dewan

Komisaris yang akan mengakibatkan jumlah anggota

Dewan Komisaris menjadi kurang dari 3 (tiga) orang,

berlaku efektif pada saat, dan apabila, Rapat Umum

Pemegang Saham menyetujui pengunduran diri

tersebut dan mengangkat anggota Dewan Komisaris

yang baru sehingga jumlah dan susunan anggota

Dewan Komisaris yang menjabat akan memenuhi

persyaratan jumlah dan susunan anggota Dewan

Komisaris yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini.

8. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris terhitung

sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS

pengangkatannya dan berakhir pada penutupan

RUPS Tahunan yang ke-5 (lima), kecuali apabila

ditentukan lain dalam RUPS, dan dapat diangkat

kembali apabila memenuhi persyaratan yang

ditentukan oleh Undnag-Undang dan peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan

peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait

dengan kegiatan usaha Perseroan dengan tidak

mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya

sewaktu-waktu serta dengan memperhatikan

ketentuan ayat 2 dan ayat 3 pasal ini, dengan

ketentuan masa jabatan Komisaris Independen

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

8. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila:

a. mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan

ayat (6) Pasal ini;

b. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-

undangan yang berlaku;

c. meninggal dunia;

d. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham.

9. RUPS dapat mengangkat orang lain untuk mengisi

jabatan seorang anggota Dewan Komisaris yang

diberhentikan dari jabatannya dan RPS dapat

mengangkat seseorang sebagai anggota Dewan

Komisaris untuk mengisi suatu lowongan;

Masa jabatan seseorang yang diangkat untuk

menggantikan anggota Dewan Komisaris yang

berhenti secara demikian atau untuk mengisi

lowongan tersebut adalah untuk sisa masa jabatan

dari anggota Dewan Komisaris yang

diberhentikan/dogantikan tersebut.

10. Dalam hal terdapat penambahan anggota Dewan

Komisaris, maka jabatan anggota Dewan Komisaris

tersebut akan berakhir bersamaan dengan

berakhirnya masa jabatan anggota Dewan

Komisaris lainnya yang diangkat terakhir.

Page 63: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

63

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

11. Para anggota Dewan Komisaris diberikan gaji

berikut fasilitas dan/atau tunjangan lainnya yang

jumalh dan jenisnya ditetapkan oleh RUPS atas

usulan Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi

dari Komite Remunerasi dan Nominasi, dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

12. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Dewan

Komisaris lowong sehingga jumlahnya lebih kecil

dari persyaratan minimal yang ditetapkan dalam

ketentuan yang berlaku, maka dalam jangka waktu

90 (sembilan puluh) hari sejak terjadi lowongan,

harus diselenggarakan RUPS, untuk mengisi

lowongan itu.

13. Seorang anggota Komisaris berhak mengudnurkan

diri dari jabatannya dengan memberitahukan

secara tertulus mengenai maksudnya tersebut

kepada Perseroan sekurangnya 90 (sembilan

puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya

menjadi efektif;

Anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri

itu hanya akan dibebaskan dari tanggungjawabnya,

jika RUPS membebaskannya dari

tanggungjawabnya selama masa jabatannya.

14. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk

memutuskan permohonan pengunduran diri

anggota Dewan Komisaris dalam jangka waktu

paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah

diterimanya surat pengunduran diri.

15. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir

apabila:

a. mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan

ayat 13 pasal ini;

b. tidak lagi memenuhi persyaratan ketentuan

yang berlaku;

c. meninggal dunia;

d. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;

dan

e. dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah

pengampuan berdasarkan suatu keputusan

pengadilan.

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS

PASAL 17

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS

PASAL 18

Page 64: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

64

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

1. Dewan Komisaris wajib:

a. melakukan pengawasan atas kebijakan

pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan

pada umumnya, baik mengenai Perseroan

maupun usaha Perseroan dan memberikan

nasihat kepada Direksi untuk kepentingan

Perseroan dan sesuai dengan maksud dan

tujuan Perseroan;

b. melakukan tugas, tanggung jawab dan

weweang sesuai dengan ketentuan ANggaran

Dasar Perseroan, epraturan perundang-

undangan dan keputusan RUPS;

sehubungan dengan tugasnya tersebut di

atas, Dewan Komisaris membuat laporan

tanteng tugas pengawasan yang telah

dilakukan selama tahun buku yang baru

lampau untuk disampaikan kepada RUPS;

c. menyusun pedoman kerja dan kode etik yang

mengikat setiap anggota Dewan Komisaris,

Direksi dan karyawan/pegawai serta

pendukung organ yang dimiliki Perseroan.

d. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang

diberikan secara khusus menurut Anggaran

Dasar, peraturan perundang-undangan

dan/atau berdasarkan keputusan RUPS.

1. Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab

melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,

jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai

Perseroan maupun usaha Perseroan, serta

memberikan nasihat kepada Direksi, demikian itu

dengan tidak mengurangi peraturan perundang-

undangan yang berlaku termasuk peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Setiap anggota Dewan Komisaris wajib

melaksanakan tugas dan tanggung jawab

sebagaimana ditetapkan di atas ini dengan itikad

baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian,

dengan mematuhi peraturan perundang undangan

yang berlaku termasuk peraturan perundang-

undangan di bidang Pasar Modal.

2. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan

keputusan kegiatan operasional Perseroan, kecuali

dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait

dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran

Dasar Perseroan dan/atau peraturan perundangan

yang berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi

pengawasan. Pengambilan keputusan oleh Dewan

Komisaris sebagaimana dimaksud pada ayat ini

merupakan bagian dari tugas pengawasan oleh

Komisaris sehingga tidak meniadakan tanggung

jawab Direksi atas pelaksanaan pengurusan

Perseroan.

2. Anggota Dewan Komisaris, baik bersama-sama

maupun sendiri-sendiri, setiap waktu dalam jam kerja

kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan

halaman atau tempat lain yang digunakan atau yang

dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa

semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya,

memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan

lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala

tindakan yang telah dilakukan Direksi.

3. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana

dimaksud ayat 1 dan 2 tersebut di atas, Komisaris

wajib mengarahkan, memantau, mengevaluasi dan

menilai pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan.

3. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk

memberikan penjelasan tentang segala hal mengenai

Perseroan yang diminta oleh Dewan Komisaris

sebagaimana diperlukan oleh Dewan Komisaris

untuk melaksanakan tugas mereka.

4. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan

tanggung jawab secara independent.

4. Dewan Komisaris berdasarkan keputusan yang

diambil dalam Rapat Dewan Komisaris, setiap waktu

berhak memutuskan pemberhentian untuk sementara

seorang atau lebih anggota Direksi, apabila anggota

Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan

Page 65: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

65

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

Anggaran Dasar ini dan atau peraturan perundang-

undangan yang berlaku atau merugikan maksud dan

tujuan Perseroan atau melalaikan kewajibannya.

5. Dewan Komisaris wajib menerapkan dan

memastikan pelaksanaan menajemen risiko dan

prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam

setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh

tingkatan atau jenjang organisasi.

5. Pemberhentian sementara tersebut, disertai

alasannya, harus diberitahukan secara tertulis

kepada anggota Direksi yang bersangkutan.

6. Untuk mendukung pelaksanaan tugas seperti

tersebut pada ayat 1 di atas, Dewan Komisaris:

a. menyusun Pedoman Kerja Dewan Komisaris;

b. membentuk Komite Audir, Komite Pemantau

Risiko dan komite yang menjalankan fungsi

remunerasi dan nominasi serta memastikan

bahwa komite yang dibentuk telah

menjalankan tugasnya secara efektif;

c. mengevaluasi dan menyetujui rencana bisnis

Perseroan;

d. membantu dan mendorong usaha pembinaan

dan pengembangan Perseroan;

e. mengusulkan penunjukan Kantor Akuntan

Publik atas rekomendasi Komite Audit untuk

melakukan audit atas laporan keuangan

Perseroan utnuk mendapatkan persetujuan

RUPS;

f. membuat risalah rapay Dewan Komisaris dan

menyimpan aslinya; dan

g. melaporkan kepada Perseroan mengenai

kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya

dalam Perseroan dan perseroan lain, shares

option dan hal-hal lain sesuai dengan

kententuan perundang-undangan yang

berlaku.

6. Dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari

sesudah pemberhentian sementara itu, Dewan

Komisaris diwajibkan untuk menyelenggarakan Rapat

Umum Pemegang Saham luar biasa yang akan

memutuskan apakah anggota Direksi yang

bersangkutan akan diberhentikan seterusnya atau

dikembalikan kepada kedudukkannya semula.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham luar biasa

tersebut, anggota Direksi yang diberhentikan

sementara harus diberikan kesempatan untuk hadir

untuk membela diri.

7. Dewan Komisaris, baik Bersama-sama maupun

sendiri-sendiri, setiap waktu dalam jam kerja kantor

Perseroan berhak memasuki bangunan dan

halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau

yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak

memeriksa, mengevaluasi, mendapatkan informasi

atas segala tindakan yang telah dijalankan oleh

Direksi.

7. Rapat Umum Pemegang Saham tersebut dalam ayat

(6) Pasal ini harus dipimpin oleh anggota Dewan

Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris,

dalam hal tidak ada anggota Dewan Komisaris yang

hadir dalam rapat karena sebab apapun yang tidak

perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat

Umum Pemegang Saham dipimpin oleh seorang

pemegang saham yang dipilih oleh dan di antara

para pemegang saham dan/atau kuasa para

pemegang saham yang hadir dalam Rapat Umum

Pemegang Saham yang bersangkutan.

Page 66: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

66

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

8. Dewan Komisaris berhak untuk mendapatkan

penjelasan dari Direksi dan setiap anggota Direksi

atas segala hal yang ditanyakan oleh Dewan

Komisaris.

8. Apabila Rapat Umum Pemegang Saham yang

dimaksud dalam ayat (6) Pasal ini, (i) tidak diadakan

dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah

pemberhentian sementara anggoa Direksi, atau (ii)

membatalkan keputusan pemberhentian sementara

yang diambil oleh Dewan Komisaris, maka

pemberhentian sementara tersebut menjadi batal

demi hukum dan yang bersangkutan berhak

menjabat kembali jabatannya semula.

