Abstrak Ekonomi - Akuntansi

download Abstrak Ekonomi - Akuntansi

of 38

Transcript of Abstrak Ekonomi - Akuntansi

(2002) Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi terhadap Kebijakan Deviden pada BUMN Hastutie Noor Andriati, SE., M.Si Beberapa issue yang tercakup dalam kebijakan deviden selain penentuan besarnya deviden yang dibayar adalah pembelian kembali saham perusahaan oleh perusahaan yang bersangkutan. Pembayaran dalam bentuk saham (stock devidens), dan pemecahan saham (stock splits), kesemuanya mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Pembelian kembali saham perusahaan oleh perusahaan yang bersangkutan merupakan alternatif dari pembayaran deviden per kas. Dalam kebijakan ini perusahaan melakukan pembelian saham kepada para pemegang saham. Dengan demikian saham yang beredar di pasar modal menjadi berkurang, tetapi sebaliknya treasury stock menjadi lebih besar. Tingkat harga yang diperkirakan oleh perusahaan pada umumnya menjadi lebih tinggi daripada harga pasar meskipun ada juga yang sama. Bila diasumsikan pada tahun berikutnya pendapatan perusahaan tetap, maka akan terjadi kenaikan pendapatan per lembar saham. Pengaruh lainnya yaitu perusahaan menjadi lebih ringan dalam mencapai taget deviden yang ditetapkan, sehingga makin memperbesar kemungkinan meningkatnya laba ditahan dan otomatis meningkatkan kemampuan untuk memperoleh pinjaman. Penelitian ini ingin mengetahui: 1. Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap penentuan besarnya deviden yang dibayarkan kepada pemerintah oleh persero? dan Bagaimana pengaruh faktor-faktor tersebut di atas baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap penentuan besarnya dividen yang dibayarkan kepada pemerintah? Model yang digunakan dalam membuat analisa pengaruh variable bebas terhadap variable tidak bebas yaitu model regresi berganda sebagai berikut: Diperoleh hasil sebagai berikut: Hipotesis I: menyatakan bahwa variable RPH mempunyai pengaruh terhadap variable terikat (Dev). Hipotesis II: menyatakan bahwa variable RIN mempunyai pengaruh terhadap variable terikat (Dev). Hipotesis III: menyatakan bahwa variable RPMK mempunyai pengaruh terhadap variable terikat (Dev). Hipotesis IV: menyatakan bahwa variable TKP mempunyai pengaruh terhadap variable terikat (Dev). Dapat disimpulkan bahwa variable deviden, rencana investasi, rencana penambahan modal kerja, tingkat kesehatan perusahaan dapat mempengaruhi penentuan besarnya deviden yang dibayarkan perusahaan. Kata kunci: Deviden, rencana investasi, rencana penambahan modal kerja, dan tingkat kesehatan perusahaan.

(2003) Analisis Kesenjangan Persepsi dalam Karir Akuntan Publik antara Mahasiswa Jurusan Akuntansi dengan Auditor Hastutie Noor Andriati, SE., M.Si Salah satu masalah yang menjadi perhatian utama saat ini dalam masyarakat akuntan adalah upaya menjadikan lulusan pendidikan S1 akuntansi yang memenuhi kualifikasi untuk bekerja sebagai profesional akuntan publik di masa depan. Beberapa penelitian terdahulu mengenai topik tersebut sebagian menyalahkan sistem pendidikan akuntansi yang tradisional, sangat dimungkinkan ketinggalan jaman, sehingga menimbulkan kesenjangan antara persepsi yang tebentuk oleh mahasiswa sebagai calon profesional akuntan publik dan pengalaman ang diperoleh staf akuntan publik dalam menjalankan pekerjaan mereka pada beberapa tahun pertama. Adanya kesenjangan persepsi mengenai faktor-faktor kepuasan kerja dalam profesi akuntan publik antara mahasiswa Akutnansi dan Auditor dipengaruhi oleh kemampuan teknis, banyaknya pekerjaan, tanggungjawab, kompensasi finansial ( job content), lingkungan kerja dan tanggugjawab sosial KAP ( jon context). Survei dilakukan dengan membagikan kuesioner pada 200 responden, yang meliputi 100 responden mahasiswa dan 100 responden auditor. Hipotesis diuji dengan menggunakan Mann U Whitney, dan diperoleh hasil menerim,a hipotesis pertama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara persepsi mahasiswa dengan pengalaman auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik terhadap kebutuhan kemampuan teknis yang penting untuk karir sebagai akuntan publik. Hal ini dibuktikan dengan nilai P total = 0,638 ( atau Z =- 0,470). Menolak hipotesis yang kedua dengan nilai P = 0.000 ( atau dengan nilai Z = -10.458). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedasan signifikan antara persepsi mahasiswa dan pengalaman auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik terhadap pekerjaan, tanggungjawab, dan kompensasi finansial. Hasil analisis menunjukkan menolak hipotesis ketiga dimana nilai p total sebesar 0,000 ( dengan nilai z = - 7.784). Sehingga dapat dinyatakan ada perbedaan signifikan antara persepsi mahasiswa dan pengalaman auditor yang bekeja pada KAP sebagai akuntan publik tentang lingkungan pekerjaan dan tanggungjawab sosial KAP. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak Perguruan Tinggi Jurusan Akuntansi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mutu mahasiswanya, sehingga dapat memenuhi tuntutan dunia kerja sesuai dengan kebutuhan pasar. Kata kunci: Kesenjangan persepsi mahasiswa dan auditor, kemampuan teknis, dan kompensasi finansial.

(2003) Analisis Faktor - faktor yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Sistem Pemungutan Pajak Ita Salsalina Lingga, SE., Ak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pembelajaran dan motivasi baik secara parsial maupun simultan terhadap persepsi wajib pajak mengenai sistem pemungutan pajak. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif verifikatif dengan metode survey dimana teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, kuesioner serta studi kepustakaan. Dalam pengolahan data digunakan metode analisis jalur ( path analysis). Populasi penelitian ini adalah wajib pajak badan efektif yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Bandung-Bojonagara per tahun 2002 sebanyak 1.676 perusahaan, dan dengan menggunakan teknik sampel acak sederhana diperoleh sampel minimal sebanyak 95 perusahaan. Hasil penelitian membuktikan bahwa pembelajaran dan motivasi baik secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap persepsi wajib pajak mengenai sistem pemungutan pajak. Kata kunci: Pembelajaran, motivasi dan persepsi.

(2003) Pengaruh Kebutuhan Psikologis terhadap Motivasi Entrepreneur dan Karyawan Wanita Studi di Bandung Se Tin, SE., M.Si This study aims to describe entrepreneurial motivation of women entrepreneurs in Bandung. This study questions how four psychological needs influence women entrepreneurs. Survey approach was conducted to answer such research questions. This study uses 120 respondents. Findings revealed that young entrepreneurs were strongly motivated by achieving performance and autonomy. It also showed that women entrepreneurs had lower need for affiliation than women employees had. This results imply that recognition or appreciation and adequate resources should be available to support women entrepreneurs to fulfil their needs for achievement and to exercise their leadership style. Key words: Women entrepreneur, motivation, need for achievement, need for affiliation, need for autonomuy, need for dominance.

(2003) Ethical Judgment Bank Manager terhadap Praktik Eearning Management Se Tin, SE., M.Si Penelitian ini menguji faktor-faktor yang diduga mempengaruhi penilaian etis manajer bank terhadap praktik-praktik earnings management. Faktor-faktor yang diuji tersebut adalah tipe atau metode earnings management, konsistensi terhadap Prinsip Akuntansi Berterima Umum, arah earnings management, materialitas earnings, periode akibat, dan tujuan earnings management. Hasil penelitian berdasarkan responden penilaian etis manajer bank yang ada di Bandung menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan penilaian etis manajer bank apakah praktik tersebut menggunakan operating method / accounting method; praktik sesuai PABU/tidak; menaikkan earnings/ menurunkan earnings; praktik dilakukan di akhir tahun/akhir kuartal. Sebaliknya, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan penilaian etis manajer bank dalam hal apakah earnings yang dimanipulasi material/tidak material; dan apakah praktik earnings management dilakukan untuk kepentingan jangka panjang perusahaan atau untuk kepentingan individu manajer. Kata kunci: Earnings management, ethical judgment, manajer bank.

