AANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN

11
1 ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPISAN PERMUKAAN (STUDI KASUS : JALAN ADI SUCIPTO SUNGAI RAYA KUBU RAYA) Aris Munandar 1) Slamet Widodo 2) Eti Sulandari 2) Abstrak Secara umum jalan dibangun sebagai prasarana untuk memudahkan mobilitas dan aksesibilitas kegiatan sosial ekonomi dalam masyarakat. Keberadaan jalan raya sangatlah diperlukan untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi, pertanian serta sektor lainnya. Mengingat manfaatnya yang begitu penting maka dari itulah sektor pembangunan dan pemeliharaan jalan menjadi prioritas untuk dapat diteliti dan dikembangkan dalam perencanaan, pelaksanaan, serta pemeliharaannya. Ruas Jalan Propinsi Adi Sucipto, Sungai Raya Kubu Raya sepanjang 3,80 km yang mengalami kerusakan cukup signifikan, baik kerusakan ringan, kerusakan sedang maupun kerusakan berat pada beberapa ruas jalan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan pada permukaan jalan, dan memberikan tindakan untuk perbaikan kerusakan jalan berdasarkan tingkat dan jenis kerusakan yang terjadi. Tahapan analisa dalam penulisan skripsi ini adalah dengan melakukan survei visual di lokasi penelitian, menentukan jenis dan tingkat kerusakan dan mengukur dimensi kerusakan yang meliputi panjang, lebar dan dalam kerusakan yang terjadi, menghitung luas kerusakan, analisa kondisi kerusakan permukaan Jalan Adi Sucipto dengan cara menghitung nilai PCI secara keseluruhan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), selanjutnya menentukan kondisi kerusakan permukaan jalan berdasarkan nilai PCI. Berdasarkan hasil analisa, permukaan Jalan Adi Sucipto Sungai Raya Kubu Raya tergolong dalam tingkat kerusakan buruk ( poor) dengan nilai PCI sebesar 35,65. alternatif perbaikan yang sesuai adalah program tambalan (patching), dilapisi ulang (overlay) dan selanjutnya dilakukan pemeliharaan rutin. Kata kunci : Adi Sucipto, Sungai Raya, Kubu Raya, Metode Pavemen Condition Index 1. PENDAHULUAN Keberadaan jalan raya sangatlah diperlukan untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi, pertanian serta sektor lainnya. Mengingat manfaatnya yang begitu penting maka dari itulah sektor pembangunan dan pemeliharaan jalan menjadi prioritas untuk dapat diteliti dan dikembangkan dalam perencanaan, pelaksanaan, serta pemeliharaannya. Ruas Jalan propinsi Adi Sucipto, Sungai Raya Kubu Raya sepanjang 3,80 km mengalami kerusakan yang cukup signifikan, baik kerusakan ringan, kerusakan sedang maupun kerusakan berat pada beberapa ruas jalan tersebut. Oleh karena itu penulis melakukan suatu kajian kondisi kerusakan permukaan jalan di Jalan Adi Sucipto Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, dengan melakukan identifikasi terhadap permukaan Jalan Adi Sucipto, dengan melakukan pengamatan secara visual, menentukan jenis dan tingkat kerusakan, menghitung dimensi serta luas kerusakan dan menganalisa kondisi permukaan jalan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Pavement Condition Index (PCI) adalah sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat dan luas kerusakan yang terjadi, dan dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan, PCI ini didasarkan pada hasil survey kondisi visual. Tipe kerusakan, tingkat keparahan kerusakan, dan ukurannya diidentifikasikan saat survey kondisi tersebut dengan kriteria sempurna (excellent), sangat baik (very 1. Alumni Prodi Teknik Sipil FT Untan 2. Dosen Prodi Teknik Sipil FT Untan

