Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar...

32
Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As-Sidawi 4

Transcript of Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar...

Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As-Sidawi

4

Diterbitkan Oleh:

MA’HAD AL-FURQON AL-ISLAMISROWO - SIDAYU - GRESIK - JATIM

Akte Notaris: MENKUMHAM RI no. AHU. 1253.AH.01.04 Tahun 2010www.alfurqongresik.com

1Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia

Rumah tangga bahagia adalah tonggak utama berdirinya masyarakat dan negara rabbani yang kita idamkan bersama dan sumber kebai-

kan bagi individu dan masyarakat. Dari situlah akan lahir generasi tangguh yang akan menjadi unsur pem-bentuk masyarakat rabbani.

Karena urgensi rumah tangga ini, Iblis sangat be-rambisi untuk mengoyak dan merongrong keutuhan rumah tangga manusia, meretakkan hubungan cinta kasih bahtera rumah tangga, dan mengintai berbagai celah untuk menghancurkan kebahagiaan rumah tangga. Apakah kita ingin kalau Iblis bersorak-sorai merayakan kemenangannya?!!

“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas laut, kemudian ia mengirim bala tentaran-ya. Yang paling dekat kedudukannya dengan Iblis adalah yang paling besar perannya menggoda anak Adam. Salah satu dari mereka datang dan berkata, ‘Aku telah berbuat begini dan begini.’ Iblis men-gatakan kepadanya, ‘Kamu belumlah berbuat apa-apa.’ Kemudian datang lagi anak buahnya yang lain dan berkata, ‘Aku tidak meninggalkan seorang anak Adam hingga aku bisa memisahkan antara suami dengan istrinya.’ Iblis lalu menyuruhnya mendekat lalu berkata, ‘Kamu anak buah yang hebat.’ Setelah itu Iblis merangkulnya.”1

1. HR Muslim: 7284

مسب اهلل الرحن الرحيما بعد م

لم ع رسول اهلل, أ لة والس مد هلل والص

ال

Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia2

Namun, kebahagiaan rumah tangga bahagia tentu tidaklah diraih/didapatkan hanya dengan khayalan dan impian belaka. Dibutuhkan usaha dan perjuan-gan ekstra. Oleh karena itu, Islam—sebagai agama yang sempurna—telah memberikan perhatian yang sangat besar dengan meletakkan fondasi, konsep, dan pedoman yang indah bagi suami istri. Jika keduanya mengamalkan prinsip-prinsip tersebut dan memban-gun mahligai rumah tangganya dengan rambu-rambu tersebut maka—dijamin—rumah tangga mereka akan mendapatkan kebahagiaan serta tidak mudah goyah dan runtuh (baca: cerai) di kala menghadapi berbagai persoalan/kesulitan hidup.

Apa saja kaidah-kaidah tersebut?!! Inilah yang akan menjadi tema kita.2

KUNCI PERTAMA: BENTENG IMAN YANG KOKOH

“Bahagia” adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan)3. Kebahagiaan bukan semata-mata monopoli orang yang berharta atau berpangkat tinggi. Bahkan harta atau pangkat bukanlah jaminan bahagia. Dahulu, Ibra-him ibn Adham berkata, “Seandainya para raja dan anak-anak raja mengetahui kenikmatan hati kami,

2. Sebagai wujud amanah ilmiyyah, kami menyatakan bahwa kami banyak mengambil faedah dari buku Surat Untuk Suami, Surat Untuk Istri karya al-Ustadz Abu Ihsan al-Medani dan Ummu Ihsan, terbitan Pustaka Imam Syafi’i, dengan berbagai tambahan dari berbagai referensi lain-nya.3. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III (2005)

3Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia

niscaya mereka akan menebas kami dengan pedang-pedang mereka!!”4

Kunci kebahagiaan adalah iman dan amal shalih. Allah q berfirman:

ک ک ک ک ڑ ڑ ژ ژ ڈ ژ گ گ گگ ڳ ڳ ڳ ڳ

ڱ ڱ ڱ ژBarang siapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS an-Nahl [16]: 97)

Bentuk iman di dalam rumah tangga:

1. Memilih calon pendamping yang shalih/shalihah

ب هريرة رض اهلل عنه عن انلب صل اهلل عليه عن أ

ربع: لمالها، ولسبها، وجالها،ة ل

مرأ

وسلم قال: تنكح ال

ين تربت يداك ينها، فاظفر بذات ادل ودلDari Abu Hurairah a dari Nabi n bahwa beliau ber-sabda, “Wanita itu biasanya dinikahi karena empat perkara: hartanya, kehormatannya, kecantikannya,

4. Hilyatul Auliya‘, Abu Nu’aim, 7/370; az-Zuhd, al-Baihaqi, 2/81.

Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia4

dan agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki aga-ma, niscaya engkau akan bahagia.”5

Ibnul Jauzi menasihatkan, “Hendaknya pandangan pertama kali dipusatkan pada agama sebelum kecanti-kan karena apabila agamanya sedikit maka pada haki-katnya wanita tersebut tidaklah berfaedah.”6

Ingatlah bahwa kecantikan yang hakiki adalah ke-cantikan hati, akhlak, dan agama karena akan awet dan tahan lama. Adapun keelokan wajah, kehormatan, dan kekayaan harta hanyalah bersifat sementara dan pasti fana.

