99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

34
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LAT AR BELAKANG Saat ini pe rubaha n tata ni lai ke hi dupan be rj alan be gitu cepat ka ren a  pengaruh globalisasi. Masyarakat menghadapi masalah yang semakin beragam sebaga i aki bat per kemban gan dunia. Masalah hub ung an sos ial dan tun tut an lingkungan sei ring harapan untuk meningkatkan pencapaian diri, ketid aksang gupa n pribad i untuk memenuh i tuntu tan tersebu t bisa menimbulka n stre s dalam diri ses eor ang, sehingga sebagian ind ividu dap at men imb ulkan  perubahan dalam kehidupan dan berusaha beradaptasi untuk menanggulanginy a. Contoh stresor psikososial, seperti perceraian dalam rumah tangga, masalah o rang tua dengan banyaknya kenakalan remaja, hubungan interpersonal y ang tidak baik dengan teman dan sebagainya. 1,2 Cara-cara yang dilakukan untuk menghadapi lingkungan (stresor sangat  beranekaragaman dan keberhasilan dalam penyesuaian diri pun beranekaragam. !agi mereka yang berhasil menyesuaikan diri, maka akan dapat hidup dengan har monis, tetapi bag i mer eka ya ng gag al aka n men gal ami maladjustment  yang dit and ai den gan per ila ku menyi mpa ng dan tid ak sesu ai den ga n ni la i- ni la i ya ng  b e r l a k u d i l in g k u n g a n a t a u g a n g g u a n l a i n ( ps i k o t i k , n e u r o t i k ,  p s i k o p a t i k . S t r es t e r j a d i a p a b i l s e se o r a n g me n g a l a mi t e k a n a n (  p r es s u re dari li ngkungan atau ia mengalami hambat an dalam memenuhi kebutuhannya yang mengakibatkan "rustasi dan ia tidak  ma mp u me ng at asin ya . #alam mengh ada pi str es ini akan sangat dipengaruhi oleh individu yang bersangkutan, bagaimana kepribadianny a,  p e r se p s i n ya , d a n k e ma mp u a n n ya dalam menyelesaikan masalah. $  %enelitian menunjukkan bah&a stres memberi kontribusi ' sampai )  persen terhadap timbulnya sebagian besar penyakit seperti penyakit kardiovaskuler, hipertensi, kanker, penyakit kulit, in"eksi, penyakit metabolik dan gangguan hormonal, serta lain sebagainya. *etika seseorang mengalami stres yang  berat, akan memperlihatkan tanda-tanda mudah lelah, sakit kepala, hilang na"su, mudah lupa, bingung, gugup, kehilangan gairah seksual, kelainan pencernaan dan tekanan darah tinggi. 1  +rang hidup tidak mungkin terhindar dari stres untuk itu kita harus dapat meny ikapi dan meng elola stres denga n baik sehingg a kuali tas hidu p kita menjadi lebih baik. 1 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Ps i$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

description

as

Transcript of 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 1/34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Saat ini perubahan tata nilai kehidupan berjalan begitu cepat karena

 pengaruh globalisasi. Masyarakat menghadapi masalah yang semakin beragam

sebagai akibat perkembangan dunia. Masalah hubungan sosial dan tuntutan

lingkungan seiring harapan untuk meningkatkan pencapaian diri,

ketidaksanggupan pribadi untuk memenuhi tuntutan tersebut bisa menimbulkan

stres dalam diri seseorang, sehingga sebagian individu dapat menimbulkan

 perubahan dalam kehidupan dan berusaha beradaptasi untuk menanggulanginya.

Contoh stresor psikososial, seperti perceraian dalam rumah tangga, masalah orang

tua dengan banyaknya kenakalan remaja, hubungan interpersonal yang tidak baik 

dengan teman dan sebagainya.1,2

Cara-cara yang dilakukan untuk menghadapi lingkungan (stresor sangat

 beranekaragaman dan keberhasilan dalam penyesuaian diri pun beranekaragam.

!agi mereka yang berhasil menyesuaikan diri, maka akan dapat hidup dengan

harmonis, tetapi bagi mereka yang gagal akan mengalami maladjustment   yang

ditandai dengan perilaku menyimpang dan tidak sesuai dengan ni la i- ni la i yang

 berlaku dilingkungan atau gangguan lain (ps ikotik, neurotik,

 psikopatik. Stres terjadi apabil seseorang me ngalami tekanan

( pres sure d ar i l in gk un gan a tau i a meng alami h ambatan d alam

memenuhi kebutuhannya yang mengakibatkan "rustasi dan ia tidak 

mampu mengatas inya. #alam menghadapi stres ini akan sangat dipengaruhi

oleh ind iv id u yang b er sang ku tan, b ag aimana k ep ribadian nya ,

 persepsinya , dan kema mp uannya dalam menyelesaikan masalah.$ 

%enelitian menunjukkan bah&a stres memberi kontribusi ' sampai )