9. Dewan Komisaris setiap waktu dapat diberhentikan

untuk sementara seorang atau lebih anggota

Direksi, apabila anggota Direksi tersebut bertindak

bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau

peraturan perundang-udnangan yang berlaku.

9. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan untuk

sementara dan Perseroan tidak mempunyai

seorangpun anggota Direksi yang menjabat, maka

untuk sementara waktu Dewan Komisaris diwajibkan

untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian,

Dewan Komisaris atas tanggung jawabnya sendiri

berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris

berhak untuk memberikan kekuasaan sementara

waktu kepada seorang atau lebih dari antara mereka

untuk mengurus Perseroan serta mewakili dan

bertindak untuk dan atas nama Perseroan, demikian

itu dengan tidak mengurangi ketentuan dalam

Pasal 17 ayat (6) Anggaran Dasar ini.

10. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan

kepada yang bersangkutan, disertai alasannya.

10. Jika terjadi lowongan dalam anggota Dewan

Komisaris, atau jumlah anggota Dewan Komisaris

yang menjabat kurang dari jumlah yang ditetapkan

dalam Pasal 16 ayat (1) Anggaran Dasar ini, maka

segala tugas dan wewenang Dewan Komisaris dalam

Anggaran Dasar ini akan berlaku terhadap, dan

akan dilaksanakan oleh, sisa anggota Dewan

Komisaris yang menjabat, demikian dengan tidak

mengurangi ketentuan dalam Pasal 16 ayat (5)

Anggaran Dasar ini.

11. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan

puluh) hari sesudah pemberhentian sementara itu,

Dewan Komisaris diwajibkan untuk

menyelenggarakan RUPS Luar Biasa yang akan

memutuskan apakah anggota Direksi yang

bersangkutan akan diberhentikan seterusnya atau

dikembalikan kepada kedudukannya semula,

sedangkan anggota Direksi yang diberhentikan

sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna

membela diri.

12. Rapat tersebut dalam ayat 10 pasal ini dipimpin

oleh Komisaris Utama atau oleh salah seorang

anggota Komisaris lainnya yang ditunjuk oleh

Dewan Komisaris.

13. Apabila RUPS tersebut tidak diadakan dalam

jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah

pemberhentian sementara itu, maka pemberhentian

sementara itu menjadi batal demi hukum dan yang

bersangkutan berhak menjabat kembali jabatan

Page 67: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

67

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

semula.

14. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan

sementara dan Perseroan tidak mempunyai

seorang pun anggota Direksi, maka untuk

sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk

mengurus Perseroan; Dalam hal demikian, Dewan

Komisaris berhak untuk memberikan kuasa

sementara kepada seorang atau lebih diantara

anggota Dewan Komisaris atas tanggung jawab

bersama seluruh anggota Dewan Komisaris.

15. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan

Komisaris, segala tugas dan wewenang yang

diberikan kepada Komisaris Utama atau anggota

Dewan Komisaris atau Dewan Komisaris dalam

Anggaran Dasar ini berlaku pula baginya.

RAPAT DEWAN KOMISARIS

PASAL 18

RAPAT DEWAN KOMISARIS

PASAL 19

1. Dewan Komisaris wajib mengadakan Rapat Dewan

Komisaris paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua)

bulan;

Rapat Dewan Komisaris membahas permasalahan

sesuai dengan agenda rapat dan dihadiri secara

fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun,

sedangkan untuk rapat lainnya dapat dilakukan

melalui teknologi telekonferensi apabila anggota

Dewan Komisaris tidak dapat menghadiri rapat

secara fisik.

1. Rapat Dewan Komisaris dapat diselenggarakan pada

setiap waktu apabila dipandang perlu:

a. oleh seorang atau lebih anggota Dewan

Komisaris;

b. atas permintaan tertulis Rapat Direksi; atau

c. atas permintaan tertulis 1 (satu) orang atau

lebih pemegang saham yang bersama-sama

mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih

dari jumlah seluruh saham dengan hak suara

yang sah yang telah dikeluarkan oleh

Perseroan. Dengan tidak mengurangi

ketentuan di atas ini, Dewan Komisaris wajib

mengadakan rapat Dewan Komisaris secara

berkala paling sedikit 1 (satu) kali setiap 2

(dua) bulan dan membuat jadwal mengenai

rapat Dewan Komisaris secara berkala

tersebut untuk tahun buku berikut, sebelum

berakhirnya tahun buku yang berjalan.

Bahan-bahan yang akan dibicarakan dan

diputuskan dalam Rapat Dewan Komisaris

yang telah dijadwalkan akan disampaikan

kepada setiap anggota Dewan Komisaris

paling lambat 5 (lima) hari sebelum tanggal

Rapat Dewan Komisaris yang bersangkutan.

Untuk penyelenggaraan Rapat Dewan

Komisaris yang telah dijadwalkan

sebagaimana telah ditetapkan dalam ayat 1

Pasal 18 ini tidak diperlukan pemanggilan

rapat terlebih dahulu.

Page 68: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

68

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

2. Rapat Dewan Komisaris dapat dilangsungkan

apabila dihadiri mayoritas dari seluruh anggota

Dewan Komisaris

2. Panggilan Rapat Dewan Komisaris yang

diselenggarakan di luar jadwal yang dimaksud dalam

ayat 1 di atas ini harus dilakukan oleh Komisaris

Utama atau Wakil Komisaris Utama atau 2 (dua)

orang anggota Dewan Komisaris.

3. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat

bersama Direksi secara berkala paling kurang 1

(satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.

3. Panggilan Rapat Dewan Komisaris tersebut dalam

ayat 2 harus dilakukan secara tertulis dan dikirim

dengan surat tercatat atau disampaikan secara

langsung dengan mendapat tanda terima, atau

faksimili atau alat komunikasi lain (antara lain tetapi

tidak terbatas, surat elektronik). Panggilan harus

dikirim kepada (para) anggota Dewan Komisaris

dalam waktu paling lambat 3 (tiga) hari kalender

sebelum Rapat Dewan Komisaris dengan tidak

memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal

Rapat Dewan Komisaris. Panggilan Rapat Dewan

Komisaris itu harus mencamtumkan acara, tanggal,

waktu dan tempat Rapat Dewan Komisaris. Untuk

Rapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan di luar

jadwal yang telah disusun, bahan Rapat dapat

disampaikan kepada perserta Rapat paling lambat

sebelum Rapat diselenggarakan.

4. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15

Anggaran Dasar ini mutatis mutandis berlaku bagi

Rapat Dewan Komisaris, satu dan lain dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

4. Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan di tempat

kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha

Perseroan.

Apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir atau

diwakili dalam Rapat tersebut, maka panggilan

terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat

Dewan Komisaris dapat diadakan dimanapun juga

dan berhak mengambil keputusan yang sah dan

mengikat.

5. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15

Anggaran Dasar ini mutatis mutandis berlaku bagi

Rapat Dewan Komisaris, satu dan lain dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

5. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris

Utama; jika Komisaris Utama tidak dapat hadir atau

berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada

pihak ketiga, maka Rapat Dewan Komisaris harus

dipimpin oleh Wakil Komisaris Utama; jika Wakil

Komisaris Utama tidak dapat hadir atau berhalangan,

hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga,

maka Rapat Dewan Komisaris harus dipimpin oleh

seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh

dan dari antara anggota Dewan Komisaris yang hadir

dalam Rapat Dewan Komisaris yang bersangkutan.

6. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diwakili

dalam Rapat Dewan Komisaris hanya oleh seorang

anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan

surat kuasa.

7. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak

mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih

Page 69: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

69

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota

Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam Rapat

Dewan Komisaris.

8. Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil

berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika

keputusan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai

maka keputusan harus diambil dengan pemungutan

suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu

per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan

dalam rapat.

9. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju

berimbang, Ketua Rapat Dewan Komisaris yang akan

menentukan.

10.a. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak

mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan masing-

masing 1 (satu) suara untuk setiap anggota Dewan

Komisaris lain yang diwakilinya dengan sah.

b. Setiap anggota Dewan Komisaris yang secara pribadi

dengan cara apapun baik secara langsung maupun

secara tidak langsung mempunyai kepentingan

dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang

diusulkan, dalam hal mana Perseroan menjadi salah

satu pihaknya, harus menyatakan sifat

kepentingan tersebut dalam Rapat Dewan Komisaris

dan yang bersangkutan tidak berhak untuk ikut dalam

pengambilan suara mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan transaksi, kontrak atau kontrak

yang diusulkan tersebut, kecuali jika Rapat Dewan

Komisaris menentukan lain.

c. Pemungutan suara dilakukan secara lisan, kecuali

Ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan

dari dan berdasarkan suara terbanyak dari yang

hadir.

d. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap

tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak

ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah

suara yang dikeluarkan.

11.a. Risalah rapat Dewan Komisaris harus dibuat oleh

seorang yang hadir dalam rapat yang ditunjuk oleh

Ketua rapat dan kemudian ditandatangani oleh

semua anggota Dewan Komisaris yang hadir dan

atau diwakili dalam rapat dan harus disampaikan

kepada seluruh anggota Dewan Komisaris yang

menjabat. Jika terjadi perselisihan mengenai hal-hal

yang dicantumkan dalam risalah Rapat Dewan

Komisaris, maka hal tersebut harus diputuskan dalam

Rapat Dewan Komisaris dan keputusan harus

berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua)

Page 70: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

70

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

dari jumlah anggota Dewan Komisaris yang hadir dan

atau diwakili dalam rapat. Risalah rapat tersebut

merupakan bukti yang sah untuk para anggota

Dewan Komisaris dan untuk pihak lain mengenai

keputusan-keputusan yang diambil dalam rapat yang

bersangkutan.

b. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang

dikemukakan secara tertulis oleh seorang atau lebih

anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan

Komisaris berikut alasannya wajib

dicantumkan/dicatat dalam risalah Rapat Dewan

Komisaris.

c. Apabila risalah rapat dibuat dalam bentuk akta

notaris, maka tandatangan yang disyaratkan dalam

butir (a) di atas ini tidak diperlukan.

12. Anggota Dewan Komisaris dapat berpartisipasi dalam

Rapat Dewan Komisaris melalui telepon konferensi,

video konferensi atau sistem komunikasi yang

sejenis yang penggunaannya dapat membuat semua

anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat

saling melihat, mendengar dan berbicara satu

sama lain.