(2004) Penilaian Etis Manajer terhadap Praktik Manajemen Laba Studi pada Mahasiswa Magister Manajemen di Bandung Se Tin, SE., M.Si Penelitian ini menguji faktor-faktor yang diduga mempengaruhi ethical judgment manajer terhadap praktik-praktik earnings management. Faktor-faktor yang diuji tersebut adalah tipe atau metode earnings management, konsistensi terhadap Prinsip Akuntansi Berterima Umum, arah earnings management, materialitas earnings, periode akibat, dan tujuan earnings management. Hasil penelitian berdasarkan responden dari manajer yang juga mahasiswa Program Magister Manajemen di UNPAR, Maranatha, UNPAD dan Universitas Widyatama menunjukkan bahwa tipe, materialitas, periode akibat, konsistensi terhadap PABU dan arah earnings management berpengaruh terhadap ethical judgment manajer. Sebaliknya, ethical judgment manajer tidak dipengaruhi oleh apakah praktik earnings management dilakukan untuk kepentingan jangka panjang perusahaan atau untuk kepentingan individu manajer. Kata kunci: Earnings management, ethical judgment.

(2004) Riset Gabungan Studi Sikap Profesionalisme Mahasiswa Akuntansi Junior dan Mahasiswa Bisnis Junior terhadap Praktik Manajemen Laba dan Pelaporan Keuangan Drs. Robert Sanusi, Ak Tujuan penelitian ini menginvestigasi apakah pendidikan akuntansi di Indonesia telah berhasil menanamkan sikap tanggungjawab mahasiswa terhadap pemakai laporan keuangan. Penelitian ini juga membandingan mahasiswa akuntansi (junior) dan mahasiswa bisnis (junior) dalam hal cara pandang/sikap terhadap manajemen laba dan pengungkapan laporan keuangan. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi dan manajemen ( angkatan 2004) yang diambil dari 8 universitas swasta yang terakreditasi di 8 kota besar di Indonesia ( Jakarta, Bandung, Purwokerto, Semarang, Solo, Malang, Surabaya dan Yogyakarta). Total kuesioner yang disebarkan Adalah 3000 lembar, yang terdiri dari 1500 eksemplar untuk mahasiswa akuntansi dan 1500 lembar untuk mahasiswa manajemen. Kuesioner yang dikembalikan adalah 2600 lembar dan 2140 eksemplar yang dapat diolah (1104 mahasiswa akuntansi dan 1036 mahasiswa manajemen). Sampel dipilih secara acak dan diperoleh dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji non parametrik ( Mann-Whitney test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi junior dan mahasiswa manajemen junior memiliki sikap/pendapat yang sama tentang praktik manajemen laba dan pelaporan keuangan. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa akuntansi junior dengan mahasiswa manajemen junior dalam hal pengungkapan informasi keuangan (rata-rata respon mahasiswa akuntansi junior hanya lebih besar sedikit dibanding mahasiswa manajemen junior). Dari hasil penelitian ini, penulis berangggapan bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah pendidikan akuntansi di Indonesia telah berhasil/tidak dalam menanamkan sikap tanggungjawab terhadap pemakai laporan keuangan. Oleh karena itu, penelitian ini akan dilanjutkan lagi pada tahun 2006 untuk mengetahui apakah ada perubahan sikap tanggungjawab terhadap pemakai laporan keuangan pada saat mahasiswa sudah senior (sudah lebih mendalami bidang studi masing-masing). Kata kunci: Sikap/tanggungjawab profesionalisme, manajemen laba dan pelaporan keuangan.

(2004) Analisis Pendapatan dan Beban Nelayan di Pantai Pangandaran Se Tin, SE., M.Si., Linda, Indra Koheru, Novany, Friska Gunawan, Forpen Oktonius, Tiong Han, Rudolf, Abednego. Hasil penelitian rata-rata pendapatan nelayan tradisional di pantai Pangandaran selama sebulan terdiri dari kelompok kecil dengan pendapatan operasi Rp. 2.902.636,00 beban operasi Rp. 1.496.100,00 dan pendapatan non-operasi Rp. 809.000,00 beban non-operasi Rp. 57.742,00. Kelompok besar, pendapatan operasi Rp. 108.514.829,00 beban operasi Rp. 12.034.005,00 dan pendapatan non-operasi Rp. 1.209.130,00; beban non-operasi Rp. 106.121,00. Metode penelitian ini adalah deskriptif. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah individual. Unit data yang dianalisis adalah data yang berasal dari nelayan tradisional Pangandaran. Data penelitian dikumpulkan secara sekaligus pada tanggal 26-28 Januari 2004. Cara ini merupakan Studi Cross-sectional. Data penelitian diperoleh dari data primer. Metode pengumpulan data primer menggunakan metode survei dann observasi. Metode penentuan sampel probabilitas atau metode penentuan sampel secara acak, yaitu setiap nelayan mempunyai kesempatan untuk dipilih. Data yang terkumpul dianalisis dan kemudian disajikan dalam bentuk laporan laba/rugi (lampiran). Tujuan Penelitian nelayan di pantai Pangandaran adalah: 1. Untuk mengetahui besarnya laba/rugi yang diperoleh nelayan tradisional di pantai Pangandaran selama sebulan. 2. Untuk mengetahui seberapa besar beban yang dikeluarkan nelayan tradisional di pantai Pangandaran untuk melaut selama sebulan. 3. Untuk meningkatkan laba yang diperoleh nelayan tradisional di pantai Pangandaran di kemudian hari. 4. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebijakan penetapan harga jual.

(2004) Analisis Faktor - faktor yang Mempengaruhi Keputusan Peminat untuk Memilih Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Yuliana Gunawan, SE Tujuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pihakpihak intern Universitas Kristen Maranatha khususnya jurusan Akuntansi untuk dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah pengambilan keputusan guna peningkatan peminat jurusan akuntansi UKM serta dapat dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Sampel mahasiswa diambil dari UK Maranatha Bandung, Jurusan Akuntansi angkatan 2004. Total kuesioner yang disebarkan adalah 300 eksemplar dan kuesioner yang dapat diolah sebanyak 218 eksemplar. Kuesioner yang tidak dapat diolah disebabkan karena pengisian tidak lengkap dan tidak konsisten. Data diperoleh dengan menyampaikan kuesioner secara langsung oleh peneliti (kuesioner secara personal) pada saat acara Welcome To Maranatha. Pembagian langsung kepada mahasiswa akuntansi angkatan 2004 dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat pengembalian kuesioner. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan mempergunakan uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra, minat, keputusan kolektif, lapangan kerja berpengaruh terhadap keputusan peminat untuk memilih jurusan Akuntansi UKMaranatha. Tingkat keeratan korelasi yang paling tinggi adalah pengaruh variabel lapangan kerja terhadap keputusan peminat untuk memilih jurusan Akuntansi UK Maranatha. Kata kunci: Citra, minat, keputusan kolektif, lapangan kerja dan keputusan peminat.

