ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf ·...

30
Nama : Thio Wulandari NPM : 0541031095 No Telp : 0857 646 18368 Email : [email protected] Pembimbing 1 : Drs. A. Zubaidi Indra, M.M., C.P.A Pembimbing 2 : Liza Alvia, S.E.,M.Sc., Akt ABSTRAK PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI LABA PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI Oleh THIO WULANDARI Laporan keuangan perusahaan dimaksudkan untuk memberikan informasi untuk pengambilan keputusan ekonomi bagi semua pihak,khususnya pihak luar perusahaan .Seperti investor,karyawan,pemerintah,kreditur dan lain-lain . Tujuan laporan keuangan sekarang lebih ditekankan sebagai alat untuk peramalan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi stake holder dimasa yang akan datang . Jadi laporan keuangan diharapkan lebih bersifat proaktif dan berorientasi pada masa yang akan datang. Peneliti ini menguji kegunaan rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba dimasa yang akan datang . Pengujian dilakukan dengan menggunakan sampel perusahaan-perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan regresi berganda dianalisis empat rasio keuangan untuk diketahui liniernya dengan perubahan laba satu tahun yang akan datang . Rasio keuangan yang dipilih untuk digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio,Gross Profit Margin, Total Asset Tturnover, dan Debt to Asset Ratio. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara bersama-sama Current Ratio,Gross Profit Margin, Total Asset Turnover,dan Debt to Asset Ratio memiliki hubungan yang signifikan terhadap perubahan laba. Sedangkan secara parsial hanya Current Ratio yang berpengaruh secara signifikan

Transcript of ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf ·...

Page 1: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

Nama : Thio Wulandari

NPM : 0541031095

No Telp : 0857 646 18368

Email : [email protected]

Pembimbing 1 : Drs. A. Zubaidi Indra, M.M., C.P.A

Pembimbing 2 : Liza Alvia, S.E.,M.Sc., Akt

ABSTRAK

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI LABA PADA

PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN

YANG TERDAFTAR DI BEI

Oleh

THIO WULANDARI

Laporan keuangan perusahaan dimaksudkan untuk memberikan informasi untuk

pengambilan keputusan ekonomi bagi semua pihak,khususnya pihak luar

perusahaan .Seperti investor,karyawan,pemerintah,kreditur dan lain-lain . Tujuan

laporan keuangan sekarang lebih ditekankan sebagai alat untuk peramalan

kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi stake holder

dimasa yang akan datang . Jadi laporan keuangan diharapkan lebih bersifat

proaktif dan berorientasi pada masa yang akan datang.

Peneliti ini menguji kegunaan rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba

dimasa yang akan datang . Pengujian dilakukan dengan menggunakan sampel

perusahaan-perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Dengan menggunakan regresi berganda dianalisis empat rasio

keuangan untuk diketahui liniernya dengan perubahan laba satu tahun yang akan

datang . Rasio keuangan yang dipilih untuk digunakan dalam penelitian ini adalah

Current Ratio,Gross Profit Margin, Total Asset Tturnover, dan Debt to Asset

Ratio.

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara bersama-sama Current Ratio,Gross

Profit Margin, Total Asset Turnover,dan Debt to Asset Ratio memiliki hubungan

yang signifikan terhadap perubahan laba. Sedangkan secara parsial hanya Current

Ratio yang berpengaruh secara signifikan

Page 2: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba.

Laba merupakan hasil yang menguntungkan atas usaha yang dilakukan

perusahaan pada suatu periode tertentu. Dengan laba ini dapat digunakan

perusahaan untuk tambahan pembiayaan dalam menjalankan usahanya dan yang

terpenting adalah sebagai alat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

Rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu tertentu dengan

dengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan

dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau

buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio

tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar.

Pemilihan perusahaan makanan dan minuman sebagai sampel didasari oleh alasan produk

perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan di

sektor non-migas. Kebutuhan masyarakat akan produk makanan dan minuman akan

selalu ada karena merupakan salah satu kebutuhan pokok. Didasarkan pada kenyataan

tersebut perusahaan makanan dan minuman dianggap akan terus survive.

Sehubungan dengan uraian diatas serta peranan rasio keuangan dalam memprediksi

perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

mengambil judul "Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Laba Pada

Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di BEI. ".

Page 3: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

1.1 Masalah Penelitian

Kemampuan dalam memprediksi laba sebelumnya banyak sekali dilakukan penelitian,

tetapi penelitian sebelumnya umumnya meneliti sektor perbankkan atau manufaktur.