Partisipasi anggota Dewan Komisaris yang

bersangkutan dengan cara yang demikian harus

dianggap sebagai kehadiran langsung anggota

Dewan Komisaris tersebut dalam Rapat Dewan

Komisaris dan dihitung dalam menentukan kuorum

Rapat tersebut. Keputusan yang diambil dalam rapat

Dewan Komisaris yang diadakan dengan cara

demikian adalah sah dan mengikat. Terhadap

Rapat Dewan Komisaris dimana anggota Dewan

Komisaris berpartisipasi dengan cara yang diuraikan

dalam ayat 12 ini berlaku semua syarat dan

ketentuan tentang Rapat Dewan Komisaris yang

termuat dalam Pasal 18 Anggaran Dasar ini, dengan

ketentuan sebagai berikut:

1. anggota Dewan Komisaris yang berpartisipasi

dalam Rapat Dewan Komisaris dengan cara

yang diuraikan dalam ayat ini tidak dapat

bertindak sebagai Ketua rapat;

2. Suara yang dikeluarkan oleh anggota Dewan

Komisaris yang berpartisipasi dalam Rapat

Dewan Komisaris dengan cara yang

diuraikan dalam ayat ini disamakan dengan

suara yang sah yang dikeluarkan dalam rapat;

3. Jika selama berlangsungnya rapat terjadi

kerusakan atau kegagalan dalam telepon

konferensi atau video konferensi atau sarana

komunikasi yang sejenis maka hal tersebut

Page 71: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

71

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

tidak mempengaruhi kuorum rapat yang telah

tercapai sebelum terjadinya kerusahan atau

kegagalan pada telepon konferensi atau video

konferensi atau sarana komunikasi yang

sejenis.

Anggota Dewan Komisaris yang berpartisipasi

dalam Rapat Dewan Komisaris dengan cara

demikian dianggap tidak memberikan suara

mengenai usul yang diajukan dalam rapat

tersebut setelah terjadinya kerusakan atau

kegagalan pada telepon konferensi atau video

konferensi atau sarana komunikasi yang

sejenis;

Risalah Rapat Dewan Komisaris di mana

terdapat partisipasi dengan menggunakan

telepon konferensi atau video konferensi atau

peralatan komunikasi yang sejenis

sebagaimana diuraikan dalam ayat 12 ini

akan dibuat secara tertulis dan diedarkan di

antara semua anggota Dewan Komisaris yang

berpartisipasi dalam rapat untuk ditanda

tangani. Apabila risalah rapat dibuat dalam

bentuk akta notaris, maka tanda tangan yang

disyaratkan dalam butir d ini tidak diperlukan.

13. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan

yang sah tanpa mengadakan Rapat Dewan

Komisaris, dengan ketentuan semua anggota

Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis dan

semua anggota Dewan Komisaris memberikan

persetujuan secara tertulis mengenai usul yang

diajukan, dengan cara menandatangani persetujuan

tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara

demikian mempunyai kekuatan hukum yang sama

dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam

Rapat Dewan Komisaris.

14. Paling sedikit 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan,

Dewan Komisaris akan menyelenggarakan Rapat

Dewan Komisaris bersama dengan Direksi, sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, termasuk dalam bidang Pasar Modal.

RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN

TAHUNAN

PASAL 19

RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN

TAHUNAN

PASAL 20

1. Direksi menyampaikan Rencana Kerja yang

memuat juga anggaran tahunan Perseroan kepada

Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan

paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum

dimulainya tahun buku yang akan datang.

1. Direksi menyampaikan Rencana Kerja yang memuat

juga anggaran tahunan Perseroan kepada Dewan

Komisaris untuk mendapat persetujuan paling lambat

30 (tiga puluh) hari sebelum dimulainya tahun buku

yang akan datang.

Page 72: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

72

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

2. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1

(satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga

puluh satu) Desember tahun kalender yang sama;

Pada akhir bulan Desember tiap tahun, buku

Perseroan ditutup.

2. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu)

Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu)

Desember tahun kalender yang sama; Pada akhir

bulan Desember tiap tahun, buku Perseroan ditutup.

3. Direksi dalam waktu paling lambat 4 (empat) bulan

setelah Tahun Buku Perseroan ditutup, wjaib

menyusun Laporan Tahunan dan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

3. Direksi dalam waktu paling lambat 4 (empat) bulan

setelah Tahun Buku Perseroan ditutup, wjaib

menyusun Laporan Tahunan dan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

4. Laporan Tahunan ditandatangani oleh semua

anggota Direksi dan Dewan Komisaris; Dalam hal

ada anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris

tidak menandatangani Laporan Tahunan tersebut,

harus disebutkan alasannya secara tertulis; Dalam

hal anggota Direksi dan/atau anggota Dewan

Komisaris tidak menandatangani dan tidak

memberikan alasannya, maka yang bersangkutan

dianggap telah menyetujui isi Laporan Tahunan.

4. Perseroan wajib mengumumkan neraca dan

perhitungan laba rugi Perseroan dalam surat kabar

berbahasa Indonesia dan berperedaran nasional

sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, khususnya peraturan perundang-

undangan yang berlaku termasuk peraturan

perundang-undangan dalam bidang Pasar Modal.

