Draft : Setengah jajahan dan setengah feodal serta persoalan pemuda mahasiswa indonesia
A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati
-
Upload
fachreza-ardian -
Category
Documents
-
view
151 -
download
9
Transcript of A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati
LAKON
MATAHARI 1/2 MATI
KARYA A. REGO SUBAGYO
1 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
DRAMATIC PERSONAE
MBOK Ibu dari lima anak
KARDI anak pertama
PARTO anak kedua
WARTI anak ketiga
SUWAJI anak keempat
NARKO anak kelima
HARDJO tetangga
2 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
DI SEBUAH DESA YANG SANGAT TERPENCIL DAN TERPINGGIRKAN DARI DERU DAN HIRUK PIKUKNYA PEMBANGUNAN, SEPERTI TERASING. ADA KELUARGA SEDERHANA, KELUARGA PETANI SAHAJA, TIDAK PERNAH NEKO-NEKO. TENTRAM, DAMAI POKOKNYA NYAMAN. TETAPI SUATU KETIKA MUNCUL PERMASALAHAN-PERMASALAHAN DI KELUARGA TERSEBUT YANG MENGAKIBATKAN HUBUNGAN ANTAR ANGGOTA KELUARGA MENJADI TIDAK HARMONIS LAGI.
BABAK I
DI SERAMBI RUMAH, ALUNAN MUSIK GAMBARAN PEDESAAN LEMBUT MENYAPA. LAMPU MULAI PADAM. PARTO BARU PULANG DARI SAWAH
PARTO Kok masih sepi, pada kemana ya? Apa belum pulang?
(seperti bertanya pada diri sendiri).
Sudah seminggu lebih aku sendirian menggarap sawah, akhir-akhir ini Kang Kardi jadi pemalas, pekerjaannya hanya termenung, melmun, merenung, bahkan tidak pernah bisa diajak bicara apalagi bercengkeraman. Kang Kardi selalu membisu, tak pernah mau ngomong, tak pernah mau bicara, tak pernah berkata-kata, bisu, seakan kelu dalam otaknya
(terdiam).
Apakah selamanya akan seperti ini bisu dan beku, mati. Aku sendiri semakin bingung, panenan yang jeblok, sedang harga untuk obat selangit apalagi untuk pupuk sudah tak masuk di akal
DIAM KELUARKAN BUNGKUSAN DARI KANTONG, MELINTING TEMBAKAU LALU MENYULUTNYA. NARKO PULANG SEKOLAH, TERGOPOH-GOPOH MENUTUPI MUKANYA
PARTO Hei Ko, Narko kesini!
NARKO Ya, Kang
PARTO Kenapa wajahmu?
NARKO
3 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
E, eh tidak apa-apa Kang. Cuma aku tadi terjatuh
PARTO Terjatuh, dimana?
NARKO Di dekat pasar, Kang
PARTO Kok bisa, coba kulihat!
NARKO Iya Kang
PARTO Tapi kalau seperti ini, terjatuh ya tidak mungkin
NARKO Iya Kang
SPONTAN
PARTO Apa? Iya. Jadi kamu tidak jatuh, tapi dipukuli orang begitu!
NARKO Tidak kok Kang. Tidak apa-apa
PARTO Tidak, tidak apa-apa! Tidak apa-apa, kok bisa bengep kayak abis dipukuli. Kamu berantem, ya?
NARKO Eendak kok Kang
PARTO Endak apa enggak!
NARKO Enggak
PARTO Endak apa enggak!
NARKO
4 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
Enggak
PARTO Endak apa enggak!
NARKO Enggak
PARTO Endak apa enggak!
NARKO Tidak kok, tidak, tapi….
PARTO Tapi, apa?
NARKO Tidak apa-apa
PARTO Sudahlah, jangan bohong, kamu kan sudah diajari tentang kejujuran, dan kamu tahu pasti apa, arti, dan maknanya. Jujur saja, tadi berantem kan?