Demikian juga kaum wanita, hendaknya memilih calon imam yang agama dan akhlaknya baik. Jangan-lah terpedaya dengan harta, jabatan, dan keelokan semata karena akan berakibat jelek pada kehidupan mereka. Perhatikanlah sabda Nabi n:

كم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه، إل

إذا خطب إلرض وفساد عريض

تفعلوا تكن فتنة ف ال

“Apabila seorang yang agama dan akhlaknya kalian ridhai datang untuk melamar putrimu maka nikah-kanlah dia. Jika tidak maka akan terjadi fitnah dan kerusakan yang besar.”7

Ada orang berkata kepada Hasan al-Bashri, “Saya memiliki seorang putri yang telah menginjak usia ni-kah. Telah banyak orang yang melamarnya. Kepada

5. HR al-Bukhari: 4801 dan Muslim: 14666. Shaidhul Khathir hlm. 3617. HR at-Tirmidzi: 1084, Ibnu Majah: 1967, ath-Thabarani di dalam al-Mu’jam al-Kabir: 762, dan dihasankan al-Albani di dalam Irwa‘ul Ghalil: 1668.

5Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia

siapakah saya harus menikahkannya?!” Hasan men-jawab, “Nikahkanlah dia dengan seorang yang takut kepada Allah dan bertaqwa kepada-Nya. Sebab, kalau dia mencintainya maka dia akan memuliakan (istri)nya dan apabila dia membencinya maka dia tidak akan menzhalimi (istri)nya.”8

Maka dari itu, rencanakanlah masak-masak keba-hagiaanmu sebelum datang penyesalan di belakang hari. Persiapkanlah baik-baik kebahagiaanmu agar tidak muncul kata-kata “seandainya aku tak menikah dengannya”9 atau “aku menyesal telah menikah den-ganmu”.(!!!)

2. Menata niat dalam berumah tanggaNiat merupakan fondasi utama kesuksesan semua

amalan. Rumah tangga pun harus dibangun di atas niat yang lurus agar menjadi kokoh. Adapun gamba-ran niat di dalam rumah tangga, di antaranya ialah:• Ketika menikah

Hendaknya meluruskan niat ketika akan me-langsungkan pernikahan, yaitu: untuk (sebagai wujud) ibadah kepada Allah, menjaga kehor-matan, memperoleh keturunan, dan sebagainya.

• Ketika menjalankan kewajiban rumah tangga

Seorang suami tatkala mengais rezeki, mis-alnya, hendaknya meniatkan untuk ibadah dan mencari (mengharapkan) pahala. Seorang istri

8. ’Uyunul Akhbar, Ibnu Qutaibah, 9/17.9. Al-Ustadz Dr. Syafiq bin Reza Basalamah memiliki sebuah buku den-gan judul Seandainya Aku Tak Menikah Dengannya. Silakan membacanya.

Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia6

tatkala mencuci, memasak, menyapu, merawat anak, dan sebagainya, hendaknya meniatkannya sebagai ladang ibadah dan tabungan pahala untuk akhiratnya. Bila demikian, semua pekerjaan itu akan terasa ringan, membawa berkah, dan berpa-hala karena didasari oleh niat yang lurus.

• Ketika ada problemKetika terjadi problem rumah tangga, niat yang

baik adalah faktor utama untuk merajut kembali hubungan yang terkoyak.

ژ ک ک ک گ گ گ گ ڳڳ ژDan suami mereka lebih berhak untuk kembali ke-pada istri jika mereka menginginkan kebaikan. (QS al-Baqarah [2]: 228)

3. Menghiasi hidup dengan ketaatanRumah tangga merupakan sarana kebaikan, seb-

agai ladang pahala, dan menjadi salah pintu yang ter-buka menuju surga. Rasulullah n bersabda:

ة خسها وصامت شهرها وحفظت فرجهامرأ

إذا صلت ال

بوابأ ي

أ من نة

ال ادخل لها قيل زوجها طاعت

وأ

نة شئتال

“Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemalu-annya, dan menaati suaminya maka akan dikatakan kepadanya ‘masuklah ke dalam surga dari pintu

7Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia

mana saja yang engkau kehendaki.’”10

4. Taqwa ketika ditinggal pergi pasangannyaTaqwa merupakan perisai. Apabila perisai ini hi-

lang dari diri seorang maka rasa kurang nyaman dan selalu curiga akan mengintai relung hatinya. Terlebih lagi, di luar sana banyak terdapat godaan dan rayuan setan, hingga ada ungkapan “rumput tetangga lebih hijau”.

وعص ماعة، ال فارق رجل عنهم:

ل

تسأ

ل ثلثة

ةوامرأ فمات، بق

أ وعبد

أ مة

وأ عصيا، ومات إمامه،

نيا فتبجت بعده غب عنها زوجها، قد كفاها مؤنة ادل“Tiga golongan yang tidak perlu engkau tanyakan tentang mereka (karena besarnya dosa mereka): seorang pemberontak, budak yang kabur dari tuan-nya, dan istri yang ditinggal pergi kerja oleh suamin-ya untuk memenuhi kebutuhannya tetapi dia malah bersolek setelah kepergian suaminya.”11

5. Di saat menghadapi ujian dan problemKetika iman telah tertanam di hati sanubari, per-

jalanan bahtera rumah tangga di dalam mengarungi samudra kehidupan akan menjadi indah dan penuh suka walau banyak ombak yang menerjang dan batu karang yang menghadang. Benarlah sabda Nabi n:

10. HR Ahmad 4/194. Hadits ini hasan atau shahih (lihat Adab az-Zifaf hlm. 286).11. HR Ahmad 6/19, al-Bukhari di dalam Adabul Mufrad: 590, dan dishahihkan al-Albani di dalam Silsilah ash-Shahihah: 542.

Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia8

حدمره كه خي وليس ذاك ل

مؤمن إن أ

مر ال

عجبا ل

وإن

ل ا خي فكن شكر اء س صابته أ إن مؤمن

لل

إل

ا ل اء صب فكن خي صابته ضأ

“Sungguh menakjubkan urusan orang yang beriman. Semua urusannya baik baginya. Jika mendapatkan nikmat, dia bersyukur, maka itu baik baginya. Dan jika tertimpa cobaan, dia bersabar, maka itu baik baginya.”

