AAJI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - Bisnis …...Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya...

13
Bisnis Indonesia – 03/02/2017, Hal. 21 Zurich Topas Rillis Proteksi Kesehatan

Transcript of AAJI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - Bisnis …...Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya...

Page 1: AAJI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - Bisnis …...Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya menargetkan untuk meningkatkan pendapatan premi sebesar Rp20 triliun. Direktur Utama

Bisnis Indonesia – 03/02/2017, Hal. 21 Zurich Topas Rillis Proteksi Kesehatan

Page 2: AAJI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - Bisnis …...Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya menargetkan untuk meningkatkan pendapatan premi sebesar Rp20 triliun. Direktur Utama

Investor Daily – 03/02/2017, Hal. 23 Zurich Hadirkan Rider dengan Limit Tahunan Rp 10 Miliar

Page 3: AAJI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - Bisnis …...Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya menargetkan untuk meningkatkan pendapatan premi sebesar Rp20 triliun. Direktur Utama

02/02/2017 Zurich Topas Life Luncurkan Rider Proteksi Kesehatan http://finansial.bisnis.com/read/20170202/215/625365/zurich-topas-life-luncurkan-rider-proteksi-kesehatan

PT Zurich Topas Life meluncurkan produk asuransi tambahan berupa perlindungan kesehatan yaitu Zurich H&S Plus untuk memenuhi peningkatan permintaan nasabah terhadap proteksi kesehatan. Presiden Direktur Zurich Topas Life Peter Huber mengatakan asuransi tambahan atau rider Zurich H&S plus dipasarkan bersama dengan produk asuransi jiwa berbalut investasi (unit-linked) yaitu Mahacita Protection dan Prestigio. “Meskipun pertumbuhan asuransi kesehatan di Indonesia masih berada dalam tahap dini, masyarakat sudah mulai menyadari pentingnya asuransi untuk perlindungan diri sendiri maupun keluarga. Hal ini ditandai dengan peningkatan minat terhadap produk asuransi, termasuk asuransi kesehatan,” kata Peter, Kamis (2/2). Dia mengungkapkan, peluncuran asuransi tambahan yang memberikan proteksi kesehatan dilakukan lantaran survei yang dilakukan Zurich Topas Life kepada nasabah selama periode 2015-2016 menunjukkan peningkatan permintaan nasabah akan pilihan proteksi kesehatan yang lebih luas. Menurutnya, tren kenaikan biaya kesehatan, menyebabkan kebutuhan terhadap perlindungan kesehatan semakin meningkat. Merujuk data Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menunjukkan selama 10 tahun terakhir rata-rata biaya kesehatan di Indonesia meningkat sebesar 36% per tahun. “Permintaan terhadap proteksi kesehatan lebih tinggi terjadi di kalangan muda, dengan kisaran usia 21-30 tahun,” ujarnya. Berdasarkan penjelasannya, Zurich H&S Plus menyediakan opsi tambahan limit tahunan dengan perlindungan kesehatan sampai dengan Rp10 miliar. Selain itu, rider tersebut juga memungkinkan nasabah mengakses proteksi kesehatan dengan cakupan di seluruh dunia dan fasilitas cashless di beberapa negara. Disisi lain, untuk memacu pendapatan premi di tahun ini, Zurich Topas Life akan memacu pemasaran produk melalui saluran bancassurance. Director and Chief Distribution Officer Zurich Topas Life Kumaran Chinan mengatakan sepanjang 2017, kontribusi premi dari saluran bancassurance diperkirakan bisa mencapai 40%. “Target tersebut meningkat jika dibandingkan kontribusi premi pada tahun lalu yaitu sebesar 37%. Peningkatan kontribusi diharapkan bisa tercapai dengan adanya rencana penambahan mitra bank,” ujarnya. Oleh :Fitri Sartina Dewi

Page 4: AAJI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - Bisnis …...Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya menargetkan untuk meningkatkan pendapatan premi sebesar Rp20 triliun. Direktur Utama