NARKO Ya Kang habis aku tidak tahan. Aku diolok-olok, diejek, aku dibilang adiknya orang gila, adiknya orang sinting, edan. Ya, langsung tak kasih ini
(menunjukkan kepalan tangan).
Terus aku dikeroyok lima orang, permainannya jadi tak imbang, ya aku kalah Kang
PARTO Apa? Permainan, berkelahi kamu bilang permainan
(diam berfikir).
Ya ini yang sering menyebabkan kerusuhan, kekacauan, keributan dan perang disana-sini. Ya gara-gara segelintir orang yang tidak dapat menahan dan mengendalikan emosi dan nafsunya. Kamu mengerti kan!
(diam).
Sudah-sudah, begitu kok mau bohong. Itu, mukamu yang besem-besem biru, diapai gitu supaya tidak kentara, biar simbok tidak kaget dan tidak mikir yang macem-macem.
5 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
Sudah, masuk sana, ganti baju tuh kotor semua
NARKO Ya Kang, terima kasih
KELUAR
PARTO Hei, Ko…sekalian ambilkan aku air, haus nih! Satu belum kelar, belum tuntas, satu lagi menyusul bikin tambah puyeng saja
GELENG-GELENG KEPALA. SETELAH BEBERAPA SAAT KEMUDIAN KARDI MASUK NEMBANG, TANPA MENGHIRAUKAN ADIKNYA. PARTO MELIHAT SEPERTI TIDAK PERCAYA
(Wirangrong, Centhini)Ya taw au sira nuliSung branta lampahnya alonNgambah jurang sengkang siluk-silukYen tinon atrebisMarga rumpil arampalPun arang kambah ing janmi
(Surajiwandana)Sadangune, ngupaya gunung-gunungAlas-alas, kawur sru ngongkrah-angkrehAsayah ka, saputing dalu magyuhRikang tyas mepu denya ngulati we
(Maduretno)Samarga-marga, prameswari MandrakaAsambat-sambat, dhuh Gustiningsun ajaAtinggal munggah, maring aribawanaEntenana ing bukur pangarib-arib
PARTO Kang, apa yang sebenarnya Kang Kardi pikirkan, berhari-hari hanya diam saja. Kalau hanya diam kami, aku, simbok, dan adek-adekmu yang lainnya. Ya, tidak tahu apa yang dipikirkan Kakang. Kalau seperti itu semua juga bingung, kalau Kang Kardi bingung, jangan bikin yang lain juga bingung
(diam)
Mungkin Kang Kardi memikirkan hasil panen kemarin yang jeblok dan ajur-ajuran. Atau mungkin mikir simbok yang sering sakit-sakitan. A..pa Kankang memikirkan Warti yang
6 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
mulai jadi seperti orang tidak waras. Seperti orang tidak waras, jadi stress, gila, edan. Tidak, Warti tidak gila
(seperti tidak percaya).
Warti tidak gila. Warti tidak stress, Warti tidak edan, tidak!!, Tidak!! Dia waras
(merenung)
Atau Kang Kardi ingin kawin, mau menikah maksudku. Menikah dengan apa, Kang. Eh, dengan apa, menikah dengan siapa maksudku, mungkin nanti kita bisa bareng-bareng ke sana untuk melamarkannya. Tapi siapa Kang. Ngomong dong
(jengkel, marah, semakin tidak sabar menghadapi Kardi)
Kang Kardi, ngomong dong, kalau begini terus semua akan jadi
suara meninggi, menghardik. Narko masuk, bingung melihat apa yang sedang terjadi
PARTO Hei Kardi kau, kau…!?
EMOSINYA MEMUNCAK, SUARANYA TERHENTI, MENDATANGI KARDI HENDAK MEMUKUL, NARTO MELERAI
NARKO Kang, Kang Parto eling Kang, sadar.
PARTO Heeh!!
NARKO Sudahlah Kang, itu Kang Kardi, dia kan Kakang kita. Minum dulu
PARTO Ya, aku tahu!!