description

KERUSAKAN JALAN PADA LAPISAN

Transcript of AANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN

1 ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPISAN PERMUKAAN(STUDIKASUS : JALAN ADI SUCIPTO SUNGAI RAYA KUBU RAYA) Aris Munandar 1) Slamet Widodo 2) Eti Sulandari 2) Abstrak Secaraumumjalandibangunsebagaiprasaranauntukmemudahkanmobilitasdanaksesibilitas kegiatansosialekonomidalammasyarakat.Keberadaanjalanrayasangatlahdiperlukanuntuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi, pertanian serta sektor lainnya. Mengingat manfaatnya yang begitupentingmakadariitulahsektorpembangunandanpemeliharaanjalanmenjadiprioritas untukdapatditelitidandikembangkandalamperencanaan,pelaksanaan,sertapemeliharaannya. RuasJalanPropinsiAdiSucipto,SungaiRayaKubuRayasepanjang3,80kmyangmengalami kerusakancukupsignifikan,baikkerusakanringan,kerusakansedangmaupunkerusakanberat padabeberaparuasjalantersebut.Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmengetahuijenisdan tingkatkerusakanpadapermukaanjalan,danmemberikantindakanuntukperbaikankerusakan jalanberdasarkantingkatdanjeniskerusakanyangterjadi.Tahapananalisadalampenulisan skripsiiniadalahdenganmelakukansurveivisualdilokasipenelitian,menentukanjenisdan tingkatkerusakandanmengukurdimensikerusakanyangmeliputipanjang,lebardandalam kerusakanyangterjadi,menghitungluaskerusakan,analisakondisikerusakanpermukaanJalan AdiSuciptodengancaramenghitungnilaiPCIsecarakeseluruhanmenggunakanmetode PavementConditionIndex(PCI),selanjutnyamenentukankondisikerusakanpermukaanjalan berdasarkan nilai PCI. Berdasarkan hasil analisa, permukaan Jalan Adi Sucipto Sungai Raya Kubu Rayatergolongdalamtingkatkerusakanburuk(poor)dengannilaiPCIsebesar35,65.alternatif perbaikanyangsesuaiadalahprogramtambalan(patching),dilapisiulang(overlay)dan selanjutnya dilakukan pemeliharaan rutin. Kata kunci : Adi Sucipto, Sungai Raya, Kubu Raya, Metode Pavemen Condition Index 1.PENDAHULUANKeberadaanjalanrayasangatlah diperlukanuntukmenunjanglaju pertumbuhanekonomi,pertanianserta sektorlainnya.Mengingatmanfaatnya yangbegitupentingmakadariitulah sektorpembangunandanpemeliharaan jalanmenjadiprioritasuntukdapat ditelitidandikembangkandalam perencanaan,pelaksanaan,serta pemeliharaannya.RuasJalanpropinsi AdiSucipto,SungaiRayaKubuRaya sepanjang 3,80 km mengalami kerusakan yangcukupsignifikan,baikkerusakan ringan,kerusakansedangmaupun kerusakan berat pada beberapa ruas jalan tersebut.Olehkarena itupenulismelakukansuatu kajiankondisikerusakanpermukaan jalandiJalanAdiSuciptoKecamatan SungaiRayaKabupatenKubuRaya, denganmelakukanidentifikasiterhadap permukaanJalanAdiSucipto,dengan melakukanpengamatansecaravisual, menentukanjenisdantingkatkerusakan, menghitung dimensi serta luas kerusakan danmenganalisakondisipermukaan jalanmenggunakanmetodePavement Condition Index (PCI). PavementConditionIndex(PCI)adalah sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkanjenis,tingkatdanluas kerusakanyangterjadi,dandapat