A6 - SKENARIO 10

22
Jenis Asupan Gizi yang diperlukan oleh Tubuh Manusia 102013009 Yuan Alessandro Suros, 102013096 Martha Simona Putri Lamanepa, 102013409 Taridha Vania Christy Emmanuella, 102014038 Marina Dewi Utami, 102014092 Jefri Patriawan, 102014139 Mariska Nada Debora, 102014234 Balqis Binti Basharudin A6 Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana Universitas Kristen Krida Wacana, Jalan Arjuna Utara, No 6, Jakarta 11510 Abstract Complete and balanced nutrition is very important for the body's metabolism and growth processes of the body. Nutrition obtained by consuming foods that contain carbohydrates, proteins, fats, vitamins and minerals as well. The amount and type of food can affect a person's weight. The food ingredients also have their respective functions in the body. Lack of nutrition can lead to weight loss, as well as excessive nutrient intake can lead to weight gain. Keywords : Nutrition, carbohydrates, fats, proteins, minerals, vitamins. Abstrak 1

description

pbl

Transcript of A6 - SKENARIO 10

Page 1: A6 - SKENARIO 10

Jenis Asupan Gizi yang diperlukan oleh Tubuh Manusia

102013009 Yuan Alessandro Suros, 102013096 Martha Simona Putri Lamanepa, 102013409

Taridha Vania Christy Emmanuella, 102014038 Marina Dewi Utami, 102014092 Jefri

Patriawan, 102014139 Mariska Nada Debora, 102014234 Balqis Binti Basharudin

A6

Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana

Universitas Kristen Krida Wacana, Jalan Arjuna Utara, No 6, Jakarta 11510

Abstract

Complete and balanced nutrition is very important for the body's metabolism and growth

processes of the body. Nutrition obtained by consuming foods that contain carbohydrates,

proteins, fats, vitamins and minerals as well. The amount and type of food can affect a person's

weight. The food ingredients also have their respective functions in the body. Lack of nutrition

can lead to weight loss, as well as excessive nutrient intake can lead to weight gain.

Keywords : Nutrition, carbohydrates, fats, proteins, minerals, vitamins.

Abstrak

Gizi yang lengkap dan seimbang sangat penting bagi metabolisme tubuh dan proses

pertumbuhan tubuh. Gizi dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung

karbohidrat, protein, lemak, vitamin juga mineral. Jumlah dan jenis bahan makanan tersebut

dapat mempengaruhi berat badan seseorang. Adapun bahan makanan tersebut mempunyai fungsi

masing-masing dalam tubuh. Kurangnya asupan gizi dapat mengakibatkan penurunan berat

badan, begitu juga sebaliknya asupan gizi yang berlebih bisa mengakibatkan kenaikan berat

badan.

Kata kunci : Gizi, karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin.

1

Page 2: A6 - SKENARIO 10

Gizi Seimbang

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam

jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip

keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.1

Jika seseorang mengalami kekurangan gizi, yang terjadi akibat asupan gizi di bawah

kebutuhan,  maka ia akan lebih rentan terkena penyakit dan kurang produktif. Sebaliknya, jika

memiliki kelebihan gizi akibat asupan gizi yang melebihi kebutuhan, serta pola makan yang

padat energi (kalori) maka ia akan beresiko terkena berbagai penyakit seperti diabetes, tekanan

darah tinggi, penyakit jantung dsb. Karena itu, pedoman gizi seimbang disusun berdasarkan

kebutuhan yang berbeda pada setiap golongan usia, status kesehatan dan aktivitas fisik.1

Untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat,

kebutuhan asupan gizi divisualisasikan dalam bentuk Tumpeng Gizi Seimbang (TGS), yang

terdiri atas potongan-potongan tumpeng. Luasnya potongan menunjukkan porsi yang harus

dikonsumsi setiap hari. TGS dialasi air putih, artinya air putih merupakan bagian terbesar dari zat

gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.1

2

Page 3: A6 - SKENARIO 10

Gambar 1. Piramida makanan.1

Pada bagian bawah tumpeng terdapat prinsip gizi seimbang yang lain, seperti

manjalankan pola hidup bersih, aktivitas fisik dan olahraga teratur serta senantiasa menjaga dan

memantau berat badan. Pahami dan Praktikkan pola hidup sehat dengan prinsip Gizi Seimbang

untuk menjaga keadaan gizi tetap baik, yang akan bermanfaat bagi kesehatan.1

Berikut adalah cara mengukur IMT (indeks massa tubuh) seseorang, dan table

interpretasinya.

