ABORTUS INKOMPLIT-2

20
 BAB I PENDAHULUAN Istila h abortus dipak ai untuk menunju kkan pengeluara n hasil konse psi sebelu m janin dapat hidup diluar kandunga n. Sampai saat ini janin yang terkecil yang dilaporkan dapat hidup diluar kandungan, mempunyai berat badan 297 gram waktu lahir. Akan tetapi karena jarangnya janin yang dilahirkan dengan berat  badan dibawah 5 gram dapat hidup terus, maka abortus ditentukan sebagai  pengakhiran kehamilan sebelum janin mencapai berat 5 gram atau kurang dari 2 minggu. Abortus yang berlangsung tanpa tindakan disebut abortus spontan. Abortus buatan adal ah pe ngakhi ran kehami lan seb elu m 2 mi nggu akibat tindakan. Abortus terapeutik ialah abortus buatan yang dilakukan atas indikasi medik ! . "en eli tian #peneli tia n ter dah ulu men ye butk an bahwa ang ka keja dia n abortus sangat tinggi. Sebuah penelitian pada tahun !99$ memperkirakan total kejadian abortus di Indonesia berkisar antara 75.. dan dapat mencapai ! juta  per tahun dengan rasio !% abortus per ! konsepsi. Angka tersebut mencakup abortus spontan maupun buatan. Abortus inkomplit sendiri merupakan salah satu  bentuk klinis dari abortus spontan maupun sebagai komplikasi dari abortus  pro&okatus kriminalis ataupun medisinalis. Insiden abortus inkompit sendiri  belum diketahui secara pasti namun yang penting diketahui adalah sekitar ' ( dar i wanita hamil ya ng men gal ami abo rtus ink ompli t memerlu kan per awa tan rumah sakit akibat perdarahan yang terjadi 2,$,) . Ab ortus inko mp li t me mi li ki ko mp likasi yang da pa t me ng ancam keselamatan ibu karena adanya perdarahan yang masi* yang bisa menimbulkan kematian akibat adanya syok hipo&olemik apabila keadaan ini tidak mendapatkan  penanganan yang cepat dan tepat. Seorang ibu hamil yang mengalami abortus inkomplit dapat mengalami guncangan psikis. tidak hanya pada ibu namun juga  pada keluarganya, terutama pada keluarg a yang sangat menginginkan anak. +engenal lebih dekat tentang abortus inkomplit menjadi penting bagi para  pelayan kesehatan agar mampu menegakan diagnosis kemudian memberikan  penatalaksanaan yang sesuai dan akurat, serta mencegah komplikasi. !

description

kedokteran

Transcript of ABORTUS INKOMPLIT-2

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 1/20

BAB I

PENDAHULUAN

Istilah abortus dipakai untuk menunjukkan pengeluaran hasil konsepsi

sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Sampai saat ini janin yang terkecil

yang dilaporkan dapat hidup diluar kandungan, mempunyai berat badan 297 gram

waktu lahir. Akan tetapi karena jarangnya janin yang dilahirkan dengan berat

 badan dibawah 5 gram dapat hidup terus, maka abortus ditentukan sebagai

 pengakhiran kehamilan sebelum janin mencapai berat 5 gram atau kurang dari

2 minggu. Abortus yang berlangsung tanpa tindakan disebut abortus spontan.

Abortus buatan adalah pengakhiran kehamilan sebelum 2 minggu akibat

tindakan. Abortus terapeutik ialah abortus buatan yang dilakukan atas indikasi

medik !.

"enelitian#penelitian terdahulu menyebutkan bahwa angka kejadian

abortus sangat tinggi. Sebuah penelitian pada tahun !99$ memperkirakan total

kejadian abortus di Indonesia berkisar antara 75.. dan dapat mencapai ! juta

 per tahun dengan rasio !% abortus per ! konsepsi. Angka tersebut mencakup

abortus spontan maupun buatan. Abortus inkomplit sendiri merupakan salah satu bentuk klinis dari abortus spontan maupun sebagai komplikasi dari abortus

 pro&okatus kriminalis ataupun medisinalis. Insiden abortus inkompit sendiri

 belum diketahui secara pasti namun yang penting diketahui adalah sekitar ' (

dari wanita hamil yang mengalami abortus inkomplit memerlukan perawatan

rumah sakit akibat perdarahan yang terjadi2,$,).

Abortus inkomplit memiliki komplikasi yang dapat mengancam

keselamatan ibu karena adanya perdarahan yang masi* yang bisa menimbulkan

kematian akibat adanya syok hipo&olemik apabila keadaan ini tidak mendapatkan

 penanganan yang cepat dan tepat. Seorang ibu hamil yang mengalami abortus

inkomplit dapat mengalami guncangan psikis. tidak hanya pada ibu namun juga

 pada keluarganya, terutama pada keluarga yang sangat menginginkan anak.

+engenal lebih dekat tentang abortus inkomplit menjadi penting bagi para

 pelayan kesehatan agar mampu menegakan diagnosis kemudian memberikan

 penatalaksanaan yang sesuai dan akurat, serta mencegah komplikasi.

!

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 2/20

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada

kehamilan sebelum 2 minggu dan masih ada sisa yang tertinggal di dalam

uterus!.

