ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM...

20
ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi komunitas lokal di Kota Tua Jakarta dalam pengembangan atraksi wisata di kawasan tersebut. Pengkajian di dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi komunitas lokal tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasinya serta dampak partisipasi mereka dalam pengembangan atraksi wisata di Kota Tua. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Penelitian dilakukan di Kota Tua Jakarta. Jumlah informan di dalam penelitian ini sebanyak 21 orang informan yang dipilih dengan teknik purposive. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, selanjutnya data disajikan secara formal dan informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk-bentuk partisipasi komunitas lokal dalam pengembangan atraksi wisata di Kota Tua yaitu membuat dan menampilkan atraksi wisata baru dan melestarikan atraksi wisata yang telah ada. Komunitas- komunitas tersebut adalah Komunitas Manusia Batu, Komunitas China Town Art Culture, Perguruan Pencak Silat Cakra Buana, Komunitas Lingkar Rupa, Komunitas Sahabat Budaya Indonesia, Paguyuban Onthel Wisata Kota Tua, Komunitas Jelajah Budaya, dan Komunitas Sunda Kelapa Heritage. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi komunitas lokal dalam pengembangan atraksi wisata di Kota Tua yang berhasil ditemukan di dalam penelitian ini terbagi dalam dua jenis yaitu faktor pendukung dan kendala-kendala. Selain itu, penelitian ini juga berhasil menemukan dampak dari partisipasi komunitas lokal dalam pengembangan atraksi wisata di Kota Tua yang juga terbagi dalam dua jenis yaitu dampak positif dan negatif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan atraksi wisata dan perkembangan pariwisata yang berkelanjutan di Jakarta pada umumnya, dan Kota Tua Jakarta pada khususnya. Kata Kunci: Kota Tua Jakarta, Partisipasi, Komunitas Lokal, Pengembangan, Atraksi Wisata

Transcript of ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM...

Page 1: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

ABSTRAK

PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI

WISATA DI KOTA TUA JAKARTA

Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi komunitas lokal di Kota Tua Jakarta

dalam pengembangan atraksi wisata di kawasan tersebut. Pengkajian di dalam

penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi komunitas lokal

tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasinya serta dampak partisipasi

mereka dalam pengembangan atraksi wisata di Kota Tua.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan

teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi pustaka, dan studi

dokumentasi. Penelitian dilakukan di Kota Tua Jakarta. Jumlah informan di dalam

penelitian ini sebanyak 21 orang informan yang dipilih dengan teknik purposive. Data

yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, selanjutnya

data disajikan secara formal dan informal.

Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk-bentuk partisipasi komunitas lokal

dalam pengembangan atraksi wisata di Kota Tua yaitu membuat dan menampilkan

atraksi wisata baru dan melestarikan atraksi wisata yang telah ada. Komunitas-

komunitas tersebut adalah Komunitas Manusia Batu, Komunitas China Town Art

Culture, Perguruan Pencak Silat Cakra Buana, Komunitas Lingkar Rupa, Komunitas

Sahabat Budaya Indonesia, Paguyuban Onthel Wisata Kota Tua, Komunitas Jelajah

Budaya, dan Komunitas Sunda Kelapa Heritage.

Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi komunitas lokal dalam

pengembangan atraksi wisata di Kota Tua yang berhasil ditemukan di dalam penelitian

ini terbagi dalam dua jenis yaitu faktor pendukung dan kendala-kendala. Selain itu,

penelitian ini juga berhasil menemukan dampak dari partisipasi komunitas lokal dalam

pengembangan atraksi wisata di Kota Tua yang juga terbagi dalam dua jenis yaitu

dampak positif dan negatif.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan atraksi

wisata dan perkembangan pariwisata yang berkelanjutan di Jakarta pada umumnya, dan

Kota Tua Jakarta pada khususnya.

Kata Kunci: Kota Tua Jakarta, Partisipasi, Komunitas Lokal, Pengembangan, Atraksi

Wisata

Page 2: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

ii

ABSTRACK

PARTICIPATION OF THE LOCAL COMMUNITIES TO DEVELOP THE

TOURIST ATTRACTIONS IN JAKARTA’S OLD TOWN

This study examines the participation of the local communities in Jakarta‟s Old

Town to develop its tourist attractions. This study was conducted to determine the forms

of participation necessary for the local communities. This was done in order to

determine the factors which affect the participation, and the impact of their participation

on the development of the tourist attractions in Jakarta‟s Old Town.

The methods utilized in this study are qualitative methods with data collection

through interviews, observation, literature review, and document analysis. The research

was conducted primarily in Jakarta‟s Old Town. There are 21 key informants who were

selected by purposive sampling to participate in this study. The data was analyzed

by descriptive qualitative analysis techniques, and presented formally as well as

informally.

