A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

48
Sistem Transport Oksigen Asri Salima Ridwan / 1406545264

description

IBD

Transcript of A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Page 1: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Sistem Transport

Oksigen

Asri Salima Ridwan / 1406545264

Page 2: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Sistem Respirasi

Page 3: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Mekanisme Proses Inspirasi

Page 4: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Mekanisme Proses Ekspirasi

Page 5: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Source: Mader 5th ed.

Page 6: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Jalan masuk udara ke paru-

paru

Source: Mader 5th ed.

Page 7: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan
Page 8: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Fungsi

Source: Tortora, 2012

Page 9: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Ventilasi paru paru

Yaitu: keluar-masuknya udara, pertukaran antara Yaitu: keluar-masuknya udara, pertukaran antara udara dari atmosfer di alveolus paru- paruudara dari atmosfer di alveolus paru- paru

Proses ini meliputi:Proses ini meliputi:

Pernapasan eksternal Pernapasan eksternal pertukaran gas antara pertukaran gas antara alveolus dan kapiler darah di paru- paru. alveolus dan kapiler darah di paru- paru.

Pernapasan internal Pernapasan internal pertukaran gas yang terjadi pertukaran gas yang terjadi antara sisterm kapiler dengan jaringan tubuh. Untuk antara sisterm kapiler dengan jaringan tubuh. Untuk kebutuhan respirasi selulerkebutuhan respirasi seluler

Page 10: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Kapasitas Paru-ParuSource: Mader 5th ed.

Page 11: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Volume Pernapasan

Volume tidal (VT)Volume tidal (VT): bernapas normal.: bernapas normal.

Volume cadangan inspirasi (VCI)Volume cadangan inspirasi (VCI): ekstra : ekstra inspirasi maksimum setelah inspirasi tidalinspirasi maksimum setelah inspirasi tidal

Volume cadangan ekspirasi (VCE)Volume cadangan ekspirasi (VCE): ekstra : ekstra ekspirasi maksimum setelah ekspirasi tidalekspirasi maksimum setelah ekspirasi tidal

Volume residual (VR): Volume residual (VR): masih tersisa setelah masih tersisa setelah ekspirasi kuatekspirasi kuat

Page 12: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Forced Expiratory Volume per 1 minute (FEV1)

Vol. udara yang dapat dihembuskan pada 1 Vol. udara yang dapat dihembuskan pada 1 detik pertama ekspirasi dalam penentuan detik pertama ekspirasi dalam penentuan kapasitas vital (inspirasi kuat lalu eksperasi kapasitas vital (inspirasi kuat lalu eksperasi kuat)kuat)

Umumnya 80% vol. udara yang dapat Umumnya 80% vol. udara yang dapat dihembuskan secara paksa dihembuskan secara paksa

Deteksi penyakit obstruktif paru (aliran udara Deteksi penyakit obstruktif paru (aliran udara berkurang karena peningkatan resistensi berkurang karena peningkatan resistensi saluran napas)saluran napas)

Page 13: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Komponen Udara dalam Pernapasan Kita

Page 14: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Proses Pernapasan Eksternal

Terjadi di alveolus Terjadi di alveolus

OO22 dan CO dan CO22 akan berdifusi melewati: akan berdifusi melewati:

Hidung Hidung pharinx pharinx larinx larinx trakea trakea bronkus bronkus primer primer bronkus sekunder bronkus sekunder bronkus tersier bronkus tersier bronkiolus bronkiolus terminal bronkiolus terminal bronkiolus bronkiolus pernafasanbronkiolus pernafasan saluran alveolus saluran alveolus kantung alveolus kantung alveolus alveoli alveoli

Page 15: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Difusi O2 CO2 di

Alveoli dan Kapiler

1. Darah kaya CO2 dibawa

oleh arteri pulmonalis sebelah kanan ke jantung

2. Tekana O2 disini < dibanding tekanan CO2

3. Di alveoli, P O2= 159 mmhg dan PCO2= 0,3 mmhg

4. Dan O2 berdifusi mengikat Hb di eritrosit

5. Darah mengalir melalui vena pulmonalis.

1. Darah kaya CO2 dibawa

oleh arteri pulmonalis sebelah kanan ke jantung

2. Tekana O2 disini < dibanding tekanan CO2

3. Di alveoli, P O2= 159 mmhg dan PCO2= 0,3 mmhg

4. Dan O2 berdifusi mengikat Hb di eritrosit

5. Darah mengalir melalui vena pulmonalis.

Page 16: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Proses Pernapasan Internal

Pertukaran gas di jaringanPertukaran gas di jaringan

Antara pembuluh darah kapiler dan cairan jaringanAntara pembuluh darah kapiler dan cairan jaringan

Darah yang masuk ke pembuluh darah kaya ODarah yang masuk ke pembuluh darah kaya O2 2 (warna (warna merah muda).merah muda).