WARTA EKONOMI 02/02/2017 ZTL: Nasabah Asuransi Butuh Proteksi Lebih Luas http://wartaekonomi.co.id/read129381/ztl-nasabah-asuransi-butuh-proteksi-lebih-luas.html

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) selama 10 tahun terakhir rata-rata biaya kesehatan di Indonesia meningkat sebesar 36% per tahun, dimana angka ini lebih tinggi daripada tingkat inflasi negara secara umum. Hal ini didorong oleh kesadaran masyarakat Indonesia akan proteksi kesehatan yang dinilai semakin meningkat. Sementara berdasarkan survei nasabah Zurich Topas Life tahun 2015-2016, terdapat peningkatan permintaan nasabah akan pilihan proteksi kesehatan yang lebih luas. “Meskipun pertumbuhan asuransi kesehatan di Indonesia masih berada dalam tahap dini, masyarakat sudah mulai menyadari pentingnya asuransi untuk perlindungan diri sendiri maupun keluarga. Hal ini ditandai dengan peningkatan minat terhadap produk asuransi, termasuk asuransi kesehatan,” ucap Presiden Direktur Zurich Topas Life Peter Huber di Jakarta, Kamis (2/2/2017). Menurutnya, berdasarkan riset terbaru perusahaan, didpatkan bahwa nasabah membutuhkan proteksi kesehatan dengan cakupan yang lebih luas seiring meningkatnya biaya medis. Hal ini sejalan dengan data yang diungkapkan WHO diatas. Atas dasar itu, ZTL mengembangkan Zurich H&S Plus, rider asuransi jiwa yang menyediakan opsi tambahan limit tahunan dengan perlindungan kesehatan sampai dengan Rp 10 miliar. Selain itu, rider ini juga memungkinkan nasabah mengakses proteksi kesehatan dengan cakupan di seluruh dunia dan fasilitas cashless di beberapa negara. Peter menjelaskan adanya pertumbuhan permintaan terhadap proteksi kesehatan termasuk di kalangan muda. Faktanya, lebih dari 30% nasabah ZTL berada di kisaran usia 21-30 tahun. “Kami yakin Zurich H&S Plus dapat sukses memasuki pasar dan berkontribusi terhadap keseluruhan kinerja bisnis perusahaan,” tambah Peter. Adapun rider Zurich H&S Plus dilengkapi dengan fitur manfaat medis komprehensif seperti opsi limit tahunan yang lebih tinggi, manfaat tambahan yang memungkinkan nasabah untuk meningkatkan pilihan perencanaan mereka dengan perlindungan kesehatan sampai dengan Rp 10 miliar. Kemudian pilihan paket yang fleksibel, yang menyediakan pilihan paket perencanaan proteksi intelejen sesuai kebutuhan Nasabah. Tersedia berbagai paket proteksi yang fleksibel dengan total limit tahunan berkisar antara Rp 145 juta sampai dengan Rp 10 miliar. Lalu Opini medis kedua, fitur yang mampu memberikan ketenangan bagi nasabah mengingat mereka dapat meminimalisir risiko diagnosa dan pengobatan yang kurang tepat. Selain itu ada juga fasilitas cashless dimana nasabah dapat menikmati kemudahan bertransaksi non tunai. Nasabah hanya perlu menunjukkan kartu Zurich H&S Plus miliknya di rumah sakit rekanan di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. "Rider H&S Plus menyediakan perlindungan ekstra untuk 10 penyakit kritis yang paling sering dialami, seperti kanker dan gagal ginjal. Perlindungan ekstra juga turut menawarkan manfaat rawat jalan dan fasilitas cuci darah," sebut Peter. Penulis: Fajar Sulaiman

Page 5: AAJI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - Bisnis …...Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya menargetkan untuk meningkatkan pendapatan premi sebesar Rp20 triliun. Direktur Utama

