A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota...

22

Transcript of A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota...

Page 1: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang
Page 2: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

A. Sadikin

Laporan Edisi 5 / Maret 2019

ABOUT US

Laporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan sebuah lembaga kajian independen yang bekerja dalam rangka membantu masyarakat untuk mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan dan dapat diakses oleh semua elemen masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun 2013 ini merupakan salah satu dari sekian banyak media yang mengajak segenap elemen umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran yang ditujukan kepada segenap lapisan dan tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli terhadap hajat akan keadilan. Isinya mengemukakan gagasan ilmiah dan menitikberatkan pada metode analisis dengan uraian yang lugas dan tujuan yang legal. Pandangan yang tertuang dalam laporan ini merupakan pendapat yang diekspresikan oleh masing-masing penulis.

Untuk komentar atau pertanyaan tentang publikasi kami,

kirimkan e-mail ke:

[email protected]

Seluruh laporan kami bisa didownload di website:

www.syamina.org

SYAMINA

Nubuat Pembebasan Roma

Page 3: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019

3

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI — 3

EXECUTIVE SUMMARY — 4

KABAR DARI RASULULLAH — 6

KONSTANTINOPEL: JALAN PANJANG MENUJU PEMBEBASAN PERTAMA — 7

SEJARAH KOTA ROMA — 10

VATIKAN — 18

USAHA UMAT ISLAM MEMBEBASKAN ROMA — 20

PENUTUP: ROMA, NUBUAT RASULULLAH YANG PASTI TERJADI — 21

DAFTAR PUSTAKA — 22

Page 4: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINAEdisi 5 / Maret 2019

4

Kota Roma—bersama dengan kota Konstantinopel—telah bergema di

kalangan kaum muslimin sejak Rasulullah menyampaikan sabdanya, ketika

ditanya kota manakah yang lebih dahulu dibebaskan antara Konstantinopel

atau Roma, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu”, yaitu Konstantinopel.

Salah satu kabar dari Rasulullah tersebut terbukti dengan dibebaskannya

Konstantinopel setelah lebih tujuh abad kemudian. Selama masa tersebut, telah

terjadi beberapa peristiwa penting sebelum pembebasannya; mulai dari perang

Mu’tah dan Tabuk pada masa Rasulullah b hingga berhasil dibebaskan pada masa

Muhammad Al-Fatih pada 1453. Sementara Roma, hingga kini kabar tersebut belum

terealisasikan oleh umat Islam.

Dalam kitab Mu’jam al-Buldan dijelaskan bahwa Rumiyah yang dimaksud pada

hadits tentang pembebasan Konstantinopel dan Rumiyah adalah ibukota Italia hari

ini, yaitu Roma. Dalam perjalanan sejarah panjangnya, Roma mengalami perubahan

bentuk pemerintahan mulai dari monarki, republik, emperium, hingga kini menjadi

EXECUTIVE SUMMARY

Page 5: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019

5

ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau

monarki-sakerdotal—yang berada di dalamnya.

Tidak sebagaimana usaha untuk membebaskan Konstantinopel yang telah

beberapa kali dilakukan pengepungan di depan tembok pertahanannya, usaha untuk

membebaskan Roma dapat dianggap sangat sedikit sekali, bahkan pasukan Islam

tidak pernah sama sekali berada di luar tembok pertahanannya. Salah satu usaha

rintisan umat Islam untuk membebaskan Roma—meski tidak sampai menyentuh

tembok pertahanannya—yaitu ekspedisi yang dilakukan oleh Muhammad Al-Fatih.

Pada tahun 885 H (1480 M) Muhammad Al-Fatih telah berhasil membebaskan wilayah

dan pulau-pulau yang berada di antara Yunani dan Roma. Wilayah-wilayah tersebut

di antaranya: Zakynthos, Kerkyra (Corfu), Santorini, dan Kefalonia. Bahkan pasukan

Muhammad Al-Fatih telah sampai di Otranto, dan sempat mengirimkan sejumlah

armada laut untuk membebaskan pulau Rhodes (Yunani: Rodos). Namun usaha ini

terhenti dan tidak dilanjutkan lantaran wafatnya Muhammad Al-Fatih pada tahun

berikutnya (886 H/ 1481 M).

Ulama Islam berbeda pendapat tentang proses pembebasan kota Roma di akhir

zaman kelak. Sebagian berpendapat bahwa Roma akan dibebaskan dengan kekuatan

senjata, sementara pendapat lainnya menyebut bahwa Roma akan dibebaskan

dengan cara damai, yaitu penduduknya berbondong-bondong memeluk Islam.

Di samping itu, Islam meyakini bahwa kelak pada akhir zaman akan terjadi

Malhamah Kubra (Peperangan Terbesar). Malhamah Kubra merupakan perang

yang terjadi antara Romawi dan Umat Islam yang terjadi pada akhir zaman kelak.

Meski tidak disebutkan secara pasti siapa pemimpin umat Islam dalam perang ini,

namun beberapa ulama berpendapat bahwa dalam perang tersebut dipimpin oleh

Al-Mahdi. Beberapa ulama juga berpendapat bahwa pembebasan kota Roma akan

terjadi setelah kembalinya Khilafah Rasyidah.

Karena dalam keyakinan Islam pembebasan kota Roma merupakan perkara

masa depan yang termasuk kategori persoalan gaib, maka tidak dimungkinkan

untuk menetapkannya secara pasti bagaimana hal itu terjadi. Menyikapai persoalan

tersebut, umat Islam dituntut tunduk dan menyerahkan hal itu hanya kepada Allah.

Namun, lantaran hal ini sabda Rasulullah, pembebasan Roma merupakan suatu

yang pasti terjadi, meski tidak diketahui proses dan waktunya secara pasti.

Page 6: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINAEdisi 5 / Maret 2019

6

KABAR DARI RASULULLAHKota Roma—bersama dengan kota Konstantinopel—telah bergema di kalangan

kaum muslimin sejak Rasulullah menyampaikan sabdanya. Sabda Rasulullah tersebut dijaga rapi oleh Abdullah, salah seorang anak Amru bin Al-‘Ash yang merupakan panglima Islam pembebas negeri Mesir. Abu Qubail pernah menuturkan, “Ketika kami sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya, “Kota manakah yang akan dibebaskan terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah (Roma)?” Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata, “Ketika kami sedang menulis di sekitar Rasulullah b, beliau ditanya, “Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah?” Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel.1

Para penulis hadits dan sejarawan Muslim tidak mencatat secara tegas dan pasti terkait waktu sabda Rasulullah tersebut beliau ucapkan. Besar kemungkinan pertanyaan salah seorang sahabat kepada Rasulullah tentang manakah di antara kota Konstantinopel dan Roma yang lebih dahulu dibebaskan muncul setelah perang Ahzab2 tatkala Rasulullah

1 HR. Ahmad, Ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim. Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata: Hadits ini hasan sanadnya. Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. Lihat As-Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, vol. I, h. 3.

2 Perang Ahzab—juga dikenal sebagai Pertempuran Khandaq—terjadi pada bulan Syawal tahun 5 Hijriah atau pada tahun 627 Masehi. Perang Ahzab yang merupakan pengepungan Madinah ini dipelopori oleh pasukan gabungan antara kaum kafir Quraisy Makkah dan Yahudi Bani Nadir. Perang ini terjadi sekitar sebulan. Perang ini dimenangkan oleh pihak Islam. Lihat Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri, Ar-Rahiq Al-Makhtum, h. 267-277.

Nubuat Pembebasan Roma

Page 7: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019

7

diperlihatkan bahwa umatnya kelak akan berhasil menguasa singgasana Persia, Romawi di Syam, serta Yaman.3

KONSTANTINOPEL: JALAN PANJANG MENUJU PEMBEBASAN PERTAMAPara sahabat Rasulullah—termasuk juga setiap Muslim—pasti mempercayai kabar

yang disampaikan oleh Rasulullah tersebut. Hingga akhirnya kabar Rasulullah terbukti dengan dibebaskannya Konstantinopel setelah lebih tujuh abad dari kabar dari Rasulullah tersebut. Selama masa tersebut, telah terjadi beberapa peristiwa penting sebelum pembebasannya, di antaranya yaitu:

1. Perang Mu’tah (8 H/ 629 M)

Mu’tah adalah salah satu desa perkampungan Balqa’ di perbatasan negeri Syam. Ia terletak di sebelah Selatan Balqa’. Sedang Balqa’ sendiri juga berada di sebelah Selatan Damaskus. Dari Mu’tah dengan Baitul Maqdis berjarak sekitar 83 kilometer yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama dua hari.4 Sebab terjadinya perang Mu’tah yaitu terjadinya pengkhianatan yang dilakukan oleh beberapa kabilah Arab Badui terhadap para juru dakwah Islam di Dzatu Athlah yang berada di perbatasan negeri Syam. Selain juga untuk memberikan hukuman terhadap Syurahbil bin ‘Amr Al-Ghassani, gubernur Heraklius di Konstantinopel untuk wilayah Bashrah dan kabilah-kabilah lain yang membantunya, karena sikap diamnya terhadap pembunuhan terhadap pembunuhan atas diri pembawa surat Rasulullah yang datang kepadanya.5

Perang ini merupakan perang pendahuluan dan jalan pembuka untuk membebaskan negeri-negeri yang dikuasai oleh Kerajaan Romawi Timur yang beragama Nashrani. Selain itu, perang yang terjadi pada Jumada Ula 8 H atau sekitar Agustus 629 ini perang untuk menjajagi dan mengintai kekuatan Romawi. Perang ini sangat membantu umat Islam dalam mengetahui karakter kekuatan pasukan Romawi—khususnya Romawi Timur—dan kabilah-kabilah yang menjadi sekutunya serta taktik-taktik perangnya. Informasi-informasi yang mereka dapatkan sangat bermanfaat dalam peperangan umat Islam berikutnya melawan kekuatan Romawi.