 persen terhadap timbulnya sebagian besar penyakit seperti penyakit

kardiovaskuler, hipertensi, kanker, penyakit kulit, in"eksi, penyakit metabolik dan

gangguan hormonal, serta lain sebagainya. *etika seseorang mengalami stres yang

 berat, akan memperlihatkan tanda-tanda mudah lelah, sakit kepala, hilang na"su,

mudah lupa, bingung, gugup, kehilangan gairah seksual, kelainan pencernaan dan

tekanan darah tinggi.1 

+rang hidup tidak mungkin terhindar dari stres untuk itu kita harus dapat

menyikapi dan mengelola stres dengan baik sehingga kualitas hidup kita menjadi

lebih baik.

1 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 2/34

1.( TUJUAN

1.(.1 TUJUAN U)U)

ntuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti program studi

kepanitraan klinik lmu *esehatan i&a /S%0# atot Soebroto.

1.(.( TUJUAN KHU#U#

ntuk mengetahui dan memahami mengenai hubungan stres

 psikososial dengan gangguan tidur.

BAB II

TINJAUAN PU#TAKA

2 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 3/34

(.1 #TRE#

 (.1.1  DE*INI#I #TRE#

Stres merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin 3Stingere33 yang

 berarti 3keras3 ( stricus. stilah ini mengalami perubahan seiring dengan

 perkembangan penelaahan yang berlanjut dari &aktu ke &aktu dari  straise,

 strest, stresce,  dan  stress. %ada abad ke41) istilah stres diartikan sebagai

kesukaran, kesusahan, kesulitan, atau penderitaan. %ada abad ke-15 istilah ini

digunakan dengan lebih menunjukan kekuatan, tekanan, ketegangan, atau

usaha yang keras berpusat pada benda dan manusia, 3terutama kekuatan

mental manusia3.6 

Stres adalah suatu reaksi atau respon tubuh terhadap tekanan mental atau

 beban kehidupan yang dihasilkan oleh perubahan lingkungan yang diterima

sebagai suatu hal yang mengancam, menantang serta merusak keseimbangan

seseorang.' 

Stres de&asa ini digunakan secara bergantian untuk menjelaskan berbagai

stimulus dengan intensitas berlebihan yang tidak disukai berupa respons

"isiologis, perilaku, dan subjekti" terhadap stres7 konteks yang menjembatani

 pertemuan antara individu dengan stimulus yang membuat stres7 semua

sebagai suatu sistem (89+, 2$.:

 Menurut Morgan dan *ing, “…as an internal state which can be caused 

by physical demands on the body (disease conditions, exercise, extremes of 

temperature, and the like) or by environmental and social situations which are

evaluated as potentially harmful, uncontrollable, or exceeding our resources

 for coping!)  adi stres adalah suatu keadaan yang bersi"at internal, yang bisa

disebabkan oleh tuntutan "isik (badan, atau lingkungan, dan situasi sosial,

yang berpotensi merusak dan tidak terkontrol.5

#ari beberapa pendapat diatas dapat disimpilkan bah&a stress adalahkeadaan yang oleh adanya tuntutan internal maupun eksternal (stimulus yang

dapat membahayakan, mengancam, tidak terkendali atau melebihi

kemampuan individu sehingga individu akan bereaksi dan melakukan usaha-

usaha penyesuaian diri terhadap situasi (respon.

(.1.( KLA#I*IKA#I #TRE#

;uick dan ;uick (1<56 dan 9ans Selye dalam irdano (2'

mengkategorikan jenis stres menjadi dua, yaitu=<

3 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 4/34

a  "ustress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersi"at sehat,

 positi", dan konstrukti" (bersi"at membangun. 9al tersebut

termasuk kesejahteraan individu dan juga organisasi yang

diasosiasikan dengan pertumbuhan, "leksibilitas, kemampuan

adaptasi, dan tingkat per"ormance yang tinggi. *etika tubuh mampu

menggunakan stres yang dialami untuk membantu mele&ati sebuah

hambatan dan meningkatkan per"orma, stres tersebut bersi"at positi",

sehat, dan menantang

 b  #istress, yaitu hasil dari respon terhadap stress yang bersi"at tidak 

sehat, negative dan destrukti" (bersi"at merusak. 9al tersebut termasuk 

konsekuensi individu dan juga organisasi seperti penyakit

kardiovaskular dan tingkat ketidakhadiran (absenteeism yang tinggi,

yang diasosiasikan dengan keadaan sakit, penurunan, dan kematian.

 #istres adalah semua bentuk stres yang melebihi kemampuan untuk 

mengatasinya, membebani tubuh, dan menyebabkan masalah "isik atau

 psikologis. *etika seseorang mengalami distres, orang tersebut akan

cenderung bereaksi secara berlebihan, bingung, dan tidak dapat

 berper"orma secara maksimal.