Tabel 1. Kategori indeks massa tubuh.1

Jenis dan Fungsi Nutrien

Nutrien atau zat gizi merupakan unsure-unsur yang terdapat dalam makanan dan diperlukan oleh

tubuh untuk berbagai kebutuhan seperti menghasilkan energy, mengganti jaringan yang rusak,

memproduksi substansi tertentu misalnya enzim, hormone, dan antibody. Di samping itu nutrient

juga dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi dan anak serta ibu hamil. Nutrient dapat dibagi

menjadi kelompok makronutrien yang terdiri atas karbohidrat, lemak dan protein dan kelompok

mikronutrien yang terdiri atas vitamin dan mineral.2

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan unsur gizi atau nutrient yang diperlukan tubuh dalam jumlah

besar untuk menghasilkan energi atau tenaga. Kebutuhan yang besar akan karbohidrat terjadi

3

Page 4: A6 - SKENARIO 10

karena nutrient ini terpakai habis dan tidak didaur ulang. Karbohidrat yang tidak terpakai karena

asupannya melebihi jumlah pengeluaran energy akan diubah menjadi simpanan karbohidrat yang

dinamakan glikogen. Jika simpanan glikogen dalam hati dan otot sudah penuh, karbohidrat yang

berlebihan dapat pula menjadi lemak tubuh yang merupakan simpanan energy tubuh yang

terbesar. Baik glikogen maupun lemak tubuh merupakan simpanan energy yang merupakan

asupan energi dari makanan berkurang atau ketika kebutuhan energy meningkat. Glikogen

disimpan dengan jumlah kecil di dalam hati yaitu 75 gram dan otot 175 gram, sementara

simpanan energy yang sangat besar terdapat sebagai lemak bawah kulit dan lemak di sekitar

organ tubuh yang beratnya dapat mencapai 17 kg.2

Karbohidrat merupakan sumber energy yang bersih bagi tubuh karena dalam keadaan

cukup oksigen, limbah metabolismenya hanya berupa karbon dioksida dan air yang masing-

masing dengan mudah dapat dibuang keluar lewat paru-paru dan ginjal. Metabolisme karbohidrat

yang menghaslkan energy berlangsung di bawah kendali hormon insulin dan glukagon yang

disekresikan oleh pulau-pulau Langerhans disebut pula sebagai endokrin pancreas. Pada saat

kadar insulin meningkat dan glukagon menurun, karbohidrat akan dimetabolisir sebagai bahan

bakar untuk menghasilkan energi. Sebaliknya pada saat kadar insulin menurun dan glukagon

meningkat, bahan bakar yang dipakai untuk menghasilkan energy adalah lemak. Satu gram

karbohidrat akan menghasilkan energy sebesar 4 kcal (16 kilojoule) ketika teroksidasi dlaam

tubuh. Tanpa asupan karbohidrat dari makanan, tubuh dapat mengalami ketoasidosis sebagai

akibat dari oksidasi lemak yang merupakan sumber energy alternative dalam keadaan

kekurangan karbohidrat. Keadaan ini terlihat pada DM tipe satu yang tidak mampu memproduksi

insulin untuk metabolism karbohidrat. 2

Sebagai senyawa kimia, karbohidrat tersusun dari tiga jenis atom yaitu karbon, oksigen

dan hydrogen. Ketiga atom inilah yang jika teroksidasi akan menghasilkan energy. Jika di dalam

rumus bangunnya terdapat gugus keton, karbohidrat tersebut dinamakan ketosa dan bila gugus

yang ada di dalamnya adalah aldehid dinamakan aldosa. Berdasarkan ukuran molekulnya

karbohidrat dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu monosakarida, disakakrida dan

polisakarida. Monosakarida merupakan bentuk karbohidrat yang paling sederhana sehingga

dinamakan pula sebagai gula sederhana (simple sugar). Bentuk ini tidak dapat dipecah menjadi

4

Page 5: A6 - SKENARIO 10

unit yang lebih kecil lagi. Tubuh manusia akan menyerap monosakarida lewat saluran cernanya.

