A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

31
LAKON MATAHARI 1/2 MATI KARYA A. REGO SUBAGYO 1 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Transcript of A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

Page 1: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

LAKON

MATAHARI 1/2 MATI

KARYA A. REGO SUBAGYO

1 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 2: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

DRAMATIC PERSONAE

MBOK Ibu dari lima anak

KARDI anak pertama

PARTO anak kedua

WARTI anak ketiga

SUWAJI anak keempat

NARKO anak kelima

HARDJO tetangga

2 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 3: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

DI SEBUAH DESA YANG SANGAT TERPENCIL DAN TERPINGGIRKAN DARI DERU DAN HIRUK PIKUKNYA PEMBANGUNAN, SEPERTI TERASING. ADA KELUARGA SEDERHANA, KELUARGA PETANI SAHAJA, TIDAK PERNAH NEKO-NEKO. TENTRAM, DAMAI POKOKNYA NYAMAN. TETAPI SUATU KETIKA MUNCUL PERMASALAHAN-PERMASALAHAN DI KELUARGA TERSEBUT YANG MENGAKIBATKAN HUBUNGAN ANTAR ANGGOTA KELUARGA MENJADI TIDAK HARMONIS LAGI.

BABAK I

DI SERAMBI RUMAH, ALUNAN MUSIK GAMBARAN PEDESAAN LEMBUT MENYAPA. LAMPU MULAI PADAM. PARTO BARU PULANG DARI SAWAH

PARTO Kok masih sepi, pada kemana ya? Apa belum pulang?

(seperti bertanya pada diri sendiri).

Sudah seminggu lebih aku sendirian menggarap sawah, akhir-akhir ini Kang Kardi jadi pemalas, pekerjaannya hanya termenung, melmun, merenung, bahkan tidak pernah bisa diajak bicara apalagi bercengkeraman. Kang Kardi selalu membisu, tak pernah mau ngomong, tak pernah mau bicara, tak pernah berkata-kata, bisu, seakan kelu dalam otaknya

(terdiam).

Apakah selamanya akan seperti ini bisu dan beku, mati. Aku sendiri semakin bingung, panenan yang jeblok, sedang harga untuk obat selangit apalagi untuk pupuk sudah tak masuk di akal

DIAM KELUARKAN BUNGKUSAN DARI KANTONG, MELINTING TEMBAKAU LALU MENYULUTNYA. NARKO PULANG SEKOLAH, TERGOPOH-GOPOH MENUTUPI MUKANYA

PARTO Hei Ko, Narko kesini!

NARKO Ya, Kang

PARTO Kenapa wajahmu?

NARKO

3 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 4: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

E, eh tidak apa-apa Kang. Cuma aku tadi terjatuh

PARTO Terjatuh, dimana?

NARKO Di dekat pasar, Kang

PARTO Kok bisa, coba kulihat!

NARKO Iya Kang

PARTO Tapi kalau seperti ini, terjatuh ya tidak mungkin

NARKO Iya Kang

SPONTAN

PARTO Apa? Iya. Jadi kamu tidak jatuh, tapi dipukuli orang begitu!

NARKO Tidak kok Kang. Tidak apa-apa

PARTO Tidak, tidak apa-apa! Tidak apa-apa, kok bisa bengep kayak abis dipukuli. Kamu berantem, ya?

NARKO Eendak kok Kang

PARTO Endak apa enggak!

NARKO Enggak

PARTO Endak apa enggak!

NARKO

4 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 5: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

Enggak

PARTO Endak apa enggak!

NARKO Enggak

PARTO Endak apa enggak!

NARKO Tidak kok, tidak, tapi….

PARTO Tapi, apa?

NARKO Tidak apa-apa

PARTO Sudahlah, jangan bohong, kamu kan sudah diajari tentang kejujuran, dan kamu tahu pasti apa, arti, dan maknanya. Jujur saja, tadi berantem kan?

NARKO Ya Kang habis aku tidak tahan. Aku diolok-olok, diejek, aku dibilang adiknya orang gila, adiknya orang sinting, edan. Ya, langsung tak kasih ini

(menunjukkan kepalan tangan).

