About Prostitution

download About Prostitution

If you can't read please download the document

description

Prostitution in Surabaya

Transcript of About Prostitution

3 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KARSINOMA SERVIKS DAN PARTISIPASI UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR BERDASARKAN KARAKTERISTIK WANITA PEKERJA SEKS KOMERSIAL Pendahuluan DI LOKALISASI GANG DOLLY SURABAYA Pendahuluan Karsinoma serviks (carcinoma cervix) merupakan kanker terbanyak ditemukan pada wanita di dunia dan merupakan penyebab kematian tertinggi akibat kanker pada wanita, minimal 200.000 wanita meninggal karena karsinoma serviks.1,2 Kurang lebih 500.000 kasus baru karsinoma serviks terjadi tiap tahun dan tiga perempatnya terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Di Indonesia,3,4

dini perlu dilakukan, karena penanggulangan pada kasus yang sudah mencapai stadium invasif tidak memuaskan.3 Dengan

pemeriksaan Pap Smear sebagai suatu tes penapisan (screening test), karsinoma serviks dapat terdeteksi lebih dini sehingga bisa disembuhkan, karena kunci dari upaya pengobatan kanker adalah pendeteksian dini.5 Beberapa studi telah membuktikan mortalitas yang tinggi pada wanita yang tidak

karsinoma

serviks

melakukan screening. Case-control study di beberapa daerah meliputi: Milan, Cali

menduduki peringkat pertama dalam sepuluh penyakit kanker yang terjadi pada wanita.5 Hal ini didukung data Registrasi Kanker Tahun 1996, dimana karsinoma serviks

(Columbia),

Skotlandia

dan

Denmark

menunjukkan screening test Pap Smear menurunkan angka kejadian karsinoma serviks invasif hingga lebih dari 90%.2 Wanita pekerja seks komersial (PSK) adalah kelompok wanita yang beresiko tinggi terkena karsinoma serviks, karena resiko akan meningkat 10-14,2 kali lipat pada wanita yang mempunyai mitra seksual enam atau lebih, atau bila mereka melakukan hubungan 16

merupakan kanker tersering pada wanita di Indonesia yaitu sebesar 4.290 kasus dan 1.326 kasus diantaranya6

didapatkan

di

Kota

Surabaya. serviks

Umumnya penderita karsinoma Indonesia terlambat untuk

di

memeriksakan diri ke dokter. Lebih dari 70% kasus sudah berada pada stadium lanjut ketika datang ke rumah sakit. Padahal dalam waktu lima tahun sebelum terjadinya kanker, sudah timbul suatu kelainan berupa lesi prakanker pada serviks wanita yang sebenarnya sudah dapat dideteksi dengan mudah. Dalam usaha untuk1

seksual pertama

kali sebelum usia

tahun.3,5,7 Jumlah anak dan remaja yang terjebak di dunia prostitusi di Indonesia semakin meningkat dalam 4 tahun terakhir ini, terutama sejak krisis moneter.8 Hasil

mengurangi

penelitian

International

Labour

morbiditas dan mortalitas karsinoma serviks pada wanita, usaha pencegahan dan diagnosa

Organisation-International Programme on the Elimination of Child Labour (ILO-IPEC)

4 yang dipublikasikan pada Bulan Juni 2004 menyebutkan, ada sekitar 2.329 anak berusia kurang dari 18 tahun bekerja sebagai wanita pekerja seks komersial di Kota Surabaya.9 Data ini tidak jauh berbeda dengan data Dinas Sosial Kota Surabaya Tahun 2003 yang menyebutkan, ada sekitar 2.076 wanita serviks dan partisipasi untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear sebagai suatu tes penapisan (screening test) yang mampu mendeteksi secara dini kelainan berupa lesi prakanker dari serviks, berdasarkan

karakteristik wanita pekerja seks komersial di Lokalisasi Gang Dolly Surabaya.

pekerja seks komersial di Kota Surabaya dikategorikan sebagai anak yang dilacurkan (ayla).10

Metodologi Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif observasional melalui pendekatan cross sectional study11 untuk mengetahui gambaran tingkat

Data-data di atas menunjukkan besarnya resiko wanita pekerja seks komersial di Indonesia untuk terkena karsinoma serviks, karena mereka melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan dan berusia sangat muda saat pertama kali melakukan hubungan seksual ( 16 tahun). Umumnya mereka juga mengalami peningkatan resiko untuk terkena karsinoma serviks, oleh karena faktor-faktor resiko lain apabila mereka merokok dan rawan pula untuk terkena infeksi penyakit menular seksual seperti: human papilloma virus (HPV),2,3,5,7,11

pengetahuan tentang karsinoma serviks dan partisipasi untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear berdasarkan karakteristik wanita

pekerja seks komersial di Lokalisasi Gang Dolly Surabaya. Penelitian dilakukan di Lokalisasi Gang Dolly Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan Kota Surabaya dan dilakukan pada Bulan Mei sampai dengan Bulan Juni Tahun 2004. Populasi penelitian yang digunakan adalah populasi terjangkau (accesible

herpes

simplex virus tipe 2 (HSV-2) dan human immunodeficiency virus (HIV). Karena

population atau source population) yaitu seluruh wanita pekerja seks komersial di Lokalisasi Gang Dolly Surabaya. Kriteria pemilihan sampel penelitian adalah : a. Wanita pekerja seks komersial yang bekerja dan bertempat tinggal di Lokalisasi Gang Dolly Surabaya; b. Wanita pekerja seks komersial yang bisa membaca dan menulis; c. Bersedia menjadi sampel penelitian.