The results of this study showing the forms of participation of the local

communities to develop tourist attractions in Jakarta‟s Old Town. These involve

creating and showing new tourist attractions and preserving the existing tourist

attractions. The communities involved are Manusia Batu Community, China Town Art

Culture Community, Cakra Buana Martial Arts Community, Lingkar Rupa Community,

Sahabat Budaya Indonesia Community, Old Town‟s Tourism Onthel Community,

Jelajah Budaya Community, and Sunda Kelapa Heritage Community.

The factors which affect the participation of the local communities to develop

the tourist attractions in Jakarta‟s Old Town are divided into two types: supporting

factors and the obstacles. In addition, this study also managed to find the impact of the

local communities participation on developing the tourist attractions in Jakarta‟s Old

Town which can be divided into two types: positive impacts and negative impacts.

The expected result of this study is to contribute to developing the tourist

attractions and sustainable tourism in Jakarta as well as Jakarta‟s Old Town in

particular.

Keywords: Jakarta‟s Old Town, Participation, Local Communities, Development,

Tourist Attractions

Page 3: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

iii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ........................................................................................................... ii

PRASYARAT GELAR ................................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. iv

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................................................................. v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................................ vi

UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................................... ix

ABSTRACK ..................................................................................................................... x

RINGKASAN .................................................................................................................. xi

DAFTAR ISI .................................................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xviii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xx

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 9

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 9

1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................................... 9

1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................... 10

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL

PENELITIAN .............................................................................................. 11

2.1 Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 11

2.2 Konsep ......................................................................................................... 22

2.2.1 Komunitas Lokal ................................................................................ 22

2.2.2 Atraksi Wisata .................................................................................... 23

2.2.3 Heritage Tourism ............................................................................... 25

2.3 Teori ............................................................................................................. 26

Page 4: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

iv

2.3.1 Community Based Tourism ................................................................ 27

2.3.2 Partisipasi ........................................................................................... 29

2.4 Model Penelitian .......................................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 35

3.1 Pendekatan Penelitian .................................................................................. 35

3.2 Lokasi Penelitian .......................................................................................... 36

3.3 Jenis dan Sumber Data ................................................................................. 36

3.3.1 Jenis Data ........................................................................................... 37

3.3.2 Sumber Data ...................................................................................... 37

3.4 Instrumen Penelitian .................................................................................... 38

3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 39

3.5.1 Wawancara ......................................................................................... 39

3.5.2 Observasi ........................................................................................... 40

3.5.3 Studi Pustaka ...................................................................................... 41

3.5.4 Studi Dokumentasi ............................................................................. 42

3.6 Analisis Data ................................................................................................ 42

3.7 Penyajian Hasil Analisis Data ...................................................................... 44

BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA TUA JAKARTA ........................................ 45

4.1 Garis Besar Kawasan Kota Tua Jakarta ....................................................... 45

4.1.1 Garis Besar Sejarah Kota Tua Jakarta ............................................... 46

4.1.2 Aksesibilitas ....................................................................................... 52

4.1.3 Sarana Pariwisata ............................................................................... 59

4.1.4 Jumlah Kunjungan Wisatawan .......................................................... 59

4.2 Zonasi Kawasan Kota Tua Jakarta ............................................................... 61

4.2.1 Zona Dalam Tembok Kota ................................................................ 63

4.2.1.1 Kawasan Inti ......................................................................... 64

4.2.1.2 Kawasan Penyangga ............................................................. 67

4.2.2 Zona Luar Tembok Kota .................................................................... 68

4.2.2.1 Kampung Luar Batang .......................................................... 69

4.2.2.2 Kawasan Pecinan .................................................................. 70

4.2.2.3 Kawasan Pekojan .................................................................. 72

BAB V BENTUK-BENTUK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL .................... 74