Terus aku dikeroyok lima orang, permainannya jadi tak imbang, ya aku kalah Kang

PARTO Apa? Permainan, berkelahi kamu bilang permainan

(diam berfikir).

Ya ini yang sering menyebabkan kerusuhan, kekacauan, keributan dan perang disana-sini. Ya gara-gara segelintir orang yang tidak dapat menahan dan mengendalikan emosi dan nafsunya. Kamu mengerti kan!

(diam).

Sudah-sudah, begitu kok mau bohong. Itu, mukamu yang besem-besem biru, diapai gitu supaya tidak kentara, biar simbok tidak kaget dan tidak mikir yang macem-macem.

5 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 6: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

Sudah, masuk sana, ganti baju tuh kotor semua

NARKO Ya Kang, terima kasih

KELUAR

PARTO Hei, Ko…sekalian ambilkan aku air, haus nih! Satu belum kelar, belum tuntas, satu lagi menyusul bikin tambah puyeng saja

GELENG-GELENG KEPALA. SETELAH BEBERAPA SAAT KEMUDIAN KARDI MASUK NEMBANG, TANPA MENGHIRAUKAN ADIKNYA. PARTO MELIHAT SEPERTI TIDAK PERCAYA

(Wirangrong, Centhini)Ya taw au sira nuliSung branta lampahnya alonNgambah jurang sengkang siluk-silukYen tinon atrebisMarga rumpil arampalPun arang kambah ing janmi

(Surajiwandana)Sadangune, ngupaya gunung-gunungAlas-alas, kawur sru ngongkrah-angkrehAsayah ka, saputing dalu magyuhRikang tyas mepu denya ngulati we

(Maduretno)Samarga-marga, prameswari MandrakaAsambat-sambat, dhuh Gustiningsun ajaAtinggal munggah, maring aribawanaEntenana ing bukur pangarib-arib

PARTO Kang, apa yang sebenarnya Kang Kardi pikirkan, berhari-hari hanya diam saja. Kalau hanya diam kami, aku, simbok, dan adek-adekmu yang lainnya. Ya, tidak tahu apa yang dipikirkan Kakang. Kalau seperti itu semua juga bingung, kalau Kang Kardi bingung, jangan bikin yang lain juga bingung

(diam)

Mungkin Kang Kardi memikirkan hasil panen kemarin yang jeblok dan ajur-ajuran. Atau mungkin mikir simbok yang sering sakit-sakitan. A..pa Kankang memikirkan Warti yang

6 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 7: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

mulai jadi seperti orang tidak waras. Seperti orang tidak waras, jadi stress, gila, edan. Tidak, Warti tidak gila

(seperti tidak percaya).

Warti tidak gila. Warti tidak stress, Warti tidak edan, tidak!!, Tidak!! Dia waras

(merenung)

Atau Kang Kardi ingin kawin, mau menikah maksudku. Menikah dengan apa, Kang. Eh, dengan apa, menikah dengan siapa maksudku, mungkin nanti kita bisa bareng-bareng ke sana untuk melamarkannya. Tapi siapa Kang. Ngomong dong

(jengkel, marah, semakin tidak sabar menghadapi Kardi)

Kang Kardi, ngomong dong, kalau begini terus semua akan jadi

suara meninggi, menghardik. Narko masuk, bingung melihat apa yang sedang terjadi

PARTO Hei Kardi kau, kau…!?

EMOSINYA MEMUNCAK, SUARANYA TERHENTI, MENDATANGI KARDI HENDAK MEMUKUL, NARTO MELERAI

NARKO Kang, Kang Parto eling Kang, sadar.

PARTO Heeh!!

NARKO Sudahlah Kang, itu Kang Kardi, dia kan Kakang kita. Minum dulu

PARTO Ya, aku tahu!!

Kardi meninggalkan panggung tetap dengan acuh dan membisu. Narto dan Parto tetap bingung. dan timbul pertanyaanya di benaknya ada apa dengan Kakangnya itu.