digunakansebagaiacuandalamusaha pemeliharaan,PCIinididasarkanpada hasilsurveykondisivisual.Tipe kerusakan,tingkatkeparahankerusakan, danukurannyadiidentifikasikansaat surveykondisitersebutdengankriteria sempurna(excellent),sangatbaik(very 1. Alumni Prodi Teknik Sipil FT Untan 2. Dosen Prodi Teknik Sipil FT Untan 2 good),baik(good),sedang(fair),jelek (poor),sangatjelek(verypoor),dan gagal(failed).Berikutiniadalahdaftar nilai PCI : Tabel 1. Penilaian PCINILAI PCIKONDISI 100 86EXCELLENT 85 71VERY GOOD 70 56GOOD 55 41FAIR 40 26POOR 25 11VERY POOR 10 0FAILED Sumber:HaryChristadyHardiyatmo, 2007 Adapunpembatasanmasalahdalam penelitian ini antara lain : 1.Penelitianbersifatstudikasusdan dilakukan terbatas pada evaluasi dan analisatingkatkerusakanpadaruas jalanAdiSucipto,SungaiRaya Kubu Raya sepanjang 3,80 km. 2.Penelitianhanyadilakukanpada kerusakan permukaan jalan.3.Penelitianhanyadilakukanpada stasiun-stasiuntertentuyang mengalami kerusakan. Tujuan penelitian ini antara lain : 1.Untukmengetahuijenisdantingkat kerusakanpadapermukaanjalan yangterjadi. 2.Untukmengetahuinilaikondisi kerusakanperkerasanjalandengan caramencarinilaiPavement Condition Index (PCI). 3.Memberikantindakanuntuk perbaikankerusakanjalan berdasarkantingkatdanjenis kerusakan yang terjadi. 2.METODELOGI PENELITIAN Metodelogiyangdigunakandalam penelitian ini antara lain : 1.Survey lapangan. 2.Data-datapendukungyang diperlukan antara lain : Dataprimerdiperolehdarihasil pengkajiandilapangandanhasil penelitian.Sepertivolumelalu lintaskendaraandandaya dukungtanahdasarserta dokumentasi. Datasekunderdiperolehdari berbagaireferensidaninventaris datadariinstansi-instansiterkait sepertidatacurahhujanStasiun BMKGSupadiodandata ekstraksiaspalDinasPekerjaan UmumPropinsiKalimantan Barat Bidang Bina Marga. 3.Analisisdatauntukmendapatkan hasilkondisipermukaanjalandan alternatif perbaikan.3.HASIL DAN PEMBAHASAN3.1 Analisa Survey Lapangan Berdasarkanhasilsurveyyang dilakukanpadapermukaanjalanAdi Sucipto,didapatjenis-jeniskerusakan yangterjadi,yaitukerusakanLubang (Pothole),PelapukandanButiranLepas (WeatheringandRaveling),Amblas (Deppression),Sungkur(Shoving), TambalandanTambalanGalianUtilitas (PatchingandUtilityCutPatching), Alur(Rutting),RetakMemanjangdan Melintang(LongandTransCracking), Retak Kulit Buaya (Alligator Cracking), danRetakPinggir(Edgecracking). Berikutiniadalahhasilpengukuran persentasejenis-jeniskerusakan permukaan jalan Adi Sucipto. 3 Tabel 2. Persentase Perbandingan Jenis-Jenis Kerusakan Yang Terjadi No Jenis Kerusakan Luas ( M ) % Kerusakan 1Lubang (Pothole)698,085767,2688 2Pelapukan dan butiran lepas255,629524,6329 3Amblas (Deppression)52,895,0965 4Sungkur (Shoving)12,20381,1759 5Tambalan dan Tambalan Galian Utilitas11,1691,0762 6Alur (Rutting)5,40,5203 7Retak Memanjang dan Melintang1,026710,0989 8Retak Kulit Buaya (Alligator Cracking)0,9810,0945 9Retak Pinggir (Edge cracking)0,369020,0355 Jumlah1037,755100 Sumber : Hasil Olahan Data Jeniskerusakanterbesaryangterjadi padaruasjalantersebut,yaiturusak Lubangsebesar698,0857matau 67,2688%daritotalkerusakanyang terjadisepanjangRuasJalantersebut yangmenyebabkansangattidak nyamannyapengendaramenggunakan jalan tersebut, baikrusaklubang ringan, sedang,maupun rusak lubang berat. Hal