Abdomen.pdf

41
DIKTAT A B D O M E N DR. H. ABD. RAZAK DATU, PH.D., P.A.K. BAGIAN ANATOMI FAK. KEDOTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR.

Transcript of Abdomen.pdf

Page 1: Abdomen.pdf

DIKTAT

A B D O M E N

DR. H. ABD. RAZAK DATU, PH.D., P.A.K.

BAGIAN ANATOMI FAK. KEDOTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR.

Page 2: Abdomen.pdf

ABDOMEN

PENDAHULUANMateri mata kuliah Abdomen terdiri dari dinding cavum abdominis dan

viscera abdominis. Cavum abdominis merupakan bagian dari cavum abdominopelvicum. Viscera abdominis terdiri dari organ-organ dari sistema digestivus dan sistema uropoetica. Pada wanita gravidarum uterus membesar dan masuk ke dalam cavum abdominis, demikian pula dalam keadaan retinsi urinae vesica urinaria bisa masuk ke dalam cavum abdominis. Lien adalah viscera abdominis, yang tidak termasuk sistema digestivus, dan juga tidak dalam system cardiovascular. Di klinik lien bisa memberi kelainan berupa ruptura lienalis dan spelenomegalli.

Dengan membagi cavum abdominis menjadi beberapa regiones maka lokalisasi viscera dapat ditentukan dari luar [ anamnestis dan palpasi ].

Antara cavum abdominis dengan cavum thoracis ada batas yang tegas, yakni deaphragma thoracis, sedangkan antara cavum abdominis dengan cavum pelvicum tidak ada batas yang tegas, hanya sebuah batas imaginer [ Apertura Pelvis Superior ].

BAB ICAVUM ABDOMINIS

Cavum abdominis adalah bagian dari cavum abdominopelvicum yang dibentuk oleh skeleton, otot dan fascia. Cavum abdominis terletak di sebelah cranial dari cavum pelvicum. Batas cranial dari cavum abdominis dibentuk oleh diaphragma thoracis, dan bagian caudal dari cavum abdominopelvicum dibentuk oleh diaphragma pelvis. Oleh apertura pelvis superior cavum abdominis dipisahkan secara imaginer dari cavum pelvicum. Antara cavum abdominis dan cavum pelvicum terbentuk sudut yang hampir tegak lurus.

STRUKTUR DINDING CAVUM ABDOMINISTerdiri dari superficial ke profunda :

1. Kulit2. Jaringan lemak3. Fascia superficialis abdominis4. Vertebra lumbalis 1 – 55. Otot6. Fascia transversalis abdominis

Page 3: Abdomen.pdf

7. Jaringan lemak extrperitoneal8. Peritoneum.

Pada facies externa dinding abdomen dapat dipalpasi : Processus xiphoideus Arcus costarum Spina iliaca anterior superior Ligamentum inguinale Tepi cranialis symphysis ossis pubis Otot dinding ventral abdomen.

KULITPada linea mediana anterior mulai dari processus xiphoideus sampai

pada tepi cranialis symphysis osseum pubis terdapat linea alba dan umbilicus. Linea alba dibentuk oleh aponeurose dari otot dinding ventra abdomen, yang saling menyilang, kurang mengandung pembuluh darah, terutama jelas terlihat di sebelah caudal umbilicus.Umbilicus [ = navel ] berada pada linea alba, lebih dekat ke arah pubis daripada ke arah processus xiphoideus, merupakan sisa [ cicatrix ] dari umbilical cord, yang pada masa embyonal berisi vena umbilicalis dan arteria umbilicalis.

JARINGAN LEMAK dan FASCIA SUPERFICIALIS ABDOMINISFascia superficialis abdominis terdiri dari dua lapisan yang mudah

dipisahkan satu sama lain. Lapisan superficialis berisi jaringan lemak [ adipose layer ], disebut Fascia Camperi. Lapisan ini sangat tebal pada orang yang gemuk. Lapisan yang profunda tidak mengandung lemak [ membranous layer ], disebut Fascia Scarpai.Fascia Camperi melanjutkan diri menjadi fascia superficialis di bagian ventral regio femoris; Fascia Scarpai melanjutkan diri menjadi fascia profunda pada regio femoris [ = fascia lata ] dan fascia perinea.

OTOTTerdiri dari otot-otot di bagian ventro-latero-dorsal dan otot yang melekat

pada columna vertebralis, berada di sebelah kiri kanan columna vertebralis.Otot-otot dinding ventro-latero-dorsal adalah m.rectus abdomis, m.pyramidalis, m.obliquus axternus abdominis, m.obliquus internus abdominis dan m.transversus abdominis.

FASCIA TRANSVERSALIS ABDOMINISMerupakan fascia yang tipis, terletak pada facies interna m.transversus

abdominis. Pada facies interna dari fascia transversalis abdominis terdapat jaringan lemak extraperitoneal, yang memisahkan fascia tersebut dari peritoneum. Fascia ini turut membentuk dinding posterior canalis inguinalis.Fascia transversalis abdominis berhubungan / melanjutkan diri menjadi fascia yang melapisi diaphragma thoracis. Ke arah dorsal menjadi fascia renalis. Melanjutkan diri menjadi fascia iliaca.

Page 4: Abdomen.pdf

PERITONEUMPeritoneum adalah suatu membrana serosa yang tipis, halus dan

mengkilat, terletak pada facies interna cavum abdominis. Terdiri dari peritoneum parietale yang meliputi facies interna cavum abdominis dan peritoneum viscerale yang langsung membungkus viscera, serta membentuk lipatan/alat penggantung dari viscera pada dinding abdomen. Alat penggantung tersebut tadi merupakan peralihan antara peritoneum parietale dan parietoneum viscerale. Antara peritoneum parietale dan peritoneum viscerale terbentuk cavum peritonei. Cavum ini merupakan suatu ruangan yang kosong, berisi cairan sereus yang berfungsi untuk membasahi permukaan peritoneum. Pada keadaan pathologis cavum peritonei dapat terisi udara, cairan exudat [ = ascites ] dan sebagainya. Pada pria cavum peritonei merupakan ruangan tertutup, sedangkan pada wanita cavum peritonei mempunyai hubungan dengan dunia luar melalui ostium tubae uterinae.Cavum peritonei mempunyai hubungan dengan dunia luar melalui ostium tubae uterinae.Cavum peritonei terdiri dari dua rongga, yaitu [1] cavum peritonei s.s. = greater sac dan [2] bursa omentalis = lesser sac. Kedua rongga tersebut saling berhubungan melalui foramen epiploicum Winslowi.

Greater sac terletak sepanjang cavum abdominis, mulai dari diaphragma thoracis sampai ke dasar pelvis, terbagi menjadi bagian anterior-superior dan bagian postero-inferior yang dipisahkan oleh gaster, omentum majus, colon transversum dan mesocolon. Bagian cranial dari bagian antero-superior dibagi oleh ligamentum falciforme hepatis menjadi pars dexter dan pars sinister.Bagian postero-inferior dibatasi di sebelah superior oleh perlekatan mesocolon transversum pada pancreas, dan bagian ini dibagi dua oleh intestinum tenue bersama mesenterium menjadi pars dexter dan sinister.

Bursa omentalis adalah suatu ruangan yang irregular, terletak di sebelah dorsal dari lobus caudatus hepatis, omentum minus dan gester, dan berada di dalam omentum majus. Batas-batas bursa omentalis di sebelah ventral adalah :

peritoneum yang melapisi lobus caudatus hepatis ; omentum minus ; peritoneum yang melapisi paries posterior ventriculi ; omentum majus.

Dinding posterior dibentuk dari caudal ke cranial oleh : omentum majus ; peritoneum yang meliputi colon transversum ; mesocolon transversum ; peritoneum yang meliputi struktur di bagian posterior cavum abdominis,

misalnya pancreas, glandula suprarenalis sinistra, polus superior ren sinister.

Foramen epiploicum Winslowi dibatasi di sebelah : ventral oleh ductus cysticus, a.hepatica, vena portae cranial oleh hepar caudal oleh pars superior duodeni

Page 5: Abdomen.pdf

dorsal oleh peritoneum yang melapisi dinding posterior abdomen dan vena cava inferior.

Bursa omentalis membentuk recessus superior, recessus inferior dan recessus lienalis. Recessus superior berada di sebelah dorsal hepar; recessus inferior berada di sebelah dorsal gaster dan di dalam omentum majus, sebagian dari recessus ini meluas ke arah sinister membentuk recessus lienalis.

Bagian dari peritoneum yang membentuk reflexi peritoneum berfungsi sebagai alat penggantung viscera abdominis pada dinding abdomen, seperti mesenterium, mesocolon transversum, ligamentum hepatogastricum, ligamentum falciforme hepatis.Reflexi peritoneum dapat juga berbentuk plica, seperti plica rectouterina dan plica umbilicalis lateralis.Reflexi peritoneum yang berbentuk lembaran disebut omentum.

Dinding dorsal abdomen dibentuk oleh : corpus vertebrae L 1 – 5 m.psoas major m.quadratus lumborum.

Fascia transversalis abdominis melanjutkan diri menjadi ventral fascia thoracolumbalis, dan selanjutnya menjadi fascia psoas [ di cranialis ] dan fascia iliaca [ caudalis ]. Fascia psoas disebut psoas sheath yang melekat pada processus transversus vertebra lumbalis dan pada corpus vertebrae lumbalis, ke arah caudal menjadi fascia iliaca di dalam fossa iliaca.

DIAPHRAGMA THORACISDinding cranial cavum abdominis dibentuk oleh diaphragma thoracis yang

memisahkan cavum thoracis daripada cavum abdominis. Bentuk diaphragma thoracis melengkung ke atas membentuk cupula; cupula diaphragmatica sinistra terletak setinggi ruang intercostalis ke-5 dan cupula diaphragmatica dextra terletak setinggi costa 5.Diaphragma thoracica terdiri dari [1] pars muscularis, terletak di bagian luar dan [2] pars tendineus [ = centrum tendineum ], yang terletak di bagian tengah.Pars muscularis dibagi menjadi [1] pars sternalis, [2] pars costalis dan [3] pars lumbalis, dan ketiga bagian ini melekat pada centrum tendineum.Pars sternalis melekat pada permukaan dorsal processus xiphoideus.Pada setiap sisi terdapat sebuah lubang berbentuk segitiga, disebut trigonum sternocostalis yang dibentuk oleh pars sternalis dan pars costalis. Lubang ini dilalui oleh vasa epigastrica superior dan pembuluh lymphe. Pada lubang ini sering terjadi hernia diaphragmatica.Pars costalis melekat pada facies interna costa 7 – 12 dan mengadakan insertio pada bagian antero-lateral centrum tendineum.Pars lumbalis atau pars vertebralis mengadakan perlekatan pada vertebra lumbalis. Menurut perlekatannya pars lumbalis dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

1. crus mediale, melekat pada dataran ventral corpus vertebrae L 3 – 2 ;2. crus intermedius, melekat pada dataran ventral corpus vertebrae L 2 – 1 ;3. crus laterale, melekat pada arcus lumbocostalus medialis et lateralis.

Page 6: Abdomen.pdf

Arcus lumbocostalis adalah penebalan fascia lumbalis yang melekat pada dataran lateral corpus vertebrae Lumbalis 1 menuju ke processus transversus vertebrae Lumbalis 1. Arcus lumbocostalis lateralis melekat dari processus transversus Lumbalis 1 menuju ke costa 12.Di antara pars costalis dan pars lumbalis terdapat celah yang dinamakan trigonum costolumbalis.Hiatus aorticus dibentuk oleh crus mediale sinister dan dexter, letaknya setinggi vertebra Th.12 – L 1. di sebelah ventral hiatus aorticus agak kiri terdapat foramen oesophageum [ = hiatus oesophageus ], setinggi vertebra Th.10, dilalui oleh oesophagus dan N.vagus.Foramen venae cavae yang dilalui oleh vena cava inferior terletak setinggi vertebra Th.8, di sebelah anterior foramen oesophageum agak ke kanan.Vena azygos dan nn.splanchnici berjalan melewati celah yang terdapat di antara crus mediale dan crus intermedius. Antara crus intermedius dan crus laterale terdapat celah yang dilalui oleh truncus sympathicus.

Pada inspirasi abdominal maka cavum thoracis menjadi lebih luas secara vertical yang disebabkan oleh berkontraksinya diaphragma thoracis. Bilamana pars muscularis berkontraksi maka diaphragma thorachis bentuknya menjadi lebih mendatar dan mendorong viscera abdominis sehingga dinding abdomen menonjol ke anterior.