(2005) Bagaimana Sistem Informasi Manajemen Dapat Mengurangi KKN Hanny, SE. Pada suatu hari, ada seorang investor yang bernama Wirabuana. Ia melakukan pembelian dan penjualan saham bank BNI. Dalam melakukan aksinya tersebut, ia merasakan bahwa faktor rumor di bursa saham lebih kuat pengaruhnya jika dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya. Hal ii juga dirasakan oleh investor dan pialang lainnya. Mengapa demikian? Mereka berpendapat bahwa suatu pergerakan pasar dipengaruhi oleh tingkat demokrasi di suatu negara. Di Indonesia, hal itu baru saja lahir. Dengan demikian, pernyataan-pernyataan dari elit politik dan emerintah sangatlah berpengarh terhadap kepercayaan pasar dan akhirnya juga sangat berpengaruh terhadap pergerakan saham yang ada di Indonesia. Disisi lain, mereka juga merasa sangsi untuk menggunakan lamporan keuangan yang disediakan oleh masing-masing emitmen sebagai dasar untuk memprediksi pergerakan pasar karena kewajaran laporan keuangan untuk menggambarkan kondisi yang sebenarnya di perusahaan tersebut masih sangat disangsikan oleh para investor. Mereka menyatakan bahwa sistem yang ada saat ini masih memungkinkan setiap perusahaan untuk membuat suatu laporan keuangan yang lebih baik dari kondisi sebenarnya. Fenomena di atas timbul karena campur tangan pemerintah yang demikian besar terhadap dunia bisnis. Tercatat 90% bisnis di Indonesia ada campur tangan dari pemerintah. Kondisi ini menjadikan Indonesia menjadi tempat tumbuh suburnya KKN. Kita tahu bahwa hasil penilaian bank dunia menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat teratas sebagai Negara ada KKN. Hal itu sudah berlangsung lama, bahkan sejak jaman Belanda, dimana politik divide et impera yangh dijalankan oleh Belanda ini membentuk budaya dimana siapa yang dekat dengan penguasa akan meendapat suatu yang spesial. Hingga saat ini, budaya tersebut tetap ada dan sulit untuk dibenahi. Masalahnya sekarang adalah mungkinkan budaya KKN ini diberantas? Jika memungkinkan, suatu Sistem Informasi Manjemen dapat memberantas KKN? Bagaimanakah Sistem Informasi Manajemen dapat membenrantas KKN? Makalah akan membahas mengenai bagaimana suatu sistem informasi manajemen dapat memberantas KKN. Agar lebih jelas, makalah tersebut akan diawali dengan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen dan akan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai pokok permasalahan di atas yaitu bagaimana memberantas KKN dengan Sistem Informasi Manajemen.

(2005) Perbedaan Specific Values antara Mahasiswa Akuntansi dan Mahasiswa Kedokteran: Studi Empiris pada Universitas di Bandung Se Tin, SE., M.Si Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, membandingkan dan membedakan personal values yang dimiliki oleh mahasiswa akuntansi dan mahasiswa kedokteran pada universitas swasta di Bandung. Pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan values spesifik antara mahasiswa akuntansi dan mahasiswa kedokteran pada beberapa universitas swasta di Bandung. Data penelitian dikumpulkan dengan cara survei, yaitu dengan membagikan kuesioner kepada mahasiswa akuntansi dan mahasiswa kedokteran yang duduk di semester tujuh. Dari 140 kuesioner yang disebar terkumpul 129 kuesioner, namun yang dapat digunakan untuk diolah lebih lanjut adalah 107 kuesioner dan sebanyak 22 kuesioner lainnya dianggap tidak layak karena adanya kesalahan-kesalahan seperti adanya jawaban ganda, tidak lengkapnya pengisian dan lain-lain. Pengujian penelitian ini menggunakan independent sample t-test, yaitu hipotesis yang sudah dirumuskan dalam penelitian ini diuji dengan uji t dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan personal values yang signifikan antara mahasiswa akuntansi dan mahasiswa kedokteran yang mana personal values mahasiswa akuntansi yang lebih rendah dibandingkan dengan personal values mahasiswa kedoketran. Kata kunci: Personal values, mahasiswa akuntansi dan mahasiswa kedokteran.

(2005) The Role of Marketing In The Organizations Performance to Regain The Lost Clients Ivone Herman, SE., MBA The courier industry emerge out of the increasing need for more efficient and prompt mail delivery as well as the facilitation of trade progress through the transport of goods and products. The increase in the demand for fast and reliable delivery service has found te government postal ofice failing in coping up with the said need, thus void was ceated and opportunities for private firms resulted in the private courier industry. Mostly, the Courier Companies have continually experienced growth over the years enabling it to give the more establushed competitors, run for their mney. This growth is evidenced by increases in outbound volume and outbound revenue also grows. The company does not want to lose clients because this reflects the image and credibility of the company s an effective package courier. This paper will present the various reasons why clients switch from one courier service firm to another and will recommend solutions to this perennial probem. The proponents of this study aim to accomplish the foolowing objectives through research work: to be able to identify the factors that contribute lss of clients and 2. to be able to recommend solutions that would regain these lost clients so as to improve the image of the company in the industry and increase sales revenue as well.

1.

(2005) An Assessment of The Saving - Credit Program in Hamlet 5, Xuan Thoi Son Village, Hoc Mon District Ho Chi Minh City, Vietnam Ivone Herman, SE., MBA Nowadays, the policy about minimizingand eliminating poverty in Vietnam is one of the great policies, which has received ful support from the government. The target of this policy is to increase the income of the poor people, reducing the gap between the rich and the poor. Step by step the countries to Asian countries heighten its economic and social dimensions to be equal with its shows its gain each other. Since Vietnams economic renovation policy in 1986 to present, according to the evaluation of World Bank and United Nation, Vietnam has achievement poverty rate by dropping it up to 32% in 2002. In order to achieve success in the program to fight against poverty in Vietnam, the government asked supports from World bank (WB), Asia Developmental Bank (ADB), other finance organizations and other conversant nations financially. Moreever, Vietnam is also assisted by non government organizations (NGOs) which played an important role I finance, transfer of technological techniques and helping directly to every small population community. At present, this model has been evaluated very high in Vietnam. This study aims to evaluate and analyze the saving-credit program of Ho Chi Minh (HCM) Children Welfare Foundation with its sister NGO The Peerl S Buck International n helping empowering the poor people to become economically stable.

(2005) Analisis Penerimaan dan Pengeluaran Nelayan Tradisional di Pantai Batu Karas Se Tin, SE., M.Si Penelitian ini dilakukan berdasarkan rata-rata penerimaan dan pengeluaran nelayan tradisional di Pantai Batu Karas selama sebulan. Pada penelitian ini, data dikumpulkan dengan cara cross sectional, yaitu data dikumpulkan secar satu tahap/sekaligus tepatnya pada tanggal 22-24 April 2005. Data penelitian merupakan data primer yang diperoleh dengan menggunakan metode survei dan observasi. Metode penentuan sampel dilakukan secaratidak acak (non probability sampling), yaitu metode pemilihan sampel berdasarkan kemudahan, yang dilakukan dengan memilih sampel (Nelayan) berdasarkan kemudahan dalam mejumpai nelayan-nelayan yang ada di sekitar Pantai Batu Karas. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui besarnya penerimaan yang diperoleh nelayan (tradisional) di Desa batu Karas dalam 1 (satu) bulan. 2. Untuk mengetahui besarnya pengeluaran yang diperoleh nelayan (tradisional) di Desa batu Karas dalam 1 (satu) bulan. 3. Untuk mengetahui apakah jumlah penerimaan nelayan (tradisional) di Desa Batu Karas dalam 1 (satu) bulan dapat mencukupi pengeluaran yang dibutuhkan nelayan. 4. Untuk mengetahui perbandingan antara penerimaan yang diterima dengan pengeluaran yang dikeluarkan. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif. Unit analisis data yang digunakan adalah bersifat individual. Unit data tersebut adalah nelayan tradisional di Pantai Batu Karas. Dalam penelitian ini, kuesioner yangdisebarkan di sepanjang Pantai Batu Karas berjumlah sebanyak 120 buah. Setelah dipilah-pilah kuesioner yang dapat diolah untuk penelitian ini tersisa sebanyak 100 buah yang kemudian kami gunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini. Seluruh data yang terkumpul akan dianalisis dan disajikan untuk menampilkan perbandingan antara penerimaan dan pengeluaran rata-rata selama satu bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa operasi rata-rata per bulan Rp. 4.758.737,- dan penerimaan non operasi rata-rata per bulan sebesar Rp. 348.803,3,-. Pengeluaran operasi, non operasi dan rumah tangga secara berturut-turut Rp. 2.437.353,6,-, Rp. 150.581,3,-, Rp. 686.378,1,-. Setelah dibandingkan terdapat surplus sebesar Rp. 1.833.232,3,- dalam sebulan.