Kardi meninggalkan panggung tetap dengan acuh dan membisu. Narto dan Parto tetap bingung. dan timbul pertanyaanya di benaknya ada apa dengan Kakangnya itu.
NARKO Ah!? Setan mana yang tadi dating?
BERTANYA PADA DIRI SENDIRI
PARTO
7 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
Setan, setan gundulmu. Ada orang marah dibawa-bawa. Kamu ini!
NARKO Kang Parto tadi kan hamper terbujuk rayuan setan
PARTO Setan, setan, kamu ini seperti da’I saja. Setannya tadi lho diam saja, dia tidak berbuat apa-apa. Manusia yang berantem, setan yang jadi kambing hitam dan harus bertanggungjawab. Kasihan, kasihan kau setan.
NARKO Ya. Tapi setan tak kan pernah berhenti untuk menggoda dan membujuk manusia kan, Kang
PARTO Ya, ya
(diam)
Narko, Narko sekarang ini, setan itu sudah tidak ada, yang ada sekarang ya manusia itu sendiri. Manusia kan gabungan sifat baik dan sifat buruk. Sifat baik itu malaikat sedang sifat buruk itu ya setan itu tadi. Jadi jangan selalu minta pertanggungjawaban setan dari apa yang telah diperbuat manusia. Setan itu tidak ada, yang ada malaikat penguji iman. Perlu kamu ketahui bahwa manusia itu adalah gabungan malaikat dan setan. Ya sifat baik dan buruk. Seperti kamu tadi berantem, yang salah siapa? Kamu sendiri kan! Kalau bukan kamu! Siapa? Setan. Ko, kamu tahu cerita Adam dan Hawa, ketika mereka dibuang dari surga, siapa penghuni setia surge yang selalu menemani mereka ke bumi. Siapa, setan kan. Bahkan sampai sekarang dia tetap menemani manusia. Itu kalau setan masih ada seperti yang kamu katakana tadi.
NARKO Iya, ya
(nyengir, malu)
Kang, Kang??... Eh, Kang Parto!
PARTO Ya, ada apa?
NARKO Kang Parto tadak lapar.
PARTO Ya, lapar, Kenapa?
8 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
NARKO Aku juga lapar
PARTO Ooo itu, ayo makan!
Parto dan Narko meninggalkan panggung
BABAK II
DI DALAM RUMAH, SETELAH ISYA’MUSIK, SUARA-SUARA BINATANG MALAM LAMPU MENYALA. SUKARDI MASUK, NEMBANG, KEMUDIAN TERDIAM TANPA KATA-KATA, MERENUNG. MONDAR-MANDI, KEMUDIAN DUDUK DI POJOK PARJO DAN PAK HARJO PULANG DARI KENDURI
HARDJO Assalamualaikum
PARTO Waalaikum salam waroh matullahi wabarokatuh, monggoh silakan masuk, Pak Hardjo. Silakan duduk
HARDJO Eh, Nak KardiSukardi menoleh, menghampiri dan menyalami tetapi tetap diam membisu. Dan kembali ke tempat semula
PARTO Pak Hardjo jangan kaget. Dia sudah seminggu lebih seperti itu. Puasa tidak ngomong. Entahlah Pak, apa yang dia pikirkan. Mungkin dia sekarang lagi berandai-andai
HARDJO Puasa tidak ngomong?
PARTO Ya, Puasa tidak ngomong. Entahlah Pak, apa yang dia pikirkan. Mungkin dia sekarang lagi berandai-andai
HARDJO Berandai-andai??