INNERVASI DIAPHRAGMA THORACIS1. N.phrenicus [ C 3-4-5 ] yang mengandung komponen motoris, sensibel

dan sympathis. Komponen sympathis merupakan serabut postganglioner dari ganglion cervicale.

2. Nervus intercostalis bagian caudal.

VASCULARISASI DIAPHRAGMA THORACIS1. Arteria pericardiacophrenica, dipercabangkan pada pangkal a.mammaria

interna, jalan bersama-sama dengan n.phrenicus.2. Arteria musculophrenica, merupakan cabang terminal dari a.mammaria

interna; arteria ini selain memberi vascularisasi kepada diaphragma thorachis juga memberikan suplai darah kepada dinding ventral abdomen.

3. Arteria phrenica sebagai cabang dari Ao.abdominalis, berada pada facies inferior diaphragma. Arteria ini mempercabangkan a.suprarenalis superior. Vena phrenica bermuara ke dalam vena cava inferior; vena phrenica sinistra seringkali bermuara ke dalam v.suprarenalis sinistra.

4. Cabang-cabang kecil dari Aorta thoracalis.

VASCULARISASI DINDING CAVUM ABDOMINIS1. A.epigastrica superior, merupakan salah satu cabang terminal dari

a.mammaria interna, berjalan melalui trigonum sternocostalis, berada di sebelah dorsal m.rectus abdominis, dan memberikan aliran darah kepada otot ini dan kulit di daerah tersebut. Mengadakan anastomose dengan a.epigastrica inferior.

Page 7: Abdomen.pdf

2. A.epigastrica inferior, dipercabangkan oleh a.iliaca externa, berjalan ascendens di sebelah lateral m.rectus abdominis, tembus fascia transversalis abdominis, berjalan di sebelah dorsalis m.rectus abdominis. Memberikan suplai darah kepada m.rectur abdominis dan kulit di daerah tersebut.

3. A.circumflexa ilium superficialis, dipercabangkan oleh a.femoralis, berjalan ascendens menuju ke spina iliaca anterior superior.

4. A.epigastrica superficialis, cabang dari a.femoralis, berjalan menuju ke umbilicus dan mengadakan anastomose dengan a.epigastrica inferior.

5. A.circumflexa ilium profunda, dipercabangkan oleh a.iliaca externa, berjalan menembusi m.transversus abdominis dan m.obliquus internus abdominis, memberikan cabang-cabang kepada m.transversus abdominis dan m.obliquus internus abdominis.

Aliran darah venous di sebelah caudal umbilicus mengalir menuju ke vena saphena magna dan yang berada di sebelah cranial dari umbilicus bermuara ke dalam vena thoraco epigastrica, selanjutnya bermuara ke dalam vena thoracalis lateralis.

LYMPHE DRAINAGEAliran lymphe dari kulit dinding cavum abdominis mengikuti aliran vena

superficialis, yaitu yang berada di sebelah caudalis umbilicus mengalir menuju l.n.inguinalis superficialis. Aliran lymphe yang berada di sebelah cranial umbilicus mengalir menuju ke l.n.axillaris.

INNERVASI1. Nervus intercostalis 7 – 11 berjalan ke ventro-caudal di antara

m.transversus abdominis dan m.obliquus internus abdominis, memberikan rr.musculares untuk m.transversus abdominis, m.obliquus internus abdominis dan m.obliquus externus abdominis, serta m.rectus abdominis.N.intercostalis mempercabangkan :

Ramus cutaneus anterior yang berjalan tembus fascia m.rectus abdominis dekat linea mediana anterior ;

Ramus cutaneus lateralis yang menampakkan diri pada origo m.obliquus externus abdominis, selanjutnya bercabang dua menjadi ramus anterior dan ramus posterior.

2. Nervus subcostalis, merupakan n.thoracalis ke-12, tembus m.transversus abdominis, berjalan di antara m.transversus abdominis dan m.obliquus internus abdominis, lalu tembus vagina mm.recti, menampakkan diri kurang lebih pada pertengahan jarak antara umbilicus dan symphysis osseum pubis. Saraf ini memberikan rr.musculares untuk m.transversus abdominis, m.obliquus internus abdominis, m.abliquus externus abdominis, m.rectus abdominis dan m.pyramidalis. Juga mempersarafi peritoneum.

3. Nervus iliohypogastricus [ L 1 ]4. Nervus ilioinguinalis [ L 1 ].

Page 8: Abdomen.pdf

Kedua saraf terakhir ini selain bersifat motoris untuk otot-otot dinding ventral abdomen juga bersifat sensible untuk kulit [ komponen motoris dan sensibel ].

REGIONESCavum abdominis dibagi oleh bidang subcostalis dan bidang

intertubercularis menjadi tiga zona, yaitu :1. zona costalis2. zona umbilicalis3. zona hypogastrica.

Masing-masing zona tersebut dibagi oleh sepasang bidang vertikal yang melalui pertengahan ligamentum inguinale menjadi tiga regio :

1. zona costalis dibagi menjadi regio hypochondrium dexter, epigastrium dan regio hypochondrium sinister ;

2. zona umbilicalis dibagi menjadi regio lumbalis dexter, regio umbilicalis dan regio lumbalis sinister ;

3. zona hypogastrica dibagi menjadi regio inguinalis [ = iliaca ] dexter, regio suprapubis [ = hypogastrium ] dan regio inguinalis sinister.

BAB IIVISCERA ABDOMINIS

Yang dimaksud dengan Viscera abdominis adalah viscera dari sistema digestivus yang terdapat di dalam cavum abdominis, seperti gaster, interstinum tenue, intestinum crassum, hepar dan pancreas, serta lien yang merupakan organ tersendiri [ ontogeni sama denagn hepar dan pancreas ].

1. GASTER[ Griek, Latin = VENTRICULUS, Inggeris = STOMACH ]

Di klinik ada istilah Gastritis dan Ulcus Ventriculi.

MORFOLOGIPada umumnya berbentuk huruf “ L “ terbalik, huruf “ J “ atau berbentuk

silinder. Bagian-bagian dari Gaster adalah : Cardia Fundus Corpus Pylorus

Antara bagian yang satu dengan yang lainnya tidak ada batas yang tegas secara makroskopis. Pembagian ini lebih bersifat mikroskopis, yaitu keadaan mucosa dan kelenjar.

Cardia adalah bagian dari gaster di mana oesophagus bermuara. Fundus ventriculi merupakan bagian sesudah cardia, yang menonjol dan terletak lebih tinggi dari cardia. Bagian yang terbesar adalah corpus ventriculi, yang merupakan lanjutan dari fundus ventriculi. Bagian paling caudal disebut pylorus,

Page 9: Abdomen.pdf

yang melanjutkan diri menjadi duodenus. Batas antara corpus ventriculi dengan pylorus disebut antrum pyloricum. Ujung distal dari pylorus berbentuk kecil, disebut canalis pyloricum. Muara pylorus ke dalam duodenum disebut orificium pyloricum, dilengkapi oleh sphincter pyloricum, yang dibentuk oleh penebalan stratum circulare pars muscularis. Antara corpus dan pylorus terbentuk suatu lekukan di bagian kanan, disebut incisura angularis.

Facies [ = paries ] ventralis ventriculus menghadap ke arah ventro-cranial, tertutup oleh peritoneum viscerale. Facies dorsalis menghadap ke arah caudo- dorsal, tertutup oleh peritoneum viscerale, kecuali sebagian kecil dari cardia yang langsung menempel pada diaphragma thoracis.Facies ventralis dan facies dorsalis bertemu pada curvatura minor, di sebelah kanan, berbentuk konkaf; pertemuan kedua permukaan di sebelah kiri membentuk curvatura major, yang berbentuk konveks.Gaster dibungkus oleh peritoneum viscerale, jadi letak intraperitoneal, dan difiksasi oleh omentum minus dan omentum majus. Omentum minus pada satu sisi melekat pada curvatura minor dan pada sisi lain melekat pada hepar dan diaphragma thoracis. Omentum majus melekat pada curvatura major dan pada sisi lain melekat pada colon transversum. Selain itu gaster juga difiksasi oleh ligamentum gastrolienale dan ligamentum gastrophrenicum.

LOKALISASIHolotopi : gaster terletak dalam regio hypochondrium sinister dan regio

epigastrium. Lokalisasi ini tergantung dari berbagai faktor, seperti bentuk gaster, isi gaster, konstitusi tubuh dan sikap tubuh.

Skeletopi : tepi cranialis dari cardia terletak setinggi costa 7 dan vertebra thoracalis 9.Tepi cranialis fundus ventriculi terletak setinggi costa 5.Letak pylorus dalam keadaan kosong setinggi vertebra lumbalis 1.

Syntopi : facies ventralis langsung berhadapan dengan dinding ventral abdomen dan diaphragma thoracis, dan berada di sebelah kiri dari hepar;sebagian dari gaster berada di bagian caudo-posterior hepar. Facies dorsalis letak berbatasan dengan ;

Corpus pancreaticus, a.lienalis ; Ujung ren sinister, gld.suprarenalis sinister ;

Di sebelah dorso-lateral terdapat lien.Di sebelah caudal terdapat colon transversum.

VASCULARISASI1. Arteria gastrica sinistra, sebagai cabang dari A.coeliaca, berjalan

ascendens menuju ke foramen oesophageum, lalu membelok ke ventral masuk dan berjalan mengikuti curvatura minor ke caudal di antara kedua lembaran omentum minus, mengadakan anastomose dengan a.gastrica dextra.

2. Arteria gasterica dextra, cabang dari A.hepatica, berjalan di sebelah dorsal pylorus, di sebelah ventral vena portae, mengikuti curvatura minor ke cranial, berada di antara kedua lembaran omentum minus.

Page 10: Abdomen.pdf

3. Arteria gastrica brevis, cabang dari A.lienalis, yang berjalan menuju ke fundus ventriculi melalui ligamentum phrenicolienale dan ligamentum gastrolinale.

4. Arteria gastroepiploica sinistra, cabang dari A.lienalis ketika arteri ini berada di hilus lienalis, lalu berjalan di dalam ligamentum gastrolienale ke ventral sampai pada curvatura major, berada di antara kedua lembaran omentum majus dan mengikuti curvatura major ke caudal, mengadakan anastomose dengan a.gastroepiploica dextra.

5. Arteria gastroepiploica dextra, cabang dari a.gastroduodenalis, berada di sebelah profunda pars superior duodeni, berjalan di antara kedua lembaran omentum majus, mengikuti curvatura major ke kiri. Memberi rami epiploici untuk omentum majus.

Aliran darah venous mengalir melalui :1. Vena coronaria ventriculi, membawa darah venous dari facies ventralis

dan facies dorsalis ventriculi. Vena ini berjalan dari kanan ke kiri di sepanjang curvatura minor, berada di antara kedua lembaran omentum minus, menuju ke foramen oesophageum. Menerima cabang-cabang vena oesophagei. Selanjutnya vena cava ventriculi berjalan ke caudal dari kiri ke kanan, disebelah dorsal bursa omentalis dan bermuara ke dalam vena portae.

2. Vena gastrica brevis, yang berasal dari fundus ventriculi dan bagian sinister curvatura major, berjalan di dalam ligamentum gastrolienale dan bermuara ke dalam vena lienalis.

3. Vena gastro epiplocia sinistra, yang menerima darah venous dari kedua permukaan gaster dan omentum majus, berjalan dari kanan ke kiri sepanjang curvatura major dan bermuara ke dalam vena lienalis.

4. Vena gastro epiploica dextra, yang berasal dari omentum majus dan kedua permukaan gaster, berjalan dari kiri ke kanan mengikuti curvatura major, berada di antara kedua lembaran omentum majus. Vena ini bermuara ke dalam vena mesenterica superior.

5. Vena pylorica yang berjalan dari kiri ke kanan mengikuti curvatura minor, berada pada pylorus dan bermuara ke dalam vena portae.

LYMPHATIC DRAINAGEAliran lymphe dari gaster di bagi menjadi empat bagian, yaitu :

1. Yang mengikuti a.gastrica sinistra, menerima aliran lymphe sebagian besar dari paries ventralis dan paries dorsalis gaster, dan membawanya menuju ke ll.nn.gastrici superiores.

2. Daerah fundus ventriculi dan corpus ventriculi yang terletak di sebelah kiri garis vertical yang melalui oesophagus; aliran lymphe mengikuti a.gastrica brevis dan a.gastro epiploica sinistra menuju ke ll.nn.pancreatico lienalis.