Dalam perang ini Romawi mengirim bantuan 100.000 orang pasukan dan dibantu oleh sekutunya orang-orang Qadha’ah sebanyak 100.000 orang, sehingga total pasukan

3 Al-Bara' bin 'Azib berkata, "Rasulullah b memerintahkan kami untuk menggali parit. Kemudian dalam parit

itu ada sebuah batu yang tidak dapat kami pecahkan. Kami pun melaporkannya kepada Rasulullah b. ...

Rasulullah b lalu mengambil palu dan membaca”, “Bismillah.” Lalu memukul dan berhasil menghancurkan sepertiganya dan beliau mengucapkan, “Allahu akbar ! Aku telah di beri kunci-kunci Syam. Demi Allah, sekarang

saya melihat istana yang merah.” Beliau melanjutkan dengan pukulan kedua. Kali ini , beliau b juga berhasil

menghancurkan sepertiga berikutnya dan beliau b mengucapkan, “Allahu akbar ! Aku telah di beri kunci-

kunci Persia. Demi Allah ! Saya melihat istananya yang putih.” Beliau b melanjutkan dengan pukulan ketiga

dan akhirnya batu yang tersisa berhasil dipecahkan. Setelah pukulan ketiga, beliau b mengucapkan, “Allahu akbar ! Aku telah di beri kunci-kunci Yaman. Demi Allah aku melihat pintu-pintu Shan’a dari tempatku ini.” [HR. Ahmad, no. 18694].

4 Lihat Al-Hamawi, Mu'jam Al-Buldan, vol. V, h. 219-220, Ibnu Sa'ad, Ath-Thabaqah Al-Kubra, vol. II, h. 128, dan Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri, Ar-Rahiq Al-Makhtum, h. 334.

5 Mahmud Syeit Khathab, Rasulullah Sang Panglima, h. 259-260.

Page 8: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINAEdisi 5 / Maret 2019

8

berjumlah 200.000 orang, sedangkan jumlah pasukan kaum muslimin adalah 3.000 orang. Pertempuran dalam perang ini berlangsung imbang selama 7 hari.6

Dalam perang ini, pasukan Islam yang menemui syahid sebanyak dua belas orang. Sementara korban meninggal pada pihak pasukan Romawi dan para sekutunya jauh berlipat ganda dari kerugian yang diderita pasukan Islam. Kerugian yang diderita pasukan Islam boleh dikata sangatlah kecil jika dibandingkan dengan keuntungan-keuntungan militer yang mereka dapatkan dari pengamatan terhadap karakter kekuatan Romawi dan sekutu-sekutunya, pengorganisasian tentaranya, persenjataannya dan taktik-taktik perangnya. Kelak pengaruhnya dapat terlihat dalam peperangan-peperangan yang diterjuni umat Islam setelah itu.7

2. Perang Tabuk (9 H/630 M)

Perang Tabuk terjadi pada bulan Rajab 9 H8. Tabuk adalah sebuah tempat terletak antara Wadi Qura dan Syam.9 Perang Tabuk terjadi karena terdengar kabar bahwa Romawi telah memobilisasi dan mengkonsentrasikan pasukannya untuk menyerang wilayah perbatasan Arab bagian Utara dan menumpas pengaruh Islam di sana. Rasulullah mendengar berita bahwa Romawi telah menghimpun pasukannya yang sangat besar di Syam. Hereklisu, kaisar Romawi, telah memberi gaji setahun kepada para prajuritnya dan memaksa orang-orang Lakhm, Judzam, Amilah dan Ghassan ikut bersama rombongan pasukannya. Pasukan terdepan mereka telah maju sampai ke daerah Balqa’.

Jumlah pasukan kaum muslimin saat itu antara 30.000 yang dipimpim langsung oleh Rasulullah dan 10.000 di antaranya menungggang kuda. Sementara pasukan Romawi terdiri dari jumlah yang sangat besar ditambah dengan dukungan daari beberapa kabilah Arab seperti Lakhm, Judzam, Amilah, dan Ghassan.10

Dalam Perang Tabuk ini memang tidak terjadi kontak fisik antara pasukan Islam dan Romawi, tetapi ia mempunyai pengaruh yang sangat bagi pamor umat Islam dan menguatkan mereka di jazirah Arab. Orang-orang mulai menyadari bahwa Islam telah menjadi kekuatan yang besar, bahkan merupakan kekuatan terkuat di Jazirah Arab. Sisa harapan dan angan-angan yang masih bersemayam di hari orang-orang munafik dan jahiliah mulai sirna. Memang beberapa kabilah Arab mengirim utusan kepada Rasulullah setelan Fathu Mekah, tetapi setelah Perang Tabuk pengiriman utusan kepada beliau lebih intens lagi.11

3. Perang Yarmuk (13 H/636 M)

Perang Yarmuk terjadi pada tahun 13 H/ 636 M yang terjadi di wilayah Syam.12 Perang ini menurut beberapa sejarawan, dipertimbangkan sebagai salah satu pertempuran penting dalam sejarah dunia, karena ia menandakan gelombang besar pertama pembebasan Muslim di luar Jazirah Arab, dan cepat masuknya Islam ke wilayah Syam yang penduduknya sebagian besar penganut agama Nasrani. 13

6 Lihat Ibnu Katsir, Al-Bidayah wa An-Nihayah, vol. IV, h. 241-262.7 Muhmud Syeit Khathab, Rasulullah Sang Panglima, h. 264.8 Ibnu Katsir, Al-Bidayah ..., vol. V, h. 2.9 Lihat Al-Hamawi, Mu’jam ..., vol. II, h. 14.10 Mahmud Syeit Khathab, Rasulullah ..., h. 345-346.11 Shafiyyurmah Al-Mubarakfuri, Ar-Rahiq Al-Makhtum, h. 374-375.12 Ath-Thabari, Tarikh Ar-Rusul wa Al-Muluk, vol. III, h. 394-414.13 Id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Yarmuk

Page 9: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019

9

Dalam perang ini, jumlah pasukan Islam antara 36.000 sampai 46.000 personil, sementara tentara Romawi berjumlah sekitar 100.000. Pertempuran hebat antara kedua pasukan terjadi selama beberapa hari yang akhirnya dimenangkan oleh pasukan Islam.14

4. Perang Dzatus Shawari (34 H/655 M)

Perang Dzatus Shawari terjadi di laut tengah, dekat kota Iskandariyah antara tentara Romawi yang dipimpin Kaisar Konstantin dan pasukan Islam yang dipimpin oleh Abdullah bin Sarah. Perang Dzatus Shawari merupakan perang laut dengan menggunakan kapal-kapal yang berjumlah sangat banyak. Pada perang ini Romawi mengerahkan sekitar 500 hingga 600 kapal, sementara pasukan Islam lebih sedikit dari pada itu. Perang ini akhirnya dimenangkan oleh pasukan Islam.15

5. Pengepungan Konstantinopel Era Mu’awiyah bin Abi Sufyan (39 H/ 669 M dan

54 H/ 674 M)

Para masa pemerintahan Mu’awiyah bin Abi Sufyan, terjadi pengepungan sebanyak dua kali terhadap ibukota Romawi Timur (Bizantium), yaitu Konstantinopel. Pengepungan pertama terjadi pada tahun 39 H atau 669 M, sementara pengepungan kedua terjadi mulai tahun 54 H atau 674 M yang terus berlangsung hingga enam tahun, tepatnya 60 H atau 680 M. Usaha pengpungan ini mengalami kegagalan disebabkan kokohnya benteng pertahanan kota Konstantinopel. Selain juga kondisi cuaca ekstrim yang menghambat dan menghalangi upaya membebaskan kota tersebut.16