NARKO Ah!? Setan mana yang tadi dating?

BERTANYA PADA DIRI SENDIRI

PARTO

7 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 8: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

Setan, setan gundulmu. Ada orang marah dibawa-bawa. Kamu ini!

NARKO Kang Parto tadi kan hamper terbujuk rayuan setan

PARTO Setan, setan, kamu ini seperti da’I saja. Setannya tadi lho diam saja, dia tidak berbuat apa-apa. Manusia yang berantem, setan yang jadi kambing hitam dan harus bertanggungjawab. Kasihan, kasihan kau setan.

NARKO Ya. Tapi setan tak kan pernah berhenti untuk menggoda dan membujuk manusia kan, Kang

PARTO Ya, ya

(diam)

Narko, Narko sekarang ini, setan itu sudah tidak ada, yang ada sekarang ya manusia itu sendiri. Manusia kan gabungan sifat baik dan sifat buruk. Sifat baik itu malaikat sedang sifat buruk itu ya setan itu tadi. Jadi jangan selalu minta pertanggungjawaban setan dari apa yang telah diperbuat manusia. Setan itu tidak ada, yang ada malaikat penguji iman. Perlu kamu ketahui bahwa manusia itu adalah gabungan malaikat dan setan. Ya sifat baik dan buruk. Seperti kamu tadi berantem, yang salah siapa? Kamu sendiri kan! Kalau bukan kamu! Siapa? Setan. Ko, kamu tahu cerita Adam dan Hawa, ketika mereka dibuang dari surga, siapa penghuni setia surge yang selalu menemani mereka ke bumi. Siapa, setan kan. Bahkan sampai sekarang dia tetap menemani manusia. Itu kalau setan masih ada seperti yang kamu katakana tadi.

NARKO Iya, ya

(nyengir, malu)

Kang, Kang??... Eh, Kang Parto!

PARTO Ya, ada apa?

NARKO Kang Parto tadak lapar.

PARTO Ya, lapar, Kenapa?

8 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 9: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

NARKO Aku juga lapar

PARTO Ooo itu, ayo makan!

Parto dan Narko meninggalkan panggung

BABAK II

DI DALAM RUMAH, SETELAH ISYA’MUSIK, SUARA-SUARA BINATANG MALAM LAMPU MENYALA. SUKARDI MASUK, NEMBANG, KEMUDIAN TERDIAM TANPA KATA-KATA, MERENUNG. MONDAR-MANDI, KEMUDIAN DUDUK DI POJOK PARJO DAN PAK HARJO PULANG DARI KENDURI

HARDJO Assalamualaikum

PARTO Waalaikum salam waroh matullahi wabarokatuh, monggoh silakan masuk, Pak Hardjo. Silakan duduk

HARDJO Eh, Nak KardiSukardi menoleh, menghampiri dan menyalami tetapi tetap diam membisu. Dan kembali ke tempat semula

PARTO Pak Hardjo jangan kaget. Dia sudah seminggu lebih seperti itu. Puasa tidak ngomong. Entahlah Pak, apa yang dia pikirkan. Mungkin dia sekarang lagi berandai-andai

HARDJO Puasa tidak ngomong?

PARTO Ya, Puasa tidak ngomong. Entahlah Pak, apa yang dia pikirkan. Mungkin dia sekarang lagi berandai-andai

HARDJO Berandai-andai??

PARTO Ya

HARDJO

9 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 10: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

Tentang apa

PARTO Tak tahulah, Pak

HARDJO Sepertinya masalah yang dipikirkannya berat

PARTO Ya,

(jeda)

mungkin

HARDJO Ehm, iya ya

PARTO Aku sendiri bingung menghadapinya. Diajak ngomong diam, noleh sebentar terus pergi. Cuma begitu tiap hari

HARDJO Mungkin dia sekarang lagi mikir

PARTO Mungkin Pak. Mungkin dia sekarang sedang membayangkan sedang jadi presiden. Yang sedang memikirkan bangsa dan Negara yang gonjang-ganjing ini, mau diapakan Negara ini. Dibawa ke masa depan yang semakin bubrah, atau dibawa ke masa 2000 tahun yang lalu, damai, tentram, aman tidak seperti sekarang ini, atau

(diam)

tidak tahulah Pak, semuanya serba tertutup dan tidak jelas

MBOK SUMINAH MASUK, MEMBAWA BAKI DAN MINUMAN

MBOK Selamat malam Pak Hardjo

HARDJO Malam, ngomong-ngomong Warti mana?

MBOK Ada pak, di dapur, tadi membantu bikin kopi

10 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 11: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

HARDJO Bagaimana keadaannya

MBOK Ya, begitulah Pak

MENUNDUK, MALU

HARDJO Sepertinya aku lama sekali tidak ketemu Warti.

MBOK Saya panggilkan

KELUAR

HARDJO Nak Parto

PARTO Ya, Pak

HARDJO Apa besok Nak Parto bisa membantu saya?

PARTO Ada apa, Pak

HARDJO Itu, bikin bedengan untuk persiapan nanem cabai. Bibitnya sudah waktunya dipindah

MBOK SUMINAH DAN SUWARTI MASUK

HARDJO Warti sini-sini nduk, sini

MENGAMBIL SESUATU DARI SAKU DAN DIBERIKAN KEPADA WARTI

WARTI He-eh

SUWARTI SENANG DAN DIMAIN-MAINKAN PEMBERIAN DARI PAK HARDJO

PARTO Pak Hardjo

11 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 12: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

HARDJO Eh ya

PARTO Besok, sendiri atau butuh tenaga lagi

HARDJO Sebenarnya butuh lagi, tapi tidak ada yang nganggur

PARTO Kalau masih perlu, mungkin Suwaji bisa Pak

HARDJO Apa dia tidak di proyek

PARTO Tidak, Pak. Sudah dua hari di rumah

HARDJO Memangnya kenapa

PARTO Katanya, bahan-bahan bangunannya telat

HARDJO Kebetulan sekali

PARTO Kalau begitu saya Tanya dulu. Ji, Waji!

Suwaji keluar

SUWAJI Dalem! Ada apa KAng

PARTO Besok pagi bias nggak ikut kerja di Pak Hardjo

SUWAJI Besok pagi?

PARTO Ya

SUWAJI

12 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 13: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

Bisa, Kang

HARDJO Bisa

PARTO Bisa, bias Pak. Di sawah yang mana Pak?

HARDJO Di sebelah utara sawahnya Pak Khamid. Langsung ke sana saja, besok

PARTO Ya, Pak

HARDJO Kalau begitu, bapak pamit dulu. Warti aku pulang dulu. Jangan bikin bingung lagi

MBOK Terima kasih, telah singgah di gubuk kami

HARDJO Wassalamualaikum

KELUAR. SEMUA YANG ADA DI PANGGUNG KOMPAK MENJAWAB (Waalaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh), KECUALI KARDI DAN WARTI. KARDI TETAP ACUH, KELUAR

MBOK Sudah malam, istirahat

Mbok Suminah dan Suwarti keluar

PARTO Ji, besok bangunkan aku

SUWAJI Ya, Kang. Eh Kang Parto, pintunya dikunci aku tidur di suraunya Pak Haji Khamid

KELUAR

PARTO Ya, hati-hati

KELUAR. LAMPU REDUP

13 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 14: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

BABAK III

DI DALAM RUMAH, PAGI HARI, MUSIC MENGALUN. LAMPU MENYALA, TERANG WARTI MASUK, CENGGAR-CENGGIR SENDIRI, BICARA SENDIRI, ASYIK DALAM DUNIANYA SENDIRI, MENYANYI DAN MENARI, MENANGIS, TERTAWA, DAN MENGGERUTU SENDIRI MBOK SUMINAH MASUK

