abc rmk

7
GRACIA DESYANA P. A31114318 RMK AKUNTANSI BIAYA Activity Based Costing And Activity Based Management RATA-RATA LUAS DAN KONSEKUENSINYA Secara historis, perusahaan memproduksi berbagai produk secara terbatas. Biaya tidak langsung (atau overhead) adalah persentase yang relatif kecil dari total biaya. Namun, sebagaimana keragaman produk dan biaya tidak langsung telah meningkat, rata-rata luas telah menghasilkan ketidaktepatan yang lebih besar dari biaya produk. UNDERCOSTING DAN OVERCOSTING Rata-rata luas dapat menyebabkan undercosting maupun overcosting dari suatu produk atau jasa : Product undercosting : sebuah produk yang memerlukan tingkat sumber daya yang tinggi tetapi dilaporkan memiliki biaya per unit yang rendah Product overcosting : produk yang memerlukan tingkat sumber daya yang rendah tapi dilaporkan memiliki biaya per unit yang tinggi. Produk undercosted akan berada di bawah harga dan bahkan mungkin menyebabkan penjualan yang benar-benar menghasilkan kerugian. Produk overcosted mengakibatkan kelebihan harga atau harga berada di atas sehingga menyebabkan produk ini kehilangan pangsa pasar untuk pesaing yang memproduksi produk serupa. BIAYA PRODUK SUBSIDI SILANG

description

akun

Transcript of abc rmk

Page 1: abc rmk

GRACIA DESYANA P.

A31114318

RMK AKUNTANSI BIAYA

Activity Based Costing And Activity Based Management

RATA-RATA LUAS DAN KONSEKUENSINYA

Secara historis, perusahaan memproduksi berbagai produk secara terbatas. Biaya tidak langsung (atau overhead) adalah persentase yang relatif kecil dari total biaya. Namun, sebagaimana keragaman produk dan biaya tidak langsung telah meningkat, rata-rata luas telah menghasilkan ketidaktepatan yang lebih besar dari biaya produk.

UNDERCOSTING DAN OVERCOSTING

Rata-rata luas dapat menyebabkan undercosting maupun overcosting dari suatu produk atau jasa :

Product undercosting : sebuah produk yang memerlukan tingkat sumber daya yang tinggi tetapi dilaporkan memiliki biaya per unit yang rendah

Product overcosting : produk yang memerlukan tingkat sumber daya yang rendah tapi dilaporkan memiliki biaya per unit yang tinggi.

Produk undercosted akan berada di bawah harga dan bahkan mungkin menyebabkan penjualan yang benar-benar menghasilkan kerugian. Produk overcosted mengakibatkan kelebihan harga atau harga berada di atas sehingga menyebabkan produk ini kehilangan pangsa pasar untuk pesaing yang memproduksi produk serupa.

BIAYA PRODUK SUBSIDI SILANG

Biaya produk subsidi silang berarti bahwa jika perusahaan menetapkan undercost salah satu produk, itu akan mengakibatkan terjadinya overcost setidaknya satu produk lainnya. Biaya produk subsidi silang sangat umum dalam situasi di mana biaya seragam tersebar di beberapa produk tanpa mengakui jumlah sumber daya yang dikonsumsi oleh setiap produk.

Page 2: abc rmk

SISTEM BIAYA YANG MUDAH MENGGUNAKAN BIAYA POOL

Langkah-langkahnya :

Mengidentifikasi produk yang dipilih sebagai biaya objek. Mengidentifikasi biaya langsung dari produk Memilih dasar alokasi biaya yang digunakan untuk mengalokasikan biaya tidak langsung (atau

overhead) ke produk Mengidentifikasi asosiasi biaya tidak langsung dengan setiap dasar alokasi biaya Hitung tingkat per unit dari setiap dasar alokasi biaya Hitung alokasi biaya tidak langsung ke dalam produk Hitung total biaya dari produk dengan menambahkan semua biaya langsung dan tidak langsung

yang digunakan dalam produk.

PEMURNIAN SISTEM BIAYA

Sistem pemurnian biaya mengurangi penggunaan luas rata-rata untuk menetapkan biaya sumber daya untuk biaya objek dan menyediakan pengukuran yang lebih baik dari biaya tidak langsung sumber daya yang digunakan oleh biaya objek yang berbeda. Alasan pemurnian sistem biaya :

Meningkatkan keberagaman produk Meningkatkan biaya tidak langsung Kompetisi di pasar produk

Ada 3 pedoman untuk pemurnian sistem biaya, yaitu : penelusuran biaya langsung Biaya Pool tidak langsung Dasar-dasar alokasi biaya

ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM

Activity based costing merupakan metode yang menerapkan konsep-konsep aktivitas akuntansi utnuk menghasilkan perhitungan harga pokok yang lebih akurat. Sistem ABC timbul sebagi akibat dari kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi yang mampu mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas untuk menghasilkan produk secara akurat. Dalam ABC, harus dilakukan penelitian aktivitas apa saja yang dilakukan untuk memproduksi produk. Ketelitian penemuan aktivitas akan menyebabkan ketelitian perhitungan harga pokok produk.