initerjadiakibatdaripengembangan jeniskerusakan-kerusakanlainyang tidak segera ditangani, pengaruh cuaca ( terutamahujan)danlalulintas kendaraanyangmempercepat terbentuknyalubang-lubang,danrusak terkecilyangterjadiyaiturusakRetak Pinggirsebesar0,3690matau0,0355 %yangdisebabkanolehkurangnya dukungandariarahlateral(daribahu jalan),drainaseyangkurangbaik, kembangsusuttanahdisekitarnyadan bahujalanturunterhadappermukaan perkerasan.3.2 Analisa Volume Lalu Lintas Datalalulintasyangdigunakanyaitu dataLHRberdasarkansurvey,yang dilakukan selama 3 hari yaitu hari sabtu, minggu, dan senin yang mewakili 5hari kerja(11Oktober13Oktober2014), lamanyawaktusurveydiambil12jam ataumencakuphampir12%dariarus lalulintasselama24jamyantudari pukul06.0018.00WIBdengan intervalwaktuselama1jam.Adapun pembagianpengamatansurveyterbagi atas2segmenatau2pospengamatan danmembagikendaraanyangmelewati jalantersebutmenjaditigagolongan yaitu : KendaraanBerat(HV):Truck, Dump Truck, dan lain lainKendaraanRingan(LV) : Mobil Pribadi, Pick Up, dan lain lain Sepeda Motor (MC) Berikiuthasilpengamatanvolumelalu lintas : 4 Tabel 3. Jumlah Kendaraan Rata Rata SMP per Jam Pada Masing Masing Pos dan Masing Masing Hari Hari PosRata - Rata Kendaraan SMP per Jam Pengamatan Kendaraan Berat (HV) Kendaraan Ringan (LV) Sepeda Motor (MC) Total Kendaraan Sabtu 11231799121214 21161759161207 Minggu 143114817974 244114818976 Senin 11402519571348 21372549591350 Sumber : Hasil Olahan Data Dari data Tabel 2 dibuat jumlah rata-rata haripengamatan(sabtu,minggu,senin) daritotaljumlahseluruhpos pengamatan(duatitikpospengamatan), dengan perhitungan sebagai berikut : Sabtu = (1214 + 1207) / 2 = 1210 smp/jamMinggu = (974 + 976) / 2 = 975 smp/jamSenin = (1348 + 1350) / 2 = 1349 smp/jamDarihitungandiatasterlihatbahwalalu lintasharianrata-ratapalingtinggi adalahhariseninyaitu1349smp/jam. Ini menunjukan bahwa jalan Adi Sucipto KubuRayamasihmemenuhistandar yang ditetapkan Bina Marga yaitu untuk jalansekunderataujalanpenghubung LHR900 mm/th).3.5AnalisaKondisiMaterial Perkerasan Materialperkerasanlentur(Flexible Pavement)adalahmaterialperkerasan yangumumnyamenggunakanbahan campuranberaspalsebagailapisan permukaansertabahanberbutirsebagai lapisandibawahnya.Adapunhasil analisaekstraksilapispermukaanpada jalanAdiSucipto,KubuRaya. Merupakandatasekunderyangdidapat daridinaspekerjaanumumbidangbina margapropinsikalimantanbarat sebanyak 4 sample. 6 Tabel 6. Hasil Ekstraksi AspalPENGUJIAN EKSTRAKSI HRS-BASE NoUraianRumus HRS-BASE Rata-Rata Sampel 1Sampel 2Sampel 3Sampel 4 STA 0+751 - 1+268 STA 1+222 - 1+000 STA 1+000 - 0+920 STA 0+920,5 - 0+703,5 1Berat Material Sblm Ekstraksigr 1001,41001,910001002,31001,4 2Berat Material Ssdh Ekstraksigr 940,1940,7938,9940,7940,1 3 Berat Kertas Filer Sblm Ekstraksigr 12,213,41315,113,425 4 Berat Kertas Filer Ssdh Ekstraksigr 13,314,413,516,214,35 5Berat Filer Pada Kertas Filergr( 4 - 3 )1,110,51,10,925 6Berat Total Materialgr( 5 + 2 )941,1941,7939,4941,8941 7Berat Aspalgr( 1 - 6 )60,360,260,660,560,4 8Prosentase Aspal% (7/1) x 100 %6,026,016,066,046,0325 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Kalimantan Barat Bidang Bina Marga Pesentasekadaraspalyangtertinggi adalah 6,06 % dan yang terendah adalah 6,01%,inimenunjukanbahwakadar aspalyangdiperolehmasihdalambatas normal(agregat90-95%)sedangkan gradasimenunjukangradasiyangbaik menurutspesifikasiHRSBASE(lihat lampiran pengujian gradasi). 