3. Daerah curvatura major di sebelah kanan garis vertikal tadi sampai pylorus, aliran lymphe menuju ke ll.nn.gastrici inferiores dan efferentnya menuju ke ll.nn.subpylorici.

Page 11: Abdomen.pdf

4. Pars pylorica memberikan aliran lymphe menuju ke ll.nn.hepatici, ll.nn.subpylorici dan ll.nn.gastrici superiores.

INNERVASI1. Nervus vagus, berjalan mengikuti oesophagus, berada di kiri kanan

oesophagus, menjadi chorda anterior yang mempersarafi facies ventralis ventriculi, memberikan cabang-cabang rr.hepatici yang berjalan melalui omentum minus menuju ke hepar. Chorda posterior memberikan innervasi kepada facies posterior ventriculi, mengikuti jalan kebalikan dari a.gastrica sinistra, dan menuju ke ganglion coeliacum; pada ganglion ini tidak terjadi pergantian neuron. Synapse terjadi pada dinding organ bersangkutan.

2. Nn.splanchnici = nervus sympathicus, merupakan serabut postganglioner dari ganglion coeliacum, berjalan mengikuti percabangan arteria coeliaca.

2. INTESTINUM TENUEDimulai dari ujung distal pylorus sampai di caecum.

Terdiri dari duodenum, jejenum dan ileum. Panjang seluruh intestinum tenue adalah kira-kira 7 meter.

DUODENUMDisebut usus 12 jari oleh karena panjangnya adalah selebar 12 jari atau

kurang lebih 25 cm.

MorfologiBerbentuk huruf C dengan bagian konkaf menghadap ke kiri. Dimulai dari

ujung distal pylorus sampai flexura duodeno-jejenalis.Terdiri dari :

1. pars superior2. pars descendens3. pars horizontalis4. pars ascendens.

PARS SUPERIOR DUODENILetaknya ke kanan mengarah ke dorsal, mulai dari sebelah ventral

columna vertebralis dan vena cava inferior. Pangkal pars superior duodeni mudah mengikuti gerakan dari pylorus. Di sebelah ventralnya terletak hepar dan vesica fellea, di sebelah dorsal terletak ductus cysticus, vena portae dan pancreas.

PARS DESCENDENS DUODENIBagian ini berbatasan :

di sebelah dorsal dengan renalis dexter dan sinister di sebelah ventral dengan hepar, vesica fellea, colon transversum,

intestinum tenue.

Page 12: Abdomen.pdf

PARS HORIZONTALIS DUODENIBagian ini terletak mengarah ke kiri menyilang m.psoas major, vena cava

inferior, aorta abdominalis dan m.psoas minor. Di sebelah dorsal terdapat ureter dexter, vasa testicularis dextra dan vena mesenterica inferior. Di sebelah ventral terdapat vena mesentrica superior dan radix mesenterii. Bagian ini lebih panjang bila dibandingkan dengan ketiga bagian lainnya.PARS ASCENDENS DUODENI

Berada di sebelah kiri aorta abdominalis, membelok ke ventral menjadi flexura duodeno-jejenalis. Letak flexura ini kurang lebih setinggi pars superior duodeni.

LokalisasiPangkal duodenum dimulai setinggi vertebra lumbalis I, kurang lebih 2,5

cm di sebelah kanan linea mediana dan berakhir di sebelah kiri linea mediana setinggi vertebra lumbalis II. Pars descendens turun sampai setinggi vertebra lumbalis III. Bagian konkaf dari duodenum ditempati oleh caput pancreatic. Batas antara pars superior duodeni dan pars descendens duodeni disebut flexura duodeni superior, batas antara pars descendens duodeni dan pars horizontalis duodeni disebut flexura duodeni inferior.Antara pars superior duodeni dan hepar terdapat ligamentum hepatoduodenale yang merupakan penebalan dari tepi bebas omentum minus. Jadi bagian ini terletak intraperitoneal, sedangkan bagian duodenum lainnya terletak retroperitoneal.Ductus choledochus bermuara ke dalam pars descendens duodeni melalui papilla duodeni major, yang terletak kurang lebih 7 cm dari pylorus di bagian konkaf dari duodenum. Kadang-kadang terdapat papilla duodeni minor di sebelah cranial papilla duodeni major.Flexura duodeno-jejenalis di fixir oleh ligamentum Treitz [ = lig.suspensorium duodeni ] pada diaphragma. Ligamentum ini terdiri dari jaringan ikat dan otot.

VASCULARISASI1. Arteria supra duodenalis, memberi suplai darah kepada pars superior

duodeni; arteri ini adalah suatu end arteri sehingga bagian dari duodenum ini sering mengalami ulcus [ = ulcus duodeni ].

2. Arteria retroduodenalis memberikan aliran darah kepada dinding posterior duodenum.

3. Arteria pancreatico duodenalis superior, yang berada di sebelah posterior pars superior duodeni, berjalan di antara pancreas dan pars descendens duodeni, memberi suplai darah kepada duodenum dan pancreas.

4. Arteria pancreatico duodenalis inferior, dipercabangkan oleh m.mesenterica superior, berjalan ke cranialis di antara pancreas dan duodenum, mengadakan anastomose dengan a.pancreatico duodenalis superior. Memberi suplai darah kepada duodenum dan pancreas.

5. Arteria gastrica dextra, juga memberikan cabang-cabang kepada duodenum.

Page 13: Abdomen.pdf

6. Arteria gastro epiploica dextra, memberikan cabang-cabang kepada duodenum.

INNERVASIMenerima serabut-serabut saraf dari plexus coeliacus dan plexus

mesentericus superior, berjalan sesuai dengan pembuluh darah yang dipercabangkan oleh arteria coeliaca dan arteria mesenterica superior.

LYMPHONODUSPembuluh lymphe dari duodenum membawa lymphe menuju ke

lymphonodus pancreatico duodenalis yang terletak di antara caput pancreatis dan duodenum, kemudian mengalir menuju ke lymphonodus hepaticus dan l.n.preaorticus.

JEJENUM – ILEUMOrgan ini berkelok-kelok dan difiksasi pada dinding dorsal cavum

abdominis oleh mesenterium.Panjang seluruh jejenum – ileum adalah 6 – 7 meter; jejenum berada di bagian proximal dengan panjang kurang lebih 2/5 bagian dari keseluruhnya, sedangkan ileum berada di bagian distal [ anal ] dengan panjang kira-kira 3/5 bagian yang sisa.

Pada umumnya jejenum berada dalam keadaan kosong, warnanya lebih merah [ lebih banyak mengandung pembuluh darah ], dindingnya lebih tebal, diameter lumen lebih besar, plica circularis Kerkringi lebih besar dan jumlahnya lebih banyak, vili intestinales lebih besar dan lebih banyak jumlahnya, percabangan pembuluh-pembuluh darah kurang kompleks. Hal yang tersebut tadi jelas terlihat perbedaannya bila dibandingkan jejenum bagian proximal dengan ileum bagian distal, di bagian tengah perbedaan-perbedaan tersebut kurang jelas.

Mesenterium pada jejenum kelihatan lebih terang oleh karena jaringan lemak extraperitoneal hanya terbatas pada pangkal pembuluh darah, sedangkan pada ileum jaringan lemak tersebut mengikuti seluruh panjang pembuluh darah sampai pada dinding ileum.

Kurang lebih 1 meter di sebelah proximal dari ujung terminal ileum terdapat diverticulum ilei [ = diverticulum Meckeli ], sebagai sisa dari ductus omphalomesentericus. Ukuran diverticulum ini sebesar 5 cm.

LOKALISASIJejenum dan ileum menempati sebagian besar cavum abdominis bahkan

sampai ke dalam cavum pelvicum. Mesenterium berbentuk kipas dengan bagian yang terlebar di bagian tengah sebesar 20 cm, melekat pada dinding dorsal abdomen dan tempat melekatnya disebut radix mesenterii. Panjang radix mesenterii kira-kira 15 cm, terletak miring dari kiri atas ke kanan bawah, dimulai dari flexura duodeno-jejenalis [ setinggi corpus vertebrae lumbalis II ] sampai setinggi articulatio sacroiliaca dextra. Oleh karena jejenum – ileum bentuknya

Page 14: Abdomen.pdf

lebih panjang daripada radix mesenterii maka jejenum – ileum terletak berkelok-kelok, sangat mobil atau mudah bergerak.Di dalam mesenterium terdapat cabang-cabang dari a.mesenterium superior, nervus, lymphonodus, pembuluh lymphe dan jaringan lemak.Radix mesenterii menyilang di sebelah ventral pars horizontal duodeni, corpus vertebrae lumbalis III dan ureter dexter.

VASCULARISASIAliran darah bersumber pada a.mesentrica superior melalui cabang

aa.jejenales dan aa.ileae. Pembuluh-pembuluh darah berjalan di dalam mesenterium.

INNERVASIJejenum – ileum mendapatkan innervasi dari plexus mesentericus

superior, dan percabangan serabut saraf berjalan mengikuti cabang-cabang arteri.

LYMPHONODUSDi dalam mesenterium terdapat banyak lymphonodus dari berbagai

ukuran dan dibagi menjadi 3 kelompok, sebagai berikut : Dekat jejenum dan ileum Mengikuti pembuluh-pembuluh darah Pada radix mesenterii

3. INTESTINUM CRASSUMLebih pendek daripada intestinum tenue, panjang kira-kira 1,5 meter.

Pangkalnya lebih lebar daripada ujung distalnya.Terdiri dari :

1. caecum dan processus vermiformis2. colon3. rectum.

Pada intestinum crassum dapat dilihat struktur-struktur sebagai berikut : Taenia coli, yang dibentuk oleh bersatunya serabut-serabut stratum

longitudinale lapisan muscularis; terdapat 3 taenia yang terletak pada ketiga sisi dari intestinum crassum, yakni taenia omentalis, taenia libera dan taenia mesocolica.

Haustra, yang terbentuk oleh adanya taenia tersebut tadi; taenia lebih pendek daripada panjang dinding intestinum crassum sehingga dinding intestinum crassum tertarik.

Incisura, yang terdapat di antara haustra dan dibentuk oleh pertumbuuhan stratum circulare yang terjadi lebih cepat daripada stratum longitudinale, dengan demikian terbentuk plica ke arah mucosa dan disebut plica semilunaris.

Page 15: Abdomen.pdf

Appendices epiploicae, yaitu lipatan peritoneum yang berisi jaringan lemak dan terdapat pada incisura; banyak terdapat pada colon transversum.

CAECUMBangunan ini merupakan permulaan dari colon; salah satu ujungnya buntu

dan menghadap ke caudal. Sedangkan ujung yang lain terbuka menghadap ke cranial. Terletak di dalam fossa iliaca dextra, dibungkus oleh peritoneum [ intra peritoneal ], mudah bergerak.

Pada dinding sebelah kiri caecum terdapat muara dari ileum; mucosa dinding di bagian ini membentuk lipatan yang dinamakan valvula ileo colica Bauhini. Valvula tersebut tadi terdiri dari labium superior dan labium inferius, bertemu membentuk frenula valvulae coli, yaitu frenulum anterior [ sinister ] dan frenulum posterior [ dexter ].

Pada caecum terdapat juga muara dari processus vermiformis [ = appendix ], dan pada pangkalnya terdapat valvula processus vermiformis. Processus vermiformis berbentuk silindris, mempunyai lumen dan berujung buntu. Baik letak, maupun panjang dan arah dari processus vermiformis sangat bervariasi. Letaknya bisa retro caecal, sub caecal, retro colica, pre ileal dan post ileal. Processus vermiformis mempunyai alat penggantung, yang disebut mesenteriolum atau mesoappendix sehingga processus vermiformis terletak intra peritoneal. Pada pangkal processus vermiformis ketiga taeniae coli bersatu.

COLONTerdiri dari :

1. colon ascendens2. colon transversum3. colon descendens4. colon sigmoideum

COLON ASCENDENSMerupakan kelanjutan dari caecum ke arah cranial, mulai dari fossa iliaca

dextra, berada di sebelah ventral m.quadratus lumborum, di ventral polus inferior ren dexter, membelok ke kiri setinggi vertebra lumbalis II, membentuk flexura coli dextra, selanjutnya menjadi colon transversum.Pada facies ventralis terdapat taenia libera, pada facies dorsolateral terdapat taenia omentalis dan pada facies dorsomedial terdapat taenia mescolica.Colon ascendens ditutupi oleh peritoneum, disebut letak retroperitoneal.

