Abu

3
abu, 06 Juli 2011 MACAM-MACAM CAIRAN INFUS 1.ASERING Indikasi: • Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma. Komposisi: Setiap liter asering mengandung: Na 130 mEq , K 4 mEq , Cl 109 mEq , Ca 3 mEq , Asetat (garam) 28 mEq Keunggulan: • Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan hati • Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonatus • Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran • Mempunyai efek vasodilator • Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko memperburuk edema serebral 2.KA-EN 1B Indikasi: • Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam) , < 24 jam pasca operasi • Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV. Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak • Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100 ml/jam 3.KA-EN 3A & KA-EN 3B Indikasi: • Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas • Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam) • Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A , Mensuplai

Transcript of Abu

abu, 06 Juli 2011MACAM-MACAM CAIRAN INFUS 1.ASERINGIndikasi: Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.Komposisi: Setiap liter asering mengandung: Na 130 mEq , K 4 mEq , Cl 109 mEq , Ca 3 mEq , Asetat (garam) 28 mEqKeunggulan: Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan hati Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonatus Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran Mempunyai efek vasodilator Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko memperburuk edema serebral

2.KA-EN 1BIndikasi: Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam) , < 24 jam pasca operasi Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV. Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100 ml/jam 3.KA-EN 3A & KA-EN 3B Indikasi: Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam) Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A , Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B4.KA-EN MG3Indikasi : Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)Mensuplai kalium 20 mEq/L Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC dibutuhkan 400 kcal/L5.KA-EN 4AIndikasi : Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak Tanpa kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonikKomposisi (per 1000 ml):Na 30 mEq/L , K 0 mEq/L , Cl 20 mEq/L , Laktat 10 mEq/L , Glukosa 40 gr/L6.KA-EN 4BIndikasi: Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang 3 tahun Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko hipokalemia Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonikKomposisi:Na 30 mEq/L , K 8 mEq/L , Cl 28 mEq/L , Laktat 10 mEq/L , Glukosa 37,5 gr/L7.Otsu-NSIndikasi: Untuk resusitasi , Kehilangan Na > Cl, misal diare Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium (asidosis diabetikum, insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)8.Otsu-RLIndikasi:Resusitasi , Suplai ion bikarbonat , Asidosis metabolik9.MARTOS-10Indikasi: Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetik Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres berat dan defisiensi protein Dosis: 0,3 gr/kg BB/jam , Mengandung 400 kcal/L10.AMIPARENIndikasi:Stres metabolik berat , Luka baker , Infeksi berat , Kwasiokor ,Pasca operasi , Total Parenteral Nutrition , Dosis dewasa 100 ml selama 60 menit

11.AMINOVEL-600Indikasi: Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GI , Penderita GI yang dipuasakan Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan pasca operasi) Stres metabolik sedang , Dosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30 tpm)12.PAN-AMIN GIndikasi: Suplai asam amino pada hiponatremia dan stres metabolik ringan Nitrisi dini pasca operasi , Tifoid