Umumnya satu molekul gula sederhana memiliki lima hingga tujuh atom karbon. Berdasarkan

jumlah atom karbon, kita mengenal triosa ( monosakarida dengan tiga atom karbon), tetrosa

(empat atom karbon), pentose (lima atom karbon) heksosa (enam atom karbon) dan heptosa

( tujuh atom karbon). 2

Heksosa atau karbohidrat dengan enam atom karbon merupakan jenis karbohidrat yang

banyak ditemukan dalam makanan dan memiliki peranan yang paling penting dari sudut pandang

ilmu gizi. Jenis lainnya terdapat sebagai produk metabolise antara dan berperanan penting di

dalam tubuh mahluk hidup. Dalam kelompok heksosa terdapat tiga macam gula sederhana yang

memiliki peranan yang penting; glukosa, fruktosa dan galaktosa. Glukosa dikenal dengn nama

gula darah sedangkan fruktosa disebut pula gula buah. Fruktosa jauh lebih manis dibandingkan

dengan gula pasir (sukrosa) dan terdapat dalam madu, sirup, maple, gula aren serta buah manis.

Kerena fruktosa tidak langsung menaikkan kadar glukosa di dalam darah, jenis karbohidrat ini

dimanfaatkan pula sebagai gula diet atau gula bagi penyandang diabetes. Galaktosa tidak

terdapat di dalam makanan tetapi dihasilkan lewat pencernaan laktosa di dalam usus.3

Disakarida terbentuk lewat penggabungan dua molekul monosakarida. Jika jumlah

molekul monosakarida yang bergabung lebih dari dua molekul, yaitu antara dua dan sepuluh

buah molekul, karbohidrat ini dinamakan oligosakarida. Jenis disakarida yang penting meliputi

sukrosa, laktosa dan maltosa. Sultosa terbentuk dari gabungan glukosa dan fruktosa, laktosa dari

gabungan glukosa dan galaktosa, dan maltose terbentuk dari gabungan dua molekul glukosa.

Sukrosa dikenal sebagai gula pasir, dan jenis gula ini umumnya diproduksi dari gula tebu. Di

samping itu sukrosa juga terdapat dalam beberapa jenis sayur dan buah. Berdasarkan rasa

manisnya sukrosa menempati tempat kedua setelah fruktosa. Urutan kemanisan selanjutnya

ditempati masing-masing oleh glukosa, maltosa, galaktosa dan laktosa. Laktosa ditemukan dalam

susu sehingga dianamakan pula gula susu. Intoleransi laktosa sering dijumpai di antara orang

Indonesia dan terjadi karena tidak adanya atau kurangnya enzim lactase yang dihasilkan oleh

duodenum. Maltosa ditemukan dalam produk bijian yang sedang bertunas dan terbentuk dalam

proses pembuatan bir (malt fermentation). 2

5

Page 6: A6 - SKENARIO 10

Polisakarida dibentuk lewat penggabungan lebih dari sepuluh molekul monosakarida.

Salah satu contoh polisakarida yang paling penting dalam gizi manusia adalah pati (starch). Ada

dua jenis pati, yaitu amilosa dan amilopektin. Kedua jenis pati ini banyak terdapat dalam biji-

bijian, padi-padian, buah-buah yang belum masak dan umbi- umbian seperti kentang, ubi, ketela

serta talas. Dalam buah yang masak, pati kan terurai menjadi glukosa dan fruktosa sehingga

keadaaan ini menjelaskan mengapa buah yang masak terasa lebih manis daripada buah yang

mentah. Keadaan sebaliknya terjadi pada sayuran yang masih segar terasa lebih manis daripada

sayuran yang sudah layu. Polisakarida juga mengandung serat pangan seperti pektin dan selulosa