6. Pengepungan Konstantinopel Era Sulaiman bin Abdul Malik (98 H/ H/ 717 M)

Peristiwa penting yang terjadi pada masa pemerintahan Sulaiman bin Abdul Malik, di antaranya yaitu pengerahan besar-besaran pasukan Islam untuk membebaskan kota Konstantinopel. Adik Sang Khalifah, yaitu Malamah bin Abdul Malik langsung memimpin pasukan besar yang mencapai 180.000 personil ditambah dengan 1800 kapal. Pasukan yang besar tersebut bergerak menuju negeri Bizantium (Romawi Timur) pada tahun 98 H. Sementara Sulaiman bin Abdul Malik sendiri pada saat tersebut bergeser dari Damaskus menuju Dabiq. Ia bahkan berjanji kepada Allah tidak akan meninggalkan tempat tersebut sampai pasukan Islam berhasil memasuki kota Konstantinopel. Tetapi, sekali lagi usaha ini menemui kegagalan. Sulaiman bin Abdul Malik menemui ajalnya pada masa tersebut di Dabiq. Kemudian sampailah surat dari Umar bin Abdul Aziz, khalifah pengganti Sulaiman bin Abdul Malik yang menginstruksikan kepada Maslamah untuk menarik pasukannya dari pengepungan Konstantinopel. Pengepungan ini termasuk pengepungan terbesar sekaligus terakhir yang dilakukan oleh Daulah Umayyah untuk membebaskan Konstantinopel.17

7. Pengepungan Konstantinopel Era Bayazid I (791 H/1398 M)

Atas dorongan Paus, orang-orang Eropa bergerak ke Konstantinopel untuk menyerang Bayazid I yang sedang melakukan pengepungan Konstantinopel. Namun pasukan besar tersebut dapat dikalahkan oleh Bayazid. Tapi Timurlank dengan pasukan

14 Muhammad Suhail Thaqus, At-Tarikh Al-Islami Al-Wajiz, h. 86-87.15 Lihat Ibnu Katsir, Al-Bidayah ..., vol. VII, h. 157-158.16 Muhammad Suhail Thaqus, At-Tarikh ..., h. 115.17 Ibid, h. 130-131.

Page 10: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINAEdisi 5 / Maret 2019

10

Tartarnya menyerbu tempat ini. Mereka memasuki Ankara dan menghancurkan sejumlah besar pasukan Utsmaniyah. Lalu menahan Bayazid yang kemudian meninggal dalam tahannannya. Timurlank mengembalikan pemerintahan-pemerintahan Anatolia kepada pemiliknya. Pemerintahan-pemerintahan Eropa ini lalu memisahkan diri seperti Bulgaria, Serbia, dan Valacie.

8. Pembebasan Konstantinopel Era Muhammad Al-Fatih (857 H/ 1453 M)

Pada suatu malam armada Turki Utsmani menyusur selat Bosporus menuju Konstantinopel. Sebanyak 70 buah kapal terpaksa diseret ke darat sejauh 5 km untuk kemudian dilayarkan lagi di laut. Romawi memang memasang rantai-rantai besar yang menghalangi perjalanan laut. Pada malam itu meriam-meriam Turki menyalak dengan dahsyatnya. Seiring kegoncangan dalam benteng, masuklah tentara Islam menyerbu. Pertempuran pecah di laut dan juga di benteng. Pagi subuh, 29 Mei 1453 M jatuhlah Konstantinopel ke tangan kaum muslimin. Pekik takbir menggema dimana-mana. Terealisir sudah janji Rasulullah b, melalui perjalanan panjang perjuangan kaum muslimin.

SEJARAH KOTA ROMADalam kitab Mu’jam al-Buldan dijelaskan bahwa Rumiyah yang dimaksud pada

hadits tentang pembebasan Konstantinopel dan Rumiyah adalah ibukota Italia hari ini, yaitu Roma18. Para ulama termasuk Syekh al-Albani pun menukil pendapat ini dalam kitabnya al-Silsilah al-Ahadits al-Shahihah.19

Tidak banyak yang diketahui tentang sejarah Kerajaan Romawi karena tidak ada sumber tertulis yang berasal dari zaman tersebut dan kebanyakan sumber ditulis berasal dari legenda. Berdasarkan mitos, pendirian kota Roma menurut bangsa Romawi Kuno bahwa asal-usul nama "Roma" diyakini berasal dari raja pertama dan pendiri kota ini, Romulus.

Namun, terdapat suatu kemungkinan bahwa nama Romulus tersebut sebenarnya justru berasal dari nama Roma. Pada awal abad ke-4, telah ada teori-teori alternatif yang dikemukakan mengenai asal-usul nama Roma. Beberapa hipotesis telah dikembangkan dengan berfokus pada sumber linguistiknya yang tidak jelas.20

Sejarah awalTerdapat bukti arkeologis mengenai pendudukan manusia di daerah Roma dari

sekitar 14.000 tahun yang lalu, tetapi lapisan padat dari puing-puing yang jauh lebih muda mengaburkan situs-situs Paleolitik21 dan Neolitik22. Bukti-bukti berupa peralatan dari batu, tembikar, dan senjata dari batu menunjukkan adanya keberadaan manusia selama sekitar 10.000 tahun yang lalu. Beberapa penggalian mendukung pandangan

18 Untuk penjelasan lebih lengkap lihat Al-Hamawi, Mu’jam ..., vol. III, h. 100-103.19 Al-Albani, Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, vol. I, h. 33.20 https://en.wikipedia.org/wiki/Rome 21 Fase atau tingkat kebudayaan atas dasar teknik pembuatan alat batu dari masa berburu dan mengumpulkan

makanan.22 Fase atau tingkat kebudayaan pada zaman prasejarah yang mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan,

seperti peralatan yang terbuat dari batu yang telah diasah, pertanian menetap, peternakan, dan pembuatan tembikar.

Page 11: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019

11

bahwa Roma berkembang dari pemukiman pastoral di Bukit Palatium yang dibangun di atas area yang kelak menjadi Forum Romawi23. Antara akhir Zaman Perunggu dan permulaan Zaman Besi, terdapat desa pada masing-masing puncak bukit di antara laut dan Bukit Capitolinus. Adanya suatu desa di Bukit Capitolinus terbukti telah ada sejak akhir abad ke-14 SM. Namun, tidak satupun di antaranya yang memiliki suatu kualitas perkotaan. Saat ini, terdapat konsensus umum bahwa kota ini lahir secara bertahap melalui agregasi24 beberapa desa di sekitar salah satu yang terbesar, bertempat di atas Bukit Palatium. Agregasi tersebut, menandakan perkembangan dari suatu proto-perkotaan menuju suatu situasi perkotaan, dilakukan dengan peningkatan produktivitas pertanian di atas tingkat subsistensi, yang memungkinkan aktivitas-aktivitas sekunder dan tersier: pada gilirannya, hal-hal ini mendorong perkembangan perdagangan dengan koloni-koloni Yunani di Italia selatan (terutama Ischia dan Cumae). Semua kejadian itu, yang menurut penggalian arkeologis berlangsung pada sekitar pertengahan abad ke-8 SM, dapat dianggap sebagai "kelahiran" kota ini. Terlepas dari penggalian-penggalian terbaru di Bukit Palatium (Palatino), pandangan bahwa Roma telah didirikan pada pertengahan abad ke-8 SM melalui suatu tindakan berdasarkan kemauan—sebagaimana dikemukakan oleh legenda—masih merupakan suatu hipotesis eksperimental.25

Legenda Pendirian RomaCerita-cerita tradisional yang diwariskan oleh orang-orang Romawi kuno

menjelaskan awal sejarah kota mereka dari sisi legenda dan mitos. Di antaranya yang paling umum, dan mungkin yang paling terkenal di antara semua mitologi Romawi, adalah kisah Romulus dan Remus, kedua anak kembar yang disusui oleh seekor serigala betina. Mereka memutuskan untuk membangun sebuah kota, namun setelah suatu perdebatan, Romulus membunuh saudaranya dan kota tersebut menggunakan namanya. Menurut para penulis sejarah Romawi, peristiwa itu terjadi pada tanggal 21 April 753 SM. Bagaimanapun, legenda tersebut perlu disesuaikan dengan suatu tradisi ganda, yang ditetapkan lebih awal, yang menceritakan pelarian seorang pengungsi Troya bernama Aineias ke Italia dan mengawali garis keturunan bangsa Romawi melalui Lulus putranya, senama dengan dinasti Julio-Claudian. Hal itu dilakukan oleh Virgilius sang penyair Romawi pada abad ke-1 SM.26

Roma Menjadi Monarki, Republik, dan KekaisaranSetelah pendirian legendaris oleh Romulus tersebut, Roma diperintah dengan

suatu sistem monarki selama 244 tahun, awalnya oleh para penguasa dari suku Latin dan Sabini, kemudian oleh para raja Etruska. Tradisi tersebut menurunkan tujuh raja:

23 Forum Romawi (bahasa Latin: Forum Romanum) adalah sebuah forum (plaza) persegi yang dikelilingi oleh reruntuhan sejumlah bangunan pemerintahan kuno di pusat kota Roma. Warga kota kuno menyebut alun-alun yang dulunya pasar ini Forum Magnum, atau Forum saja. Selama berabad-abad, forum ini merupakan pusat kehidupan masyarakat Romawi: tempat prosesi kemenangan dan pemilihan umum; tempat pidato umum, pengadilan kriminal, dan pertandingan gladiator; dan inti dari segala aktivitas perdagangan. Di sini, berbagai patung dan monumen menjadi tugu peringatan bagi para pahlawan kota. Sebagai jantung Romawi kuno, forum ini disebut-sebut sebagai tempat pertemuan paling ramai sepanjang sejarah dunia. Terletak di lembah kecil antara Bukit Palatine dan Capitoline, forum ini sekarang merupakan kumpulan reruntuhan arsitektur dan galian arkeologis yang menarik sejumlah wisatawan. https://id.wikipedia.org/wiki/Forum_Romawi

24 Pengumpulan sejumlah desa yang terpisah-pisah menjadi satu.25 https://en.wikipedia.org/wiki/Rome 26 Ibid.

Page 12: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINAEdisi 5 / Maret 2019

12

Romulus, Numa Pompilius, Tullus Hostilius, Ancus Marcius, Tarquinius Priscus, Servius Tullius, dan Tarquinius Superbus.

