repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 68743... · BAB II PROFIL...
Transcript of repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 68743... · BAB II PROFIL...
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero)
Sejarah berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada
tahun 1897, yaitu dengan dimulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu
perusahaan Belanda (NV NIGM) yang ditandai dengan pendirian pusat
pembangkitan tenaga listrik (PLTU) yang berlokasi di Gambir.
Sejalan dengan pasang surutnya sejarah perjuangan bangsa, maka pada masa
pemerintahan Jepang NV NIGM (Belanda) diambil alih oleh Pemerintahan Jepang
yang pada akhirnya dialihkan ke perusahaan Djawa Denki Jogyosha Djakarta
Shisha.
Dengan berakhirnya kekuasaan Jepang pada 17 Agustus 1945, maka
dibentuklah Djawatan Listrik dan Gas Tjabang Djakarta yang selanjutnya
dikembalikan lagi kepada pemilik asal (NV NIGM) pada tahun 1947 dan namanya
berubah menjadi NV OGEM. Kemudian dengan berakhirnya masa konsensi NV
OGEM Cabang Jakarta yang selanjutnya diikuti dengan nasionalisasi oleh
Pemerintah Indonesia sesuai Keputusan Menteri PU dan Tenaga No. U 16/9/l
tanggal 30 Desember 1953, maka pada tanggal 01 januari 1954 dilakukan serah
terima dan pengelolaanya diserahkan ke Perusahaan Listrik jakarta dengan
wilayah kerjanya adalah meliputi Jakarta Raya dan Ranting Kebayoran &
Tangerang.
Seiring dengan berjalannya waktu, maka perubahanpun terus bergulir sesuai
kronologi berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
1. Berdasarkan UU No. 19 tahun 1960 dan PP No. 67 tahun 1961, dibentuk
Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU PLN) khusus untuk
wilayah Jakarta dengan nama Perusahaan Listrik Negara Exploitasi XII.
2. Berdasarkan SK Direksi BPU PLN No. Kpts/030/DIRPLN/62 tanggal 21
Desember 1962, wilayah kerja PLN Eksploitasi XII dibagi menjadi 7 buah
distrik dengan kelas yang berbeda-beda.
3. Pada tahun 1965 terjadi perubahan tanggung jawab, dimana PLN Exploitasi
XII meliputi Cabang Gambir & Cempaka Putih, Jakarta Kota, Kebayoran,
Jatinegara & Cawang, Tangerang, dan Cabang Tanjung Priok pada tahun
1970.
4. Berdasarkan PP No. 18 tahun 1972, status perusahaan Listrik negara dirubah
menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara.
5. Berdasarkan Peraturan Menteri PUTL No. 01/Prt/1973 tanggal 23 Maret
1973, PLN Exploitasi XII dirubah menjadi Perum Listrik Negara Distribusi
IV yang meliputi Cabang Gambir, Jakarta Kota, Kebayoran, Jatinegara,
Tanjung Priok, Tangerang dan Bengkel Karet.
6. Berdasarkan SK Menteri PUTL No. 45/Kpts/1976 tanggal 8 Agustus 1976,
nama PLN Distribusi IV dirubah menjadi PLN Distribusi Jakarta Raya dan
Tangerang (sesuai SE Direksi PLN No. 025/PST/1976 tanggal 17 April
1976).
7. Berdasarkan penjelasan dan pengumuman Pemerintah tentang pembentukan
Kabinet Pembangunan III tanggal 29 Maret 1978, PLN yang semula bernaung
Universitas Sumatera Utara
di bawah Departemen PUTL dialihkan menjadi dibawah naungan
Departemen Pertambangan dan Energi.
8. Pada kurun waktu 1984 s/d 1988 terjadi beberapa penambahan unit kerja,
sehingga PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memiliki tujuh cabang
sebagai unsur pelaksana, satu unit pengatur distribusi dan satu bengkel
pemeliharaan kelistrikan. Dua yang disebut terakhir adalah sebagai unsur
penunjang.
9. Berdasarkan PP No. 23 tahun 1994 tanggal 16 juni 1994, PLN yang dulunya
dikenal sebagai PERUM berubah statusnya menjadi PERSERO, sehingga
namanya berubah menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan
Tangerang.
10. Berdasarkan White Paper Mentamben Agustus 1998, maka Pemerintah
meluncurkan kebijakan Restrukturisasi Sektor Ketenagalistrikan sesuai
Keputusan Menko WASPAN No. 39/KEP/MK.WASPAN/9/1998 serta
kebijakan PT PLN (Persero) Kantor Pusat, maka PT PLN (Persero) Distribusi
Jakarta Raya & Tangerang diarahkan kepada Strategic Business
Unit/Investment Centre.
11. Sehubungan dengan butir No. 10 di atas, maka Direksi PLN telah
mengeluarkan SK No. 161.K/010/DIR/2000 tanggal 05 September 2000
tentang organisasi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan
Tangerang adalah sebagai berikut:
a. Unsur Pimpinan adalah General Manager.
b. Unsur pembantu pimpinan, meliputi bidang-bidang:
Universitas Sumatera Utara
1. Pemasaran dan Pengembangan Usaha
2. Pelayanan Pelanggan
3. Komersil
4. Perencanaan
5. Operasi dan Pelayanan Gangguan
6. Pemeliharaan
7. Logistik
8. Teknologi Informasi
9. Keuangan
10. Akuntansi
11. Organisasi dan SDM
12. Hukum
13. Hubungan Masyarakat
14. Umum
c. Unsur Pengawasan, oleh Auditor Intern
d. Unit Pelayanan (UP)
e. Unit Pengelola Jaringan (UPJ)
f. Unit Gardu Induk
g. Unit Pengatur Distribusi (UPD)
12. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero)
No.010.K/010/DIR/2003 tanggal 16 Januari 2003 tentang Organisasi PT PLN
(Persero) Distribusi se Jawa-Bali sebagai berikut:
a. Unsur pimpinan adalah General Manager.
Universitas Sumatera Utara
b. Unsur Pembantu pimpinan, meliputi bidang-bidang:
1. Perencanaan
2. Distribusi
3. Niaga
4. Keuangan
5. SDM dan Organisasi
6. Komunikasi Hukum dan Administrasi
c. Unsur Pengawasan, oleh Auditor Intern.
d. Area Pelayanan (AP)
e. Area Jaringan (AJ)
f. Area Pengatur Distribusi (APD)
g. Area Pelayanan Dan Jaringan
B. Visi, Misi, Motto Perusahaan, Tujuan Perusahaan, dan Penerapan Nilai-
Nilai Dalam Perusahaan
1. Visi Perusahaan
Adapun Visi dari PT PLN (Persero), yaitu “ diakui sebagai Perusahaan
Kelas Dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu
pada potensi insani”.
2. Misi Perusahaan
Adapun misi PT PLN (Persero) meliput i:
a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
Universitas Sumatera Utara
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
d. Menjalankan kegiatan yang berwawasan lingkungan.
3. Motto Perusahaan
Motto yang di pakai PT PLN (Persero) yaitu: “Listrik untuk Kehidupan
yang lebih baik”.
4. Tujuan Perusahaan
Maksud dan tujuan perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha
penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang
memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan Pemerintah di
bidang ketenagalistrikan dalam rangka menunjang pembangunan dengan
menerapkan prinsip–prinsip Perseroan Terbatas.
5. Penerapan Nilai-Nilai
a. Saling Percaya;
b. Integritas;
c. Peduli; dan
d. Pembelajar.
