aBab-19-KeberdihanDalamPerusahaan-181207

3
221-223 Bab XIX Kebersihan dalam perusahaan A. MANFAAT KEBERSIHAN DALAM PERUSAHAAN Kebersihan sangatlah bermanfaat untuk perusahaan. Sebab dengan usaha-usaha kebersihan, kecelakaan-kecelakaan dan penyakit-penyakit akibat kerja sebagian besar dapat dicegah. Ambillah sebagai misal dermatosis akibat kerja, penyakit akibat kerja ini pasti hilang, apabila pekerjaan, para pekerja, dan lingkungan kerjanya bersih. Kebersihan dalam industri-industri mengandung pula arti lain, yaitu adanya fakta bahwa tingkat kebersihan sesuatu perusahaan sangat tergantung dari pada kepandaian perusahaan itu menggunakan bahan-bahan. Sampah industri pada hakikatnya tidaklah lain dari pada pembuangan atau pemborosan bahan-bahan. Makin effisien pemakaian bahan, makin sedikit sampah. Bahkan di negara-negara yang industrinya sangat maju, sampah industri harus dapat dimanfaatkan sebagai suatu produk berguna. Sudah tentu, setiap penggunaan bahan baku yang hemat akan menyebabkan kenaikan produksi. Selain itu, untuk masyarakat kota, kebersihan dalam perusahaan-perusahaan akan sangat membantu usaha-usaha kebersihan kotanya. B. SEG1-SEG1 KEBERSIHAN PERUSAHAAN Kebersihan perusahaan meliputi kebersihan luar dan dalam gedung. Luar gedung terutama halaman-halaman dan jalanan. Dalam gedung meliputi lantai, dinding, atap gedung, serta mesin-mesin dan alat-alat untuk bekerja, gudang-gudang untuk menimbun bahan baku. Kalau lebih terperinci lagi, segi-segi kebersihan perusahaan meliputi: persediaan air yang baik, sesuai dengan syarat-syarat kegunaannya, yaitu air untuk minum, untuk mandi, untuk proses produksi, untuk mengalirkan kotoran- kotoran atau sampah-sampah dari industri; keadaan kakus yang baik; pembuangan sampah dan air sampah yang baik; di antaranya sampah dan 222 air sampah dari industri; keadaan gedung-gedung dan halaman yang tidak menyebabkan kecelakaan-kecelakaan, kebakaran-kebakaran, dan ledakan- ledakan; keadaan yang tidak menimbulkan berkumpul atau bersarangnya nyamuk dan lalat; adanya kantin yang bersih dan sehat; dan lain- lainnya. C. AIR MINUM Pada semua tempat kerja harus disediakan cukup air bersih yang sumber dan cara pengalirannya disyahkan oleh instansi yang ditunjuk untuk mengesyahkan. Tempat minum harus disediakan untuk pekerja-pekerja menurut bentuk yang telah ditentukan oleh yang berwenang dalam perbandingan sebuah untuk tiap-tiap 100 pekerja. Kalau dipakai wadah air minum maka wadah itu harus tertutup rapat, harus diberi tanda yang nyata, dan tidaklah diperbolehkan memakai gelas yang sama. Air yang tidak baik untuk diminum harus diberi tanda yang nyata. D. KAKUS Tiap-tiap tempat kerja harus menyediakan kakus yang memenuhi syarat-syarat kesehatan dan harus terpisah untuk pekerja wanita dan pria. Letak kakus harus mudah tercapai dan kakus untuk wanita tidak

Transcript of aBab-19-KeberdihanDalamPerusahaan-181207

Page 1: aBab-19-KeberdihanDalamPerusahaan-181207

221-223Bab XIX

Kebersihan dalam perusahaan

A. MANFAAT KEBERSIHAN DALAM PERUSAHAANKebersihan sangatlah bermanfaat untuk perusahaan. Sebab dengan usaha-usaha kebersihan,