Perbedaan sistem biaya tradisional dengan sistem biaya ABC, yaitu kalo tradisional produk yang membuat biaya timbul sedangkan dalam ABC aktivitas yang membuat biaya timbul

Tradisional : Dasar aktivitas yang dipakai biasanya berkaitan dengan volume (volume-related activity base) seperti ekuivalen unit, jam kerja langsung atau jam mesin langsung

Page 3: abc rmk

ABC : Memakai pemicu biaya dasar unit maupun non unit, yang jumlah pemicu biayanya lebih besar ketimbang jumlah pemicu pada system tradisional, sehingga meningkatkan akurasi penentuan biaya pokok produk.

Dalam ABC, proses identifikasi aktivitas merupakan salah satu bagian yang penting dari tahapan

tahapan pembebanan biaya overhead pabrik. Tahap pertama pada identifikasi aktivitas, aktivitas yang

luas dikelompokkan ke dalam 4 kategori aktivitas, yaitu :

Unit Level Activities

Berupa aktivitas atau kegiatan yang dilakukan yang dilakukan sekali untuk setiap unit sehingga biaya

produk yang berhubungan dengan aktivitas yang dibebankan berdasarkan jumlah unit yang

diproduksi. Misalnya : jam tenaga kerja langsung. Semakin banyak jumlah unit yang diproduksi maka

semakin banyak juga tenaga kerja langsung dibutuhkan.

Bacth Level Activity

yaitu berupa aktivitas atau kegiatan yang dilakukan untuk mendukung produksi sejumlah order

tertentu (batch). Aktivitas ini dilakukan sekali untuk setiap batch sehingga biaya produksi yang

berhubungan dengan aktivitas ini dibebankan berdasrkan jumlah batch yang diproduksi misalnya :

biaya set-up mesin. Semakin banyak unit yang diproduksi tidak mempengaruhi biaya pada aktivitas

set-up, tetapi semakin sering set-up dilakukan maka semakin besar pula biaya set-up mesin

Product Sustaining Activities

berupa aktivitas atau kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan eksistensi suatu produk,

pemeliharaan produk, pengembangan produk dan inovasi produk. Beban biaya yang terjadi pada

aktivitas ini dapat ditelusuri pada setiap jenis produk yang dihasilkan, tetapi sumber daya yang

dikonsumsi tidak tergantung pada jumlah unit ataupun batch dari produk yang dihasilkan

perusahaan. Semakin banyak jenis produk yang dihasilkan maka semakin sering aktivitas ini

dilakukan sehingga semakin besar biaya yang dibutuhkannya.

Facility Sustaining Activities.

Berupa aktivitas atau kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan,

seperti pemasaran, sumber daya manusia, pengembangan sistem, pemeliharaan fasilitas dan lain-

lain. Tetapi aktivitas ini tidak berhubungan dengan jumlah produk, batch maupun jenis produk.

Sedangkan pada saat melakukan pembebanan biaya dari tiap kelompok tersebut, biaya yang muncul

tersebut diklasifikasikan sesuai dengan kelompok aktivitasnya, sehingga dalam membebankan biaya

sistem ABC dapat digambarkan dengan dua tahapan, yaitu :

Aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi keinginan customer mengkonsumsi sumber daya dalam

sejumlah uang tertentu.

Biaya setiap sumber daya yang dikonsumsi oleh setiap aktivitas harus dibebankan objek biaya atas

dasar unit aktivitas yang dikonsumsi oleh objek biaya itu sendiri.

Page 4: abc rmk

Ada dua asumsi yang penting yang mendasari metode ABC, yaitu :

Aktivitas-aktivitas yang menyebabkan timbulnya metode ABC bahwa sumber daya pembantu atau sumber daya tidak langsung menyediakan kemampuannya melaksanakan kegiatan bukan hanya penyebab timbulnya biaya.

Produk atau pelanggan jasa produk menyebabkan timbulnya permintaan atas dasar aktivitas untuk membuat produk atau jasa yang diperlukan berbagai kegiatan yang menimbulkan sumber daya untuk melaksanakan aktivitas tersebut.

Langkah-langkah pembebanan biaya overhead dalam sistem ABC melalui dua tahap, yaitu :

a. Tahap pertamaPengumpulan biaya dalam biaya pool yang memiliki aktivitas sejenis atau homogen, langkah-langkahnya :

a. Mengidentifikasi dan menggolongkan biaya ke dalam berbagai aktifitasb. Mengklasifikasikan aktifitas biaya ke dalam berbagai aktifitasc. Mengidentifikasi Cost driverd. Menentukan tariff/unit cost driver

b. Tahap keduaBiaya-biaya aktivitas dibebankan ke produk berdasarkan konsumsi atau permintaan aktivitas oleh masing-masing produk. Jadi pada tahap ini biaya-biaya tiap pool aktivitas ditelusur ke produk dengan menggunaan tarif pool dan ukuran besarnya sumber daya yang dikonsumsi oleh tiap produk. Ukuran besarnya sumber daya tersebut adalah penyederhanaan dari kuantitas pemacu biaya dikonsumsi oleh tiap produk.

