ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri...

42
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN HEADING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MAHASISWA FIK UNM Oleh: Sudirman Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot perut dan kelentukan dengan kemampuan heading pada permainan sepak bola. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FIK UNM dengan jumlah sampel 60 orang mahasiswa putra yang dipilih secara random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik anaklisis korelasi dan regresi dengan menggunakan sistem SPSS versi 13.00 pada taraf signifikan 95% atau α 0,05. Bertolak dari hasil analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1). Ada hubungan yang signifikan kekuatan otot perut dengan kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola pada mahasiswa FIK UNM, 2). Ada hubungan yang signifikan kelentukan dengan kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola pada mahasiswa FIK UNM. 3). Ada hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara kekuatan otot perut dan kelentukan dengan kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola pada mahasiswa FIK UNM. Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini, jika tujuan penelitian dapat tercapai sebagai berikut: 1). Agar dijadikan pegangan bagi pelatih atau Pembina olahraga, bahwa kekuatan otot perut dan kelentukan merupakan hal yang tidak dapat diabaikan pada permainan sepak bola khususnya dalam membentuk kemampuan heading, 2). Memberikan informasi bagi mereka yang ingin meningkatkan cabang olahraga ini, 3). Dapat dijadikan acuan untuk penelitian lebih lanjut. Kata kunci: kekuatan, kelentukan, kemampuan dan sepakbola

Transcript of ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri...

Page 1: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN HEADING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA

MAHASISWA FIK UNM

Oleh:

Sudirman

Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot perut dan kelentukan dengan kemampuan heading pada permainan sepak bola. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FIK UNM dengan jumlah sampel 60 orang mahasiswa putra yang dipilih secara random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik anaklisis korelasi dan regresi dengan menggunakan sistem SPSS versi 13.00 pada taraf signifikan 95% atau α 0,05.

Bertolak dari hasil analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1). Ada hubungan yang signifikan kekuatan otot perut dengan kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola pada mahasiswa FIK UNM, 2). Ada hubungan yang signifikan kelentukan dengan kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola pada mahasiswa FIK UNM. 3). Ada hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara kekuatan otot perut dan kelentukan dengan kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola pada mahasiswa FIK UNM.

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini, jika tujuan penelitian dapat tercapai sebagai berikut: 1). Agar dijadikan pegangan bagi pelatih atau Pembina olahraga, bahwa kekuatan otot perut dan kelentukan merupakan hal yang tidak dapat diabaikan pada permainan sepak bola khususnya dalam membentuk kemampuan heading, 2). Memberikan informasi bagi mereka yang ingin meningkatkan cabang olahraga ini, 3). Dapat dijadikan acuan untuk penelitian lebih lanjut.

Kata kunci: kekuatan, kelentukan, kemampuan dan sepakbola

Page 2: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

PENDAHULUAN

Olahraga adalah kegiatan jasmani atau kegiatan fisik manusia yang

berpengaruh terhadap kepribadian dari pelakunya. Kegiatan fisik dalam

olahraga merupakan kegiatan yang menuntut kesanggupan jasmania tertentu

untuk menggunakan secara menyeluruh.

Berbagai cabang olahraga telah diciptakan dan dikembangkan

dalam masyarakat modern, sepak bola merupakan salah satunya. Sepakbola

sekarang ini merupakan olahraga yang paling digemari oleh masyarakat baik

di luar negeri maupun di tanah air. Di kota-kota besar, di desa-desa, di

kampung-kampung, dan tidak jarang di lapangan-lapangan kecil, di sawah-

sawah, kita dapat melihat anak-anak, remaja, dan bahkan orang tua dengan

tekun bermain sepak bola.

Selain untuk menyalurkan hobi dan mencari keringat, seseorang

biasa melakukan olahraga ini untuk mengembangkan bakat yang ada dalam

diri untuk menjadi pemain professional. Namun untuk mewujudkannya,

terlebih dahulu kita harus menguasai teknik-teknik dasar yang dibutuhkan

dalam permainan sepak bola.

Teknik di dalam permainan sepak bola adalah salah satu bagian

yang penting dan paling sulit untuk dipelajari, untuk itu perlu waktu yang

banyak dan ketekunan dari para pemain untuk berlatih dengan penuh

kesungguhan. Mutu permainan suatu kesebelasan ditentukan oleh

Page 3: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

penguasaan teknik dasar dalam bermain sepak bola. Seluruh kegiatan dalam

permainan dilakukan tanpa bola maupun gerakan dengan bola. Heading bola

merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola. Berbagai

keuntungan dapat diperoleh dengan menguasai heading atau menyundul

bola, baik dalam melakukan penyerangan maupun ketika mengadakan

strategi bertahan. Oleh sebab itu, banyak pelatih sepak bola mencari pemain

belakang yang memiliki postur tubuh yang jangkung guna menghalau

serangan lawan atau bahkan menjadi senjata ampuh untuk menyerang pada

saat ada bola-bola mati, seperti tendangan bebas, atau tendangan pojok.

Namun biasanya dalam permainan sepak bola, postur tubuh tidak

menjanjikan seseorang untuk dapat melakukan heading dengan baik. Sebab

tidak jarang orang yang bertubuh pendek dapat merebut bola yang

melambung tinggi dibanding dengan orang yang memiliki postur tubuh yang

jangkung. Banyak contoh yang dapat kita lihat, seperti Bambang Pamungkas

badannya tidak terlalu tinggi tetapi memiliki teknik heading yang sangat baik,

dan itu terbukti dari banyaknya goal yang diciptakannya melalui teknik

heading. Selain itu, ada juga Ifan Cordoba yang menjadi pemain belakang

Inter Milan, tapi tidak memiliki postur tubuh yang tinggi namun kekuatan

headingnya sangat luar biasa. Oleh sebab itu, untuk dapat melakukan

heading dengan baik maka harus diberikan latihan-latihan yang dapat

meningkatkan kemampuan fisik pemain. Kemampuan fisik yang dimaksud

Page 4: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

adalah kekuatan otot perut dan kelentukan, yang terdiri dari kelentukan togok

ke belakang dan kelentukan togok ke depan.

Beranjak dari penjelasan dengan permasalahan yang telah

dikemukakan maka perlu adanya pembuktian secara ilmiah dengan melalui

penelitian. Untuk itu, peneliti akan malakukan penelitian dengan judul

“hubungan antara kekuatan otot perut dan kelentukan dengan kemampuan

heading pada permainan sepak bola mahasiswa FIK UNM”.

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka perlu adanya

perincian masalah yang dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan kekuatan otot perut dengan kemampuan

melakukan heading pada permainan sepak bola mahasiswa FIK

UNM?

2. Apakah ada hubungan kelentukan dengan kemampuan melakukan

heading pada permainan sepak bola mahasiswa FIK UNM?