kecelakaan-kecelakaan dan penyakit-penyakit akibat kerja sebagian besar dapat dicegah. Ambillah sebagai misal dermatosis akibat kerja, penyakit akibat kerja ini pasti hilang, apabila pekerjaan, para pekerja, dan lingkungan kerjanya bersih. Kebersihan dalam industri-industri mengandung pula arti lain, yaitu adanya fakta bahwa tingkat kebersihan sesuatu perusahaan sangat tergantung dari pada kepandaian perusahaan itu menggunakan bahan-bahan. Sampah industri pada hakikatnya tidaklah lain dari pada pembuangan atau pemborosan bahan-bahan. Makin effisien pemakaian bahan, makin sedikit sampah. Bahkan di negara-negara yang industrinya sangat maju, sampah industri harus dapat dimanfaatkan sebagai suatu produk berguna. Sudah tentu, setiap penggunaan bahan baku yang hemat akan menyebabkan kenaikan produksi. Selain itu, untuk masyarakat kota, kebersihan dalam perusahaan-perusahaan akan sangat membantu usaha-usaha kebersihan kotanya.

B. SEG1-SEG1 KEBERSIHAN PERUSAHAANKebersihan perusahaan meliputi kebersihan luar dan dalam gedung. Luar gedung terutama

halaman-halaman dan jalanan. Dalam gedung meliputi lantai, dinding, atap gedung, serta mesin-mesin dan alat-alat untuk bekerja, gudang-gudang untuk menimbun bahan baku. Kalau lebih terperinci lagi, segi-segi kebersihan perusahaan meliputi: persediaan air yang baik, sesuai dengan syarat-syarat kegunaannya, yaitu air untuk minum, untuk mandi, untuk proses produksi, untuk mengalirkan kotoran-kotoran atau sampah-sampah dari industri; keadaan kakus yang baik; pembuangan sampah dan air sampah yang baik; di antaranya sampah dan

222air sampah dari industri; keadaan gedung-gedung dan halaman yang tidak menyebabkan kecelakaan-kecelakaan, kebakaran-kebakaran, dan ledakan-ledakan; keadaan yang tidak menimbulkan berkumpul atau bersarangnya nyamuk dan lalat; adanya kantin yang bersih dan sehat; dan lain-lainnya.

C. AIR MINUMPada semua tempat kerja harus disediakan cukup air bersih yang sumber dan cara pengalirannya

disyahkan oleh instansi yang ditunjuk untuk mengesyahkan. Tempat minum harus disediakan untuk pekerja-pekerja menurut bentuk yang telah ditentukan oleh yang berwenang dalam perbandingan sebuah untuk tiap-tiap 100 pekerja. Kalau dipakai wadah air minum maka wadah itu harus tertutup rapat, harus diberi tanda yang nyata, dan tidaklah diperbolehkan memakai gelas yang sama. Air yang tidak baik untuk diminum harus diberi tanda yang nyata.

D. KAKUSTiap-tiap tempat kerja harus menyediakan kakus yang memenuhi syarat-syarat kesehatan dan harus

terpisah untuk pekerja wanita dan pria. Letak kakus harus mudah tercapai dan kakus untuk wanita tidak boleh berhubungan langsung dengan tempat pria. Perbandingan jumlah kakus dan pekerja adalah: 1 kakus untuk 1 sampai dengan 24 pekerja, 2 kakus untuk 25 sampai dengan 50 pekerja, 3 kakus untuk 51 sampai dengan 100 pekerja. Dalam tiap kakus harus ada persediaan air yang cukup, dan bila perlu juga kertas. Kakus untuk pekerja-pekerja wanita harus rapat tertutup.

E. TEMPAT CUCI DAN RUANGAN GANTI PAKAIANTiap-tiap tempat kerja harus menyediakan tempat cuci dalam perbandingan 1 tempat cuci untuk 25