COLON TRANSVERSUMMulai dari flexura coli dextra, berjalan melintang ke kiri melewati linea

mediana, agak miring ke cranial sampai di tepi kanan ren sinister, d sebelah caudal lien, lalu membelok ke caudal. Belokan ini disebut flexura coli sinistra, terletak setinggi vertebra lumbalis I, difiksasi pada diaphragma oleh ligamentum phrenico colicum.

Page 16: Abdomen.pdf

Pada facies ventralis terdapat taenia omentalis, pada facies inferior terdapat taenia libera dan pada facies dorsalis terdapat taenia mesocolica.Di sebelah cranial dari kanan ke kiri colon transversum berbatasan dengan :

hepar vesica fellea curvatura major ventriculi extremitas inferior lienalis.

Di sebelah caudal berbatasan dengan jejenum. Di sebelah ventral ditutupi oleh omentum majus. Di sebelah dorsal dari kanan ke kiri berbatasan dengan :

pars descendens duodeni caput pancreatic ren sinister.

Colon transversum dibungkus oleh peritoneum viscerale, disebut mesocolon transversum, dan difiksir [ digantung ] pada dinding dorsal abdomen.

COLON DESCENENSDimulai dari flexura coli sinistra, berjalan ke caudal, berada di sebelah

ventro-lateral polus inferior ren sinister, di sisi lateral m.psoas major, di sebelah ventral m.quadratus lumborum sampai di sebelah ventral crista iliaca dan tiba di fossa iliaca sinistra. Kemudian membelok ke kanan, ke arah ventrocaudal menjadi colon sigmoideum, berada di sebelah ventral dari vasa iliaca externa.Taenia omentalis terletak pada permukaan dorsolateral, taenia libera berada pada facies ventralis dan taenia mesocolica berada pada bagian medio-dorsal. Colon descendens ditutupi oleh peritoneum parietale [ letak retro peritoneal ].

COLON SIGMOIDEUMBangunan ini berbentuk huruf S dan terletak di dalam cavum pelvicum.

Membuat dua buah lekukan dan pada linea mediana menjadi rectum, setinggi corpus vertebrae sacralis 3. pada colon ini masih terdapat haustra dan taenia.Dibungkus oleh peritoneum viscerale dan membentuk mesocolon sigmoideum, difiksasi pada dinding pelvis.

RECTUMMerupakan bagian caudal [ anal ] dari intestinum crassum, terletak

retroperitoneal, memanjang mulai setinggi corpus vertebrae sacralis 3 sampai Anus. Anus adalah muara dari rectum ke dunia luar. Pada rectum terdapat flexura sacralis yang mengikuti curvatura os sacrum dan flexura perinealis yang mengikuti lengkungan perineum. Bagian cranialis disebut pars ampularis recti dan bagian caudalis disebut pars analis recti.

Pada pars ampularis terdapat 3 buah plica transversalis yang dibentuk oleh penebalan stratum circulare tunica muscularis. Plica yang tengah sangat tebal, disebut plica transversalis Kohlraush, berfungsi sebagai penahan isi rectum.

Pada pars analis terdapat plica yang arahnya longitudional dan disebut columna rectalis Morgagni. Di sebelah analis columna rectalis bersatu

Page 17: Abdomen.pdf

membentuk anulus rectalis [ = anulus haemorrhoidalis ]. Di sebelah profunda mucosa terdapat plexus venosus yang disebut plexus haemorrhoidalis.

VASCULARISASIBersumber pada :

I. Arteria mesenterica superior1. A.ileocolica, yang mempercabangkan r.ascendens [ r.superior ] menuju ke

colon ascendens, dan r.descendens [ r.inferior ] yang mempercabangkan : A.coecalis anterior A.coecalis posterior A.appendicularis R.ilealis

2. A.colica dextra, mempercabangkan r.ascendens dan r.descendens3. A.colica media, memberikan cabang terminal berupa ramus sinister dan

ramus dexter.

II. Arteria mesenterica inferior :1. A.colica sinistra, mempercabangkan r.ascendens dan r.descendens2. A.sigmoidea.

Aliran darah venous mengikuti perjalanan arteri.

INNERVASI N.vagus [ chorda posterior ] memberikan cabang-cabang yang mengikuti

percabangan arteria coeliaca dan arteria mesenterica superior untuk caecum, processus vermiformis, colon ascendens, colon transversum.Colon descendens dan colon sigmoideum menerima serabut-serabut parasympathis dari segmental Sacral 3 – 4, melalui plexus mesentericus inferior.

Saraf sympathis berpusat pada medulla spinalis Th. 6 – 12 dan Lumbal 1 – 3.

4. PANCREASMerupakan kelenjar exocrine dan endocrine yang sedikit mengandung

jaringan ikat. Terdiri dari caput, corpus dan cauda pancreatic. Terletak pada bagian konkaf dari duodenum. Antara caput dan corpus terdapat collum pancreatis, dan di sebelah dorsal collum pancreatis terletak vena portae. Pancreas ditutupi oleh peritoneum [ retroperitoneal ].

Caput PancreatisTerletak di sebelah kiri dan ditutupi oleh pylorus dan pars superior

duodeni. Ductus choledochus berada di bagian dorsal caput pancreatis. Processus uncinatus adalah bagian caudal dari caput pancreatis yang menonjol ke sebelah kiri, ke bagian posterior vasa mesenterica superior.Vena mesenterica superior berjalan melalui incisura pancreatica, yang dibentuk oleh processus uncinatus.

Corpus dan Cauda pancreatis

Page 18: Abdomen.pdf

Kedua bagian ini meluas ke kiri menyilang columna vertebralis. Cauda pancreatis menonjol ke dalam ligamentum lienorenale sehingga berbatasan dengan lien. Corpus pancreatis berada di sebelah caudal arteria coeliaca, di sebelah cranial dari flexura duodenojejenalis, berbentuk prisma dengan 3 permukaan, masing-masing facies anterior, posterior dan inferior. Dengan demikian ada 3 tepi, yaitu margo superior, anterior dan inferior.Tuber omentale adalah tonjolan pada margo superior yang berbatasan dengan facies posterior dan omentum minus.Saluran keluar kelenjar dimulai dari cauda pancreatic, berjalan di bagian cranial, disebut ductus pancreaticus Wirsungi. Kadang-kadang terdapat ductus pancreaticus accessories Santorini, berada di sebelah cranial dari ductus Wirsungi.

LOKALISASIDi sebelah ventral dari pancreas terdapat gaster dan colon transversum.

Di sebelah posterior terdapat :1. Vena cava inferior, aorta abdominalis, vasa renalis sinister [ di bagian

posterior caput pancreatis ],2. Vasa mesentrica superior, vena portae [ di dorsal collum pancreatis ],3. Diaphragma thoracis, gld.suprarenalis sinister, ren sinister [ di posterior

corpus pancreatis ],4. Vasa lienalis, vena letak di cranialis arteri, berada di sebelah dorsal

corpus dan cauda pancreatis, dan selanjutnya berada pada margo superior pancreatis.

VASCULARISASIDiperoleh dari :

1. Arteria pancreatico duodenalis superior, cabang dari arteria gastroduodonalis, berada di sebelah ventral pancreas dan pars descendens duodeni; mengadakan anastomose dengan arteria pancreatico duodenalis inferior di bagian dorsal caput pancreatis ;

2. Cabang dari arteria lienalis :a) Arteria pancreatica dorsalis, yang dipercabangkan dari pangkal

arteria lienalis, cabang ini menuju ke collum dan corpus pancreatis;b) Ateria pancreatica magna, dipercabangkan dari bagian tengah

a.lienalis; cabang ini adalah yang terbesar di antara cabang-cabang lainnya;

c) Arteria pancreatica caudalis, dipercabangkan dari bagian distal a.linealis, menuju ke caudal pancreatis.

5. LIEN[ Latin = spleen ; Inggeris = spleen ]

MORFOLOGI

Page 19: Abdomen.pdf

Lien adalah suatu organ lymphatic yang lunak dan vascular. Organ ini tidak termasuk sistema digestivus, namun aliran darah venousnya menuju ke vena portae.Dibungkus oleh peritoneum [ intraperitoneal ] sehingga mudah digerakkan. Difiksasi oleh ligamentum gastrolienale dan ligamentum lienaorenale. Peranan lien antara lain adalah filtrasi darah, menghasilkan lymphocyt, menghasilkan antibody. Pembesaran lien disebut splenomegali.

Lien mempunyai facies diaphragmatica [ convex ] dan facies visceralis, margo superior [ = margo anterior = margo crenatus ] dan margo inferior [=margo posterior ], dan dua ujung yang dinamakan extremitas superior [= anterior] dan extremitas inferior [=posterior]. Vasa lienalis dan nervus yang masuk keluar lien melalui hilus lienalis, terletak pada facies visceralis agak ke caudal.

LOKALISASISkeletopi : di antara costa 9 – 11 sinisterHolotopi : regio hypochondrium sinisterSyntopi : - facies diaphragma berhadapan dengan pars costalis

diaphragmatica,- facies visceralis berbatasan dengan gaster, ren dan colon.

Pada cadaver, organ-organ tersebut tadi meninggalkan bekas berupa lekukan yang dinamakan facies gastrica, facies renalis dan impressio colica [ditempati oleh flexura coli sinistra]. Di antara impressio colica dan hilis lienalis terhadap cauda pancreatic.

VASCULARISASIArteria lienalis di percabangkan oleh arteria coeliaca, berjalan ke kiri pada

tepi cranial corpus pancreatis. Pada hilus lienalis, arteria lienalis bercabang menjadi 2 – 3 cabang sebelum masuk ke dalam lien. Vena lienalis berjalan ke kanan di sebelah dorsal corpus pancreatis, mengikuti arteria lienalis.

6. HEPARMerupakan organ yang terbesar di dalam tubuh manusia. Warna coklat

kemerah-merahan, konsistensi padat dan mengandung banyak pembuluh darah. Berat hepar kira-kira 1/50 berat badan; pada pria berat 1,4 – 1,6 kg dan pada wanita 1,2 – 1,4 kg. Ukuran hepar dalam arah transversal kira-kira 20 – 22,5 cm, arah vertical 15 – 17,5 cm [di bagian lateral], dan ukuran antero-posterior kurang lebih 10 – 12,5 cm.Hepar dibungkus oleh capsula Glissoni, yaitu suatu jaringan ikat yang transparan.

LOKALISASIHolotopi :

Regio hypochondrium dexter Regio epigastrium Regio hypochondrium sinister [sampai pada linea mammilaris sinistra]

Page 20: Abdomen.pdf

Skeletopi : Pada bagian kanan, titik tertinggi hepar berada setinggi costa V pada linea

medioclavicularis dexter [sesuai dengan cupula diaphragmatica dextra], Pada bagian kiri, titik tertinggi hepar berada setinggi spatium intercostalis

V 1 – 2 jari di sebelah medial linea medioclavicularis sinister [sesuai dengan cupula diaphragmatica sinistra],

Pada bagian caudal dexter, mengikuti arcus costarum mulai dari perlekatan costa IX – VIII,

Pada bagian caudal sinister, mengikuti arcus costarum mulai dari perlekatan costa VIII – VII.

Syntopi :Hepar mempunyai permukaan yang luas, yang berbatasan dengan organ-organ disekitarnya, yaitu :

1. facies diaphragmatica hepatis, berbatasan dengan diaphragma thoracis ;2. facies viscelaris, berbatasan dengan organ-organ sebagai berikut :

gasterpars superior duodenipolus superior ren dexterglandula suprarenalis dextersebagian colon transversumflexura coli dextervesica felleaoesophagusvena cava inferior

MORFOLOGIHepar mempunyai bentuk hemisphere dan irregular, serta mempunyai

permukaan yang rata. Mempunyai facies diaphragmatica yang konveks dan facies visceralis yang konkaf.Hepar terdiri dari dua buah lobi, yang dipisahkan oleh incisura umbilicalis [ligamentum falciforme hepatis] dan fossa sagittalis sinistra menjadi lobus hepatis dexter dan lobus hepatis sinister.

Lobus Hepatis DexterLobus hepatis dexter mempunyai ukuran yang lebih besar daripada lobus

hepatis sinister, yaitu kira-kira 5/6 bagian dari seluruh hepar.Fossa sagitalis sinistra terdiri atas :

fossa ductus venosi [ di dorso – cranial ] ; fossa venae umbilicalis [ di ventro – caudal ].

Pada facies visceralis [ = facies postero – inferior ] terdapat dua fossae, yaitu :1. fossae vesicae felleae, yang ditempati oleh vesica fellea ;2. fossae venae cavae, yang ditempati oleh vena cava inferior.

Kedua fossae tersebut, bersama-sama membentuk fossa sagitalis dextra.