3.6Perhitungan Metode PCI Untuk menganalisa kerusakan tiap tiap segmendenganmetodePCI,makaakan dilakukanlangkahlangkahsebagai berikut.Untukcontohperhitungan metodePCIhanyadiambilsatuunit sampel saja, yaitu pada unit sampel satu. Adapun langkah-langkah perhitungan : 1.Menghitungkadarkerusakan( density)=Ad/Asx100%atau Ld/As x 100 %Retakpinggirdenganderajat kerusakan ringan: Kerusakantitik1:L=0,0238 m ( p = 1,7 m, l = 0,014 m ) Kerusakantitik2:L=0,0847 m ( p = 6,5 m, l = 0,013 m ) Kerusakantitik3:L=0,0195 m ( p = 1,5 m, l = 0,013 m ) Ad=0,0238+0,0847+0,0195= 0,1280 m As=300m(panjangunit sampel = 50 m dan lebar jalan = 6 m ) % density = (0,1280/300)x100% = 0,042% Retakpinggirdenganderajat kerusakan sedang: Kerusakan titik 1 : L = 0,264 m ( p = 22 m, l = 0,012 m ) Ad = 0,264 m As=300m(panjangunit sampel = 50 m dan lebar jalan = 6 m ) %density=(0,264/300)x100% = 0,088% Lubangdenganderajatkerusakan sedang: Kerusakan titik 1 : L = 2,08 m ( p = 1,6 m, l = 1,3 m ) Ad = 2,08 m 7 As=300m(panjangunit sampel = 50 m dan lebar jalan = 6 m ) %density=(2,08/300)x100%= 0,693% PelapukandanButiranLepasdengan derajat kerusakan sedang: Kerusakan titik 1 : L = 0,156 m ( p = 1,2 m, l = 0,13 m ) Ad = 0,156 m As=300m(panjangunit sampel = 50 m dan lebar jalan = 6 m ) %density=(0,156/300)x100% = 0,052% 2.Menentukan deduc value Darigrafikuntukretakpinggir dengannilaidensitas0,042% dan0,088%dengantingkat kerusakanringandansedang diperolehnilaideductvalue sebesar0dikarenakankeduanilai%densitytersebuttidak terdaftar pada grafik. Gambar 1.Kurva Deduct Value Untuk Retak Pinggir Dari grafik untuk lubang dengan nilaidensitas0,693%dengan tingkatkerusakansedang diperolehnilaideductvalue sebesar 25. Gambar 2.Kurva Deduct Value Untuk Lubang 8 Dari grafik untuk pelapukan dan butiranlepasdengannilai densitas0,052%dengantingkat kerusakanringandiperolehnilai deductvaluesebesar0 dikarenakannilai%density tersebuttidakterdaftarpada grafik. Gambar 3.Kurva Deduct Value Untuk Pelapukan dan Butiran Lepas 3.MenentukanTotalDeductValue (TDV) Padaunitsampel1hanyaada satunilaipengurangyaitu25, makanilaipengurangtotal (TDV)digunakansebagai pengurangataudipakaisebagai CDV. 4.Menghitung nilai PCI unit PCIs=100CDV=100-25= 75 DimananilaiPCIinimerupakannilai PCIuntuksegmen1,yangmenunjukan bahwakondisiperkerasanmasihsangat baik(verygood).Namunkondisi perkerasanyangmengalamikerusakan perlumendapatperhatianyangserius, agarkerusakanyangterjaditidak semakinbertambahapabilatidakcepat dilakukan perbaikan. Setelahmelakukananalisakondisi permukaanperkerasanjalan menggunakanmetodePavement ConditionIndex(PCI),makaakan didapatnilaiPCItiap-tiapunitsampel yangmenunjukkanhasilkondisi perkerasanjalanyangterjadipadaruas jalanAdiSucipto,SungaiRayamulai dariSTA0+000s/dSTA3+800, setelah dirata ratakan didapat nilai PCI sebesar35,65dantergolongdalam tingkat kerusakan Buruk (Poor). 