A.14.2 KRITERIA PENEMPATAN STOPBAR LIGHT -...

8
A. 14.2 KRITERIA PENEMPATAN STOPBAR LIGHT Stopbar harus ditempatkan diseberang taxiway pada atau tidak lebih dari 0,3 m sebelum titik dimana diharapkan semua lalu lintas yang memasuki Runway berhenti. Stopbar menggunakan lampu inset unidirectional dan memancarkan warna merah, berjarak 3 meter satu sama lain serta ditempatkan secara simetris dan pada sudut tegak lurus terhadap garis tengah taxiway (taxiway center line). Sirkuit dari Stopbar harus didisain sehingga : 1. Stopbar yang ditempatkan di seberang jalan masuk taxiway secara selektif dapat dimatihidupkan; 2. Stopbar yang berlokasi di seberang taxiway yang digunakan hanya sebagai exit taxiway secara selektif dapat dimatihidupkan atau dalam grup; 3. Pada saat sebuah Stopbar diterangi, Taxiway Center Line Light yang berada langsung setelah Stopbar tersebut akan dimatikan sepanjang paling sedikit 90 m, dan 4. dengan kontrol yang saling mengunci dan bukannya kontrol manual, pada saat taxiway Center Line Light dinyalakan maka Stopbar akan dimatikan dan demikian pula sebaliknya. A. 15 RUNWAY GUARD LIGHT A. 15.1 UMUM Runway Guard Light ditempatkan pada persimpangan taxiway dengan precision approach Runway dan Runway- nya : 1. Runway precision approach Category I dimana kepadatan lalu lintasnya tinggi; atau 2. Runway precision approach Category II or III. A. 15.2 KRITERIA PENEMPATAN RUNWAY GUARD LIGHT Runway Guard Light digunakan pada semua taxiway yang memungkinkan akses menuju Runway. Jika memungkinkan, lampu tersebut harus dipasang pada semua taxiway pada waktu yang bersamaan. Runway Guard Light berada pada jarak yang sama terhadap garis tengah taxiway (centerline taxiway); dan berjarak tidak kurang dari 3 meter dan tidak lebih dari 5 meter diiuar taxiway edge. Runway Guard Light harus ditempatkan di seberang taxiway keseluruhan, termasuk fillet, holding bays dan Iain-lain, pada Runway holding position terdekat dengan Runway, dengan lampu ditempatkan pada interval jarak 3 meter. Runway Guard Light memancarkan warna kuning dengan masing-masing pasangan dinyalakan secara bergantian dengan 30 hingga 60 siklus per menit. Sebaran sinar harus unidirectional dan

Transcript of A.14.2 KRITERIA PENEMPATAN STOPBAR LIGHT -...

Page 1: A.14.2 KRITERIA PENEMPATAN STOPBAR LIGHT - …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_2_Tahun_2013_tentang_kriteria...berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. B.3.2 KRITERIA PENEMPATAN

A. 14.2 KRITERIA PENEMPATAN STOPBAR LIGHT

Stopbar harus ditempatkan diseberang taxiway pada atautidak lebih dari 0,3 m sebelum titik dimana diharapkansemua lalu lintas yang memasuki Runway berhenti.Stopbar menggunakan lampu inset unidirectional danmemancarkan warna merah, berjarak 3 meter satu samalain serta ditempatkan secara simetris dan pada suduttegak lurus terhadap garis tengah taxiway (taxiway centerline).Sirkuit dari Stopbar harus didisain sehingga :1. Stopbar yang ditempatkan di seberang jalan masuk

taxiway secara selektif dapat dimatihidupkan;2. Stopbar yang berlokasi di seberang taxiway yang

digunakan hanya sebagai exit taxiway secara selektifdapat dimatihidupkan atau dalam grup;

3. Pada saat sebuah Stopbar diterangi, Taxiway CenterLine Light yang berada langsung setelah Stopbartersebut akan dimatikan sepanjang paling sedikit 90m, dan

4. dengan kontrol yang saling mengunci dan bukannyakontrol manual, pada saat taxiway Center Line Lightdinyalakan maka Stopbar akan dimatikan dandemikian pula sebaliknya.

