Abfraksi

1
Abfraksi merupakan kerusakan permukaan gigi pada daerah servikal akibat tekanan tensile dan kompresif selama gigi mengalami flexure atau melengkung. Gambaran klinis abfraksi adalah sebagai berikut: a. Kelainan ditemukan pada daerah servikal labial/bukal gigi b. Berupa parit yang dalam dan sempit berbentuk huruf V c. Pada umumnya hanya terjadi pada satu gigi yang mengalami tekanan eksentrik pada oklusal yang berlebihan atau adanya halangan yang mengganggu oklusi Penyebab dari abfraksi adalah tekanan kunyah yang berlebihan, keausan gigi yang parah dan dapat juga terjadi karena menderita bruxism. Abfraksi ditandai dengan pembentukan retakan yang dangkal dan takik pada gigi. Lesi abfraksi sering ditemukan pada orang dewasa, dan bahkan pada individu yang menggertakkan gigi, yang menempatkan tekanan berulang kali pada gigi. Gigi dengan lesi abfraksi tidak mudah untuk membusuk dan dapat diobati dengan mengisi(penambalan gigi) atau menempatkan alat pelindung saat mengigit. Referensi: 1. Sumawinata, Narlan. 2004. Seranai Istilah Kedokteran Gigi Inggris- Indonesia. Jakarta: EGC. 2. Gandara BK. 1999. Diagnosis and Management of Dental Erosion. J Contemp Dent Pract; Vol. 1. Hal 1-17.

description

penyakit jaringan keras gigi

Transcript of Abfraksi

Page 1: Abfraksi

Abfraksi merupakan kerusakan permukaan gigi pada daerah servikal akibat tekanan tensile dan kompresif selama gigi mengalami flexure atau melengkung.

Gambaran klinis abfraksi adalah sebagai berikut:

a. Kelainan ditemukan pada daerah servikal labial/bukal gigi

b. Berupa parit yang dalam dan sempit berbentuk huruf V

c. Pada umumnya hanya terjadi pada satu gigi yang mengalami tekanan eksentrik pada

oklusal yang berlebihan atau adanya halangan yang mengganggu oklusi

Penyebab dari abfraksi adalah tekanan kunyah yang berlebihan, keausan gigi yang parah dan dapat juga terjadi karena menderita bruxism. Abfraksi ditandai dengan pembentukan retakan yang dangkal dan takik pada gigi.

Lesi abfraksi sering ditemukan pada orang dewasa, dan bahkan pada individu yang menggertakkan gigi, yang menempatkan tekanan berulang kali pada gigi. Gigi dengan lesi abfraksi tidak mudah untuk membusuk dan dapat diobati dengan mengisi(penambalan gigi) atau menempatkan alat pelindung saat mengigit.

Referensi:

1. Sumawinata, Narlan. 2004. Seranai Istilah Kedokteran Gigi Inggris-Indonesia. Jakarta: EGC.

2. Gandara BK. 1999. Diagnosis and Management of Dental Erosion. J Contemp Dent Pract; Vol. 1. Hal 1-17.