(.1.+ TAHAPAN #TRE#

ejala-gejala stres pada diri seseorang seringkali tidak disadari karena

 perjalanan a&al tahapan stres timbul secara lambat, dan baru dirasakan

 bilamana tahapan gejala sudah lanjut dan mengganggu "ungsi kualitas

kehidupannya sehari-hari baik di rumah, di sekolah,di tempat kerja ataupun

 pergaulan lingkungan sosial masyarakatnya. >an 0mberg membagi tahapan-

tahapan stres sebagai berikut=<,1,11

a Stres ?ahap

?ahapan ini merupakan tahapan stres paling ringan, dan biasanya disertai

dengan perasaan-perasaan sebagai berikut=

• Semangat kerja besar, berlebihan ($veracting 

• %englihatan lebih tajam tidak seperti biasanya

• Merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya, bekerja

secara maksimal disertai rasa gugup

• Merasa senang dengan pekerjaannya dan semakin bertambah semangat,

namun tanpa disadari cadangan energi semakin berkurang

 b Stres ?ahap

4 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 5/34

#alam tahapan ini, dampak stres yang semula @menyenangkanA

sebagaimana diuraikan pada tahap diatas mulai menghilang, dan timbul

keluhan-keluhan yang disebabkan karena cadangan energi tidak lagi cukup

memadai untuk aktivitas sepanjang hari, karena tidak cukup &aktu untuk 

 beristirahat. *eluhan-keluhan yang timbul sebagai berikut=

• Merasa lesu dan letih se&aktu bangun pagi hari

• Merasa mudah lelah, kurang semangat

• Merasa capai sepanjang hari, dan meningkat terutama menjelang sore

hari

• Sering mengeluh lambung atau perut terasa tidak nyaman (bowel 

discomfort 

• antung berdebar-debar

• +tot-otot terasa tegang, tidak bisa santai

c Stres ?ahap

0pabila seseorang tidak menghiraukan terhadap keluhan-keluhan dalam

tahap dua, dan tetap memaksakan diri dalam pekerjaannya maka yang

 bersangkutan akan menunjukkan keluhan-keluhan yang semakin nyata dan

menganggu, yaitu =

• angguan "ungsi sistem tubuh semakin nyata, misalnya= keluhan

lambung dan usus semakin nyata, buang air kecil atau air besar tidak 

teratur 

• *etegangan otot dan sistem organ semakin nyata terasa

• %erasaan ketidaktenangan dan ketegangan semakin nyata

• angguan pola tidur (insomnia

• *oordinasi tubuh terganggu dan dapat merasa seperti mau pingsan

d Stres ?ahap >

%ada tahap ini akan muncul gejala-gejala =

• ntuk bertahan sepanjang hari saja sudah teramat sulit

• 0ktivitas pekerjaan yang semula menyenangkan dan mudah

diselesaikan menjadi membosankan dan terasa lebih sulit• Bang semula tanggap terhadap situasi menjadi kehilangan kemampuan

untuk merespom secara memadai (ade%uate

• *e ti dakmampuan untuk melaksanakan kegiatan rutin sehari-hari

• angguan pola tidur disertai dengan mimpi-mimpi yang menegangkan

• #aya konsentrasi dan daya ingat menurun

• ?imbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak dapat dijelaskan

apa penyebabnya

e Stres ?ahap >

!ila keadaan berlanjut, maka seseorang itu akan jatuh dalam stres tahap >,

yang ditandai dengan=

5 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 6/34

• *elelahan "isik dan mental yang semakin mendalam ( physical   dan

 psychological exhaustion

• *etidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang

ringan dan sederhana

• angguan sistem pencernaan semakin berat ( gastrointestinal disorder 

• ?imbul perasaan ketakutan, kecemasan yang semakin meningkat,

mudah bingung dan panik  

" Stres ?ahap >

?ahapan ini merupakan tahapan klimaks, dimana seseorang mengalami

serangan panic ( panic attack  dan perasaan takut mati. ?idak jarang orang

yang mengalami stress tahap > ini berulang kali diba&a ke nit a&at

#arurat bahkan CC, meskipun pada akhirnya dipulangkan

ka rena tidak ditemukan kelainan "isik organ tubuh. ambaran stres tahap

> ini antara lain=

• #ebaran jantung teramat keras

• Susah berna"as (sesak dan megap-megap Sekujur badan terasa

gemetar, dingin dan keringat bercucuran

• *etiadaan tenaga untuk hal-hal yang ringan

• %ingsan atau kolaps (collapse

!ila dikaji maka keluhan atau gejala sebagaimana digambarkan diatas lebih

didominasi oleh keluhan-keluhan "isik yang disebabkan oleh gangguan "aal

("ungsional organ tubuh sebagai akibat stressor yang melebihi kemampuan

seseorang untuk mengatasinya.