3. Apakah ada hubungan antara kekuatan otot perut dan kelentukan

dengan kemampuan melakukan heading pada permainan sepak

bola mahasiswa FIK UNM?

B. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut:

Page 5: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

1. Untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot perut dengan

kemampuan melakukan heading pada permainan sepak bola

mahasiswa FIK UNM?

2. Untuk mengetahui hubungan antara kelentukan dengan

kemampuan melakukan heading pada permainan sepak bola

mahasiswa FIK UNM?

3. Untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot perut dan

kelentukan dengan kemampuan melakukan heading pada

permainan sepak bola mahasiswa FIK UNM?

C. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini, jika tujuan

penelitian dapat tercapai sebagai berikut:

1. Agar dijadikan pegangan bagi pelatih atau Pembina olahraga,

bahwa kekuatan otot perut dan kelentukan merupakan hal yang

tidak dapat diabaikan pada permainan sepak bola khususnya

dalam membentuk kemampuan heading.

2. Memberikan informasi bagi mereka yang ingin meningkatkan

cabang olahraga ini.

3. Dapat dijadikan acuan untuk penelitian lebih lanjut.

Page 6: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Tinjauan Pustaka

Setiap penelitian senantiasa didasari oleh kajian pustaka yang

merupakan argumentasi dalam suatu kerangka berpikir, dan dijadikan dasar

untuk merumuskan hipotesis penelitian. Dalam kajian pustaka yang dasarnya

mengemukakan landasan teori tentang hal-hal pokok yang berkaitan dengan

permasalahan penelitian, sebagai berikut:

1. Heading bola pada permainan sepak bola

Sepak bola merupakan permainan yang dimainkan oleh dua regu

yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain. Ini lazim disebut

sebagai kesebelasan. Pada masing-masing regu atau kesebelasan berusaha

mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan

mempertahankan gawangnya sendiri agar tidak kemasukan.

Karakteristik permainan ini terletak pada pengolaan bola dimana

bola harus dimainkan oleh tungkai atau anggota tubuh lain kecuali lengan

namun ini tidak berlaku bagi penjaga gawang. Kepala adalah salah satu

bagian tubuh yang dapat dipergunakan untuk permainan sepak bola,

Page 7: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

sehingga dalam keadaan tertentu penggunaan anggota tubuh (kepala) dapat

digunakan untuk permainan sepak bola.

Teknik di dalam permainan sepak bola adalah salah satu bagian

yang penting dan paling sulit untuk dikuasai, untuk itu perlu waktu yang

banyak dan ketekunan dari para pemain untuk berlatih dengan penuh

kesungguhan.

Tinjauan etimologi tentang kemampuan heading bola dalam

permainan sepak bola, menurut A. Sarumpaet dkk (1991: 35) adalah :

“……… kemampuan individu untuk menghantarkan bola.” Di sini heading

bola merupakan salah satu dari teknik sepak bola yang mempunyai tujuan

sama dengan menendang bola.

Heading bola merupakan salah satu dari beberapa teknik yang ada

pada permainan sepak bola, yang harus memenuhi ketentuan peraturan

permainan untuk dimanfaatkan dalam bermain sepak bola. Dalam situasi

bermain sepak bola, bola tidak selamanya hanya dimainkan dengan kaki

tetapi juga dengan menggunakan kepala apabila arah datangnya bola diatas

jangkauan kaki. Bola disundul dengan menggunakan kepala dengan tujuan

untuk :

a. Memasukkan bola ke gawang: bola yang datangnya melambung

tinggi misalnya melalui tendanga sudut dimanfaatkan langsung

untuk memasukkan bola ke gawang dengan sundulan. Apabila

Page 8: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

bukan melalui sundulan maka akan memberikan kemungkinan

untuk lawan merebut atau menguasai bola tersebut.

b. Mematahkan serangan lawan: bagi pemain pertahanan bertugas

mematahkan serangan lawan, dan apabila bola yang diumpankan

bagi penyerang lawan dimana bola itu arahnya melambung tinggi,

maka pemain bertahan berusaha merebut bola dengan secepat

mungkin apakah dengan melompat atau tidak pada saat

melakukan heading, karena apabila menunggu sampai bola

mendarat di tanah maka bisa saja berakibat fatal bagi tim tersebut.

c. Mengoper atau memberi umpan: dalam situasi permainan yang

membutuhkan strategi permainan cepat, maka bola yang

datangnya melambung tinggi segera dilanjutkan pada teman

dengan cara melalui sundulan (heading).

d. Mengontrol bola: tidak semua bola yang datang melambung tinggi

langsung disundul, misalnya dalam posisi bebas (tidak terjaga oleh

lawan) maka bola yang datangnya melambung tinggi terlebih

dahulu dikontrol dengan menggunakan kepala.

Penjelasan tentang manfaat heading bola di atas, sejalan dengan

pendapat Ilyas Haddade dan Ismail Tola (1992: 50) sebagai berikut:

Penggunaan atau manfaat dalam melakukan heading bola: 1. Mencetak bola 2. Meneruskan bola 3. Untuk memberi umpan

Page 9: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

4. Untuk mematahkan serangan bagi pemain pertahanan 5. Untuk mengontrol bola.

Gerakan heading atau menyundul bola dapat dilakukan dalam

berbagai posisi, seperti: posisi berdiri, berlari, atau bahkan melompat.

Heading dalam posisi berdiri dilakukan apabila arah datangnya bola

tidak melambung tinggi tetapi arah bola tepat di kepala. Selain dari itu apabila

arah datangnya bola melambung tinggi dan pemain tetap menunggu sampai

turunnya bola tepat di kepala untuk disundul maka dalam posisi ini pemain

dapat menyundul bola ke atas, ke dapan, ke bawah, atau bahkan ke

samping.

Heading bola dalam posisi berlari dilakukan apabila bola yang

datang melambung tinggi atau mendatar searah kepala namun jauh dari

jangkauan, pemain harus berlari menuju arah bola dan melakukan heading

atau sundulan. Heading bola dalam posisi berlari, bisa membuat pemain

mengheading bola pada pada arah yang sama seperti posisi berdiri.

Heading bola sambil melompat dilakukan apabila bola yang datang

melambung tinggi dan pemain harus cepat merebut bola tersebut sebelum

direbut oleh lawan. Selain dari itu, bola yang datangnya melambung tinggi di

depan gawang, maka pemain penyerang maupun pertahanan merebut bola

tersebut dengan mengheading atau menyundul sambil melompat.

Page 10: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

Dapat juga mengheading bola sambil berlari dan melompat apabila

datangnya bola melambung tinggi dan melaju cepat maka otomatis seorang

pemain harus melakukan hal tersebut.

Pelaksanaan teknik mengheading bola bila ditinjau dari teknik

pelaksanaan umum atau prinsip utama yang harus dilakukan atau

dilaksanakan serta dikuasai yaitu:

a) Kaki sejajar dengan berat badan pada kedua kaki.