Pada tahun 509 SM, orang-orang Romawi mengusir raja terakhir dari kota mereka dan mendirikan suatu republik oligarkis27. Roma kemudian memulai suatu periode yang dikarakterisasi dengan pergulatan-pergulatan internal antara para patricius28 (aristokrat) dengan plebs29 (tuan tanah kecil), dan peperangan yang berkelanjutan melawan penduduk Italia tengah: kaum Etruska, Latin, Volsci, Aequi, Marsi. Setelah menguasai Latium, Roma memimpin beberapa peperangan (melawan orang Galia, orang Samnit-Osci dan koloni Yunani di Taranto, beraliansi dengan Pirus, raja Epirus) yang berakhir dengan penaklukan semenanjung Italia, dari daerah pusat hingga Magna Graecia.

Abad ke-3 dan ke-2 SM menjadi saksi pembentukan hegemoni Romawi atas Mediterania dan Timur, melalui peperangan melawan kota Kartago dalam ketiga Perang Punisia (264–146 SM) dan peperangan melawan Makedonia dalam ketiga Perang Makedonia (212–168 SM).[27] Kemudian didirikan provinsi-provinsi Romawi pertama: Sisilia, Korsika dan Sardinia, Hispania, Makedonia, Yunani (Akhaya) dan Afrika.

Sejak permulaan abad ke-2 SM, terjadi perebutan kekuasaan antara kedua kelompok aristokrat: optimates30, yang merupakan kelompok Senat konservatif, dan populares31, yang mengandalkan bantuan plebs untuk memperoleh kekuasaan. Pada periode yang sama, kebangkrutan para petani kecil dan timbulnya lahan-lahan besar yang mempekerjakan budak memicu migrasi besar-besaran ke kota ini. Perang yang berkelanjutan menimbulkan kebutuhan akan tentara profesional, yang lebih loyal kepada para jenderalnya daripada kepada republik. Oleh karena itu, pada paruh kedua abad ke-2 dan selama abad ke-1 SM, terjadi berbagai konflik internal maupun di luar eksternal: setelah kegagalan upaya reformasi sosial yang dilakukan Tiberius dan Gaius Gracchus, dari kelompok populares, dan perang melawan Jugurtha, terjadi perang saudara pertama antara Gaius Marius dan Sulla. Selanjutnya terjadi pemberontakan

27 Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan, keluarga, atau militer.

28 Istilah patrician (bahasa Latin: patricius) pada awalnya merujuk pada sekelompok keluarga elit di Romawi kuno. Pada masa akhir Kekaisaran Romawi, kelas sosial ini melebar hingga meliputi pejabat dewan, dan setelah kejatuhan Kekaisaran Barat istilah ini tetap menjadi gelar kehomatan yang tinggi di Kekaisaran Bizantium. Kelas sosial patrician Abad Pertengahan sekali lagi secara formal merupakan sekelompok keluarga burgher elit dalam banyak republik Italia Abad Pertengahan, misalnya Venesia dan Genoa, dan selanjutnya "patrician" menjadi istilah yang digunakan oleh para aristokrat dan borjuis elit di banyak negara.

29 Dalam peradaban Romawi Kuno, orang-orang Plebs adalah kelompok rakyat biasa dari warga Romawi, berbeda dengan kelompok Patricia yang memiliki hak-hak istimewa. Di dunia barat, istilah plebs atau plebeian sekarang sering digunakan untuk merujuk kepada warga kelas bawah, sekalipun di Romawi, orang Plebs bisa jadi merupakan seorang yang kaya dan berpengaruh.

30 Optimates adalah mayoritas Senator tradisional dari Republik Romawi akhir. Kalangan Optimates ingin membatasi kekuatan majelis rakyat dan Tribun Plebs , yang terbuka untuk kaum plebeian; dan untuk memperluas kekuasaan Senat , yang dipandang lebih didedikasikan untuk kepentingan para ningrat (aristokrasi) yang memegang tampuk kekuasaan. Secara khusus, kalangan Optimates prihatin dengan bangkitnya para jenderal perorangan yang didukung oleh kesukuan, majelis rakyat dan prajurit mereka sendiri, dapat mengalihkan kekuasaan dari Senat dan aristokrasi.

31 Populares adalah suatu pengelompokan di Republik Romawi akhir yang menyukai perjuangan kaum plebes (rakyat jelata). Mereka memiliki keprihatinan terhada[ kaum miskin kota. Populares mendukung undang-undang tentang ketentuan pemberian gandum bagi orang miskin oleh negara dengan harga subsidi. Karena itu, mereka menginginkan reformasi yang membantu orang miskin, terutama mendistribusikan kembali tanah bagi orang miskin untuk pertanian dan bantuan utang. Kadang-kadang, Populares juga mendukung perpanjangan kewarganegaraan Romawi menjadi sekutu Italia Roma.

Page 13: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019

13

besar para budak di bawah kepemimpinan Spartakus, kemudian disusul pembentukan Triumvirat32 Pertama dengan Caesar, Pompeius, dan Crassus sebagai para pemimpinnya.

Penaklukan Galia menjadikan Caesar sangat berkuasa dan populer, yang menyebabkan terjadinya perang saudara kedua melawan Senat dan Pompeius. Setelah kemenangannya, Caesar mengukuhkan dirinya sebagai diktator seumur hidup. Pembunuhannya menyebabkan dibentuknya Triumvirat Kedua antara Oktavianus (pewaris dan cucu-keponakan Caesar), Markus Antonius, dan Lepidus, serta perang saudara yang lain antara Oktavianus dan Antonius. Oktavianus pada tahun 27 SM menjadi princeps33 civitatis dan mendapat gelar Augustus, mengawali principatus, suatu diarki antara princeps dan senat. Roma didirikan sebagai suatu kekaisaran de facto, yang meraih ekspansi terbesarnya pada abad kedua di bawah kepemimpinan Kaisar Trajanus, Roma dikukuhkan sebagai caput Mundi, yaitu ibu kota dunia, suatu ungkapan yang telah disematkan pada periode Republik. Selama dua abad pertamanya, kekaisaran dipimpin oleh para kaisar dari dinasti Julio-Claudian, Flavia (yang juga membangun amfiteater eponim, dikenal sebagai Koloseum), dan Antonin. Masa tersebut juga ditandai dengan penyebaran agama Kristen, yang diwartakan oleh Yesus Kristus di Yudea pada paruh pertama abad pertama (di bawah pemerintahan Tiberius) dan dipopulerkan oleh para paulus di seluruh kekaisaran dan juga di luarnya. Zaman Antonin dipandang sebagai puncaknya Kekaisaran, dengan wilayah terbentang dari Samudra Atlantik sampai Sungai Efrat dan dari Britania sampai Mesir.

Pada abad ketiga, pada akhir dinasti Antonin, dinasti Severan mengganti principatus

dengan suatu pemerintahan militer, yang segera disusul oleh suatu periode ketidakstabilan anarkisme militer yang dikenal sebagai Krisis Abad Ketiga. Pada saat bersamaan terjadi pemburukan ekonomi, kenaikan inflasi, dan musuh-musuh historis Roma, yakni suku bangsa Jermanik di Barat dan Kekaisaran Persia di Timur, terus melakukan tekanan di daerah-daerah perbatasan.

Kaisar Diokletianus (284) berupaya untuk mengatasi permasalahan ekonomi dan militer dengan memperkenalkan dominatus (suatu monarki absolut yang menuhankan kaisarnya), memaksakan pengaturan harga, dan melakukan desentralisasi pemerintahan: kaisar membagi kekaisaran menjadi dua belas keuskupan sipil, memerintah dengan gelar Augustus atas paruh timur kekaisaran (dengan tempat kediamannya di Nikomedia) dan menyebut Maximianus sebagai Augustus paruh barat kekaisaran (bersama dengan pemindahan ibu kotanya ke Mediolanum). Suksesi tersebut diatur dengan pembentukan Tetrarki: masing-masing Augustus, pada kenyataannya, harus menunjuk seorang kaisar junior, disebut Caesar, yang memerintah suatu bagian dari wilayah Romawi atas nama Augustus-nya dan pada akhirnya kelak menjadi kaisar baru.