A. 15 RUNWAY GUARD LIGHT

A. 15.1 UMUM

Runway Guard Light ditempatkan pada persimpangantaxiway dengan precision approach Runway dan Runway-nya :

1. Runway precision approach Category I dimanakepadatan lalu lintasnya tinggi; atau

2. Runway precision approach Category II or III.

A. 15.2 KRITERIA PENEMPATAN RUNWAY GUARD LIGHT

Runway Guard Light digunakan pada semua taxiway yangmemungkinkan akses menuju Runway. Jikamemungkinkan, lampu tersebut harus dipasang padasemua taxiway pada waktu yang bersamaan.Runway Guard Light berada pada jarak yang samaterhadap garis tengah taxiway (centerline taxiway); danberjarak tidak kurang dari 3 meter dan tidak lebih dari 5meter diiuar taxiway edge. Runway Guard Light harusditempatkan di seberang taxiway keseluruhan, termasukfillet, holding bays dan Iain-lain, pada Runway holdingposition terdekat dengan Runway, dengan lampuditempatkan pada interval jarak 3 meter. Runway GuardLight memancarkan warna kuning dengan masing-masingpasangan dinyalakan secara bergantian dengan 30 hingga60 siklus per menit. Sebaran sinar harus unidirectional dan

Page 2: A.14.2 KRITERIA PENEMPATAN STOPBAR LIGHT - …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_2_Tahun_2013_tentang_kriteria...berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. B.3.2 KRITERIA PENEMPATAN

A. 16 ROTATING BEACON

A. 16.1 UMUM

Rotating Beacon harus disediakan jika ditetapkan olehDGCA (Directorate General Civil Aviation) bahwa alatpetunjuk visual tersebut secara operasional dibutuhkan.

A. 16.2 KRITERIA PENEMPATAN ROTATING BEACON

Rambu penerangan petunjuk lokasi bandar udara, terdiridari 2 (dua) sumber cahaya bertolak belakang yangdipasang pada as yang dapat berputar, sehingga dapatmemancarkan cahaya berputar dengan warna hijau danputih dan total frekuensi kedipan harus berjumlah 20hingga 30 permenit. Pada umumnya Rotating Beaconditempatkan di tower dan sinar yang dipancarkan dariRotating Beacon harus dapat dilihat dari semua sudut diazimuth.

A. 17 WIND DIRECTION INDICATOR

A. 17.1 UMUM

Wind Directional Indicator (WDI) disediakan di sekitarRunway threshold untuk memberikan informasi anginpermukaan kepada pilot yang akan menggunakaninstrumen straight-in approach dan landing.

A. 17.2 KRITERIA PENEMPATAN WIND DIRECTION INDICATOR

Penempatan Wind Direction Indicator harus mudah dilihatoleh penerbang serta bebas, sehingga arah angin tidakterganggu oleh bangunan-bangunan disekitarnya. Jikadianggap praktis untuk melakukannya, Wind DirectionIndicator harus ditempatkan 100 meter dari thresholddengan mengarah ke arah datangnya angin. Wind DirectionIndicator yang disediakan di threshold suatu runway harusditempatkan :(a) terkecuali tidak praktis untuk melakukannya, pada

sisi kiri runway seperti yang terlihat dari sebuahpesawat terbang yang mendarat; dan

(b) di luar runway strip;dan(c) bebas dari transitional obstacle limitation surface.

Wind Direction Indicator yang disediakan di threshold suaturunway harus dibuatkan :1. Penimbunan tanah untuk pembuatan Wind Direction

Indicator area, pada tanah yang berbentuk lingkarandengan diameter 18,4 meter pada tempat yang telahditentukan; dan

2. Pembuatan lingkaran batas circular band dari instalasiWind Direction Indicator tersebut dengan diameter

Page 3: A.14.2 KRITERIA PENEMPATAN STOPBAR LIGHT - …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_2_Tahun_2013_tentang_kriteria...berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. B.3.2 KRITERIA PENEMPATAN

Pada aerodrome yang ditujukan untuk penggunanaanmalam hari, paling tidak satu Wind Direction Indicator perluditerangi dengan menyediakan hot spot dari atas danharus diarahkan dan terlindung dengan tujuan agar :1. tidak menyebabkan cahaya yang menyilaukan yang

mengganggu pilot; dan2. secara merata menyinari daerah lambaian maksimum

lengan angin.