KUNCI KEDUA: LENTERA ILMU AGAMAIlmu agama ibarat lentera cahaya yang menyinari

jalan kita. Bila lentera itu redup, perjalanan akan tersendat, berhias petaka, dan bermental duka walau-pun bergelimang harta dan berbalut takhta.

Renungkanlah, wahai saudara, tatkala berada di dalam ruangan yang gelap gulita, bukankah engkau sangat membutuhkan secercah cahaya dan sinar len-tera agar engkau tidak hidup di dalam kebingungan dan kesusahan. Demikian pula di dalam rumah tang-ga, engkau membutuhkan ilmu (agama) agar sukses menjadi suami istri bahagia.

Janganlah pernah bermimpi dan berangan-angan menjadi suami istri bahagia jika tidak belajar agama. Maka dari itu, selama hayat masih dikandung badan, tetaplah bergairah dan haus menuntut ilmu dengan segala sarana yang dimudahkan pada zaman sekarang baik menghadiri majelis ilmu, membaca buku atau majalah, maupun mendengarkan radio atau TV sun-nah.

9Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia

Sungguh telah banyak dalil-dalil yang menjelaskan pentingnya ilmu. Dan berbagai motivasi telah diberi-kan oleh Allah dan Rasul-Nya agar kita selalu berse-mangat di dalam menuntut ilmu.

Bentuk pentingnya ilmu:

1. Mempelajari fiqih pernikahan, hak dan kewajiban pasutri

Al-Imam al-Bukhari pernah menuturkan “ilmu se-belum berucap dan berbuat”. Sebab itu, sebelum mene-laah lebih lanjut tentang tuntunan agama di dalam berumah tangga, perlu kiranya dipelajari: apa saja kewajiban dan hak yang harus ditunaikan, bagaima-na berinteraksi dengan pasangan, bagaimana solusi menghadapi problem, dan lain-lain. Janganlah nikah hanya bermodalkan nekad semata tanpa diiringi bekal ilmu agama.

2. Mempelajari karakter/watak dan kondisi pasangan

“Tak kenal maka tak sayang”. Itulah kata-kata yang tepat untuk masalah ini. Hendaknya tiap-tiap pasan-gan mengenali sifat dan karakter/watak pasangannya semampu mungkin, apa saja yang disukai dan tidak disukai, karena dengan demikian akan bisa diambil langkah-langkah untuk menempatkannya pada po-sisinya. Misalnya sifat istri adalah pencemburu, suka memperhatikan penampilan, perasaannya halus, mu-dah tersinggung, seperti gambaran botol kaca yang indah tetapi tipis dan mudah pecah.

Sebab, saling pengertian dengan kondisi pasangan

Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia10

sangatlah penting. Istri perlu memahami kondisi keuangan suami. Suami perlu memahami kejiwaan is-tri. Ini sangatlah penting untuk dipelajari.

3. Mengambil pelajaran dan pengalaman orang lain

Oleh karena itu, hendaklah kita pandai-pandai memilih teman-teman yang shalih/shalihah sehing-ga kita bisa bercermin dan mengambil ilmu. Ini bisa membantu untuk semakin ‘maju’ di dalam berumah tangga. Ingat, kita memang tidak boleh kuper (kurang pergaulan), tetapi kita juga tidak boleh menjadi koper (korban pergaulan).

4. Mempelajari pendidikan anakDi antara tujuan penting sebuah pernikahan adalah

memiliki anak sebagai kesejukan dan permata yang menyenangkan kehidupan. Namun, untuk itu perlu ilmu dan bekal agar sesuai dengan harapan.

KUNCI KETIGA: MELAKSANAKAN KEWA-JIBAN DAN MEMENUHI HAK PASANGAN

Apabila fondasi sebelumnya adalah tentang ilmu maka yang ini lebih penting lagi sebab amal adalah buah ilmu. Apalah artinya kita berilmu dan mengerti teori jika tidak diamalkan.

Wahai para suami dan istri, pelajarilah kewajiban dan hak kalian masing-masing dan amalkanlah di dalam kehidupan rumah tangga kalian agar kalian ba-hagia.

11Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia

1. Kewajiban suamiPenulis sekadar mengingatkan, tanpa bermaksud

menggurui atau menggarami lautan, bahwa di antara kewajiban suami ialah:

a. Memberikan nafkah lahir dan batinAllah q berfirman:

ژ ڃ ڃ ڃ ڃ چچ ژHendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. (QS ath-Thalaaq [65]: 7)Ibnul Mundzir berkata, “Para ulama yang kami ke-

nal bersepakat bahwa di antara kewajiban seseorang adalah menafkahi anak-anaknya.”

Maka dari itu, bersemangatlah -wahai saudaraku- dalam mengais rezeki dengan niat yang tulus sebagai amal ibadah untuk menjadi tabungan akhiratmu bu-kan hanya untuk kesenangan duniamu.

b. Mendidiknya dengan penuh kelembutanRasulullah n bersabda:وإن ضلع من خلقت ة

مرأ

ال إن

ف بالنساء واستوصوا ته كس تقيمه ذهبت إن عله

أ لع الض ف ء ش عوج

أ

ا عوج استوصوا بالنساء خي أ

ته لم يزل

وإن ترك

“Sampaikanlah wasiat kebaikan kepada kaum wanita karena sesungguhnya seorang wanita itu diciptakan dari tulang rusuk. Dan sesungguhnya ba-gian yang paling bengkok pada tulang rusuk adalah

Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia12

bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya maka engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau membiarkannya maka ia akan tetap bengkok. Sam-paikanlah pesan kebaikan kepada kaum wanita.”12