32 Triumvirat (dari bahasa Latin, artinya dari tiga laki-laki) adalah sebuah rezim politik yang didominasi oleh tiga orang penguasa, yang masing-masing disebut triumvir (jamak: triumviri). Pembentukannya dapat secara formal atau informal, dan meskipun biasanya ketiganya berkedudukan sama di atas kertas, namun dalam kenyataan hal ini jarang terjadi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan suatu negara dengan tiga pemimpin militer yang berbeda, yang semuanya mengklaim sebagai pemimpin tunggal.

33 Princeps adalah kata Latin yang berarti 'pertama dalam waktu atau urutan; yang pertama, terutama, kepala, yang paling terkemuka, terhormat, atau mulia; manusia pertama, orang pertama". Sebagai sebutan, "princeps" berasal dari Republik Romawi di mana anggota utama Senat ditunjuk sebagai princeps senatus. Ini terutama dikaitkan dengan kaisar Romawi sebagai gelar tidak resmi yang pertama kali diadopsi oleh Augustus pada tahun 23 SM. Penggunaannya dalam konteks ini berlanjut sampai masa pemerintahan Diokletianus pada akhir abad ketiga. Dia lebih suka gelar dominus , yang berarti "tuan" atau "tuan". Akibatnya, Kekaisaran Romawi dari Augustus ke Diokletianus disebut principatus dan dari Diokletianus seterusnya sebagai dominatus.

Page 14: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINAEdisi 5 / Maret 2019

14

Setelah abdikasi Diokletianus dan Maximianus pada tahun 305 serta banyak konflik kedinastian, sistem tersebut runtuh, dan penguasa barunya, Konstantinus, kembali melakukan sentralisasi kekuasaan dan, dengan Maklumat Milan yang diterbitkan pada tahun 313, memberikan kebebasan beribadah bagi umat Kristen/Kristiani, serta berjanji untuk memberikan stabilitas bagi keberadaan agama tersebut. Ia membangun beberapa bangunan gereja, memberikan kekuasaan sipil Roma kepada Paus Silvester I, dan mendirikan ibu kota baru di bagian timur kekaisaran —yaitu Konstantinopel.

Kekristenan menjadi agama resmi kekaisaran berkat suatu maklumat yang dikeluarkan pada tahun 380 oleh Teodosius, yang merupakan kaisar terakhir dari suatu kekaisaran bersatu: setelah wafatnya, Arkadius dan Honorius putra-putranya membagi kekaisaran menjadi bagian barat dan timur. Ravenna menjadi ibu kota Kekaisaran Romawi bagian barat.

Roma, yang telah kehilangan peran sentralnya dalam pemerintahan kekaisaran, dijarah pada tahun 410 oleh suku Visigoth yang dipimpin oleh Alarik I, namun juga diwarnai oleh pendirian bangunan-bangunan sakral oleh para paus (melalui kerja sama dengan para kaisar). Kota ini, yang telah jatuh miskin dan kehilangan banyak penghuninya, mengalami penjarahan berikutnya pada tahun 455 oleh Genserik, raja suku Vandal. Para kaisar yang lemah dari abad ke-5 tidak mampu menghentikan penghancuran tersebut, hingga Romulus Augustus diturunkan dari takhtanya pada tanggal 22 Agustus 476 sebagai tanda berakhirnya Kekaisaran Romawi Barat dan, bagi banyak sejarawan, permulaan Abad Pertengahan.34

Roma Abad PertengahanUskup Roma, yang disebut Paus, menjadi jabatan penting sejak masa awal Kekristenan

karena kematian Petrus dan Paulus di sana. Para Uskup Roma juga dilihat sebagai penerus Petrus, yang dianggap sebagai Uskup Roma pertama. Kota dengan demikian menjadi semakin penting sebagai pusat Gereja Katolik . Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada tahun 476 M, Roma pertama kali di bawah kendali Odoacer dan kemudian menjadi bagian dari Kerajaan Ostrogoth sebelum kembali ke kendali Romawi Timur setelah Perang Gotik, yang menghancurkan kota.

Setelah invasi Lombardia ke Italia, kota ini tetap menjadi Bizantin, tetapi pada kenyataannya para Paus mengejar kebijakan keseimbangan antara Bizantium, Franka , dan Lombard. Pada 729, raja Lombardus, Liutprand, menyumbangkan kota Latium utara, Sutri, ke gereja.`Mulai saat itu, terdapat kekuatan duniawi sementara untuk gereja.

Pada tahun 756, Pepin Si Pendek, setelah mengalahkan orang-orang Lombard, memberikan yurisdiksi sementara untuk Paus atas Kadipaten Romawi dan Penguasa Ravenna. Dengan demikian, terciptalah Negara - negara Kepausan. Sejak periode ini, tiga kekuatan mencoba untuk menguasai kota Roma, yaitu: paus; kaum bangsawan, bersama-sama dengan para pemimpin milisi, para hakim, Senat dan rakyat; dan raja Frank, sebagai raja Lombard, patricius, dan Kaisar.

Pada malam Natal tahun 800, Charlemagne dimahkotai di Roma sebagai kaisar Kekaisaran Romawi Suci oleh Paus Leo III. Pada kesempatan itu kota itu menjadi tuan

34 https://en.wikipedia.org/wiki/Rome

Page 15: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019

15

rumah untuk pertama kalinya dua kekuatan yang selama ini berusaha untuk mendapatkan kekuatan universal berubah menjadi kesatuan yang konstan pada Abad Pertengahan.

Setelah kehancuran kekuasaan Carolingia, Roma menjadi mangsa anarki feodal: beberapa keluarga bangsawan terus berperang melawan Paus, Kaisar, dan satu sama lain. Ini adalah masa-masa Theodora dan putrinya Marozia, selir dan ibu dari beberapa Paus, dan dari Crescentius, seorang raja feodal yang kuat, yang berperang melawan Kaisar Otto II dan III. Skandal-skandal periode ini mendorong kepausan untuk mereformasi dirinya sendiri: pemilihan Paus diperuntukkan bagi para kardinal, dan sebuah reformasi pada kependetaan diuji cobakan. Kekuatan pendorong di balik pembaruan ini adalah biarawan Ildebrando da Soana, yang pernah memilih Paus dengan nama Gregorius VII terlibat dalam Kontroversi Investigasi terhadap Kaisar Henry IV. Selanjutnya, Roma dihancurkan dan dibakar oleh orang- orang Normandia dari Robert Guiscard yang memasuki kota untuk mendukung Paus, yang dikepung di Castel S. Angelo.

Selama periode ini, kota Roma diperintah secara otonom oleh seorang senatore atau patrizio: pada abad ke-12. Pemerintahan ini, seperti yang sering terjadi di kota-kota Italia, berkembang menjadi komune, bentuk baru organisasi sosial, ekspresi dari kelas-kelas kaya baru. Paus Lucius II sudah harus berperang melawan komune Romawi, dan perlawanan dilanjutkan oleh penggantinya, Paus Eugenius III : kemudian komune tersebut, bersekutu dengan kaum bangsawan, didukung oleh Arnaldo da Brescia, seorang biarawan yang tatat beragama dan religius dan pembaru sosial. Setelah kematian paus, Arnaldo ditangkap oleh Adrianus IV, yang menandai berakhirnya otonomi komune. Di bawah Paus Innosensius III, yang pemerintahannya menandai puncak kepausan, komune membubarkan senat, dan menggantinya dengan Senatore, yang tunduk pada Paus. Pada periode ini, kepausan memainkan peran penting sekuler di Eropa Barat, sering bertindak sebagai penengah antara raja-raja Kristen dan menggunakan kekuatan politik tambahan.

Pada tahun 1266, Charles dari Anjou, yang menuju selatan untuk melawan Hohenstaufen atas nama Paus, diangkat menjadi Senator. Charles mendirikan Sapienza, universitas Roma. Pada periode itu, Paus wafat, dan para kardinal, yang dipanggil di Viterbo, tidak dapat menyepakati penggantinya. Hal ini membuat penduduk kota Roma menjadi marah. Mereka membuka atap bangunan tempat para kardinal bertemu, serta mengurung mereka sampai mereka menominasikan Paus yang baru. Pada periode ini kota Roma juga dihancurkan oleh perkelahian terus-menerus di antara keluarga bangsawan: Annibaldi, Caetani, Colonna, Orsini, Conti. Mereka semuanya bersarang di benteng-benteng mereka yang dibangun di atas bangunan Romawi kuno, serta saling bertarung untuk mengontrol kepausan.