A. 18 OBSTRUCTION LIGHT

A. 18.1 UMUM

Obstruction Lighting atau lampu tanda bahaya rintangan,berupa Obstruction Light dan Hazard Beacon. ObstructionLighting adalah lampu untuk menunjukkan adanya objectyang keberadaannya merupakan gangguan terhadappenerbangan.

A. 18.2 KRITERIA PENEMPATAN OBSTRUCTION LIGHT

Obstruction Light yang dipasang pada suatu obyek denganketinggian diatas 60 meter dan obyek lain yang berdekatanpada area permukaan yang terbatas (restricted surface).Obstruction lighting berwarna merah dengan nyala tetap,sedangkan untuk Hazard Beaconyang menunjukkan lokasiberbahaya menyala dengan kedip (flashing).

A. 19 TAXIWAY GUIDANCE SIGN

A. 19.1 UMUM

Taxiway Guidance Sign adalah lampu-lampu yangmenunjukkan titik-titik tujuan, route dan persilangancabang.

A. 19.2 KRITERIA PENEMPATAN TAXIWAY GUIDANCE SYSTEM

Taxiway Guidance Sign terpasang 11 sampai dengan 21meter dari sisi landas pacu, taxiway atau dekat belokanatau pertemuan antara landas pacu dan taxiway.

A.20 AIRCRAFT DOCKING GUIDANCE SYSTEM (ADGS)/ VISUAL DOCKINGGUIDANCE SYSTEM (VDGS)

A.20.1 UMUM

Aircraft Docking Guidance System/Visual Docking GuidanceSystem adalah peralatan yang memandu pesawat udarasecara visual menuju ke tempat parkir di Apron secaraotomatis.

Page 4: A.14.2 KRITERIA PENEMPATAN STOPBAR LIGHT - …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_2_Tahun_2013_tentang_kriteria...berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. B.3.2 KRITERIA PENEMPATAN

A.20.2 KRITERIA PENEMPATAN AIRCRAFT DOCKING GUIDANCESYSTEM (ADGS)

1) Sistem ini harus disediakan pada suatu posisi apronparkir pesawat terbang yang dilengkapi dengan sebuahjembatan masuk penumpang (Passenger LoadingBridge), dimana ciri-ciri jembatan masuk penumpang(passenger loading bridge) tersebut membutuhkanpemosisian pesawat terbang yang tepat.

2) Harus diberikan perhatian pada saat merencanakandan pemasangan sistem di lokasi untuk memastikanbahwa pantulan sinar matahari, atau sinar lain disekitarnya, tidak mengurangi kejelasan dari petunjukvisual yang disediakan sistem.

3) Unit harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga adasuatu kesinambungan petunjuk antara marka posisiparkir pesawat terbang (aircraft parking positionmarkings), petunjuk azimuth dan indikator stoppingposition.

4) Unit harus ditempatkan pada atau di dekat garistengah posisi parkir (parking position centreline)menghadap ke arah pesawat terbang sehinggasinyalnya dapat dilihat dari cockpit pada saatmelakukan docking manoeuvre dan diselaraskanuntuk digunakan paling tidak oleh pilot yangmenggunakan kursi kiri.

A.21. CONSTANT CURRENT REGULATOR ( CCR )

A.21.1 UMUM

Constant Current Regulator (CCR) adalah catu daya aruskonstan yang digunakan untuk mensuplai peralatanAirfield Lighting System (AFL).

A.21.2. KRITERIA PENEMPATAN CONSTANT CURRENT

REGULATOR (CCR)

Constant Current Regulator ditempatkan pada suaturuangan yang khusus dibuat untuk penempatan CCR,jarak antara satu CCR terhadap CCR lainnya 1 meter danjarak terhadap dinding minimal 1 meter. Seperti padagambar 2.1.