(.1., REAK#I ADAPAT#I TERHADAP #TRE#

Menurut 9ans Selye ada $ tahap reaksi adaptasi seseorang terhadap

stres, yaitu =12

a) ?ahap 1 = &larm 'eactionejala muncul sebagai respon permulaan terhadap adanya stres,

misalnya karena harus menyusun persiapan mengajar harian, seorang

guru baru mendadak sakit perut atau mulas-mulas.

b) ?ahap 2 = 'esistance

Seseorang yang sudah terbiasa menghadapi stres pada akhirnya akan

lebih tahan (resisten terhadap stres. %ada tahap ini seseorang

menemukan adaptasi yang baik terhadap situasi yang menimbulkan

stres, sehingga alarm reaction menurun. amun adakalanya pada tahapini timbul diseases of adaptation, yaitu suatu keadaan dimana seolah-

6 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 7/34

olah yaitu suatu keadaan dimana seolah-olah seseorang sudah

 beradaptasi dengan situasi yang menimbulkan stres, padahal sebenarnya

adaptasinya tidak tepat sehingga timbul penyakit-penyakit kronis.

c) ?ahap $ = "xhaustion

?ahap ini adalah suatu keadaan dimana seseorang benar-benar sakit

yang terjadi bila stres terus menerus dialami dan orang tersebut tidak 

dapat mengatasinya. %ada tahap ini gejala sudah lebih berat, misalnya

seseorang menjadi benar-benar putus asa, mengalami halusinasi, delusi

dan bahkan kematian.

Gam!ar 1 - Ilustrasi Rea$si #tres #elama + *ase

(.1. #U)BER/#U)BER #TRE#

Duthans (1<<2 menyebutkan bah&a penyebab s tres

( stres sor  terdiri atas empat hal utama, yakni=1,11

a  "xtra $rganiational Stressors, yang terdiri dari perubahan sosial atau

teknologi, keluarga, relokasi, keadaan ekonomi dan keuangan, ras dan

kelas serta keadaan komunitas atau tempat tinggal.

 b $rganiational stressors, yang terdiri dari kebijakan organisasi, struktur 

organisasi, keadaan "isik dalam organisasi, dan proses yang terjadi

dalam organisasi.

7 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 8/34

c roup stressors, yang terdiri dari kurangnya kebersamaan dalam grup,

kurangnya dukungan sosial, serta adanya kon"lik intra individu,

interpersonal, dan inter grup.

d  *ndividual stressors, yang terdiri dari terjadinya kon"lik dan

ketidakjelasan peran, serta disposisi individu seperti pola kepribadian

?ipe 0, kontrol personal, self+efficacy, dan daya tahan psikologis.

(.1.0 )EKANI#)E #TRE#

Empat variabel psikologik yang mempengaruhi mekanisme respons

stres=1$,16,1',1:

a  ontrol = keyakinan bah&a seseorang memiliki kontrol terhadap  stresor 

yang mengurangi intensitas respon stres.

 b  -rediktabilitas=  stresor yang dapat diprediksi menimbulkan respon stres

yang tidak begitu berat dibandingkan  stresor  yang tidak dapat diprediksi.

c  -ersepsi= pandangan individu tentang dunia dan persepsi  stresor saat ini

dapat meningkatkan atau menurunkan intensitas respon stres.

d  'espons koping = ketersediaan dan e"ektivitas mekanisme mengikat ansietas

dapat menambah atau mengurangi respon stres.

Gam!ar (- Alur me$anisme res%n tu!uh terha&a stress

8 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 9/34

#ikutip dari = %sychology 9ealth ?aylor. S, tahap sinyal adalah

mobilisasi a&al dimana badan menemui tantangan yang diberikan oleh

 penyebab stres. *etika penyebab stres ditemukan, otak mengirimkan suatu

 pesan biokimia kepada semua sistem tubuh. *arena secara "isiologi, situasi

stres mengaktivasi hipotalamus yang selanjutnya mengendalikan dua sistem

neuroendokrin, yaitu sistem simpatis dan sistem korteks adrenal. Sistem

sara" simpatik berespon terhadap impuls sara" dari hipotalamus yaitu

dengan mengaktivasi berbagai organ dan otot polos yang berada di ba&ah

 pengendaliannya, sebagai contohnya, ia meningkatkan kecepatan denyut

 jantung dan mendilatasi pupil. Sistem sara" simpatis juga memberi sinyal

ke medula adrenal untuk melepaskan epinefrin  dan norepinefrin ke aliran

darah. Sistem korteks adrenal diaktivasi jika hipotalamus mensekresikan

C/F, suatu Gat kimia yang bekerja pada kelenjar hipo"isis yang terletak 

tepat di ba&ah hipotalamus. *elenjar hipo"isis selanjutnya mensekresikan

hormon 0C?9, yang diba&a melalui aliran darah ke korteks adrenal.

#imana, ia menstimulasi pelepasan sekelompok hormon, termasuk kortisol,

yang meregulasi kadar gula darah. 0C?9 juga memberi sinyal ke kelenjar 

endokrin lain untuk melepaskan sekitar $ hormon. E"ek kombinasi

 berbagai hormon stres yang diba&a melalui aliran darah ditambah aktivitas

neural cabang simpatik dari sistem sara" otonomik berperan dalam respons

 fight or flight .

?anda- tanda masuknya tahap perla&anan termasuk keletihan,

ketakutan dan ketegangan. %ribadi yang mengalami tahap ini kini mela&an

 penyebab stres. Sementara perla&anan terhadap suatu penyebab stress yang

khusus mungkin tinggi selama tahap ini, perla&anan terhadap stres lainnya

mungkin lebih rendah karena seseorang hanya memiliki sumber energi

terbatas, konsentransi dan kemampuan untuk menahan penyebab-penyebab

stres. ndividu 4 individu sering lebih mudah sakit selama periode stres

daripada &aktu lainnya.?ahap terakhir 0S adalah keletihan. %erla&anan

 pada penyebab stres yang sama dalam jangka panjang dan terus menerus

mungkin akhirnya menaikan penggunaan energi untuk penyesuaian, dan

sistem menjadikan penyebab stres menjadi letih.

Seperti halnya dengan gangguan "isik respon terhadap ancaman

 juga mempunyai resiko terhadap emosi dan kogniti", orang mengalami stres

9 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 10/34

akan menujukan penurunan konsentrasi, perhatian dan kemuduran memori.

*eadaan ini akan menyebabkan kesalahan dalam memecahkan masalah dan

 penurunan kemampuan dalam merencanakan tindakan. #ampak lain

mengakibatkan semakin banyak tuntutan pada orang yang mengalami stres,

kondisi ini menyebabkan ketindakmampuan menjalin hubungan dengan

orang lain, dalam menghadapi stres individu lebih sensiti" dan cepat

marah. Mereka juga sulit untuk rileks, merasa tidak berdaya, depresi dan

cenderung hipokondria. %engaruh pada kogniti" dan emosi ini mendorong

terjadinya perubahan perilaku pada orang yang mengalami stres

 berkepanjangan. %erubahan ini meliputi penurunan minat dan akti"itas,

 penurunan energi, cenderung mengekpresikan pandangan sinis pada orang

lain atau rekan kerja serta lemah akan tanggung ja&ab. Fase keletihan

terjadi bila "ungsi "isik dan psikologis seseorang telah sangat lemah sebagai

akibat kerusakan selama "ase perla&anan. !ila reaksi ini berlanjut tanpa

adanya pemulihan, akan memacu terjadinya penyakit karena

ketidakmampuan dalam mengatasi tuntutan lingkungan yang dirasakan.

Fase keletihan ini merupakan tahap kepayahan dimana seseorang dapat

dikatakan telah mempunyai masalah kesehatan yang serius.

(.1.2 #TRE# P#IK3#3#IAL1),15

Stresor psikososial adalah setiap keadaan atau

peristiwa yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan

seseorang (anak, remaja, atau de&asa, sehingga seseorang itu

terpaksa mengadakan adaptasi atau penyesuaian diri untuk

menanggulanginya !amun, tidak semua orang mampu

melakukan adaptasi dan mengatasi stresor tersebut,

sehingga timbulah keluhan"keluhan keji&aan, antara lain depresi

Faktor-"aktor psikososial cukup mempunyai arti bagi terjadinya

stres pada diri seseorang. Manakala tuntutan pada diri seseorang itu

melampauinya, maka keadaan demikian disebut distress. %ada umumnya

 jenis stresor psikososial dapat digolongkan sebagai berikut =

a %erka&inan

!erbagai permasalahan perka&inan merupakan sumber stress yangdialami seseorang7 misalnya pertengkaran, perpisahan ( separation,

1# Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 11/34

 perceraian, kematian salah satu pasangan, ketidaksetiaan, dan lain

sebagainya. Stresor perka&inan ini dapat menyebabkan seseorang

 jatuh dalam depresi dan kecemasan.

 b %roblem +rangtua

%ermasalahan yang dihadapi orangtua, misalnya tidak punya anak,

kebanyakan anak, kenakalan anak, anak sakit, hubungan yang tidak 

 baik dengan mertua, ipar, besan dan lain sebagainya. %ermasalahan

tersebut diatas merupakan suber stress yang pada gilirannya seseorang

dapat jatuh dalam depresi dan kecemasan.