2.2 Epidemiologi

Insiden abortus inkomplit belum diketahui secara pasti, namun demikian

disebutkan sekitar ' persen dari wanita hamil dirawat dirumah sakit dengan

 perdarahan akibat mengalami abortus inkomplit. Inisiden abortus spontan secara

umum disebutkan sebesar !( dari seluruh kehamilan. Angka#angka tersebut

 berasal dari data#data dengan sekurang#kurangnya ada dua hal yang selalu

 berubah, kegagalan untuk menyertakan abortus dini yang tidak diketahui, dan

 pengikutsertaan abortus yang ditimbulkan secara ilegal serta dinyatakan sebagai

abortus spontan5.

ebih dari %( abortus terjadi dalam !2 minggu pertama kehamilan dan

angka tersebut kemudian menurun secara cepat pada umur kehamilan selanjutnya.

Anomali kromosom menyebabkan sekurang#kurangnya separuh dari abortus pada

trimester pertama, kemudian menurun menjadi 2#$( pada trimester kedua dan

5#! ( pada trimester ketiga5.

-esiko abortus spontan semakin meningkat dengan bertambahnya paritas

di samping dengan semakin lanjutnya usia ibu serta ayah. rekuensi abortus yang

dikenali secara klinis bertambah dari !2( pada wanita yang berusia kurang dari

2 tahun, menjadi 2'( pada wanita yang berumur di atas ) tahun. /ntuk usia

 paternal yang sama, kenaikannya adalah dari !2( menjadi 2(. Insiden abortus

 bertambah pada kehamilan yang belum melebihi umur $ bulan5,'.

2

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 3/20

2.3 Etiologi

+ekanisme pasti yang bertanggungjawab atas peristiwa abortus tidak 

selalu tampak jelas. "ada beberapa bulan pertama kehamilan, ekspuisi hasil

konsepsi yang terjadi secara spontan hampir selalu didahului kematian embrio

atau janin, namun pada kehamilan beberapa bulan berikutnya, sering janin

sebelum ekspuisi masih hidup dalam uterus.

0ematian janin sering disebabkan oleh abnormalitas pada o&um atau 1igot

atau oleh penyakit sistemik pada ibu, dan kadang#kadang mungkin juga

disebabkan oleh penyakit dari ayahnya5.

2.3.1 Pe!em"#ng#n $igot %#ng A"nom#l

Abnormalitas kromosom merupakan penyebab dari abortus spontan.

Sebuah penelitian meta#analisis menemukan kasus abnormalitas kromosom

sekitar )9( dari abortus spontan. risomi autosomal merupakan anomali yang

 paling sering ditemukan 352(4, kemudian diikuti oleh poliploidi 32! (4 dan

monosomi 3!$(476% .

2.3.2 &#!to '#ten#l

iasanya penyakit maternal berkaitan dengan abortus euploidi. "eristiwa

abortus tersebut mencapai puncaknya pada kehamilan !$ minggu, dan karena

saat terjadinya abortus lebih belakangan, pada sebagian kasus dapat ditentukan

etiologi abortus yang dapat dikoreksi. Sejumlah penyakit, kondisi kejiwaan

dan kelainan perkembangan pernah terlibat dalam peristiwa abortus euploidi5.

#.Infe!si

8rganisme seperti Treponema pallidum, Chlamydia trachomatis, Neisseria gonorhoeae, Streptococcus agalactina,  &irus herpes simpiek,

cytomegalovirus Listeria monocytogenes  dicurigai berperan sebagai

 penyebab abortus. ooplasma juga disebutkan dapat menyebabkan

abortus. Isolasi  Mycoplasma hominis  dan Ureaplasma urealyticun  dari

traktus genetalia sebagaian wanita yang mengalami abortus telah

menghasilkan hipotesis yang menyatakan bahwa in*eksi mikoplasma yang

menyangkut traktus genetalia dapat menyebabkan abortus. :ari kedua

$

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 4/20

organisme tersebut, Ureaplasma Urealyticum  merupakan penyebab

utama5.

".Pen%#!it(Pen%#!it Konis %#ng 'elem#)!#n

"ada awal kehamilan, penyakit#penyakit kronis yang melemahkan

keadaan ibu misalnya penyakit tuberculosis atau karsinomatosis jarang

menyebabkan abortus569.

;ipertensi jarang disertai dengan abortus pada kehamilan sebelum

2 minggu, tetapi keadaan ini dapat menyebabkan kematian janin dan

 persalinan prematur 569. :iabetes maternal pemah ditemukan oleh sebagian

 peneliti sebagai *aktor predisposisi abortus spontan, tetapi kejadian ini

tidak ditemukan oleh peneliti lainnya5.

*. Peng#+) Endo!in

0enaikan insiden abortus bisa disebabkan oleh hipertiroidisme,

diabtetes mellitus, dan de*esiensi progesteron569. :iabetes tidak 

menyebabkan abortus jika kadar gula dapat dikendalikan dengan baik.

:e*esiensi progesteron karena kurangnya sekresi hormon tersebut dari

korpus luteum atau plasenta mempunyai hubungan dengan kenaikan

insiden abortus. 0arena progesteron ber*ungsi mempertahankan desidua,

de*esiensi hormon tersebut secara teoritis akan mengganggu nutrisi pada

hasil konsepsi dan dengan demikian turut berperan dalam peristiwa

kematiannya5.

d. N+tisi

"ada saat ini, hanya malnutrisi umum sangat berat yang paling besar 

kemungkinanya menjadi predisposisi meningkatnya kemungkinan abortus.

 <ausea serta &omitus yang lebih sering ditemukan selama awal kehamilan

dan setiap deplesi nutrient yang ditimbulkan, jarang diikuti dengan abortus

spontan. Sebagaian besar mikronutrien pemah dilaporkan sebagai unsur 

yang penting untuk mengurangi abortus spontan.

e. ,"#t(,"#t#n d#n To!sin Ling!+ng#n

erbagai macam 1at dilaporkan berhubungan dengan kenaikan insiden

abortus. <amun ternyata tidak semua laporan ini mudah dikon*irmasikan.