Page 5: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

v

5.1 Komunitas Lokal Berdasarkan Partisipasi Spontan ..................................... 75

5.1.1 Komunitas Manusia Batu ................................................................... 75

5.1.2 Perguruan Pencak Silat Cakra Buana ................................................ 82

5.1.3 Komunitas Lingkar Rupa ................................................................... 88

5.1.4 Komunitas Sunda Kelapa Heritage .................................................... 91

5.1.5 Komunitas China Town Art and Culture ........................................... 95

5.1.6 Komunitas Sahabat Budaya Indonesia .............................................. 99

5.2 Komunitas Lokal Berdasarkan Partisipasi Terdorong ............................... 102

5.2.1 Paguyuban Onthel Wisata Kota Tua ................................................ 102

5.2.2 Komunitas Jelajah Budaya ............................................................... 109

5.3 Bentuk-Bentuk Partisipasi Lain ................................................................. 116

5.3.1 Kerja Bakti ....................................................................................... 116

5.3.2 Mendirikan dan Menjaga Perpustakaan Kota Tua ........................... 118

5.3.3 Piket Menjaga Pos Informasi Pariwisata ......................................... 120

5.3.4 Menyumbangkan Ide ....................................................................... 121

BAB VI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI

KOMUNITAS LOKAL ............................................................................. 123

6.1 Faktor-Faktor Pendukung .......................................................................... 123

6.1.1 Motivasi Komunitas Memperoleh Manfaat Ekonomi ..................... 123

6.1.2 Keramaian Wisatawan ..................................................................... 125

6.1.3 Dukungan Para Pemangku Kepentingan ......................................... 127

6.1.4 Kerjasama Antar Komunitas ............................................................ 144

6.1.5 Paket Wisata sebagai Promosi Pariwisata Kota Tua ....................... 146

6.1.6 Maraknya Penggunaan Media Sosial di Indonesia .......................... 149

6.2 Kendala-Kendala ....................................................................................... 151

6.2.1 Belum Jelasnya Status Para Komunitas Lokal ................................ 151

6.2.2 Kurangnya Manajemen Media Sosial Komunitas ........................... 154

6.2.3 Fluktuasi Kunjungan Wisatawan ..................................................... 157

6.2.4 Konflik Internal Komunitas ............................................................. 159

BAB VII DAMPAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL .................................. 161

7.1 Dampak Positif .......................................................................................... 161

7.1.1 Bertambahnya Atraksi Wisata ......................................................... 161

Page 6: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

vi

7.1.2 Kian Populernya Nama Kota Tua .................................................... 162

7.1.3 Meningkatkan Pendapatan Anggota Komunitas .............................. 165

7.1.4 Terciptanya Ruang Baca Publik di Taman Fatahillah ..................... 167

7.1.5 Menambah Wawasan Tentang Kota Tua ......................................... 168

7.1.6 Terpeliharanya Lingkungan Kota Tua ............................................. 169

7.1.7 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia .................................. 170

7.2 Dampak Negatif ......................................................................................... 172

7.2.1 Memudarnya Citra Kota Tua sebagai Kawasan Heritage ............... 172

7.2.2 Kecemburuan Sosial Antar-pihak yang Berkepentingan ................. 173

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 175

8.1 Simpulan .................................................................................................... 175

8.2 Saran .......................................................................................................... 177

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 180

LAMPIRAN .................................................................................................................. 187

Page 7: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

vii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pedoman Wawancara ............................................................................................... 188

2. Daftar Narasumber Penelitan ................................................................................... 190

3. Hotel & Penginapan Kota Tua Jakarta ..................................................................... 191

4. Kafe dan Restoran di Kota Tua Jakarta.................................................................... 192

5. Management Training (Assessment Soft Competency, Talent Mapping, Team

Building, and Outbound). ......................................................................................... 193

6. Bimbingan Teknis Industri Kreatif .......................................................................... 194

7. Bimbingan Teknis Pemanduan Wisata .................................................................... 195

8. Bimbingan Teknis Pengemasan Produk / Paket Wisata dan Penyusunan Itinerary

(Pola Perjalanan Wisata) .......................................................................................... 196

9. Kota Tua Creative Festival ...................................................................................... 197

10. Workshop Penataan dan Penguatan Kelembagaan DMO Kota Tua ...................... 198

11. Workshop Risk Management Bagi Kawasan Cagar Budaya Kota Tua Jakarta ..... 199

12. Kegiatan Non-Fisik Pengembangan Kota Tua ...................................................... 200

13. Daftar Angkutan Umum Massal Rute Kota Tua ................................................... 201

14. Tata Tertib Anggota Komunitas Manusia Batu ..................................................... 205

Page 8: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

viii

DAFTAR TABEL

4.1 Data Pengunjung Museum Kota Tua, Januari-November 2015 .............................. 60

4.2 Bangunan-Bangunan di Kawasan Inti Kota Tua ..................................................... 65

4.3 Bangunan-Bangunan di Kawasan Penyangga ......................................................... 68

5.1 Daftar Anggota Komunitas Manusia Batu ............................................................... 79

5.2 Media Sosial Komunitas Manusia Batu ................................................................... 81

5.3 Media Sosial Perguruan Pencak Silat Cakra Buana ................................................ 88

5.4 Media Sosial Komunitas Sunda Kelapa Heritage .................................................... 95

5.5 Media Sosial Komunitas China Town Art Culture .................................................. 98

5.6 Media Sosial Komunitas Sahabat Budaya Indonesia ............................................ 101

5.7 Media Sosial Paguyuban Onthel Wisata Kota Tua ................................................ 108

5.8 Media Sosial Komunitas Jelajah Budaya ............................................................... 116

6.1 Biro Perjalanan Wisata yang Mengadakan Paket Wisata ke Kota Tua Jakarta ..... 147

6.2 Analisis Media Sosial Milik Komunitas Lokal di Kota Tua ................................. 155

Page 9: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

ix

DAFTAR GAMBAR

2.1 Model Penelitian ..................................................................................................... 34