Untuk itu peneliti ingin mengetahui apakah pada sektor perusahaan makanan dan

minuman masih akan didapatkan jawaban mengenai rumusan masalah sebagai berikut :

1.2.1 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut, maka masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah:

a. Apakah rasio keuangan berpengaruh terhadap perubahan laba pada perusahaan

makanan dan minuman yang terdaftar di BEI?

b. Rasio keuangan mana yang mempunyai kemampuan signifikan dalam memprediksi

laba ?

1.2.2 Batasan Masalah

Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas, aktivitas,

leverage dan profitabilitas. Dalam hal ini rasio likuiditas hanya mengidentifikasikan

Current Ratio (CR). Rasio aktivitas hanya mengidentifikasikan Total Asset Turnover

(TATO). Selanjutnya Rasio profitabilitas hanya mengidentifikasikan Gross Profit Margin

(GPM), Dan rasio leverage hanya mengidentifikasikan rasio total hutang terhadap total

asset atau Debt to Asset Ratio (DAR).

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan uraian di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah:

1. Memperkuat temuan empiris bahwa rasio keuangan berpengaruh terhadap

perubahan laba dimasa yang akan datang.

Page 4: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

2. Untuk mengetahui rasio keuangan mana yang mempunyai kemampuan

signifikan dalam memprediksi perubahan laba satu tahun yang akan datang.

3. Memberikan temuan empiris mengenai pengaruh rasio keuangan dalam

memprediksi laba di masa yang akan datang.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini diharapkan sumbangan pemikiran mengenai pentingnya

memprediksi perubahan laba dengan menggunakan analisa rasio keuangan,

sehingga manajemen dapat menjalankan organisasinya secara efisien dan efektif

agar mampu bersaing dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

2. Memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan kepada penulis dan pihak-

pihak yang membutuhkan tentang pentingnya mengetahui pengaruh rasio

keuangan dalam memprediksi laba.

Page 5: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Laporan Keuangan

2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan

Dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan paragraf 07, dijelaskan bahwa ”Laporan

keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Laporan keuangn yang lengkap

biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan ( yang

disajikan dalam berbagai cara, contohnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus

dana), catatan dan laporan lain yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Di

samping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan

tersebut, cotohnya, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta

pengungkapan pengaruh perubahan harga.”

2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomor 1

paragraph 05 adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan

posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfat bagi sejumlah besar pemakai dalam

pengambilan keputusan ekonomi.

2. Menunjukkan apa yang telah dilakukan management atau pertanggungjawaban

managemen atas sumber daya yang diberdayakan padanya.

2.1.3 Komponen Laporan Keuangan

1. Neraca

2. Laporan Laba Rugi

3. Laporan Perubahan Ekuitas

Page 6: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

4. Laporan Arus Kas

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

2.1.4 Pemakai laporan keuangan

1. Investor

2. Karyawan

3. Pemberi pinjaman

4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya

5. Pelanggan

6. Pemerintah

7. Masyarakat

2.2 Analisa Rasio Keuangan

2.2.1 Pengertian Analisa Rasio Keuangan

Menurut Harahap (2006 : 297) analisa rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari

hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai

hubungan yang relevan dan signifikan (berarti).

2.2.2 Manfaat Analisa Rasio Keuangan

Manfaat yang dihasilkan dari analis rasio keuangan selain berguna bagi pihak internal

perusahaan yaitu bgi manajer keuangan yang akan menghasilkan informasi mengenai

kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam aspek keuangan sehingga dapat membuat

keputusan-keputusan yang penting bagi perusahaan di masa yang akan datang dan

kepuetusan yang ingin dicapaii perusahaan dan melihat prospek laba yang akan diperoleh

dimasa yang akan datang.

2.2.3 Penggolongan Rasio Keuangan

Pada umumnya berbagai rasio yang dihitung dapat dikelompokkan kedalam 4 (empat)

tipe dasar :

Page 7: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

a. Rasio Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban financial jangka pendek tepat pada waktunya. Rasio likuiditas yang

menjadi fokus penelitian ini adalah rasio lancar ( Current Ratio / CR ), rumus untuk

menghitungnya adalah :

Current Ratio (CR) = Aktiva lancar

Hutang lancar

b. Rasio Aktivitas adalah rasio yang menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan

dalam menggunakan assets untuk memperoleh pinjaman. TotalAsset Turnover/ TATO

menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualann, dengan kata lein

seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan penjualan. Rumus yang digunakan

adalah :