)

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 5/20

f. &#!to(f#!to Im+nologis

aktor imunologis yang telah terbukti signi*ikan dapat menyebabkan

abortus spontan yang berulang antara lain = antikoagulan lupus 3A>4 dan

antibodi anti cardiolipin 3A>A4 yang mengakibatkan destruksi &askuler,

trombosis, abortus serta destruksi plasenta.

g. -#met %#ng 'en+#

aik umur sperma maupun o&um dapat mempengaruhi angka insiden

abortus spontan. Insiden abortus meningkat terhadap kehamilan yang

 berhasil bila inseminasi terjadi empat hari sebelum atau tiga hari sesudah

 peralihan temperatur basal tubuh, karena  itu disimpulkan bahwa garnet

yang bertambah tua di dalam traktus genitalis wanita sebelum *ertilisasi

dapat menaikkan kemungkinan terjadinya abortus. eberapa percobaan

 binatang juga selaras dengan hasil obser&asi tersebut5,7.

). L#p#otomi

rauma akibat laparotomi kadang#kadang dapat mencetuskan

terjadinya abortus. "ada umumnya, semakin dekat tempat pembedahan

tersebut dengan organ panggul, semakin besar kemungkinan terjadinya

abortus. +eskipun demikian, sering kali kista o&arii dan mioma bertangkai

dapat diangkat pada waktu kehamilan apa mengganggu gestasi. "eritonitis

dapat menambah besar kemungkinan abortus.

i. T#+m# &isi! d#n T#+m# Emosion#l

0ebanyakan abortus spontan terjadi beberapa saat setelah kematian

embrio atau kematian janin. ?ika abortus disebabkan khususnya oleh

trauma, kemungkinan kecelakaan tersebut bukan peristiwa yang baru

terjadi tetapi lebih merupakan kejadian yang terjadi beberapa minggusebelum abortus. Abortus yang disebabkan oleh trauma emosional bersi*at

spekulati*, tidak ada dasar yang mendukung konsep abortus dipengaruhi

oleh rasa ketakutan marah ataupun cemas5,7,9.

 . Kel#in#n Ute+s

0elainan uterus dapat dibagi menjadi kelainan akuisita dan kelainan

yang timbul dalam proses perkembangan janin,de*ek duktus mulleri yang

dapat terjadi secara spontan atau yang ditimbulkan oleh pemberian

5

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 6/20

dietilstilbestrol 3:@S45,7. Cacat uterus akuisita  yang berkaitan dengan

abortus adalah leiomioma  dan  perlekatan intrauteri.  eiomioma uterus

yang besar dan majemuk sekalipun tidak selalu disertai dengan abortus,

 bahkan lokasi leiomioma tampaknya lebih penting daripada ukurannya.

+ioma submokosa, tapi bukan mioma intramural atau subserosa, lebih

 besar kemungkinannya imtuk menyebabkan abortus. <amun demikian,

leiomioma dapat dianggap sebagai *aktor kausati* hanya bila hasil

 pemeriksaan klinis lainnya temyata negati* dan histerogram menunjukkan

adanya de*ek pengisian dalam ka&um endometrium. +iomektomi sering

mengakibatkan jaringan parut uterus yang dapat mengalami ruptur pada

kehamilan berikutnya, sebelum atau selama persalinan.

 Perlekatan intrauteri  3sinekia atau sindrom Ashennan4 paling sering

terjadi akibat tindakan kuretase pada abortus yang terin*eksi atau pada

missed abortus atau mungkin pula akibat komplikasi postpartum. 0eadaan

tersebut disebabkan oleh destruksi endometrium yang sangat luas.

Selanjutnya keadaan ini mengakibatkan amenore dan abortus habitualis

yang diyakini terjadi akibat endometrium yang kurang memadai untuk 

mendukung implatansi hasil pembuahan.

!. In!ompetensi se/i!s

0ejadian abortus pada uterus dengan ser&iks yang inkompeten

 biasanya terjadi pada trimester kedua. @kspuisi jaringan konsepsi terjadi

setelah membran plasenta mengalami ruptur pada prolaps yang disertai

dengan balloning membran plasenta ke dalam &agina.

2.3.3 &#!to P#ten#l

;anya sedikit yang diketahui tentang peranan *aktor paternal dalam

 proses timbulnya abortus spontan. ang pasti, translokasi kromosom dalam

sperma dalam menimbulkan 1igot yang mendapat bahan kromosom terlalu

sedikit atau terlalu banyak, sehingga terjadi abortus5,7.

'

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 7/20

2.0. P#togenesis

"roses abortus inkomplit dapat berlangsung secara spontan maupun

sebagai komplikasi dari abortus pro&okatus kriminalis ataupun medisinalis. "roses

terjadinya adalah berawal dari pendarahan pada desidua basalis yang

menyebabkan nekrosis jaringan diatasnya. Selanjutnya sebagian atau seluruh hasil

konsepsi terlepas dari dinding uterus. ;asil konsepsi yang terlepas menjadi benda

asing terhadap uterus sehingga akan dikeluarkan langsung atau bertahan beberapa

waktu. "ada kehamilan kurang dari % minggu hasil konsepsi biasanya dikeluarkan

seluruhnya karena &illi korialies belum menembus desidua secara mendalam.

