Abdullah Bin Umar Ibn Al

7
Abdullah bin Umar Ibn al-Khaththab, memiliki nama lengkap; ‘Abdullah bin Umar Ibn al-Khaththab Ibn Nufail al-Quraisyi al-‘Adi. Lahir di Mekah sekitar tahun 11 SH/ 613 M. Sumber lain mengatakan dia lahir pada tahun 10 H/ 612 M. Geneologi Abdullah bin Umar berasal dari keturunan Bani ‘Adi Ibn Ka’b Ibn Luay. Kuniahnya Abu ‘Abd al-Rahman laqabnya biasa dipanggil al-‘Adi, al-Quraisyi, atau al-Makkiy, dan salah satu dari empat ‘Ibadillah. Masuk islam bersama bapaknya Umar Ibn al-Khattab sejak usia dini, bahkan ketika itu dia belum balig. Dia adalah salah seorang sahabat yang terkemuka dalam bidang ilmu dan amal. Abdullah adalah putra khalifah ke dua Umar bin al-Khaththab saudara kandung Sayiyidah Hafshah Ummul Mukminin . Ibnu Umar dilahirkan tidak lama setelah Nabi diutus umurnya 10 tahun ketika ikut masuk Islam bersama ayahnya. Kemudian ia mendahului ayahnya unuk hijrah ke Madinah.. Meskipun ayahnya menjadi khalifah yang sangat luas kekuasaannya, namun ia tidak memiliki ambisi kedudukan atau kekhalifaan. Hal ini disebabkan disamping sikap ayahnya yang tidak nepotis, ia selalu mencurahkan perhatiannya untuk mencari ilmu dan beribadah. Oleh karena itu, ia tidak pernah terlibat dalam pergolakan politik yang terjadi di kalangan sahabat yang mengakibatkan perang saudara, baik pada masa pemerintahan Utsman, Ali, dan sesudahnya Pada saat perang Uhud ia masih terlalu kecil untuk ikut perang dikarenakan Rasulullah ~Sholallohu’Alaihi WaSallam~ tidak mengizinkannya. Tetapi setelah selesai perang Uhud ia banyak mengikuti peperangan, seperti perang Qadisiyah, Yarmuk, Penaklukan Afrika, Mesir dan Persia, serta penyerbuan basrah dan Madai Ia salah seorang diantara orang-orang yang bernama Abdullah (Al-Abadillah al-Arba’ah) yang terkenal sebagai pemberi fatwa. Tiga orang lain ialah Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Amr bin al-Ash dan Abdullah bin az-Zubair . Dalam urusan ittiba’ (mencontoh Nabi), Abdullah bin Umar sangat bersemangat pohon dekat kota Madinah sebagaimana Nabi pernah mampir dan tidur di tempat tersebut. Aisyah , istri Rasulullah

description

Abdullah Bin Umar Ibn Al

Transcript of Abdullah Bin Umar Ibn Al

Page 1: Abdullah Bin Umar Ibn Al

Abdullah bin Umar Ibn al-Khaththab, memiliki nama lengkap; ‘Abdullah bin Umar Ibn al-Khaththab Ibn Nufail al-Quraisyi al-‘Adi. Lahir di Mekah sekitar tahun 11 SH/ 613 M. Sumber lain mengatakan dia lahir pada tahun 10 H/ 612 M.

Geneologi Abdullah bin Umar berasal dari keturunan Bani ‘Adi Ibn Ka’b Ibn Luay. Kuniahnya Abu ‘Abd al-Rahman laqabnya biasa dipanggil al-‘Adi, al-Quraisyi, atau al-Makkiy, dan salah satu dari empat ‘Ibadillah. Masuk islam bersama bapaknya Umar Ibn al-Khattab sejak usia dini, bahkan ketika itu dia belum balig. Dia adalah salah seorang sahabat yang terkemuka dalam bidang ilmu dan amal.