MBOK Ti, sudah sarapan

WARTI Eeh

MBOK Nduk ambilkan keranjang

WARTI He, apa Mbok

MBOK Keranjang sampah

WARTI Sampah, heeh

KELUAR

MBOH Mengapa, mengapa, semua berubah begitu cepat. Warti anak perempuanku satu-satunya sudah waktunya menikah malahan jadi seperti ini. Aku ingin cepat nggendong putu, tapi….dosa apa yang telah aku perbuat, duh Gusti ampuni segala kesalahan dan dosa keluarga ini

Warti masuk

WARTI Aku maafkan, aku ampuni segala kesalahan yang telah kau perbuat wahai manusia. Akan aku hapus segala dosa-dosamu. Hi…hi…hi…

MBOK Hei, Nduk, Ti, mana keranjangnya?

WARTI Heh

14 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 15: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

MENUNJUK

MBOK mana!

WARTI Dibelakang

MBOK Aduh Ti, Ti. Ayo Nduk ambil

Warti keluar, Narko masuk

MBOK Kowe tho, Ko

NARKO Ya Mbok

MBOK Ini kan masih pagi, kok sudah pulang. Kamu bolos

NARKO Ya

MBOK Kenapa?

NARKO Males

MBOK Lho kok malah malas. Piye tho! Apa kamu ndak mikir

NARKO Mikir gimanaMbok

MBOK Malah nanya

NARKO Kalau aku ndak nanya terus aku mikir apa, Mbok

MBOK Pertama, kamu itu disekolahkan biar pinter, ngerti. Kedua, supaya kamu tidak seperti Kakang-kakangmu, tidak kerja kasaran. Lagian Kakangmu sudah susah-susah cari duit

15 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 16: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

untuk nyekolahin kamu. Nati kalau Kang Parto tahu kamu akan dimarahi

NARKO Ya, jangan dikasih tahu biar tidak marah

MBOK Yang ketiga…

NARKO Apa?

MBOH Hah, kok malah seperti itu, Ko Kakangmu itu biasanya tahu dengan sendirinya , jadi kamu harus rajin, sregep sekolah. Jangan suka bolos. Sudah masuk sana. Makan dulu nanti kalau sudah, bersihkan kebun belakang. Bibit rambutan dan nangka di samping sumur itu ditanam sekalian, ditata yang baik. Sudah sana

NARKO Ya Mbok

Narko keluar

WARTI Mbok!

MBOK Apa, Ti

WARTI Anu, e, itu, hi, he, anu

MBOK Apa sih Nduk, kalau ngomong yang jelas

WARTI Itu genteng, itu lho

MBOK Genteng, genteng apa. Kamu ini bikin bingung saja

WARTI Iya, itu…genteng. Pecah, jatuh satu-satu, banyak

MBOK Genteng satu-satu, banyak ah apa sih Ti, kenapa gentengnya, pecah

16 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 17: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

(diam).

Maksudmu jatuh

WARTI Iya, jatuh ambruk pisang, heeh

MBOK Oh Pisangnya ambruk, timpa genteng

WARTI Heeh

MBOK Sudah, mbok ke belakang dulu

WARTI MARAH, MERAJUK TIDAK KARUAN, MENANGIS

WARTI Mbok, mboke…

KELUAR. LAMPU REDUP

BABAK IV

DIDALAM RUMAH, SORE HARI. LAMPU MENYALA, MUSIC MENGALUN, KARDI MASUK, NEMBANG/URO-URO. PARTO DAN NARKO MASUK, MENDENGARKAN DAN MEMPERHATIKAN KARDI

(gambuh, ISKS. PB IV)Aja nganti kabanjurSabarang polah kang nora jujurYen kabanjur sayekti kojur tan becikBecik ngupaya ikuPitutur ingkang sayektos

Pitutur bener iku,Sayektine apantes tiniruNadyan metu saka wong sudra papekiLamun becik nggone muruk,Iku pantes siro anggo

Ana pocapanipunAdiguna adigang adigung

17 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 18: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

Pan adigang kidang adigung pan esthiAdiguna ula ikuTelu pisan mati sampyoh

Si kidang umbagipunAngandelaken kebat lumpatipunPan si gajah ngandelaken geng ainggilUla ngandelaken ikuMandine kalamun nyakot

KARDI DIAM ASYIK DENGAN TENGWE

NARKO Kang, apa yang terjadi

PARTO Tak tahulah, Ko

NARKO Apa Kang, apa akan selamanya seperti ini

PARTOKo, jangan ngawur kamu, hati-hati kalau ngomong, jaga mulutmu

NARKO Habis kalau tidak, apa…apa Kang. Ini begini, itu begitu, ujung-ujungnya tidak tahu.