(2005) Pengaruh Komitmen terhadap Kepuasan Kerja Auditor: Motivasi sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta) Se Tin, SE., M.Si., Ak Lauw Tjun Tjun, SE., M.Si Tan Kwang En, SE., M.Si Lydia Agustina, SE Yunita Christy, SE Joni, SE Penelitian ini menganalisis pengaruh komitmen organisasional dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor dengan menambah variabel motivasi sebagai variabel intervening. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah path analysis. Sampel terdiri dari 144 auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik yang terletak di DKI Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen organisasional dan komitmen profesional mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap kepuasan kerja; komitmen organisasional dan komitmen profesional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi; motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja; komitmen organisasional dan komitmen profesional mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap kepuasan kerja melalui motivasi. Kata kunci: Komitmen profesional, komitmen organisasional, motivasi dan kepuasan kerja. The objective of this research is to empirically analyses the impact of organizational and profesionalism commitment toward job satisfacation, and include motivation as intervening variable. The result of this research is expected to give contribution in developing the theory, especially concerning attitude of acountant. In addition, it is expected to give practical contribution for organization, especially public accountant. Path analysis was used to test the hypotheses using AMOS. The result reveals that (1) there is not significant effect between organizational and professional commitment and job satisfaction, (2) there is a significant effect between the organizational and professional commitment and motivation, (3) there is a significant effect between motivation and job satisfaction, (4) there is not significant indirect effect of the organizational and professional commitment toward job satisfaction, through motivation the intervening variable. Key words: Organizational commitment, profesional commitmenr, motivation, job satisfaction

(2005) Pengaruh Komitmen terhadap Kepuasan Kerja Auditor: Motivasi sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jabar dan Jatim) Hastutie Noor, SE., M.Si Ita Salsalina, SE., M.Si., Ak Sinta Setiana, SE., M.Si Tan Ming Kuang, SE., M.Si Matius Tandiontong, SE., MM Trimanto S.W., SE., M.Si Elyzabeth Marpaung, SE., M.Si., Ak Penelitian ini menganalisis pengaruh komitmen organisasional dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor dengan menambah variabel motivasi sebagai variabel intervening. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah path analysis. Sampel terdiri dari 53 auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik yang terletak di Jawa Barat dan Jawa Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen organisasional dan komitmen profesional mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap kepuasan kerja; komitmen organisasional dan komitmen profesional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi; motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja; komitmen organisasional dan komitmen profesional mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap kepuasan kerja melalui motivasi. Kata kunci: Komitmen profesional, komitmen organisasional, motivasi dan kepuasan kerja. The objective of this research is to empirically analyses the impact of organizational and profesionalism commitment toward job satisfacation, and include motivation as intervening variable. The result of this research is expected to give contribution in developing the theory, especially concerning attitude of acountant. In addition, it is expected to give practical contribution for organization, especially public accountant. Path analysis was used to test the hypotheses using AMOS. The result reveals that (1) there is not significant effect between organizational and professional commitment and job satisfaction, (2) there is a significant effect between the organizational and professional commitment and motivation, (3) there is a significant effect between motivation and job satisfaction, (4) there is not significant indirect effect of the organizational and professional commitment toward job satisfaction, through motivation the intervening variable. Key words: Organizational commitment, profesional commitmenr, motivation, job satisfaction

(2005) Pengaruh Komitmen terhadap Kepuasan Kerja AuditorI: Motivasi sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa) Trimanto S.W., SE., M.Si Se Tin, SE., M.Si., Ak Lauw Tjun Tjun, SE., M.Si Tan Kwang En, SE., M.Si Lydia Agustina, SE Yunita Christy, SE Joni, SE Hastutie Noor, SE., M.Si Ita Salsalina, SE., M.Si., Ak Sinta Setiana, SE., M.Si Tan Ming Kuang, SE., M.Si Matius Tandiontong, SE., MM Elyzabeth Marpaung, SE., M.Si., Ak Penelitian ini menganalisis pengaruh komitmen organisasional dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor dengan menambah variabel motivasi sebagai variabel intervening. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah path analysis. Sampel terdiri dari 197 auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik yang terletak di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen organisasional dan komitmen profesional mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap kepuasan kerja; komitmen organisasional dan komitmen profesional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi; motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja; komitmen organisasional dan komitmen profesional mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap kepuasan kerja melalui motivasi. Kata kunci: Komitmen profesional, komitmen organisasional, motivasi dan kepuasan kerja. The objective of this research is to empirically analyses the impact of organizational and profesionalism commitment toward job satisfacation, and include motivation as intervening variable. The result of this research is expected to give contribution in developing the theory, especially concerning attitude of acountant. In addition, it is expected to give practical contribution for organization, especially public accountant. Path analysis was used to test the hypotheses using AMOS. The result reveals that (1) there is not significant effect between organizational and professional commitment and job satisfaction, (2) there is a significant effect between the organizational and professional commitment and motivation, (3) there is a significant effect between motivation and job satisfaction, (4) there is not significant indirect effect of the organizational and professional commitment toward job satisfaction, through motivation the intervening variable. Key words: Organizational commitment, profesional commitmenr, motivation, job satisfaction

(2005) Research Report An Analysis of The Contribution of Quang Minh Company, Hanoi City to The Socio-Economic Development of Vietnam Ivone Herman, SE., MBA This study attempted to analyze the contributions of small and medium enterprises (SMEs) to the Vietnams socio-economic development by analyzing the case of Quang Minh Company. Specially, this study tried to answer the following questions: 1. What is the company profile of QM Company in terms of: (1) organizational and management aspect; (2) production aspect; (3) marketing aspect; and (4) financial aspect?. 2. To what extend has the company contributed to the employees in terms of (1) income; (2) saving; (3) expenditure? 3. What does the QM contribute to Vietnams Soci-economic development process in terms of: (1) job creation, and (2) GDP with respect to tax payment? 4. What are the implications of the study in the economics field? In this research, the descriptive types was used. In order to be able to get a wholistic view about the situation of the Quang Minh Company and its contributions to the national economy, all twenty-nine ( 29) regular labor force of the company had been interviewed in this study. Three instruments for data gathering were used, namely documents, interview guide and observations. The quantitative data were processed and analyzed through the descriptive and inferential statistical measurements; while the qualitative data were classified before they were analyzed. The statistical tool used in this study was the paired t-test to test the significance differences of the employees conditions before and after they joined the Company. Corporate profile of the Company organization and management aspect: Quang Minh is a small limited liability company a technological development and investment business established in 2002. Its business fields are manufacturing animal foods, buying and selling animal foods, agri-aquatic products, livestock and poultry, technological transfer, construction, assembling the animal foods production line, agricultural product, food product, buying and selling machinery agency, equipment process, industry machinery, and agriculture machinery. Production: Factory and equipment The Company is using simple and intermediate technology made of local machines and equipment. Financial Profitability/Loss: QM has gained profit in its two years of operation. Its net income was 15,000.000.000 VND ( $1,000,000) in 2002 and 46,725,000,000 VND ( $3,000,000) in 2003. Contributions to the employees condition : the QM Company contributed a lot in terms of salary, savings, and expenditures. The company pays higher salaries when compared to other business establishments. - To the socio-economic development process of Vietnam: in term of job creation, the QM Company contributed significantly, even if it has a small number of workers employed in their business when compared to the total labor force of Vietnam.