Jaringan lebih banyak COJaringan lebih banyak CO22 karena CO karena CO22 adalah produk adalah produk akhir dari respirasi sel.akhir dari respirasi sel.

Maka COMaka CO22 difusi ke dari jaringan ke pembuluh darah difusi ke dari jaringan ke pembuluh darah kapilerkapiler

Page 17: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan
Page 18: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Pengangkutan O2 oleh Eritrosit

Source: Mader 5th ed.Source: Mader 5th ed.

Page 19: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Faktor yang Mempengaruhi Jumlah O2 yang Diangkut

Keasaman (pH) Keasaman +, pH +, afinitas Hb terhadap O2 menurun, Hb-O2 mudah terdisasosiasi.

Komponen asam amino di Hb mengikat H+

Tekanan CO2 Tingginya kadar CO2 memicu naiknya keasaman

Temperatur Suhu +, kontraksi otot dan metabolisme tubuh +, membutuhkan O2, memicu pelepasan Hb- O2

BPG (2,3 bisphospoglyserate)

Senyama yang ditemukan di eritrosit yang membantu pelepasan O2 saat proses katabolisme karbohidrat (glycolisis)

Page 20: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Transport CO2

Source: Mader 5th ed.

Page 21: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Pengendalian Pernapasan

Hipotalamus, Sistem Limbik dan Korteks Hipotalamus, Sistem Limbik dan Korteks Cerebri Cerebri Mempengaruhi aktivitas pusat Mempengaruhi aktivitas pusat pneumotaksikpneumotaksik

Pusat apneustik dan pneumotaksik Pusat apneustik dan pneumotaksik terletak terletak pada pons pada pons merupakan menyesuaikan hasil merupakan menyesuaikan hasil pusat aktivitas ritmik respirasipusat aktivitas ritmik respirasi

Pacemaker cellPacemaker cell terletak di medulla terletak di medulla oblonagata oblonagata neuron yang menghasilkan neuron yang menghasilkan siklus kontraksi dan relaksasi diafragmasiklus kontraksi dan relaksasi diafragma

Page 22: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Sistem Sirkulasi

Page 23: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Sirkulasi Sistemik

& Pulmone

r

Source: Mader 5th ed.

Page 24: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Sirkulasi Pulmoner

Disebut juga sistem peredaran darah kecilDisebut juga sistem peredaran darah kecil

Dari jantung ke paru-paru kembali ke jantungDari jantung ke paru-paru kembali ke jantung

Bilik kanan Bilik kanan arteri pulmonari arteri pulmonari pulmo pulmo vena pulmonari vena pulmonari atrium kiri atrium kiri

Page 25: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Sirkulasi Sistemik

Disebut juga sistem peredaran darah besarDisebut juga sistem peredaran darah besar

DDari jantung, dipompa ke seluruh tubuh, dan ari jantung, dipompa ke seluruh tubuh, dan kembali ke jantungkembali ke jantung

Bilik kiri Bilik kiri aorta aorta seluruh jaringan tubuh seluruh jaringan tubuh vena cava vena cava atrium kanan atrium kanan

Page 26: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Anatomi JantungSource: Mader 5th ed.

Page 27: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan
Page 28: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Bagian-Bagian JantungAtrium (Serambi)Atrium (Serambi)

Ruang jantung bagian atasRuang jantung bagian atas

Ukuran atrium lebih kecilUkuran atrium lebih kecil

Ruang penerima dan merupakan tempat tujuan aliran Ruang penerima dan merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.darah dari vena.

Ventrikel (Bilik)Ventrikel (Bilik)

Ruang jantung bagian bawahRuang jantung bagian bawah

Ruang pemompa (discharging)Ruang pemompa (discharging)

Tempat dArah di dorong ke arteriTempat dArah di dorong ke arteri

SeptumSeptum

Ditengah jantung Ditengah jantung

Memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis ototMemisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot

Page 29: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Lapisan Jantung

1.1. Endokardium : Lapisan jantung ysng paling Endokardium : Lapisan jantung ysng paling dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan rongga jantung dan permukaan rongga jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.lapisan endotel pembuluh darah.

Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting dalam otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi darah.sirkulasi darah.

Perikardium : Lapisan terluar jantung, terdapat Perikardium : Lapisan terluar jantung, terdapat cairan yang dihasilkan membran serosa yang cairan yang dihasilkan membran serosa yang berfungsi sebagai pelicin.berfungsi sebagai pelicin.

Page 30: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Katup Jantung

1.1. Katup trikuspidalis : Terletak antara atrium Katup trikuspidalis : Terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan.kanan dan ventrikel kanan.

2.2. Katup Mitral : Terletak antara ventrikel kiri Katup Mitral : Terletak antara ventrikel kiri dan atrium kiri.dan atrium kiri.