sehingga jenis karbohidrat ini kerapkali dinamakan pula karbohidrat kompleks. Sedangkan

monosakarida dan disakarida disebut karbohidrat sederhana. Pada pasien diabetes dan obesitas,

pengendalian asupan glukosa umumnya dilakukan dengan menganjurkan konsumsi lebih banyak

karbohidrat kompleks ketimbang karbohidrat simpleks. Unsure serat dalam karbohidrat

kompleks akan menghambat penyerapan glukosa, monosakarida dan nutrient elemental lainnta

seperti asam lemak bebas dan kolesterol yang jika penyerapannya berlebihan dapat menimbulkan

kegemukan dan ganguan kesehatan lainnya.2

Glikogen merupakan karbohidrat yang terdapat dalam makanan hewani seperti hati dan

daging, namun makanan hewani tidak dianggap sebagai sumber karbohidrat karena glikogen

akan terurai selama proses penggantungan daging atau berubah menjadi asam laktat ketika

hewan disembelih. Dalam tubuh (hati dan otot) glikogen dapat diubah menjadi glukosa dengan

bantuan hormone glucagon. Perubahan glikogen menjadi glukosa dinamakan glukogenesis

berlangsung ketika asupan karbohidrat dari makanan tidak mencukupi misalnya dalam keadaan

lapar atau puasa dan berolahraga. Peruses glukogenesis ini menjelaskan mengapa tubuh kita

dapat mempertahankan kadar gula darah dalam keadaan puasa atau bekerja. Keadaan sebaliknya

dinamakan glikogenesis akan terjadi ketika asupan karbohidarat melebihi kebutuhan tubuh. Juka

glukogenesis berlangsung dengan bantuan hormone glucagon, makan glikolisis akan terjadi

lewat kerja hormone insulin.Selulosa merupakan polisakarida yang membentuk dinding sel pada

tumbuhan kerena itulah, bagian kayu pada tumbuhan umumnya mengandung selulosa. Manusia

tidak memiliki enzim selulase yang dapat mencernakan selulosa. Meskipun manusia tidak dapat

memperoleh nutrient dari selulosa, polisakarida ini tetap dapat bermanfaat sebagai sumber serat

6

Page 7: A6 - SKENARIO 10

pengan tak larut yang akan meningkatkan massa tinja dan selanjutnya memperlancar buang air

besar. 2, 3

Pectin, lignin, gum dan musilago merupakan polisakarida yang tergolong ke dalam serat

pangan larut. Ketiga unsure gizi ini penting kerena kemampuannya dalam membentuk gel. Gel

yang terbentuk dapat mengikat asam empedu sehingga unsure tersebut digolongkan sebagai

preparat hipokolestrolemik. Manfaat lainnya adalah mengendalikan absorpsi glukosa dan lemak

dalam usus. Sifat yang terakhir ini menjelaskan mengapa serat larut dapat dimanfaatkan dalam

proses penurunan serta pemeliharaan berat badan. 3

Fungsi Karbohidrat adalah:

Di samping sebagai sumber energi dan panas utama utntuk mempertahankan suhu tubuh,

karbohidrat juga dapat

1. Dijadikan simpanan energi dalam bentuk glikogen yang ada di dalam hati dan otot

2. Dijadikan trigliserida dan simpanan energi dalam bentuk lemak tubuh

3. Diubah menjadi asam-asam amino nonesensial

Selain itu, karbohidrat memiliki pula beberapa fungsi lain yaitu

1. Menjaga agar protein tidak dijadikan sumber energy (protein sparter)

2. Menjadi bagian dari banyak senyawa didalam tubuh seperti DNA serta RNA yang

merupakan material genetic, galaktolipin yang merupakan bagian dari jaringan saraf,

imunopolisakarida yang merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh terhadap

infeksi dan banyak lagi lainnya

3. Meningkatkan pertumbuhan bakteri usus dalam bentuk senyawa prebiotik misalnya

fruktooligosakarida(FOS); dan

4. Mempertahankan motilitas gastrointestinal dalam bentuk resistant polysaccharides serta

serat pangan seperti selulosa dan hemiselulosa.2

Lemak dan Minyak

Lemak dan minyak merupakan makronutrien kedua yang penting sebagai bahan bakar

untuk memberikan energi kepada sel-sel tubuh. 1 gram lemak memberikan 9 kcal atau sekitar 36