PARTO Ya
HARDJO
9 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
Tentang apa
PARTO Tak tahulah, Pak
HARDJO Sepertinya masalah yang dipikirkannya berat
PARTO Ya,
(jeda)
mungkin
HARDJO Ehm, iya ya
PARTO Aku sendiri bingung menghadapinya. Diajak ngomong diam, noleh sebentar terus pergi. Cuma begitu tiap hari
HARDJO Mungkin dia sekarang lagi mikir
PARTO Mungkin Pak. Mungkin dia sekarang sedang membayangkan sedang jadi presiden. Yang sedang memikirkan bangsa dan Negara yang gonjang-ganjing ini, mau diapakan Negara ini. Dibawa ke masa depan yang semakin bubrah, atau dibawa ke masa 2000 tahun yang lalu, damai, tentram, aman tidak seperti sekarang ini, atau
(diam)
tidak tahulah Pak, semuanya serba tertutup dan tidak jelas
MBOK SUMINAH MASUK, MEMBAWA BAKI DAN MINUMAN
MBOK Selamat malam Pak Hardjo
HARDJO Malam, ngomong-ngomong Warti mana?
MBOK Ada pak, di dapur, tadi membantu bikin kopi
10 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
HARDJO Bagaimana keadaannya
MBOK Ya, begitulah Pak
MENUNDUK, MALU
HARDJO Sepertinya aku lama sekali tidak ketemu Warti.
MBOK Saya panggilkan
KELUAR
HARDJO Nak Parto
PARTO Ya, Pak
HARDJO Apa besok Nak Parto bisa membantu saya?
PARTO Ada apa, Pak
HARDJO Itu, bikin bedengan untuk persiapan nanem cabai. Bibitnya sudah waktunya dipindah
MBOK SUMINAH DAN SUWARTI MASUK
HARDJO Warti sini-sini nduk, sini
MENGAMBIL SESUATU DARI SAKU DAN DIBERIKAN KEPADA WARTI
WARTI He-eh
SUWARTI SENANG DAN DIMAIN-MAINKAN PEMBERIAN DARI PAK HARDJO
PARTO Pak Hardjo
11 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
HARDJO Eh ya
PARTO Besok, sendiri atau butuh tenaga lagi
HARDJO Sebenarnya butuh lagi, tapi tidak ada yang nganggur
PARTO Kalau masih perlu, mungkin Suwaji bisa Pak
HARDJO Apa dia tidak di proyek
PARTO Tidak, Pak. Sudah dua hari di rumah
HARDJO Memangnya kenapa
PARTO Katanya, bahan-bahan bangunannya telat
HARDJO Kebetulan sekali
PARTO Kalau begitu saya Tanya dulu. Ji, Waji!
Suwaji keluar
SUWAJI Dalem! Ada apa KAng
PARTO Besok pagi bias nggak ikut kerja di Pak Hardjo
SUWAJI Besok pagi?
PARTO Ya
SUWAJI
12 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
Bisa, Kang
HARDJO Bisa
PARTO Bisa, bias Pak. Di sawah yang mana Pak?
HARDJO Di sebelah utara sawahnya Pak Khamid. Langsung ke sana saja, besok
PARTO Ya, Pak
HARDJO Kalau begitu, bapak pamit dulu. Warti aku pulang dulu. Jangan bikin bingung lagi
MBOK Terima kasih, telah singgah di gubuk kami
HARDJO Wassalamualaikum
KELUAR. SEMUA YANG ADA DI PANGGUNG KOMPAK MENJAWAB (Waalaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh), KECUALI KARDI DAN WARTI. KARDI TETAP ACUH, KELUAR
MBOK Sudah malam, istirahat
Mbok Suminah dan Suwarti keluar
PARTO Ji, besok bangunkan aku
SUWAJI Ya, Kang. Eh Kang Parto, pintunya dikunci aku tidur di suraunya Pak Haji Khamid
KELUAR
PARTO Ya, hati-hati
KELUAR. LAMPU REDUP
13 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
BABAK III
DI DALAM RUMAH, PAGI HARI, MUSIC MENGALUN. LAMPU MENYALA, TERANG WARTI MASUK, CENGGAR-CENGGIR SENDIRI, BICARA SENDIRI, ASYIK DALAM DUNIANYA SENDIRI, MENYANYI DAN MENARI, MENANGIS, TERTAWA, DAN MENGGERUTU SENDIRI MBOK SUMINAH MASUK
MBOK Ti, sudah sarapan
WARTI Eeh
MBOK Nduk ambilkan keranjang
WARTI He, apa Mbok
MBOK Keranjang sampah
WARTI Sampah, heeh
KELUAR
MBOH Mengapa, mengapa, semua berubah begitu cepat. Warti anak perempuanku satu-satunya sudah waktunya menikah malahan jadi seperti ini. Aku ingin cepat nggendong putu, tapi….dosa apa yang telah aku perbuat, duh Gusti ampuni segala kesalahan dan dosa keluarga ini
Warti masuk
WARTI Aku maafkan, aku ampuni segala kesalahan yang telah kau perbuat wahai manusia. Akan aku hapus segala dosa-dosamu. Hi…hi…hi…
MBOK Hei, Nduk, Ti, mana keranjangnya?