C. Logo dan Makna Logo Perusahaan
1. Bentuk Lambang
Universitas Sumatera Utara
Bentuk, warna dan lambang Perusahaan resmi digunakan adalah sesuai
yang tercantum pada lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik
Negara No. 031/DIR/76 Tanggal 01 Juli 1976, mengenai Pembuatan Lambang
Perusahaan Umum Listrik Negara
Sumber: PT PLN (Persero)
Gambar 2.1 Logo Perusahaan
2. Elemen–elemen Dasar Lambang
1. Warna Kuning
Menjadikan bidang dasar bagi elemen–elemen lambang lainnya,
melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang
terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan
pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan
semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insani yang berkarya di
perusahaan ini.
2. Petir atau Kilat
Melambangkan tenaga listrik yang terkandung didalamnya sebagai
produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun
Universitas Sumatera Utara
mengartikan kerja cepat tepat para insani PT PLN (Persero) dalam memberikan
solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan
kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan
kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insani perusahaan serta keberanian
dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman.
3. Tiga Gelombang
Memiliki arti gaya energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha
utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi
yang sering sejalan dengan kerja keras para insani PT PLN (Persero) guna
memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberikan warna biru untuk
menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tepat) seperti halnya listrik yang
diperlukan dalam kehidupan manusia.
D. Struktur Organisasi Perusahaan.
Pada umumnya, perusahaan tidak dapat menjalankan kegiatan usahanya
seorang diri, oleh karena itu perusahaan membutuhkan adanya Suatu struktur
organisasi. Struktur organisasi merupakan komponen dalam suatu badan
usaha/organisasi. Struktur ini menjelaskan tentang adanya pembagian kerja dan
menjelaskan tentang bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda–beda
tersebut dikoordinasikan.
Menurut Rois Arifin dan Helmi Muhammad (2016:59) struktur organisasi
(Rancangan organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme
formal dimana organisasi dikelola. Struktur organisasi merupakan suatu sistem
Universitas Sumatera Utara
hubungan yang ada di antara anggota organisasi. Ia merupakan hasil dari
perencanaan yang disengaja dan dilakukan secara sadar dari bidang
pertanggungjawaban, spesialisasi dan wewenang untuk masing-masing anggota
organisasi secara umum, ia mengambil bentuk hierarki wewenang dan tanggung
jawab yang dibedakan menjadi dimensi vertikal, seperti departemen atau divisi
dan dimensi horizontal. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja,
standardisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan
keputusan dan ukuran satuan kerja.
Ada beberapa faktor utama yang menentukan perancangan struktur
organisasi yaitu:
a. Strategi organisasi. Strategi ini akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang
dan saluran komunikasi dapat disusun diantara para manajer dan bawahan.
Aliran kerja sangat dipengaruhi oleh strategi, maka juga akan diikuti oleh
perubahan struktur organisasi.
b. Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk
memproduksi barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi.
c. Anggota dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. Kemampuan dan cara
berpfikir para anggota organisasi serta kebutuhan mereka untuk bekerja sama
harus diperhatikan dalam merancang organisasi. Kebutuhan manajer dalam
pembuatan keputusan juga akan mempengaruhi saluran komunikasi, wewenang
dan hubungan diantara satuan-satuan kerja pada rancangan struktur organisasi
seperti pelanggan, supplier juga perlu dipertimbangkan dalam penyusunan
struktur organisasi.
Universitas Sumatera Utara
d. Ukuran organisasi. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-
satuan kerjanya akan sangat mempengaruhi struktur organisasi. Semakin besar
ukuran organisasi akan semakin kompleks.
Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari:
a. Spesialisasi kegiatan. Ini berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual
dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-
tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja (departementalisasi).
b. Standardisasi kegiatan. Merupakan prosedur-prosedur yang digunakan untuk
menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang telah direncanakan.
c. Koordinasi kegiatan. Menunjukkan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan
fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi.
d. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan. Menunjukkan lokasi atau
letak kekuasaan pembuatan keputusan.
e. Ukuran satuan kerja. Menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok
kerja.
