Abstrak Perbandingan Hukum Jual Beli Kendaraan Bermotor Secara Kredit Dengan Sistem Pembiayaan...

download Abstrak Perbandingan Hukum Jual Beli Kendaraan Bermotor Secara Kredit Dengan Sistem Pembiayaan Konvensional Dan Pembiayaan Syariah

of 2

Transcript of Abstrak Perbandingan Hukum Jual Beli Kendaraan Bermotor Secara Kredit Dengan Sistem Pembiayaan...

  • 8/18/2019 Abstrak Perbandingan Hukum Jual Beli Kendaraan Bermotor Secara Kredit Dengan Sistem Pembiayaan Konvension…

    1/2

     Perbandingan hukum jual beli kendaraan bermotor secara kredit dengan sistem pembiayaan

    konvensional dan pembiayaan syariah

    Miftakhulhadi

    Abstrak Penulisan ini dilatarbelakangi adanya suatu pandangan persamaan dan perbedaan praktik jual beli

    kendaraan bermotor secara kredit dengan sistem pembiayaan konvensional dan pembiayaan syariah dalam

    kaitannya dengan penilaian dan kepercayaan publik terhadap dua sistem tersebut. Penelitian ini bertujuan

    untuk menginventarisasi harmonisasi perbedaan praktik jual beli kendaraan bermotor secara kredit dengansistem pembiayaan konvensional dan pembiayaan syariah dan memberaikan solusi guba mengatasi dan

    mengurangi perbedaan dalam rangka melindungi dan menyeimbangkan kepentingan pembeli, penjual dan

    penyandang dana/pembiayaan. Penelitian merupakan penelitian normatif yang bersifat deskriptif dengan

    menggunakan jenis data sekunder. Bahkan hukum primer dalam penelitian hukum ini terdapat dua

    kelompok, yaitu : Kelompok pertama yang berkaitan dengan sistem pembiayaan konvensional adalah pasal 1

    butir 11 Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun

    1992 tentang perbankan dan dikaitkan dengan pasal 1 butir 5 Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/2005

    tentang kwalitas aktiva Bank Umum. Kelompok kedua yang berkaitan dengan sistem pembiayaan syariah

    adalah Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, fatwa DSN MUI tentang

    Murabahah, Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 jo

    Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2

    Tahun 2008 tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Bahan hukum sekunder dalam penulisan ini

    meliputi buku, laporan penelitian, data perusahaan dan lain sebagainya yang berkaitan dengan

    permasalahan yang diteliti. Sehubungan bahan hukum tersier dalam penulisan ini adalah Kamus Besar

    Bahasa Indonesia, Kamus Hukum dan Kamus Ilmiah Populer. Hasil penelitian mengungkapkan tentang

    harmonisasi materi dalam perbedaan peraturan pembiayaan konvensional dan pembiayaan syariah dalam

    praktik kaitannya dengan solusi pendekatan perbedaan sebagai perlindungan sekaligus penyeimbang

    kepentingan pembeli, penjual dan penyandang dana pembiayaan. Perbedaan mana yang mengakibatkan

    kontroversi, terutama dalam hal posisi tawar dalam pembuatan akad, perbedaan tersebut menyebabkan

    ketidakseimbangan posisi antara penjual, pembeli dan penyandang dana pembiayaan. Solusi untuk

    mengatasi kontroversi adalah menjawab satu-persatu pon yang dipermasalahkan oleh kalangan yang kontra,salah satunya dengan legal opinion dan pendekatan kepada semua pihak. This research is based on a view

    that there are similarities and differences of the motorcycle selling-purchasing practice through installment

    between the conventional funding system and the syariah funding system in terms of public judgment and

    trust towards the two systems. The objectives of this research are to inventory the harmony of differences of

    the motorcycle selling-purchasing practice through installment between the conventional funding system and

    the syariah funding system and to offer solutions to deal with and to reduce the differences so as both to

    protect and to balance the interest of the seller, purchaser, and funding institution. This research is a

    descriptive normative one. Its data were secondary ones. Its primary law materials were classified into two

    groups. The first group was related to the conventional funding system. It included Article 1, Sub-article 11 of

    Law Number 10, Year 1998 on the Change of Law Number: 7, Year 1992 on Banking and Article 1,

    Sub-article 5 of Regulation of the Central Bank of Indonesia Number: 7/2/PBI/2005 on Asset Quality of

    General Bank. The Second group was related to the syariah funding system. It included Law Number: 21,

    Year 2008 on Syariah Banking, Fatwah (Legal Opinion) of the National Syariah Council of Indonesian Ulema

    Council on Murabahah (Sale), Law Number: 7 Year 1989 jo. Law Number: 3 Year 2006, jo. Law Number: 50,

    Year 2009 on Religious Court, and Regulation of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, Number: 2

    Year 2008 on Compilation of Syariah Economy Laws. The secondary law materials of the research included

    reference books, research reports, corporate data, and others, which were related to the problem statements

    of the research. The tertiary law materials included Big Indonesian Dictionary, legal dictionaries, and popular

    scientific dictionaries. The results of the research show that there is a harmony of differences of the

    motorcycle selling-purchasing practice through installment between the conventional funding system and the

    syariah funding system, and there is an effort of reducing the differences so as both to protect and to balancethe interest of the seller, purchaser, and funding institution. The differences that bring about a controversy

    particularly in the bargaining position of credit contract have made an imbalanced position among the seller,

    1/2 

  • 8/18/2019 Abstrak Perbandingan Hukum Jual Beli Kendaraan Bermotor Secara Kredit Dengan Sistem Pembiayaan Konvension…

    2/2

    purchaser, and funding institution. In such case, the solution to deal with the controversy is to answer one by

    one the points being problems to the parties involved in the contract through a legal opinion and a reasonable

    approach to each of the parties.

    2/2