WARTI Heh
14 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
MENUNJUK
MBOK mana!
WARTI Dibelakang
MBOK Aduh Ti, Ti. Ayo Nduk ambil
Warti keluar, Narko masuk
MBOK Kowe tho, Ko
NARKO Ya Mbok
MBOK Ini kan masih pagi, kok sudah pulang. Kamu bolos
NARKO Ya
MBOK Kenapa?
NARKO Males
MBOK Lho kok malah malas. Piye tho! Apa kamu ndak mikir
NARKO Mikir gimanaMbok
MBOK Malah nanya
NARKO Kalau aku ndak nanya terus aku mikir apa, Mbok
MBOK Pertama, kamu itu disekolahkan biar pinter, ngerti. Kedua, supaya kamu tidak seperti Kakang-kakangmu, tidak kerja kasaran. Lagian Kakangmu sudah susah-susah cari duit
15 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
untuk nyekolahin kamu. Nati kalau Kang Parto tahu kamu akan dimarahi
NARKO Ya, jangan dikasih tahu biar tidak marah
MBOK Yang ketiga…
NARKO Apa?
MBOH Hah, kok malah seperti itu, Ko Kakangmu itu biasanya tahu dengan sendirinya , jadi kamu harus rajin, sregep sekolah. Jangan suka bolos. Sudah masuk sana. Makan dulu nanti kalau sudah, bersihkan kebun belakang. Bibit rambutan dan nangka di samping sumur itu ditanam sekalian, ditata yang baik. Sudah sana
NARKO Ya Mbok
Narko keluar
WARTI Mbok!
MBOK Apa, Ti
WARTI Anu, e, itu, hi, he, anu
MBOK Apa sih Nduk, kalau ngomong yang jelas
WARTI Itu genteng, itu lho
MBOK Genteng, genteng apa. Kamu ini bikin bingung saja
WARTI Iya, itu…genteng. Pecah, jatuh satu-satu, banyak
MBOK Genteng satu-satu, banyak ah apa sih Ti, kenapa gentengnya, pecah
16 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
(diam).
Maksudmu jatuh
WARTI Iya, jatuh ambruk pisang, heeh
MBOK Oh Pisangnya ambruk, timpa genteng
WARTI Heeh
MBOK Sudah, mbok ke belakang dulu
WARTI MARAH, MERAJUK TIDAK KARUAN, MENANGIS
WARTI Mbok, mboke…
KELUAR. LAMPU REDUP
BABAK IV
DIDALAM RUMAH, SORE HARI. LAMPU MENYALA, MUSIC MENGALUN, KARDI MASUK, NEMBANG/URO-URO. PARTO DAN NARKO MASUK, MENDENGARKAN DAN MEMPERHATIKAN KARDI
(gambuh, ISKS. PB IV)Aja nganti kabanjurSabarang polah kang nora jujurYen kabanjur sayekti kojur tan becikBecik ngupaya ikuPitutur ingkang sayektos
Pitutur bener iku,Sayektine apantes tiniruNadyan metu saka wong sudra papekiLamun becik nggone muruk,Iku pantes siro anggo
Ana pocapanipunAdiguna adigang adigung
17 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
Pan adigang kidang adigung pan esthiAdiguna ula ikuTelu pisan mati sampyoh
Si kidang umbagipunAngandelaken kebat lumpatipunPan si gajah ngandelaken geng ainggilUla ngandelaken ikuMandine kalamun nyakot
KARDI DIAM ASYIK DENGAN TENGWE
NARKO Kang, apa yang terjadi
PARTO Tak tahulah, Ko
NARKO Apa Kang, apa akan selamanya seperti ini
PARTOKo, jangan ngawur kamu, hati-hati kalau ngomong, jaga mulutmu
NARKO Habis kalau tidak, apa…apa Kang. Ini begini, itu begitu, ujung-ujungnya tidak tahu.