3.7Rekomendasi Perbaikan Setelahtingkatdannilaikondisi kerusakanjalandidapat,makatindakan perbaikandanperawatandapat dilakukansesuaidenganjenisdan tingkatkerusakanyangterjadi dilapangan.MethodePavement ConditionIndex(PCI) merekomendasikantindakan pemeliharaandanperawatanyang ditentukanberdasarkannilaikondisi jalanyangdiperolehdarihasilanalisa datayangdipakaisebagaiindikatordari tipedantingkatbesarnyapekerjaan perbaikanyangakandilakukan.Seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini: 9 Rekonstruksi Tambalan dan lapis tambahan Pemeliharaan rutin 030 80100 Sumber : Muhammad Aydi, 2012 Gambar Error! No text of specified style in document.. Nilai Kondisi Sebagai Indikator Tipe Pemeliharaan Jika dilihat dari hasil analisa olahan data menggunakanmetodePCI,denganhasil nilaiPCIsebesar35,654yang menunjukkanjalantesebutdalam kondisiburuk,makajalantersebutyang mengalamikerusakanlubang-lubang perludilakukanpenambalan(patching) sertadilapisiulang(overlay)agarbekas tambalanyangdilakukandanretakanretakansertakeruskan-kerusakanlain yangterjadidisepanjangjalantersebut tertutupi oleh aspal hotmix agar air tidak cepatmeresapkedalamlapisanjalan yangmenyebabkansemakinbertambah parahnyakerusakanyangterjadi. Kemudiansetelahdilakukannya perbaikansesuaidenganhasilanalisa datamenggunakanmetodePCI,yaitu penambalan(patching)sertalapisan ulang(overlay).Disarankanperlunya pemeliharaanlanjutanyaitupemeliharaanrutinyangmencakup perkerjaan-pekerjaanperbaikankecil danpekerjaan-pekerjaanrutinyang umumyangdilaksanakanpadajangka waktu yang teratur dalam satu tahun dan permukaan,danpemotonganrumput, pemeliharaangorong-gorongdan salurandrainasesampingdantermasuk pekerjaan-pekerjaanperbaikanuntuk menjagaagarjalantetappadakondis yangbaik.Adapunpekerjaan-pekerjaan pemeliharaanrutinyangdirencanakanadalah: Penambalanpermukaanyang mengalamikerusakanselama duakalidalamsatutahun(jika terdapatkerusakandalamsatu tahun).Pengendaliantanamanatau pemotongan rumput selama satu kali dalam dua bulan. Pembersihan gorong-gorong dan salurandrainaseselama4kali dalam satu tahun. 4.KESIMPULAN Berdasarkanhasilobservasi dilapangansertahasildarianalisa data,makadapatdiambilsuatu kesimpulanyangbersifatsementara dari penelitian yang telah dilakukan . Adapunkesimpulantersebutadalah sebagai berikut : 1)Kerusakanyangterjadididominasi olehkerusakanlubangsebesar 67,26%daritotalkerusakanyang ada. Dan kerusakan-kerusakan yang terjadiakibatdaripenaganan kerusakan(pemeliharaanjalan) tidakdilakukansecaradinidan tepat(kerusakanlubangyang terjadiakibatdarikerusakan-kerusakan kecil yang terus menerus dibiarkan, misalkan kerusakan retak yangtelahmenjadilubang). Ditambahlagikondisidrainase yangkurangbaik,sehingga mempercepatproseskerusakan yang terjadi. 2)Setelahdilakukananalisa perhitunganmenggunakanmetode PCI,didapatnilairatarataPCI 10 sebesar35,654yangmenunjukkan kondisiperkerasanjalandalam kondisiBuruk ( Poor ). 3)Kondisiperkerasandalamkondisi buruk ini disebabkan oleh beberapa faktor,yaitukedaancurahhujan yangcukuptinggi,dengancurah hujanrata-rataselama5tahun sebesar3285,8mmberkisardiatas normal(>900mm/th)kemudian setelahdilakukansurveyvisual langsung dilapangan, drainase jalan dalamkondisiburuk,bahkan sebagianbesardrainaseyangada tidak berfungsi lagi / tersumbat dan tertutuprerumputansehingga mempercepatproseskerusakan yang terjadi. 