5. Laporan Tahunan tersebut harus sudah tersedia di

kantor pusat Perseroan paling lambat pada hari

dilakukannya pemanggilan RUPS Tahunan, agar

dapat diperiksa oleh para pemegang saham.

6. Direksi wajib menyerahkan perhitungan tahunan

Perseroan kepada Akuntan Publik yang ditunjuk

oleh RUPS untuk diperiksa; Laporan atas hasil

pemeriksaan Akuntan Publik tersebut disampaikan

secara tertulis kepada RUPS Tahunan.

7. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk

pngesahan laporan keuangan serta laporan tugas

pengawasan Dewan Komisaris dilakukan oleh

RUPS;

Persetujuan RUPS Tahunan atau Laporan Tahunan

termasuk pengesahan laporan keuangan serta

laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris

memberikan pembebasan tanggung jawab

sepenuhnya kepada Direksi atas tindakan

pengurusan dan memberi pembebasan tanggung

jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris atas

tindakan pengawasan yang dilakukan dalam Tahun

Buku yang berkenaan dengan Laporan Tahunan

serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris

yang disetujui tersebut, sejauh tindakan-tindakan

tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan

laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris.

8. Perseroan wajib mengumumkan neraca dan

perhitungan laba rugi dalam 2 (dua) surat kabar

Page 73: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

73

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

harian berbahasa Indonesia, 1 (satu) diantaranya

peredaran nasional dan lainnya yang terbit di

tempat kedudukan Perseroan, selambat-lambatnya

pada akhir bulan ketiga setelah tanggal buku

Perseroan ditutup, satu dan lain dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan

dalam bidang Pasar Modal dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN DIVIDEN

PASAL 20

PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN DIVIDEN

PASAL 21

1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku

seperti tercantum dalam Neraca dan Perhitungan

Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS

Tahunan dan merupakan saldo laba yang positif,

dibagi menurut cara penggunaannya yang

ditentukan oleh RUPS tersebut.

1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku

seperti tercantum dalam laporan keuangan yang

telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham

tahunan dan merupakan saldo laba yang positif,

digunakan menurut cara yang ditentukan oleh Rapat

Umum Pemegang Saham tersebut.

2. Dalam hal RUPS Tahunan tidak menentukan

penggunaan lain, maka laba bersih setelah

dikurangi dengan cadangan yang diwajibkan oleh

Undang-Undang dan Anggaran Dasar, dibagi

sebagai dividen.

2. Dividen hanya dapat dibayarkan berdasarkan dan

sesuai keputusan yang diambil dalam Rapat Umum

Pemegang Saham, dalam keputusan mana juga

harus ditentukan waktu dan cara pembayaran dividen

tersebut, dengan tidak mengurangi peraturan

perundang-undangan yang berlaku termasuk

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar

Modal serta peraturan Bursa Efek di Indonesia di

tempat saham Perseroan dicatatkan. dalam

keputusan mana juga harus ditentukan waktu dan

cara pembayaran dividen, dengan tidak

mengurangi peraturan perundang-undangan yang

berlaku termasuk peraturan perundang-undangan

dalam bidang Pasar Modal serta ketentuan yang

berlaku di Bursa Efek di Indonesia di mana saham

Perseroan dicatatkan. Dividen untuk suatu saham

harus dibayarkan kepada orang atas nama siapa

saham itu terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham

pada hari kerja yang ditentukan oleh atau atas

kewenangan dari Rapat Umum Pemegang Saham

yang mengambil keputusan pembagian dividen. Hari

pembayaran dividen harus diumumkan oleh Direksi

kepada semua pemegang saham.

3. Dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan

kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan

keputusan yang diambil dalam RUPS, dalam

keputusan tersebut juga harus ditentukan waktu

pembayaran dan bentuk dividen.

Dividen untuk satu saham harus dibayarkan kepada

orang atas nama siapa saham itu terdaftar dalam

Daftar Pemegang Saham pada hari kerja yang

akan ditentukan oleh atau atas wewenang dari

RUPS dalam keputusan untuk pembagian dividen

3. Jika perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku

menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup

dengan dana cadangan, maka kerugian tersebut

akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam

perhitungan laba rugi dan dalam tahun buku

selanjutnya Perseroan dianggap tidak mendapat laba

selama kerugian yang tercatat dalam perhitungan

laba rugi itu belum tertutup seluruhnya.

Page 74: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

74

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

yang diambil; Hari Pembayaran harus diumumkan

oleh Direksi pada semua pemegang saham.

4. Perseroan dapat membagian dividen interim

sebelum tahun buku Perseroan berakhir, apabila

jumlah kekayaan bersih Perseroan tidak menjadi

lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan

disetor ditambah cadangan wajib dan keadaan

keuangan Perseroan memungkinkan, maka

berdasarkan atas keputusan Rapat Direksi setelah

memperoleh persetujuan Dewan Komisaris

diperkenankan untuk membagi dividen interim,

dengan ketentuan bahwa kelak akan

diperhitungkan dengan dividen yang disetujui oleh

RUPS Tahunan berikutnya dan pembagian dividen

interim tersebut tidak boleh menggangu atau

menyebabkan Perseroan tidak memenuhi

kewajibannya kepada kreditur atau mengganggu

kegiatan Perseroan, satu dan lain dengan

memperhatikan ketentuan dalam peraturan

perundangan yang berlaku.