Abdullah adalah putra khalifah ke dua Umar bin al-Khaththab saudara kandung Sayiyidah Hafshah Ummul Mukminin .Ibnu Umar dilahirkan tidak lama setelah Nabi diutus umurnya 10 tahun ketika ikut masuk Islam bersama ayahnya. Kemudian ia mendahului ayahnya unuk hijrah ke Madinah..Meskipun ayahnya menjadi khalifah yang sangat luas kekuasaannya, namun ia tidak memiliki ambisi kedudukan atau kekhalifaan.Hal ini disebabkan disamping sikap ayahnya yang tidak nepotis, ia selalu mencurahkan perhatiannya untuk mencari ilmu dan beribadah. Oleh karena itu, ia tidak pernah terlibat dalam pergolakan politik yang terjadi di kalangan sahabat yang mengakibatkan perang saudara, baik pada masa pemerintahan Utsman, Ali, dan sesudahnyaPada saat perang Uhud ia masih terlalu kecil untuk ikut perang dikarenakan Rasulullah ~Sholallohu’Alaihi WaSallam~ tidak mengizinkannya. Tetapi setelah selesai perang Uhud ia banyak mengikuti peperangan, seperti perang Qadisiyah, Yarmuk, Penaklukan Afrika, Mesir dan Persia, serta penyerbuan basrah dan MadaiIa salah seorang diantara orang-orang yang bernama Abdullah (Al-Abadillah al-Arba’ah) yang terkenal sebagai pemberi fatwa. Tiga orang lain ialah Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Amr bin al-Ash dan Abdullah bin az-Zubair .

Dalam urusan ittiba’ (mencontoh Nabi), Abdullah bin Umar sangat bersemangat pohon dekat kota Madinah sebagaimana Nabi pernah mampir dan tidur di tempat tersebut. Aisyah, istri Rasulullah sampai pernah memujinya, dengan mengatakan, “Tak seorang pun mengikuti jejak langkah Rasulullah di tempat-tempat pemberhentiannya, seperti yang telah dilakukan Abdullah bin Umar.” Meski kehilangan penglihatan di masa tuanya, namun sama sekali tidak mengurangi semangatnya menunaikan shalat lail dan berdzikir. Dalam kisah yang lain, suatu hari Nabi memujinya, “Sebaik baik laki-laki adalah Abdullah bin Umar, andai ia rajin shalat lail.” Sejak itu Abdullah tak pernah meninggalkan shalat malamnya.

Adapun aktivitas keilmuannya; adalah mempelajari tradisi dan hadis Rasulullah saw. Madinah sebagai tempat tinggalnya banyak memberikan inspirasi dan kecenderungan alami dalam dirinya untuk mendengarkan dan mencatat dan menyeleksi dengan ketat, mengkritisi kisah-kisah atau anekdot tentang Nabi saw. yang banyak diceritakan oleh penduduk Madinah. Dari pengalamannya ini, Abdullah bin Umar bersama sahabatnya ‘Abdullah bin ‘Abbas menjadi perintis paling awal bidang kajian tradisi dan hadis Nabi saw. Selain penghafal al-Qur’an secara sempurna,

Abdullah bin Umar adalah seorang sahabat yang tekun dan berhati hati dalam periwayatan hadis. Abu Ja'far berkata:

Page 2: Abdullah Bin Umar Ibn Al

"Tidak ada seorang sahabat Nabi yang lebih berhati hati daripada Ibnu Umar, ia tidak mengurangi dan tidak menambah periwayatan"Menurut Imam Malik, selama 60 tahun sesudah wafatnya Nabi, Ibnu Umar memberi fatwa dan meriwayatkan hadis. Ibnu Al-Bakkar juga mengatakan, Ibnu Umar menghafal semua yang ia dengar dari Rasulullah saw dan bertanya kepada orang orang yang menghadiri majelis Rasulullah tentang perkataan dan perbuatannya.Ibnu Hazm menilainya sebagai seorang sahabat yang banyak memberikan fatwa dan meriwayatkan hadis. Bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa hadis yang paling shahih yang disebut Silsilat Adz-Dzahab adalah hadis yang diriwayatkan dari Malik dari Nafi dari Abdullah bin Umar.Bahkan, seorang Ibnu Syihab Az-Zuhri tidak pernah meninggalkan pendapat Ibnu Umar untuk beralih kepada pendapat orang lain.Imam Malik dan az-Zuhri berkata: ”Sungguh, tak ada satupun dari urusan Rasulullah ~Sholallohu’Alaihi WaSallam~ dan para sahabatnya ~Rodhiyallohu ‘AnhumaAjma’in~ yang tersembunyi bagi Ibnu Umar”.Abdullah Ibnu Umar ~Rodhiyallohu ‘Anhu~ termasuk dalam kelompok sahabat perowi/periwayat hadits Rasulullah~Sholallohu’Alaihi WaSallam~, ia paling banyak urutan kedua sesudah Abu Hurairah ~Rodhiyallohu ‘Anhu~.Jumlah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar sekitar 2.630 buah hadis. Ia meriwayatkan hadis dari Nabi dan dari sahabat, di antaranya dari ayahnya sendiri Umar, pamannya Zaid, dan saudara kandungnya Hafshah, Abu Bakar, Ali, Bilal, Ibnu Mas'ud, Abu Dzarr, dan Mu'adz.Demikian juga  di antara sahabat dan tabi'in banyak yang meriwayatkan hadis darinya. Imam Al Bukhari meriwayatkan sekitar 81 buah hadis darinya, Muslim meriwayatkan darinya sekitar 31 hadis, dan yang disepakati antara keduanya sebanyak 1.700 buah hadis.

Sanad hadits (jalur periwayatan) paling shahih yang bersumber dari ibnu Umar adalah yang disebut Silsilah adz- Dzahab (silsilah emas), yaitu Malik, dari Nafi’, dari Abdullah bin Umar.Sedang yang paling Dlaif : Muhammad bin Abdullah bin al-Qasim dari bapaknya, dari kakeknya, dari ibnu Umar.

Banyaknya periwayatan hadis oleh Abdullah bin Umar disebabkan beberapa faktor, antara lain:

a. Ia tergolong sahabat pendahulu masuk Islam dan berusia panjang mencapai 87 tahunb. Selalu hadis di majelis mejelis Nabi saw dan mempunyai hubungan dekat dengan beliau, karena menjadi iparnya Nabi saw.c. Tidak punya ambisi kedudukan atau jabatan dalam pemerintahan dan tidak melibatkan diri dalam berbagai konflik politik di kalangan sahabat.

Karena aktivitasnya yang sangat peduli dengan hadis-hadis Rasulullah, maka Abdullah bin Umar dan sahabatnya ‘Abdullah Ibn ‘Abbas dianggap sebagai golongan Sunni pertama. Karena dalam hidupnya dia sering mengalami keprihatinan, trauma dengan berbagai fitnah yang terjadi di kalangan kaum muslimin. Hal itu menjadikannya netral dalam hal politik dan memiliki sikap bijaksana dan simpatik. Khalifah ‘Abd al-Malik Ibn Marwan respek dan menghargai dia sebagai orang terpelajar di kota Madinah

Ia meninggal dunia di Mekkah pada tahun 73 H/693 M dalam usia 87 tahun.

Page 3: Abdullah Bin Umar Ibn Al

KATA PENGANTAR

Hadits merupakan perkataan atau berita yang disampaikan oleh Rasulullah SAW

melalui jalur periwayatan kepada sahabatnya. Oleh karenanya dalam penyampaian

riwayatnya tentu juga akan menyebutkan nama sahabat yang menyampaikan hadits tersebut.

Semua orang tentu akan mengenal sahabat yang digelari dengan khulafaur rasyidin.

Tapi apakah mereka saja sahabat rasul? Apakah mereka yang paling banyak meriwayatkan

hadits rasul?