Total Asset Turnover (TATO) = Penjualan

Total Aktiva

c. Rasio Leverage adalah rasio yang menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi

kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Debt to Asset Ratio (DAR) yaitu rasio total kewajiban terhadap asset yang menekankan

pendanaan utang dengan jalan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang didukung

oleh utang. Rumus yang digunakan adalah :

Debt to Asset Ratio (DAR) = Total Utang

Total Aktiva

d. Rasio Profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar kemampuan

perusahaan dalam memperoleh laba baik dalam hubunganya dengan penjualan, assets

maupun laba bagi modal sendiri. Gross Profit Margin (GPM) adalah rasio keuangan yang

digunakan untuk mengetahui keuntungan kotor dari setiap barang yang dijual

perusahaan.Rumus untuk menghitung gross profit margin (GPM) adalah :

Page 8: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

Gross Profit Margin (GPM) = Sales-Cost of good Sold

Sales

2.2.4 Keunggulan dan Kelemahan Analisa Rasio Keuangan

Menurut Helfert, E. A. ( dalam Lukman, 2005) keunggulan analisis rasio keuangan

adalah:

1. Analisis rasio keuangan merupakan ikhtisar statistik yang mudah dibaca dan

ditafsirkan.

2. Analisis rasio keuangan merupakan pengganti yang lebih sederhana dari

informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.

Menurut Weston dan Brigham ( dalam Lukman, 2005), kelemahan rasio keuangan

adalah:

1. Banyak industri besar mengoperasikan beberapa divisi yang berbeda pada

industri yang berlaianan, dalam keadaan ini sangat sulit untuk mendapatkan rata-

rata industri yang bisa digunakan sebagai bahan pembanding yang tepat

2. Hubungan semua perusahaan ingin berprestasi di atas rata-rata sehingga

pencapaian prestasi rata-rata semata-mata belumlah harus dinyatakan dengan

baik.

2.2.5 Hubungan antara Rasio Keuangan dengan Laba

Penggunaan analisa rasio dimungkinkan untuk dapat menentukan tingkat likuiditas,

solvabilitas, keefektifan operasi serta derajat keuntungan suatu perusahaan (profitability

perusahaan). Namun, menurut (Munawir,2004) dari faktor tersebut bagi kreditur yang

terpenting adalah faktor rentabilitas atau profitability, karena rentabilitas ini merupakan

jaminan yang utama bagi para kreditur tersebut dengan tanpa mengabaikan faktor-faktor

lainnya.

Page 9: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

2.2.6 Prediksi Laba

Prediksi laba sering digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi dan

penilaian kinerja manajemen suatu perusahaan untuk masa yang akan datang. Penilaian

terhadap kemampuan manajemen dan tersedianya informasi yang memadai merupakan

faktor penting dalam membuat prediksi laba untuk masa yang akan datang. Laba dapat

diprediksi dengan menggunakan alat analisis trend, Break Even Point (BEP) dan analisis

regresi.

2.2.7 Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba

Salah satu teknik yang diaplikasikan dalam praktek bisnis khususnya dalam memprediksi

laba adalah analisis rasio keuangan. Makna dan kegunaan rasio keuangan dalam praktek

bisnis pada kenyataannya bersifat subyektif tergantung kepada, untuk apa suatu analisis

dilakukan dan dalam konteks apa analisis tersebut diaplikasikan Helfert (dalam

Purnawati, 2005).

Selain bersifat future oriented rasio-rasio keuangan tersebut dapat digunakan untuk

menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik buruknya keadaan

atau kondisi keuangan suatu perusahaan (Munawir, 2000), dengan mengetahui informasi

tersebut kita dapat mengetahui tingkat laba yang dicapai perusahaan di masa yang akan

datang.

2.3 Penelitian-Penelitian Terdahulu Tentang Rasio Keuangan Dalam Memprediksi

Laba

Penelitian teedahulu yang menjadi rujukan oleh penulis dalam penelitian adalah :

1. Purnawati (2005) yang meneliti Kemampuan Rasio Keuangan Dalam

Memprediksi Perubahan Laba di masa yang akan datang yang merupakan studi

empiris pada perusahaan Agriculture, Forestry and Fishing; Animal Feed and

Page 10: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

Husbandry; Mining and Mining Services; Construction dan Manufactur yang

terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ)

Dalam penelitiannya disimpulkan bahwa rasio-rasio keuangan mampu

memprediksi perubahan laba yangakan datang. Hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa rasio yang dapat digunakan sebagai prediktor perubahan laba yang akan

datang dan mempunyaipengaruh yang signifikan adalah ITO, TATO, NIS, dan

SCL.