3.3. Katup Aorta : Terletak antara ventrikel kiri Katup Aorta : Terletak antara ventrikel kiri dan aorta.dan aorta.

4.4. Katup Pulmoner : Terletak anta ventrikel Katup Pulmoner : Terletak anta ventrikel kanan dan arteri pulmonalis.kanan dan arteri pulmonalis.

Page 31: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Pembuluh Darah

Terdapat Terdapat beberapa pembuluh darah utama yang besar beberapa pembuluh darah utama yang besar

Vena cava (pembuluh balikVena cava (pembuluh balik besar)besar)

Vena pulmonari (Vena pulmonari (pembuluh balik pembuluh balik paru-paru)paru-paru)

Aorta (arteri besar; arteriAorta (arteri besar; arteri pembuluh pembuluh yang yang keluar dari keluar dari jantung)jantung)

Arteri pulmonariArteri pulmonari (arteri yang keluar dari paru-paru) (arteri yang keluar dari paru-paru)

Arteri koroner : Arteri koroner : menyuplai makanan bagi sel-sel menyuplai makanan bagi sel-sel jantung. Dapat menyempit / tersumbat oleh jantung. Dapat menyempit / tersumbat oleh penimbunan plak di dinding arteri. Inilah yang penimbunan plak di dinding arteri. Inilah yang menyebabkan penyakit Jantung Koroner.menyebabkan penyakit Jantung Koroner.

Page 32: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Mikroskopis Jantung

Page 33: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Fisiologi Jantung

Jantung berfungsi sebagai pemompa darahJantung berfungsi sebagai pemompa darah

Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan darah ke ventrikel kanan melalui katup menyalurkan darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalistrikuspidalis

Atrium kiri menerima darah dari 4 vena pulmonalis yang Atrium kiri menerima darah dari 4 vena pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan oksigenberisi darah yang kaya akan oksigen

Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan kemudian Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonalmemompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonal

Ventrikel kanan memerima darah dari atrium kiri (kaya OVentrikel kanan memerima darah dari atrium kiri (kaya O22) ) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta keseluruh tubuhkeseluruh tubuh

Page 34: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Sistem Hantar Jantung

4 4 SSumber Penghantar umber Penghantar AAutoritmik:utoritmik:

1.1. Nodus SinoatrialNodus Sinoatrial

2.2. Nodus atrioventrikularNodus atrioventrikular

3.3. Bundel HisBundel His

4.4. Serat puSerat purrkinjekinje

FFungsi: pacemaker dan ungsi: pacemaker dan

CCardiac condustion systemardiac condustion system

Source: Guyton, 2006

Page 35: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Proses Penghantaran Cardiac Potential Action

1.1. Rangsang dimulai di Rangsang dimulai di sinotrial node sinotrial node (SA). Berkontraksi (SA). Berkontraksi spontan (pace maker)spontan (pace maker)

2.2. Pacemaker memicu terjadinya depolarisasi hingga Pacemaker memicu terjadinya depolarisasi hingga treshold dan kemudia potensial aksitreshold dan kemudia potensial aksi

3.3. Rangsang diteruskan ke otot Rangsang diteruskan ke otot atrioventrikular node atrioventrikular node (AV) (AV) bundle of His atau AV bundle bundle of His atau AV bundle bertujuan untuk bertujuan untuk memompa darah ke ventrikel dextramemompa darah ke ventrikel dextra

4.4. Potensial aksi dibawa menuju menuju cabang kiri dan Potensial aksi dibawa menuju menuju cabang kiri dan kanan jantung hingga ke bagian apexkanan jantung hingga ke bagian apex

5.5. Di apex terdapat Di apex terdapat purkinje fibers purkinje fibers untuk memicu untuk memicu pengeluran darah dari ventrikel ke katub semilunarpengeluran darah dari ventrikel ke katub semilunar

Page 36: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Proses Kelistrikan Jantung

Source: Sherwood, 2010

Page 37: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Peran Saraf dalam Kontraksi Jantung

Saraf simpatis merangangsang peningkatan laju detak Saraf simpatis merangangsang peningkatan laju detak jantungjantung

Parasimpatis merangsang penurunan laju detak jantungParasimpatis merangsang penurunan laju detak jantung

Page 38: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Elektrokardiograf

• Alat yang merekam eletrokardiogram (EKG)Alat yang merekam eletrokardiogram (EKG)

• ElektrocardiogramElektrocardiogram rekaman hasil potensial aksi rekaman hasil potensial aksi seluruh otot jantung selama berdetak. seluruh otot jantung selama berdetak.