Paus Bonifasius VIII, terlahir dari keluarga Caetani, adalah paus terakhir yang memperjuangkan ranah universal Gereja: ia menyatakan perang salib terhadap keluarga Colonna, dan pada tahun 1300 ia menetapkan Yubileum Kekristenan pertama, yang membawa jutaan peziarah ke Roma. Namun, harapan-harapannya pupus karena raja Perancis Philippe IV, yang membuat ia ditawan dan disiksa di Anagni, menyebabkan ia meninggal dunia. Setelah itu, terpilih seorang paus yang setia kepada Perancis, dan kepausan dipindahkan ke Avignon (1309–1377). Selama periode ini, kota Roma terabaikan hingga kekuasaan beralih ke tangan seorang seorang rakyat jelata bernama

Page 16: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINAEdisi 5 / Maret 2019

16

Cola di Rienzo. Sebagai seorang idealis dan pencinta Roma kuno, Cola memimpikan kelahiran kembali Kekaisaran Romawi: setelah merebut kekuasaan dengan gelar Tribuno, reformasinya ditolak oleh rakyat. Kemudian Cola terpaksa mengungsi, namun ia dapat kembali bersama rombongan Kardinal Albornoz, dengan tugas memulihkan kekuasaan Gereja di Italia. Ia kembali berkuasa selama suatu kurun waktu yang singkat sebelum akhirnya dieksekusi oleh massa, dan Albornoz mengambil alih kota ini, yang kembali menjadi takhta kepausan pada tahun 1377 di bawah kepemimpinan Paus Gregorius XI. Kembalinya paus ke Roma pada tahun tersebut memicu terjadinya Skisma Barat35 (1378–1418) dan, selama empat puluh tahun ke depan, kota ini menjadi ajang perkelahian yang menjadikan Gereja terbagi.

Roma Pada Zaman Modern AwalPada tahun 1418, Konsili Konstanz mengakhiri Skisma Barat, dan memilih seorang

paus dari Roma, Paus Martinus V. Hal ini menyebabkan perdamaian internal selama seabad di Roma, yang menandai permulaan Abad Renaisans. Para paus yang memerintah sampai paruh pertama abad ke-16, dari Paus Nikolas V, pendiri Perpustakaan Vatikan, sampai Paus Pius II, seorang humanis dan berpendidikan tinggi, dari Paus Sikstus IV, seorang paus pejuang, sampai Paus Aleksander VI, seorang amoral dan nepotis, dari Paus Yulius II, seorang prajurit dan pembina seni, sampai Paus Leo X, yang namanya digunakan untuk menyebut periode ini ("abad Leo X"), semuanya mencurahkan seluruh energi mereka untuk kemegahan dan keindahan Kota Abadi, kekuatan status mereka, serta patronase kesenian.

Selama tahun-tahun ini, pusat Renaisans Italia dipindahkan dari Florence (Firenze) ke Roma. Karya-karya megah, seperti Basilika Santo Petrus yang baru, Kapel Sistina, dan Ponte Sisto (jembatan pertama yang dibangun di Sungai Tiber setelah abad kuno, kendati dibangun di atas konstruksi Romawi), tercipta pada periode ini. Untuk mewujudkannya, para paus melibatkan para seniman terbaik pada masa tersebut, termasuk Michelangelo, Perugino, Raphael, Ghirlandaio, Luca Signorelli, Botticelli, dan Cosimo Rosselli.

Periode ini juga terkenal karena korupsi kepausan, sejumlah paus memiliki anak, dan keterlibatan dalam nepotisme serta simoni. Korupsi yang dilakukan paus-paus tersebut, dan pengeluaran yang besar untuk proyek-proyek bangunan mereka, berkontribusi pada terjadinya Reformasi Protestan dan akhirnya Kontra Reformasi. Paus Aleksander VI, misalnya, dikenal karena dekadensinya, kehidupan amoral dan pemborosan. Di bawah pimpinan paus-paus yang kaya dan melakukan pemborosan, Roma berubah menjadi pusat seni, kepenyairan, musik, sastra, pendidikan, dan budaya. Roma mampu menyaingi kota-kota besar Eropa lainnya pada masa tersebut dalam hal kekayaan, kemegahan, seni, pembelajaran, dan arsitektur.

Periode Renaisans mengubah wajah Roma secara dramatis, dengan karya-karya seni seperti Pietà oleh Michelangelo dan beragam fresko di Apartemen Borgia. Roma

35 Skisma Barat (juga dikenal sebagai Skisma Besar Kekristenan Barat atau Skisma Kepausan) adalah perpecahan di dalam Gereja Katolik Roma selama periode tahun 1378 hingga 1417. Pada waktu berakhirnya, ada tiga orang yang secara bersama-sama mengklaim dirinya sebagai Paus yang sah. Skisma ini terjadi lebih karena latar belakang politik ketimbang perbedaan pandangan secara teologis, dan berakhir dengan diadakannya Konsili Konstanz (1414-1418). Skisma Barat kadang-kadang disebut juga Skisma Besar, namun istilah ini lebih sering digunakan untuk Skisma Timur-Barat yang terjadi pada tahun 1054.

Page 17: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019

17

mencapai puncak kemegahannya pada periode Paus Yulius II (1503–1513) serta Paus Leo X dan Paus Klemens VI pengganti-penggantinya, keduanya adalah anggota keluarga Medici.

Dalam periode dua puluh tahun ini, Roma menjadi salah satu pusat seni terbesar di dunia. Basilika St. Petrus lama yang dibangun oleh Kaisar Konstantinus Agung, yang saat itu kondisinya telah bobrok, dihancurkan dan dibangun yang baru. Kota ini mewadahi seniman-seniman seperti Ghirlandaio, Perugino, Botticelli, dan Bramante, yang membangun Gereja San Pietro in Montorio dan merencanakan suatu proyek besar untuk merenovasi Istana Vatikan. Rafael, yang di Roma menjadi salah satu pelukis paling terkenal dari Italia, membuat fresko-fresko di Villa Farnesina, Ruangan Rafael, ditambah banyaknya lukisan terkenal yang lain. Michelangelo memulai dekorasi langit-langit Kapel Sistina dan mengerjakan patung terkenal Moeses untuk makam Paus Yulius II. Roma kehilangan sebagian karakter religiusnya, semakin menjadi suatu kota Renaisans yang sejati, dengan sejumlah besar perayaan populer, pacuan kuda, pesta, episode-episode tak bermoral dan intrik.

Perekonomiannya maju, dengan kehadiran beberapa bankir dari Toscana, termasuk Agostino Chigi, yang adalah teman Rafael dan pelindung kesenian. Sebelum wafatnya di usia muda, Rafael juga mendorong pelestarian reruntuhan kuno untuk yang pertama kalinya. Pergulatan antara Perancis dan Spanyol di Eropa menyebabkan penjarahan pertama kota ini dalam waktu kurang dari lima ratus tahun setelah penjarahan sebelumnya. Pada tahun 1527, Kaisar Landsknecht Karl V menjarah kota ini, secara tiba-tiba mengakhiri masa keemasan Renaisans di Roma.

Diawali dengan Konsili Trente pada tahun 1545, Gereja memulai Kontra Reformasi sebagai suatu tanggapan atas Reformasi Protestan, suatu keraguan dalam skala besar terhadap otoritas Gereja mengenai hal-hal rohani dan urusan pemerintahan. Kehilangan kepercayaan tersebut kemudian menyebabkan pergeseran penting kekuasaan sekuler dari Gereja. Di bawah kepemimpinan para paus dari Paus Pius IV sampai Paus Sikstus V, Roma menjadi pusat Katolisisme reformasi dan dibangun monumen-monumen baru untuk merayakan pemulihan kebesaran kepausan. Para paus dan kardinal dari abad ke-17 dan awal abad ke-18 melanjutkan gerakan itu dengan mendirikan bangunan-bangunan Barok untuk memperkaya lanskap kota.

Periode tersebut merupakan masa nepotis lainnya: keluarga-keluarga bangsawan baru (Barberini, Pamphili, Chigi, Rospigliosi, Altieri, Odescalchi) mendapat perlindungan dari pausnya masing-masing, yang mendirikan bangunan-bangunan Barok besar bagi keluarga mereka. Selama Abad Pencerahan, ide-ide baru juga sampai ke Kota Abadi, tempat kepausan mendukung berbagai studi arkeologi dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Namun, tidak semua aspek berjalan dengan baik bagi Gereja selama Kontra Reformasi. Terdapat beberapa kemunduran dalam berbagai upaya untuk menahan kebijakan-kebijakan anti-Gereja dari kekuatan Eropa pada pada waktu itu, kemunduran yang paling menonjol mungkin pada tahun 1773 ketika Paus Klemens XIV dipaksa oleh kekuatan sekuler untuk menekan ordo Yesuit.