7

Page 8: A6 - SKENARIO 10

kJ. Lemak mempunyai fungsi lain yang tidak dimiliki oleh karbohidrat sperti pembentukan

komponen mebran sel, hormone dan vitamin larut lemak. Berdasarkan bentuknya, lemak

dibedakan dengan minyak, yaitu minyak yang berbentuk cair. Lemak atau minyak yang terdapat

dalam tubuh disebut pula lipid. 2

Lipid (lemak dalam plasma darah) merupakan substansi atau zat dengan rumus bangun

yang beragam. Unsur C,H dan O dalam rumus bangunnya membuat nutrient ini dapat dijadikan

sebgai sumber energy. Perbedaannya dengna karbohidrat adalah bahwa lemak dan minyak

mempunyai gugus karboksil. Lemak dapat didefinisikan sebagai substansi atau zat yang hanya

larut dalam pelarut organic tetapi tidak larut dalam air. Sifatnya yang insolubel ini menjelaskan

mengapa lemak atau lipid di dalam plasma darah yang mengandung air harus dibawa dalam

bentuk ikatan kimia dengan protein plasma yang bersifat hidrofilik dan berukuran relative besar.2

Jenis lemak dan minyak diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama : trigliserida,

kolesterol, dan fosfolipid. Trigliserida merupakan bentuk lemak yang terdapat paling banyak

dalam makanan maupun tubuh kita. Bentuk lemak yang disimpan dalam jaringa lemak atau

jaringan adiposa dalam tubuh adalah trigliserida, dan sebagian besar makanan kita yang berasal

dari hewan juga terdiri atas trigliserida. Jika trigliserida diuraikan, senyawa yang dihasilkan

adalah gliserol dan tiga molekul asam lemak. Karena itu secara kimia trigliserida didefinisikan

sebagai senyawa ester yang terbentuk dari gliserol dan tiga molekul asam lemak. Di dalam

tubuh, penguraian atau hidrolisis trigliserida berlangsung dalam usus halus dengan bantuan

enzim lipase yang dihasilkan oleh lambung dan pancreas. 2

8

Page 9: A6 - SKENARIO 10

Gambar 2. Rumus bangunan lemak : trigliserida.2

Asam lemak yang penting bagi tubuh adalah asam lemak esensial. Istilah esensial berarti

bahwa di dalam asam lemak tersebut tidak dapat dibuat sendiri di dalam tubuh kita sehingga

harus diperoleh dari makanan. Ada dua asam lemak esensial yaitu asam linolenat yang berperan

dalam pengaturan kekebalan tubuh dan asam linoleat. Asam lemak dapat dibedakan pula antara

asam lemak jenuh dan tidak jenuh. Keduanya dibedakan berdasarkan ada tidaknya ikatan

rangkap antara dua atom karbon dalam rumus bangunannya. 2

Kolesterol dalam makanan terdapat pada semua jenis makanan yang berasal dari hewan

kecuali putih telur. Otak, jerohan, dan merah telur merupakan makanan kaya akan kolesterol.

Daging berlemak juga mengandung kolesterol dan trigliserida yang cukup tinggi. Kolesterol

tidak terdapat dalam makanan yang berasal dari tumbuhan. Kolesterol bukan hanya berasal dari

makanan. Setiap hari, hati kita sendiri memproduksi kolesterol sebanyak dua kali jumlah

kolesterol yang dikonsumsi rata-rata orang dari makanannya. Hati menghasilkan kolesterol dan

menyekresikannya dalam bentuk garam empedu yang akan disimpan di dalam kandung empedu.2

Fosfolipid lebih memberikan keuntungan daripada kerugian bagi kesehatan. Jika

trigliserol tersusun atas gliserol dan tiga asam lemak, fosfolipid terdiri atas gliserol dan dua asam

lemak sementara asam lemak yang ketiga digantikan oleh molekul kolin atau senyawa yang

mengandung nitrogen lainnya. Fosfolipid memiliki banyak fungsi yang vital dalam tubuh.

Senyawa ini menjaga agar lemak selalu tersuspensi di dalam plasma darah dan cairan tubuh

lainnya. Sebagai komponen membrane sel, fosfolipif bukan saja membentuk struktur membrane

sel tetapi juga membantu transportasi substansi yang larut lemak ketika melintas membrane sel.

Fosfolipid juga merupakan precursor prostaglandin. Lesitin adalah fosfolipid yang paling

dikenal. Mampu menurunkan kadar kolesterol darah,memperbaiki daya ingat, mengendalikan

berat badan dan menyembuhkan penyakit osteoarthritis, hipertensi serta gangguan kandung

empedu.2

Lemak dan minyak merupakan nutrient kedua yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar

untuk menghasilkan energy. Di samping sebagai sumber energi , lemak juga memiliki fungsi lain

yang penting, yaitu untuk membentuk komponen structural membrane sel. Kelompok lemak

9

Page 10: A6 - SKENARIO 10

tubuh atau lipid mencakup pula hormone steroid dan vitamin yang larut lemak. Jadi, fungsi

lemak bagi tubuh adalah;

1. Bahan bakar metabolic untuk memberikan energy kepada sel-sel tubuh;

2. Komponen structural membrane sel;

3. Komponen pembentukan insulator untuk mengurangi kehilangan panas tubuh dan

meredam dan meredam dampak organ pada tubuh;

4. Komponen pembentukan hormone (fungsi endokrin) dan vitamin yang larut lemak.

Sebagai organ endokrin, jaringan lemak menghasilkan lebih dari sepuluh jenis hormone

seperti leptin, resistin dan adinopektin dan keseluruhan hormone tersebut masih

merupakan pengetahuan terbaru tentang jaringan lemak tubuh.2

Dalam makanan, lemak dan minyak memiliki manfaat lain seperti

1. Memperbaiki citarasa makanan karena menyerap aroma dan rasa bahan pangan

2. Memberikan rasa tersendiri yang khas, seperti minyak kacang dan zaitun akan

memberikan rasa yang lebih tajam sementara minyak jagung dan kanola memberikan

rasa yang lebih ringan

3. Membuat makanan terasa lebih lembut dan gurih.2

Protein

Protein adalah satu-satunya kelompok makanan yang mengandung nitrogen. Protein

diambil dari sumber hewani dan nabati dan merupakan dasar isi plasma setiap sel hidup. Penting

untuk pertumbuhan, perbaikan dan untuk pembentukan baru. Protein dibagi menurut jenisnya

sebagai protein hewani dan nabati, tetapi lebih tepatnya diterangkan sebagai protein kelas A dan

kelas B. Makanan unggul atau makanan berprotein lengkap berisi paling sedikit lima atau

delapan asam amino.4

Protein kelas A adalah semua protein hewani; myosin dalam daging dan ikan, albumin

dala putih telur, albumin laktat dari susu dan albumin darah yang terkandung dalam daging,

kaseinogen terdapat dalam susu bila sudah dibekukan dan di dalam keju, globulin sejenis

globulin darah, vitelin zat mirip globulin terdapat dalam kuning telur. 4

10

Page 11: A6 - SKENARIO 10

Protein kelas B adalah protein yang tidak lengkap yang kekurangan asam amino penting

tertentu, dan berasal terutama dari tumbuh-tumbuhan. Gluten adalah protein dari gandum,

legumen ialah protein dari kacang-kacangan misalnya kapri, buncis, kacang polong, kacang

kedelai kaya akan legumen. Gelatin ialah protein hewani tidak lengkap yang diambil dari

jaringan hewani seperti tulang dan jaringan ligament. Dapat dijumpai dalam beberapa sari daging

dan beberapa kaldu, sayuran tertentu. 4

Vitamin dan Mineral

Vitamin dan biomineral merupakan mikronutrien yang esensial. Vitamin dan biomineral

dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, tetapi tubuh tidak dapat mensintesisnya. Untuk

memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harus diperoleh dari luar tubuh, yaitu makanan.