Wahai para suami, gandenglah tangan istrimu menuju surga Allah. Siramilah hatinya dengan na-sihat-nasihat dengan cinta dan kesejukan karena engkau telah memilihnya untuk menjadi pendam-ping hidupmu dan tulang rusukmu serta bagian dari nyawamu.

c. Berakhlak muliaBerbuat baik kepada istri sangat dianjurkan oleh

agama kita. Rasulullah n bersabda:

وخياركم خلقا حسنهم أ إيمانا مؤمنني

ال مل

ك

أ

خياركم لنسائهم خلقا“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya kepada istrinya.”13

Ironinya, banyak orang menghiasi dirinya dengan akhlak mulia jika bertemu dengan tetangganya, saha-batnya, orang baru yang dikenalinya, namun begitu buruk akhlaknya dengan istri dan anak-anaknya!!

2. Kewajiban istriAdapun di antara kewajiban istri ialah:

12. HR al-Bukhari: 5186, Muslim: 146813. HR at-Tirmidzi: 1162, disahihkan oleh Syaikh al-Albani di dalam kitabnya ash-Shahiihah no. 284.

13Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia

a. Bersyukur terhadap pemberian suamiRasulullah n bersabda:

قيل: يكفرن النساء هلها أ ث

ك

أ إذا

ف انلار ريت أ

ويكفرن ، عشي ال يكفرن قال: ؟ باهلل يكفرن

أ

ت منكهر ثم رأ إحداهن ادل

حسنت إل

اإلحسان ، لو أ

يت منك خيا قطشيئا قالت ما رأ

“Diperlihatkan kepadaku neraka, ternyata penghu-ninya yang paling banyak adalah wanita disebab-kan mereka ingkar.” Ada yang bertanya, “Apakah disebabkan mereka ingkar kepada Allah?” Nabi n menjawab, “Mereka ingkar kepada suami dan meng-ingkari kebaikan. Bila engkau berbuat baik kepada salah seorang dari mereka sepanjang masa, kemu-dian dia melihat kekurangan walaupun sedikit, dia akan berkata kepadamu, ‘Aku tidak pernah melihat kebaikanmu sama sekali!!’”14

Rasulullah n juga bersabda (ketika menceramahi kaum wanita):

عشيكة وتكفرن ال ن الش نكن تكث

ل

“Karena kalian banyak mengeluh dan banyak me-ngingkari kebaikan suami.”15

Wahai para istri, camkanlah nasihat di atas baik-baik dalam akal pikiran dan hatimu. Janganlah eng-kau selalu mengeluh dan menuntut apa yang di luar

14. HR al-Bukhari: 2915. HR Muslim: 885

Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia14

kemampuan suamimu. Hiasilah dirimu dengan sifat qanaah (merasa cukup) akan pemberian Allah kepa-da suamimu dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang dianugerahkan padamu, niscaya engkau akan merasakan hidup bahagia.

b. Jangan membuatnya marah, termasuk di dalam urusan ranjang

Wahai para istri, jadilah engkau penghibur hati sua-mimu. Jangan malah membuat dia marah dan murka karena kemalasanmu dan keangkuhanmu, sekalipun ‘hanya’ urusan ranjang karena sedikit banyak hal itu akan menjadi perenggang hubunganmu dengannya. Rasulullah n bersabda:

ن تجء لعنتهابت أ

فراشه فأ

ته إل

إذا دع الرجل امرأ

ملئكة حت تصبحال

“Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur, kemudian dia (istri) menolak, maka malaikat akan melaknat istri tersebut hingga pagi hari.”16

c. Berhias untuk suamiSaudariku para istri, berusahalah semaksimal

mungkin untuk tampil cantik dan menawan di de-pan suamimu dengan senyumanmu dan dandananmu yang bisa menggodanya dan mencuri hatinya. Rasu-lullah n bersabda:

بصتك إذا أ خي النساء تس

16. HR al-Bukhari: 4897 dan Muslim: 1436

15Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia

“Sebaik-baik wanita adalah yang menyenangkanmu jika kamu melihatnya.”17

Imam as-Sindi v berkata, “Wanita yang men-yenangkan bila dilihat yaitu karena kecantikannya yang tampak, atau karena akhlaknya yang bagus dalam dirinya yang selalu taat serta bertakwa kepada Allah.”18

Ironinya, banyak wanita yang bersikap terbalik pada zaman sekarang. Mereka mengumbar kecantikan dan perhiasannya kepada selain suami mereka, sedang di hadapan suami mereka justru tampil ala kadarnya!!

d. Terampil dalam urusan rumahWahai para istri, bersemangatlah dalam membantu

suami untuk menciptakan kehidupan rumah tangga bahagia. Berusahalah untuk terampil dan cekatan dalam mengurus pekerjaan rumah karena hal itu dapat membantu suami untuk lebih konsentrasi terha-dap tugas dan pekerjaan yang digelutinya.

Ingatlah bahwa kedudukan suami sangatlah agung dalam agama Islam. Rasulullah n bersabda:

نمرت النساء أ

حد ل

ن يسجد ل

أ حدا

أ لو كنت آمرا

قزواجهن لما جعل اهلل لهم عليهن من ال

يسجدن ل

“Andaikan aku boleh memerintah seseorang untuk sujud kepada orang lain, tentu aku akan memerintah para istri untuk sujud kepada para suaminya, karena

17. HR ath-Thabarani dll. Lihat Shahiih al-Jaami‘ no. 3299.18. Hasyiyah as-Sindiy ‘ala Syarh an-Nasaa’iy 6/68

Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia16

Allah telah mewajibkan para istri untuk memenuhi hak suaminya.”19

Dari Abu Said a bahwasanya Rasulullah n ber-sabda:

ن لو كنت قرحة فلحستها ماوج ع زوجته، أ حق الز

ه دت حقأ

“Hak suami atas istri, seperti bila suami punya luka nanah kemudian dijilat oleh istrinya, maka hal itu belum mencukupi untuk menunaikan haknya.”20

KUNCI KEEMPAT: SALING MEMBANTU DAN MELENGKAPI

Tanamkan pada hatimu niat dengan membangun biduk rumah tangga untuk bisa saling membantu dalam menjalankan ketaatan kepada Allah w. Allah memerintahkan agar kita saling menolong dalam ke-baikan dan ketakwaan:

ژ ەئ وئ وئ ۇئۇئ ژDan tolong-menolonglah kamu dalam (menger-jakan) kebajikan dan takwa. (QS al-Maa’idah [5]: 2)Bahkan Allah q menggambarkan sepasang suami

istri dengan pakaian:

19. HR Abu Dawud: 2140; disahihkan oleh al-Albani di dalam Shahiih Sunan Abi Daawuud: 2140.20. Shahiih Ibn Hibbaan: 1289; disahihkan oleh al-Albani di dalam Shahiih at-Targhiib wa at-Tarhiib: 1934

17Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia

ژ پ ڀ ڀ ڀ ڀ ٺٺ ژMereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. (QS al-Baqarah [2]: 187)

Pakaian memiliki tiga fungsi:• Melindungi dari terik panas dan dingin yang

mencekam. Demikian pula hendaknya suami istri, saling melindungi pasangannya.

• Menutupi aurat dan cacat di badan. Demikian pula suami istri, hendaknya menutupi kekura-ngan dan aib pasangannya.

• Perhiasan. Seindah apa pun rumah yang kau miliki, dan semewah apa pun mobil yang kau kendarai, sebagus apa pun rupa yang kau mi-liki, jika kau belum memiliki pasangan yang baik, berarti engkau masih dalam kekurangan karena engkau belum memiliki perhiasan dunia terindah di muka bumi.

Alangkah indahnya jika kita bisa mewujudkan hal tersebut baik dalam urusan akhirat maupun urusan dunia rumah tangga sebagai tonggak berlangsungnya akhirat. Rasulullah n bersabda:

إنف ته

امرأ يقظ

وأ فصل الليل من قام رحم اهلل رجل

من قامت ة امرأ اهلل رحم ماء

ال وجهها ف نضح بت

أ

ب نضحت ف وجههإن أ

يقظت زوجها ف الليل فصلت وأ

ماءال

Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia18

“Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang ba-ngun malam mengerjakan salat dan membangunkan istrinya; apabila istrinya enggan bangun, ia percik-kan air di wajahnya. Semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun malam mengerjakan salat dan membangunkan suaminya; apabila sua-minya enggan bangun, ia percikkan air ke wajah-nya.”21

با شاكرا ولسانا ذاكرا وزوجة تعينهحدكم قل

لتخذ أ

خرةمر ال

ع أ

“Hendaknya seorang di antara kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang selalu berzikir, dan istri yang membantumu untuk kepentingan akhirat.”22

Di dalam urusan dunia, Rasulullah n sering kali membantu urusan rumah tangga para istrinya. Al-Aswad pernah bertanya kepada Aisyah s, “Apa yang dilakukan Rasulullah di keluarganya?” Aisyah a menjawab, “Beliau selalu membantu mengerjakan urusan rumah tangga, dan apabila datang waktu salat maka beliau bergegas menunaikannya.”

Alangkah indahnya rumah tangga dan alangkah senangnya istri jika suami mau membantunya menu-naikan tugas-tugas kesehariannya dengan penuh ketulusan walaupun pekerjaan itu hanya sepele. Dan betapa sebalnya istri jika harus bercucuran keringat

21. HR Abu Dawud: 1308, an-Nasa’i: 1610, Ibnu Majah: 1336. Hadits hasan, lihat al-Misykaah oleh al-Albani no. 1230.22. HR at-Tirmdzi: 3093, Ibnu Majah, Ahmad dll. Lihat ash-Shahiihah: 2176.

19Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia

dan napas terengah-engah melaksanakan pekerjaan-nya seorang diri, sedang suaminya hanya enak santai tidur-tiduran sambil mengomel. Bantuan adalah bukti cinta. Pepatah mengatakan, “Pemimpin umat adalah pelayannya.”

Begitu juga para istri Nabi n sering membantu be-liau baik berupa harta ataupun sekadar saran se perti yang dilakukan oleh Khadijah s yang membantu perjuangan Nabi n dengan harta dan kecerdasan sikapnya yang meringankan beban beliau tatkala dirundung lara. Demikian pula sikap Ummu Salamah s pada peristiwa Hudaibiyyah. Dahulu, wanita salaf selalu mengingatkan suami mereka jika hendak keluar rumah umtuk mengais rezeki, “Wahai suamiku tercin-ta, hati-hatilah dari penghasilan yang haram, aku bisa sabar menahan rasa lapar, tetapi kami tidak bisa sabar dari siksa neraka.”

KUNCI KELIMA: SABAR DAN MUDAH MEMAAFKAN

“Tiada gading yang tak retak.” Begitulah bunyi sebuah peribahasa kita yang menjelaskan bahwa ti-dak ada manusia yang sempurna. Istrimu bukanlah bidadari Surga dan engkau bukanlah malaikat yang tak pernah berdosa. Mustahil rumah tangga berjalan tanpa ada ‘bumbu’ perselisihan, masalah, dan kekura-ngan baik dipicu oleh masalah faktor eksternal mau-pun internal. Semua itu pasti ada. Bukankah di dalam rumah tangga sebaik-baik manusia (yakni Rasulullah n, Red.) saja itu ada? Kalau begitu, apakah kita akan memimpikan rumah tangga bahagia yang pasti tanpa

Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia20

masalah sedikit pun?! Perselisihan itu wajar dan ma-nusiawi jika terjadi, tetapi yang tercela adalah jika kita tidak bijak dalam menyikapinya sehingga semakin merenggangkan hubungan dan keharmonisan kelu-arga.

Maka dari itu, janganlah terbawa oleh luapan emosi jika terjadi pertengkaran apalagi sampai mengeluar-kan kata-kata yang justru menjadi ‘gas bagi kobaran api yang menyala’, seperti ucapan “jika kamu jantan ceraikan aku gpl”, “nyesel dek, saya nikah sama kamu”, “kalau tahu begini aku gak mau nikah sama kamu”, dan lain-lain. Terlebih lagi bila ditambah dengan ke-palan tangan yang siap meluncur ke kepala, benda-benda dapur mulai beterbangan dan berserakan.

Anehnya, kadang-kadang hanya karena masalah-masalah pribadi yang sepele, seperti terlambat me-nyiapkan makanan, makanan kurang enak, rumah sedikit berantakan, bahkan lucunya ada yang marah-marah hanya karena istrinya tidak bisa melahirkan anak jagoan!!! Namun, jika masalah agama maka ketegasan perlu ditegakkan seperti jika pasangan ti-dak salat, istri tidak berjilbab, dan sebagainya. Jangan malah terbalik!!

Sebab itu, jika suatu ketika pasanganmu pernah menyakitimu baik dengan ucapan maupun perbuatan maka lakukanlah langkah-langkah berikut:

1. Ingatlah kebaikan dan jasa yang dimiliki oleh pasanganmu. Jangan hanya gara-gara tidak senang akan satu perangainya mem-bawamu marah hingga melampaui batas yang

21Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia

membahayakan. Renungkanlah sabda Rasu-lullah n sebagai berikut:

يفرك مؤمن مؤمنة إن كره منها خلقا رض منها

لآخر

“Janganlah laki-laki mukmin membenci wanita mukminah. Jika dia membenci darinya satu akhlak maka tentulah dia akan menyukai akhlak lainnya.”23

Saudaraku, ingatlah selalu bahwa ia yang menjadi pendamping hidupmu adalah seorang insan yang tak luput dari kesalahan, jauh dari sifat sempurna, karena kesempurnaan adalah milik Allah w semata. Kita semua pada hakikatnya “setengah isi setengah kosong” yakni memiliki sisi kebaikan dan sisi kekura-ngan. Allah q berfirman:

ژ ىئ ىئ ی یی ی جئ حئ مئ ىئ يئ ژ

Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di an-tara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat sega-la apa yang kamu kerjakan. (QS al-Baqarah [2]: 237)

2. Ingatlah bahwa sabar dan menahan emosi serta mudah memaafkan adalah perangai yang dicintai Allah dan Rasul-Nya serta dapat meles-tarikan jalinan cinta sepasang suami istri. Allah w berfirman:

23. HR Muslim: 469

Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia22

ٿ ٿ ٺ ٺ ٺ ٺ ژ ٿ ٿ ٹ ٹٹ ٹ ڤ ڤ

ڤ ژ(Yaitu) orang-orang yang berinfak baik di waktu la-pang maupun sempit, dan orang-orang yang mena-han amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaji-kan. (QS Āli ‘Imrān [3]: 134)Contohlah kesabaran dan kearifan Rasul kita Mu-

hammad n, ketika ada salah satu istrinya yang marah bahkan membanting piring hingga pecah berkeping-keping di hadapan para tamunya, Rasulullah n ber-sabar dan hanya mengatakan “ibu kalian sedang cemburu” lalu beliau mengambili serpihan pecahan tersebut. Subhanallah, demikianlah teladan kita. Lan-tas bagaimana dengan kita?!

3. Bersikaplah arif untuk meminta maaf ke-pada pasanganmu terutama yang merasa ber-salah lalu lakukanlah perdamaian dengannya.

Kepada para nakhoda rumah tangga: Campakkan sikap egoismu dan tunjukkan jiwa kepemimpinan dan kearifan sikapmu. Dan engkau, wahai para istri, gunakanlah ‘jurusmu’ untuk menaklukkan hati sua-mimu karena sesungguhnya engkau memiliki keah-lian untuk itu. Rasulullah n bersabda:

ودودال الولود نة؟

ال هل

أ من بنسائكم كم خب

أ

ل

أ

23Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia

و ظلمت قالت : هذه يدي ف يدك،ت إذا ظلمت ه أ

الذوق غمضا حت ترض

أ

ل

“Maukah kalian aku kabari tentang para wanita penghuni Surga? Yaitu wanita yang pengasih, ban-yak anak, dan berperilaku baik. Jika ia dizalimi (suaminya marah kepadanya) atau ia berbuat zalim (kepada suaminya), ia akan berkata, ‘Ini tanganku berada di tanganmu. Aku tidak bisa memejamkan mataku hingga engkau rida.’”24

KUNCI KEENAM: ROMANTIS (baca: bersifat mesra)

Sebagian orang mungkin tidak menyakiti dengan tangannya, tetapi dia menyakiti pasangannya de-ngan kata-kata yang menusuk seperti sembilu. Pepa-tah mengatakan: “Lidah tak bertulang tapi bisa lebih tajam daripada pedang.”

Sebagian orang mungkin tidak menyakiti pasa-ngannya, tetapi sangat dingin seperti patung atau tiang listrik yang kokoh. Ingatlah, pasanganmu me-nikah denganmu untuk mendapatkan kebahagiaan di sampingmu bukan menikah dengan tiang listrik atau patung yang membisu.