-

To the GDP of Vietnam: in terms of tax payment, the QM Company also did contribute to the Governments income.

Implications of the study in the economics field (1) SMEs in Vietnam make use of Vietnams abundant and cheap labor force; low training costs and the low cost of insurance for laborers; (2) SMEs in Vietnam also utilized and develop every resource in the country; (3) SMEs have contributed in reducing the unemployment of the country; (4) small and medium enterprises has increased the income and quality of life for social welfare ; (5) the development of SMEs will further push up the development of other sectors; and (6) the SMEs have contributed to the countrys economy in terms of GDP, job creation and tax payment. Conclusion: The company is operating efficiently and growing steadily. It is gaining profit continuously in its full two years of operation with high growth rate of output and revenue. QM doing business independently whitout linking with large enterprises with find it hard to overcome strong competition in the marketplace. Average wage of employees is relatively high, thereby contributing to the improved employees income; also to the improved standard of living and local savings and as a consequence to poverty alleviation. The QM Company has good management policies especially with respect to betterment of employees as well as totheir obligations to the government. Recommendations: Further studies may also be done on the following : (1) replication in other idustries to further validate and strengthen the findings; (2) comparing the performance of state-owned enterprises with the private enterprises; and (3) on the socio-economic function of SMEs in order to have a comprehensive understanding of the issues related to SMEs, especially the social aspect.

(2005) Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Laba Sebelum Pajak, Tingkat Pajak, Ramalan Pertumbuhan Penjualan dan Beta terhadap Pembayaran Dividen Trimanto Setyo Wardoyo, SE., M.Si Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) besarnya tingkat pertumbuhan laba sebelum pajak, tingkat pajak, ramalan pertumbuhan penjualan, dan beta saham; (2) besarnya pembayaran dividen, serta (3) menganalisis pengaruh faktorfaktor tersebut terhadap pemabayaran dividen. Besarnya rata-rata variabel selama tiga tahun adalah: tingkat pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 0,184, tingkat pajak sebesar 29,458, ramalan pertumbuhan penualan sebesar 0,0837, dan beta saham sebesar 0,893. Adapun rata-rata pembayaran dividen sebesar Rp. 116,34. Koefisien determinasi (R2) adalah 85,47% mendekati satu, maka model persamaan tersebut baik dan dapat menjelaskan variasi dividen sebesar 85,47%, sedangkan sisanya 14,53% diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya tingkat pertumbuhan laba sebelum pajak, tingkat pajak, ramalan pertumbuhan penjualan, dan beta saham berpengaruh terhadap pembayaran dividen. Kata kunci: Laba sebelum pajak, tingkat pajak, ramalan penjualan, beta, dividen.

(2006) Analisis Perkembangam Riset Akuntansi Keperilakuan (Studi pada Jurnal Behavioral Research in Accounting) Tan Ming Kuang, SE., M.Si Se Tin, SE., M.Si., Ak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis arah perkembangan penelitian dalam jurnal BRIA perioda 1998-2003. Analisis perkembangan dilakukan untuk topik/isi artikel, metoda penelitian, dan subjek penelitian yang digunakan oleh penulis artikel BRIA 1998-2003. Topik/isi artikel diklasifikasikan menggunakan taksonomi Birnberg dan Shield (1989) yang telah dimodifikasi oleh Meyer dan Rigsby (2001). Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan topik yang paling sering ditulis BRIA sepanjang 1998-2003 adalah Pemrosesan Informasi Akuntansi, Pengauditan, dan Pengendalian Manajerial. Metoda penelitian yang paling sering digunakan adalah eksperimen (29 artikel) dan survey/kuesioner/interview (21 artikel). Tipe subjek yang paling sering digunakan adalah Akuntan/Auditor dan mahasiswa S-1. Secara keseluruhan hasil ini tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian Meyer dan Rigsby (2001) yang meneliti arah dan perkembangan BRIA perioda 1989-1998. Dengan demikian, sampai 14 tahun penerbitan BRIA tidak terdapat perkembangan berarti dalam hal topik, metoda, dan subjek penelitian yang digunakan. Hasil ini menunjukkan masih terbukanya peluangpeluang penelitian baru dalam rangka pengembangan ilmu akuntansi keperilakuan. Kata kunci: Arah perkembagan Riset, BRIA 1998-2003

(2006) Pengaruh Devidend Yield dan Price Earnings Ratio terhadap Return Saham dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating Riki Martusa, SE., M.Si., Ak Meythi, SE., M.Si., Ak This research is aimed to examine and find out empirical evidence of: (1) the influence of dividen yield on stock return with investment opportunity set as the moderating variable, (2) the influence of price earnings ratio on stock return with investment opportunity set as the moderating variable. The using of investment opportunity set is aimed to search influence between dividend yield and price earnings ratio with stock return. As Model used in this study, dividend and retained earnings has reflected the use of dividend yield and price earnings ratio by market participants. Samples used in this research are manufacturing companies listed in Bursa Efek Jakarta in 5 years observation period (1999 2003). Total samples are 30 companies. Thre data are collected using purposive sampling method. The result of moderated regression analysis (MRA) shows that: (1) Dividend yield does not influence stock return with investment opportunity set as the moderating variable, (2) price earnings ratio does not influence stock return with investment opportunity set as the moderating variable. Thus, the hypothesisi of the research is not emprically supported. Key words : Dividend yield, price earnings ratio, investmentopportunity set, and stock return. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menemukan bukti empiris mengenai: (1) ada pengaruh dividend yield terhadap return saham dengan investment opportunity set sebagai variabel moderating, (2) ada pengaruh price earnings ratio terhadap return saham dengan investment opportunity set sebagai variabel moderating. Penggunaan investment opportunity set dimaksudkan untuk mencari pengaruh antara dividend yield dan price earnings ratio dengan return saham. Sebagaimana model yang digunakan dalam dividend yield dan price earnings ratio oleh para pelaku pasar modal. Sampel yang digunakan dalam penelitian in adalah perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek jakarta dengan periode pengamatan data 5 tahun (19992003). Jumlah sampel 30 perusahaan. Data dikumpulkan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian dengan moderated regression analysis (MRA) menunjukkan bahwa: (1) tidak adanya pengaruh dividend yield terhadap return saham dengan investment opportunity set sebagai variable moderating. Jadi hipotesis penelitian tidak mendapat dukungan empiris. Kata kunci : Dividend yield, price earnings ratio, investmentopportunity set, dan stock saham.

(2006) Kesesuaian Tujuan, Perilaku Disfungsional Rekan Kerja, Asimetri Informasi sebagai Prediktor Disfungsional Bawahan (Studi Empiris pada Manajer Pemasaran) Se Tin, SE., M.Si., Ak Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah asimetri informasi, kesesuaian tujuan dan perilaku disfungsional rekan kerja dapat mempengaruhi perilaku disfungsional seorang bawahan. Pengujian hipotesis menggunakan model path analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga variabel kontekstual (kesesuaian tujuan, perilaku disfungsional rekan kerja dan asimetri informasi diantara atasan dan bawahan) mempengaruhi konflik peran dan tekanan kerja. Sebaliknya, peningkatan konflik peran akan meningkatkan tekanan kerja dan tekanan kerja akan meningkat perilaku disfungsional, dan hasil juga menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara konflik peran dengan perilaku disfungsional. Kata kunci: Perilaku disfungsional, asimetri informasi, konflik peran, tekanan kerja.