B. SISTEM MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL BANGUNAN

B.l PERLENGKAPAN HUBUNG BAGI DAN KENDALI (PHB)

B.l.l. UMUM

PHB (Perlengkapan Hubung Bagi) yang meliputipemasangan sirkit, ruang pelayanan, penandaan untuk

Page 5: A.14.2 KRITERIA PENEMPATAN STOPBAR LIGHT - …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_2_Tahun_2013_tentang_kriteria...berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. B.3.2 KRITERIA PENEMPATAN

Minimum

2m

mini

mum

. JE

C C C

4 -N

minimum

Gambar 1.14 Ruang CCR

minimum

on _.K 2ECO r-

"2 wCO "Da ft

£ 5io E*4 OO Q

E | "~j

o

| Minimum I1,5 m

I 3kMinimum 0,75 m

Gambar 2.1 Ruang PHB (Papan Hubung Bagi)

Page 6: A.14.2 KRITERIA PENEMPATAN STOPBAR LIGHT - …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_2_Tahun_2013_tentang_kriteria...berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. B.3.2 KRITERIA PENEMPATAN

Kendali adalah tindakan dengan maksud tertentu padaatau dalam sistem, untuk memperoleh sasaran tertentu.

B.1.2 KRITERIA PENEMPATAN PERLENGKAPAN HUBUNG BAGIDAN KENDALI (PHB)

Perlengkapan Hubung Bagi dan Kendali (PHB) harus ditatadan dipasang sedemikian rupa sehingga terlihat rapi danteratur, dan harus ditempatkan dalam ruang yang cukupleluasa. PHB harus ditata dan dipasang sedemikian rupasehingga pemeliharaan dan pelayanan mudah dan aman,dan bagian yang penting mudah dicapai.Semua komponen yang pada waktu kerja memerlukanpelayanan, seperti instrument ukur, tombol dan sakelar,harus dapat dilayani dengan mudah dan aman dari depantanpa bantuan tangga, meja atau perkakas yang tidaklazim lainnya.Penyambungan saluran masuk dan saluran keluar padaPHB harus menggunakan terminal sehinggapenyambungan dengan komponen dapat dilakukan denganmudah, teratur dan aman. Ketentuan ini tidak berlaku bilakomponen tersebut letaknya dekat saluran keluar ataumasuk.

1) PHB Tegangan Rendaha. PHB tegangan rendah atau bagiannya, yang

masing-masing disupply dari sumber yangberlainan harus jelas terpisah dengan jaraksekurang-kurangnya 5 cm. Seperti gambar 2.1.

b. Disekitar PHB harus terdapat ruang yang cukupluas sehingga pemeliharaan, pemeriksaan,perbaikan, pelayanan dan lalu lintas dapatdilakukan dengan mudah dan aman dengan lebarsekurang - kurangnya 0,75 meter, sedangkantinggi sekurang - kurangnya 2 meter (seperti padaLampiran gambar 2.1).

c. Jika di sisi kiri dan kanan ruang bebas yangberupa lorong terdapat instalasi listrik tanpadinding pengaman (dinding pemisah), lebar ruangbebas ini harus sekurang - kurangnya 1,5 meter.

d. Pintu ruang khusus tempat PHB terpasang harusmempunyai ukuran tinggi sekurang - kurangnya 2meter dan ukuran lebar sekurang - kurangnya0,75 meter.

e. Untuk PHB terbuka tegangan rendah dengan reltelanjang melintang dalam ruang bebas, tinggi reltersebut diatas lantai lorong harus sekurang -kurangnya 2,3 meter.

2) PHB Tegangan Menengaha. Lebar ruang pelayanan antar 2 (dua) PHB jenis

tertutup yang berhadapan harus sekurang -kurangnya 1,5 meter dan antar PHB dengandinding tembok harus sekurang - kurangnya 1

Page 7: A.14.2 KRITERIA PENEMPATAN STOPBAR LIGHT - …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_2_Tahun_2013_tentang_kriteria...berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. B.3.2 KRITERIA PENEMPATAN

b. Lebar ruang bebas untuk pemeliharaan antar sisibelakang dua PHB harus sekurang - kurangnya 1meter, dan antara sisi belakang PHB dengandinding tembok harus sekurang - kurangnya 0,8meter.

c. Bila dalam ruang terdapat PHB tegangan rendahdan tegangan menengah, PHB tegangan rendahdianggap sebagai dinding tembok dan lebar ruangpelayanan PHB tegangan menengah harussekurang - kurangnya 1 meter.