"ada kehamilan antara % minggu sampai !) minggu &illi koriales menembus

desidua lebih dalam sehingga umumnya plasenta tidak dilepaskan sempurna yang

dapat menyebabkan banyak perdarahan. "ada kehamilan lebih dari !) minggu

umumnya yang mula#mula dikeluarkan setelah ketuban pecah adalah janin,

disusul kemudian oleh plasenta yang telah lengkap terbentuk. "erdarahan tidak 

 banyak jika plasenta segera terlepas dengan lengkap!,5,9.

2.. -#m"##n Klinis

Bejala umum yang merupakan keluhan utama berupa perdarahan derajat

sedang sampai berat disertai dengan kram pada perut bagian bawah, bahkan

sampai ke punggung. ?anin kemungkinan sudah keluar bersama#sama plasenta

 pada abortus yang terjadi sebelum minggu ke#!, tetapi sesudah usia kehamilan

! minggu, pengeluaran janin dan plasenta akan terpisah. ila plasenta,

seluruhnya atau sebagian tetap tertinggal dalam uterus, maka pendarahan cepat

atau lambat akan terjadi dan memberikan gejala utama abortus inkompletus.

Sedangkan pada abortus dalam usia kehamilan yang lebih lanjut, sering pendarahan berlangsung amat banyak dan kadang#kadang masi* sehingga terjadi

hipo&elemis berat567.

7

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 8/20

2.. Di#gnosis

:iagnosis abortus inkomplit ditegakkan berdasarkan gambaran klinis

melalui anamnesis dan hasil pemeriksaan *isik, setelah menyingkirkan

kemungkinan diagnosis banding lain, serta dilengkapi dengan pemeriksaan

 penunjang. "emeriksaan *isik mengenai status ginekologis meliputi pemeriksaan

abdomen, inspikulo dan vaginal toucher. "alpasi tinggi *undus uteri pada abortus

inkomplit dapat sesuai dengan umur kehamilan atau lebih rendah. "emeriksaan

 penunjang berupa /SB akan menunjukkan adanya sisa jaringan.

idak ada nyeri tekan ataupun tanda cairan bebas seperti yang terlihat pada

kehamilan ektopik yang terganggu. "emeriksaan dengan menggunakan spekulum

akan memperlihatkan adanya dilatasi ser&iks, mungkin disertai dengan keluarnya

 jaringan konsepsi atau gumpalan#gumpalan darah. imanual palpasi untuk 

menentukan besar dan bentuk uterus perlu dilakukan sebelum memulai tindakan

e&akuasi sisa hasil konsepsi yang masih tertinggal. +enentukan ukuran sondase

uterus juga penting dilakukan untuk menentukan jenis tindakan yang sesuai).

2.. Di#gnosis B#nding

Abortus inkomplit dapat di diagnosis banding dengan abortus iminens,

abortus insipien, abortus komplit, kehamilan ektopik tuba, dan abortus mola.!)

2.4. Pen#t#l#!s#n##n

erlebih dahulu dilakukan penilaian mengenai keadaan pasien dan

diperiksa apakah ada tanda#tanda syok. "enatalaksanaan abortus spontan dapat

dilakukan dengan menggunakan teknik pembedahan maupun medis. eknik 

 pembedahan dapat terdiri dari dilatasi ser&iks yang diikuti dengan pengosonganisi uterus baik dengan cara kuretase, aspirasi &akum, dilatasi dan e&akuasi,

maupun dilatasi dan ekstrasi, teknik induksi haid, dan laparotomi yang dapat

dilakukan dengan histerotomi maupun histerektomi. Induksi abortus dengan

tindakan medis menggunakan preparat antara lain = oksitosin intra&enus, lamtan

hiperosmotik intraamnion seperti larutan salin 2( atau urea $(, prostaglandin

@1, 2a dan analog prostaglandin yang dapat berupa injeksi intraamnion, injeksi

ekstraokuler, insersi &agina, injeksi parenteral maupun per oral, antiprogesteron #

%

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 9/20

-/ )%' 3me*eriston4, atau berbagai kombinasi tindakan tersebut diatas.

"ada kasus#kasus abortus inkomplit, dilatasi ser&iks sebelum tindakan

kuretase sering tidak diperlukan. "ada banyak kasus, jaringan plasenta yang

tertinggal terletak secara longgar dalam kanalis ser&ikalis dan dapat diangkat dari

ostium ekstema yang sudah terbuka dengan memakai *orsep o&um atau *orsep

cincin. ila plasenta seluruhnya atau sebagian tetap tertinggal di dalam uterus,

induksi medis ataupun tindakan kuretase untuk menge&akuasi jaringan tersebut

diperlukan untuk mencegah terjadinya perdarahan lanjut.

"erdarahan pada abortus inkomplit kadang#kadang cukup berat, tetapi

 jarang berakibat *atal5. @&akuasi jaringan sisa di dalam uterus untuk 

menghentikan perdarahan dilakukan dengan cara!$.

!. ?ika perdarahan tidak seberapa banyak dan kehamilan kurang dari !' minggu,

e&akuasi dapat dilakukan secara digital atau cunam o&um untuk mengelaurkan

hasil konsepsi yang keluar melalui ser&iks. ?ika pendarahan berhenti, beri

ergometrin ,2 mg intramuskular atau misoprostol ) mcg per oral.

2. ?ika perdarahan banyak atau terus berlangsung dan usia kehamilan kurang dari

!' minggu, e&akuasi hasil konsepsi dengan=

C Aspirasi Dakum merupakan metode e&akuasi yang terpilih. @&akuasi dengan

kuret tajam sebaiknya dilakukan jika aspirasi &akum manual tidak tersedia.