prostitusi selalu menjadi pusat epidemiologis yang cukup besar bagi penyakit menular seksual.8 Besarnya resiko yang dihadapi oleh wanita pekerja seks komersial untuk terkena karsinoma serviks akibat pekerjaannya dan tingginya angka kematian yang ditimbulkan, melatarbelakangi kami dalam melakukan penelitian tingkat untuk mengetahui tentang gambaran karsinoma

pengetahuan

5 Dalam penelitian ini, sampel diambil dari populasi terjangkau (accessible Alpha = 0,7294 (r 67 = 0,24) sehingga dinyatakan reliabel.12,13 Data sekunder dalam penelitian ini dikumpulkan langsung dari data yang tercatat pada Forum Komunikasi Masyarakat

population atau source population) yaitu wanita pekerja seks komersial di Lokalisasi Gang Dolly Surabaya dengan menggunakan teknik quota sampling (non-probability sampling)12 sebanyak 67 reponden. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data sekunder dari Forum Komunikasi Masyarakat Lokalisasi Kota Surabaya yang meliputi: jumlah wisma dan populasi wanita pekerja seks komersial di

Lokalisasi Kota Surabaya setempat sedangkan data primernya diperoleh dengan

menggunakan metode kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup yang didampingi oleh peneliti (kuesioner terpimpin). Sumber data primer yang digunakan adalah responden yaitu wanita pekerja seks komersial di Lokalisasi Gang Dolly Surabaya. Variabel yang diteliti adalah: 1. Tingkat pengetahuan wanita pekerja seks komersial tentang Karsinoma Serviks, yang meliputi: definisi, faktor resiko, manifestasi klinis, penatalaksanaan,

Lokalisasi Gang Dolly Surabaya; 2. Data primer berupa tingkat pengetahuan responden tentang karsinoma serviks, partisipasi responden untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear, karakteristik responden dan sumber-sumber informasi responden tentang karsinoma serviks. Data ini diperoleh melalui kuesioner yang dijawab langsung oleh responden yaitu wanita pekerja seks komersial di

deteksi dini, definisi Pap Smear, sasaran Pap Smear, manfaat Pap Smear, tempat pemeriksaan pemeriksaan Pap Pap Smear, Smear, waktu jadwal

pemeriksaan Pap Smear dan prognosa penderita.

Lokalisasi Gang Dolly Surabaya. Instrumen yang digunakan dalam

2. Partisipasi wanita pekerja seks komersial untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear. 3. Karakteristik wanita pekerja seks

penelitian ini adalah: kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup yang dijawab langsung oleh responden di (wanita Lokalisasi pekerja Gang seks Dolly

komersial, yang meliputi: kelompok usia, tingkat pendidikan, pendapatan,

komersial

Surabaya). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini telah dianalisis secara statistik tingkat validitas dan reliabilitasnya dengan hasil sebagai berikut: koefisien validitas 0,276 sampai dengan 0,720 (sig. < 0,05) sehingga dinyatakan valid dan koefisien reliabilitas

keterpajanan terhadap media massa, lama kerja dan faktor resiko terhadap

karsinoma serviks (aktivitas seksual yang tidak sehat, jumlah kelahiran/paritas yang banyak dengan jarak antar persalinan 2 tahun, riwayat keluhan tentang alat

6 kelamin, kebiasaan merokok dan riwayat penggunaan alat kontrasepsi). Dari variabel tingkat pengetahuan yang terkumpul dilakukan tabulasi, dengan Selanjutnya untuk setiap variabel

diinterpretasikan kriteria kualitatif:12

dengan

menggunakan

- Baik (bila didapatkan hasil 76 100%) - Cukup (bila didapatkan hasil 56 75%) - Kurang (bila didapatkan hasil 40 55%) - Sangat kurang (bila didapatkan hasil < 40%) Setelah data dianalisis, data ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Dan untuk mengetahui hubungan antara variabel tingkat pengetahuan tentang karsinoma

memberikan penilaian pada setiap jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, yaitu: - Benar, yang kemudian dinyatakan dengan skor 1 - Salah, yang kemudian dinyatakan dengan skor 0 Ketentuan penilaian di atas sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada definisi operasional variabel tingkat pengetahuan wanita pekerja seks komersial tentang

serviks dan partisipasi untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear, Korelasi Lambda dengan digunakan uji

menggunakan

program SPSS for Windows 10.0 dengan tingkat kemaknaan ( ) sebesar 0,05 (5%).14,15

karsinoma serviks, yang terdiri dari 12 butir soal kuesioner. Kemudian hasil jawaban responden dibagi jumlah maksimum dikalikan 100% dengan hasil berupa prosentase. Rumus yang digunakan adalah:12

P=

f x 100 % n

dimana: P = prosentase skoring; f = jumlah pertanyan dengan

jawaban benar yang dipilih responden; n = jumlah pertanyaan total yang dinilai.