PARTO Ko, kita perlu berfikir, memang seharusnya belum jelas, serba samar-samar
NARKO Makanya Kang
PARTO Iya, ya
KEDUANYA TERDIAM, SEJENAK
NARKO Kang, Kang Parto!
PARTO Heh, apa?
KARDI MULAI NEMBANG LAGI
18 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
NARKO Kang Kardi mulai nembang lagi
PARTO Iya
ASYIK DENGAN ROKOKNYA. KEDUA KAKAK BERADIK ITU BERUSAHA MENDENGARKAN KARDI NEMBANG
KARDI NEMBANG LAGI
(sinom)Wewangsalan roning kamalPra anom den ngati-atiWrekso kang epindha janmaGolek kawruh kang sejatiKholik prya upamiAnganggoa reh kang tuhuKalpika pasren karnaGegelang munggwing darijiAway tinggal miwah lali pariwara
(Kinanthi)Kebo bang sungune tanggungAja sira ngapiraniKekonang abyoning tawangKalintang rasaning atiPeksi tuhu wadoniraMring kmudu-kudu tilik
(Sinom, A. Rego Subagyo, 7-3-2002)Anggoning rasa kang laraKudu netepi ing atiAtma kang rumongso jayaPati ora bakal ngantiNing pati mring GustiManungso kudu mituhuAna luput ing ndonyaAbakal digowo matiAtma palihlah marang Maha Kuwasa
SELESAI NEMBANG KARDI PERGI DAN TIDAK PERNAH TAHU ADA ORANG YANG MENDENGARKAN DIA NEMBANG TADI
NARKO
19 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
Lho itu Kang Kardi mau kemana
PARTO Mungkin ke rumah Bapak
NARKO Ke rumah Bapak. Bapak siapa?
PARTO Ya Bapak kita. bapakmu
NARKO Bapak kan sudah meninggal
PARTO Ya, aku tahu
NARKO Terus, maksudnya rumah yang mana?
PARTO Rumah yang sekarang
NARKO Kuburan?
PARTO Iya
NARKO Kuburan kok rumah, Kang?
PARTO Ko, Narko
GELENG-GELENG
NARKO Habis Kang Parto ngomongnya membingungkan
PARTO Yang membingungkan yang mana
NARKO Itu tadi
20 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
PARTO Ko, kuburan itu juga rumahnya orang yang sudah mati, dengan kata lain bisa disebut makam, kata jamaknya mukim yang maknanya tinggal tinggal dan tempat tinggal kan sama dengan rumah
NARKO Ooo, ya, ya aku ngerti sekarang
(diam sejenak)
Tadi Kang Kardi sedang..
BINGUNG TAK TAHU APA YANG DIMAKSUDKAN
PARTO Nembang, maksudmu
NARKO Ya, nembang tadi suara Kang Kardi ternyata enak juga. Tapi aku tidak mengerti dengan kata-katanya
PARTO Ya, terang saja. Karena bahasa yang digunakan dalam tembang macapat, sebagian besar adalah bahasa jawa kuno. Dan sekarang bahasa itu sudah seperti dilupakan. Sekolah sekarang sudak tidak mengajarkan lagi. Akhirnya kamu dan yang seusia kamu jarang sekali yang mengerti dengan apa yang dimaksudkan. Itu yang dinamakan dengan pembangunan, membangun sana-sini akhirnya lupa dengan diri sendiri
NARKO Tapi
TERDIAM
PARTO Tapi apanya!