(2006) Analisa Sistem Informasi Akuntansi pada Departemen Sumber Daya Manusia Universitas Kristen Maranatha (Penerapan Model Mcleod Desanctis) Tan Kwang En, SE., M.Si. Di dalam sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan, kualitas jasa adalah hal terpenting yang diminta oleh konsumen. Perguruan tinggi, sebagai contoh, menerima masukan-masukan berupa waktu dan kompetensi yang dimiliki tenaga pengajar dan para mahasiswa, dan mengubah masukan-masukan ini menjadi beragam keluaran untuk tujuan pengembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Untuk itu, sistem infomasi yang mengatur masukan-masukan tersebut haruslah sempuna sehingga dapat menciptakan keluaran-keluaran yang sempurna pula. Siklus sumber daya manusia mencapai fungsi-fungsi yang mencakup pelayanan yang diberikan oleh pegawai suatu organisasi. Secara tradisional, sumber daya manusia meningkatkan pelayanan pegawai suatu organisasi. Dalam organisasi-organisasi tertentu, seperti perusahaan yang berorientasi pelayanan dan agen-agen pemerintah, sumber daya ini mengkonsumsi bagian terbesar dalam pengeluaran-pengeluaran yang sering terjadi, untuk itu, peranan departemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi sangatlah menunjang dalam mendukung perilaku sumber daya manusia dalam organisasi tersebut yang akan berdampak pula pada efektivitas organisasi itu sendiri. Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan sistem informasi akuntansi yang ada pada departemen sumber daya manusia Universitas Kristen Maranatha, kemudian menganalisa sistem informasi yang ada pada departemen sumber daya manusia Universitas Kristen Maranatha dan membandingkannya dengan model sistem informasi sumber daya manusia McLeod dan DeSanctis (1995). Hasil yang diperoleh adalah bahwa model sistem informasi sumber daya manusia McLeod dan DeSanctis dapat diterapkan dalam departemen sumber daya manusia di Universitas Kristen Maranatha, dengan adanya kesesuaian subsistem-subsistem pada Biro Sumber Daya Manusia di Universitas Kristen Maranatha dan aktivitas-aktivitas dari masing-masing subsistem dengan model sistem informasi sumber daya manusia McLeod dan DeSanctis, dengan sedikit perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan. Kata kunci: Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia, Departemen Sumber Daya Manusia

(2006) Hubungan Supervisi terhadap Kepuasan Kerja dan Keinginan Berpindah dengan Tekanan Peran sebagai Variabel Mediasi Rapina, SE., M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah : (1) supervisi dapat menurunkan tekanan peran (role stress) dan (2) supervisi dapat menurunkan keinginan berpindah melalui pengaruh dari kinerja dan tekanan peran (role stress) tersebut. Responden penelitian ini adalah akuntan yang bekerja pada 31 (tiga puluh satu) Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta yang berafiliasi dengan Kantor Akuntan Internasional, dan terdaftar pada Directory Akuntan Publik yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Sejumlah 202 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model persamaan struktural (structural equation modeling) dari program LISER8-SIMPLIS. Hasil penelitian menunjukan bahwa supervisi memiliki hubungan negatif dengan tekanan peran (konflik peran, ketidakjelasan peran, kelebihan peran, dan persepsi ketidakpastian lingkungan). Supervisi juga memiliki hubungan positif dengan kinerja, namun tidak memiliki hubungan negatif dengan keinginan berpindah. Konflik peran dan persepsi ketidakpastian lingkungan memiliki hubungan negatif terhadap kinerja. Ketidakjelasan peran juga memiliki hubungan positif dengan keinginan berpindah, sementara kinerja memiliki hubungan negatif dengan keinginan berpindah. Kata kunci : supervisi, tekanan peran, kinerja dan keinginan berpindah.

(2006) Pengaruh Faktor Pribadi Subordinat terhadap Budgetary Slack pada Kondisi Asimetri Informasi : Sebuah Eksperimen Se Tin, SE., M.Si., Ak Meyliana, SE Yuliana Gunawan, SE Yenni Carolina, SE Based on agency theory, this study experimentally investigates whether budgetary slack are different among subordinate managers with different levels of their reputation, ethics and self esteem under different levels of information asymmetry. Subjects consist of 101 undergraduate accounting students at Maranatha Christian University, Bandung. This study uses a 3 x 2 factorial design to test the level of reputation and ethics. A 3 x 3 factorial design is used to test the level of self esteem. This experiment manipulates information asymmetry into three conditions: none, low and high as used by Steven (2002) and uses a fixed pay plus bonus. This study predicts that subordinates with low reputation, ethics and self esteem tend to create higher budgetary slack than do those with high reputation, ethics and self esteem. Results show that experimental evidence supports the prediction. Future research is recommended to use truth inducing pay scheme to explore whether results of the current study are consistent. Kata kunci: Budgetary slack, reputation, ethics, self esteem, information asymmetry.

(2006) Membentuk Softskill Calon Akuntan melalui Effective Team Building, Eksperimen dalam Ruang Kelas: Sebuah Aplikasi McGraths Model Se Tin, SE., M.Si., Ak. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan pedoman (guidance) praktis bagi dosen-dosen akuntansi untuk memfasilitasi mahasiswa di dalam kelas guna membangun team yang efektif. Tulisan ini juga memberikan aplikasi dengan menunjukkan contoh bagaimana membangun team yang efektif di dalam ruang kelas dengan menggunakan McGraths Model dan mengikuti pedoman yang dikembangkan oleh Bryant dan Albring (2006). Aplikasi effective team building dilaksanakan pada mahasiswa semester 6, jurusan akuntansi, Universitas Kristen Maranatha yang sedang mengambil mata kuliah Metodologi Penelitian, di semester genap 2006/2007. Total mahasiswa yang menjadi responden adalah 50 mahasiswa. Proyek yang diberikan adalah membuat proposal penelitian dan menyelesaikan sebuah penelitian sederhana (mini research). Hasil simulasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasakan hal positif terkait perubahan sikap dan berhasil mengurangi sifat negatif selama bekerja dengan tim yang baru. Responden merasa senang dan gembira bekerja dalam tim yang baru dan merasakan adanya perbedaan yang signifikan antara tugas kelompok yang selama ini dijalankan dengan pengalaman bekerja dalam tim yang baru. Kata kunci: Membangun tim, tim, kelompok.

(2007) Kajian dan Analisis Sistem Informasi Akuntansi dan Penggajian pada Biro Administrasi dan Keuangan Universitas Kristen Maranatha Trimanto S. Wardoyo, SE., M.Si., Ak. Dra. Tatik Budiningsih, MS., Tedy Wahyusaputra, SE., MM., Ir. Rosemarie S. N., MM. Salah satu cara untuk menghasilkan informasi yang berguna dan berkualitas adalah penerapan sistem informasi yang memadai. Demikian juga dalam upaya memperoleh informasi akuntansi penggajian yang berkualitas dibutuhkan sistem informasi penggajian yang memadai pula. Sistem informasi penggajian ini semakin penting mengingat proporsi gaji sebagai bagian dari biaya perusahaan pada umumnya sangat besar. Lebih-lebih pada perguruan tinggi, gaji karyawan sudah pasti merupakan komponen utama dari biaya operasi. Berangkat dari sini penelitian ini mencoba mendeskripsikan pelaksanaan sistem informasi akuntansi penggajian yang saat ini dilaksanakan di BAKU UKM. Di samping itu juga mencoba mengeksplorasi kememadaian sistem tersebut berikut kendala yang dihadapi dalam upaya tercapainya sistem informasi penggajian yang memadai. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif melalui wawancara, pengamatan, dan penyebaran kuesioner, dilanjutkan dengan analisis yang bersifat kualitatif. Kesimpulan yang diambil karena itu lebih bersifat deskriptif linguistik. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa sistem informasi akuntansi penggajian pada BAKU UKM telah menggunakan teknologi informasi berbasis komputer dilengkapi soft ware program yang masih sangat terbatas dan belum terintegrasi. Karena itu, meskipun secara umum sistem ini telah berjalan dengan memadai, tetapi aspek akurasinya masih kurang. Salah satu kendala yang besar untuk mencapai sistem yang memadai terletak pada program tersebut. Disarankan agar segera menyelesaikan rancangan program baru yang lebih baik, yang setidaknya mencakup perbaikan atas perhitungan PPh Pasal 21 dan menambah output dari sistem yaitu earnings statement. Kata kunci: sistem informasi, sistem informasi akuntansi, sistem informasi akuntansi penggajian