Prinsip ini terjadi bila mengheading bola dalam posisi berdiri

diperoleh tingkat stabilitas yang baik dan memudahkan untuk

mengheading bola secara tepat. Bagi pemain tingkat pemula hal

ini perlu ditekankan karena merupakan dasar untuk mengheading

bola dalam permainan sepak bola.

b) Bidang perkenaan bola

Perkenaan bola dengan kepala yaitu pada dahi, hal ini

disebabkan karena dahi merupakan bagian dari kepala yang

permukaannya luas sehingga memudahkan seorang pemain

untuk mengarahkan bola sesuai dengan keinginannya. Selain itu,

ada juga bidang perkenaan lain selain dahi yaitu dibelakang

kepala yang tujuannya untuk mengarahkan bola ke belakang.

c) Arah bola

Page 11: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

Mengheading bola bertujuan untuk mengarahkan bola. Arah bola

meliputi ke depan, ke atas, ke bawah, samping kiri atau kanan

dan ke belakang. Jarak gerak bola pada arah tersebut berbeda

sesuai tuntutan. Sehubungan dengan itu, peranan pergerakan

seluruh badan mulai dari kepala yang berporos pada sendi leher

(articulation socipitialis) sampai pada sendi pinggul (articulation

coxae) termasuk perut (rectus abdominialis).

Bertolak dari prinsip pelaksanaan heading bola, untuk melakukan

heading bola pada masing-masing posisi sesuai yang dikemukakan oleh Ilyas

Haddade dan Ismail Tola (1992: 47) sebagai berikut:

1. Heading posisi di tempat. Pemain mengambil posisi sikap kuda-kuda, lutut agak bengkok, kedua lengan dengan keras direntangkan ke depan untuk memukul bola dengan keras, bahu bersama dengan lengan disentakkan ke belakang dengan arah kepala pada saat berkenaan dengan bola.

2. Heading ke samping dilakukan seperti posisi heading ke depan perkenaan bola dengan dahi, hanya badan bagian atas diputar kearah bola.

3. Heading ke belakang Ketika bola datang pemain agak merendahkan diri, begitu bola lewat, kepala diangkat kembali dengan sentakan ke belakang untuk mengikuti arah datangnya bola.

4. Heading lari ke bola Persiapan gerakan dari badan bagian atas dibuat dengan langkah terakhir sebelum menyundul bola.

5. Heading melompat ke bola Heading dengan melompat dapat dilakukan dari posisi star yang berbeda. Pada umumnya melompat dari posisi berdiri dilakukan dengan kedua kaki (dalam keadaan lari dengan satu kaki) tolakan dibantu dengan mengangkat dan

Page 12: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

mengayun tungkai bawah serta lengan pada titik yang tertinggi daripada lompat bola heading.

Berdasarkan penjelasan tentang teknik menyundul atau heading

bola, maka menguasai teknik tersebut sangat diperlukan bentuk-bentuk

latihan menyundul bola. Untuk dapat mengetahui teknik dasar mengheading

bola.

Teknik menyundul bola atau heading yang sangat ditentukan oleh

perkenaan kepala dengan bola. Bagian kepala yang menyentuh atau

mengenai bola adalah bagian permukaan kepala yang paling lebar yaitu pada

kening di bagian depan. Tujuan dari bagian kening yang lebar itu adalah agar

bola dapat diarahkan sesuai dengan keinginan.

Teknik menyundul bola ini membutuhkan penguasaan pola gerak

dengan cermat, sebab pelaksanaan sundulan terkadang sangat

mempengaruhi keseimbangan. Kurangnya kemampuan tiap-tiap individu

akan menyulitkan terhadap hasil dari sundulan yang dilakukan dengan

demikian hasil sundulan bola ini tergantung dari : arah datangnya bola,

perkenaan bola, dan tenaga yang digunakan dalam menyundul bola.

2. Kekuatan otot perut

Kekuatan otot perut dapat memberikan akselerasi untuk menunjang

kemampuan dalam olahraga. Oleh karena kekuatan merupakan komponen

kondisi fisik yang sangat penting guna menunjang komponen-komponen fisik

Page 13: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

lainnya. Alasan-alasan yang dikemukakan oleh Harsono (1988: 177) tentang

pentingnya kekuatan untuk menunjang kemampuan-kemampuan dalam

olahraga termasuk sepak bola (heading) sebagai berikut:

Pertama, oleh karena kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik. Kedua, oleh karena kekuatan memegang peranan yang penting dalam melindungi atlet/orang dari kemungkinan cidera. Ketiga, oleh karena dengan kekuatan atlet akan dapat berlari lebih cepat, melempar atau menendang lebih jauh dan lebih efisien, memukul lebih keras, demikian pula dapat membantu memperkuat stabilitas sendi-sendi.

Kualitas kekuatan yang diperlukan pada suatu cabang olahraga

tidak sama dengan cabang olahraga lainnya. Misalnya kebutuhan kekuatan

angkat berat berbeda dengan kebutuhan kekuatan pada olahraga permainan,

kebutuhan kekuatan pemain sepak bola berbeda dengan pemain bulu

tangkis, kebutuhan kekuatan untuk menendang bola jarak jauh berbeda

dengan kekuatan yang diperlukan untuk menyundul bola. Maka dari itu,

kekuatan bersifat spesifik sesuai dengan tuntutan cabang olahraga tertentu

demikian pula halnya dalam proses pengembangan melalui latihan.

Permainan sepak bola, meskipun diperlukan kelincahan, kelentukan,

kecepatan, keseimbangan koordinasi, dan sebagainya. Akan tetapi kondisi

fisik tersebut tetap harus ditunjang faktor kekuatan untuk dapat memperoleh

kemampuan maksimal dalam gerakan keterampilan sepak bola yang

dilakukan. Harsono (1988: 177) mengemukakan bahwa: “kekuatan tetap

merupakan basis dari semua komponen kondisi fisik”. Dengan demikian, atlet

Page 14: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

harus cukup kuat untuk melaksanakan tugas olahraganya secara efisiensi

dan tanpa mengalami lelah yang berlebihan disebabkan kekurangan

kekuatan.

Kekuatan otot sebagai kemampuan otot atau sekelompok otot untuk

mengatasi tahanan dalam menjalankan aktivitatas fisik. Dalam melakukan

heading yang jauh, kekuatan otot perut diperlukan untuk mendapatkan ruang

gerak yang lebih luas terhadap bola yang diheading sehingga dapat meluncur

lebih jauh. Dengan kekuatan otot perut sebagai pusat tenaga akan

menghasilkan heading yang lebih jauh dibanding dengan otot perut yang

kurang kuat.

Harsono (1988: 178) mengemukakan pengertian bahwa: “kekuatan

adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu

tahanan”. Untuk itu, latihan-latihan yang cocok untuk mengembangkan

kekuatan adalah latihan tahanan (resistence exertice), dimana harus

mengangkat, mendorong, atau menarik suatu beban. Beban tersebut bisa

beban anggota tubuh kita sendiri, ataupun beban atau bobot dari luar

(external exercise). Agar efektif hasilnya, maka latihan-latihan tahanan harus

dilakukan sedemikian rupa sehingga individu dapat mengeluarkan tenaga

maksimal atau hampir maksimal untuk menahan suatu beban. Beban yang

digunakan harus sedikit demi sedikit bertambah berat agar perkembangan

Page 15: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

otot terjamin dan latihan dilakukan secara progresif dan tidak berhenti pada

beban atau bobot tertentu.

Fox, dkk (1984: 158) mengemukakan bahwa: “muscular strength

may be defined as the force tension a muscle, more correctly, a muscle group

can exert againts a resistence in one makcimal effert”. Yang diartikan secara

bebas bahwa kekuatan sebagai force atau tegangan suatu otot atau

sekelompok otot yang dapat digunakan untuk menahan beban pada suatu

usaha maksimal.

R.N Siregar (1980: 225) mengemukakan bahwa: “strength may be

thought of as the capacity of a muscle or group of muscle to exert maximum

pressure againt a given resistence in limited period of time”. Yang diartikan

secara bebas bahwa kekuatan adalah kapasitas dari otot atau sekelompok

otot untuk mengerahkan tenaga maksimal untuk menahan tekanan beban

dalam waktu yang terbatas.

Otot yang kuat akan dapat melakukan kerja fisik sehari-hari secara

efisien tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Kekuatan otot

merupakan kontraksi maksimal yang dihasilkan oleh otot atau sekelompok

otot. Pada kontraksi otot memendek dan besarnya pemendekan tergantung

dari beban yang harus di tahan. Permulaan otot melakukan kontraksi adalah

tanpa pemendekan sampai mencapai tegangan yang seimbang dengan

beban, kemudian terjadi kontraksi dengan pemendekan. Terdapat tiga bentuk

Page 16: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

kekuatan yang dapat dimanfaatkan dalam aktivitas olahraga, khususnya

pada cabang olahraga sepak bola, seperti dikemukakan oleh Harre, D (1982:

108) sebagai berikut:

We define maximum strength as being the greatest force an athlete is able to exert for a given contraction of muscle. Power is the ability of an athlete to overcome resistence by a high speed af contraction. Strength endurance is the athlete’s tolerance level against fatique in strength performances of longer duration.

Pendapat tersebut di atas dapat diartikan secara bebas bahwa:

kekuatan maksimum dapat menentukan kekuatan maksimal sebagai force

dari olahragawan untuk mengerahkan tenaga dalam suatu kontraksi otot.

Daya ledak adalah kemampuan olahragawan untuk mengatasi tahanan

dengan suatu kecepatan kontraksi tinggi. Daya tahan kekuatan merupakan

kemampuan olahragawan untuk mengatasi tahanan dengan penampilan

kekuatan yang berkepanjangan.

Untuk seorang pemain sepak bola perlu mengembangkan kekuatan,

sebagai unsur yang sangat menentukan dalam melakukan gerak

keterampilan sehingga mampu menunjukkan performa otot yang kuat,

terutama otot perut bagi pemain sepak bola akan dapat menentukan

kemampuan untuk melompat, mengheading bola, gerakan melompat sambil

mengheading bola, dan dengan kekuatan seseorang akan mampu

mengembangkan daya tahan.

Page 17: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

Khusus pada jauhnya heading bola, jenis kekuatan yang diperlukan

adalah integrasi antara kekuatan dan kelentukan otot perut untuk

mengheading bola. Otot perut merupakan sebagai pusat tenaga Greg

Brittenham (1996: 45) mengatakan bahwa:

Bagian tubuh yang sering terlupakan dan kurang dilatih adalah poros tubuh dan perut. Disebut sebagai pusat tenaga, bagian tubuh ini merupakan asal dari semua gerakan atau penghubung yang mengstabilkan semua gerakan yang memaluinya.

Berikut adalah alasan mengapa harus memperkuat perut sebagai

mana yang dikemukakan oleh Greg Brittenham (1996: 45) bahwa:

a. Otot yang mengatur poros tubuh dan perut adalah penting untuk menjaga keseimbangan tubuh, ketangkasan dan koordinasi ketika melakukan gerakan.

b. 50% dari total massa tubuh terletak pada daerah tersebut. c. Penguatan poros tubuh dan perut secara efektif mengurangi

kecelakaan atau cedera berat pada punggung belakang.

Dari penjelasan tersebut, maka dapat ditarik sebuah penguraian

bahwa kekuatan otot perut sangat berpengaruh pada setiap cabang

olahraga, seperti halnya pada heading bola pada saat melakukan tarikan

badan ke belakang untuk mendapat titik gaya yang diharapkan.

3. Kelentukan

Istilah fleksibilitas dalam bidang keolahragaan yang merupakan

penyaluran istilah dari bahasa inggris yaitu “Flexibility”, menurut beberapa

referensi keolahragaan Indonesia flexibility disama artikan dengan

kelentukan. Oleh karena itu, terdapat kesamaan pengertian istilah antara

Page 18: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

refleksibilitas dengan kelentukan, sehinga di dalam kajian perilaku motorik

dapat dipergunakan istilah fleksibilitas untuk menyetakan kelentukan.

Pada dasarnya, semua cabang olahraga membutuhkan unsur

kelentukan, karena kelentukan menunjukkan kualitas yang memungkinkan

suatu segmen bergerak semaksimal menurut kemungkinan gerak. Oleh

sebab itu, memungkinkan otot untuk memanjang dan memendek serta

memanfaatkan sendi-sendi secara maksimal.

Berdasarkan hal tersebut, maka setiap cabang olahraga mempunyai

persamaan mengenai pentingnya unsur fleksibilitas dalam penampilan yang

optimal. Untuk cabang olahraga sepak bola khususnya teknik heading bola

kelentukan sangat dibutuhkan, utamanya pada saat melakukan gerak

mengheading atau menyundul. Harsono (1988: 163) memberikan definisi

sebagai berikut: “kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan

dalam ruang gerak sendi, kecuali oleh ruang gerak sendi, kelentukan juga

ditentukan oleh elastisitas tidaknya otot-otot, tendon dan ligamen”

Kelentukan merupakan tingkat kemampuan maksimal dalam ruang

gerak sendinya. Kemampuan fisik ini dipengaruhi oleh elastisitas jaringan

otot, tendon, ligamen, dan struktur kerangka tulang. Selain itu, kelentukan

juga dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, volume penampang otot dan aspek

psikologis dalam bekerja (berolahraga).

Page 19: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

Jadi perlu pertimbangan yang baik terhadap kelentukan, sebab

cenderung akan mengurangi kemampuan otot dalam amplitudo gerakan

responden otot, jika kelentulkan tidak dilatih dengan baik, maka gerakan yang

dilakukan akan kurang bebas dan tidak lentur, sebagaimana yang

dikemukakan oleh Paul Uram (1986: 14) bahwa: “latihan dalam program atlet

tanpa pertimbangan yang lebih baik baik bagi pengembangan kelentukan

cenderung atau mengurangi jangkauan normal dari gerakan dan membatasi

responden otot”.

Sudoso Sumosardjono (1986: 58) mengemukakan bahwa: “latihan

peregangan dapat memperbaiki dan akan membuat badan terasa enak”. Dari

sisi lain kegunaan latihan kelentukan adalah untuk mempertahankan

kekuatan bahkan dapat meningkatkan kekuatan. Hal ini dapat diperkuat oleh

pendapat Paul Uram (1986: 7) yaitu: “latihan kelentukan dapat bermanfaat

untuk memelihara kekuatan bahkan menambah kekuatan, atau latihan

kekuatan dapat bermanfaat bagi kelentukan, kecepatan dan ketahanan”.

Sadoso Sumardjono (1986: 61) juga mengatakan bahwa:

“menambah kelentukan dan peregangan ada pula kontribusinya dengan

kenaikan kekuatan”. Ada yang berpendapat bahwa dengan lebih banyak

melakukan peregangan otot akan menjadi lebih kuat.

Begitu juga halnya dalam melakukan teknik dasar heading dalam

permainan sepak bola, kelentukan memiliki peran yang besar dimana pada

Page 20: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

saat melakukan gerakan tersebut kelentukan otot-otot pada togok harus

lentur agar pergerakan yang dilakukan tidak terasa kaku dan tegang, yang

bisa berakibat fatal bagi orang yang melakukannya.

Kelentukan dikembangkan melalui latihan-latihan peregangan otot

dan latihan memperluas ruang gerak persendian. Metode atau cara latihan

senantiasa bertolak dari jenis kelentukan. Untuk itu, pergerakan yang

dilakukan dalam melakukan heading bola dalam permainan sepak bola

sangat membutuhkan kelentukan togok ke belakang dan kelentukan togok ke

depan dalam menampilkan pola gerak yang efektif dan efisien.

B. Kerangka Berpikir

Sehubungan dengan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan,

maka kerangka berpikir disusun sebagai berikut:

1. Jika seorang pemain bola memiliki kekuatan otot perut yang baik

maka diduga dapat meningkatkan kemampuan heading pada

permainan sepak bola.

2. Jika seorang pemain bola memiliki kelentukan yang baik maka diduga

dapat meningkatkan kemampuan heading pada permainan sepak

bola.

3. Jika seorang pemain bola memiliki kekuatan otot perut dan

kelentukan yang baik maka diduga dapat meningkatkan kemampuan

heading pada permainan sepak bola.

Page 21: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

C. Hipotesis Penelitian

Sesuai kerangka berpikir disusun hipotesis dalam penelitian sebagai

berikut:

1. Ada hubungan antara kekuatan otot perut dengan kemampuan

melakukan heading pada permainan sepak bola.

2. Ada hubungan antara kelentukan dengan kemampuan melakukan

heading pada permainan sepak bola.

3. Ada hubungan antara kekuatan otot perut dan kelentukan dengan

kemampuan melakukan heading pada permainan sepak bola.

Hipotesis statistik yang diuji :

1. H○ = ρx1y = 0

H1 = ρx1y ≠ 0

2. H○ = ρx2y = 0

H1 = ρx2y ≠ 0

3. H○ = Rx(1,2)y = 0

H1 = Rx(1,2)y ≠ 0

Keterangan :

H○ = Hipotesis nihil (nol).

H1 = Hipotesis alternative.

ρ = Rho (konotasi koefisien korelasi).

Kriteria pengujian :

1. H○ diterima dan H1 ditolak jika ρ = 0 2. H1 diterima dan H○ ditolak jika ρ ≠ 0

Page 22: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi merupakan teknik dan alat yang dipergunakan untuk

mencari pembuktian secara ilmiah yang dilakukan secara sistematis untuk

mengungkapkan dan memberi jawaban atas permasalahan yang

dikemukakan dalam suatu penelititan. Sehingga arah dan tujuan

pengungkapan fakta atau kebenaran sesuai dengan apa yang ditemukan

dalam penelitian, betul-betul sesuai dengan apa yang diharapkan.

Sejalan dengan hal tersebut, Winarno Surahman (1982: 86)

menjelaskan bahwa: “metode merupakan cara yang dipergunakan untuk

mencapai suatu tujuan, misalnya untuk serangkaian hipotesis dengan

mempergunakan teknik serta alat bantu”. Metode yang dipergunakan dalam

penelitian ini adalah metode deskriptif.

A. Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (1992: 54), mengatakan bahwa:

“variabel merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian”. Sedangkan menurut Nana Sujana (1988: 48), bahwa:

“variabel secara sederhana dapat diartikan ciri dari individu, objek, gejala dan

peristiwa yang dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif”.

Page 23: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

Adapun variabel penelitian yang ingin diteliti dalam penelitian ini

terdiri atas:

a. Variabel bebas

1. Kekuatan otot perut

2. Kelentukan.

b. Variabel terikat

1. Kemampuan melakukan heading pada permainan sepak bola.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian atau rancangan penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah korelasional. Secara sederhana rancangan penelitian

digambarkan sebagai berikut:

Keterangan: X1 = kekuatan otot perut X2 = kelentukan Y = kemampuan melakukan heading pada permainan sepak bola R = gabungan antara X1 dan X2

Gambar desain penelitian. Sumber, Sugiono (2000)

X1

X2

Y

R

Page 24: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

B. Definisi Operasional Variabel

Agar lebih terarah pelaksanaan pengumpulan data penelitian, maka

perlu diberi batasan atau definisi operasional tiap variabel yang terlibat.

1. Kekuatan otot perut adalah kemampuan otot perut untuk berkontraksi

guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Kekuatan

otot perut diukur dengan menggunakan tes sit up selama 30 detik.

2. Kelentukan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan-

gerakan pada tubuhnya dengan lentur, dengan ruang gerak sendi dan

elastisitas dari otot-otot, tendon dan ligament. Kelentukan yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah kelentukan togok ke belakang

dan kelentukan togok ke depan.

3. Jauhnya heading bola dalam permainan sepak bola adalah

kemampuan menghantar bola sejauh mungkin dengan menggunakan

kepala. Penilaian jauhnya heading bola dapat diukur dengan jarak

heading yang dilakukan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah suatu kumpulan atau sekelompok individu yang

dapat diamati oleh anggota populasi itu sendiri atau bagi orang yang memiliki

perhatian terhadapnya. Populasi menurut Sugiyono (2000: 57),

mengemukakan bahwa: “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

Page 25: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

atas objek/subjek yang mempunyai kwalitas dan kwantitas serta karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan”. Dengan uraian tersebut, maka populasi adalah keseluruhan

individu atau objek yang ingin diteliti. Oleh karena itu, yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah mahasiswa FIK UNM.

2. Sampel

Penelitian ilmiah tidak selamanya mutlak harus meneliti jumlah

keseluruhan objek yang ada (populasi) melainkan dapat pula mengambil

sebagian dari populasi yang ada. Dengan kata lain bahwa yang dimaksud

sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi sumber data yang

sebenarnya dalam suatu penelitian. Pengertian tentang sampel didasari oleh

pandangan Suharsimi Arikunto (1996: 177), bahwa: “sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang diteliti”. Alasan dari penggunaan sampel adalah

keterbatasan waktu, tenaga, dan banyaknya populasi. Berdasarkan

pengertian tersebut, maka sampel yang diambil atau digunakan dalam

penelitian ini berjumlah 60 orang dari mahasiswa FIK UNM.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data empirit

sebagai bahan untuk menguji kebenaran hipotesis. Data yang dikumpul

dalam penelitian ini meliputi: tes kekuatan otot perut, kelentukan togok ke

Page 26: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

belakang, kelentukan togok ke depan dan tes jauhnya heading bola pada

permainan sepak bola.

1. Tes kekuatan otot perut (sit up).

Tujuan : untuk mengukur kekuatan otot perut (abdominialis).

Alat : stopwatch, dan formulir tes.

Pelaksanaan:

a. Testee dengan posisi berbaring, jari-jari kedua tangan bersilang

selip dibelakang kepala.

b. Kedua lengan merapat di lantai, kedua kaki terbuka dan

kedua lutut ditekuk .

c. Seorang teman berlutut didepan testee, untuk membantu

menekan kedua kakinya agar tumit tetap menyentuh lantai.

d. Dengan aba-aba “ya” testee berusaha duduk sambil menyentuh

lutut kanan dengan siku yang kiri dan kembali kemudian

membalasnya.

e. Gerakan tersebut dilakukan berulang-ulang sebanyak mungkin

selama 30 detik.

f. Setiap testee diberikan kesempatan sebanyak 2 kali.

Penilaian : hasil yang dicatat adalah kemampuan melakukan sit up

yang benar dari 2 kali pelaksanaan.

2. Tes kelentukan togok ke belakang (back up)

Tujuan : untuk mengukur kelentukan togok ke belakang.

Alat : extension-D dan formulir tes.

Page 27: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

Pelaksanaan:

a. Testee dengan dengan posisi tiarap, kedua tangan bersilang

diatas pinggang.

b. Salah satu teman duduk di atas bagian betis sebagai penahan

agar badan tetap lurus.

c. Kemudian testee perlahan-lahan mengangkat kepala ke atas

sampai semaksimal mungkin.

d. Kesempatan diberi 3 kali pelaksanaan.

Penilaian :

a. Yang diukur dengan menggunakan extension-D yaitu jarak dagu

dengan lantai.

b. Hasil kelentukan tersebut adalah jarak terjauh dari 3 kali

pelaksanan atau kesempatan yang diberikan.

3. Tes kelentukan togok ke depan

Tujuan : untuk mengukur kelentukan togok ke depan (Nur Ichsan

Halim, 2004).

Alat dan perlengkapan:

a. Flexion-D.

b. Formulir tes

c. Alat tulis menulis.

Pelaksanaan:

Page 28: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

a. Testee berdiri di atas alat pengukur togok ke depan (Flexion-D)

yang berada di atas bangku.

b. Kedua ibu jari tangan berkaitan satu sama lain, sedangkan

kedua lutut harus diluruskan.

c. Kemudian togok dibungkukkan pelan-pelan dan kedua tangan

berusaha mencapai skala serendah-rendahnya dan sikap ini

diperhatikan selama tiga detik.

d. Kesempatan melakukan tes ini sebanyak dua kali.

Penilaian:

Hasil yang dicatat adalah angka skala yang dapat dicapai oleh

kedua ujung jari tangan.

4. Tes heading bola dalam permainan sepak bola.

Tujuan : untuk mengukur jauhnya headingan bola.

Alat : bola, meter, patok atau tiang, kapur dan formulir tes.

Pelaksanaan:

a. Testee berdiri dibelakang garis batas sambil melakukan awalan 2-

3 langkah dan 1 orang sebagai pelambung bola.

b. Kemudian pelambung bola melambungkan bola kearah atas

testee dan teste melompat untuk heading sejauh mungkin.

c. Pelaksanaan sebanyak 3 kali.

Penilaian:

Page 29: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

a. Hasil dari heading adalah jarak bola yang jatuh kemudian diukur

sampai pada batas garis awalan.

b. Jarak yang terjauh dari 3 kali pelaksanaan merupakan nilai

jauhnya heading bola pada permainan sepak bola.

E. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul melalui tes masih merupakan data kasar. Data

tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji statistik regresional

dengan bantuan paket SPSS dalam computer.

Analisis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif

dan infrensial. Analisis deskriptif untuk menggambarkan data apa adanya.

Sedangkan analisis infrensial untuk menguji hipotesis dengan menggunakan

analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda.

Sebelum menggunakan rumus tersebut, maka terlebih dahulu

dilakukan analisis normalitas dengan menggunakan tehnik Kolmogorov

Smirnof (KS-Z) dengan program SPSS dalam computer.

Page 30: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data hasil tes kekuatan otot perut dan kelentukan dengan

kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola yang diperoleh dalam

penelitian, akan dianalisis dengan teknik statistik deskriptif maupun statistik

korelasi. Prosedur analisis data yang ditempuh adalah :

A. Hasil pengujian analisis data

1. Deskriptif data

Analisis deskriptif data penelitian yang terdiri dari nilai kekuatan otot

perut dan kelentukan dengan kemampuan heading bola dalam permainan

sepakbola dapat dilihat dalam rangkuman hasil deskriptif yang tercantum

pada tabel, sedangkan hasil lengkapnya ada pada lampiran.

Tabel 1. Rangkuman hasil analisis deskriptif data kekuatan otot

perut dan kelentukan dengan kemampuan heading bola

dalam permainan sepakbola.

Statistics

KEKUATAN

OTOT PERUT KELENTUKAN KEMAMPUAN

HEADING BOLA

N Valid 60 60 60 Missing 0 0 0 Mean 11.5000 11.8000 6.3413 Median 12.0000 12.0000 6.2000 Std. Deviation 2.51437 2.56971 1.25933 Variance 6.322 6.603 1.586 Range 9.00 10.00 4.15 Minimum 7.00 7.00 4.40 Maximum 16.00 17.00 8.55

Sum 690.00 708.00 380.48

Page 31: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

Berdasarkan rangkuman hasil analisis deskriptif data pada tabel di

atas, maka dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Untuk data kekuatan otot perut dari 60 jumlah sampel diperoleh total nilai

sebanyak 690,00. Nilai rata-rata yang diperoleh = 11,5000 dengan hasil

standar deviasi = 2,51437. Untuk angka range = 9,00 diperoleh dari

selisih antara nilai minimal = 7,00 dan nilai maksimal = 16,00.

2. Untuk data kelentukan dari 60 jumlah sampel diperoleh total nilai

sebanyak 708,00. Nilai rata-rata yang diperoleh = 11,8000 dengan hasil

standar deviasi = 2,56971. Untuk angka range = 10,00 diperoleh dari

selisih antara nilai minimal = 7,00 dan nilai maksimal = 17,00.

3. Untuk data kemampuan heading bola dari 60 jumlah sampel diperoleh

total nilai sebanyak 380,48. Nilai rata-rata yang diperoleh = 6,3413

dengan hasil standar deviasi = 1,25933. Untuk angka range = 4,15

diperoleh dari selisih antara nilai minimal = 4,40 dan nilai maksimal =

8,55.

2. Pengujian persyaratan analisis

Suatu data penelitian yang akan dianalisis secara statistik harus

memenuhi syarat-syarat analisis. Untuk itu setelah data kekuatan otot perut

dan kelentukan dengan kemampuan heading bola dalam permainan

sepakbola dalam penelitian ini terkumpul, maka sebelum dilakukan analisis

Page 32: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

statistik untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan

yaitu normalitas dengan uji Kolmogorov-Simirnov Test.

Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov Test yang dilakukan, diperoleh

hasil sebagaimana yang terlampir. Untuk hasil perhitungan dapat dilihat pada

tabel rangkuman berikut :

Tabel 2. Rangkuman hasil uji normalitas data kekuatan otot perut

dan kelentukan dengan kemampuan heading bola dalam

permainan sepakbola.

No Variabel K-SZ P α Ket.

1

2

3

Kekuatan otot perut

Kelentukan

Kemampuan heading bola

0,998

1,005

0,604

0,272

0,265

0,859

0,05

0,05

0,05

Normal

Normal

Normal

Berdasarkan tabel tersebut yang merupakan rangkuman hasil

pengujian normalitas data pada tiap-tiap variabel penelitian , dapat di uraikan

sebagai berikut :

a. Dalam pengujian normalitas data kekuatan otot perut diperoleh nilai

Kolmogorov-Smirnov = 0,998 dengan tingkat probabilitas (P) = 0,272 lebih

besar dari nilai α = 0,05. Dengan demikian data kekuatan otot perut yang

diperoleh berdistribusi normal.

b. Dalam pengujian normalitas data kelentukan diperoleh nilai Kolmogorov-

Smirnov = 1,005 dengan tingkat probabilitas (P) = 0,265 lebih besar dari

Page 33: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

nilai α = 0,05. Dengan demikian data kelentukan yang diperoleh

berdistribusi normal.

c. Dalam pengujian normalitas data kemampuan heading bola diperoleh nilai

Kolmogorov-Smirnov = 0,604 dengan tingkat probabilitas (P) = 0,859 lebih

besar dari nilai α = 0,05. Dengan demikian data kemampuan heading bola

yang diperoleh berdistribusi normal.

3. Analisis korelasi/regresi

Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui kontribusi tiap-tiap

variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis korelasi yang digunakan

adalah analisis korelasi tunggal (r) dan korelasi ganda (R) pada taraf

signifikan 95% atau α = 0,05. Hasil-hasil analisis korelasi secara lengkap

dapat dilihat pada lampiran, sedangkan rangkuman hasil analisis tercantum

pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3. Rangkuman hasil analisis korelasi dan regresi.

Hipotesis N r/R Rs F Sig.

Korelasi kekuatan otot perut dengan kemampuan heading bola Korelasi kelentukan dengan kemampuan heading bola Korelasi antara kekuatan otot perut dan kelentukan dengan kemampuan heading bola

60

60

60

0,719

0,676

0,772

- -

0,597

-

-

42,165

0,000

0,000

0,000

Page 34: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

4. Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis koefisien

korelasi (r) dan regresi (R) pada taraf signifikan 95%. Hal tersebut

dimaksudkan untuk mengetahui hubungan kekuatan otot perut dan

kelentukan dengan kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola.

Adapun hipotesis yang diuji kebenarannya pada penelitian ini, sebagai

berikut :

1. Hipotesis pertama

Ada hubungan kekuatan otot perut dengan kemampuan heading bola

dalam permainan sepakbola.

Hipotesis statistik :

H○ = ρx1y = 0

H1 = ρx1y ≠ 0

Hasil pengujian :

Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data kekuatan otot perut

dengan kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola. Diperoleh

nilai korelasi (ro) = 0,719 dengan tingkat probabilitas (P) 0,000 < α 0,05,

hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian

Page 35: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

ada hubungan kekuatan otot perut dengan kemampuan heading bola

dalam permainan sepakbola.

2. Hipotesis kedua

Ada hubungan kelentukan dengan kemampuan heading bola dalam

permainan sepakbola.

Hipotesis statistik :

H○ = ρx2y = 0

H1 = ρx2y ≠ 0

Hasil pengujian :

Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data hubungan kelentukan

dengan kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola. Diperoleh

nilai korelasi (ro) = 0,676 dengan tingkat probabilitas (P) 0,000 < α 0,05,

hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian

ada hubungan kelentukan dengan kemampuan heading bola dalam

permainan sepakbola.

3. Hipotesis ketiga

Ada hubungan secara bersama-sama kekuatan otot perut dan kelentukan

dengan kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola.

Hipotesis statistik :

Page 36: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

H○ = Rx(1,2)y = 0

H1 = Rx(1,2)y ≠ 0

Hasil pengujian :

Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data kekuatan otot perut

dan kelentukan dengan kemampuan heading bola dalam permainan

sepakbola. Diperoleh nilai korelasi (ro) = 0,772 dengan tingkat probabilitas

(P) 0,000 < α 0,05. Dari uji Anova atau F test, didapat F hitung adalah

42,165 dengan tingkat signifikan 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000)

jauh lebih kecil dari 0,05, maka regresi dapat dipakai untuk memprediksi

kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola (dapat

diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil). Maka Ho ditolak

dan H1 diterima atau koefisien regresi signifikan, atau kekuatan otot perut

dan kelentukan benar-benar berhubungan secara signifikan dengan

kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola. Dengan demikian

ada hubungan yang signifikan secara bersama-sama kekuatan otot perut

dan kelentukan dengan kemampuan heading bola dalam permainan

sepakbola.

B. Pembahasan

Hasil analisis data dan uji hipotesis yang telah dikemukakan

sebelumnya, menunjukkan bahwa dari tiga hipotesis yang diajukan,

semuanya diterima dan menunjukkan ada hubungan yang signifikan dan

Page 37: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

memiliki hubungan. Dari hasil tersebut, tentang tes kekuatan otot perut dan

kelentukan dengan kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola

dalam penelitian ini relevan dengan kerangka berpikir yang telah di

kembangkan berdasarkan teori-teori yang mendukung penelitian.

Hipotesis pertama ; Ada hubungan yang signifikan kekuatan otot perut

dengan kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola. Terbukti dari

hasil analisis diperoleh nilai korelasi observasi = 0,719 (P < α 0,05). Ini

membuktikan bahwa pada sepakbola kekuatan otot perut sangat dibutuhkan.

Dalam hal ini kekuatan otot perut dipergunakan untuk memberikan daya

dorongan sehingga bola pada saat heading penempatannya terukur dan

jauh, mudah dikuasai atau dengan kata lain tepat sasaran dalam mengoper

bola pada teman.

Hipotesis kedua ; Ada hubungan yang signifikan kelentukan terhadap

kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola. Terbukti dari hasil

analisis diperoleh nilai korelasi observasi = 0,676 (P < α 0,05). Perdiksi yang

dapat dikemukakan bahwa kelentukan dapat menentukan tingkat

kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola. Selain itu kelentukan

dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemampuan heading bola

dalam permainan sepakbola. Untuk heading bola dengan cepat, tepat dan

terarah dalam permainan sepakbola diperlukan kemampuan bergerak

dengan cepat sambil merubah arah gerakan, berkelok-kelok, berbalik arah,

Page 38: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

seketika berhenti, dan seketika bergerak sesuai gerakan lawan yang akan

merebut bola hal ini dapat dilakukan oleh seorang pemain jika memiliki

kelentukan yang baik.

Hipotesis ketiga ; Ada hubungan yang signifikan secara bersama-

sama kekuatan otot perut dan kelentukan dengan kemampuan heading bola

dalam permainan sepakbola. Terbukti dari hasil analisis diperoleh nilai

korelasi observasi = 0,772 (P < α 0,05). Ini membuktikan bahwa kedua unsur

fisik tersebut, yaitu kekuatan otot perut dan kelentukan dengan kemampuan

heading bola dalam permainan sepakbola membutuhkan pergerakan yang

sangat singkat dalam proses pelaksanaannya. Segala sesuatu yang

dilakukan dengan aktifitas tinggi membutuhkan kemampuan fisik yang baik,

dengan demikian proses pelaksanaan heading bola merupakan kegiatan

yang dilaksanakan secara cepat yang tentunya membutuhkan kemampuan

fisik seperti kekuatan otot perut dan kelentukan.

Page 39: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sesuai dari hasil analisis pengujian hipotesis dengan berdasar pada

masalah yang diajukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada hubungan yang signifikan kekuatan otot perut dengan kemampuan

heading bola dalam permainan sepakbola pada mahasiswa FIK UNM.

2. Ada hubungan yang signifikan kelentukan dengan kemampuan heading

bola dalam permainan sepakbola pada mahasiswa FIK UNM.

3. Ada hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara kekuatan

otot perut dan kelentukan dengan kemampuan heading bola dalam

permainan sepakbola pada mahasiswa FIK UNM.

B. Saran

Agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan

kemampuan heading bola dalam permainan sepakbola bagi siswa disekolah

maupun atlet itu sendiri, maka saran yang dapat dikemukakan sebagai

berikut :

Page 40: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

1. Agar dapat digunakan sebagai pegangan Pembina dan pemain sepakbola

untuk keberhasilan pada teknik heading bola dengan membentuk sebuah

program yang khusus kedua komponen fisik tersebut dalam mencapai

kemampuan maksimal.

2. Dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk pembanding pada siswa yang

ada di sekolah lain guna pembinaan lebih lanjut.

3. Diupayakan disaat mengajar agar memiliki variasi-variasi pengajaran

untuk tidak terjadi kejenuhan pada siswa seperti pada cabang olahraga

sepakbola.

4. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih

besar pada penelitian yang relevan agar hasil penelitian ini dapat

dikembangkan untuk memperkaya khasanah disiplin ilmu pengetahuan,

khususnya dalam upaya meningkatkan kemampuan dalam olahraga

sepakbola.

Page 41: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

DAFTAR PUSTAKA

Alter. Michael. J, 1996 300 Teknik Peregangan Olahraga. Penerjemah

Jamal Habib. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Ateng, Abdul Kadir. 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani.

Jakarta : Direktorat Pendidikan Tinggi.

Baley, James A. 1982. The Athletc Guide; Increasing strength, Power and Agility, Parker Publishing Company, West Nyak, N.Y

Bampa, Tudor O. 1984. Theory and Methodology of Training, Kendal.

Hunt Pubilising Company, Dubugne, Lowa. Boosey. 1980. The Jump Conditioning and Technical Training. Bestrice

publishing Ptd, Beatrice Avenue. Clarke, Harrison. 1970. Physical and Motor Test in the Mend Pord Boy

Growth Study, New Jersey Prentice. Dahlar, Jamiat Muhamma. Dasar-dasar Permainan Sepak Bola, Mustivo.

Jakarta. Greg, Brittenham. 1989. Sepakbola: Latihan Khusus Pemantapan. Jakarta:

PT. Rajagrafindo Persada.

Gunarsa. Singgih, 1987. Psikologi Olahraga. Jakarta : PT.BPK Gunung

Mulia.

Hadade, Ilyas & Tola Ismail, 1991, Penuntun Mengajar dan Melatih

Sepakbola : Makassar, FIK UNM

Harsono, 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Coaching.

Jakarta : C.V Tambak Kusuma.

Joseph. A.I, 2004. Sepak Bola, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Muchtar, Remmy. 1992. Olahraga Pilihan Sepakbola. Jakarta : Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi. P2TK.

Page 42: ABSTRAK - digilib.unm.ac.iddigilib.unm.ac.id/files/disk1/6/universitas negeri makassar-digilib... · mamasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ... bola merupakan salah satu dari teknik

Rani, Adib, Abd, 1992., Materi dan Evaluasi Permainan Sepakbola. FPOK

IKIP Ujungpandang.

Said, Hasan. 1977. Penilaian Keterampilan Bermain Sepakbola. Jakarta :

Depdikbud.

Saleh, Adam. 1979. Tuntunan Sepakbola Untuk Anak Remaja. Jakarta :

C.V. Akomoda.

Sajoto, 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang : FIK

Smeyers, 2002. Sepakbola, Latihan dan Strategi Bermain. Jakarta : PT.

Rosda Jaya Putra.

Sucipto, dkk. 2000. Sepakbola. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 1992. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiono, 1997. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Sukatami, 1984. Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Solo : Tiga Serangkai.

Syarifuddin, Aip dan Muladi. 1992. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

Jakarta : Direktorat Pendidikan Tinggi. Depdikbud.