Bisnis Indonesia – 03/02/2017, Hal. 21 Target 2016 Tercapai

Page 6: AAJI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - Bisnis …...Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya menargetkan untuk meningkatkan pendapatan premi sebesar Rp20 triliun. Direktur Utama

Bisnis Indonesia – 03/02/2017, Hal. 21 Premi Indonesia Re Meningkat 50%

Page 7: AAJI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - Bisnis …...Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya menargetkan untuk meningkatkan pendapatan premi sebesar Rp20 triliun. Direktur Utama

Investor Daily – 03/02/2017, Hal. 23 Jiwasraya Targetkan Laba Rp 1,5T

Page 8: AAJI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - Bisnis …...Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya menargetkan untuk meningkatkan pendapatan premi sebesar Rp20 triliun. Direktur Utama

02/02/2017 PT Jiwasraya Incar Pendapatan Premi 2017 Tembus Rp20 Triliun http://finansial.bisnis.com/read/20170202/215/625307/pt-jiwasraya-imcar-pendapatan-premi-2017-tembus-rp20-triliun

Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya menargetkan untuk meningkatkan pendapatan premi sebesar Rp20 triliun. Direktur Utama PT Jiwasraya Hendrisman Rahim mengatakan hingga akhir tahun 2016, perusahaanya telah mencapai premi sebesar Rp 18 triliun, apabila dibandingkan di 2015 tercatat 10 triliun. Dia mengatakan pertumbuhan pendapatan premi tersebut akan ditopang melalui pemasaran dan juga produk asuransi jiwa yang dipasarkan melalui kerja sama dengan bank mitra. "Kita premi masih didominasi konvensional. Namun untuk profit belum diaudit belum bisa bilang tapi tampaknya lebih bagus. Tahun 2015 lalu kami punya laba Rp1,05 triliun, semoga tahun lalu bisa lebih bagus" ujar Hendrisman, Kamis (2/2/2017). Selain itu, Jiwasraya menargetkan pendapatan laba hingga tembus Rp1,5 triliun. Guna mencapai target tersebut, Jiwasraya akan mengoptimalkan penjualan polis melaui agen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. "Untuk klaim memang sedikit lebih kecil di tahun lalu karena kan paling besar itu klaim jatuh tempo, dan memang yang jatuh tempo di 2016 tidak banyak," tambahnya. Oleh :Asteria Desi Kartika Sari

Page 9: AAJI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - Bisnis …...Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya menargetkan untuk meningkatkan pendapatan premi sebesar Rp20 triliun. Direktur Utama

Investor Daily – 03/02/2017, Hal. 23 Sequis Life Bukukan Premi Rp 3,17 Triliun

Page 10: AAJI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - Bisnis …...Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya menargetkan untuk meningkatkan pendapatan premi sebesar Rp20 triliun. Direktur Utama

Rakyat Merdeka – 03/02/2017, Hal. 18 AXA Life Hadirkan Klik Proteksi

Page 11: AAJI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - Bisnis …...Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya menargetkan untuk meningkatkan pendapatan premi sebesar Rp20 triliun. Direktur Utama

Rakyat Merdeka – 03/02/2017, Hal. 18 Adhie Massardi Cs Ancam Somasi Eks Komisaris Bumiputera

Page 12: AAJI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - Bisnis …...Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya menargetkan untuk meningkatkan pendapatan premi sebesar Rp20 triliun. Direktur Utama

Bisnis Indonesia – 03/02/2017, Hal. 21 (Berita Photo) Incar Kenaikan Premi di 2017 Sebesar Rp 20 Triliun

Page 13: AAJI - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia - Bisnis …...Bisnis.com, JAKARTA- PT Asuransi Jiwasraya menargetkan untuk meningkatkan pendapatan premi sebesar Rp20 triliun. Direktur Utama

Bisnis Indonesia – 03/02/2017, Hal. 13 (Berita Photo) Peluncuran Reksa Dana Berbasis SBN