Tujuan ABC digunakan untuk meningkatkan akurasi analisi biaya dengan memperbaiki cara penulusuran biaya ke objek biaya. ABC digunakan juga untuk berbagai objek biaya yang berbeda yaitu produk secara individual, kelompok produk yang saling berhubungan dan pelanggan secara individual.Abc juga sangat membantu perusahaan untuk dapat mengurangi distorsi yang disebabkan oleh sistem penentuan harga produk tradisional dan mendapatkan biaya produk yang lebih akurat. ABC juga menyediakan pandangan yang jelas tentang bagaimana perusahaan membedakan produk, jasa, dan aktivitas yang memberi kontribusi dalam jangka panjang.Manfaat yang dihasilkan oleh perusahaan yang menerapkan ABC adalah :

a. Memperbaiki mutu pengambilan keputusanb. Memungkinkan manajemen melakukan perbaikan terus menerus terhadap kegiatan untuk

mengurangi biaya overhead.c. Memberikan kemudahan dalam penentuan biaya relevan

ACTIVITY BASED MANAGEMENT

ABC selain bertujuan untuk menentukan biaya pokok produk, juga dipakai untuk meningkatkan kegiatan usaha organisasi yang dikenal dengan Activity Based Management (ABM). Activity Based Managenent (ABM) merupakan suatu konsep yang memberikan perhatian pada konsumsi sumber daya terhadap aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan, sehingga untuk dapat mengetahui bagaimana

Page 5: abc rmk

suatu perusahaan menggunakan sumber dayanya, maka lebih dulu haruslah dipahami mengenai aktivitas-aktivtas apa sajakah yang telah terjadi didalam perusahaan tersebut. Manajemen berdasarkan aktivitas memiliki dua dimensi, yaitu

Dimensi biaya (cost dimension), memberikan informasi biaya mengenai sumber daya, aktivitas, produk dan pelanggan , dimana biaya-biaya sumber daya dapat ditelusuri ke aktivitas-aktivitas dan kemudian di aktivitas tersebut dibebankan ke pelanggan. Dengan demikian, dimensi ini memperlihatkan kebutuhan untuk membagi sumber daya biaya terhadap aktivitas dan biaya aktivitas terhadap objek biaya seperti pelanggan dan produk agar dapat menganalisis keputusan yang kritis. Keputusan tersebut termasuk penetapan harga, pengadaan produk dan penetapan prioritas untuk usaha perbaikan.

Dimensi Proses (process dimension), memberikan informasi mengenai aktivitas apa saja yang dilaksanakan, mengapa aktivitas tersebut dilaksanakan dan seberapa baik pelaksanaannya. Dimensi ini menjelaskan mengenai akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas dan lebih memfokuskan pertanggung jawaban aktivitas bukan pada biaya, dan menekankan pada maksimalisasi kinerja sistem secara menyeluruh bukan pada kinerja secara individu. Dengan demikian dimensi ini merefleksikan kebutuhan untuk suatu kategori informasi yang baru mengenai kinerja aktivitas. Informasi ini menunjukkan apa yang menyebabkan pemicu biaya dan bagaimana pengukuran kinerjanya.

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan penerapan Activity Based Management, yaitu Budaya organisasi

Mencerminkan kerangka berfikir dari karyawan termasuk perilaku, nilai, keyakinan yang dianut karyawan. Budaya organisasi menunjukkan keterlibatan, kerja sama, serta partisipasi yang tinggi dari seluruh karyawan. Budaya organisasi sangatlah mendukung keberhasilan dari penerapan ABM di suatu organisasi.

Top Management Support and CommitmentPenerapan suatu sitem manajemen biaya yang baru seperti ABM dan ABC membutuhkan waktu dan sumber daya, oleh karena itu dukungan dan peran serta top manajer sangatlah diperlukan untuk keberhasilan penerapannya

Change ProcessPerubahan bisa terjadi apabila diterapkannya suatu proses yang sudah dirancang menghasilkan perubahan tersebut. Perbaikan dari proses yang sudah ada sangatlah mendukung keberhasilan penerapannya. Elemen-elemen dari proses diantaranya daftar dari aktivitas, sekumpulan tujuan, dan tingkatan lanjutan.

Continuing EducationMemberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti pelatihan serta meningkatkan keahlian mereka terhadap lingkungan kerja yang cepat sangatlah penting. Keberhasilan penerapan dari program manajemen biaya yang baru membutuhkan keahlian, peran serta dan kerjasama dari karyawan suatu organisasi.