4. Laba yang dibagikan sebagai dividen yang tidak

diambil dalam waktu 5(lima) tahun setelah disediakan

untuk dibayarkan, dimasukkan ke dalam dana

cadangan yang khusus diperuntukan untuk itu.

Dividen dalam dana cadangan khusus tersebut

dapat diambil oleh pemegang saham yang berhak

sebelum lewatnya jangka waktu 5 (lima) tahun,

dengan menyampaikan bukti haknya atas dividen

tersebut yang dapat diterima oleh Direksi

Perseroan. Dividen yang tidak diambil setelah lewat

waktu 10 (sepuluh) tahun akan menjadi hak

Perseroan.

5. Dalam hal setelah tahun Tahun Buku berakhir

Perseroan ternyata menderita kerugian, dividen

interim yang telah dibagian harus dikembalikan oleh

pemegang saham kepada Perseroan; Direksi dan

Dewan Komisaris bertanggung jawab secara

tanggung renteng atas kerugian Perseroan dalam

hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan

dividen interim tersebut.

5. Berdasarkan keputusan Rapat Direksi dan dengan

persetujuan Rapat Dewan Komisaris, Perseroan

dapat membagi dividen sementara (interim) kepada

pemegang saham, dengan ketentuan bahwa dividen

sementara (interim) tersebut harus diperhitungkan

dengan dividen yang dibagikan berdasarkan

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan

yang berikut yang diambil sesuai dengan ketentuan

Anggaran Dasar ini, demikian dengan tidak

mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang-

undangan yang berlaku antara lain UUPT, peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan

peraturan Bursa Efek di Indonesia di tempat

saham Perseroan dicatatkan. Ketentuan mengenai

pengumuman pembayaran dividen yang termuat

dalam ayat (2) Pasal ini berlaku juga untuk

pembayaran dividen sementara (interim).

6. Jikalau perhitungan laba rugi dari satu tahun Buku

menunjukan kerugian yang tidak dapat ditutup

dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan

tetap dicatat dalam perhitungan laba rugi dan

selanjutnya untuk tahun berikutnya Perseroan

dianggap tidak memperoleh laba selama kerugian

yang tercatat dalam perhitungan laba rugi itu belum

tertutup seluruhnya, satu dan lain dengan tidak

mengurangi peraturan perundangan yang berlaku.

7. Dengan memperhatikan pendapatan Perseroan

pada tahun buku yang bersangkutan dari

pendapatan bersih seperti tersebut dalam Neraca

dan Perhitungan Laba Rugi yang telah disahkan

RUPS Tahunan dan setelah dipotong pajak

Page 75: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

75

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

penghasilan, dapat diberikan tantiem kepada

anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan

yang besarnya ditentukan oleh RUPS.

8. Pemberitahuan mengenai dividen dan dividen

sementara diumumkan sedikit-dikitnya dalam 1

(satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang

berperedaran nasional.

9. Dividen yang tidak diambil setelah 5 (lima) tahun

terhitung sejak tanggal ditetapkannya untuk

pembayaran dividen lampau, dimasukan dalam

cadangan khusus, RUPS mengatur tata cara

pengembalian dividen yang telah dimasukan

kedalam cadangan khusus tersebut; Dividen yang

telah dimasukan dalam cadangan khusus

sebagaimana tersebut di atas dan tidak diambil

dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun menjadi

hak Perseroan.

10. Mengenai saham-saham yang tercatat dalam Bursa

Efek berlaku peraturan-peraturan Bursa Efek di

tempat di mana saham-saham Perseroan

dicatatkan.

PENGGUNAAN CADANGAN

PASAL 21

PEMBENTUKAN DAN PENGGUNAAN CADANGAN

PASAL 22

1. Perseroan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari

laba bersih setiap tahun untuk cadangan, yang

ditentukan oleh RUPS, dengan mengindahkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1. Perseroan wajib menetapkan jumlah tertentu dari

laba bersih setiap tahun untuk cadangan. Kewajiban

menetapkan cadangan tersebut berlaku jika

Perseroan mempunyai saldo laba yang positif.

Penetapan tersebut dilakukan sampai cadangan

mencapai paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari

modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan.

2. Kewaijban penyisihan untuk cadangan tersebut

berlaku positif apabila Perseroan mempunyai laba

yang positif.

2. Cadangan yang belum mencapai jumlah yang

ditentukan dalam ayat (1) Pasal ini hanya boleh

digunakan untuk menutup kerugian yang tidak dapat

dipenuhi oleh cadangan lain.

3. Penyisihan laba bersih untuk cadangan dilakukan

sampai cadangan mencapai paling sedikit 20%

(dua puluh persen) dari jumlah modal ditempatkan

dan disetor.

3. Penetapan cadangan yang dimaksud dalam ayat (1)

Pasal ini dan penggunaan cadangan di atas jumlah

yang dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini, akan

ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

4. Cadangan yang belum mencapai jumlah

sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 pasal ini

hanya boleh dipergunakan untuk menutup kerugian

yang tidak dipenuhi oleh cadangan lain.

5. Jika jumlah cadangan telah melebihi jumlah 20%

(dua puluh persen) dari jumlah modal ditempatkan

Page 76: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

76

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

dan disetor, RUPS dapat memutuskan agar jumlah

kelebihannya digunakan untuk keperluan

Perseroan.

6. Direksi harus mengelola kelebihan dana cadangan

sebagaimana dimaksud dalam ayat 5 pasal ini,

agar dana cadangan tersebut memperoleh laba,

dengan cara yang dianggap baik olehnya dan

dengan persetujuan Dewan Komisaris serta dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan

yang berlaku; Setiap keuntungan yang diterima dari

dana cadangan harus dimasukan dalam

perhitungan laba rugi Perseroan.

PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI

PASAL 23

1. Dengan tidak mengurangi peraturan perundang-

undangan yang berlaku maka pembubaran Perseroan

hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh para

pemegang saham atau kuasa mereka yang sah yang

memiliki paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari

jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah

yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dan keputusan

adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per

empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak

suara yang sah yang hadir dan atau diwakili dalam

rapat tersebut.

2.a. dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) Pasal ini tidak tercapai, maka paling cepat 10

(sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu)

hari setelah rapat pertama dapat diselenggarakan

Rapat Umum Pemegang Saham kedua dengan cara

yang sama seperti rapat pertama. Pemanggilan rapat

harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum

tanggal Rapat Umum Pemegang Saham kedua, tidak

termasuk tanggal pemanggilan dan tanggal rapat.

Untuk pemanggilan rapat tersebut tidak perlu

dilakukan pemberitahuan/pengumuman

terlebih dahulu. Rapat Umum Pemegang Saham

kedua harus dihadiri dan atau diwakili oleh para

pemegang saham atau kuasa mereka yang sah yang

memiliki paling sedikil 2/3 (dua per tiga) bagian dari

jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah

yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dan keputusan

adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per

empat) bagian dari jumlah seluruh suara saham

dengan hak suara yang sah yang hadir dan atau

diwakili dalam rapat tersebut.

b. dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam

Page 77: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

77

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

huruf a tidak tercapai, maka atas permohonan Direksi

atas nama Perseroan persyaratan kuorum, jumlah

suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan

waktu penyelenggaraaan Rapat Umum Pemegang

Saham ketiga akan ditetapkan oleh Otoritas Jasa

Keuangan.-keputusan adalah sah jika dihadiri oleh

pemegang saham dari saham dengan hak suara yang

sah yang memenuhi persyaratan kuorum dan

persyaratan pengambilan keputusan yang ditetapkan

oleh Otoritas Jasa Keuangan atas permohonan

Perseroan.

2. Jika Perseroan dibubarkan, baik karena jangka waktu

berdirinya telah berakhir atau dibubarkan berdasarkan

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau

karena dinyatakan bubar berdasarkan penetapan

Pengadilan, maka harus diadakan likuidasi oleh

likuidator.

3. Jika dalam keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham atau penetapan sebagaimana dimaksud

dalam ayat (3) Pasal ini tidak ditunjuk likuidator, maka

Direksi bertindak sebagai likuidator.

4. Upah bagi likuidator ditentukan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham atau penetapan Pengadilan.

5. Likuidator wajib mendaftarkan keputusan pembubaran

Perseroan dalam Wajib Daftar Perusahaan,

mengumumkannya dalam Berita Negara dan dalam

2 (dua) surat kabar harian yang terbit atau beredar di

tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan

usaha utama Perseroan serta memberitahukan

kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia paling

lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Perseroan

dibubarkan.

6. Anggaran Dasar ini beserta pengubahannya di

kemudian hari tetap berlaku sampai dengan tanggal

disahkannya perhitungan likuidasi oleh Rapat

Umum Pemegang Saham dan diberikannya

pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada para

likuidator.

7. Sisa perhitungan likuidasi dibagi di antara para

pemegang saham, masing masing menerima dalam

jumlah yang sebanding dengan jumlah saham

dalam Perseroan yang dimilikinya pada waktu itu

sebagaimana yang terdaftar dalam Daftar Pemegang

Saham.

8. Pihak yang melakukan likuidasi wajib mendaftarkan

hasil proses likuidasi dalam Wajib Daftar Perusahaan

serta mengumumkannya dalam Berita Negara

Republik Indonesia serta dalam 1 (satu) surat kabar

Page 78: AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk · menerbitkan surat pengakuan hutang; membeli, menjual atau menjaminkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

78

AD PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk

(sesuai dengan akta tanggal 21 September 2015 nomor 7

juncto akta tanggal 4 Maret 2016 nomor 1)

USULAN PERUBAHAN

harian yang terbit atau beredar di tempat kedudukan

Perseroan atau di tempat kegiatan usaha Perseroan.

KETENTUAN PENUTUP

PASAL 22

KETENTUAN PENUTUP

PASAL 24

Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam

Anggaran Dasar ini akan diputuskan dalam RUPS, dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Mengenai hal yang tidak atau belum diatur dalam Anggaran

Dasar ini berlaku ketentuan dalam peraturan perundang-

undangan yang berlaku termasuk (tetapi tidak terbatas)

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Jika

tidak ada pengaturan dalam peraturan perundang-undangan

yang berlaku, maka hal yang tidak atau belum cukup diatur

dalam Anggaran Dasar ini akan diputus oleh Rapat Umum

Pemegang Saham.