Abstact02

1
Jurnal Teknik Lingkungan Volume 14 Nomor 1, April 2008 (Hal. 11-21) 11 PENGOLAHAN AIR GAMBUT MENGGUNAKAN PROSES HIBRID ADSORPSI-CROSSFLOW ULTRAFILTRASI DENGAN TANAH LEMPUNG GAMBUT (TLG) SEBAGAI ADSORBEN Mahmud 1* , Badaruddin Mu’min 1 , Suprihanto Notodarmojo 2 1 Prodi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Unlam, Jl. Unlam III Banjarbaru 70714 2 Kelompok Keahlian Rekayasa Air dan Limbah Cair, FTSL ITB, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132 *Korespondensi email : [email protected] ABSTRAK Pengolahan air minum dengan teknologi membran berkembang sangat cepat. Akan tetapi teknologi membran masih memiliki masalah utama, yaitu fouling membran yang menyebabkan teknologi membran masih relatif mahal. Pretreatmen koagulasi merupakan salah satu cara untuk mengurangi fouling tersebut. Tanah lempung gambut (TLG) ternyata dapat digunakan sebagai adsorben murah dan dapat digunakan sebagai pretreatmen dalam proses filtrasi membran. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penggunaan TLG terhadap kinerja proses hibrid adsorpsi-membran UF dalam mengolah air gambut menjadi air minum. Pembuatan membran ultrafiltrasi menggunakan metode inversi fasa dari polimer selulosa asetat. Membran selulosa asetat yang terbaik diperoleh dengan komposisi berat: 11% selulosa asetat; 30% dimetilformamida dan 59% aseton, dengan nilai permeabilitas hidraulik 12,559 L/m 2 .jam.bar. Pengolahan air gambut menjadi air minum menggunakan proses hibrid pretreatmen adsorpsi TLG-crossflow ultrafiltrasi diperoleh kondisi terbaik pada dosis TLG 5400 mg/L dan tekanan 4 bar. Kualitas air yang dihasilkan 14,81 PtCo warna (penyisihan 97,05%) dan organik 9,58 mg/L.KMnO 4 (penyisihan 98,09%) dengan nilai fluks 45,08 L/m 2 .jam. Penurunan fluks terhadap waktu pada proses hibrid adsorpsi TLG- crossflow ultrafiltrasi lebih lambat dibandingkan dengan proses hibrid menggunakan pretreatmen kaogulan PACl (polyaluminium chloride) maupun adsorben PAC (powdered activated carbon). Hal tersebut karena tanah TLG memiliki kemampuan untuk mengadsorp bahan organik dengan berat molekul kecil yang terdapat dalam air gambut. Oleh karena itu dapat mencegah atau mengurangi masuknya molekul-molekul tersebut ke dalam pori membran. Kata kunci: tanah lempung gambut, air gambut, adsorpsi, ultrafiltrasi, fouling JURNAL TEKNIK LINGKUNGAN

description

gigi tiruan

Transcript of Abstact02

Page 1: Abstact02

Jurnal Teknik Lingkungan Volume 14 Nomor 1, April 2008 (Hal. 11-21)

11

PENGOLAHAN AIR GAMBUT MENGGUNAKAN PROSES HIBRID ADSORPSI-CROSSFLOW ULTRAFILTRASI DENGAN TANAH

LEMPUNG GAMBUT (TLG) SEBAGAI ADSORBEN

Mahmud1*, Badaruddin Mu’min 1, Suprihanto Notodarmojo2

1Prodi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Unlam, Jl. Unlam III Banjarbaru 70714 2Kelompok Keahlian Rekayasa Air dan Limbah Cair, FTSL ITB, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132

*Korespondensi email : [email protected]

ABSTRAK Pengolahan air minum dengan teknologi membran berkembang sangat cepat. Akan tetapi teknologi membran masih memiliki masalah utama, yaitu fouling membran yang menyebabkan teknologi membran masih relatif mahal. Pretreatmen koagulasi merupakan salah satu cara untuk mengurangi fouling tersebut. Tanah lempung gambut (TLG) ternyata dapat digunakan sebagai adsorben murah dan dapat digunakan sebagai pretreatmen dalam proses filtrasi membran. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penggunaan TLG terhadap kinerja proses hibrid adsorpsi-membran UF dalam mengolah air gambut menjadi air minum. Pembuatan membran ultrafiltrasi menggunakan metode inversi fasa dari polimer selulosa asetat. Membran selulosa asetat yang terbaik diperoleh dengan komposisi berat: 11% selulosa asetat; 30% dimetilformamida dan 59% aseton, dengan nilai permeabilitas hidraulik 12,559 L/m2.jam.bar. Pengolahan air gambut menjadi air minum menggunakan proses hibrid pretreatmen adsorpsi TLG-crossflow ultrafiltrasi diperoleh kondisi terbaik pada dosis TLG 5400 mg/L dan tekanan 4 bar. Kualitas air yang dihasilkan 14,81 PtCo warna (penyisihan 97,05%) dan organik 9,58 mg/L.KMnO4 (penyisihan 98,09%) dengan nilai fluks 45,08 L/m2.jam. Penurunan fluks terhadap waktu pada proses hibrid adsorpsi TLG- crossflow ultrafiltrasi lebih lambat dibandingkan dengan proses hibrid menggunakan pretreatmen kaogulan PACl (polyaluminium chloride) maupun adsorben PAC (powdered activated carbon). Hal tersebut karena tanah TLG memiliki kemampuan untuk mengadsorp bahan organik dengan berat molekul kecil yang terdapat dalam air gambut. Oleh karena itu dapat mencegah atau mengurangi masuknya molekul-molekul tersebut ke dalam pori membran. Kata kunci: tanah lempung gambut, air gambut, adsorpsi, ultrafiltrasi, fouling

JURNAL

TEKNIK LINGKUNGAN