Vitamin adalah senyawa organic nonprotein, nonkarbohidrat, ddan nonlemak. Sedangkan

biomineral adalah komponen penyusun senyawa anorganik.5

Vitamin adalah senyawa organic yang termasuk bahan makanan esensial yang diperlukan

oleh tubuh, tetapi tubuh sendiri tidak dapat mensintesisnya. Vitamin yang dapat disintesis oleh

tubuh memang ada, namun laju intensisnya kurang dari yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tetap

sehat. Vitamin dubutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan melalui

perananya sebagai enzim pembantu dalam proses metabolism. Fungsi khusus berbagai vitamin

sangat berbeda satu antara lain. Vitamin dikenal sebagai mikronutrien karena dibutuhkan pada

makanan manusia hanya dalam jumlah milligram atau microgram perhari. Vitamin masuk ke

dalam tubuh bersama makanan. Defisiensi suatu vitamin dapat menimbulkan suatu penyakit.

Penyakit akibat kekurangan vitamin disebut avitaminsois, sedangkan kelebihannya disebut

hipervitaminosis. Secara klasis vitamin diklasifikasikan atas dasar kelarutannya, yaitu golongan

vitamin yang larut lemak (A, D, E, dan K) dan golongan vitamin yang larut air ( Vitamin C, dan

vitamin B-kompleks).5

Struktur vitamin yang larut lemak hanya tersusun atas unsure karbon, hydrogen, dan

oksigen. Vitamin larut lemak, pada umumnya stabil terhadap pemanasan namun kandungan

11

Page 12: A6 - SKENARIO 10

dalam bahan makanan akan berkurang bila makanan tersebut menjadi tengik, kering, atau layu.

Penyerapan vitamin golongan ini dalam usus membutuhkan lemak dalam makanan dan aktivitas

asam-asam empedu. Kelebihan vitamin akan disimpan di dalam tubuh, terutama di hati.5

Tabel 2. Vitamin larut lemak.6

Table 3. Vitamin larut air.6

12

Page 13: A6 - SKENARIO 10

Mineral adalah zat nonorganic (tidak mengandung karbon). Beberapa mineral ada yang

berbentuk elektrolit, ada yang terikat ke enzim dan ada yang berupa komponen structural padat. 6

Tabel 3. Mineral dalam tubuh.6

13

Page 14: A6 - SKENARIO 10

Simpulan

Untuk dapat melakukan aktivitas, seorang manusia setiap harinya harus mengkonsumsi berbagai

jenis makanan yang mengandung nutrien-nutrien yang cukup. Nutrien berupa karbohidrat,

protein, lemak, vitamin dan mineral berperan penting dalam metabolisme tubuh seseorang.

14

Page 15: A6 - SKENARIO 10

Nutrient tersebut bisa didapatkan melalui makanan yang dianjurkan berdasarkan piramida

makanan. Salah satu dampak yang cepat terlihat dari jumlah konsumsi nutrient adalah berat

badan. Dalam kasus ini pasien menderita kekurangan berat badan. Sebelumnya diketahui pasien

sangat pemilih terhadap makanan, sering terlambat makan, dan porsi makan sedikit. Dapat

disimpulkan, turunnya berat badan pasien dikarenakan pasien kekurangan nutrisi.

Daftar Pustaka

1. Diunduh pada 11 oktober 2015 :

(http://www.danonenutrindo.org/tentang_gizi_seimbang.php)

2. Hartono A. Terapi gizi dan diet rumah sakit. Edisi ke-2. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran EGC ; 2006. h.18-36.

3. Gibney MJ, Margaretts MB, Kearney JM, Arab L. Gizi kesehatan masyarakat. Jakarta:

EGC; 2009. h. 455-60.

4. Pearce Evelyn. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta : PT. Gramedia; 2009. h.

168-9.

5. Sumardjo Damin. Pengantar Kimia – buku panduan kuliah mahasiswa kedokteran dan

program strata satu fakultas bioeksakta. Jakarta: EGC; 2009. h. 351-2.

6. James Joyce, Baker Colin, Swain Helen. Prinsip-prinsip sains untuk keperawatan.

Jakarta: Penerbit Erlangga; 2008. h. 160-2.

15