C ?ika e&akuasi belum dapat dilakukan segera, beri ergometrin ,2 mg

intramuskular 3diulangi setelah !5 menit jika perlu4 atau misoprostol ) mcg

 per oral 3dapat diulangi setelah ) jam jika perlu4.

$. ?ika kehamilan lebih dari !' minggu=

C erikan in*us oksitosin 2 unit dalam 5 ml cairan intra&ena 3garam

*isiologis atau -inger aktat4 dengan kecepatan ) tetes per menit sampai

terjadi ekspuisi hasil konsepsi.

C ?ika perlu berikan misoprostol 2 mcg per&aginam setiap ) jam sampai

terjadi ekspuisi hasil konsepsi 3maksimal % mcg4.

C @&akuasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus.

eknik kuretase dengan penyedotan 3aspirasi &akum4 sangat berman*aat

9

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 10/20

untuk mengosongkan uterus, dilakukan dengan menyedot isi uterus menggunakan

kanula yang terbuat dari bahan plastik atau metal dengan tekanan negati*. ekanan

negati* dapat menggunakan pompa &akum listrik atau dengan  syringe pump  '

ml. Aspirasi &akum merupakan prosedur pilihan yang lebih aman jika

dibandingkan dengan teknik kuretase tajam, digunakan pada kehamilan kurang

dari !2 minggu, dapat dilakukan hanya dengan atau tanpa analgesia lokal pada

ser&iks maupun analgesia sistemik sedang. Aplikasi aspirasi &akum bahkan dapat

dilakukan sampai pada umur kehamilan !5 minggu, tergantung pada ketrampilan

dan pengalaman operator. Complete abortion rate aspirasi &akum berkisar antara

95 # !(. +etode ini merupakan metode pilihan untuk mengatasi abortus

inkomplit.

@&akuasi jaringan sisa dapat dilakukan secara lengkap dalam waktu $#!

menit56$. Sebelum melakukan tindakan kuretase, pasien, tempat dan alat kuretase

disiapkan terlebih dahulu. "ada pasien yang mengalami syok, atasi syok terlebih

dahulu. 0osongkan kandung kencing, selanjutnya dapat diberikan anestesi 3jika

diperlukan4. akukan pemeriksaan ginekologik ulang untuk menentukan besar 

dan bentuk uterus, kemudian lakukan tindakan antisepsis pada ginitalia ekstema,

&agina dan ser&iks. Spekulum &agina dipasang dan selanjutnya ser&iks

dipresentasikan dengan tenakulum. /terus disoride dengan hati#hati untuk 

menentukan besar dan arah uterus. +asukan kanula yang sesuai dengan dalam

ka&um uteri melalui ser&iks yang telah berdilatasi 3tersedia ukuran kanula dari )

mm sampai !2 mm4. Selanjutnya kanula dihubungkan dengan aspirator 3' ;g

 pada aspirator listrik atau ,' atm pada  syringe. 0anula digerakkan perlahan#

lahan dari atas kebawah dan sebaliknya, sambil diputar $'E. ila ka&um uteri

sudah bersih dari jaringan konsepsi, akan terasa dan terdengar gesekan kanuladengan miometrium yang kasar, sedangkan dalam botol penampung jaringan akan

timbul gelembung udara. "asca tindakan tanda#tanda &ital diawasi selama !5#$

menit tanpa anestesi dan selama ! # 2 jam bila dengan anestesi umum.

"emeriksaan lanjut dapat dilakukan ! # 2 minggu kemudian!$.

erbagai kemungkinan komplikasi tindakan kuretase dapat terjadi, seperti

!

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 11/20

 per*orasi uterus, laserasi ser&iks, perdarahan, e&akuasi jaringan sisa yang tidak 

lengkap dan in*eksi. 0omplikasi ini meningkat pada umur kehamilan setelah

trimester pertama, dengan demikian, tindakan e&akuasi yang dilakukan pada

kehamilan diatas trimester pertama berupa dilatasi dan e&akuasi. "anas bukan

merupakan kontraindikasi untuk kuretase apabila pengobatan dengan antibiolik 

yang memadai segera dimulai5.

"enatalaksanaaan abortus dengan teknik medis dibuktikan aman dan

e*ekti*. @*ikasi terapi mi*epriston dengan misoprostol dilaporkan sebesar 9%(

 pada kehamilan trimester pertama awal. <amun demikian, pada abortus

inkomplit, metode ini tidak memberikan keuntungan yang signi*ikan. /ntuk 

mencapai ekspuisi spontan yang lengkap dengan terapi prostaglandin

3misoprostol4 diperlukan waktu rata#rata selama 9 hari. -egimen me*epriston,

antiprogesteron digunakan secara luas, bekeria dengan cara mengikat reseptor 

 prigesteron, sehingga terjadi inhibisi e*ek progesteron untuk menjaga kehamilan.

:osis yang digunakan 2 mg. 0ombinasi selanjutnya 3$' # )% jam4 dengan

 pemberian prostaglandin % μg insersi &agina mengakibatkan kontraksi uterus

lebih lanjut yang kemudian diikuti dengan ekspuisi jaringan konsepsi.

@*ek yang terjadi pada terapi dengan obat#obatan ini berupa kram pada

 perut yang disertai dengan perdarahan yang menyerupai menstruasi namun

dengan *ase yang memanjang, selama 9hari bahkan dapat terjadi selama )5 hari.

0ontraindikasi penggunaan obat#obat tersebut adalah pada keadaan dengan gagal

ginjal akut, kelainan *imgsi hati, perdarahan abnormal, perokok berat dan alergi$.