c 9ubungan nterpersonal (0ntar %ribadi

angguan ini dapat berupa hubungan dengan ka&an dekat yang

mengalami kon"lik, kon"lik dengan kekasih, antara atasan dan

 ba&ahan, dan lain sebagainya. *on"lik hubungan interpersonal ini

dapat merupakan sumber stress bagi seseorang , dan yang bersangkutan

dapat mengalami depresi dan kecemasan karenanya.

d %ekerjaan

Masalah pekerjaan merupakan sumber stress kedua setelah mesalah

 perk&inan. !anyak orang menderita depresi dan kecemasan karena

masalah pekerjaan ini, misalnya pekerjaan terlalu banyak, pekerjaan

tidak cocok, mutasi, jabatan, kenaikan pangkat, pensiun, kehilangan

 pekerjaan (%9*, dan lain sebagainya.

e Dingkungan 9idup

*ondisi lingkungan yang buruk besar pengaruhnya bagi kesehatan

seseorang, misalnya soal perumahan, pindah tempat tinggal,

 penggusuran, hidup dalam lingkungan yang ra&an (*riminalitas dan

lain sebagainya. /asa tercekam dan tidak merasa aman ini amat

mengganggu ketenangan dan ketentraman hidup, sehingga tidak jarang

orang jatuh kedalam depresi dan kecemasan.

" *euanganMasalah keuangan (kondisi sosial-ekonomi yang tidak sehat, misalnya

 pendapatan jauh lebih rendah dari pengeluaran, terlibat hutang,

kebangkrutan usaha, soal &arisan, dan lain sebagainya. %roblem

keuangan amat berpengaruh pada kesehatan ji&a seseorang dan

seringkali masalah keuangan ini merupakan "aktor yang membuat

seseorang jatuh dalam depresi dan kecemasan.

g 9ukum

*eterlibatan seseorang dalam masalah hukum dapat merupakan sumber 

stres, misalnya tuntutan hukum, pengadilan, penjara, dan lain

11 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 12/34

sebagainya. Stres di bidang hukum ini dapat menyebabkan seseorang

 jatuh dalam depresi dan kecemasan.

h %erkembangan

Bang dimaksud disini adalah masalah perkembangan baik "isik maupun

mental seseorang, misalnya masa remaja, masa de&asa, menopause,

usia lanjut, dan lain sebagainya. *ondisi setiap perubahan "ase-"ase

tersebut diatas, untuk sementara individu dapat menyebabkan depresi

dan kecemasan, terutama pada mereka yang mengalami menopause

atau usia lanjut.

i %enyakit Fisik atau Cidera

Sumber stres yang dapat menimbulkan depresi dan kecemasan di sini

adalah antara lain7 penyakit, kecelakaan, operasi atau pembedahan,

aborsi, dan lain sebagainya. #alam hal penyakit yang banyak 

menimbulkan depresi dan kecemasan adalah penyakit kronis, jamtung,

kanker dan sebangsanya.

 j Faktor *eluarga

Bang dimaksud di sini adalah "aktor stres yang dialami oleh anak dan

remaja yang disebabkan karena kondisi keluarga yang tidak baik (yaitu

sikap orangtua, misalnya =

o 9ubungan kedua orang tua yang dingin, atau penuh ketegangan,

atau acuh tak acuho *edua orangtua jarang di rumah dan tidak ada &aktu untuk bersama

dengan anak-anak 

o *omunikasi antara orang tua dan anak yang tidak baik

o *edua orang tua berpisah atau bercerai

o Salah satu orang tua menderita gangguan ji&a atau kepribadian

o +rang tua dalam pendidikan anak kurang sabar, pemarah, keras dan

otoriter 

(.( GANGGUAN TIDUR (.(.1 DE*INI#I TIDUR 

?idur dide"enisikan sebagai suatu keadaan ba&ah sadar dimana seseorang

masih dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan

rangsang lainnya.1<  ?idur adalah suatu proses perubahan kesadaran yang

terjadi berulang-ulang selama periode tertentu.2  ?idur merupakan dua keadaan

yang bertolak belakang dimana tubuh beristirahat secara tenang dan aktivitas

metabolisme juga menurun namun pada saat itu juga otak sedang bekerja lebih

12 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 13/34

keras selama periode bermimpi dibandingkan dengan ketika beraktivitas di

siang hari.21

?idur adalah keadaan organisme yang teratur, berulang, dan mudah

dibalikkan yang ditandai oleh relati" tidak bergerak dan peningkatan besar 

ambang respons terhadap stimuli eksternal relati" dari keadaan terjaga.