PARTO Ko, kita perlu berfikir, memang seharusnya belum jelas, serba samar-samar

NARKO Makanya Kang

PARTO Iya, ya

KEDUANYA TERDIAM, SEJENAK

NARKO Kang, Kang Parto!

PARTO Heh, apa?

KARDI MULAI NEMBANG LAGI

18 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 19: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

NARKO Kang Kardi mulai nembang lagi

PARTO Iya

ASYIK DENGAN ROKOKNYA. KEDUA KAKAK BERADIK ITU BERUSAHA MENDENGARKAN KARDI NEMBANG

KARDI NEMBANG LAGI

(sinom)Wewangsalan roning kamalPra anom den ngati-atiWrekso kang epindha janmaGolek kawruh kang sejatiKholik prya upamiAnganggoa reh kang tuhuKalpika pasren karnaGegelang munggwing darijiAway tinggal miwah lali pariwara

(Kinanthi)Kebo bang sungune tanggungAja sira ngapiraniKekonang abyoning tawangKalintang rasaning atiPeksi tuhu wadoniraMring kmudu-kudu tilik

(Sinom, A. Rego Subagyo, 7-3-2002)Anggoning rasa kang laraKudu netepi ing atiAtma kang rumongso jayaPati ora bakal ngantiNing pati mring GustiManungso kudu mituhuAna luput ing ndonyaAbakal digowo matiAtma palihlah marang Maha Kuwasa

SELESAI NEMBANG KARDI PERGI DAN TIDAK PERNAH TAHU ADA ORANG YANG MENDENGARKAN DIA NEMBANG TADI

NARKO

19 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 20: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

Lho itu Kang Kardi mau kemana

PARTO Mungkin ke rumah Bapak

NARKO Ke rumah Bapak. Bapak siapa?

PARTO Ya Bapak kita. bapakmu

NARKO Bapak kan sudah meninggal

PARTO Ya, aku tahu

NARKO Terus, maksudnya rumah yang mana?

PARTO Rumah yang sekarang

NARKO Kuburan?

PARTO Iya

NARKO Kuburan kok rumah, Kang?

PARTO Ko, Narko

GELENG-GELENG

NARKO Habis Kang Parto ngomongnya membingungkan

PARTO Yang membingungkan yang mana

NARKO Itu tadi

20 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 21: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

PARTO Ko, kuburan itu juga rumahnya orang yang sudah mati, dengan kata lain bisa disebut makam, kata jamaknya mukim yang maknanya tinggal tinggal dan tempat tinggal kan sama dengan rumah

NARKO Ooo, ya, ya aku ngerti sekarang

(diam sejenak)

Tadi Kang Kardi sedang..

BINGUNG TAK TAHU APA YANG DIMAKSUDKAN

PARTO Nembang, maksudmu

NARKO Ya, nembang tadi suara Kang Kardi ternyata enak juga. Tapi aku tidak mengerti dengan kata-katanya

PARTO Ya, terang saja. Karena bahasa yang digunakan dalam tembang macapat, sebagian besar adalah bahasa jawa kuno. Dan sekarang bahasa itu sudah seperti dilupakan. Sekolah sekarang sudak tidak mengajarkan lagi. Akhirnya kamu dan yang seusia kamu jarang sekali yang mengerti dengan apa yang dimaksudkan. Itu yang dinamakan dengan pembangunan, membangun sana-sini akhirnya lupa dengan diri sendiri

NARKO Tapi

TERDIAM

PARTO Tapi apanya!