Berpijak dari pertanyaan-pertanyaan tersebut maka melalui makalah ini pemakalah

akan memperkenalkan salah seorang sahabat yang termasuk dari golongan sejumlah sahabat

yang banyak meriwayatkan hadits rasul. Dialah abdullah bin umar

Makalah ini disusun secara sistematis sesuai dengan tugas hadits siswa di Perguruan

Islam Ar risalah. Penyajian dalam makalah ini sangat terurut sehingga memudahkan setiap

orang untuk membacanya.

Akhir kata kami mohon maaf kepada semua pihak yang membaca makalah ini apabila

nantinya menemukan kesalahan di dalam makalah ini, baik berupa tulisan maupun

pembahasan. Kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk membangun karya yang lebih lagi

nantinya

Penulis

1.PENDAHULUAN

Dalam kajian-kajian ke-Islaman, seperti dalam bidang hukum Islam, sejarah,

pemikiran, hadis, tafsir dan sebagainya, para sahabat mempunyai peranan yang sangat

penting. Hal itu dikarenakan sahabat merupakan wadah dan media pembawa ajaran Islam

bagi masyarakat yang tidak sempat bertemu dengan nabi Muhammad saw. Peran penting

yang dipegang oleh sahabat itu pula yang menyebabkan para sahabat banyak dipuji dan dielu-

elukan. Di samping itu, karena peran penting itu pula sahabat banyak dikritik.

Para pengkaji Islam, yang sering kita sebut sebagai aliran konservatif (padahal sebenarnya

mereka tidak tertutup terhadap perubahan) sering menolak kritik terhadap sahabat. Orang-

orang yang mengkritik sahabat dengan berbagai maksud, seperti mendudukkan porsi peran

sahabat, sakralitas sahabat, kesucian sahabat, atau mengakaburkan ajaran Islam, menggoyah

orisinalitas ajara Islam, biasanya menolak hadis-hadis yang menunjukkan secara implisit

kehebatan para sahabat. Karena pentingnya peran sahabat dalam ilmu-ilmu ke-Islaman,

penting bagi kita untuk mengenal sahabat lebih dekat. Makalah ini akan mencoba

menguraikan salah satu tokoh sahabat yang banyak meriwayatkan hadis.

Page 4: Abdullah Bin Umar Ibn Al

MAKALAH BIOGRAFI

ABDULLAH BIN UMAR

Penulis:

IHSANUL IKHWAN

IRZAQ THAYYIB

Perguruan Islam Ar Risalah, RT.01 RW 09, Air Dingin, Kel. Balai Gadang, Kec. Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Telp. (0751) 7877114,

Page 5: Abdullah Bin Umar Ibn Al
Page 6: Abdullah Bin Umar Ibn Al

KISAH SAHABAT ibnu umar

1.PENDAHULUAN

Dalam kajian-kajian ke-Islaman, seperti dalam bidang hukum Islam, sejarah,

pemikiran, hadis, tafsir dan sebagainya, para sahabat mempunyai peranan yang sangat

penting. Hal itu dikarenakan sahabat merupakan wadah dan media pembawa ajaran Islam

bagi masyarakat yang tidak sempat bertemu dengan nabi Muhammad saw. Peran penting

yang dipegang oleh sahabat itu pula yang menyebabkan para sahabat banyak dipuji dan dielu-

elukan. Di samping itu, karena peran penting itu pula sahabat banyak dikritik.

Para pengkaji Islam, yang sering kita sebut sebagai aliran konservatif (padahal sebenarnya

mereka tidak tertutup terhadap perubahan) sering menolak kritik terhadap sahabat. Orang-

orang yang mengkritik sahabat dengan berbagai maksud, seperti mendudukkan porsi peran

sahabat, sakralitas sahabat, kesucian sahabat, atau mengakaburkan ajaran Islam, menggoyah

orisinalitas ajara Islam, biasanya menolak hadis-hadis yang menunjukkan secara implisit

kehebatan para sahabat. Karena pentingnya peran sahabat dalam ilmu-ilmu ke-Islaman,

penting bagi kita untuk mengenal sahabat lebih dekat. Makalah ini akan mencoba

menguraikan salah satu tokoh sahabat yang banyak meriwayatkan hadis.