pekerja dan satu untuk tiap tambahan 15 pekerja kalau jumlah pekerja lebih dari 100. Pada tiap-tiap tempat cuci harus disediakan air yang mengalir dan sabun. Juga pada tiap-tiap tempat cuci harus disediakan handuk yang bersih. Tiap-tiap tempat kerja harus menyediakan dus untuk mandi dalam perbandingan 1 dus untuk tiap-tiap 15 pekerja kalau pekerja dalam pekerjaannya kena panas tinggi atau kulitnya dikenai bahan-bahan beracun yang merangsang kulit Pada tiap-tiap tempat cuci harus disediakan tempat untuk pembuangan kotoran. Harus disediakan ruangan pakaian kalau ada pengolahan yang menimbulkan debu, kotoran, panas tinggi, asap, uap, embun dan lain-lain, yang mungkin merusak kesehatan atau kesenangan bekerja. Ruangan tempat cuci dan ganti pakaian untuk pria dan wanita harus terpisah, dan selain itu untuk wanita harus terpisah pula dari ruangan kerja pria. Dan harus disediakan tempat-tempat pakaian terpisah dari tempat kerja, apabila pakaian bekas kerja memungkinkan menjangkitkan penyakit atau merangsang kulit.

223F. RUANGAN MAKAN DAN KANTIN

Kalau waktu bekerja menghendaki bahwa pekerja harus makan siang dalam lingkungan pekerjaan,

Page 2: aBab-19-KeberdihanDalamPerusahaan-181207

maka harus disediakan ruang makan yang cukup luas, sehingga semua pekerja dapat makan sekaligus atau bergelombang. Pekerja-pekerja tidak diperbolehkan makan dalam ruangan kerja, sebab di tempat-tempat itulah biasanya terdapat bahan-bahan beracun atau bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan. Pada tiap-tiap perusahaan yang pekerja-pekerjanya dikenai oleh debu atau bahan-bahan beracun harus disediakan tempat makan yang terpisah kecuali kalau pekerja lebih menyukai makan di luar perusahaan.

Kalau dalam perusahaan diadakan kantin makan, kantin itu harus dibuat, dirawat, dan dijalankan sesuai dengan peraturan-peraturan untuk kebersihan pada tempat-tempat makan umum. Dapur, tempat makan, dan alat-alat untuk keperluan makan harus bersih dan memenuhi syarat-syarat kesehatan. Air minum dan makanan yang dihidangkan harus bersih dan sehat. Semua pegawai yang melayani makanan dan minuman harus bebas dari penyakit-penyakit menular dan kesehatannya harus diperiksa pada waktu-waktu tertentu menurut peraturan Departemen Kesehatan.

G. HAL-HAL LAINSemua tempat kerja, gang, gudang, tempat istirahat, mesin, alat dan bahan-bahan harus dirawat

dengan baik dari debu, lebihan, serta sisa-sisa yang dibuang harus dibersihkan pada waktu berkala untuk memelihara keadaan rumah tangga perusahaan yang baik. Segala sampah pada tempat kerja harus dikumpulkan, disimpan, dan dibuang sebegitu rupa, sehingga tidak merusak kesehatan atau menjadi gangguan. Pada pengolahan secara basah harus diadakan air yang benar-benar memadai serta harus pula disediakan untuk para pekerja, alas, tikar, atau tempat berdiri lain yang kering. Sedapat mungkin menyapu dan membersihkan harus dilakukan sedemikian, sehingga dapat dicegah kontaminasi udara dengan debu pada waktu-waktu bekerja. Harus diambil pulalah tindakan-tindakan untuk membuang air yang telah dipakai yang mungkin mengandung zat-zat yang berbahaya untuk kesehatan umum. Untuk maksud tersebut harus diadakan riolering yang memenuhi syarat-syarat.

Selain itu, sanitasi harus membantu usaha-usaha pemberantasan penyakit menular. Maka dari itu di tempat-tempat kerja harus diikuti pedoman-pedoman sbb.:1. Harus diambil tindakan sesuai dengan yang ditentukan oleh yang berwenang untuk memberantas atau

mengontrol pemindahan penyakit menular dalam pengolahan, penyelesaian (pengepakan, pengiriman, dan sebagainya) hasil-hasil industri atau sampahnya.

2. Meludah dalam tempat kerja tidak diperbolehkan kecuali dalam tempat yang bentuk dan rawatannya telah disyahkan oleh yang berwenang.

3. Tindakan effektif harus diambil. untuk mencegah kemasukan atau memberi kesempatan bersarangnya serangga atau binatang-binatang lainnya dalam tempat kerja.