abstrak_pak_suryo.docx

9
Penelitian tentang kreativitas siswa dalam memecahkan masalah matematika telah banyak dilakukan orang. Begitu juga penelitian tentang proses berpikir kreatif dalam memecahkan masalah matematika telah dilakukan oleh Wallas, Fisher, Krulik&Rudnik, Isaksen, Siswono. Namun penelitian tentang profil berpikir kreatif guru dalam membuat masalah matematika kontekstual berdasarkan kualifikasi akademik masih belum banyak dilakukan. Research on students' creativity in solving math problems have many people do. So is research on the process of creative thinking in solving mathematical problems has been done by Wallas, Fisher, Krulik & Rudnik, Isaksen, Siswono. Yet research on teachers' profile creative thinking in making contextual math problems based on academic qualification is not widely done. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh profil berpikir kreatif guru dalam membuat masalah matematika kontekstual berdasarkan kualifikasi akademik. Instrumen utama adalah peneliti dan didukung instrumen tugas membuat masalah matematika kontekstual dan pedoman wawancara berbasis tugas. Subjek penelitian adalah guru yang telah lulus sertifikasi yang terdiri dua guru berdasarkan kualifikasi akademik (1 guru berijazah S-1 matematika dan 1 guru berijazah S-1 pendidikan matematika). This study is a qualitative study aimed to obtain teacher profile creative thinking in making contextual math problems based on academic qualifications. The main instrument is the task of the researcher and supported instruments make math problems contextual and task-based interview guides. Subjects were teachers who have passed certification consists of two teachers based on academic qualifications (1 S-1 certified teacher of mathematics and 1 S-1 certified teacher of mathematics education). Untuk memperoleh profil itu, peneliti melakukan penelitian dengan tahap-tahap: (1) berdasarkan kriteria-kriteria subjek, peneliti memilih dua subjek penelitian, (2) berdasarkan kerangka teori yang telah

Transcript of abstrak_pak_suryo.docx

Penelitian tentang kreativitas siswa dalam memecahkan masalah matematika telah banyak dilakukan orang. Begitu juga penelitian tentang proses berpikir kreatif dalam memecahkan masalah matematika telah dilakukan oleh Wallas, Fisher, Krulik&Rudnik, Isaksen, Siswono. Namun penelitian tentang profil berpikir kreatif guru dalam membuat masalah matematika kontekstual berdasarkan kualifikasi akademik masih belum banyak dilakukan. Research on students' creativity in solving math problems have many people do. So is research on the process of creative thinking in solving mathematical problems has been done by Wallas, Fisher, Krulik & Rudnik, Isaksen, Siswono. Yet research on teachers' profile creative thinking in making contextual math problems based on academic qualification is not widely done.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh profil berpikir kreatif guru dalam membuat masalah matematika kontekstual berdasarkan kualifikasi akademik. Instrumen utama adalah peneliti dan didukung instrumen tugas membuat masalah matematika kontekstual dan pedoman wawancara berbasis tugas. Subjek penelitian adalah guru yang telah lulus sertifikasi yang terdiri dua guru berdasarkan kualifikasi akademik (1 guru berijazah S-1 matematika dan 1 guru berijazah S-1 pendidikan matematika). This study is a qualitative study aimed to obtain teacher profile creative thinking in making contextual math problems based on academic qualifications. The main instrument is the task of the researcher and supported instruments make math problems contextual and task-based interview guides. Subjects were teachers who have passed certification consists of two teachers based on academic qualifications (1 S-1 certified teacher of mathematics and 1 S-1 certified teacher of mathematics education).Untuk memperoleh profil itu, peneliti melakukan penelitian dengan tahap-tahap: (1) berdasarkan kriteria-kriteria subjek, peneliti memilih dua subjek penelitian, (2) berdasarkan kerangka teori yang telah dikembangkan, peneliti mengembangkan instrumen penelitian yang terdiri dari tugas tertulis untuk menggali produk kreatif guru dalam membuat masalah matematika kontekstual dan pedoman wawancara untuk mengungkap proses berpikir kreatif guru, (3) pengambilan data dengan memberikan tugas tertulis dan dilengkapi wawancara, (4) peneliti melakukan wawancara berbasis tugas, (5) melakukan triangulasi waktu untuk memperoleh data kredibel, (6) menganalisis dan mendeskripsikan data untuk memperoleh profil berpikir kreatif guru matematika SMP berdasarkan kualifikasi akademik. To obtain the profiles, the researchers conducted a study with the stages: (1) based on the criteria of the subject, the researchers chose two research subjects, (2) based on a theoretical framework that has been developed, the researcher developed a research instrument consisting of a written assignment to explore products creative teachers to make mathematics problems contextually and interview guides to uncover the creative thinking processes of teachers, (3) collect data by providing written assignments and equipped interviews, (4) task-based researchers conducted interviews, (5) perform a triangulation of data to obtain credible, (6) analyze and describe the data to obtain a profile of junior high math teacher of creative thinking based on academic qualifications.Penelitian ini menghasilkan profil berpikir kreatif guru matematika SMP dalam membuat masalah matematika kontekstual berdasarkan kualifikasi akademik berikut.Profil berpikir kreatif guru matematika SMP yang berijazah S-1 matematika dalam membuat masalah matematika kontekstual.This study resulted in the profile of creative thinking in the junior high school math teachers to make mathematics problems contextually based on the following academic qualifications. Profile junior high math teacher of creative thinking that S-1 degree in mathematics in making contextual math problems.Mensintesis ideDalam membuat masalah matematika kontekstual pertama kali Jimy memikirkan materi atau topik yang sedang dipelajari kemudian menghubungkan dengan konteks. Jimy memikirkan penggunaan atau penerapan materi matematika pada konteks. Jimy menentukan ide konteks pada masalah matematika kontekstual bersumber pada lingkungan sekolah siswa. Ketika memikirkan lingkungan sekolah Jimy membayangkan seolah-olah ia mengamati kejadian-kejadian yang ada pada konteks tersebut. Kejadian-kejadian yang ada pada konteks tersebut dihubungkan dengan persamaan matematika yang terjadi sesuai materi yang dipilih. Dari persamaan matematika yang diperoleh jimy menghubungkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin. Pada waktu menghubungkan kejadian yang ada ia merasa jika kejadian tersebut merupakan kejadian yang hal aktual, yang telah dikenal siswa, dan dapat memicu ke ingin tahuan siswa. Setelah menemukan sebuah konteks yang sesuai dengan materi atau topik yang dibuat. Jimy juga membayangkan beberapa konteks yang lain yang sesuai dengan materi yang sedang dibuatnya. Jimy menghubungkan bilangan/ kuantitas atau ukuran pada informasi soal dengan realitas di lapangan. Ketika membuat pertanyaan pada konteks tertentu, Jimy juga memiliki banyak ide/ pemikiran tentang pertanyaan lain yang sesuai dalam membuat masalah matematika kontekstual.In making the first contextual math problems Jimy think of the material or the topics being studied then connects with the context. Jimy think of the use or application of mathematics in context. Jimy define the idea of context in contextual math problems stem from students' school environment. When thinking about the school environment Jimy imagine as if he was observing the events that exist in the context. The events that exist in the context associated with the appropriate mathematical equations that occur chosen material. Of mathematical equations obtained jimy connect with the questions that might be. At the time relates that there he felt if it was an actual event that things, which has been known to students, and can lead to a want of knowledge of students. After finding a suitable context to the material or the topics are made. Jimy also imagine some other context appropriate to the material that is being made. Jimy linking number / quantity or size of the information about the realities on the ground. When making inquiries in a certain context, Jimy also have many ideas / thoughts about the other questions that fit in making contextual math problems.Membangun ide Jimy dalam membangun ide konteks dengan mengaitkan ide konteks dengan hal yang paling menarik buat siswa. Jimy dalam membuat masalah matematika kontekstual mempertimbangkan kedekatan konteks dengan lingkungan siswa. Jimy dalam membangun ide kuantitas bilangan pada informasi soal dengan mengaitkan persamaan matematis yang terbentuk dan realitas di lapangan. Jimy membangun ide pertanyaan atau tujuan soal dengan mengaitkan informasi soal dengan persamaan matematis yang terbentuk. Jimy membangun ide masalah matematika dengan mengaitkan kriteria masalah dengan informasi yang ada pada realitas lapangan.Jimy in establishing the idea of context by associating the idea of the context of the most exciting things for students. Jimy in making contextual math problems with environmental context into account the proximity of the students. Jimy in establishing the idea of the quantity of numbers in the linking of information about mathematical equations are formed and the reality on the ground. Jimy build ideas or questions about the destination by associating information about the mathematical equations that are formed. Jimy build mathematical problems with the idea of linking the criteria issue with the information on ground realities. Merencanakan penerapan ideJimy dalam merencanakan penerapan ide dengan melihat kembali sintesis yang dilakukan. Ketika mensintesis ide Jimy memiliki banyak konteks yang sesuai dengan materi atau topik yang akan dibuat soal. Selanjutnya Jimy membuat banyak rencana penerapan ide dalam membuat konteks dan pertanyaan. Jimy dalam merencana penerapan ide konteks mempertimbangkan kesenangan siswa terhadap konteks, kedekatan konteks dengan kehidupan siswa, aktualitas konteks, siswa sudah mengenal konteks tersebut. Jimy dalam merencanakan penerapan ide tentang bilangan/ kuantitas pada pertanyaan dalam soal mempertimbangkan solusi bulat, dan kriteria soal agar menjadi masalah, perbedaan dengan soal yang sudah pernah dibuat sebelumnya. Jimy juga merencanakan membuat masalah matematika yang memiliki banyak cara penyelesaian dan memiliki banyak solusi benar.Jimy in planning the implementation of the idea by looking back synthesis performed. When synthesizing ideas Jimy has many contexts appropriate to the material or the topics that will be made about. Furthermore Jimy make a lot of plans to make the application of ideas in context and questions. Jimy in the context of considering the idea to plan the implementation of student enjoyment of the context, the context of the proximity to student life, actuality context, students are familiar with the context. Jimy in planning the implementation of an idea about the number / quantity of the questions in the matter of considering solutions round, and about the criteria to be a problem, the difference with the problems we had ever made before. Jimy also plan to make mathematical problem that has many ways of settlement and has many correct solutions.Penerapan ideJimy mengimplementasikan rencana ide konteks yang dipilih sesuai materi atau topik yang dibuat pada masalah matematika kontekstual. Menurut Jimy yang penting dalam membuat soal adalah memuat konteks yang dekat dengan lingkungan siswa dan kehidupan sehari-hari. Bilangan pada informasi soal yang dipilih dalam rencana ide dapat diimplementasikan masalah matematika kontekstual. Jimy yakin dapat menerapkan ide dengan menunjukkan kebenaran dalam menyelesaikan hasil tugas. Jimy akan memeriksa kembali informasi yang dibuat jika soal yang dibuat tidak mempunyai solusi. Jika soal yang dibuat tidak memiliki banyak solusi benar maka Jimy akan membalik soal tersebut (informasi yang dipertanyakan). Jimy mempertimbangkan untuk buat soal dengan banyak solusi benar dan banyak cara penyelesaian untuk memunculkan kepercayaan diri siswa dalam menjawab masalah matematika. Dia juga memverifikasi apakah masalah matematika kontekstual yang dihasilkan berbeda dengan yang sudah dibuatnya selama ini.Jimy implement plan selected according to the idea of context or subject matter that made the contextual math problems. According Jimy important in making the matter is the load close to the environmental context and the students' everyday life. Numbers on selected information about the plan can be implemented idea contextual math problems. Jimy can confidently apply the idea to show the truth in completing the task results. Jimy will check if the information were made about made do not have a solution. If the matter has not made many correct solution then would reverse the question Jimy (information that is questionable). Jimy consider to create a lot of problems with the right solutions and many ways to bring up the completion of students' confidence in answering math problems. He also verify whether the resulting contextual math problems different from those already made for this.Profil berpikir kreatif guru matematika SMP yang berijazah S-1 pendidikan matematika dalam membuat masalah matematika kontekstual.Profile junior high math teacher of creative thinking that S-1 degree in mathematics education in making contextual math problems.Mensintesis ideDalam membuat masalah matematika kontekstual pertama kali Pamela memikirkan konteks kemudian menghubungkan dengan materi atau topik yang sesuai dengan konteks tersebut. Pamela dalam menentukan ide konteks dalam masalah matematika kontekstual bersumber pada lingkungan sekolah. Pamela mempunyai beberapa ide konteks lain yang dapat juga dihubungkan dengan materi yang telah dipilih pada konteks sebelumnya. Pamela dalam menentukan bilangan atau kuantitas pada informasi soal dengan memanipulasi persamaan yang terjadi memiliki solusi bulat. Pamela dalam membuat masalah matematika kontekstual menghubungkan ide pertanyaan dengan soal yang dapat diselesaikan dengan banyak cara.In making contextual math problems first Pamela thought of context and then connect with the material or the topics according to the context. Pamela in determining the idea of context in contextual math problems rooted in the school environment. Pamela has some ideas of other contexts can also be connected with the material that has been selected on the previous context. Pamela in determining the number or quantity of the information about the case by manipulating equations have solutions round. Pamela in making contextual math problems connecting ideas with a question about which can be solved in many ways.Membangun ide Pamela dalam membangun ide konteks mengaitkan pengalaman guru dan siswa dengan lingkungan sekolah, mengaitkan masalah yang dialami siswa sehari-hari, kedekatan dan ketertarikan siswa terhadap konteks tersebut. Pamela membangun ide masalah matematika kontekstual dengan mengaitkan kejadian di konteks dengan materi matematika yang sesuai. Pamela membangun ide tentang bilangan/ kuantitas pada informasi dengan mengaitkan persamaan matematis dengan sifat bilangan. Pamela membangun ide solusi bulat untuk membiasakan memeriksa kembali hasil yang diperoleh pada hubungan matematisnya. Pamela dalam membangun ide masalah matematika mengalami kesulitan pada pemberian tantangan pada soal.Pamela in establishing the idea of linking the context of the experience of teachers and students to the school environment, linking the problems experienced by students everyday, proximity and interest of students to the context. Pamela build contextual math problems with the idea of linking events in context with the appropriate mathematics. Pamela build an idea about the number / quantity of the information to associate the numbers with the nature of mathematical equations. Pamela build round solution idea to familiarize re-examine the results obtained on mathematical relationships. Pamela in establishing the idea of mathematical problems have difficulty in giving a challenge to the matter.Merencanakan penerapan idePamela dalam merencanakan penerapan ide konteks dengan melihat kembali sintesis ide yang telah dilakukan. Sintesis yang dilakukan Pamela menghasilkan banyak ide konteks maupun pertanyaan. Pamela memiliki banyak rencana penerapan ide dalam membuat konteks dan pertanyaan. Pamela dalam merencanakan penerapan ide memilih pertanyaan yang menghendaki banyak jawaban. Dalam memilih rencana penerapan ide konteks Pamela mempertimbangkan kedekatan konteks dengan apa yang dialami siswa dan aktualitasnya, kedekatan konteks dengan kehidupan siswa, serta yang lebih familiar bagi siswa.Pamela in planning the implementation of the idea of context by reviewing the synthesis of ideas that have been done. Synthesis is performed Pamela contexts to generate new ideas and questions. Pamela has a lot of plans to make the application in the context of ideas and questions. Pamela in planning the implementation of the idea of choosing questions that require answers. In choosing a plan application context Pamela idea considering the proximity of context with what happened to the students and actuality, proximity to the context of students' lives, as well as more familiar to students.Penerapan idePamela dapat mengimplementasikan rencana penerapan ide tentang konteks pada materi yang dipilih. Pamela dapat mengimplementasikan rencana penerapan ide masalah dengan banyak cara penyelesaian. Pamela juga dapat mengimplementasikan rencana penerapan ide pertanyaan dan ide bilangan/ kuantitas pada informasi. Pamela yakin dapat menerapkan idenya dengan menunjukkan kebenaran dalam membuat dan menyelesaikan masalah yang telah dibuat. Ketika rencana ide pertama dapat diimplementasikan Pamela tidak mengimplementasikan rencana ide yang lain. Pamela memeriksa kembali apa yang diketahui cukup untuk menjawab jika soal yang dibuat tidak dapat diselesaikan. Menurut Pamela yang penting dalam membuat masalah matematika kontekstual adalah memuat konteks yang dekat dengan lingkungan siswa dan kehidupan sehari-hari. Pamela menghasilkan masalah matematika kontekstual yang belum pernah dibuatnya selama ini.Pamela can implement a plan to implement the idea of the context of the chosen material. Pamela can implement a plan to implement the idea of problem with many ways of settlement. Pamela can also implement a plan to implement ideas and questions the idea of number / quantity of the information. Pamela can confidently apply the idea to show the truth in making and resolving problems that have been created. When the plan first idea can be implemented Pamela does not implement a plan other ideas. Pamela re-examine what is known enough to answer if the question were made can not be resolved. According to Pamela important in making contextual math problem is to load the contexts close to the students' environment and everyday life. Pamela generate contextual math problems that have never been made so far.