Page 21: Abdomen.pdf

Di antara kedua fossae sagitalis sinistra dan fossa sagitalis dextra terdapat suatu cekungan, letak melintang, disebut porta hepatis, yang membagi dua lobus hepatis dexter, di antara kedua fossa tersebut tadi, menjadi dua buah lobi yang lebih kecil. Dengan demikian di antara kedua fossae sagitalis tadi tampak suatu bangunan berbentuk huruf “ H “ oleh adanya porta hepatis. Kedua lobi yang dimaksud adalah :

1. lobus quadratus hepatis ;2. lobus caudatus hepatis.

Lobus quadratus hepatis Terletak pada facies inferior lobus hepatis dexter, dibatasi di :

depan oleh margo anterior hepatis, dorsal oleh porta hepatis di bagian sinister oleh fossa venae umbilicalis di sebelah kanan oleh fossa vesicae felleae.

Pada lobus ini terdapat suatu cekungan, yang dibentuk oleh pars pylorica ventriculi dan pars superior duodeni, dan disebut impressio duodeni lobi quadrati.

Lobus caudatus hepatic [Spigeli]Lobus ini berada pada facies posterior lobus hepatis dexter setinggi

vertebra Thoracalis 10 – 11, dan dibatasi di : ventro-caudal oleh porta heaptis, kanan oleh fossa venae cavae, kiri oleh fossa ductus venosi.

Lobus ini mempunyai tonjolan yang berjalan agak ke antero-lateral, yang memisahkan fossa venae cavae dan fossa vesicae felleae, tonjolan itu dinamakan processus caudatus. Di sebelah kiri dari processus caudatus, berbatasan dengan porta hepatis dan fossa ductus venosi, terdapat processus papillaris, suatu tonjolan kecil.

Lobus hepatis sinisterBentuknya jauh lebih kecil daripada lobus hepatis dexter, lebih pipih dan

hanya kira-kira 1/6 dari hepar keseluruhan. Lokalisasi di dalam regio epigastrium dan sedikit di dalam regio hypochondrium sinistrum. Facies superior sedikit konveks. Permukaannya luas dan dibagi menjadi :

facies diaphragmatica facies visceralis hepatis.

Facies diaphragmatica hepatisFacies ini berbatasan langsung dengan diaphragma thoracis, berbentuk

konveks dan luas. Terbagi menjadi facies anterior dan facies superior, namun batasnya tidak jelas, dan disebut facies antero-superior.

Facies anterior, berbatasan dengan facies inferior dari facies visceralis hepatis berupa suatu tepi yang tajam, disebut margo anterior hepatis. Pada facies anterior ini terdapat perlekatan dari ligamentum falciforme hepatis, yang

Page 22: Abdomen.pdf

membagi hepar menjadi dua buah lobi. Pada margo anterior di sebelah kanan terdapat suatu cekungan, yang ditempati oleh fundus vesica fellea.

Facies superior, bagian tengahnya berbentuk konkaf, merupakan suatu cekungan, disebut impressio cardiaca, yang ditempati oleh ventriculus dexter cordis. Ada bagian yang tidak ditutupi oleh peritoneum viscerale, disebut pars affixa hepatis.

Facies visceralis hepatisBerbatasan langsung dengan viscera abdominis lainnya di dalam cavum

abdominis, terdiri dari dua buah permukaan, sebagai berikut : facies posterior, facies inferior.

Kedua facies tersebut tidak mempunyai batas yang jelas, dan facies visceralis ini disebut juga facies postero-inferior.

Facies posterior di bentuk sebagian besar oleh lobus hepatis dexter dan sebagian kecil oleh lobus hepatis sinister, berbentuk mirip segitiga. Bentuknya tampak agak konkaf oleh karena berbatasan dengan columna vertebralis. Sebagian besar facies posterior tidak ditutupi oleh peritoneum viscerale dan bersama-sama dengan bagian yang tidak ditutupi pula oleh peritoneum viscerale pada facies superior hepatis membentuk pars affixa hepatis. Pada facies posterior ini terdapat suatu cekungan yang dinamakan fossa venae cavae, ditempati oleh vena capa inferior. Di sebelah kanan fossa tersebut, terdapat suatu cekungan yang berbatasan dengan glandula suprarernalis dexter, disebut impressio suprarenalis. Pada facies posterior ini terdapat lobus caudatus hepatis [spigeli], yang di sebelah kirinya terdapat cekungan, disebut fossa ductus venosi, ditempati oleh ligamentum venosum Arantii. Pada fossa ductus venosi terdapat perlekatan dari ligamentum hepato gastricum. Di sebelah kiri fossa ductus venosi, pada lobus hepatis sinister, terdapat impressio oesophagea, ditempati oleh oesophagus pars abdominalis.

Facies inferior, menghadap ke arah caudo – ventral dan berbatasan dengan facies anterior membentuk margo anterior hepatis. Pada facies inferior terdapat :

1. impressio colica, ditempati oleh flexura coli dextra dan sebagian colon transversum,

2. impressio renalis, ditempati oleh polus superior ren dexter,3. impressio duodenalis, ditempati oleh pars inferior duodeni,4. fossa vesicae felleae, ditempati oleh fundus vesicae felleae,5. fossa venae umbilicalis, ditempati oleh ligamentum teres hepatis yang

merupakan sisa dari vena umbilicalis sinistra; fossa venae umbilicalis berada di bagian kiri dari lobus hepatis dexter.

Di antara fossa vesicae felleae dan fossa venae umbilicalis terdapat lobus quadratus hepatis. Di antara lobus quadratus dan lobus caudatus hepatis

Page 23: Abdomen.pdf

terdapat porta hepatis, yang merupakan pintu tempat keluar masuknya struktur ke dan dari hepar, yaitu :

vena portae dan cabang-cabangnya [ramus dexter et sinister], ductus cysticus, ductus hepaticus dan ductus chelodochus, arteria hepatica propria dextra dan arteria hepatica sinistra, nervus dan pembuluh lymphe.

Pada lobus sinister terdapat suatu cekungan yang besar, yang berhubungan dengan gaster, disebut impressio gastrica. Di sebelah kanannya dekat pada fossa sagitalis sinistra terdapat tonjolan yang dinamakan tuber omentale.Pada bagian margo posterior lobus hepatis sinister terdapat appendix fibrosa hepatis, jaringan ikat yang merupakan sisa dari jaringan hepar pada masa embryonal.

LIGAMENTA HEPATIS1. Ligamentum falciforme hepatis

Merupakan suatu ligamentum yang berbentuk seperti bulan sabit, dan merupakan sisa dari meso-gastrium ventrale. Terdiri dari dua lembaran peritoneum yang berasal dari reflexi peritoneum parietale, mulai dari ventral pada linea mediana, yaitu di bagian inferior diaphragma kemudian meluas sampai ke caudal sampai umbilicus. Dari sini kedua lembaran tadi berjalan sedikit miring ke kanan terhadap linea mediana menuju ke incisura umbilicalis hepatis dan ke cranial pada facies anterior dan superior hepatis sehingga membagi dua hepar menjadi lobus dexter dan lobus sinister hepatis.Kedua lembaran tadi berupa lamina sinistra dan lamina dextra.

Pada facies superior kedua lembaran ligamentum falciforme hepatis berpisah, masing-masing berjalan ke kiri dan ke kanan. Lamina sinistra membentuk lamina anterior ligamenti coronarii hepatis sinistrum, dan lamina dextra membentuk lamina anterior ligamenti coronarii hepatis dextrum.Pada tepi inferior [tepi bebas] lig.falciforme hepatis terdapat :

1. ligamentum teres hepatis2. vena para umbilicalis.

2. Omentum minusMerupakan sisa meso-gastrium ventrale, berupa suatu lembaran

peritoneum yang berjalan dari curvatura ventriculi minor dan pars superior duodeni menuju ke fossa ductus venosi dan porta hepatis.Omentum minus membentuk :a. Ligamentum hepatogastricum, berjalan dari curvatura ventriculi minor

menuju ke fossa ductus venosi. Pada ujung posterior dan pada fossa ductus venosi lig.hepatogastricum berpisah, masing-masing berjalan ke kiri dan ke kanan :

• Lamina anterior berjalan ke arah kiri pada facies superior lobus hepatis sinister membentuk lamina posterior ligamenti coronarii hepatis sinistrum,

Page 24: Abdomen.pdf

• Lamina posterior berjalan ke arah kanan pada facies posterior lobus hepatis dexter, membentuk lamina posterior ligamenti coronarii hepatis dextrum.

b. Ligamentum hepatoduodenaleMerupakan bagian dari omentum minus yang berjalan dari pars superior duodeni menuju ke porta hepatis. Ligamentum ini agak tebal dan merupakan tepi bebas pada bagian caudal dari omentum minus, dan berisi :

• Ductus choledochus, berjalan di sebelah dextro-anterior lig.hepatoduodenale

• Arteria hepatis communis, berjalan di sebelah sinister ductus choledochus.

• Vena porta, berjalan di sebelah dorsal a.hepatis communis• Pembuluh lymphe, nodi lymphatici dan nervus.

3. Ligamentum coronarium hepatisLigamentum ini merupakan ligamenta yang menggantung hepar pada

diaphragma thoracis, dan terutama terletak pada :• Facies posterior lobus hepatis dexter• Facies superior lobus hepatis et sinister.

Ligamentum ini terdiri dari :a. ligamentum coronarium hepatis dextrumb. ligamentum coronarium hepatis sinistrum.

Kedua ligamentum ini, masing-masing terdiri atas lamina anterior dan lamina posterior.

Ad.a. Ligamentum coronarium hepatis dextrumTerdapat pada lobus hepatis dexter. Lamina anterior dan lamina

posterior berjalan convergen ke lateral sampai pada ujung inferior dexter dari lobus hepatis dexter, bersatu membentuk ligamentum triangulare dextrum.

Lamina anterior berasal dari lamina dextra ligamentum falciforme hepatis, berjalan melintas ke ventro-cranial fossa venae cavae, lalu turun ke lateral menuju ke ujung inferior dexter facies posterior lobus hepatis dexter dan bersatu dengan lamina posterior.Lamina posterior berasal dari lamina posterior lig.hepatogastricum yang berjalan sepanjang tepi inferior facies posterior lobus hepatis dexter, kemudian ke bagian caudal fossa venae cavae terus ke lateral di antara impressio suprarenalis dan impressio renalis, dan berakhir pada ujung inferior dexter faciesposterior lobus hepatis dexter, bersatu dengan lamina anterior membentuk ligamentum triangulare dextrum.Lamina posterior berada di sebelah lateral vena cava inferior, mengadakan reflexi ke polus superior ren dexter, membentuk ligamentum hepatorenale.

Ad.b. Ligamentum coronarium hepatis sinistrum

Page 25: Abdomen.pdf

Berada pada lobus hepatis sinister, berupa dua lembaran yaitu lamina anterior dan lamina posterior. Kedua lembaran tersebut berjalan convergen ke medial pada facies superior lobus hepatis sinister, dan dekat di sebelah kiri impressio oesophagea bersatu membentuk ligamentum triangulare sinistrum.

4. Ligamentum triangulare hepatisLigamentum ini merupakan lembaran yang menggantung hepar pada

diaphragma thoracis. Dibentuk dari lamina anterior dan lamina posterior dari ligamentum coronarii hepatis dexter dan ligamentum coronarii hepatis sinister.Terdiri dari ;

a) ligamentum triangulare hepatis dextrumb) ligamentum triangulare hepatis sinistrum.

Ad.a. Ligamentum triangulare hepatis dextrumDibentuk oleh lamina anterior dan lamina posterior ligamenti

coronarii hepatis dextrum pada ujung anterior kanan dari facies posterior lobus hepatis dexter.

Ad.b. Ligamentum triangulare hepatis sinistrumDibentuk oleh lamina anterior dan lamina posterior ligamenti

coronarii hepatis sinistrum. Terdapat pada facies superior lobus hepatis sinister, mulai dari sudut kiri impressio oesophagei, berjalan sepanjang facies superior lobus hepatis sinister sampai dekat pada appendix fibrosa hepatis.

5. Ligamentum teres hepatisMerupakan sisa dari vena umbilicalis sinistra. Berjalan dari umbilicus

menuju ke incisura umbilicalis hepatis, berada pada sepanjang tepi bebas [tepi inferior] ligamentum falciforme hepatis. Selanjutnya masuk fossa venae umbilicalis.

6. Ligamentum venosum ArantiiMerupakan sisa atau obliterasi dari ductus venosus Arantii yang menutup

sesaat sesudah lahir. Berjalan dari ramus sinister venae portae, berada di sepanjang fossa ductus venosi sampai mencapai vena hepatis sinistra atau vena cava inferior.

7. Ligamentum hepatorenaleBerjalan dari hepar, sedikit di sebelah lateral vena cava inferior menuju ke

polus superior ren dexter. Merupakan reflexi dari lamina posterior ligamentum coronarium hepatis dextrum.

8. Ligamentum hepatocolicum

Page 26: Abdomen.pdf

Dibentuk oleh lipatan peritoneum yang berjalan dari facies posterior vesica fillea menuju ke flexura coli dextra dan pars descendens duodeni. Ligamentum mungkin merupakan perluasan dari ligamentum hepatoduodebnale.

FIXASI HEPARHepar difiksasi pada tempatnya oleh :

a. Ligamenta, yaitu :• Lig.falciforme hepatis [ di ventral ]• Omentum minus [ di caudo – medial ]• Lig.triangulare hepatis sinistrum et dextrum [ di lateral & medial ]• Lig.coronarium hepatis sinistrum et dextrum [ di cranial ]• Lig.teres hepatis [ di caudal ]• Lig.venosum Arantii [ di caudal ].

b. Vena hepatica, memfiksasi hepar ke dinding postero-cranial cavum abdominis. Difiksasi pada vena cava inferior.

c. Desakan negatif dari cavum thoracis, yaitu adanya daya isap dari tekanan negatif ke arah ventro-cranial terhadap organ-organ intra abdominal.

d. Desakan positif dari cavum abdominis, yaitu adanya dorongan dari organ-organ satu sama lainnya dalam cavum abdominis, dan oleh kontraksi [ tonus ] dari otot-otot dinding ventral abdominis.

PERITONEUM VISCERALE HEPATISHepar dibungkus oleh peritoneum viscerale [ = organ intra peritoneal ],

kecuali :A. Tempat masuknya ligamenta pada hepar, yaitu pada :

• Fossa ductus venosi • Fossa venae umbilicalis• Fossa vesicae felleae• Fossa venae cavae• Porta hepatis• Incisura umbilicalis• Tempat perlekatan lig.falciforme hepatis pada facies anterior

hepatis.B. Pars affixa hepatis

Suatu daerah yang terdapat sebagian besar pada facies posterior lobus dexter dan sebagian kecil pada facies superior lobus dexter dan lobus sinister. Bangunan ini berbentuk jajaran genjang dan dibatasi oleh :

Di ventral dan dorsal oleh lig.coronarium hepatisDi sudut kanan dan kiri oleh lig.triangulare hepatisDi sudut anterior oleh lig.falciforme hepatisDi sudut dorsal oleh lig.hepato gastricum.

Page 27: Abdomen.pdf

VASCULARISASI HEPARHepar mendapat circulasi darah dari arteria hepatica, vena portae dan

vena hepatica. Circulasi ini disebut circulasi portal.

1. A.HEPATICA COMMUNISMerupakan cabang dari arteria coeliaca, berjalan ke ventral agak ke

kanan pada margo superior pancreatic di sebelah dorsal pars superior duodeni. Kemudian arteri ini membelok dan masuk ke dalam ligamentum hepatoduodenale di bagian caudal foramen epiploicum Winslowi, berjalan di dalam ligamentum ini bersama-sama denga ductus choledochus, vena porta, pembuluh lymphe dan serabut saraf menuju ke porta hepatis. Di dalam ligamentum heptoduodenale a.hepatica communis berada di sebelah anterior agak ke kiri dari ductus choledochus, dan berada di sebelah anterior vena porta. Sampai pada porta hepatis a.hepatica communis bercabang dua membentuk [a] arteria hepatica propria dextra dan [b] arteria hepatica propria sinistra.

a) A.hepatica propria dextraArteri ini berjalan di sebelah ventral vena portae, kemudian menyilang

ductus hepaticus communis, berjalan terus ke kanan dan sebelum masuk ke dalam lobus hepatis dexter memberi cabang a.cystica yang memberi suplai darah kepada vesica fellea.

b) A.hepatica propria sinisterArteri ini berjalan ke arah porta hepatis, berada di sebelah kiri ductus

hepatis dexter, dan sebelum masuk ke dalam lobus hepatis sinister memberi cabang ke cranial dan caudal, serta memberi suplai darah untuk capsula Glissoni dan lobus caudatus.

2. VENA PORTAE HEPATISBerada setinggi vertebra lumbalis II. Dibentuk oleh persatuan vena

mesenterica superior dengan vena lienalis. Berada di sebelah dorsal collum pancreatic, berjalan di sebelah dorsal pars superior duodeni, lalu berjalan ascendens masuk ke dalam ligamentum hepato duodenale.Di dalam lig.hepato duodenale vena portae berada di sebelah dorsal a.hepatica communis, sampai pada porta hepatis vena portae bercabang dua menjadi ramus dexter dan ramus sinister, dan bersama-sama dengan a.hepatica propria dexter dan a.hepatica propria sinister masuk ke dalam lobus hepatis dexter dan lobus hepatis sinister.

3. VENA HEPATICAVena ini membawa darah dari hepar masuk ke dalam vena capa

inferior. Terdiri dari [a] upper group, tiga vena yang besar dan [b] lower group, yang jumlahnya bervariasi dan ukurannya lebih kecil.

Page 28: Abdomen.pdf

LYMPHONODUSHepar merupakan organ yang mempunyai sistema lymphatica yang

terbesar dibandingkan dengan viscera abdominis lainnya. Diperkirakan ¼ - ½ cairan lymphe yang berada di dalam ductus thoracicus berasal dari hepar. Terdiri dari kelompok superficial dan profunda.1. Kelompok superficialis, berasal dari bagian subserosa hepar, meliputi 3

bagian, yaitu : Pada facies inferior dan facies anterior hepatis. Sebagian besar dari

bagian ini mengalir menuju ke lymphonodi hepatici, dan sebagian kecil [ dari lobus hepatis sinister ] mengalir menuju ke lymphonodi gastrici superiores, dan seterusnya menuju ke lymphonodi coeliaci, selanjutnya ke cysterna chili.

Pada facies superior dan facies posterior aliran lymphe menuju ke lymphonodi para aortici [ sekitar vena cava inferior ], selanjutnya menuju ke lymphonodi sternalle [ terletak di sebelah dorsal processus xiphoideus ] yang membawa cairan lymphe dari daerah pars affixa hepatis pada facies superior hepatis.

Pada facies posterior sebagian menuju ke lymphonodi coeliaci, seterusnya ke cisterna chili.

2. Kelompok profunda, sebagian besar menuju ke lymphonodi hepatici, lalu menuju ke lymphonodi coeliaci, selanjutnya ke cisterna chili. Sebagian kecil saja yang menuju ke lymphonodi para aortici, selanjutnya ke lymphonodi coeliaci, terus ke cisterna chili.

INNERVASI HEPARHepar mendapatkan innervasi dari ;

a) Nn.splanchniciInnervasi ini bersifat sympathis untuk pembuluh darah di dalam hepar. Diperoleh melalui plexus coeliacus dan merupakan serabut-serabut postganglioner.

b) N.vagus dexter et sinisterBersifat parasympathis, berasal dari chorda anterior dan chorda posterior nervi vagi.

Chorda anterior [ dari N.vagus sinister ], mengikuti a.gastrica dexter masuk ke dalam ligamentum hepatoduodenale, mencapai porta hepatis. Sebagian serabut chorda anterior tidak melalui plexus coeliacus dan sebagian lagi mengikuti percabangan plexus coeliacus, masuk ke dalam ligamentum hepatoduodenale, dan berakhir pada hepar ;

Chorda posterior [ dari N.vagus dexter ], setelah mempersarafi gaster lalu masuk plexus coeliacus, lalu mengikuti ligamentum hepatoduodenale menuju ke porta hepatis, memberi rami hepatici.

c) N.phrenicus dexter

Page 29: Abdomen.pdf

Setelah masuk ke dalam cavum abdominis, lalu menuju ke plexus coeliacus, mengikuti ligamentum hepatoduodenale, mencapai porta hepatis. Nervus ini bersifat viscero-afferent untuk ligamentum falciforme hepatis, lig.coronarium hepatis, lig.triangulare hepatis dan capsula Glissoni.

Semua serabut saraf tersebut tadi membentuk plexus hepaticus anterior dan plexus hepaticus posterior, dalam hal ini turut dibentuk oleh serabut-serabut dari plexus coeliacus dexter et sinister.

APPARATUS EXCRETORIUS HEPATISTerdiri dari :

a. Vescira felleab. Ductus cysticusc. Ductus hepaticusd. Ductus Choledochus

A. VESICA FELLEA = GALLBLADDERVescira fellea merupakan suatu kantong berbentuk memanjang, berjalan

dari caudo-anterior pada fossa vesica fellea ke cranio-posterior sampai porta hepatis. Mempunyai dua facies, yaitu facies anterior yang berhubungan dengan dasar fossa vesica fellea, dan facies posterior yang ditutupi oleh peritoneum.Morfologi vesica fellae terdiri dari corpus, collum dan fundus. Fundus vesica fellea terletak pada tepi costa 8 – 9 dexter, di sebelah lateral m.rectus abdominis, yaitu pada arcus costarum dexter. Berbatasan di dorso-caudal dengan colon transversum dan pars descendens duodeni. Mucosa vesica fellea berlipat-lipat membentuk villi, disebut plicae tunicae mucosae. Kadang-kadang fundus vesica fellea seluruhnya dibungkus oleh peritoneum sehingga seakan-akan mempunyai mesenterium, dan kelihatan fundus tergantung pada hepar.Vascularisasi : a.cystira, suatu cabang dari a.hepatica propria dexter; vena

cystica bermuara ke dalam ramus dexter yang portae.Innervasi : cabang-cabang dari plexus coeliacus.Lymphe drainage : menuju ke lymphonodi hepatici.

B. DUCTUS CYSTICUSMerupakan lanjutan dari vesica fellea, terletak pada porta hepatis.

Panjangnya kira-kira 3 – 4 cm. Pada porta hepatis ductus cysticus mulai dari collum vesicae fellea, kemudian berjalan ke postero-caudal di sebelah kiri collum vesicae felleae. Lalu bersatu dengan ductus hepaticus communis membentuk ductus choledochus. Mucosa ductus ini berlipat-lipat terdiri dari 3 – 12 lipatan, berbentuk spiral yang pada penampang longitudional terlihat sebagai valvula, disebut valvula spiralis [ Heisteri ].

C. DUCTUS HEPATICUS

Page 30: Abdomen.pdf

Ductus hepaticus berasal dari lobus dexter dan lobus sinister bersatu membentuk ductus hepaticus communis pada porta hepatis dekat pada processus papillaris lobus caudatus. Panjang ductus hepaticus communis kurang lebih 3 cm. Terletak di sebelah ventral a.hepatica propria dexter dan ramus dexter vena portae. Bersatu dengan ductus cysticus menjadi ductus choledochus.

D. DUCTUS CHOLEDOCHUSMempunyai panjang kira-kira 7 cm, dibentuk oleh persatuan ductus

cysticus dengan ductus hepaticus communis pada porta hepatis. Di dalam perjalanannya dapat di bagi menjadi tiga bagian, sebagai berikut :

1. bagian yang terletak pada tepi bebas ligamentum hepatoduodenale, sedikit di sebelah dextro-anterior a.hepatica communis dan vena portae;

2. bagian yang berada di sebelah dorsal pars superior duodeni, berada di luar lig.hepatoduodenale, berjalan sejajar dengan vena portae, dan tetap di sebelah dexter vena portae ;

3. bagian caudal yang terletak di bagian dorsal caput pancreatis, di sebelah ventral vena renalis sinister dan vena cava inferior.

Pada caput pancreatis ductus choledochus bersatu dengan ductus pancreaticus Wirsungi membentuk ampulla, kemudian bermuara pada dinding posterior pars descendens duodeni membentuk suatu tonjolan ke dalam lumen, disebut papilla duodeni major.

BAB IIIVASA ABDOMINIS

1. AORTA ABDOMINALISDimulai sejak aorta thoracalis melewati hiatus aorticus diaphragmatic

setinggi vertebra thoracalis 12 – lumbalis 1.Aorta abdominalis berjalan disebelah ventral columna vertebralis di sebelah sinister vena cava inferior. Makin ke arah caudal makin oblique ke sinister dan berakhir setinggi vertebra lumbalis 4, bercabang dua menjadi arteria iliaca communis sinistra dan arteria iliaca communis dextra.Berada di sebelah dorsal pancreas, vena lienalis, vena renalis sinister, pars horizontalis duodeni dan intestinum tenue. Ganglion coeliacum dan plexus coeliacus berada di sebelah ventral pangkal aorta abdominis. Pada anak-anak dan orang dewasa yang kurus aorta abdominalis dapat dipalpasi pulsasinya pada dinding ventral abdomen setinggi vertebra lumbalis 4.Percabangan :

I. Cabang parietalisII. Cabang visceralis

Ad.I. Cabang parietalis :1. a.phrenica inferior2. a.lumbalis3. a.iliaca communis

Page 31: Abdomen.pdf

4. a.sacralis media

Ketiga arteri yang pertama di atas berpasangan, dan yang keempat hanya tunggal.

Ad.1. A.phrenica inferior sinister et dexter kadang-kadang dipercabangkan oleh arteria coeliaca. Mengadakan anastomose dengan arteria pericardiaco phrenica dan arteria musculophrenica. Dari a.phrenica inferior dipercabangkan a.suprarenalis superior.

Ad.2. A.lumbalis, dipercabangkan dari dinding dorsal aorta abdominalis, berjumlah 4 – 5 pasang, memberikan aliran darah kepada dinding dorsal abdomen.

Ad.3. A.iliaca communis, ada sepasang yang merupakan cabang terminal dari aorta abdominalis, berjalan ke arah caudo-lateral, dan berakhir setinggi vertebra lumbalis 5 – sacralis 1 sebagai arteria iliaca interna dan arteria iliaca externa.Arteria iliaca communis dextra lebih panjang dari yang sinistra oleh karena bifurcatio aorta abdominalis berada di sebelah sinister linea mediana.Ureter menyilang di sebelah ventral bifurcatio arteria iliaca communis atau di sebelah ventral arteria iliaca externa.

A.iliaca communis sinistra berjalan diantara ujung mesocolon sigmoideum dan corpus vertebrae lumbalis 4 – 5 dan m.psoas major.

A.iliaca communis dextra dipisahkan dari vertebra lumbalis 4 – 5 dan m.psoas major oleh vena iliaca communis dan pangkal vena cava inferior.

A.iliaca externa sinistra et dextra merupakan lanjutan dari a.iliaca communis. Berjalan descendens masuk kedalam fossa iliaca, selanjutnya menjadi a.femoralis setelah melewati ligamentum inguinale. Berada di sebelah ventral dari m.psoas major. Di sebelah ventral a.iliaca externa sinistra terdapat colon sigmoideum dan intestinum tenue. Dari arteri ini dipercabangkan :

1) A.epigastrica inferior dan2) A.circumflexa ilium profunda

A.iliaca interna [ = arteria hypogastrica ] yang mensuplai viscera pelvis.

Ad.4. A.sacralis media, dipercabangkan dari dinding dorsal aorta abdominis di sebelah cranial bifurcatio aorta abdominalis, berjalan di sebelah ventral vertebra lumbalis 4 – 5, disebelah ventral os sacrum dan os coccygeus.

Ad.II. Cabang visceralis.Yang berpasangan adalah :

1. a.suprarenalis media

Page 32: Abdomen.pdf

2. a.renalis3. a.testicularis.

Yang tunggal adalah ;1. a.coeliaca2. a.mesenterica superior3. a.mesenterica inferior.

Ad.1. A.suprarenalis mediaDua buah arteri kecil, dipercabangkan oleh aorta abdominis

berseberangan dengan pangkal a.mesenterica superior, berjalan ke arah latero-cranial menuju ke glandula suprarenalis. Mengadakan anastomose dengan ramus suprarenalis yang dipercabangkan oleh a.phrenica inferior dan a.renalis.

Ad.2. A.renalisDipercabangkan setinggi vertebra lumbalis II, di sebelah

caudal dari a.suprarenalis media. A.renalis dextra seringkali berada di sebelah caudal vena cava inferior dan yang sinistra berjalan di sebelah dorsal vena cava inferior.A.renalis mempercabangkan a.suprarenalis inferior dan cabang-cabang untuk ureter.

Ad.3. A.testicularis [ = a.spermatica interna ]Pada wanita arteri ini dinamakan a.overica. dipercabangkan

dari dinding ventral aorta abdominis, berjalan ke arah caudo-lateral di sebelah ventral m.psoas major, menyilang ureter dan berjalan melalui canalis inguinalis menuju ke testis.A.ovarica sesuai dengan a.testicularis menyilang a.iliaca externa dan masuk ke dalam ligamentum suspensorium ovarii, menuju ke ovarium.

A.COELIACAArteri ini pendek, ukuran 1 – 3 cm, mempunyai diameter yang besar,

dipercabangkan pada pangkal aorta abdominalis. A.coeliaca mempercabangkan a.gastrica sinistra a.hepatica communis a.lienalis.

Kadang-kadang dipercabangkan a.phrenica inferior.

A.MESENTERICA SUPERIORDipercabangkan dari dinding ventral aorta abdominalis di sebelah caudal

dari arteria coeliaca. Memberi suplai darah kepada pancreas, intestinum tenue [kecuali sebagian dari duodenum], caecum, colon ascendens dan colon transversum. Pangkal arteri ini berada di sebelah dorsal pancreas dan vena lienalis. A.mesenterica superior berada di sebelah ventral dari vena renalis sinistra, processus uncinatus pancreatic dan pars horizontalis duodeni. Selanjutnya berjalan melalui radix mesenterii menuju ke fossa iliaca dextra.

Page 33: Abdomen.pdf

Biasanya vena mesenterica superior berjalan di sebelah kanan arteri. Dari a.mesenterica superior dipercabangkan :

arteria ileocolica arteria colica dextra a.colica media

A.ileocolicaMerupakan cabang paling caudal dari bagian yang konkaf a.mesenterica

superior, berjalan ke arah caudal menuju ke fossa iliaca dextra. Memberi dua buah cabang, yaitu ramus superior dan ramus inferior. Terbentuk anastomose antara ramus superior dengan arteria colica dextra, dan antara ramus inferior dengan ujung terminal a.mesenterica superior.Ramus inferior berjalan menuju sisi superior dari ileocolic junction, dan memberi percabangan, sebagai berikut :

a) ramus colica, berjalan ascendens pada colon ascendens ;b) ramus caecalis anterior et posterior, mensuplai caecum ;c) a.appendicularis, berjalan descendens di sebelah dorsal ujung caecum,

masuk ke dalam mesoappendix, berjalan pada tepi bebasnya, mensuplai processus vermiformis ;

d) ramus ilealis, berjalan ke arah cranial sinister pada pars caudalis ileum, mengadakan anastomose dengan ujung terminal a.mesenterica superior.

A.colica dextraDipercabangkan di tengah bagian konkaf a.mesenterica superior. Berjalan

ke kanan, berada di sebelah ventral a.spermatica interna dextra [a.ovarica], ureter dexter dan m.psoas major, menuju ke pertengahan colon ascendens, menyilang pars descendens duodeni, ujung caudal ren dexter. Sesampai pada colon ascendens, lalu bercabang dua membentuk ramus ascendens dan ramus descendens. Ramus ascendens mengadakan anastomose dengan arteria olica media; ramus descendens membentuk anastomose dengan a.ilocolica.Percabangan-percabangan tadi membentuk suatu arcus.

A.colica mediaMerupakan cabang dari a.mesenterica superior yang berada di bagian

caudal pancreas, berjalan ke arah ventral di dalam mesocolon transversum, membentuk ramus dexter dan ramus sinister. Ramus dexter beranastomose dengan arteria colica dextra, ramus sinister mengadakan anastomose dengan arteria colica sinistra [cabang dari arteria mesenterica inferior].

A.MESENTERICA INFERIORDipercabangkan 3 – 4 cm di sebelah cranial bifurcatio aorta abdominalis.

Memberi suplai darah kepada colon transversum pars sinistra, colon descendens, colon sigmoideum dan sebagian besar rectum. Berjalan ke arah caudal ditutupi oleh peritoneum. Mula-mula berada di sebelah ventral aorta abdominalis, selanjutnya berada di sebelah kiri aorta abdominis. Berjalan menyilang arteria iliaca communis sinistra, masuk ke dalam cavum pelvis

Page 34: Abdomen.pdf

menjadi arteria rectalis superior yang berada di dalam mesocolon sigmoideum, dan berakhir pada pars superior rectum.

A.mesenterica inferior mempercabangkan ; arteria colica sinistra arteria sigmoideae arteria rectalis superior

A.colica sinistraBerjalan kekiri ditutupi oleh peritoneum, berada di sebelah ventral

m.psoas major, bercabang dua membentuk ramus ascendens dan ramus descendens.Ramus ascendens menyilang di sebelah ventral ren sinister, berakhir di dalam mescolon transversum, membentuk anastomose dengan a.colica media.Ramus descendens mengadakan anastomose dengan a.sigmoidea superior.

Memberi suplai darah untuk colon transversum pars sinistra dan colon descendens.

Aa.sigmoideaeBerjumlah 2 – 3 buah, berjalan oblique ke arah caudal sinister, berada di

sebelah ventral m.psoas major, ureter dan vasa testicularis. Memberi vascularisasi pada pars caudalis colon descendens dan colon sigmoideum. Mengadakan anastomose dengan a.colica sinistra dan a.rectalis superior.

A.rectalis superior [ = a.hemorrhoidalis superior ]A.mesenterica inferior berjalan descendens di dalam mesocolon

sigmoideum, menyilang colon sigmoideum dan a.iliaca communis sinistra. Setinggi vertebra sacralis 3 arteri ini memberi dua buah cabang yang berjalan descendens pada sisi-sisi rectum, dan kira-kira 10 – 12 cm di sebelah cranial anus memberi beberapa cabang-cabang kecil. Membentuk anastomose dengan a.rectalis media, suatu cabang dari a.iliaca interna, dan dengan a.rectalis inferior yang dipercabangkan oleh a.pudenda interna.

VENA CAVA INFERIORDibentuk oleh persatuan vena iliaca communis sinistra dan vena iliaca

communis dextra setinggi vertebra lumbalis 5. terletak disebelah kanan linea mediana, berjalan ke arah cranial, mula-mula berada di sebelah ventral corpus vertebrae lumbalis dan origo, psoas major, kemudian berjalan di sebelah ventral arteria renalis dextra. Vena cava inferior terletak retroperitoneal, berada di sebelah dorsal pars inferior duodeni dan caput pancreatic, berbatasan dengan hepar pada fossa venae cavae hepatis.Menerima darah veous dari :

1. vv.lumbales2. v.phrenica inferior3. v.hepatica4. v.renalis

Page 35: Abdomen.pdf

5. v.suprarenalis6. v.spermatica [interna] dextra.

VENA VORTAETerletak di sebelah ventral vena cava inferior, berada di sebelah dorsal

caput pancreatis, berjalan ke arah cranial di sebelah dorsal kiri pars superior duodeni, lalu berjalan di dalam lig.hepatoduodenale di sebelah dorsal arteria hepatica dan ductus hepaticus, berjalan ke cranial menuju ke porta hepatis.Vena portae bercabang dua membentuk ramus dexter dan ramus sinister, masing-masing menuju ke lobus dexter dan lobus sinister hepatis.Vena ini dibentuk oleh pertemuan vena mesenterica superior, vena lienalis dan vena mesenterica inferior.

VENA MESENTERICA SUPERIORBerjalan di sebelah kanan arteria mesenterica superior, menampung

darah venous dari :1. vv.intestinales2. v.ileocolica3. v.colica dextra4. v.colica media5. v.pancreatico duodenalis6. v.gastroepiploica dextra.

VENA LIENALISBerjalan dari kiri ke kanan bersama-sama dengan arteria lienalis, berada

di sebelah kanan arteri. Menerima darah venous dari :1. v.gastroepiploica sinistra2. v.gastrica brevis3. v.mesenterica inferior.

VENA MESENTERICA INFERIORBerjalan bersama-sama dengan arteria mesenterica inferior. Ketika

sampai pada pangkal a.mesenterica inferior maka vena mesenterica inferior memisahkan diri dan berjalan ke arah cranial retroperitoneal sampai pada plica duodenojejenalis, lalu membelok berjalan di sebelah dorsal pancreas sampai di bagian dorsal pars descendens duodeni, bermuara ke dalam vena lienalis. Menerima darah venous dari :

1. v.hemorrhoidalis superior2. v.sigmoidea3. v.colica sinistra.