(2007) Survei Kebutuhan Pengusaha UKM (Usaha Kecil Menengah) di Lingkungan Sekitar Perguruan Tinggi di Bandung Ditinjau Dari Layanan Bidang Akuntansi Se Tin, SE., M.Si., Ak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa saja kebutuhan para pedagang/pengelola usaha kecil menengah di lingkungan sekitar perguruan tinggi di Bandung yang dapat dipenuhi melalui layanan jasa bidang akuntansi. Sampel terdiri dari 240 pengusaha (usaha kecil menengah) yang berlokasi di sekitar UK. Maranatha, Univ. Padjajaran, Univ Parahyangan, Univ. Widyatama dan Institut Teknologi Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengusaha UKM menyadari akan keterbatasan mereka khususnya di bidang manajemen dan keuangan sehingga ketika ada penelitian dan pengabdian yang menyangkut topik ini mereka memberikan apresiasi yang cukup tinggi. Beberapa kebutuhan jasa akuntansi yang menjadi ketertarikan pengusaha UKM adalah: petunjuk laporan keuangan sederhana, pembuatan laporan keuangan, pembuatan sistem akuntansi, studi kelayakan bisnis, pengisian SPT tahunan dan hitung PPh dan jasa perpajakan lanilla serta pengajuan kredit ke bank, Kata kunci: Usaha kecil menengah, layanan bidang akuntansi

(2007) Analisis Perbedaan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Sampling Audit oleh Akuntansi Publik dan Auditor BPK. Studi Empiris pada Staf Kantor Akuntan Publik dan Staf Auditor BPK di DKI Jakarta Hastutie Noor Andriati, SE., M.Si., Sondang Mariani Rajagukguk, SE., MA., Nunik Lestari Dewi, SE. Penting bagi auditor untuk dapat menarik kesimpulan mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan berdasarkan pemeriksaan atas bagian dari catatancatatan dan transaksi-transaksi. Akibatnya, auditor memberikan keyakinan memadai, bukan absolut (mengacu pada standar pekerjaan lapangan ketiga) bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar. Pembenaran untuk menerima ketidakpastian ini adalah adanya pertukaran atas biaya untuk memeriksa seluruh data dengan biaya atas kesalahan yang mungkin timbul dari penggunaan sampel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan metode sampling audit oleh akuntan publik dengan auditor BPK dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling mempengaruhi penggunaan pemilihan metode sampling audit. Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 300 auditor BPK yang ada di BPK Pusat dan Perwakilan Jakarta dan 300 akuntan publik yang ada di wilayah DKI Jakarta. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampling random (acak). Hipotesis yang diambil dalam penelitian ini adalah: H1: Terdapat perbedaan persepsi terhadap metode sampling statistik antara akuntan publik dan auditor BPK. H2: Terdapat perbedaan persepsi terhadap risiko audit antara akuntan publik dan auditor BPK. H3: Terdapat perbedaan pemilihan metode sampling berdasarkan time pressure pengalaman antara akuntan publik dan auditor BPK. H4: Terdapat perbedaan pemilihan metode sampling berdasarkan pengalaman antara akuntan publik dan auditor BPK. H5: Terdapat hubungan antara persepsi terhadap metode sampling statistik, persepsi terhadap risiko audit, time pressure, pengalaman pada akuntan publik dan auditor BPK. Hipotesis 1-4 diuji dengan menggunakan uji chi square dan diperoleh nilai Sig (2-tailed) 0,000 < . Hipotesis 5 diuji dengan menggunakan analisis faktor dan diketahui bahwa untuk akuntan publik, faktor yang paling mempengaruhi dalam menggunakan metode sampling audit adalah metode sampling yang dipilih, resiko audit, time pressure dan pengalaman. Sementara untuk auditor BPK, faktor yang paling mempengaruhi adalah pengalaman, time pressure, resiko audit dan metode pemilihan sampling. Sehingga jelas terdapat perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan metode sampling audit oleh akuntan publik dan auditor BPK.

(2007) Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap Perubahan Deviden dengan Akrual sebagai Variabel Moderating Riki Martusa, SE., M.Si., Ak. Meythi, SE., M.Si., Ak. This research is aimed to examine and find out empirical evidence of the influence cash flows from operations on dividend changes with accrual as the moderating variable. The contributions of this study are twofold. First, suggesting the investors to use cash flows from operations when the predict dividend yield or dividend changes. Second, enriching literature on financial field. The hypothesis was tested by multiple regressions analysis for 30 firm on Jakarta Stocks Exchange (JSX) for period 1999 until 2005 with 95% confidence interval. The data are collected using purposive sampling method. The association between cash flows from operations and dividend changes are measured by Lintners autoregresive dividend policy model (1956). The dividend changes are measured by using Firm-Specific Coefficients Methodology (FSCM). This study provides evidence that accrual hasn't impact on the association between cash flows from operations and dividend changes. Thus, the hypothesis of the research is not empirically supported. Key Words: Cash Flows from Operations, Dividend Changes, and Accrual.

(2007) Peranan Pajak Reklame dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung dari Tahun 2004 sampai dengan Tahun 2006 Rapina, SE., M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara perhitungan Pajak Reklame Kotamadya Bandung, jumlah target yang ditetapkan dan realisasi Pajak Reklame yang diterima Pemerintah Daerah kotamadya Bandung pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2006, kontribusi Pajak Reklame terhadap Pajak Daerah serta analisis korelasi Pajak Reklame terhadap penerimaan Pajak daerah. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa cara perhitungan Pajak Reklame diperoleh dengan mengalikan tarif pajak dengan Dasar Pengenaan Pajak, dimana tarif Pajak Reklame adalah sebesar 25%. Sedangkan yang menjadi Dasar Pengenaan Pajaknya adalah Nilai Sewa Reklame. Nilai Sewa reklame diperoleh dengan menjumlahkan Nilai Jual Objek Pajak Reklame (NJOR) dengan Nilai Strategis Pemasangan Reklame (NSPR). Berdasarkan data Pendapatan Daerah, Target Pajak Reklame yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah pada tahun 2004, 2005 dan 2006 berturut-turut adalah sebesar Rp. 15,000,000,000.00; Rp. 14,000,000,000.00 dan Rp. 18,725,960,000.00, sementara realisasi Pajak Reklame pada tahun 2004, 2005 dan 2006 berturut-turut sebesar RP. 14,537,650,645.00; Rp. 26,103,431,700.00. Sedangkan Kontribusi Pajak Reklame Kotamadya Bandung bagi Pendapatan Daerah pada tahun 2004, 2005 dan 2006 adalah 11.03%, 10.37%, dan 15.84%. kuatnya hubungan antara Pajak Reklame dan Pajak Daerah dianalisis dengan menghitung koefisien korelasi yaitu sebesar 0.4112 yang berarti hubungan antara Pajak Reklame dan Pajak Daerah bersifat sedang dan positif (moderate positive correlation). Kemudian melalui perhitungan koefisien determinasi diketahui bahwa Pajak Reklame memberikan kontribusi sebesar 17% terhadap Pajak Daerah. Melalui uji signifikasi koefisien korelasi yaitu dengan membandingkan t hitung dan t tabel, didapatkan t hitung lebih besar dari t tabel berarti koefisien korelasi atau hubungan antara Pajak Reklame terhadap penerimaan Pajak Daerah bersifat signifikan. Sedangkan melalui analisis regresi diperoleh persamaan regresi untuk mengetahui hubungan fungsional antara Pajak Reklame dan Pajak Daerah yaitu Y = 11,238,764,896.5474 + 1.8014 X.