2.5. Pognosis

0ecuali adanya inkompetensi ser&iks, angka kesembuhan yang terlihatsesudah mengalami tiga kali abortus spontan akan berkisar antara 7 dan %5(

tanpa tergantung pada pengobatan yang dilakukan. Abortus inkomplit yang di

e&akuasi lebih dini tanpa disertai in*eksi memberikan prognosis yang baik 

terhadap ibu5,9.

2.16. Kompli!#si

!!

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 12/20

Abortus inkomplit yang tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan

syok akibat perdarahan hebat dan terjadinya in*eksi akibat retensi sisa hasil

konsepsi yang lama didalam uterus5. Sinekia intrauterine dan in*ertilitas juga

merupakan komplikasi dari abortus.

0omplikasi juga dapat terjadi akibat tindakan kuretase antara lain6 =

!. :apat terjadi re*leks &agal yang menimbulkan muntah#muntah, bradikardi

dan cardiac arrest .

2. "er*orasi uterus yang dapat disebabkan oleh sonde atau dilatator. ila

 per*orasi oleh kanula, segera diputuskan hubungan kanula dengan aspirator.

Selanjutnya ka&um uteri dibersihkan sedapatnya. "asien diberikan

antibiotika dosis tinggi. iasanya pendarahan akan berhenti segera. ila

ada keraguan, pasien dirawat.

$. Ser&iks robek yang biasanya disebabkan oleh tenakulum. ila pendarahan

sedikit dan berhenti, tidak perlu dijahit.

). "endarahan yang biasanya disebabkan sisa jaringan konsepsi.

"engobatannya adalah pembersihan sisa jaringan konsepsi.

5. In*eksi dapat terjadi sebagai salah satu komplikasi. "engobatannya berupa

 pemberian antibitoka yang sensiti* terhadap kuman aerobik maupun

anaerobik. ila ditemukan sisa jaringan konsepsi, dilakukan pembersihan

ka&um uteri setelah pemberian antibiotika pro*ilaksis minimal satu hari.

BAB III

!2

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 13/20

LAP,7AN KASUS

3.1 Identit#s Pendeit#

 <ama = 0S-<

/mur = 2 tahun

?enis 0elamin = "erempuan

Agama = ;indu

Alamat = Blogor Indah, Bang +elati <o. IA

"endidikan = S+A

"ekerjaan = "ramusaji

Status "erkawinan = +enikah

anggal +-S = % ebruari 2!)

3.2 An#mnesis

!. 0eluhan /tama = perdarahan per&aginam

-iwayat "enyakit Saat ini =

"asien datang sadar ke I-: 0ebidanan -S/" Sanglah dengan

keluhan perdarahan per&aginam sejak F $ menit sebelum masuk rumah

sakit 3pukul 2!., %G2G2!)4. "erdarahan dikatakan berupa darah segar 

disertai dengan gumpalan darah kecoklatan yang membungkus materi

 berupa daging. Bumpalan darah dan daging tersebut keluar saat pasien

hendak buang air kecil. :arah yang keluar dikatakan tidak terlalu banyak.

Adanya nyeri perut sebelum keluar darah disangkal pasien.

"asien mengatakan mengalami telat haid sejak F !,5 bulan sebelum

keluhan perdarahan per&aginam terjadi. Sekitar 2 minggu sebelum perdarahan, pasien masih akti* bekerja. Setelah menyadari telat haid dan

merasa mual#mual, pasien memeriksakan diri ke bidan dan melakukan test

kehamilan dengan urin dan hasilnya positi*. Sekitar 5 hari kemudian,

 pasien mengalami *lek#*lek berwarna merah kecoklatan. "asien kemudian

memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan dan dikatakan bahwa

sudah tidak terdapat janin pada rahim pasien. eberapa hari kemudian

 pasien mengalami perdarahan per&aginam disertai keluar daging dan

!$

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 14/20

gumpalan darah. "asien segera dibawa ke I-: 0ebidanan dan langsung

dilakukan kuretase.

-iwayat demam, terjatuh atau trauma sebelum perdarahan terjadi

disangkal pasien.

-iwayat "enyakit :ahulu

"asien mengatakan belum pernah mengalami keluhan ini

sebelumnya. -iwayat penyakit sistemik seperti asma, penyakit jantung,

hipertensi, diabetes mellitus disangkal pasien.

-iwayat 0eluarga

Adanya anggota keluarga dengan keluhan yang sama disangkal

 pasien. "enyakit lain seperti diabetes memlitus, penyakit jantung, darah

tinggi, dan asma disangkal oleh pasien.

-iwayat Sosial

"asien adalah seorang pramusaji di restoran cepat saji. "asien

 bekerja setiap hari dari pukul 7. pagi hingga pukul 22.. "asien tinggal

di kos#kosan yang cukup bersih bersama suami dan bibi pasien. "asien

mengatakan setiap hari makan secara teratur dan cukup nutrisi. "asien

 jarang berolah raga karena setiap hari bekerja. "asien mengatakan cukup

istirahat walaupun sering merasa lelah setiap selesai bekerja.

-iwayat Alergi dan "engobatan

"asien menyangkal adanya alergi terhadap makanan maupun obat#obatan. "asien tidak pernah meminum obat#obatan selama kehamilan.

-iwayat 8bstetri

"asien mengalami menstruasi pertama kali saat berusia !) tahun.

"asien mengatakan bahwa siklus menstruasinya teratur setiap $ hari,

lamanya ' hari tiap kali menstruasi dengan &olume sekitar 5 cc tiap kali

menstruasi. 0eluhan pada saat haid disangkal oleh pasien. ;ari "ertama

!)

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 15/20

;aid erakhir 3;";4 pasien adalah !! :esember 2!$. "asien

mengatakan bahwa kehamilan ini merupakan kehamilan yang pertama.

0eluhan saat hamil adalah mual, keluhan sakit kepala, pandangan kabur,

nyeli ulu hati disangkal. "asien melakukan Ante <atal >are 3A<>4 di

 bidan sebanyak dua kali. Saat ini pasien tidak menggunakan alat

kontrasepsi

3.2 Pemei!s##n &isi!

Status "resent

0eadaan umum = aik 

0esadaran = @)D5+' 3>ompos +entis4

ekanan :arah = !!G7 mm;g

 <adi = %% Gmenit

-espirasi = 2 Gmenit

Suhu ailla = $',) E>

inggi badan = !5% cm

erat badan = )9 kg

Status Beneral

+ata = Anemia #G#, ikterus #G#, isokor FGF, edema palpebra #G#

eher = "embesaran 0B 3#4

; = 0esan tenang

horaks

?antung = S!S2 tunggal, reguler, murmur 3#4

"ulmo = Desikuler FGF, rhonki #G#, whee1ing #G#

Abdomen = massa 3#4,nyeri tekan 3#4,/ 3F4<, distensi 3#4, timpani 3F4;epar = tidak teraba membesar  

ien = tidak teraba membesar  

-. Inguinal = "embesaran 0B 3#4

@kstremitas = akral hangat FGF, edema #G#

Status Binekologi

!5

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 16/20

Abdomen = undus uteri tidak teraba, nyeri tekan tidak ada, tanda

cairan bebas tidak ada, massa tidak ada

D = l 3F4, *l 3#4, pH 3#4, jaringan 3#4, slinger pain 3#4

 perdarahan akti* 3#4, a* bGc %#! minggu, ca&um douglas

dalam batas normal.

3.3 Di#gnosis

Abortus inkomplet

3.0 Pen#t#l#!s#n##n

"d = :, /SB

= # 0uretase tanpa Beneral Anesthesia

# Amoicillin $ 5 mg

# Asam me*enamat $ 5 mg

# +ethylergometrin $ ! tab

+ = keluhan, &ital sign, tanda#tanda syok 

0I@ = pasien dan keluarga

!'

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 17/20

BAB I8

PE'BAHASAN

0.1 D#ft# Pem#s#l#)#n

"asien sudah tidak mengeluhkan nyeri post kuretase ataupun mengeluhkan

adanya perdarahan dari liang kemaluannya. "asien mengatakan sekarang

sudah mampu berakti&itas seperti biasa, namun pasien memutuskan untuk 

 berhenti dari pekerjaannya agar dapat beristirahat dan memulihkan

kondisinya.

Saat ini pasien hanya mengeluhkan masih trauma terhadap kejadian yang

sudah dialaminya. "asien mengatakan akan banyak beristirahat dan mematuhi

saran dokter karena pasien sudah mendambakan kehadiran anak dalm

 perkawinannya.

0.2 An#lisis Ke"+t+)#n P#sien

!. 0ebutuhan isik#iomedis

• 0ecukupan gi1i

0eadaan gi1i pasien tergolong cukup. +enurut pengakuan pasien, dalam

sehari pasien biasanya makan 2#$ kali dengan uraian menu yaitu nasi,

lauk#pauk, sayur, dan buah#buahan. Sejak mengetahui dirinya hamil,

 pasien juga mengkonsumsi susu sebagai upaya menambah asupan gi1i

dengan pola makan seperti biasa.

• Akses pelayanan kesehatan

Akses pelayanan kesehatan pasien terbilang cukup mudah. ?arak rumah

 pasien dengan praktek bidan swasta adalah kurang lebih 5 meter.

"asien mengatakan pernah memeriksakan kehamilannya ke bidan

tersebut.

• ingkungan

-umah = pasien tinggal di sebuah kos#kosan bersama suami dan

 bibi nya dengan luas kamar kurang lebih ) ) meter. angunannya

!7

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 18/20

tampak terawat dengan baik, dengan atap genting, tembok bata yang

sudah diplester dan dicat dengan cat berwarna putih,m pla*on terbuat

dari triplek dan lantai dari keramik. "enerangan di dalam kamar cukup

 baik dan cahaya matahari dapat ber*ungsi sebagai penerangan alami saat

 pagi dan siang hari. Dentilasi udara sangat memadai. :apur penuh

dengan peralatan memasak dan perlengkapan makan. 0amar mandi

 berada di dalam kamar dan terjaga kebersihannya. oilet yang digunakan

adalah toilet duduk dan sumber air yang digunakan berasal dari ":A+.

8rang tuaGkeluarga = orangtua dan keluarga besar pasien tinggal di

abanan. "asien tinggal di :enpasar karena ikut dengan suami dan

 bekerja di :enpasar. "asien sudah menikah selama % bulan dan sangat

ingin memiliki seorang anak.

• 0ebutuhan emosiGkasih sayang

"asien tinggal jauh dari keluarga kandung dan keluarga besarnya. "asien

hanya tinggal bersama suami dan bibi pasien. +eskipun demikian,

 pasien mengatakan bahwa semua anggota keluarga tetap menjaga

komunikasi dan saling memberikan dukungan &ia telepon dan sesekali

datang untuk mengunjungi pasien. ;ubungan pasien dengan keluarga

lain di kos tersebut dikatakan baik. :ari hal ini, dapat dilihat bahwa

 pemenuhan kebutuhan kasih saying pasien sudah cukup terpenuhi. Saat

ini pasien memang sangat membutuhkan dukungan emosional dari

orang#orang terdekatnya terutama keluarganya.

2. 0ebutuhan io#"sikososial

• ingkungan iologis

"enyebab = pasien adalah seorang wanita usia 2 tahun dan belum

memiliki anak. :apat dikatakan bahwa hal ini merupakan salah

satu *aktor risiko terjadinya abortus, yakni usia ibu yang masih

muda.

Bi1i = gi1i pasien tergolong cukup, dimana asupan nutrisi diperoleh

dari makanan yang dimakan pasien $ kali sehari.

Akses pelayanan kesehatan = tempat tinggal pasien cukup dekat

!%

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 19/20

 jaraknya dengan pusat pelayanan kesehatan sehingga memudahkan

 pasien untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap kehamilannya.

• aktor "sikososial

"asien merupakan seorang pramusaji di sebuah restoran cepat saji

dimana sehari#harinya bekerja dari pagi hingga malam hari. erkat

dukungan dan nasihat dari suami, keluarga, dan kerabat, pasien mau

mengikuti program pengobatan yang dianjurkan oleh dokter. "asien juga

akhirnya mengundurkan diri dari pekerjaannya karena pasien ingin

 beristirahat total untuk memulihkan kondisinya. "asien tidak merasa

 pesimis maupun rendah diri akibat kejadian yang menimpanya meskipun

saat ini pasien masih merasa sedih.

0.3 S##n

• +elakukan komunikasi dan memberikan in*ormasi serta edukasi yang

tepat kepada pasien dan keluarganya mengenai abortus agar pasien dan

keluarganya memahami tentang pentingnya pengobatan.

• 0ontrol secara teratur ke klinik atau rumah sakit sesuai jadwal yang

diberikan.

• +emberikan penjelasan bahwa pasien dianjurkan untuk tidak hamil dulu

minimal selama ' bulan agar tidak terjadi komplikasi pasca kuretase.

• +emberikan penjelasan kepada keluarga dan kerabat bahwa saat ini pasien

sangat membutuhkan dukungan dan moti&asi dari orang#orang terdekat.

• +emberikan in*ormasi kepada pasien agar tidak berkecil hati terhadap

kejadian yang telah dialaminya sebab kemungkinan pasien untuk hamil

kembali secara normal cukup besar.

DA&TA7 PUSTAKA

!. Jibowo . Jiknjosastro B;. 0elainan dalam amanya 0ehamilan. :alam =

Jiknjosastro B;, Sai*uddin A, -achimhadhi , editor. ;mu 0ebidanan.

@disi 5. ?akarta = ayasan ina "ustaka Sarwono "rawirohardjo K 22 = hal.

!9

7/18/2019 ABORTUS INKOMPLIT-2

http://slidepdf.com/reader/full/abortus-inkomplit-2-5697af45bcaa9 20/20

$2 # $!2.

2. +inistry o* ;ealth -epublic o* Indonesia. Indonesia -eproducti&e ;ealth

"ro*ile 2$. 2$.A&ailable at= http=Gw$.whosea.orgGinkilesG-eproduc#

ti&eL;ealthLL"ro*ileL-;"#Indonesia.pd*. Accessed ?anuary %,2'.

$. "edoman :iagnosis M erapi :an agian Alir "elayanan "asien, abGS+

8bstetri dan Binekologi akultas 0edokteran /ni&ersitas /dayana -S

Sanglah :enpasar. 2$

). Abortion. In = >unningham B, e&eno 0?, loom S, ;auth ?>, ilstrap >,

Jenstrom 0:, editors. Jilliam 8bsetrics. 22nd ed. /SA = he +cBraw#;ills

>ompanies, Inc K 25 = p. 2$!#2)7.

5. Abortion. In= e&eno 0?, et all. Jilliams +anual o* 8bstetrics. /SA= +cBraw#

;ill >ompanies, 2$ = p. )5 M 55

'. Sto&all B. @arly "regnancy oss and @ctopic "regnancy. In = erek ?S, et all.

 <o&ak6s Bynaecology. !$th ed. "hiladelphiaK 22 = p. 57 # 9.

7. Briebel >", Dorsen ?;, Bolemon , :ay AA. +anagement o* Spontaneus

Abortion. AA" ;ome "ageN<ew O "ublicationsN?oumalsNAmerican amily

"hysician. 8ctober !25K72K!.

%. -and S@. -ecurrent spontaneous abortion= e&aluation and management. In= American

amily"hysician.:ecember!99$.http=GGwwwG*indarticles.comGpGarticlesGmiLm$255Gis

 Ln%L&)%GaiL!)'7)72)GpgL! 

9. :isorder o* @arly "regnancy 3ectopic, miscarriage, BI4 In = >ampbell S,

+onga A, editors. Bynaecology. ondon = Arnold, 2 K p. !2#'.

!. indsey.?.. Missed !bortion. A&ailable *rom htpp =GG www.emedicine.comGmedGtopic

last update = ?uli !%, 25

!!. Sai*udin A, Jiknjosastro B;, A**andi , Jaspodo :. uku "anduan "raktis

"elayanan 0esehatan +aternal dan <eonatal. ?akarta = ayasan ina "ustaka

Sarwono "rawirohardjo, 22.

!$. Jiknjosastro B;, Sai**lidin A, -achimadhi . Ilmu edah 0ebidanan.

?akarta= ayasan ina "ustaka Sarwono "rawirorahardjo, 2.

!).Dalley.D..Abortion,[email protected]=GGwww.emedicine.comGemergGobs#

tetricsLandLgynecology.htm = last updated= $+ei2'