B.2 KABEL TANAH (UNDERGROUND CABLE)

B.2.1 UMUM

Kabel adalah jenis kabel yang dibuat khusus untukdipasang dipermukaan atau dalam tanah atau dalam air(underground cable).Menurut jumlah dan susunan hantarannya, kabel tanahmeliputi :1. kabel hantaran tunggal (single - core cable)2. kabel tiga hantaran (three - core cable)3. kabel sektoral (sector cable)4. kabel dengan netral konsentris.

B.2.2. KRITERIA PENEMPATAN KABEL TANAH (UNDERGROUNDCABLE)

1) Pemasangan kabel didalam tanah harus dilakukandengan cara sedemikian rupa sehingga kabel itucukup terlindung terhadap kerusakan mekanis dankimiawi yang mungkin timbul di tempat kabeltanah tersebut dipasang. Letak kabel tanah tersebutharus ditandai dengan patok tanda kabel yang kuat,jelas dan tidak mudah hilang.CATATAN :

Perlindungan terhadap kerusakan mekanis padaumumnya dianggap mencukupi bila kabel tanah ituditanam.

a. Minimum 0,8 m dibawah permukaan tanah padajalan yang dilewati kendaraan;

b. Minimum 0,6 m dibawah permukaan tanah yangtidak dilewati kendaraan.

2) Kabel tanah harus diletakkan didalam pasir atautanah halus, bebas dari batu-batuan, diatas galiantanah yang stabil, kuat dan rata dengan ketentuantebal lapisan pasir atau tanah halus tersebut tidakkurang dari 5 cm disekeliling kabel tanah tersebut.CATATAN :

Sebagai tambahan perlindungan, maka diatas uruganpasir dapat dipasang beton, batu atau bata pelindung.

3) Pada umumnya kabel tanah untuk tegangan yanglebih tinggi harus dipasang dibawah kabel tanah

Page 8: A.14.2 KRITERIA PENEMPATAN STOPBAR LIGHT - …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_2_Tahun_2013_tentang_kriteria...berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. B.3.2 KRITERIA PENEMPATAN

4) Kabel tanah yang sudah tidak terpakai disarankanagar diambil dari dalam tanah untuk menghindariopenfire terhadap jaringan yang baru.

B.3 TRANSFORMATOR

B.3.1 UMUM

Transformator atau sering juga disebut Trafo adalah suatualat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energilistrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaianlistrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet danberdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.

B.3.2 KRITERIA PENEMPATAN TRANSFORMATOR

1) Transformator (Trafo) dan Gardu Transformator harusmudah dicapai oleh petugas yang berwenang, untukpemeriksaan dan pemeliharaan, dengan pengecualiansebagai berikut:a. Transformator jenis kering tegangan rendah yang

ditempatkan secara terbuka pada dinding, tiangatau konstruksi bangunan tidak perlu mudahdicapai;

b. Transformator jenis kering tegangan rendah dankurang dari 50 kVA dipasang dalam ruang yangtahan api dari gedung, tidak tertutup permanentoleh suatu konstruksi dan dengan ventilasi yangcukup, tidak perlu mudah dicapai.

2) Transformator harus mempunyai ventilasi yang cukupuntuk mencegah suhu Transformator melampauibatas yang aman.Penempatan gardu Transformator harus sedemikianrupa sehingga masih dapat diberi ventilasi udaratanpa menggunakan cerobong udara atau saluranudara, hal ini dapat dilaksanakan.

3) Transformator harus dilindungi sebagai berikut :a. Perlindungan mekanik yang diperlukan untuk

memperkecil kemungkinan kerusakan yangdisebabkan oleh gangguan mekanik dari luar.

b. Transformator kering harus diberi wadah atauselungkup yang tidak dapat terbakar dan tahanlembab, yang akan memberi perlindungan yangcukup terhadap masuknya benda asing secaratidak sengaja.

c. Tegangan kerja pengenal dari bagian terbuka yangbertegangan harus dinyatakan dengan tanda yangjelas pada perlengkapan atau bangunannya.

B.4 AIR CONDITIONING (AC) SPLIT

BAA. UMUM

Mesin pendingin atau penyegar udara banyak