4.1 Zonasi Kawasan Kota Tua Jakarta .......................................................................... 62

4.2 Screenshoot pencarian mengenai Kota Tua Jakarta di search engine pada

google images .......................................................................................................... 64

5.1 Berbagai karakter pahlawan yang ditampilkan Kombat dalam sebuah acara

pada Hari Pahlawan 2016 ........................................................................................ 80

5.2 Perguruan Pencak Silat Cakra Buana dengan alat musiknya ................................. 84

5.3 Atraksi Perguruan Pencak Silat Cakra Buana di Taman Fatahilah ........................ 87

5.4 Salah satu kegiatan Komunitas Lingkar Rupa di Taman Fatahillah ....................... 90

5.5 Peresmian Komunitas China Town Art Culture oleh Walikota Jakarta Barat ....... 96

5.6 Sinau Membatik Sahabat Budaya Indonesia yang dilaksanakan di sekitar

Taman Fatahillah ................................................................................................... 100

5.7 Paguyuban Onthel Wisata Kota Tua bersama Iriana Widodo (berpakaian warna

ungu) di depan Museum Wayang, sebelah barat Taman Fatahillah ...................... 104

5.8 Sepeda onthel milik Paguyuban Onthel Wisata Kota Tua yang warnanya

bervariasi ............................................................................................................... 107

5.9 Kartum Setiawan (memakai topi putih dan berjalan terdepan) sedang memandu

wisatawan di Pelabuhan Sunda Kelapa ............................................................... 111

5.10 KJB memandu wisatawan di Pelabuhan Sunda Kelapa ....................................... 112

5.11 Aksi Bersih-Bersih Taman Fatahillah oleh Komunitas Lokal ............................. 117

5.12 Salah satu anggota Paguyuban Onthel Wisata Kota Tua sedang memberikan

informasi kepada wisatawan mancanegara (wisman) saat piket penjagaan pos

informasi pariwisata di Taman Fatahillah ........................................................... 120

6.1 Rapat bulanan LWG DMO Kota Tua Jakarta ....................................................... 132

6.2 Suasana Bimbingan Pemanduan Wisata ............................................................... 133

6.3 Buletin oudBatavia ............................................................................................... 133

6.4 Suasana Bimbingan Teknis Pengemasan Produk Paket Wisata ........................... 134

6.5 Partisipasi Komunitas Manusia Batu (kiri) dan Paguyuban Onthel Wisata Kota

Tua Jakarta (kanan) dalam Kirab Budaya yang diadakan oleh Komunitas

China Town Art Culture ...................................................................................... 145

Page 10: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

x

DAFTAR SINGKATAN

BPW : Biro Perjalanan Wisata

CBT : Community Based Tourism

Dishub : Dinas Perhubungan

Disparbud : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Ditjen PDP : Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata

DMO : Destination Management Organization

FTKPKT : Forum Tata Kelola Pariwisata Kota Tua

IPSI : Ikatan Pencak Silat Indonesia

Jabodetabek : Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi

JOTRC : Jakarta Old Town Revitalization Corps

Kemenpar : Kementerian Pariwisata

Kemenparekraf : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

KJB : Komunitas Jelajah Budaya

Kombat : Komunitas Manusia Batu

LWG : Local Working Group

Pemprov DKI : Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Perda : Peraturan Daerah

Pergub : Peraturan Gubernur

PKL : Pedagang Kaki Lima

PPI : Perusahaan Perdagangan Indonesia

PPSI : Persatuan Pencak Silat Indonesia

Satpol PP : Satuan Polisi Pamong Praja

SKH : Sunda Kelapa Heritage

TSP : Tim Sidang Pemugaran

UNESCO : United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization

UPK : Unit Pengelola Kawasan

UU : Undang-Undang

VOC : Vereenigde Oost-Indische Compagnie

Wisman : Wisatawan Mancanegara

Wisnus : Wisatawan Nusantara

Page 11: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

xi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan wisata di Indonesia saat ini telah menjadi salah satu tren bagi setiap

kalangan, bahkan berwisata ke luar daerah atau luar negeri telah menjadi salah satu

kebutuhan utama masyarakat Indonesia. Tidak hanya untuk membuang rasa penat,

berwisata juga dianggap penting untuk mempererat hubungan keluarga dan menambah

pengetahuan.