2.4 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 : Current Ratio, Total Asset Turnover, Gross Profit Margin, dan Debt To Asset

Ratio berpengaruh secara simultan terhadap perubahan laba.

H2 : Current Ratio, Total Asset Turnover, Gross Profit Margin, dan Debt To Asset

Ratio berpengaruh secara parsial terhadap perubahan laba.

Page 11: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Pendekatan kuantitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data riil berupa

angka yang dapat diukur dengan pasti. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini bersifat menjelaskan yaitu menjelaskan hubungan antar variable penelitian dan

menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya dengan focus penjelasan hubungan

antar variable yang dalam penelitian ini berkaitan dengan pengaruh rasio-rasio keuangan

terhadap perubahan laba. Sehingga berdasarkan analisis yang akan dilakukan maka akan

dapat ditentukan apakah rasio-rasio keuangan akan berpengaruh terhadap perubahan laba.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi merujuk pada keseluruhan kumpulan orang-orang, peristiwa atau barang yang

diamati oleh peneliti untuk diselidiki (Lukman,2008). Populasi dari penelitian ini adalah

seluruh perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar

(listing) di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010 yang berjumlah 16 perusahaan.

Berikut dapat dilihat 16 perusahaan yang dimaksud.

Tabel 1. Daftar Populasi Perusahaan

No. Nama Perusahaan Kode

1. Ades Water Indonesia Tbk. ADES

2. Aqua Golden Mississipi Tbk. AQUA

3. Cahaya Kalbar Tbk. CEKA

4. Davamos Abadi Tbk. DAVO

5. Delta Jakarta Tbk. DLTA

6. Fast Food Indonesia Tbk. FAST

7. Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF

8. Mayora Indah Tbk. MYOR

9. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI

10. Prasidha Aneka Niaga PSDN

11. Sekar Bumi Tbk. SKBM

Page 12: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

12. Sekar Laut Tbk. SKLT

13. Siantar Top Tbk. STTP

14. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. AISA

15. Tunas Baru Lampung Tbk. TBLA

16. Ultra Jaya Milk Indonesia Tbk. ULTJ

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Lukman,2008). Adapun kriteria

yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah :

1. Perusahaan-perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman

tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006, 2007, 2008, 2009,

dan 2010.

2. Perusahaan-perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman

tersebut tidak pernah didelisting dalam rentang tahun 2006, 2007, 2008, 2009,

dan 2010.

3. Perusahaan-perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman

tersebut memiliki laporan keuangan yang lengkap dan telah diaudit pada tahun

2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010 serta memiliki laba yang bernilai positif.

Berdasarkan pada kriteria diatas, maka perusahaan yang terpilih karen memenuhi kriteria

diatas terdiri dari 9 perusahaan,yaitu : Aqua Golden Mississippi Tbk. (AQUA), Cahaya

Kalbar Tbk. (CEKA), Delta Jakarta Tbk. (DLTA), Indofood Sukses Makmur Tbk.

(INDF), Mayora Indah Tbk. (MYOR), Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI), Siantar

Top Tbk. (STTTP), Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA), dan Ultra Jaya Milk

Indonesia Tbk. (ULTJ).

3.3 Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data

sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak

Page 13: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

langsung melalui media perantara, yang dapat berupa bukti, catatan atau laporan

historis yang tersusun dalam arsip ( data dokumenter ), baik yang dipublikasikan

maupun yang tidak dipublikasikan ( Indriantoro dan Supomo, 2002 dalam Istanti

2009). Data sekunder tersebut dipeoleh dari Situs resmi emiten di

http://www.idx.co.id

3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka yang menunjukan

jumlah atau banyaknya sesuatu.

2. Data kualitatif, yaitu data yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka,

seperti sejarah singkat perusahaan dan bidang usaha perusahaan.