• Terdapat Terdapat 3 tahap:3 tahap:

1.1. P wave: P wave: AAtrium mengalami depolarisasitrium mengalami depolarisasi

2.2. QRS complex: Ventrikel mengalami depolarisasiQRS complex: Ventrikel mengalami depolarisasi

3.3. T wave: ventrikel mengalami repolarisasi T wave: ventrikel mengalami repolarisasi

Page 39: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

ElektrokardiografSource: Sherwood, 2010.

Page 40: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Hubungan Gelomban

g EKG dengan

Kontraksi Jantung

Page 41: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Anatomi Pembuluh Darah (vaskular)

Source: Martini, 2012

Page 42: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Pembuluh darah di seluruh tubuh

Page 43: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Tekanan Darah

Merupakan Merupakan daya dorong darah dalam permukaan daya dorong darah dalam permukaan dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darahdinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah

Sistol Sistol : tekanan saat terjadi kontraksi ventrikel, : tekanan saat terjadi kontraksi ventrikel, normalnya 120mmHg.normalnya 120mmHg.

•DiastolDiastol: tekanan pada saat relaksasi ventrikel, normalnya : tekanan pada saat relaksasi ventrikel, normalnya 80 mmHg.80 mmHg.

Page 44: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Pengaruh Diameter Pembuluh Darah dan Viskositas Darah

Meningkatkan tekanan darah

Kontriksi pembuluh darah

Viskositas bertambah

Menurunkan tekanan darah

Dilatasi pembuluh darah

Viskositas berkurang

Page 45: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas

darah• Volume hematokrit  (volume sel darah merah): volume hematokrit yang Volume hematokrit  (volume sel darah merah): volume hematokrit yang

meningkat akan diikuti viskositas darah yang meningkat.meningkat akan diikuti viskositas darah yang meningkat.

•   Kadar protein plasma: bila kadarnya naik maka viskositas naik dan Kadar protein plasma: bila kadarnya naik maka viskositas naik dan sebaliknya.sebaliknya.

•   Suhu tubuh: bila suhu tubuh naik, viskositas turun.Suhu tubuh: bila suhu tubuh naik, viskositas turun.

•   Kecepatan aliran darah: bila kecepatan aliran darah turun maka Kecepatan aliran darah: bila kecepatan aliran darah turun maka viskositas naik.viskositas naik.

•   Diameter pembuluh darah: bila diameter pembuluh darah kurang dari Diameter pembuluh darah: bila diameter pembuluh darah kurang dari 1,5 mm, maka viskositas darah turun. Hal ini dikenal sebagai 1,5 mm, maka viskositas darah turun. Hal ini dikenal sebagai Fahreus-Fahreus-Lindquist effectLindquist effect. Di dalam pembuluh darah kecil dimana darah mengalir . Di dalam pembuluh darah kecil dimana darah mengalir lambat, maka d) dan e) bekerja saling berlawanan.lambat, maka d) dan e) bekerja saling berlawanan.

Page 46: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Pengukuran Tekanan Darah

Direct

menembus arteri ( secara menembus arteri ( secara invasif ) dan kemudian invasif ) dan kemudian memasukan salah satu ujung memasukan salah satu ujung pipa ( tube catheter ) ke pipa ( tube catheter ) ke dalam arteri tersebut dalam arteri tersebut sedangkan ujung pipa yang sedangkan ujung pipa yang lain dihubungkan dengan lain dihubungkan dengan manometer. Dengan manometer. Dengan demikian, tinggi tekanan demikian, tinggi tekanan darah di dalam arteri tersebut darah di dalam arteri tersebut dapat diukur.dapat diukur.

Indirect

• PPengukuran dilakukan oleh engukuran dilakukan oleh sfigmanometer sfigmanometer dengan tekanan dengan tekanan darah normal yaitu 110-darah normal yaitu 110-120(sistol), 65-75 (diastol)120(sistol), 65-75 (diastol)

Page 47: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Daftar Pustaka

• Campbell. 2005. Biology 7Campbell. 2005. Biology 7thth ed. San Francisco: Pearson. ed. San Francisco: Pearson.

• Mader, S. Sylvia. . Understanding Anatomy and Physiology 5Mader, S. Sylvia. . Understanding Anatomy and Physiology 5thth ed. ed.

• Martini. Fundamentals of anatomy and physiology. 5th ed. New Martini. Fundamentals of anatomy and physiology. 5th ed. New Jersey: Prentice-Hall; 2001.Jersey: Prentice-Hall; 2001.

• Sherwood L. Human Physiology. 8th ed. West Virginia: Yolanda Sherwood L. Human Physiology. 8th ed. West Virginia: Yolanda Cossio; 2010.Cossio; 2010.

• Sloane E. (2012). Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: Sloane E. (2012). Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Penerbit Buku Kedokteran EGC.

• Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. 13th ed. John Wiley & Sons, Inc; 2012.13th ed. John Wiley & Sons, Inc; 2012.

Page 48: A21_Topik 6_Asri Salima Ridwan

Terimakasih