Berwisata tidak lagi didominasi masyarakat kelas atas, tetapi juga menengah ke

bawah. Masyarakat rela menyisihkan uang, khusus untuk biaya berwisata satu sampai

empat kali dalam satu tahun. Bergesernya wisata dari kebutuhan tersier menjadi

kebutuhan primer juga terlihat dari naiknya jumlah wisatawan nusantara. Kementerian

Pariwisata (Kemenpar) mencatat, jumlah wisatawan nusantara pada Januari-November

2016 lebih dari 288,17 juta jiwa yang melakukan perjalanan wisata (Kompas, 26

Desember 2016).

Jenis masyarakat yang sangat membutuhkan wisata adalah masyarakat perkotaan

besar, terutama masyarakat Jabodetabek. Mereka membutuhkan kegiatan wisata untuk

membuang rasa penat dari suasana ibukota yang kian hari kian padat serta untuk

mencari kenyamanan dan mempererat hubungan mereka dengan keluarganya. Dari segi

ekonomi, mereka juga cukup mampu untuk melakukan perjalanan wisata, setidaknya

wisata dalam negeri atau sekedar ke luar kota yang jaraknya tidak terlalu jauh seperti

Bandung, Puncak, Anyer, dan sebagainya.

Page 12: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

xii

Pada akhir pekan, selain berwisata ke luar kota, sebagian besar masyarakat

Jabodetabek juga memadati pusat keramaian di dalam kota. Pusat keramaian di dalam

kota yang kerapkali dipadati adalah pusat perbelanjaan dan daya tarik wisata seperti

Kebun Binatang Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah,

Lapangan Monumen Nasional, dan Kota Tua Jakarta. Namun kepadatan ini tidak terjadi

di pusat perbelanjaan dan daya tarik wisata tersebut saat hari-hari kerja yaitu Senin

hingga Kamis / Jumat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya mengambil langkah untuk

merevitalisasi fisik salah satu daya tarik wisatanya yaitu Kawasan Kota Tua Jakarta agar

para wisatawan yang datang merasa nyaman dan dapat menikmati kekhasan daya tarik

wisata ini yaitu heritage tourism setiap hari. Pemprov DKI juga merevitalisasi fisik

kawasan ini agar dapat menaikkan jumlah kunjungan wisatawan. Wisatawan didorong

agar mau berkunjung bukan hanya pada akhir pekan, namun juga pada hari kerja dan

menjadikan kawasan ini sebagai pusat kegiatan mereka setiap hari.

Kondisi Kawasan Kota Tua Jakarta sendiri cukup menunjang untuk dijadikan

pusat kegiatan dan wisata bagi masyarakat Jabodetabek. Aksesibilitas kawasan ini juga

cukup baik dan tidak sulit karena letaknya dekat dengan pusat pemerintahan serta

banyaknya sarana transportasi yang melewati atau beroperasi di daerah ini seperti

transjakarta, kereta api, mikrolet, bajaj, taksi, dan kendaraan-kendaraan darat lainnya.

Kawasan ini juga menawarkan aneka macam kuliner mulai dari kuliner khas

Betawi seperti kerak telor, gado-gado, dan ketoprak, serta aneka kuliner Indonesia

lainnya. Ada beberapa kios makanan yang telah diatur oleh otoritas setempat seperti

UPK (Unit Pengelola Kawasan) Kota Tua Jakarta agar lebih rapi dan mendukung

keindahan kawasan daya tarik wisata. Harga dari berbagai kuliner tersebut juga cukup

Page 13: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

xiii

terjangkau. Selain itu, apabila para wisatawan tidak ingin mengkonsumsi hidangan dari

kios-kios tersebut, kawasan ini menyediakan beberapa kafe dan restoran yang

menawarkan hidangan yang cukup menggugah selera.

Sarana akomodasi pun mudah ditemui di kawasan ini karena terdapat berbagai

macam jenis hotel, baik hotel kelas melati maupun hotel berbintang. Lokasi hotel-hotel

tersebut tersebar di berbagai penjuru Kota Tua mulai dari yang berdekatan dengan

Taman Fatahillah hingga ke beberapa bagian lain seperti Glodok, Pekojan, atau Sunda

Kelapa. Tidak ketinggalan pula fasilitas-fasilitas lain yang kini mulai dibenahi oleh

Pemprov DKI.

Pembenahan dan revitalisasi fisik Kawasan Kota Tua Jakarta dilakukan

Pemprov DKI melalui PT. Jakarta Old Town Revitalization Corps (JOTRC). JOTRC

merevitalisasi beberapa gedung di Kota Tua karena kondisi bangunan-bangunan di sini

banyak yang terlihat memprihatinkan. Banyak bangunan tua peninggalan Belanda

tersebut ditinggalkan, tidak dirawat dan terancam punah.

Sebenarnya pelestarian Kawasan Kota Tua telah berlangsung sejak sekitar 40-45

tahun lalu pada masa kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin (1966-1977). Pada 2007,

Gubernur Sutiyoso (1997-2007) kembali meresmikan revitalisasi Kota Tua.

Penandatanganan piagam prasasti revitalisasi Kota Tua menunjukkan komitmen

Pemprov DKI untuk membenahi kawasan tersebut. Program Revitalisasi adalah upaya

pelestarian dan mempertahankan wujud secara fisik serta fungsinya sehingga mendekati

pada keadaan semula tanpa mengabaikan aspek living monument yang sampai sekarang

masih dimanfaatkan sesuai fungsi semula.

Alasan lain Kota Tua terus direvitalisasi fisik oleh Pemprov DKI adalah

kawasan ini dipersiapkan untuk diajukan kepada United Nations Educational, Scientific

Page 14: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

xiv

and Cultural Organization (UNESCO) guna memperoleh status sebagai Situs Warisan

Dunia yang diakui. Berbagai persiapan terus dilakukan, salah satunya yakni melakukan

revitalisasi sejumlah gedung tua yang berdiri sejak ratusan tahun silam (Tempo, 2015a).

Butuh proses panjang untuk melakukan revitalisasi fisik gedung-gedung tua tersebut

agar terlihat indah seperti aslinya namun tetap tanpa menghilangkan nilai, fungsi dan

sejarah bangunan tersebut.

Manajer proyek dari JOTRC, Yayat Sujatna, mengatakan bahwa pihaknya

memulai pembangunan revitalisasi fisik sejumlah gedung di Kota Tua sejak 2014 lalu

(Infonitas, 2014). Hasilnya hingga awal 2016, 5 gedung kuno berhasil direvitalisasi;

Gedung Kantor Pos, Apotek Chung Hwa, Gedung Jiwasraya, gedung eks Galeri Jeans,

dan Gedung Rotterdam Lloyd.

Untuk melakukan revitalisasi fisik, butuh proses yang sangat panjang terutama

dalam proses konsultasi dengan Tim Sidang Pemugaran (TSP). Dalam rapat dengan

TSP, salah satu aspek yang dibahas yaitu kekuatan gedung dan kesesuaiannya dengan

rencana pemanfaatan ke depan. Prosesnya memakan waktu cukup lama sesuai dengan

kategori kerusakan gedung. Gedung-gedung yang direvitalisasi pun tidak boleh berbeda

jauh dengan bentuk aslinya di masa lampau. Menurut Yayat pula, perubahan fungsi

masih dimungkinkan asalkan tidak mengubah bentuk fisik asli bangunan.

JOTRC mengakui bahwa mereka ternyata hanya mampu merevitalisasi 27

gedung lama dengan alasan terhambat pada masalah dana. Pada awalnya, mereka

berencana untuk merevitalisasi 60 gedung. Namun karena permasalahan dana tersebut,

mereka hanya akan merevitalisasi 27 gedung saja (Rakyat Merdeka Online, 2015).

Sebagaimana diketahui, sejauh ini sudah 17 bangunan di Kota Tua disewa JOTRC dari

PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Page 15: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

xv

Langkah-langkah Pemprov DKI merevitalisasi fisik Kota Tua tentu bukan hanya

demi penilaian UNESCO semata, namun tentu saja juga untuk keperluan pelestarian

cagar budaya Tanah Air. Bertahun-tahun sebelumnya pembangunan atau revitalisasi

Kota Tua stagnan, namun sekarang hal itu telah berubah. Berbagai pembangunan dan

revitalisasi tersebut terlihat bak „singa yang bangun dari tidur‟, Kota Tua Jakarta

menampakan kembali kekhasannya sebagai wilayah bekas kota Batavia, „Sang Ratu

Dari Timur‟.

Revitalisasi fisik Kawasan Kota Tua Jakarta yang dilakukan oleh Pemprov DKI

ternyata bertolak belakang dengan revitalisasi non-fisiknya yang belum maksimal.

Revitalisasi non-fisik yang dimaksud adalah sebuah proses menghidupkan kembali

unsur-unsur sejarah, seni dan budaya setempat yang dihidupkan oleh para pemangku

kepentingan setempat. Unsur-unsur sejarah, seni dan budaya yang ada di Kota Tua tentu

merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan masa lampau mengenai masa

kolonialisme dan segala yang pernah terjadi pada masa tersebut.

Di Kawasan Kota Tua, terdapat banyak sekali komunitas lokal, baik yang

kegiatannya berhubungan dengan unsur-unsur sejarah, seni dan budaya maupun tidak

sama sekali. Mereka yang bergerak melalui komunitas lokal yang lekat dengan unsur-

unsur tersebut merupakan pemangku kepentingan yang cukup dominan dalam

mengembangkan atraksi wisata di kawasan ini. Sebagian dari masyarakat lokalnya pun

ada yang membentuk sebuah komunitas lokal, atau adapula yang bergabung ke dalam

komunitas lokal yang lain.

Revitalisasi non-fisik di Kawasan Kota Tua ini dinilai belum maksimal karena

para komunitas lokal yang membawa unsur-unsur sejarah, seni dan budaya tersebut

belum dinaungi secara penuh oleh pihak Pemprov DKI. Kurangnya naungan pihak

Page 16: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

xvi

Pemprov DKI ini terlihat dari belum adanya program kerja yang jelas untuk para

komunitas lokal meskipun mereka telah beberapa kali bekerjasama untuk mengadakan

sebuah kegiatan atau acara bersama.

Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi partisipasi komunitas lokal yang ada

dalam mengembangkan dirinya di kawasan ini di mana sebenarnya mereka berpotensi

untuk diberdayakan dalam menambah atraksi wisata di Kota Tua selain bangunan-

bangunan bersejarah. Selain itu, dengan diberdayakannya komunitas lokal di kawasan

ini sebenarnya secara tidak langsung juga turut memberdayakan masyarakat melalui

pariwisata.

Menurut Arida (2016: 35-36), pemberdayaan masyarakat melalui pariwisata

berarti proses membangun dan mengembalikan kepercayaan diri masyarakat, bahwa

mereka mampu membangun potensi alam dan budaya yang dimiliki untuk menjadi daya

tarik wisata dalam memenuhi kebutuhan dasar, mencapai kehidupan yang lebih baik,

dan terus berkembang secara berkelanjutan. Pemberdayaan pada dasarnya merupakan

suatu proses yang dijalankan dengan kesadaran dan partisipasi penuh dari para pihak

untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat sebagai sumber daya

pembangunan agar mampu mengenali permasalahan yang dihadapi dalam

mengembangkan dan menolong diri menuju keadaan yang lebih baik, mampu menggali

dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk kepentingan diri dan kelompoknya,

serta mampu mengeksistensikan diri secara jelas dengan mendapatkan manfaat darinya.

Kehadiran para komunitas lokal juga berpotensi untuk menarik wisatawan

sehingga membuat kawasan ini juga ramai pada hari biasa bukan hanya pada akhir

pekan. Banyak contoh aktivitas dari para komunitas lokal yang dapat menambah atraksi

wisata di kawasan ini untuk menarik minat wisatawan yang datang seperti mengayuh

Page 17: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

xvii

sepeda onthel, mengikuti sinau membatik, berfoto bersama „manusia batu‟ yang

menyerupai karakter-karakter tokoh sejarah, pawai kebudayaan masyarakat Tionghoa,

pertunjukkan seni pencak silat, pertunjukkan tari-tarian khas masyarakat pesisir, dan

berbagai kegiatan lainnya.

Para wisatawan yang datang ke Kota Tua memang membutuhkan sebuah atraksi

wisata apapun yang dapat menarik mereka untuk datang kembali. Untuk seni

pertunjukkan, Kota Tua dapat mencontoh pertunjukkan seni dan budaya model Bali.

Bali sebagai destinasi wisata yang sangat terkenal di mancanegara memiliki berbagai

macam seni dan budaya khas yang dapat dipertunjukkan dalam sebuah pentas, baik seni

pertunjukkan yang masih asli maupun hasil komodifikasi.

Kota Tua Jakarta juga dapat meniru cara Bali yang telah mengkomodifikasi

beberapa seni dan budayanya. Salah satu contoh komodifikasi yang dapat dilakukan

para pemangku kepentingan di Kota Tua adalah memadukan karakter-karakter tokoh

sejarah yang ada, yang hingga saat ini diwakili oleh para „manusia batu‟, dengan unsur

teatrikal. Atau bahkan para pemangku kepentingan di kawasan ini dapat memunculkan

komunitas teater.

Banyak hal yang dapat dilakukan oleh para pemangku kepentingan Kota Tua

untuk memanfaatkan potensi komunitas lokal yang ada agar atraksi wisatanya

bertambah sehingga revitalisasi non-fisik kawasan ini juga maksimal. Komunitas lokal

juga secara tidak langsung telah menjadi „ujung tombak‟ bagi Kawasan Kota Tua itu

sendiri, baik mereka yang setiap hari beraktivitas di sini maupun yang hanya muncul

sesekali.

Aktivitas mereka akan dilihat oleh para wisatawan sehingga akan mempengaruhi

minat wisatawan tersebut untuk datang kembali atau tidak. Dibutuhkan langkah yang

Page 18: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

xviii

tepat dari seluruh pemangku kepentingan untuk mengatasi revitalisasi non-fisik yang

belum maksimal ini. Untuk mengetahui bagaimana melangkah dengan tepat, dibutuhkan

berbagai macam kajian mengenai komunitas lokal yang ada.

Kemunculan berbagai komunitas lokal di Kota Tua yang mengedepankan

kreativitas tentu dapat disambut dengan positif. Maka dari itu, penelitian ini membahas

mengenai bentuk-bentuk partisipasi komunitas lokal yang turut berpartisipasi dalam

pengembangan atraksi wisata di kawasan ini. Penelitian ini juga membahas berbagai

faktor yang mempengaruhi partisipasi mereka serta dampak yang ditimbulkan dari

partisipasi mereka tersebut.

Namun tidak seluruh komunitas lokal diteliti di dalam penelitian ini. Penelitian

ini dibatasi pada lingkup komunitas lokal yang sesuai dengan karakter Kota Tua sebagai

kawasan yang kental akan nuansa heritage tourism. Penelitian ini tidak akan membahas

komunitas-komunitas lokal yang aktivitasnya tidak sesuai dengan tema atau karakter

Kota Tua. Sejauh ini, komunitas-komunitas lokal yang ditemukan masih sesuai

dengan karakter kawasan ini adalah Komunitas Manusia Batu, Perguruan Pencak Silat

Cakra Buana, Paguyuban Onthel Wisata Kota Tua, Komunitas Jelajah Budaya,

Komunitas Lingkar Rupa, Komunitas Sunda Kelapa Heritage, Komunitas China Town

Art and Culture, dan Komunitas Sahabat Budaya Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Pokok-pokok permasalahan di dalam penelitian ini adalah:

1) Bagaimana bentuk-bentuk partisipasi komunitas lokal dalam

mengembangkan atraksi wisata di Kota Tua Jakarta?

Page 19: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

xix

2) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi partisipasi komunitas lokal selama

mengembangkan atraksi wisata di Kota Tua Jakarta?

3) Apakah dampak partisipasi komunitas lokal dalam mengembangkan atraksi

wisata di Kota Tua Jakarta?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini juga ditujukan untuk kemajuan dunia pariwisata di Indonesia,

terutama di DKI Jakarta yang gencar mempromosikan slogan “Enjoy Jakarta” ke

kancah nasional maupun internasional. Diharapkan dengan ditelitinya komunitas lokal

yang ada di Kota Tua Jakarta ini, komunitas-komunitas lokal lain yang berada di

seluruh daya tarik wisata di Jakarta dapat berkembang dan mencontoh apa yang telah

dilakukan para komunitas lokal di Kota Tua Jakarta demi kemajuan dunia pariwisata

lokal yang siap untuk go international. Tidak ketinggalan pula setelah penelitian ini

selesai, penulis berharap akan banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Tua Jakarta

untuk menikmati suguhan-suguhan menarik dari seluruh atraksi wisata yang ada.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Mengetahui bentuk-bentuk partisipasi komunitas lokal dalam

mengembangkan atraksi wisata di Kota Tua Jakarta.

2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi komunitas

lokal selama mengembangkan atraksi wisatanya di Kota Tua Jakarta.

Page 20: ABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM … fileABSTRAK PARTISIPASI KOMUNITAS LOKAL DALAM PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA DI KOTA TUA JAKARTA Penelitian ini mengkaji tentang partisipasi

xx

3) Mengetahui dampak positif dan negatif dari partisipasi komunitas lokal

dalam pengembangan atraksi wisatanya di Kota Tua Jakarta.

1.4 Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah dapat

menginterpretasikan fenomena yang ada di Kota Tua serta meningkatkan

kemampuannya, sebagai rekomendasi kepada pihak pemangku kepentingan, sebagai

alat perencanaan dalam melakukan berbagai kegiatan, dan sebagai salah satu solusi

persoalan yang dihadapi Kota Tua Jakarta.

Dalam perjalanan penelitian pula diharapkan ada manfaat lain seperti adanya

konsep yang jelas mengenai atraksi-atraksi wisata, baik di Kota Tua maupun luar Kota

Tua Jakarta sehingga apa yang disajikan oleh mereka yang terlibat nanti masih sesuai

dengan kajian atau makna yang sesungguhnya. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan

dapat menjadi referensi bagi penelitian-penelitian lain, baik bagi mereka yang ingin

meneliti tentang Kota Tua Jakarta ataupun tentang komunitas dan atraksi wisata.