NARKO Apa yang dimaksud oleh segala omongan Kang Kardi tadi
PARTO Aku juga bingung sebenarnya apa yang terjadi pada Kang Kardi. Tapi yang pasti kita harus prihatin dan hati-hati sekarang, makanya jangan neko-neko
NARKO Aku semakin lama semakin suntuk, bingung
21 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
PARTO Apa kamu piker, kamu saja yang bingung
NARKO Ya, aku tahu
KETUS
PARTO Ko!
NARKO Apaan sih, Kang
BERDIRI MAU PERGI
PARTO Mau kemana!
NARKO Pergi
PARTO Pergi kemana
NARKO Tak tahu
NGELOYOR PERGI
PARTO Hei, Ko, Ko. Ke mana!
NARKO Ngelayap! keluar
PARTO Ngelayap, ngelayap
(diam)
Apa sebenarnya terjadi. Apa yang salah dirumah ini. Siapa yang salah? Apa aku yang salah?
(bertanya, terdiam)
22 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
Payah, payah semua kacau
KELUAR. LAMPU MEREDUP
BABAK V
DI DALAM RUMAH, SORE HARIMUSIC SENJA MENGALUN. PARTO PULANG DARI SURAU MENGAMBIL RADIO, MENCARI GELOMBANG DAN MENDENGARKANNYA. MENIKMATI MUSIC YANG TERDENGAR DARI RADIO SAMBIL MENGHISAP TEMBAKAU. KEMUDIAN MBOK MASUK MEMBAWA BAK MINUMAN.
MBOK Le, kopinya
PARTO Ya, Mboh makasih
MBOK Tadi siang Pak Hardjo mencarimu
PARTO O, ya tadi aku sudah bertemu di Toko Mak Jum. Mbok?
MBOK Ada apa
PARTO Suwaji belum pulang
MBOK Belum
PARTO Narko!
MBOK belum
DIAM, KHAWATIR. KARDI MASUK DENGAN TETAP SANTAINYA, CUEK
PARTO Setiap kali aku melihat Kang Kardi seperti itu, aku jadi pusing. Jadi ingin ngamuk
23 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
MBOK Sabar To, nanti kan berubah sendiri
Suwaji masuk tergesa-gesa
PARTO To ada apa, duduk dulu
SUWAJI Anu Kang, Narko!
PARTO Memang Narko kenapa?
SUWAJI Narko di rumah sakit
PARTO DAN SI MBOK SEREMPAK Apa!!
PARTO Mengapa, apa yang terjadi dengan Narko
SUWAJI Tidak tahu Kang. Aku belum sempat bertanya
MBOK To ini bagaimana?
PARTO Ini semua gara-gara presiden satu ini, bisanya hanya diam. He, Kardi kalau sudah begini, apa kamu sudah puas. Apa kau akan tetap seperti itu, diam tak mau berbuat apapun. Bisu seperti patung, berhala. Bajingan kau Kardi
MBOK Sabar, To, sabar. Mengapa kamu ngurusin Kakangmu, Narko adikmu di rumah sakit, To.
PARTO Iya, aku tahu!!
MBOK Ini Mbokmu To
PARTO Ma’af Mbok
24 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga
Kardi pergi meninggalkan mereka yang lagi bingung
PARTO Hei, bajingan! Mau kemana, enak saja kau. Hei kembali kau, jangan lari dari tanggungjawab. Kurang ajar. Ku hajar kau
MENGEJAR KARDI DAN KEDUBRAK-KEDUBRIK, BERANTEM
MBOK Sudah-sudah
(menangis)
kalian ini malah berantem, aduh Parto? Kardi hentikan
KELUAR MENGEJAR ANAK-ANAKNYA
SUWAJI Ach!! Apa yang harus kulakukan!
KELUAR
SELESAI
25 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga