9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

44
MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DAN TATA AIR DAS MONEV PDAS Peraturan Ditjen RLPS Nomor : P.04/V-SET/2009

Transcript of 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Page 1: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DAN

TATA AIR DAS

MONEV PDASPeraturan Ditjen RLPS Nomor : P.04/V-SET/2009

Page 2: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN DAS

• Monitoring pengelolaan DAS adalah proses pengamatandata dan fakta yang pelaksanaannya dilakukan secaraperiodik dan terus menerus terhadap masalah : (1) jalannya kegiatan, (2) penggunaan input, (3) hasil akibatkegiatan yang dilaksanakan (output), dan (4) faktor luaratau kendala yang mempengaruhinya.

• Evaluasi pengelolaan DAS adalah proses pengamatandan analisis data dan fakta, yang pelaksanaannyadilakukan menurut kepentingannya mulai daripenyusunan rencana program, pelaksanaan program dan pengembangan program pengelolaan DAS.

Page 3: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN DAS

• Monitoring dan evaluasi DAS dimaksudkanuntuk memperoleh gambaran menyeluruhmengenai perkembangan keragaan DAS, yang ditekankan pada aspek penggunaan lahan, tataair, sosial ekonomi dan kelembagaan.

Page 4: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Kegiatan Monitoring & Evaluasi dalam Hubungannya dengan

Pengembangan Program (Model Ngadiono, 1985)

Monitoring dan Evaluasi Rencana Program

Pelaksanaan Program

Input / AktivitasMonitoring

Output

Evaluasi

Efek / Dampak

Tidak

Sesuai Pengembangan Program Target Proyek dan Kegiatan

Ya

Pemeliharaan

Page 5: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN DAS

Ekosistem DAS sebagai Sistem Pengelolaan

Page 6: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV KINERJA DAS

• Monev kinerja DAS adalah kegiatan pengamatandan analisis data dan fakta yang dilakukansecara sederhana, praktis, terukur, dan mudahdipahami terhadap kriteria dan indikator kinerjaDAS dari aspek/kriteria pengelolaan lahan, tataair, sosial, ekonomi, dan kelembagaan, sehingga“status” atau “tingkat kesehatan” suatu DAS dapat ditentukan.

Page 7: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Kriteria dan Indikator Kinerja DAS

Kriteria dan indikator kinerja DAS

Page 8: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Kriteria dan indikator kinerja DAS

Page 9: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Kriteria dan indikator kinerja DAS

Klasifikasi Indeks Penggunaan Air :

IPA < 50 : Belum kritis50 < IPA < 76 : Mendekati kritis76 < IPA < 100 : Keadaan kritis

IPA > 100 : Kritis

Page 10: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Kriteria dan indikator kinerja DAS

Page 11: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Kriteria dan indikator kinerja DAS

Page 12: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Kriteria dan indikator kinerja DAS

c. Sosial

Page 13: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Kriteria dan indikator kinerja DAS

Page 14: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Kriteria dan indikator kinerja DAS

Page 15: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Kerangka logika kinerja pengelolaan DAS

Page 16: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Evaluasi Tata AirNilai bobot dan skor parameter tata air

Bobot x skor

Page 17: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Klasifikasi kategori nilai evaluasi tata air DAS

Evaluasi Tata Air

Page 18: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Evaluasi DTA

Bobot dan skor parameter kondisi DTA

Bobot x skor

Page 19: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Evaluasi DTA

Klasifikasi kategori nilai kondisi DTA

Page 20: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Evaluasi Kinerja DASBobot dan skor parameter kinerja DAS

Bobot x skor

Page 21: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Evaluasi Kinerja DAS

Klasifikasi kategori nilai kinerja DAS

Page 22: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

• Untuk mengetahui perkembangan jumlah, kualitas, dan kontinuitas aliran air dariDAS/Sub DAS setelah kegiatan PDAS

• A. Teknik Monitoring Tata Air

1. Persiapana. Pembentukan tim kerja kegiatan monev tata air b. Persiapan administrasic. Sarana pendukung

Page 23: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

2. Bahan dan Alata. Peta DAS/Sub DAS (peta jaringan sungai dan

drainase, topografi/kontur) b. Perlengkapan untuk peralatan ARR dan AWLR

(kertas pias dan tinta) c. Blanko pengamatan hujan (P), TMA, debit air

(Q), dan debit suspensi (Qs)d. Stasiun penakar hujan (unit penakar hujan tipe

manual/ombrometer dan otomatis/Automatic Rainfall Recorder=ARR)

Page 24: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

e. Stasiun Pengamat Arus Sungai (unit SPAS tipepeilskal dan otomatis/ Automatic Water Level Recorder=AWLR)

f. Suspended sampler (pengambil contoh air untuk pengukuran muatan sediment dankualitas air)

g. Currentmeter (alat pengukur kecepatan aliran

sungai)

h. Alat ukur waktu dan meteran

Page 25: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

3. Penetapan Lokasi Sasaran

4. Metode Pengumpulan Data a. Kuantitas air - debit aliran air sungai

(Q, KRS = Qmaks / Qmin, IPA, dan koefisienlimpasan C )

b. Kontinuitas air (nilai CV) c. Kualitas air - kandungan sedimen, SDR dan

kandungan pencemar (fisik: warna, TDS/total dissolved solid, kekeruhan; kimia: pH, DHL/dayahantar listrik, nitrat, sulfat, phospat, potasium, natrium, calsium; dan biologi: BOD/biological oxygen demand, COD/chemical oxygen demand).

Page 26: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

• B. Teknik Analisis Data 1. Debit Air Sungai (banjir dan kekeringan)

a. Koefisien Regim Sungai (KRS) 1. Koefisien regim sungai (KRS) adalah perbandingan antara debit

maksimum (Qmaks) dengan debit minimum (Qmin) dalam suatuDAS.

Q maks▫ KRS =

Q min

Ket : Q_maks (m3/det) = debit harian rata-rata (Q) tahunan tertinggi Q_min (m3/det) = debit harian rata-rata (Q) tahunan terendah

Page 27: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

Page 28: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

b. Indeks Penggunaan Air (IPA) Perhitungan indeks penggunaan air dibagi 2 cara, yaitu : ▫ 1. Perbandingan antara kebutuhan air dengan persediaan air yang ada

di DAS.

Kebutuhan IPA =

Persediaan

Ket : - Kebutuhan air (m3 atau mm) = jumlah air yang dikonsumsi untuk berbagai

keperluan/penggunaan lahan di DTA selama satu tahun (tahunan) misalnya untuk pertanian, rumah tangga, industri dll.

- Persediaan air (m3 atau mm), dihitung dengan cara langsung, yaitu darihasil pengamatan volume debit (Q, mm) pada SPAS serta jumlah curahhujan rata-rata tahunan (P, mm) di DTA.

Page 29: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

2. Perbandingan total kebutuhan air dengan debit andalan

total kebutuhan airIPA =

Qa

Ket : • total kebutuhan air = kebutuhan air untuk irigasi +

DMI + penggelontoran kota• DMI = domestic, municiple, industry • Qa = debit andalan

Page 30: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

Perkiraan kebutuhan air pada berbagai penggunaan lahan

Page 31: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

Klasifikasi nilai indeks penggunaan air (IPA)

Page 32: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DASc. Koefisien Limpasan (C)

• Koefisien limpasan adalah perbandingan antara tebal limpasan tahunan (Q, mm) dengan tebal hujan tahunan (P, mm) di DAS atau dapat dikatakanberapa persen curah hujan yang menjadi limpasan (runoff) di DAS.

Q tahunan

• C =

P tahunanKet :

• Q (mm) = tebal limpasan tahunan

• P (mm) = tebal hujan tahunan

Klasifikasi koefisien limpasan (C) tahunan

Page 33: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

Klasifikasi nilai CV

Page 34: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS3. Sedimentasi dan Kandungan Pencemar

a. Tingkat SedimentasiQs = 0.0864 x C x Q

Ket :

• Qs (ton/hari) = debit sedimen

• C (mg/l) = kadar muatan sedimen

• Q (m3/dt) = debit air sungai

Klasifikasi tingkat sedimentasi

Page 35: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

• Nilai erosi dari hasil sedimen di SPAS dihitung dengan persamaan :

Sy

• A =

SDR

Ket :

• A (mm/th atau ton/th) = nilai erosi

• Sy (mm/th atau ton/th) = hasil sedimen di SPAS

• SDR = rasio penghantaran sedimen

Page 36: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

Hubungan antara luas DAS dengan SDR

Page 37: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

b. Tingkat Kandungan Pencemar

Tingkat pencemaran air DAS dievaluasi denganmelihat parameter kualitas air atau mutu air dari suatu badan air atau aliran air di sungai. Kondisi kualitas air menurun terjadi jika nilaiunsur-unsur sifat fisika, kimia, dan biologi air telah melebihi nilai ambang batas standarnya.

Page 38: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS• Berdasarkan PP Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan

Pengendalian Pencemaran Air sebagaimana disajikan tabel 17, kriteria mutu air ditetapkan menjadi 4 (empat) kelas, yaitu :

• Kelas I :air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atauperuntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaantersebut

• Kelas II :air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, danatau peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaantersebut

• Kelas III:air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut

• Kelas IV:air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman, dan atauperuntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaantersebut

Page 39: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

Kriteria Mutu Air Berdasar Kelas

Page 40: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DASKeterangan : mg = miligramug = MikrogramMl = Mili liter L = Liter Bq = BequerelMBAS = Methylene Blue Active SubstanceABAM = Air Baku untuk Air Minum• Logam berat merupakan logam terlarut • Nilai di atas merupakan batas maksimum, kecuali untuk pH dan DO. • Bagi pH merupakan nilai rentang yang tidak boleh kurang atau lebih• dari nilai yang tercantum. • Nilai DO merupakan batas minimum. • Arti (-) di atas menyatakan bahwa untuk kelas termasuk, • Parameter tersebut tidak dipersyaratkan• Tanda ≤ adalah lebih kecil atau sama dengan• Tanda < adalah lebih kecil

Page 41: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

• Kualitas air

Indikator kualitas air pada monev tata air DAS dari suatu badan air/aliran air sungai, yaitu:

1) fisik : warna, TDS/total dissolved solid, turbidity/kekeruhan

2) kimia : pH, DHL/daya hantar listri/konduktivitas, nitrat (N), sulfat (SO4), phospat (P), chlorida (Cl)

3) biologi : DO/disolved oxygen (oksigen terlarut).

Page 42: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

Klasifikasi nilai skor parameter kualitas air

Page 43: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

Klasifikasi nilai skor parameter kualitas air

Page 44: 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

MONEV Tata Air DAS

Klasifikasi nilai skor parameter kualitas air