Acara 1 (Pengenalan Mikroskop Polarisasi)

download Acara 1 (Pengenalan Mikroskop Polarisasi)

of 4

description

laboratorium mikroskop

Transcript of Acara 1 (Pengenalan Mikroskop Polarisasi)

PRAKTIKUM ACARA PERTAMA

MIKROSKOP POLARISASI

Acara Satu (1)PENGENALAN MIKROSKOP POLARISASI

Mikroskop Polarisasi mempunyai sifat dan penggunaan yang berbeda jika dibandingkan dengan mikroskop jenis lainnya. Mikroskop polarisasi inipun terbagi atas 2 (dua) bagian, yaitu jenis mikroskop polarisasi bias dan mikroskop polarisasi pantul. Mikroskop polarisasi yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop polarisasi bias yang menggunakan cahaya terbias. Jenis mikroskop ini digunakan untuk mengidentifikasi sifat-sifat optik mineral ataupun batuan yang tembus cahaya, setelah disayat setebal 0,03 mm. Sedang jenis mikroskop polarisasi pantul digunakan untuk mengamati mineral ataupun batuan yang tidak tembus cahaya (opaq).1.1 Bagian dan Fungsi Mikroskop Polarisasi Jenis Nikon

Pada mikroskop polarisasi jenis Nikon, dilengkapi dengan bagian-bagian tertentu yang masing-masing fungsinya saling berhubungan. Berikut adalah bagian utama yang diurut dari bawah, terdiri dari IIluminator, Substage assembly, Stage, Objective lens, Upper polar, Bertrand lens dan Ocular lens (Gambar 1.1)IIluminatorBerfungsi untuk memperjelas dan meneruskan cahaya dari lampu mikroskop sebagai sumber cahaya. Pada mikroskop polarisasi jenis Nikon, illuminator terdiri dari cermin dan lensa yang terletak di kaki mikroskop.

Gambar 1.1 Mikroskop Polarisasi

Substage Assembly Terletak di atas illuminator yang terdiri dari lower polar, aperture diaphragm dan condensor lens.Lower polar

Terdiri dari lensa polaroid yang dapat diputar minimal 90 dan umumnya 180 atau 360. Berfungsi untuk menyerap cahaya secara selektif sehingga cahaya yang masuk hanya bergetar pada satu bidang. Iris diaphragm

Berfungsi untuk mengatur besarnya cahaya yang diteruskan, dan merupakan faktor penting dalam menentukan intensitas cahaya. Iris diafragma dioperasikan dengan cara mengurangi atau menambah besarnya aperture diaphragm. Condensor Lens (lensa kondensor)

Terdiri dari lensa cembung yang berfungsi untuk memusatkan sinar yang datang dari lensa di bawahnya.

Auxiliary condensor

Berfungsi untuk mengatur kedudukan kondensorMicroscope stage

Berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan sayatan tipis dengan bantuan 2 (dua) penjepit sehingga preparat tetap stabil pada waktu digerakkan. Pada bagian yang sejajar dengan penjepit preparat (Mechanical stage), terdapat skala absis dan ordinat yang berfungsi untuk menentukan posisi mineral yang diamati. Pada bagian tepi meja obyek, terdapat Goniometer dengan skala 0 - 360, yang dilengkapi dengan nonius (vernier) untuk akurasi perhitungan sudut. Meja obyek dapat digerakkan dengan menggunakan pengarah fokus kasar dan pengarah fokus halus (Focusing knobs).Objective lensDilengkapi dengan 4 (empat) buah lensa dengan masing-masing perbesaran 5x, 10x, 20x dan 100x. Untuk memilih perbesaran yang akan dipakai, pergunakan pemutar lensa obyek (Rotating nosepiece). Pada pemutar lensa obyek, terdapat sekrup pemusat obyek (Objective centering screw), yang terletak di atas masing-masing perbesaran. Sekrup pemusat obyek berfungsi untuk mengatur agar sumbu putaran meja tepat pada perpotongan benang silang. Pada masing-masing lensa obyek terdapat tanda besarnya lensa perbesaran, numerical aperture dan panjang tube.

Upper polarUpper polar sering disebut analisator, terletak di atas lensa obyektif, terbuat dari lensa polaroid, mempunyai arah getar saling tegak lurus terhadap arah getar polarisator. Jika analisator tidak terpakai maka disebut nikol sejajar, dan jika analisator digunakan, disebut nikol silang.Bertrand lens

Lensa Bertrand terletak di atas analisator yang penggunaannya dengan cara diputar. Lensa ini digunakan untuk memperbesar gambar interferensi dalam pengamatan konoskop dan difokuskan ke lensa okuler.Ocular lensLensa Okuler merupakan tempat mata melihat obyek, terbuat dari 2 (dua) buah lensa cembung yang dirangkai dalam 1 (satu) unit. Pada lensa okuler terdapat benang silang yang saling tegak lurus.

PAGE