Oleh karena itu, cinta dan kasih yang terjalin sa-ngat perlu dirawat agar selalu bersemi, bukan hanya pada awal pernikahan atau pada saat bulan empedu (bukan bulan madu)!!! Maka siramilah bunga asmara

24. Hadis hasan. Lihat Shahīh al-Jāmi‘ 2/508 no. 2604, ash-Shahīhah no. 287.

Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia24

yang mulai layu. Laburlah kembali cat dinding-din-ding cinta yang mulai mengelupas dengan berjalan-nya waktu. Bukankah sering kita dengar ucapan seorang pria “istriku tidak seperti saat pacaran dulu”, atau ucapan seorang wanita “suamiku romantisnya pas awal malam pertama aja, sekarang sudah tak lagi seperti itu”. Untuk mereka semua, kami katakan: “Ja-galah selalu cinta kalian, jangan biarkan ia luntur atau layu. Ciptakanlah kembali buhul-buhul cinta agar bisa selalu bersemi dan menyejukkan dengan kata-kata cinta, canda, dan lucu agar suasana rumah tetap segar dan harmonis selalu. Rasulullah n bersabda:

بقوسه، رميه

إل باطل، مسلم ال مرء

ال به هوا

يل ما ك

تهديبه فرسه، وملعبته امرأ

وتأ

“Semua perkara yang seorang muslim lalai di dalam-nya merupakan kebatilan, kecuali melempar panah, melatih kuda, dan senda gurau kepada istrinya.”25

Marilah kita mempelajari kemesraan pasutri dari suri teladan kita, Rasulullah n. Allah q berfirman:

ژ وئ ۇئ ۇئ ۆئ ۆئ ۈئ ۈئ ېئ ېئ ېئ ىئ ىئ ىئ ی ی ی ی جئ ژ

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)

25. HR Abu Daud: 2513, Tirmidzi: 1637, Ibnu Majah: 2811; disahihkan oleh al-Albani di dalam ash-Shahīhah: 315.

25Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia

hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS al-Ahzāb [33]: 21)Imam Ibnu Katsir berkata, “Ayat yang mulia ini

adalah asal yang agung dalam meneladani Rasulullah n di dalam perkataannya, perbuatannya, dan segala keadaannya.”26

Sungguh, rumah tangga yang dibangun oleh Rasu-lullah n penuh dengan cinta, keindahan, dan kemes-raan. Tidak sebagaimana cerita romantis picisan yang sering kita dengar, keindahan dan kemesraan rumah tangga Nabi n adalah realitas yang telah diukir oleh lembaran sejarah. Keindahan dan kemesraan tersebut timbul karena perasaan cinta dan kasih sayang yang tulus, dilakukan murni karena Allah dan mengharap-kan pahala-Nya. Rasulullah n bersabda:

نا خيكم لهلكم لهله، وأ كم خي خي

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya. Dan aku adalah orang yang paling baik kepada keluargaku.”27

Bagaimana kemesraan Rasulullah n kepada para istrinya? Inilah sebagian bentuk-bentuknya:28

1. Memanggil istri dengan panggilan mesraBeliau suatu hari pernah memanggil istrinya,

Aisyah s, dengan panggilan Humairā’29. Humairā’

26. Tafsīr Ibn Katsīr 6/39127. HR Tirmidzi: 3892, Ibnu Majah: 1977, Ibnu Hibban: 1315; disahih-kan oleh al-Albani di dalam al-Misykāh: 3252.28. Lihat tulisan akhuna al-Ustadz Syahrul Fatwa “Romantisme Rumah Tangga Rasulullah” di dalam Majalah Al Furqon.29. HR Nasai di dalam Sunan Kubrá no. 8902. Lihat Fat·hul-Bārī 3/371.

Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia26

artinya adalah wanita yang sangat putih, cantik jeli-ta.30

Panggilan sayang tersebut sangat berkesan pada diri Aisyah s, panggilan sayang yang menandakan cinta Nabi n kepada istrinya. Maka dari itu, tidak salah jika seorang suami punya panggilan spesial un-tuk istrinya, seperti memanggil istrinya dengan pa-nggilan “sayangku”, “yayang”, “istriku tercinta”, dan sebagainya.

2. Bermain dengan istrinyaRasulullah n, pada suatu hari, mengajak istri ter-

cintanya, Aisyah s, untuk balap lari. Perhatikan hadis berikut ini:

ها كنت مع انلب صل اهلل ن عن عئشة رض اهلل عنها أ

، عليه وسلم ف سفر قالت: فسابقته فسبقته ع رجلك

بتل »هذه فقال: فسبقن سابقته اللحم ت

حل ا فلم

بقة السAisyah s berkata, “Aku pernah bersama Nabi n dalam satu perjalanan. Nabi n mengajakku balap lari, maka aku dapat mengalahkan Rasulullah n. Tatkala tubuhku mulai gemuk, aku mengajak Ra-sulullah n balap lari lagi, maka beliau mengalah-kanku, kemudian beliau berkata, ‘Ini balasan dari kekalahan yang kemarin.’”31

30. An-Nihāyah hlm. 231; isyraf: Ali Hasan al-Halabi. Dar Ibnul Jauzi, KSA.31. HR Abu Daud: 2578, Ibnu Majah: 1979, Ahmad 6/39. Hadis sahih (lihat ash-Shahīhah no. 131 oleh al-Albani).

27Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia

3. Makan sepiring berdua dan minum segelas berdua

Aisyah s menuturkan:

انلب صل اهلل عليه

ناولنا حائض، ثم أ

شب وأ

كنت أ

عرقق ال تعر

، فيشب، وأ وسلم فيضع فاه ع موضع ف

انلب صل اهلل عليه وسلم فيضع

ناولنا حائض، ثم أ

وأ

فاه ع موضع ف“Pada suatu ketika, aku minum pada saat haid, lalu aku berikan kepada Rasulullah, maka beliau me-letakkan mulutnya di tempat minum bekas mulutku. Dan aku pernah makan daging yang masih tersisa pada tulang saat haid, lalu aku menyodorkan tulang tadi kepada Nabi n, beliau pun meletakkan mulut-nya pada bekas gigitanku.”32

Sungguh indah rumah tangga beliau yang mesra. Dan betapa sedikit dari kita yang melakukan apa yang dilakukan oleh Rasulullah n kepada istrinya!!

4. Bersandar di pangkuan istriSeorang suami boleh membaca Alquran sambil ber-

baring di pangkuan istrinya. Hal itu berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah s, dia berkata:

سه فقرآن ورأ

ال

كن انلب صل اهلل عليه وسلم يقرأ

نا حائضحجري وأ

32. HR Muslim: 300, 718

Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia28

“Dahulu, Nabi n pernah membaca Alquran dan ke-pala beliau ada di pangkuanku, sedang pada saat itu aku sedang haid.”33

5. Mencium istri saat pamitan ingin pergiKemesraan Rasulullah n terlihat pula ketika beliau

hendak pergi. Beliau tidak lupa pamitan dengan men-cium istrinya! Aisyah s menuturkan:

وكن يرجأ كن رسول اهلل صل اهلل عليه وسلم يتوض

فما يدث وضوء لة فيقبلن ثم يصل إل الص“Adalah Rasulullah n berwudu kemudian sewaktu hendak berangkat salat beliau menciumku. Beliau melaksanakan salat tanpa berwudu lagi.”34

6. Mandi bersamaTidak ada yang lebih hebat dari kemesraan yang

ditunjukkan oleh Rasulullah n. Beliau bercanda dan mandi bersama istrinya! Aisyah s berkata:

نا ورسول اهلل صل اهلل عليه وسلم منغتسل أ

كنت أ

نابةيدينا فيه من ال

تلف أ

إناء واحد، ت

“Aku mandi bersama Rasulullah n di dalam bejana yang sama, tangan kami saling berebutan dan kami berdua dalam keadaan junub.”35

Ummu Hani’ s berkata, “Saya melihat Rasulullah n pernah mandi bersama Maimunah (s) dari satu

33. HR Bukhari: 7110 dan Muslim: 30134. Dikeluarkan oleh Abdurrazzaq di dalam Mushannaf-nya no. 509.35. HR Bukhari: 261 dan Muslim: 321

29Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia

bejana yang tercampur tepung.”36

Itulah sebagian kecil dari contoh kemesraan rumah tangga Nabi n. Semoga kita termasuk orang yang meneladani dan mengikuti beliau dalam segala perka-ra. Āmīn. Allahu a’lam.

KUNCI KETUJUH: DO’AKebahagiaan hanyalah milik Allah semata. Dan

doa adalah senjata ampuh hamba yang dianugerah-kan kepada kita. Sesungguhnya Allah berjanji untuk mengabulkan doa hamba-Nya sebagaimana di dalam firman-Nya:

ژ ڀ ٺ ٺ ٺ ٺٿ ٿ ٿ ٿ

ٹ ٹ ٹ ٹ ڤ ڤ ژDan Rabb-mu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguh-nya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina-dina.” (QS Ghāfir [40]: 60)Imam Syaukani mengomentari ayat ini, “Ayat

yang mulia ini menunjukkan bahwa ibadah adalah doa, karena Allah memerintahkan hambaNya un-tuk berdoa. Hal itu menunjukkan bahwa doa adalah ibadah dan meninggalkannya adalah kesombongan. Dan tidak ada yang lebih jelek dari kesombongan ini. Apakah pantas seorang hamba sombong untuk ber-doa kepada Zat yang menciptakannya, memberikan rezeki kepadanya, menghidupkan dan mematikannya,

36. Sahih, lihat al-Irwā’ 1/64.

Kunci-Kunci Sukses Keluarga Bahagia30

memberikan pahala dan siksa kepadanya?! Tidak dira-gukan lagi bahwa kesombongan ini termasuk kegilaan dan cabang dari kufur nikmat Allah.”37

Lantas kenapa kita malah congkak dan sombong untuk bersimpuh di hadapan-Nya dan malas untuk menengadahkan tangan kita untuk meminta kepada-Nya?!

Oleh karenanya, jika kita merindukan keluarga sakinah maka marilah selalu membasahi lisan kita dengan selalu berzikir dan berdoa kepada Sang Maha Pencipta agar menganugerahkan kebahagiaan di te-ngah keluarga kita.

با شاكرا ولسانا ذاكرا وزوجة تعينهحدكم قل

تخذ أ

ل

خرةمر ال

ع أ

“Hendaknya seorang di antara kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang selalu berzikir, dan istri yang membantumu untuk kepentingan akhirat.”38

Itulah mengapa di dalam Islam kita dianjurkan memperbanyak zikir dan doa demi kebahagiaan rumah tangga. Sebagai misal, ketika akad pernikahan kita mendoakan berkah bagi kedua pasangan/mem-pelai. Begitu pula disyariatkan berdoa ketika hendak melakukan hubungan badan. Dengan begitu, diharap-kan hidup kita dan rumah tangga kita selalu dikelilingi keberkahan dari Allah e. Lebih-lebih ketika tertimpa masalah, jangan lupakan Allah dalam setiap detikmu.

37. Tuhfah adz-Dzākirīn hlm. 2838. HR Tirmidzi: 3093, Ibnu Majah, Ahmad, dll. Lihat ash-Shahīhah: 2176.