3.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini digunakan alat analisis berupa regresi linear berganda dengan

variable penelitian sebagai berikut:

a. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah perubahan laba. Nilai

perubahan laba yang digunakan adalah perubahan laba relatif dengan alasan angka laba

tersebut lebih representatif dibandingkan laba absolut yang dimaksudkan untuk

menghindari pengaruh ukuran perusahaan. Dasar perhitungan perubahan laba adalah laba

bersih setelah pajak. Rumus perhitungan perubahan laba relatif:

�Yit = ( Yit – Yit-n )

Yit-n

Notasi :

�Yit = perubahan relatif laba pada periode tertentu

Page 14: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

Yit = Laba perusahaan pada periode tertentu

Yit-n �= Laba perusahaan pada periode sebelumnya

b. Variabel Independen

Variabel independen menurut Sugiono (2004) adalah “variabel yang menjadi sebab

timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat)”. Variabel independen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari current ratio,

gross profit margin, total asset turnover, debt asset to ratio.

1. Current ratio (CR)

Current Ratio (CR) = Current Assets

Current Liabilities

2. Gross Profit Margin (GPM)

Gross Profit Margin (GPM) = Sales –Cost Of Good Sold

Sales

3. Total Asset Turnover (TATO)

Total Asset Turnover (TATO) = Penjualan

Total Aktiva

4. Debt to Asset Ratio (DAR)

Debt Ratio (DAR) = Total Utang

Total Aktiva

3.5 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis penelitian ini mempergunakan model umum persamaan regresi

linier berganda (Multipple Regression Analysis) dan pengolahannya menggunakan alat

bantu SPSS for windows. Model dalam penelitian ini adalah :

Y = ��+ �1CRt + �2OPMt + �3TATOt + �4DRt + e

Page 15: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

Keterangan:

Y = Perubahan Laba

��= Intercept persamaan regresi

�1-�4 = Koefisien regresi variable independen

t = Periode Amatan

e = Koefisien error

CR = Current Ratio

OPM = Operating Profit Margin

TATO = Total Asset Turn Over

DAR= Debt to Asset Ratio

3.5.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel

dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah distribusi datanya normal atau mendekati normal. Dalam

penelitian ini normalitas data ditunjukkan dengan besarnya nilai skewness dan kurtosis

yang dijelaskan dalam deskriptif statistik.

3.6 Alat Analisis

3.6.1 Uji Asumsi Klasik

Model regresi di atas secara teoritis akan menghasilkan nilai parameter model penduga

yang akurat bila memenuhi asumsi klasik regresi. Asumsi klasik yang harus dipenuhi

tersebut diantaranya adalah uji autokorelasi dan uji multikolinieritas.

a. Uji Autokorelasi

b. Uji Multikolinieritas

c. Uji Heteroskedastisitas

Page 16: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

3.7 Hubungan dan Kontribusi Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen

Hubungan dan kontibusi variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial

menyatakan besarnya hubungan dan kontribusi suatu variabel independen terhadap

variabel dependen tanpa dipengaruhi variabel independen lainnya. Untuk menilai

hubungan variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial digunakan

koefisian korelasi parsial ( r ). Untuk mengukur besarnya kontribusi variabel independen

terhadap variasi ( naik turunnya ) variabel dependen secara parsial digunakan koefisien

determinasi ( r2 ) yang diperoleh dengan mengkuadrtakan koefisien korelasi parsial (

Istanti, 2009)

3.8 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesa tentang kemampuan variabel independen dalam memprediksi variabel

dependen masa mendatang dapat menggunakan alat analisa statistik berupa uji F dan uji t.

1. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel rasio keuangan secara serentak

mempunyai pengaruh dalam memprediksi perubahan laba.

2. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara individu variabel rasio keuangan

mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba, dengan asumsi variabel independen

lainnya konstan.

Uji Model

Model yang digunakan untuk menganalisis manfaat rasio keuangan dalam

memprediksi perubahan laba satu tahun yang akan datang adalah:

Y = ��+ �1 X1+ ��2 X2 + �3 X3 + �4 X4 + e

Keterangan:

Y = perubahan laba

Page 17: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

��= intersep persamaan regresi

�1 - �4 = koefisien regresi

e = koefisien error

X1 = Current Ratio (CR)

X2 = Operating Profit Margin (OPM)

X3 = Total Asset Turnover (TATO)

X4 = Debt to Asset Ratio (DAR)

Page 18: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis

4.1.1 Statistik Deskriptif

Populasi dalam penelitian ini adalah industri manufaktur sektor makanan dan minuman

yang terdaftar di Bursa Efek (BEI) tahun 2006 – 2010. Jumlah populasi dalam penelitian

ini adalah 16 perusahaan dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 9

perusahaan dengan total pengamatan yang digunakan sebanyak 45 amatan (9 x 5 tahun).

Berikut ini merupakan statistik secara umum dari seluruh data yang digunakan.

Tabel 2. Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PG 45 .02 1.41 .2656 .27966

CR 45 .21 9.05 2.9678 2.45392

GPM 45 .0543 .5333 .250147 .1417000

TATO 45 .41 3.80 1.4429 .83452

DAR 45 .20 .94 .4902 .18977

Valid N (listwise) 45

4.1.2 Pengujian Asumsi Klasik

Analisa yang dilakukan dengan metode analisa regresi berganda. Sebelum dilakukan uji

hipotesis, peneliti melakukan uji asumsi klasik. Pengujian ini perlu dilakukan untuk

mengetahui apakah distribusi data yang digunakan dalam penelitian sudah normal, serta

bebas dari gejala multikolinearitas, heteroskesdastisitas serta autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Adapun uji

normalitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis grafik dan statistik.

Page 19: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

1. Analisis Grafik

Analisis grafik dapat digunakan dengan dua alat, yaitu grafik histogram dan grafik P-P

Plot. Data yang baik adalah data yang memiliki pola distribusi normal

Gambar 1. Grafik Histogram Uji Normalitas

Gambar 2. Grafik P-P Plot

Dengan melihat tampilan grafik histogram, dapat dilihat bahwa gambarnya telah

berbentuk lonceng dan tidak menceng ke kiri atau ke kanan yang menunjukkan bahwa

data telah berdistribusi secara normal. Pada grafik P-P Plot terlihat titik-titik menyebar

disekitar garis diagonal dan tidak jauh dari garis diagonal. Kedua grafik tersebut

menunjukkan bahwa model regresi tidak menyalahi asumsi normal.

Page 20: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

2. Uji Statististik

Pengujian normalitas data dengan hanya melihat grafik dapat menyesatkan kalau tidak

melihat secara seksama, sehingga kita perlu melakukan uji normalitas data dengan

menggunakan statistik agar lebih meyakinkan. Hasil uji Kolmogrov_Smirnov dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3. Hasil uji Kolmogriv-Smirnov

Unstandardiz ed Residual

N Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

45 ,0000000

,23875560 ,146 ,146

,-108 ,981 ,291

a. Test Distribution is Normal

b. Calculated from data

Hasil uji Kolmogriv-Smirnov pada penelitian ini menunjukkan probabilitas = 0,291 .

Dengan demikian, data pada penelitian ini berdistribusi normal dan dapat digunakan

untuk melakukan uji hipotesis karena 0,291 > 0,05

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual

suatu periode pengamatan keperiode yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak

terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah

Page 21: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

dengan melihat grafik scatterplott yang dihasilkan dari pengolahan data menggunakan

SPSS 16

Uji ini dilakukan dengan mengamati pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana bila ada

titiki-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y serta tidak

membentuk pola maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Gambar 3. Grafik Scatterplot

Pada gambar 3 tentang Grafik Scatterplot terlihat titik menyebar secara acak tidak

membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah

angka 0 sumbu y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi

sehingga model regresi layak dipakai untuk melihat pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen.

c. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Model

regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Tabel

Model Durbin-Watson

1 1.975

Page 22: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

4. Hasil Uji Autokorelasi

Tabel 4 memperlihatkan nilai statistik D-W sebesar 1,975. Angka ini terletak diantara -2

sampai +2, dari pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam

penelitian ini.

d. Uji Multikolinearitas

Pengujian bertujuan mengetahui ada tidaknya multikolinearitas antara variabel-variabel

independen.

Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

CR .899 1.112

GPM .843 1.187

TATO .763 1.311

DAR .905 1.105

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang

memiliki nilai VIF lebih dari 10 dan tidak ada yang memiliki tolerance value lebih kecil

dari 0,1. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas dipakai dalam penelitian ini

lolos uji gejala miltikolinearitas.

4.1.3 Pengujian Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi

Dalam hal ini Adjusted �� digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

variabel laba akuntansi dan laba tunai terhadap deviden kas. “Adjusted �� dianggap lebih

baik dari �� karena nilai Adjusted �� dapat naik atau turun apabila satu variabel

independen ditambahkan ke dalam model” (Ghozali, 2005).

Page 23: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

Tabel 6. Hasil Uji Korelasi

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .521a .271 .198 .25041

a. Predictors: (Constant), DAR, CR, GPM, TATO

b. Uji Signifikan Simultan (F)

Signifikansi model regresi secara simultan diuji dengan melihat perbandingan antara F-

tabel dengan F-hitung. Selain itu akan dilihat nilai signifikansi (sig), dimana jika nilai sig

di bawah 0,05 maka variabel independen dinyatakan berpengaruh terhadap variabel

dependen. Hipotesa untuk uji F adalah sebagai berikut.