VENA CORONARIA VENTRICULIBerjalan di sepanjang curvatura minor ventriculi dari kanan ke kiri, berada

di antara kedua lembaran omentum minus, dan dekat pada muara oesophagus

Page 36: Abdomen.pdf

menerima cabang-cabang dari vena oesophagei. Selanjutnya v.coronaria ventriculi membelok ke dorsal, berjalan ke kanan di sebelah dorsal bursa omentalis, lalu bermuara ke dalam vena portae.

VENA PYLORICABentuk kecil, berjalan dari kiri ke kanan di sepanjang pylorus, berada di

antara kedua lembaran omentum minus, bermuara ke dalam vena portae.

VENA CYSTICAMembawa darah venous dari vesica fellea, berjalan bersama-sama ductus

cysticus, bermuara ke dalam ramus dexter venae portae.

VENAE PAR UMBILICALISBerada di dalam ligamentum teres hepatis dan ligamentum umbilicalis

medium, mengadakan anastomose dengan vena thoraco epigastrica, vena epigastrica superficialis dan dengan vena portae.

ANASTOMOSE PORTO CAVALISBilamana di dalam ligamentum teres hepatis dan ligamentum umbilicalis

medium, mengadakan anastomose dengan vena thoraco epigastrica, vena epigastrica superficialis dan dengan vena portae.

ANASTOMOSE PORTO CAVALISBilamana vena portae terbendung [ oleh kelainan pada hepar ] maka

darah akan mengalir kembali melalui beberapa anastomose yang menimbulkan berbagai kelainan, seperti varices, ascites, dan sebagainya. Anastomose yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Vena coronaria ventriculi – vena oesophagei, terbentuk varices oesophagei [ plexus oesophagei membesar ] dan lebih parah lagi terjadi pendarahan [ = hematemesis ].

2. Vena hemorrhoidalis superior – vena hemorrhoidalis media – vena hemorrhoidalis inferior, terbentuk varices pada plexus haemorrhoidalis [ = Haemorrhoid ] yang dapat menimbulkan melena.

3. Vena par umbilicalis – vena thoraco epigastrica – vena epigastrica superficialis, menyebabkan pembesaran venae pada dinding abdomen; darah dalam vena par umbilicalis mengalir kembali sedangkan pada kedua vena lainnya tidak terjadi perubahan aliran, hanya volumenya bertambah besar.

Tekanan darah di dalam vena portae meninggi menyebabkan cairan transudat tertimbun di dalam cavum peritoneum, keadaan ini dinamakan ascites.

SYSTEMA LYMPHATICA

Page 37: Abdomen.pdf

Nodus lymphaticus terdiri dari gugusan :1. parietalis, letak di sebelah dorsal peritoneum, disekitar pembuluh-

pembuluh darah besar, berada dinding abdomen ;2. visceralis, menampung cairan lymphe dari viscera.

LYMPHONODI PARIETALISTerdiri dari :

1. Nodi lymphatici iliaci externi, berjumlah 8 – 10 buah, berada sepanjang a.iliaxa externa; menerima lymphe dari dinding ventral abdomen bagian profunda di sebelah caudal umbilicus.

2. Nn.ll.iliaci communes, ada 4 – 6 buah yang terletak pada di sebelah lateral dan dorsal a.iliaca communis; menerima lymphe dari nn.ll.hypogastrici dan nn.ll.iliaci externi, dan meneruskan lymphe menuju ke nn.ll.para aortici.

3. Nn.ll.lumbalis, terdiri dari tiga kelompok sebagai berikut : Nn.ll.aortici lateralis Nn.ll.preaortici [ di ventralis aorta abdominalis ] Nn.ll.retroaortici [ di sebelah dorsal aorta abdominalis ].

Nn.ll.aortici laterales, yang kanan berada di sebelah kanan aorta abdominalis dan di sebelah ventral vena cava inferior, yang kiri terdapat di sebelah kiri aorta abdominalis. Kedua nn.ll.aortici lateralis sinister dan dexter membentuk truncus lumbalis, bermuara ke dalam cisterna chili [berada di sebelah dorsal aorta abdominalis].Nn.ll.preaortici mengalirkan lymphe ke dalam truncus intestinalis.Nn.ll.retroaortici, berada setinggi vertebra lumbalis 3 – 4, di sebelah caudal dari cisterna chili dan bermuara ke dalam cisterna chili; menerima lymphe dari nodus lympheticus aorticus lateralis dan preoarticus.

Cisterna chili adalah saluran lymphe yang terletak di sebelah dorsal aorta abdominalis, di sebelah ventral vv.lumbales, mengalirkan lymphe masuk ke dalam ductus thoracicus.

LYMPHONODI VISCERALISLymphonodus bersama dengan salurannya mengikuti cabang-cabang

arteria coeliaca, arteria mesenterica superior dan arteria mesenterica inferior. Nn.ll.coeliaci berada di sekitar arteria coeliaca.

1. GASTER : a. nn.ll.gastrici sinistri [= nn.ll.gastrici superior ] mengikuti a.gastrica sinistra ;

b. nn.ll.gastrici dextri [= nn.ll.gastrici inferiores ] berada di antara kedua lembaran omentum majus.Memberikan lymphe kepada nn.ll.coeliaci.

c. Ln.nn.subpylorici terletak di antara pars superior dan pars descendens duodeni, menerima aliran lymphe dari gaster, meneruskan lymphe kepada ll.nn.coeliaci.

d. Ll.nn.pancreaticolienalis mengikuti arteria lienalis, menerima aliran lymphe dari fundus dan corpus ventriculi

Page 38: Abdomen.pdf

[mengikuti a.gastrica brevis] dan meneruskan kepada ll.nn.coeliaci.

2. DUODENUM : saluran lymphe berjalan mengikuti a.pancreatico duodenalis superior dan bermuara ke dalam nn.ll.subpylorici.

3. PANCREAS : dari caput pancreatic mengikuti a.pancreatico duodenalis superior dan a.hepatica menuju ke ll.nn.coeliaci; dari corpus dan cauda pancreatic menuju ke ll.nn.subpylorici dan meneruskannya kepada ll.nn.pancreaticolienalis.

4. HEPAR : terdiri dari nn.ll.hepatici dan nn.ll.subpylorici. Nodus lymphaticus hepaticus terdiri dari bagian superficialis dan profunda. Yang superficialis dari facies superior mengalirkan lymphe menuju nodi lymphatici yang berada di sekitar vena cava inferior; dari facies inferior mengalirkan lymphe ke nn.ll.coeliaci dengan mengikuti a.hepatica propria ; dari facies diaphragmatic saluran lymphe menuju ke nn.ll.gastrici superiores dan meneruskannya kepada ll.nn.coeliaci.

Yang profundus, saluran lymphenya berjalan mengikuti a.hepatica propria, bermuara ke dalam ll.nn.coeliaci.

5. LIEN : saluran lymphe menuju ke ll.nn.pancreatico lienalis dan selanjutnya menuju ke ll.nn.coeliaci.

Nn.ll.mesenterici superiores terdiri dari ll.nn.mesenterii, ll.nn.ileocolici dan ll.nn.mesocolici. Aliran lymphe dari intestinum tenue, colon ascendens dan colon transversum menuju cisterna chili.Nn.ll.mesenterici inferiores mengikuti a.mesenterica inferior, membawa lymphe dari colon descendens, colon sigmoideum dan rectum.

BAB IVINNERVASI VISCERA

Serabut saraf yang mempersarafi dinding cavum abdominis dan viscera abdominis terdiri dari :

1. nervus thoraco abdominalis2. nervus phrecus3. nervus vagus4. nn.splanchnici [ = thoracis splanchnic nerves ]5. truncus sympathicus6. plexus otonom7. plexus lumbalis.

Page 39: Abdomen.pdf

Ad.1. NERVUS THORACO ABDOMINALISNervus intercostalis 7 – 11 memberikan innervasi kepada dinding thorax

dan dinding abdomen. Serabut-serabut saraf ini berjalan dalam ruang intercostalis, selanjutnya berjalan di antara m.transversus abdominis dan m.obliquus internus abdominis, lalu di antara m.rectus abdominis dan lamina posterior vagina musculi recti.Dari setiap nervus intercostalis dipercabangkan ramus cutaneus anterior dan ramus cutaneus lateralis. Ramus cutaneus anterior menembusi m.rectus abdominis dan mempersarafi kulit pada dinding ventral abdomen. Ramus cutaneus lateralis menembusi m.obliquus externus abdominis, kemudian bercabang dua menjadi ramus anterior dan ramus posterior yang mempersarafi kulit di bagian dorsal, lateral dan ventral dinding abdomen.Nervus thoracalis yang ke-12 berjalan di sebelah caudal costa XII dan disebut nervus subcostalis.

Ad.2. NERVUS PHRENICUSBerpusat pada medulla spinalis C 3-4-5, mengandung komponen motoris,

sensibel dan sympathis. Komponen motoris untuk otot-otot diaphragma thoracis. Komponen sensibel [stimulus neri] dari diaphragma thoracis. N.phrenicus dexter mempersarafi capsula hepatis dan ligamenta pada hepar. Stimulus nyeri dari capsula hepatis yang dibawa oleh n.phrenicus dexter diproyeksikan ke kulit sehingga nyeri terasa pada kulit bahu kanan, proses ini disebut proyeksi extern.

Ad.3. NERVUS VAGUSBerjalan ke kiri kanan oesophagus, mempersarafi facies ventralis dan

facies posterior ventriculi, disebut chorda anterior dan chorda posterior. Dari chorda anterior ada cabang rr.hepatici yang berjalan di dalam omentum minus menuju ke hepar.Serabut-serabut N.vagus yang menuju ke plexus coeliacus dan plexus mesentericus superior [tidak berganti neuron] memberi percabangan menuju ke :

gaster pancreas hepar intestinum tenue intestinum crassum sampai pada flexura coli sinistra

Intestinum crassum yang lainnya menerima innervasi parasympathis dari a.spinalis sacralis [= pelvic splanchnic nerves].

Ad.4. NN.SPLANCHNICISerabut-serabut sympathis ini membentuk nervus splanchnicus major

[Th.6 – 9] dan nervus splanchnicus minor [Th.10 – 12], melewati ganglion coeliacum. Serabut-serabut postganglioner berjalan mengikuti percabangan arteria coeliaca. Serabut-serabut preganglioner menuju ke ganglion mesentericum superius.

Page 40: Abdomen.pdf

Ad.5. TRUNCUS SYMPATHICUS Dibentuk oleh serabut-serabut saraf sympathis dan ganglion

paravertebrale, terletak di sebelah kiri dan kanan columna vertebralis. Yang kanan berada di sebelah dorsal vena cava inferior, yang kiri berada di samping aorta abdominalis. Terdiri dari serabut-serabut afferent dan efferent.

Ad.6. PLEXUS OTONOMDibentuk oleh serabut-serabut nn.splanchnici, N.vagus dan ganglion

otonom. Anyaman serabut-serabut saraf ini merupakan plexus prevertebralis yang terlrtak di sebelah ventral aorta abdominalis. Serabut-serabut saraf yang dimaksud adalah :

1. sympathis preganglioner dan post ganglioner2. parasympathis preganglioner3. serabut sensibel [sensoris]

Plexus coeliacus adalah anyaman serabut-serabut saraf yang terdapat pada pangkal arteria coeliaca dan mengandung ganglion coeliacum.Plexus mesentericus superior adalah anyaman serabut-serabut saraf yang terdapat pada pangkal a.mesenterica superior dan mengandung ganglion mesentericum superius. Serabut-serabut postganglioner dari ganglion mesentericum superius berjalan bersama-sama dengan cabang-cabang arteria mesenterica superior.Plexus aorticus dibentuk oleh anyaman serabut-serabut dari nervus lumbalis [lumbar splanchnic nerves] yang terletak sepanjang aorta abdominalis. Anyaman serabut saraf yang terletak di antara percabangan arteria mesenterica superior dan arteria mesenterica inferior disebut plexus intermesentericus. Di sebelah caudal bifurcatio aorta abdominalis plexus aorticus melanjutkan diri menjadi plexus hypogastricus superior.Plexus mesentericus inferior adalah bagian dari aorticus yang terletak pada arteria mesenterica inferiro. Pada plexus ini terdapat ganglion mesentericum inferius, berada pada pangkal a.mesenterica inferior. Plexus ini melanjutkan diri menjadi rectalis superior.

Ad.7. PLEXUS LUMBALISDibentuk oleh ramus anterior nervus lumbalis 1 – 4, terletak pada m.psoas

major. Dari plexus lumbalis dipercabangkan : nervus iliohypogastricus nervus ilioinguinalis nervus cutaneus femoris lateralis nervus femoralis nervus genito femoralis nervus obturatorius.

Page 41: Abdomen.pdf