Selanjutnya, dalam struktur organisasi ada empat jenis bentuk bagan
organisasi yaitu:
a. Bentuk piramid. Bentuk ini merupakan bentuk bagan yang paling banyak
digunakan, karena bentuknya yang sederhana, jelas dan mudah dimengerti.
b. Bentuk vertikal. Bentuk vertikal ini agak menyerupai bentuk piramid, yaitu
dalam hal pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah, hanya bagan vertikal ini
berwujud tegak sepenuhnya.
Universitas Sumatera Utara
c. Bentuk horizontal. Bagan ini digambarkan secara mendatar atau horizontal.
Aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.
d. Bentuk lingkaran. Bagan ini menekankan pada hubungan antara satu jabatan
dengan jabatan lain. Dalam praktik, bagan dengan bentuk lingkaran ini jarang
sekali dipakai dalm organisasi.
Dalam hal ini, PT PLN (Persero) khususnya wilayah Aceh area Langsa
menjalankan kegiatan usahanya dengan menggunakan bagan Struktur organisasi
berbentuk piramid. Berikut adalah struktur organisasi PT PLN (Persero) Wilayah
Aceh area Langsa.
Berikut ini skema dari Struktur Organisasi PT PLN (Persero) W i layah
Aceh area Langsa:
Universitas Sumatera Utara
Sum
ber:
PT P
LN (P
erse
ro) w
ilaya
h Ac
eh a
rea
Lang
sa, 2
017.
Gam
bar 2
.2 S
truk
tur O
rgan
isas
i PT
PLN
(Per
sero
) wila
yah
Aceh
Are
a La
ngsa
Ket:
Be
rtug
as d
i Kot
a La
ngsa
Be
rtug
as d
iluar
Kot
a
Man
ajer
Are
a
Asist
en M
anaj
er
Tran
saks
i Ene
rgi
Asist
en M
anaj
er
Pela
yana
n &
Asist
en
Man
ajer
Asist
en
Man
ajer
Asist
en
Man
ajer
Man
ajer
Ra
yon
Lang
sa
Man
ajer
Ray
on
Kual
a Si
mpa
ng
Man
ajer
Ra
yon
Man
ajer
Ra
yon l
k
Man
ajer
Ra
yon
Man
ajer
PL
TD
Man
ajer
Ray
on
Blan
g Ke
rjere
n
Universitas Sumatera Utara
E. Bidang Pekerjaan
Bidang Pekerjaan merupakan rincian dari pembagian tugas dan tanggung
jawab yang harus dilaksanakan bagi setiap individu yang telah diberikan tanggung
jawab sesuai dengan bidang pekerjaan dan jabatan masing-masing. Adapun
rincian pembagian tugas setiap bidang pada PT PLN (Persero) wilayah Aceh area
Langsa adalah sebagai berikut:
1. Manajer Area
Tugas dan tanggung jawab jabatan ini adalah:
1.1. Mengkoordinasikan perkiraan kebutuhan energi listrik dan perkiraan
pendapatan penjualan.
1.2. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja & Anggaran dan
Program Rencana Kerja.
1.3. Mengkoordinasikan pencapaian target Kinerja termasuk pencapaian
penjualan tenaga listrik.
1.4. Mengkoordinasikan penetapan target kinerja Bagian dan Sub Unit serta
perancangan program untuk pencapaian target kinerja Sub Unit.
1.5. Mengevaluasi pencapaian Kinerja unit dibawahnya secara berkala.
1.6. Mengkoordinasikan penetapan program kerja peningkatan mutu dan
keandalan sistem distribusi serta pengendalian pembangunan,
pengoperasian dan pemeliharaan jaringan distribusi.
1.7. Mengkoordinasikan penetapan standar manajemen kontruksi.
1.8. Merancang dan menetapkan program kerja penurunan susut distribusi
termasuk pelaksanaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL).
Universitas Sumatera Utara
1.9. Mengkoordinasikan pelaksanaan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
dan Keamanan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3).
1.10. Mengkoordinasikan pelaksanaan sosialisai kebijakan-kebijakan, produk
pelayanan, hak dan kewajiban pelanggan, dan Tingkat Mutu Pelayanan.
1.11. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan Penyambungan Baru (PB) /
Perubahan Daya (PD) dan administrasi pelanggan, pelaksanaan
pembacaan meter, pengelolaan rekening dan pengelolaan piutang
pelanggan.
1.12. Mengkoordinasikan pengendalian komunikasi dan hubungan kerja
internal–eksternal perusahaan, pengelolaan permasalahan hukum di
wilayah Unit Layanan.
1.13. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan
kerjasama dengan stakeholder dan delegasi kewenangan.
1.14. Mengkoordinasikan pengelolaan Sumber Daya Manusia (pegawai dan
Outsourcing)
1.15. Membina hubungan yang harmonis dengan Serikat Pekerja (SP) untuk
tercapainya sinergi perkejaan.
1.16. Mengkoordinasikan pengawasan penerimaan dan recipt, penerimaan dan
pengeluaran dana imprest.
1.17. Mengkoordinasikan kegiatan kesekretariatan dan pengelolaan asset
perusahaan di wilayah kerjanya.
Universitas Sumatera Utara
2. Asisten Manajer Jaringan
Tugas dan tanggung jawab jabatan ini adalah:
2.1. Menyusun Program Rencana Kerja (PRK) untuk kegiatan operasi System
Distribusi dan pemeliharaan jaringan distribusi.
2.2. Mengevaluasi rencana dan pelaksanaan Operasi sistem Distribusi dan
pemeliharaan Jaringan Distribusi, Pekerjaan Dalam Keadaan
Bertegangan (PDKB) dan Pusat Listrik Tenaga Mikro (PLTM).
2.3. Megkoordinasikan operasi jaringan distribusi agar andal dan efisien.
2.4. Melakukan monitoring dan mengevaluasi kinerja pelayanan gangguan.
2.5. Mengkoordinasikan koordinasi proteksi distribusi.
2.6. Mermonitoring dan mengevaluasi kinerja proteksi jaringan distribusi.
2.7. Mengkoordinasikan kegiatan pemeliharaan distribusi.
2.8. Melakukan pengendalian operasi system Distribusi dan pemeliharaan
Jaringan Distribusi.
2.9. Mengkoordinasi kegiatan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan
(PDKB).
2.10. Menyusun dan mengkoordinasikan pelaksanaan Standard Operasional
Prosedur (SOP) untuk setiap pekerjaan Operasi, Pemeliharaan Jaringan
Distribusi, dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
2.11. Melakukan evaluasi pelaksanaan Standard Operasional Prosedur (SOP)
Operasi sistem Distribusi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi guna
tercapainya Zero Accident.
Universitas Sumatera Utara
2.12. Mengkoordinasikan kegiatan perencanaan dan pembangunan konstruksi
jaringan distribusi.
2.13. Melakukan verifikasi dan validasi asset/material distribusi secara
periodik.
2.14. Melakukan koordinasi dengan unit/instansi terkait dalam rangka operasi
system Distribusi dan pemeliharan Jaringan Distribusi.
3. Asisten Manajer Pembangkitan
Tugas dan tanggung jawab jabatan ini adalah:
3.1. Menyusun Program Rencana Kerja (PRK) untuk kegiatan operasi dan
pemeliharaan Pembakit.
3.2. Mengevaluasi rencana dan pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan
Pembangkit.
3.3. Mengkoordinasikan operasi dan pemeliharaan Pembangkit agar andal dan
efisien.
3.4. Melakukan monitoring dan mengevaluasi kinerja mesing pembangkit.
4. Asisten Manajer Transaksi Energi
Tugas dan tanggung jawab utama bidang Asisten Manajer Transaksi Energi PT
PLN (Persero) wilayah Aceh area Langsa adalah sebagai berikut:
4.1. Menyusun Program Rencana Kerja (PRK) untuk kegitan pengelolaan
Aplikasi Pelayanan Pelanggan (APP), penekanan susut dan P2TL.
4.2. Mengkoordinasikan kegiatan pembacaan Automatic meter Reading
(AMR) dan meter Listrik Pra-Bayar (LPB).
Universitas Sumatera Utara
4.3. Memonitor dan mensupervisi pemasangan, pembacaan dan evaluasi
Aplikasi Pelayanan Pelanggan Tegangan Rendah (APP TR).
4.4. Mengkoordinasikan pengelolaan Automatic Meter Reading (AMR).
4.5. Mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan rekening.
4.6. Mengkoordinasikan proses pembuatan rekening penjualan tenaga listrik
dan penerbitan stroom.
4.7. Mengkoordinasikan kegiatan transfer price dan jual beli energi dengan
Unit lain.
4.8. Mengkoordinasikan pemasangan, pembacaan dan evaluasi Aplikasi
Pelayanan Pelanggan Tegangan Menengah (APP TM), transaksi antar
unit/excess power.
4.9. Mengkoordinasikan kegiatan upaya penurunan susut.
4.10. Mengevaluasi dan memetakan kinerja susut, penertiban dan
pemutakhiran data Penerangan Jalan Umum (PJU).
4.11. Mengkoordinasikan kegiatan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik
(P2TL).
4.12. Mengkoordinasikan kegiatan pengendalian dan pemeliharaan Aplikasi
Pelayanan Pelanggan (APP).
4.13. Mengkoordinasikan pengendalian Aplikasi Pelayanan Pelanggan (APP)
untuk memastikan akurasi pengukuran transaksi tenaga.
4.14. Mengkoordinasikan pemeliharaan Aplikasi Pelayanan Pelanggan (APP),
baik pemakaian korektif maupun preventif.
Universitas Sumatera Utara
4.15. Mengelola kebutuhan dan mengendalikan pemakaian segel serta matris
segel.
4.16. Mengkoordinasikan kegiatan penyambungan dan pembokaran Aplikasi
Pelayanan Pelanggan (APP).
4.17. Melaksanakan koordinasi dengan bagian terkait untuk kelancaran
pekerjaan.
4.18. Menyusun laporan rutin sesuai bidang tugasnya.
5. Asisten Manajer Perencanaan
Tugas dan tanggung jawab utama bidang Asisten Manajer Perencanaan PT
PLN (Persero) wilayah Aceh area Langsa adalah sebagai berikut:
5.1. Menyusun rencana pembangunan jaringan distribusi (APLN) dan
mengevaluasinya.
5.2. Menyusun rencana pembangunan Lisdes (APBN) dan mengevaluasi
hasilnya.
5.3. Melakukan perencanaan konstruksi (survey, gambar rencana, RAB).
5.4. Membuat perencanaan desain konstruksi baru dan mengusulkan ke
Wilayah.
5.5. Menyusun desain konstruksi jaringan untuk Penyambungan Baru (PB) /
Perubahan Daya (PD), keandalan dan efisiensi sistem jaringan distribusi.
5.6. Menyusun usulan (RAB) investasi & operasi untuk ekstensifikasi pasar,
efisiensi, mutu dan keandalan sistem jaringan distribusi.
Universitas Sumatera Utara
5.7. Mengkoordinasikan survey perencanaan jaringan untuk Penyambungan
Baru (PB) / Perubahan Daya (PD), keandalan dan efisiensi sistem
jaringan distribusi.
5.8. Memonitor realisasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan
jaringan distribusi.
5.9. Melakukan analisa dan evaluasi pelaksanaan konstruksi.
5.10. Mengevaluasi dan mengkoordinasikan penyelesaian pelaksanaan
pekerjaan pembangunan jaringan distribusi untuk Penyambungan Baru
(PB) / Perubahan Daya (PD).