Page 18: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINAEdisi 5 / Maret 2019

18

Zaman Modern Akhir dan KontemporerPemerintahan para paus sempat diinterupsi oleh Republik Roma (1798–1800) yang

berumur pendek, yang didirikan di bawah pengaruh Revolusi Perancis. Negara-Negara Kepausan dipulihkan pada bulan Juni 1800, namun selama pemerintahan Napoleon, Roma dianeksasi sebagai suatu Département dari Kekaisaran Perancis: pertama-tama sebagai Département du Tibre (1808–10) dan selanjutnya sebagai Département Rome

(1810–14). Setelah kejatuhan Napoleon, Negara Gereja di bawah kepemimpinan paus itu dipulihkan kembali melalui Kongres Wina tahun 1814.

Pada tahun 1849, Republik Roma lainnya timbul di dalam bingkai revolusi 1848. Dua tokoh yang paling berpengaruh dalam unifikasi Italia, Giuseppe Mazzini dan Giuseppe Garibaldi, berjuang demi republik yang berumur pendek itu.

Roma kemudian menjadi fokus harapan akan reunifikasi Italia, sebab wilayah Italia yang lain telah dipersatukan kembali sebagai Kerajaan Italia, dengan ibu kota sementara di Firenze. Pada tahun 1861, Roma dinyatakan sebagai ibu kota Italia kendati masih berada di bawah kendali paus. Selama tahun 1860-an, sisa-sisa terakhir dari Negara-Negara Kepausan berada di bawah perlindungan Perancis berkat kebijakan luar negeri Napoleon III. Baru setelah perlindungan itu dicabut pada tahun 1870, karena terjadinya Perang Perancis-Prusia, pasukan Italia dapat merebut Roma dengan memasuki kota ini melalui suatu serbuan di dekat Porta Pia. Setelah itu, Paus Pius IX menyatakan dirinya sebagai tawanan di Vatikan dan, pada tahun 1871, ibu kota Italia akhirnya dipindahkan dari Firenze ke Roma.

Tidak lama setelah Perang Dunia I, Roma menjadi saksi kebangkitan Fasisme Italia, dipimpin oleh Benito Mussolini, yang melakukan mars menuju kota ini pada tahun 1922. Ia kemudian mendeklarasikan suatu Kekaisaran Italia yang baru dan menjadikan Italia beraliansi dengan Jerman Nazi. Mussolini meruntuhkan sebagian besar pusat kota ini dalam rangka membangun berbagai lapangan dan jalan lebar yang dimaksudkan untuk merayakan rezim fasis dan kebangkitan kembali Roma klasik. Periode antar perang tersebut menyaksikan cepatnya pertumbuhan penduduk kota ini, yang melampaui satu juta penduduk. Dalam Perang Dunia II, karena kekayaan seninya dan keberadaan Vatikan, Roma pada dasarnya lolos dari nasib tragis sebagamana dialami kota-kota besar Eropa lainnya.

VATIKANVatikan merupakan sebuah enklaf yang dikelilingi tembok di dalam kota Roma di

Italia. Dengan luas area sekitar 44 hektar, dan populasi sebesar 842 jiwa. Negara Kota Vatikan merupakan negara independen terkecil di dunia, baik area maupun populasinya, yang diakui secara internasional.

Negara ini berbentuk eklesiastik atau monarki-sakerdotal yang diperintah oleh Uskup Roma – yakni Paus. Para pejabat tertinggi negara ini semuanya adalah klerus Katolik yang berasal dari berbagai negara. Sejak kembalinya Paus dari Avignon pada tahun 1377, mereka umumnya tinggal di Istana Apostolik di dalam wilayah yang sekarang adalah Kota Vatikan, meskipun terkadang juga tinggal di Istana Quirinal di Roma atau di tempat lainnya.

Page 19: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019

19

Negara kota yang independen ini, di sisi lain, terbentuk pada tahun 1929 melalui Perjanjian Lateran36 antara Takhta Suci dan Italia, yang berbicara tentang pendirian ini sebagai suatu ciptaan baru,bukan sebagai sisa-sisa Negara Gereja (756-1870) yang jauh lebih besar, yang sebelumnya pernah mencakup banyak bagian tengah Italia. Menurut perjanjian tersebut, Takhta Suci memiliki "kepemilikan penuh, kekuasaan eksklusif, dan yurisdiksi serta otoritas yang berdaulat" atas Negara Kota Vatikan.37

PolitikVatikan merupakan sebuah kaukus unik, suatu contoh monarki elektif[12] di mana

fungsi kepala negara, yaitu sang Paus tidak diwariskan tetapi dipilih oleh Dewan Kardinal. Para kardinal yang dapat memilih adalah mereka yang berumur di bawah 80 tahun. Pertemuan Dewan Kardinal untuk memilih Paus ini disebut konklaf dan dilaksanakan di Kapel Sistina. Kata konklaf ini berasal dari bahasa Latin cum clavis yang artinya adalah "dengan kunci". Maksudnya merekalah yang memegang kunci pemilihan. Kata cum clavis ini juga memiliki arti bahwa para kardinal dikunci di Kapel Sistina selama proses pemilihan tersebut.

Istilah Takhta Suci merujuk kepada otoritas, yurisdiksi dan kedaulatan Paus dan para penasihatnya dalam memimpin Gereja Katolik Roma. Takhta Suci mempunyai hak yang sama dengan sebuah negara berdaulat.

Sebagai negara berdaulat, Vatikan juga mempunyai hak untuk mengirim dan menerima diplomat. Para diplomat ini membutuhkan Kedutaan Besar yang harus berkedudukan di kota Roma karena tidak ada tempat di Vatikan. Dengan demikian ada sebuah situasi paradoksal di mana Italia mempunyai perwakilan di wilayahnya sendiri. Indonesia juga memiliki perwakilan di Takhta Suci.

Vatikan juga merupakan salah satu dari sedikit negara berdaulat yang mempertahankan pengakuan diplomatik atas Republik Tiongkok di Taiwan.38

Militer dan kepolisianWalaupun paus-paus sebelumnya menyewa tentara bayaran Swiss sebagai bagian

tentara Vatikan, Garda Swiss Sri Paus diresmikan oleh Paus Julius II pada tanggal 22 Januari 1506 sebagai pengawal pribadi Sri Paus. Mereka terus melaksanakan tugasnya itu hingga hari ini. Mereka terdaftar di dalam Daftar Tahunan Kepausan (Annuario Pontifico) di bagian Takhta Suci dan bukan di bagian Negara Vatikan.

Pada akhir tahun 2005, Garda Swiss berkekuatan 134 anggota. Penerimaan anggota baru berdasarkan persetujuan khusus antara Takhta Suci dan Negara Swiss, dan terbatas

36 Perjanjian Lateran adalah salah satu dari Pakta Lateran tahun 1929 atau Persetujuan Lateran, tiga persetujuan yang dibuat pada tahun 1929 antara Kerajaan Italia dan Tahta Suci, diratifikasi pada tanggal 7 Juni 1929, mengakhiri masa "Pertanyaan Romawi".

Perjanjian ini terdiri atas tiga dokumen:Sebuah "perjanjian politik" yang menghargai kemerdekaan penuh Tahta Suci di Negara Kota Vatikan, yang oleh

karenanya terbentuk;Sebuah "concordat" yang mengatur posisi Gereja Katolik Roma dan agama Katolik Roma di dalam negara Italia;sebuah "konvensi finansial" yang menyetujui penyelesaian definitif terhadap permintaan ganti rugi Tahta Suci

menyusul hilangnya wilayah dan kekayaan milik Tahta Suci.37 https://id.wikipedia.org/wiki/Vatikan 38 Ibid.

Page 20: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINAEdisi 5 / Maret 2019

20

hanya bagi warganegara Swiss laki-laki yang beragama Katolik. Garda Palatine dan Garda Kemuliaaan dibubarkan oleh Paus Paulus VI pada tahun 1970. Walau Garda Palatine didirikan pada mulanya sebagai kekuatan bersenjata untuk membela negara-negara yang tunduk pada Sri Paus, fungsi-fungsinya dalam Negara Vatikan, seperti juga Garda Kemuliaan, hanyalah untuk upacara-upacara resmi belaka.