Ho : Current Ratio (CR), Gross Profit Margin (GPM), Total Asset Turnover

(TATO),Debt Asset Ratio (DAR) berpengaruh secara simultan terhadap

perubahan laba (PG).

Tabel 7. Hasil Uji ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression .933 4 .233 3.720 .012a

Residual 2.508 40 .063

Total 3.441 44

a. Predictors: (Constant), DAR, CR, GPM, TATO

c. Uji Signifikansi Parsial

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel-variabel independen terhadap

variabel dependen secara parsial (individu). Dalam uji t digunakan hipotesis sebagai

berikut.

Ho : Current Ratio (CR), Gross Profit Margin (GPM), Total Asset Turnover

Page 24: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

(TATO),Debt Asset Ratio (DAR) berpengaruh secara parsial terhadap perubahan

laba (PG).

Tabel 8. Hasil Uji t

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .111 .137 .811 .422

CR .046 .016 .407 2.862 .007

GPM -.452 .290 -.229 -1.558 .127

TATO .031 .052 .091 .590 .558

DAR .175 .209 .119 .835 .409

Dari hasil pengujian di atas akan dijelaskan pengaruh variabel independen secara satu

persatu (parsial).

- Pengaruh current ratio (CR) terhadap tingkat pertumbuhan laba. Hasil

analisis uji t untuk variabel current ratio (CR) menunjukkan nilai

signifikansi 0,007 lebih kecil dari 0,05 (P < 0,05).

- Pengaruh gross profit margin (GPM) terhadap tingkat pertumbuhan laba.

Hasil analisis uji t untuk variabel gross profit margin (GPM) menunjukkan

nilai signifikansi 0,127 lebih besar dari 0,05 (P > 0,05).

- Pengaruh total asset tunover(TATO) terhadap tingkat pertumbuhan laba.

Hasil analisis uji t untuk variabel total asset tunover(TATO) menunjukkan

nilai dengan signifikansi 0,558 lebih besar dari 0,05 (P > 0,05).

- Pengaruh debt asset ratio (DAR) terhadap tingkat pertumbuhan laba. Hasil

analisis uji t untuk variabel debt asset ratio (DAR) menunjukkan nilai

signifikansi 0,409 lebih besar dari 0,05 (P > 0,05).

Berdasarkan tabel 8, dapat disusun persamaan regresi berganda untuk penelitian ini yaitu,

PG = 0,111 + 0,046CR -0,452 GPM + 0,031 TATO + 0,175 DAR

Page 25: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

Dimana: PG = Profit Growth

CR = Current Ratio

DAR = Debt to Asset Ratio

GPM = Gross Profit Margin

TATO = Total Asset Turn Over

4.2 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh cureent ratio,gross profit

margin, total asset turnover dan debt asset ratio baik secara simultan dan parsial terhadap

pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman

yang terdaftar di BEI.

4.2.1 Pengujian Secara Bersama-sama

Dari hasil pengujian simultan secara keseluruhan dapat diperoleh nilai P-value dari F atau

tingkat signifikansi sebesar 0,012 < 0,05.Berdasarkan hasil tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara

variabel independen dengan variabel dependen. Dengan demikian terdapat pengaruh

yang signifikan antara Current Ratio, Gross Profit Margin, Total Asset Turnover, dan

Debt Asset Ratio terhadap pertumbuhan laba.

4.2.2 Pengujian Secara Parsial

Secara parsial tidak semua variabel independen berpengaruh terhadap pertumbuhan

laba.

- Hasil analisis untuk variabel Current Ratio menunjukkan signifikansi 0,007.

Koefisien regresi b1 yang dihasilkan bertanda positif (0,007) hal ini

menyatakan bahwa adanya pengaruh yang positif antara variabel independen

Page 26: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

terhadap pertumbuhan laba. Setelah dilakukan uji-t ternyata signifikansinya

> 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel X1 ( current

ratio) berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (pertumbuhan laba).

- Hasil analisis untuk variabel Gross Profit Margin menunjukkan signifikansi

0,127 Koefisien regresi b2 yang dihasilkan bertanda positif (0,127), hasil ini

menunjukkan bahwa variabel X2 (Gross Profit Margin) berpengaruh positif

terhadap pertumbuhan laba. Berdasarkan uji-t yang dilakukan terhadap

koefisien regresi tersebut diketahui bahwa signifikansinya > 0,05, hal ini

menunjukkan bahwa Gross Profit Margin berpengaruh secara positif namun

tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba perusahaan makanan

dan minuman yang terdaftar di BEI.