5.11. Melakukan koordinasi dengan bagian terkait untuk kelancaran pekerjaan.
6. Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi
Tugas dan tanggung jawab utama bidang Asisten Manajer Pelayanan dan
Administrasi PT PLN (Persero) wilayah Aceh area Langsa adalah sebagai berikut:
6.1. Mengusulkan Rencana Program Anggaran Kerja (RKAP).
6.2. Mengkoordinasikan kegiatan kesekretariatan dan administrasi
6.3. Mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan aset perusahaan.
6.4. Mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan Administrasi & Kesejahteraan
SDM.
6.5. Mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan outsourcing.
6.6. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan hubungan industrial internal
dan eksternal.
6.7. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan kehumasan internal dan
eksternal.
Universitas Sumatera Utara
6.8. Menyusun usulan peningkatan kompetensi SDM dan merencanakan
usulan diklat/kursus.
6.9. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan dan administrasi pelanggan.
6.10. Mengkoordinasikan kegiatan pasang baru dan perubahan daya sesuai
kewenangan.
6.11. Melakukan pemetaan calon pelanggan dan pelanggan untuk perencanaan
strategi pemasaran.
6.12. Mengevaluasi data perkembangan daerah sebagai bahan untuk kajian
program pemasaran.
6.13. Memverifikasi Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) sesuai
kewenangan.
6.14. Memonitoring pelaksanaan transaksi yang menggunakan Aplikasi
Pelayanan Pelanggan (APP).
6.15. Mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan administrasi pelanggan yang
meliputi Data Induk Pelanggan (DIL) dan pengendalian Data Induk
Saldo (DIS).
6.16. Mengkoordinasikan kegiatan penagihan dan pengawasan piutang
pelanggan.
6.17. Mengkoordinasikan kegiatan administrasi pengadaan.
6.18. Merencanakan Cash Flow (kebutuhan kas) jangka pendek (secara
mingguan, bulanan, triwulan dan tahunan).
6.19. Mengendalikan prosedur keuangan baik penerimaan maupun
pengeluaran berupa cek giro dan tunai.
Universitas Sumatera Utara
6.20. Melakukan pengendalian anggaran / biaya operasi dan investasi
perusahaan secara efektif dan efisien.
6.21. Mengendalikan pelaksanaan tata cara perpajakan baik PPh dan PPN (PPh
21, 23, pasal 4 ayat 2, dan PPN).
6.22. Mengkoordinasikan kegiatan pembukuan / akuntansi sesuai dengan
peraturan perusahaan.
6.23. Menyusun laporan keuangan secara triwulan, semesteran dan tahunan.
7. Manajer Rayon
Tugas dan tanggung jawab utama untuk jabatan untuk setiap Manajer Rayon
PT PLN (Persero) wilayah Aceh khususnya area Langsa adalah sebagai berikut:
7.1. Memonitoring pencapaian target kinerja termasuk pencapaian penjualan
tenaga listrik.
7.2. Mengevaluasi pencapaian kinerja unitnya secara berkala.
7.3. Memonitoring pelaksanaan program kerja peningkatan mutu dan
keandalan sistem distribusi serta pengoperasian dan pemeliharaan
jaringan distribusi.
7.4. Mengkoordinir pelaksanaan program kerja penurunan susut distribusi.
7.5. Memonitoring pelaksanaan Keselamatan Ketenagalistrikan dan
keamanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7.6. Memonitoring pelaksanaan pelayanan Penyambungan Baru
(PB)/Perubahan Daya (PD) dan administrasi pelanggan, pelaksanaan
pembacaan meter, pengelolaan rekening dan pengelolaan piutang
pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
7.7. Mengkoordinasikan komunikasi dan hubungan dengan pelanggan.
7.8. Memonitoring pelaksanaan administrasi Sumber Daya Manusia (pegawai
dan outsourcing).
7.9. Mengkoordinasikan penerimaan dana recipt, penerimaan dan
pengeluaran dana imprest untuk operasional.
Universitas Sumatera Utara