NARKO Apa yang dimaksud oleh segala omongan Kang Kardi tadi

PARTO Aku juga bingung sebenarnya apa yang terjadi pada Kang Kardi. Tapi yang pasti kita harus prihatin dan hati-hati sekarang, makanya jangan neko-neko

NARKO Aku semakin lama semakin suntuk, bingung

21 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 22: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

PARTO Apa kamu piker, kamu saja yang bingung

NARKO Ya, aku tahu

KETUS

PARTO Ko!

NARKO Apaan sih, Kang

BERDIRI MAU PERGI

PARTO Mau kemana!

NARKO Pergi

PARTO Pergi kemana

NARKO Tak tahu

NGELOYOR PERGI

PARTO Hei, Ko, Ko. Ke mana!

NARKO Ngelayap! keluar

PARTO Ngelayap, ngelayap

(diam)

Apa sebenarnya terjadi. Apa yang salah dirumah ini. Siapa yang salah? Apa aku yang salah?

(bertanya, terdiam)

22 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 23: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

Payah, payah semua kacau

KELUAR. LAMPU MEREDUP

BABAK V

DI DALAM RUMAH, SORE HARIMUSIC SENJA MENGALUN. PARTO PULANG DARI SURAU MENGAMBIL RADIO, MENCARI GELOMBANG DAN MENDENGARKANNYA. MENIKMATI MUSIC YANG TERDENGAR DARI RADIO SAMBIL MENGHISAP TEMBAKAU. KEMUDIAN MBOK MASUK MEMBAWA BAK MINUMAN.

MBOK Le, kopinya

PARTO Ya, Mboh makasih

MBOK Tadi siang Pak Hardjo mencarimu

PARTO O, ya tadi aku sudah bertemu di Toko Mak Jum. Mbok?

MBOK Ada apa

PARTO Suwaji belum pulang

MBOK Belum

PARTO Narko!

MBOK belum

DIAM, KHAWATIR. KARDI MASUK DENGAN TETAP SANTAINYA, CUEK

PARTO Setiap kali aku melihat Kang Kardi seperti itu, aku jadi pusing. Jadi ingin ngamuk

23 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 24: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

MBOK Sabar To, nanti kan berubah sendiri

Suwaji masuk tergesa-gesa

PARTO To ada apa, duduk dulu

SUWAJI Anu Kang, Narko!

PARTO Memang Narko kenapa?

SUWAJI Narko di rumah sakit

PARTO DAN SI MBOK SEREMPAK Apa!!

PARTO Mengapa, apa yang terjadi dengan Narko

SUWAJI Tidak tahu Kang. Aku belum sempat bertanya

MBOK To ini bagaimana?

PARTO Ini semua gara-gara presiden satu ini, bisanya hanya diam. He, Kardi kalau sudah begini, apa kamu sudah puas. Apa kau akan tetap seperti itu, diam tak mau berbuat apapun. Bisu seperti patung, berhala. Bajingan kau Kardi

MBOK Sabar, To, sabar. Mengapa kamu ngurusin Kakangmu, Narko adikmu di rumah sakit, To.

PARTO Iya, aku tahu!!

MBOK Ini Mbokmu To

PARTO Ma’af Mbok

24 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga

Page 25: A. Rego Subagyo - Matahari Setengah Mati

Kardi pergi meninggalkan mereka yang lagi bingung

PARTO Hei, bajingan! Mau kemana, enak saja kau. Hei kembali kau, jangan lari dari tanggungjawab. Kurang ajar. Ku hajar kau

MENGEJAR KARDI DAN KEDUBRAK-KEDUBRIK, BERANTEM

MBOK Sudah-sudah

(menangis)

kalian ini malah berantem, aduh Parto? Kardi hentikan

KELUAR MENGEJAR ANAK-ANAKNYA

SUWAJI Ach!! Apa yang harus kulakukan!

KELUAR

SELESAI

25 | Lakon Remaja Matahari ½ Mati karya Zak Sorga