- Hasil analisis untuk variabel Total Asset Turnover menunjukkan

signifikansi 0,558. Koefisien regresi b3 yang dihasilkan bertanda positif

(0,558), hasil ini menunjukkan bahwa variabel X3 (Total asset Turnover)

berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba. Berdasarkan uji-t yang

dilakukan terhadap koefisien regresi tersebut diketahui bahwa

signifikansinya > 0,05, hal ini menunjukkan bahwa Total Asset Turnover

berpengaruh secara positif namun tidak berpengaruh signifikan terhadap

perubahan laba perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI

- Hasil analisis untuk variabel Debt to Asset Ratio menunjukkan signifikansi

0,409. Koefisien regresi b4 yang dihasilkan bertanda positif (0,409), hasil ini

menunjukkan bahwa variabel X4 (Debt to Asset Ratio) berpengaruh positif

terhadap pertumbuhan laba. Berdasarkan uji-t yang dilakukan terhadap

koefisien regresi tersebut diketahui bahwa signifikansinya > 0,05, hal ini

Page 27: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

menunjukkan bahwa Debt to Asset Ratio berpengaruh secara positif namun

tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba perusahaan makanan

dan minuman yang terdaftar di BEI.

Page 28: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Variabel current ratio, debt to asset ratio, total asset turn over dam gross

profit margin, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

pertumbuhan laba.

2. Variabel current ratio secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

pertumbuhan laba, sedangkan debt to asset ratio, total asset turn over, dan

gross profit margin tidak berpengaruh secara parsial

5.2 Saran

Berdasarkan dari pembahasan dan kesimpulan yang ada , maka peneliti memberikan

saran untuk peneliti selanjutnya dan para investor.

1. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar lebih memperbanyak jumlah

variabel, periode dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, agar

penelitian dapat lebih generalisasi.

2. Penulis juga berharap kepada investor agar dapat melihat potenis

pertumbuhan laba, investor tidak hanya melihat dari faktor internal

melaikan.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang memerlukan perbaikan dan

pengembangan dalam penelitian-penelitian berikutnya. Keterbatasan-

keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

Page 29: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

1. Variabel independen dalam penelitian ini hanya dibatasi pada current

ratio, debt to asset ratio, gross profit margin dan total asset turn over

yang menyebabkan terdapat kemungkinan faktor-faktor lain yang

mempengaruhi pertumbuhan laba,

2. Periode pengamatan yang singkat 2006 sampai 2010 menyebabkan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini terbatas.

3. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas pada salah

satu sektor pada perusahaan manufaktur, yakni makanan dan minuman,

dan tidak mencakup keseluruhan perusahaan manufaktur.

Page 30: ABSTRAK - fe-akuntansi.unila.ac.idfe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/04012013-0541031095.pdf · perubahan laba perusahaan sangat diperlukan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi

Ketiga. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.

Indonesia Stock Exchange. 2011.

Laporankeuangan/detail/softcopylaporankeuangan.

Lukman, Syahrial. 2005. Evaluasi Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk

Memprediksi Perubahan Laba Di Masa Yang Akan Datang Pada Perusahaan

Real Estate dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi FE.

Universitas Lampung.

Munawir,S. 2004. Analisa Laporan Keuangan Edisi Keempat.Liberty.

Yogyakarta.

Purnawati, Lina. 2005. Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi

Perubahan Laba. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 15, No. 3, Desember

2005.

Purwanti. 2000.Kemampuan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Laba Di Masa

Yang Akan Datang Pada Perusahaan Manufaktur Yang terdaftar di Bursa Efek

Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuanga, Volume 6,No. 2, Juli 2000.

Sugiono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Cet. Ke-9. Alfabeto. Bandung.

Widiasih, Nur Ari. 2006. Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi

Perubahan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Skripsi.

Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Yulianti, Tri Anggi. 2011. Pengaruh Informasi Laporan Arus Kas Terhadap

Harga Saham Pada Perusahaan Industri Food dan BeverageYang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Skripsi FE. Universitas Lampung.

--------2005. Format Penulisan Karya Tulis Ilmiah Universitas Lampung.

Universitas Lampung. Bandar Lampung.

--------http://www.idx.co.id