Corpo della Gendarmeria berperan sebagai kekuatan kepolisian. Nama lengkapnya adalah Corpo della Gendarmeria dello Stato della Città del Vaticano (translasi harfiahnya ‘Korps Polisi Negara Vatikan’), walaupun kadang-kadang mereka dikenal dengan julukan Vigilanza, kependekan dari nama mereka sebelumnya. Gendarmeria bertanggung-jawab atas ketertiban publik, penegakan hukum, pengendalian massa dan lalu-lintas, serta penyelidikan kriminal di Vatikan.39

EkonomiEkonomi Vatikan cukup unik, yang mana ekonominya ditunjang oleh aktivitas

non-komersial. Ekonomi Vatikan yang non-komersial ini disokong dengan sumbangan dari para umat Katolik seluruh dunia, penjualan prangko, koin-koin, souvenir turis, mainan kunci, rosario, salib Kristus, iuran masuk museum-museum, iuran perpustakaan, sokongan Italia, sokongan Prancis, bea masuk turis, visa turis, album rohani gereja, bea ibadah, penjualan beberapa buku, majalah, dan blanko serta festival seni.40

DemografiHampir semua 890 warga Vatikan tinggal di dalam tembok kota Vatikan. Mereka

termasuk rohaniawan/rohaniawati dan Garda Swiss (bahasa Jerman: Schweizergarde; bahasa Inggris: Swiss Guard), sebuah unit tentara bayaran dari Swiss yang secara tradisi telah menjadi pasukan pengawal Paus dan Vatikan semenjak tahun 1506. Warga Vatikan 100% beragama Katolik. Bahasa resmi adalah bahasa Latin, tetapi bahasa Italia lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.41

USAHA UMAT ISLAM MEMBEBASKAN ROMATidak sebagaimana usaha untuk membebaskan Konstantinopel yang telah beberapa

kali dilakukan pengepungan di depan tembok pertahanannya, usaha untuk membebaskan Roma dapat dianggap sangat sedikit sekali, bahkan pasukan Islam tidak pernah sama sekali berada di luar tembok pertahanannya. Hal ini mengingat bahwa Roma berada di jantung Eropa yang dikelilingi orang kerajaraan-kerajaan yang pada umumnya beragama Kristen yang tunduk pada pengaruh paus. Selain juga lantaran jarak yang cukup jauh yang memisahkan antara pusat daulah-daulah Islam sehingga menghambat proses pengiriman logistik jika terjadi peperangan.

Salah satu usaha rintisan umat Islam untuk membebaskan Roma—meski tidak sampai menyentuh tembok pertahanannya—yaitu ekspedisi yang dilakukan oleh Muhammad Al-Fatih. Pada tahun 885 H (1480 M) Muhammad Al-Fatih telah berhasil membebaskan

39 Ibid.40 Ibid.41 Ibid.

Page 21: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019

21

wilayah dan pulau-pulau yang berada di antara Yunani dan Roma. Wilayah-wilayah tersebut di antaranya: Zakynthos, Kerkyra (Corfu), Santorini, dan Kefalonia. Bahkan pasukan Muhammad Al-Fatih telah sampai di Otranto, dan sempat mengirimkan sejumlah armada laut untuk membebaskan pulau Rhodes (Yunani: Rodos). Namun usaha ini terhenti dan tidak dilanjutkan lantaran wafatnya Muhammad Al-Fatih pada tahun berikutnya (886 H/ 1481 M).42

PENUTUP: ROMA, NUBUAT RASULULLAH YANG PASTI TERJADIUlama Islam berbeda pendapat tentang proses pembebasan kota Roma di akhir

zaman kelak. Sebagian berpendapat bahwa Roma akan dibebaskan dengan kekuatan senjata, sementara pendapat lainnya menyebut bahwa Roma akan dibebaskan dengan cara damai, yaitu penduduknya berbondong-bondong memeluk Islam. Ulama yang berpendapat bahwa Roma akan dibebaskan dengan kekuatan senjata berargumen dengan hadits Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash sebagaimana yang disebutkan di atas. Hadits tersebut mensejajarkan antara Konstantinopel dan Roma, yang dikaitkan dengan kata ‘dibebaskan’. Karena Konstantinopel dibebaskan dengan kekuatan senjata, maka Roma pun akan dibebaskan dengan kekuatan senjata. Sedangkan mereka yang berpendapat bahwa Roma akan ditaklukkan dengan cara damai perpijak pada hadits yang menerangkan bahwa Konstantinopel kelak akan dibebaskan tanpa senjata dan tanpa melepaskan satu anak panah pun43, yaitu mereka memeluk Islam.

Di samping itu, Islam meyakini bahwa kelak pada akhir zaman akan terjadi Malhamah Kubra (Peperangan Terbesar). Malhamah Kubra merupakan perang yang terjadi anatara Romawi dan Umat Islam yang terjadi pada akhir zaman kelak.44 Meski tidak disebutkan secara pasti siapa pemimpin umat Islam dalam perang ini, namun beberapa ulama berpendapat bahwa dalam perang tersebut dipimpin oleh Al-Mahdi.45 Beberapa ulama juga berpendapat bahwa pembebasan kota Roma akan terjadi setelah kembalinya Khilafah Rasyidah.46

Karena pembebasan kota Roma, dalam keyakinan umat Islam, merupakan perkara masa depan yang termasuk kategori persoalan gaib, maka tidak dimungkinkan untuk menetapkannya secara pasti bagaimana hal itu terjadi. Menyikapai persoalan tersebut, umat Islam dituntut tunduk dan menyerahkan hal itu hanya kepada Allah. Namun, lantaran hal ini sabda Rasulullah, pembebasan Roma merupakan suatu yang pasti terjadi, meski tidak diketahui proses dan waktunya secara pasti. [A. Sadikin]

42 Muhammad Suhail Thaqus, At-Tarikh ..., h. 356.

43 Dai Abu Hurairah ra, Rasulullah b pernah bertanya, “Pernahkah kalian mendengar sebuah kota yang pada satu sisinya terdapat daratan dan pada sisi yang lain terdapat lautan?” Para sahabat, “Ya.” Beliau lalu melanjutkan, “Tidak akan terjadi kiamat hingga kota itu diperangi oleh 70.000 dari keturunan Bani Ishaq. Jika mereka telah mendatanginya, mereka turun ke medan perang akan tetapi mereka tidak memerangi dengan menggunakan senjata dan tidak melepaskan satu anak panah pun. Mereka hanya mengucapkan, “Laa Ilaaha Illallah wallahu akbar ...” [HR. Muslim, no. 2920].

44 Ibnu Katsir, An-Nihayah fi Al-Fitan wal Al-Malahim, h. 86-97. Lihat juga Umar Sulain Al-Asyqar, Al-Qiyamah Ash-Shughra, h. 218.

45 Lihat Ibnu Katsir, An-Nihayah fi Al-Fitan ..., h. 49-97. Lihat juga Hamud At-Tuwaijiri, Ittihaf Al-Jama'ah bima Ja`a fi Al-Fitan wa Al-Malahim wa Asyrath As-Saa'ah, Vool. I, h. 404.

46 Al-Albani, Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, vol. I, h. 33.

Page 22: A. Sadikinsyamina.org/uploads/pembebasan roma lengkap.pdf · SYAMINA Edisi 5 / Maret 2019 5 ibukota negara Itali dan dengan negara Vatikan—sebuah negara eklesiastik atau monarki-sakerdotal—yang

SYAMINAEdisi 5 / Maret 2019

22

DAFTAR PUSTAKAAhmad, Ibnu Muhammad bin Hanbal.1421 H/2001 M. Musnad Al-Imam Ahmad bin

Hanbal. Beirut Muassasah Ar-Risalah.

Ad-Darimi, Abdullah bin Abdurrahman. 1419 H. Al-Musnad Al-Jami'. Dar Al-Basyair

Al-Islamiyyah.

Al-Albani, Muhammad Nashiruddin. 1995. Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah. Riyadh:

Maktabah Al-Ma'arif.

Al-Asyqar, Umar Sulaiman. 1991. Al-Qiyamah Ash-Shughra. Yordan: Dar An-Nafais.

Al-Hakim, Muhammad bin Abdullah. 1411 H/ 1990 M. Al-Mustadrak 'ala Ash-

Shahihain. Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah.

Al-Hamawi, Syihabuddin Yaqut bin Abdullah. 1995. Mu'jam Al-Buldan. Beirut: Dar

Shadir.

Al-Mubarakfuri, Shafiyyurman. 1426 H/2005. Ar-Rahiq Al-Makhrum. Manshurah:

Darul Wafa’.

Ath-Thabari, Muhammad bin Jarir. 1387 H. Tarikh Ar-Rusul wa Al-Muluk. Beirut:

Dar At-Turats.

At-Tuwaijiri, Hamud. 1414 H. Ittihaf Al-Jama'ah bima Ja`a fi Al-Fitan wa Al-Malahim

wa Asyrath As-Saa'ah. Riyadh: Dar Ash-Shumai'i.

Khathab, Mahmud Syeit. 1422 H/2002. Rasulullah Sang Panglima. Solo: Pustaka Al-

'Alaq.

Ibnu Abi Syaibah, Abdullah bin Muhammad. 1997. Musnad Ibni Abi Syaibah. Riyadh:

Dar Al-Wathan.

Ibnu Katsir, Ismail bin Umar. 1986. Al-Bidayah wa An-Nihayah. Beirut: Darul Fikr.

-------------. 1988. An-Nihayah fi Al-Fitan wal Al-Malahim. Beirut: Dar Al-Jiil.

Muslim bin Al-Hajja. tt. Shahih Muslim. Beirut: Dar Ihya' At-Turasts Al-'Arabi.

Thaqus, Muhammad bin Suhail. 2011. At-Tarikh Al-Islami Al-Wajiz. Bierut: Dar An-

Nafais.