(2007) Pengaruh Akrual dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Hubungan antara Arus Kas dari Operasi dan Perubahan Deviden Christine Dwi K. S., SE., M.Si. Se Tin, SE., M.Si., Ak., Lidya Agustina, SE. Studi dilakukan dengan tujuan untuk menguji hubungan arus kas operasi dan perubahan dividen, serta pengaruh akrual dan pertumbuhan terhadap hubungan arus kas operasi dan perubahan dividen. Studi ini mempunyai dua kontribusi. Pertama, member masukan bagi investor untuk memanfaatkan arus kas operasi guna memprediksi dividen yang diterimanya atau perubahan dividen. Kedua, memperkaya topic kepustakaan khususnya dibidang keuangan. Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda atas 42 perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta pada periode 1999-2006 yang dipilih secara purposive sampling dengan tingkat keyakinan 0,95. Hubungan antara arus kas dari operasi dan perubahan dividen diukur dengan model Litners autogresive dividend policy (1956). Perubahan dividen diukur dengan menggunakan FirmSpecific coefficients Methodology (FSCM). Hasil study menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara positif antara arus kas operasi terhadap perubahan dividend an signifikan secara statistis pada level =0,05, namun akrual dan pertumbuhan tidak signifikan mempengaruhi hubungan antara arus kas operasi dan perubahan dividen.

Kata Kunci: Arus Kas Operasi, Perubahan Dividen, akrual dan Pertumbuhan Perusahaan

(2007) Pengaruh Framing dan Jabatan dalam Pengambilan Keputusan Investasi Se Tin, SE., M.Si., Ak. The purposes of this study are to explore framing effects in a managerial accounting decision context on individual and groups perspective, and to test the explanatory power of prospect theory and fuzzy trace theory, on such effects. This quasi experiment uses 150 students as a participant. The results show that both level framing and occupation affect the decision making of individual and group.

(2008) Hubungan Manajemen Laba Setelah IPO dan Return Saham dengan Kecerdasan Investor sebagai Variabel Pemoderasi Joni, SE., M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi manajemen laba di sekitar IPO (Initial Public Offerings) dan menguji hubungan antara manajemen laba setelah IPO dengan return saham dengan mempertimbangkan pengaruh kecerdasan investor sebagai variabel pemoderasi. Peneliti menggunakan kepemilikan institusi sebagai proksi kecerdasan investor. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEJ dan melakukan IPO mulai 1990 sampai 2002. Jumlah perusahaan yang dijadikan sebagai sampel sesuai dengan kriteria adalah 75 perusahaan untuk kepemilikan institusi 40%. Peneliti menggunakan pendekatan Instrumental Variable yang dikembangkan Kang dan Sivaramakrishnan (1995) untuk mendeteksi manajemen laba Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan melakukan praktik manajemen laba di sekitar IPO (dua tahun sebelum dan lima tahun setelah IPO). Perusahaan melakukan mean reversing perioda dua tahun sebelum IPO untuk menaikkan nilai laba perioda satu tahun sebelum IPO. Praktik manajemen laba ini tidak berhubungan dengan return saham ketika mempertimbangkan kecerdasan investor sebagai variabel pemoderasi. Hal ini menunjukkan bahwa pasar tidak lagi memberikan reaksi terhadap praktik manajemen laba setelah IPO karena pasar telah mememberikan reaksi terhadap praktik manajemen laba sebelum IPO. Kata kunci: IPO, Manajemen Laba, Pendekatan Instrumental Variable, Return Saham, Kecerdasan Investor The major purpose of this study is to investigate the association between earnings management after IPO and stock returns with investors sophistication as a moderating variable. Institutional ownership is used to proxy investors sophistication. The JSX (Jakarta Stock Exchange) listed companies and issuers of IPO from 1990 to 2002 period is used as samples. The companies which institutional ownership 40% consist of 75 IPOs. Earnings management was detected with Instrumental Variable Approach (Kang and Sivaramakrishnan, 1995). This study provides an evidence that issuers report unusually high earnings management around IPO (two years before and five years after IPO). Issuers used mean reversing strategy in two years before IPO period (income decreasing) for preparing earnings management in the next period (income increasing). Furthermore,

this study documents there is no association between earnings management and stock returns with investors sophistication as moderating variable. Key words: IPO, Earnings Management, Instrumental Variable Approach, Stock Returns, Investors Sophistication.

(2008) Perbandingan Keakuratan Model Laba Permanen, Transitori dan Agregat dalam Memprediksi Laba Masa Depan Yenni Carolina, SE., M.Si. Yuliana Gunawan, SE., M.Si. Laba merupakan informasi yang sangat diperhatikan oleh para pengguna laporan keuangan. Beberapa penelitian telah meneliti kemampuan laba memprediksi laba masa depan dengan hanya difokuskan terhadap laba agregat. Beberapa literaratur menyebutkan ternyata di dalam laba pelaporan mengandung komponen laba permanen dan transitori yang bisa digunakan untuk memprediksi laba dan aliran kas masa depan. Laba permanen merupakan laba yang berhubungan dengan aktivitas utama perusahaan dan tidak diharapkan untuk terjadi disetiap periode berikutnya. Dengan menggunakan 29 observasi secara time-series dari tahun 2001 2006, hasil penelitian menunjukan bahwa model dengan komponen laba permanen lebih akurat dibandingkan model dengan komponen laba transitori, agregat dan model naive dalam mempredisksi laba masa depan. Selain menggunakan model naive sebagai tolak ukur, penelitian ini juga menggunakan menggunakan model permulusan eksponensial sebagai tolak ukur dalam analisis sensitivitas. Hasilnya menunjukan ternyata model dengan komponen laba permanen lebih akurat dibandingkan model dengan komponen laba transitori, agregat, model naive, dan model pemulusan eksponensial dalam meprediksi laba masa depan. Kata kunci: laba permanen, laba transitori, laba agregat, laba masa depan.

(2008) Perbedaan Kinerja dan Karakteristik Keuangan pada Perusahaan Besar dan Perusahaan Kecil di Indonesia Tan Kwang En, SE., M.Si., Jerry, SE., M.Si., AK., Amelina Apricia Sjam, SE., MM. Analisis laporan keuangan sangatlah penting dalam kegiatan strategik suatu perusahaan, karena berdasarkan analisis tersebut strategi-strategi perusahaan dapat dirumuskan. Persaingan usaha saat ini menjadi semakin ketat, sehingga perusahaanperusahaan yang ada di Indonesia harus mampu melakukan penelaahan terhadap karakteristik dan kinerja keuangan perusahaannya, sehingga akan dapat mendeteksi kelemahan maupun keunggulan karakteristik dan kinerja keuangan perusahaannya. Salah satu hal yang dapat digunakan untuk pengukuran karakteristik dan kinerja keuangan perusahaan adalah dengan menggunakan rasio keuangan. Peneliti-peneliti sebelumnya telah menemukan suatu bukti bahwa rasio-rasio keuangan berbeda antara perusahaan yang berbeda ukuran perusahaannya (Osteryoung et. al., 1992). Berlawanan dengan apa yang ditulis oleh Foster (1986) yang menyatakan bahwa salah satu dorongan untuk melakukan pengujian data keuangan dengan menggunakan bentuk rasio keuangan adalah untuk mengendalikan dampak perbedaan ukuran perusahaan dari waktu ke waktu. Untuk itu kami mencoba menguji perbedaan kinerja dan karakteristik keuangan perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan-perusahaan kecil-menengah di Indonesia yang diproksikan dengan rasio keuangan. Hasil yang didapatkan adalah dari 10 rasio yang kami gunakan, hanya 1 rasio yang terbukti berbeda antara perusahaan-perusahaan besar dan perusahaanperusahaan kecil-menengah, yaitu total assets turnover. Sementara 9 rasio yang lain terbukti tidak berbeda antara perusahaan-perusahaan besar dan perusahaanperusahaan kecil-menengah. Keywords: Kinerja dan karakteristik keuangan, analisis laporan keuangan, analisis rasio. http://www.osun.org/data+penelitian+3+variabel-doc-3.html