4)kondisidayadukungtanahdasar yang cukup baik, dan tanah dilokasi penelitiandidominasiolehtanah timbunan,persentaselalulintas kendaraantidakmelebihikapasitas jalandenganLHRrata-rata dibawah 2000 smp. 5)Setelahdilakukananalisadaya dukungtanahdasarmenggunakan alatDCPdidapatdayadukung tanahataunilairata-rataCBRnya sebesar11%,inimenunjukkan kondisi tanah dasarnya baik.6)Pesentasekadaraspalrata-rata adalah6,0325%yangmenunjukan bahwakadaraspalyangdiperoleh masih dalam batas normal. 7)Jikadilihatdarikondisikerusakan jalanyangada,jalanyang mengalamikerusakanlubang-lubang perlu dilakukan penambalan (paching)sertadilapisiulang (overlay) agar bekas tambalan yang dilakukandanretakanretakan sertakerusakan-kerusakanlainnya yangterjadidisepanjangjalan tersebut tertutupioleh aspalhotmix agarairtidakmeresapkedalam lapisanjalanyangmenyebabkan terjadinyakerusakanberulangpada jalantersebutdanselanjutnya dilakukanpemeliharaan rutin untuk menjagakondisijalantetap maksimal. 5.SARAN Darihasilpenelitianevaluasitingkat kerusakanpadaRuasJalanAdiSucipto SungaiRayaKubuRayayang dilakukan,penelitimencoba memberikansuatusaran-saranyang bersifatterbatasmengenaikerusakan kerusakanyangterjadipadaruasjalan tersebut.Saransaranyangdapat diberikan yaitu : 1)Untukdapatmempertahankanjalan inidalamkondisimantap,maka sistempemeliharaanyangada sekarang perlu di kaji ulang dengan membuat sistem pemeliharaan yang benar-benarterprogramsesuai denganidentifikasitinggkat kerusakanyangterjadi,agardapat menghematbiayaanggaran perbaikan jalan tersebut. 2)Untukpenelitian-penelitian berikutnyadapatmembandingkan metodeiini(PCI)denganmetode-metode lain seperti Bina Marga dan AsphalInstituteuntukmengetahui kondisi permukaan jalan. 3)Disarankandapatmenghitungtebal perkerasan sesuai dengan kondisi di lapangandankeperluanjalan tersebut. 4)Tindakan perbaikan dapat dilalukan dengan membandingkan perkerasan lenturdanperkerasankaku(dari segi ekonomis dan kekuatan). 6.DAFTAR PUSTAKAAsphaltInstituteMS-17,Asphalt OverlayforHighwayandStreet Rehabilitation,AsphaltInstitute 11 (ManualSeriesno.17),Second Edition, Kentucky, USA. Aydi,M.,2012,EvaluasiTingkat KerusakanJalanMenggunakan MetodePavementCondition Index(PCI),SkripsiFakultas Teknik UNTAN, Jurusan Teknik Sipil. DepartemenPemukimandanPrasarana Wilayah,2002,Rancangan PeraturanPemerintahTentang PerubahanAtasPPNomor:26 Tahun1985-TentangJalan, DepartemenPemukimandan Prasarana Wilayah. DirektoratJenderalBinaMarga,1995, ManualPemeliharaanRutin UntukJalanNasionaldanJalan Propinsi.No.001/T/Bt/1995,-MetodeSurvey,Departemen PekerjaanUmum,Direktorat Jenderal Bina Marga. DirektoratJenderalBinaMarga,1995, ManualPemeliharaanRutin UntukJalanNasionaldanJalan Propinsi.No.002/T/Bt/1995,-MetodePerbaikanStandar, DepartemenPekerjaanUmum, Direktorat Jenderal Bina Marga. DirektoratJenderalBinaMarga,1995, PetunjukPelaksanaan PemeliharaanJalanKabupaten, PetujukTeknisNo. 024/T/Bt/1995,Departemen PekerjaanUmum,Direktorat Jenderal Bina Marga. Hardiyatmo,H.C.,2007,Pemeliharaan JalanRaya,Edisi-1,GajahMada University Press, Yogyakarta. Shahin,M.Y.,1994,Pavement ManagementforAirport,Road, andParkingLost,Chapman& Hall, New York. Sukirman,S.,1992,PerkerasanLentur Jalan Raya, Nova, Bandung.Suryawan,A.,2005,PerkerasanJalan BetonSemenPortland(Rigid Pavement)-PerencanaanMetode AASHTO1993,Spesifikasi, ParameterDesain,Contoh Perhitungan,BetaOffset, Yogyakarta.