Monitoring ketat pada tidur adalah suatu bagian penting dari prektek klinis,

karena gangguan tidur sering kali merupakan gejala a&al dari penyakit mental

yang mengancam. !eberapa gangguan mental adalah disertai dengan

 perubahan karakteristik dalam "isiologi tidur.22

2.2.2 TIDUR *I#I3L3GI#22,2$

Saat seseorang jatuh tertidur, gelombang otak mengalami perubahan

karakteristik tertentu yang dapat direkam dengan "letroensefalogram  (EE,

yang terdiri dari 6 gelombang, yaitu 7

Saat terjaga ditandai oleh gelombang 0l"a dengan "rekuensi 5 sampai 12

siklus perdetik dan aktivitas tegangan rendah dari "rekuensi campuran. Saat

orang jatuh tertidur, aktivitas al"a mulai menghilang.

elombang !eta4 dengan "rekuensi 16 9G atau lebih, dan amplitude

gelombang kecil, rata-rata 2' m>. ambaran gelombang !eta yang terjelas

didapat pada daerah "rontal. elombang ini merupakan gelombang dominan

 pada keadaan jaga terutama bila mata terbuka. %ada keadaan tidur /EM juga

muncul gelombang !eta.

elombang ?eta,  dengan "rekuensi antara 6 - ) 9G, dengan amplitudo

gelombang bervariasi dan lokalisasi juga bervariasi. elombang ?eta dengan

amplitudo rendah tampak pada keadaan jaga pada anak-anak sampai usia 2'

tahun dan usia lanjut di atas : tahun. %ada keadaan normal orang de&asa,

gelombang teta muncul pada keadaan tidur (stadium 1, 2, $, 6.elombang #elta,  dengan "rekuensi antara - $ 9G, dengan amplitudo

serta lokalisasi bervariasi. %ada keadaan normal, gelombang #elta muncul

 pada keadaan tidur (stadium 2, $, 6. #engan demikian stadium-stadium tidur 

ditentukan oleh persentase dan keempat gelombang ini dalam proporsi

tertentu. Selain itu juga ditunjang oleh gambaran dari E+ dan EM nya.

?idur terdiri dari dua keadaan "isiologis, tidur dengan gerakan mata tidak 

cepat (/EM= non rapid eye movement  yang terdiri dari stadium 1 sampai 6

dan tidur dengan gerakan mata cepat (/EM= rapid eye movement .

13 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 14/34

%ada orang normal tidur /EM adalah keadaan yang relati" tenang

terjaga. ?idur /EM adalah suatu jenis tidur yang berbeda secara kualitati" yang

ditandai oleh tingkat aktivitas otak dan "isiologis yang sangat akti" yang mirip

keadaan terjaga.

Stadium-stadium saat tidur adalah7

a Stadium aga (Stadium 8 H wake,  EE = %ada keadaan relaks, mata

tertutup, gambaran didominasi oleh gelombang 0l"a. ?idak ditemukan

adanya kumparan ?idur dan *ompleks *. E+ = !iasanya gerakan mata

 berkurang. *adang-kadang terdapat arte"ak yang disebabkan oleh gerakan

kelopak mata. EM= *adang-kadang tonus otot meninggi.

 b Stadium 1, EE= !iasanya terdiri dari gelombang campuran 0l"a, !eta dan

kadang-kadang ?eta. ?idak terlihat adanya kumparan tidur, kompleks * 

atau gelombang #elta. E+ = ?ak terlihat akti"itas bola mata yang cepat.

EM ?onus otot menurun dibandingkan dengan pada stadium 8.

c Stadium 2, EE= !iasanya terdiri dan gelombang campuran 0l"a, ?eta dan

#elta. ?erlihat adanya kumparan tidur dan kompleks *   (*ompleks * =

gelombang negati" yang diikuti oleh gelombang positi", berlangsung kira-

kira ,' detik, biasanya diikuti oleh gelombang cepat 12 - 16 9G.

%ersentase gelombang #elta dengan amplitudo di atas )' m> kurang dari

2I. E+ = ?ak terdapat aktivitas bola mata yang cepat. EM = *adang-

kadang terlihat peningkatan tonus otot secara tiba-tiba, menunjukkan

 bah&a otot-otot tonik belum seluruhnya dalam keadaan relaks.

d Stadium $, EE = %ersentase gelombang #elta berada antara 2 - 'I.

?ampak *umparan ?idur. E++ = ?ak tampak aktivitas bola mata yang

cepat. EM = ambaran tonus otot yang lebih jelas dari stadium 2.

e Stadium 6, EE = %ersentase gelombang #elta mencapai lebih dari 'I.

?ampak *umparan ?idur. E+ = ?ak tampak aktivitas bola mata yangcepat EM = ?onus otot menurun dari pada stadium sebelumnya.

" Stadium /EM, EE = ?erlihat gelombang campuran 0l"a, !eta dan ?eta.

?ak tampak gelombang #elta. kumparan tidur maupun kompleks *. E+ =

?erlihat gambaran /EM ( 'apid "ye .ovement  yang khas. EM = ?onus

otot sangat rendah.

%erubahan "isiologis yang terjadi selama tidur /EM adalah paralisis yang

hampir lengkap pada otot-otot skeletal (postural. *arena inbihisi motorik 

tersebut, pergerakan tubuh tidak terjadi selama tidur /EM. *emungkinan ciri

yang paling membedakan dari tidur /EM adalah mimpi. Mimpi selama tidur 

14 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 15/34

/EM biasanya abstrak dan surealis. Mimpi juga terjadi pada tidur /EM,

tetapi biasanya jernih dan dengan maksud tertentu.

Si"at siklik dari tidur adalah teratur dan dapat dipercaya, periode /EM

terjadi kira-kira tiap < sampai 1 menit selama semalam. %eriode /EM

 pertama cenderung merupakan periode yang paling singkat, biasanya

 berlangsung selama kurang dari 1 menit, periode /EM selanjutnya masing-

masing biasanya berlangsung selama 1' sampai 6 menit. Sebagian besar 

 periode /EM terjadi pada sepertiga bagian terakhir dari malam, sedangkan

sebagian besar tidur stadium 6 terjadi pada sepertiga bagian pertama malam.

%ola tidur berubah sepanjang kehidupan seseorang. %ada periode neonatal,

tidur /EM me&akili lebih dari ' persen &aktu tidur total. !ayi baru lahir 

tidur kira-kira 1: jam sehari, dengan periode terjaga yang singkat. %ada usia 6 bulan pola berubah sehingga persentasi total tidur /EM menurun sampai

kurang dari 6 persen, dan masuk ke tidur terjadi dengan periode a&al tidur 

 /EM. %ada de&asa muda, distribusi stadium tidur adalah sebagai berikut=

 /EM ()'I= Stadium 1. ' I

Stadium 2. 6'I

Stadium $. 12I

Stadium 6. 1$I

/EM (2'I

#istribusi tersebut relati" tetap sampai lanjut usia, &alaupun terjadi

 penurunan tidur gelombang lambat dan tidur /EM pada lanjut usia.

  Gam!ar + - 9ipnogram dari orang de&asa normal

15 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 16/34

(.(.+ PERANAN NEUR3TRAN#)ITER 26

*eadaan jaga atau bangun sangat dipengaruhi oleh sistim 0/0S

( &scending 'eticulary &ctivity System. !ila akti"itas 0/0S ini meningkat

orang tersebut dalam keadaan tidur. 0kti"itas 0/0S menurun, orang tersebut

akan dalam keadaan tidur. 0kti"itas 0/0S ini sangat dipengaruhi oleh

akti"itas neurotransmiter   seperti sistem  serotoninergik, noradrenergik,

kholonergik, histaminergik!

a) Sistem Serotonergik 

9asil serotonergik  sangat dipengaruhi oleh hasil metabolisma asam amino

trypthopan. #engan bertambahnya jumlah tryptopan, maka jumlah

serotonin yang terbentuk juga meningkat akan menyebabkan keadaan

mengantuk atau tidur. !ila serotonin dari tryptopan terhambat

 pembentukannya, maka terjadikeadaan tidak bisa tidur atau tejaga. Menurut

 beberapa peneliti lokasi yang terbanyak sistem serotogenik ini terletak pada

nukleus raphe dorsalis di batang otak, yang mana terdapat hubungan

akti"itas serotonis di nukleus raphe dorsalis dengan tidur /EM.

b) Sistem &drenergik 

 euron-neuron yang terbanyak mengandung norepineprin  terletak di

 badan sel nukleus cereleus di batang otak. *erusakan sel neuron pada

lokus cereleus sangat mempengaruhi penurunan atau hilangnya /EM

tidur. +bat-obatan yang mempengaruhi peningkatan akti"itas neuron

noradrenergic akan menyebabkan penurunan yang jelas pada tidur /EM

dan peningkatan keadaan terjaga.

c) Sistem holinergik 

?elah dibuktikan dengan pemberian  prostigimin  intra vena dapat

mempengaruhi episode tidur /EM. Stimulasi jalur kholihergik   ini,

mengakibatkan akti"itas gambaran EE seperti dalam keadaan jaga.

angguan akti"itas kholinergik   sentral yang berhubungan dengan

 perubahan tidur ini terlihat pada orang depresi, sehingga terjadi

 pemendekan latensi tidur /EM. %ada obat antikolinergik ( scopolamine

yang menghambat pengeluaran kholinergik dari lokus sereleus maka

tamapk gangguan pada "ase a&al dan penurunan /EM.

d) Sistem /istaminergik 

%engaruh histamin sangat sedikit mempengaruhi tidur 

16 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 17/34

e) Sistem hormon

%engaruh hormon terhadap siklus tidur dipengaruhi oleh beberapa hormon

seperti 0C?9, 9, ?S9, dan D9. 9ormon ini masing-masing disekresi

secara teratur oleh kelenjar pituitary anterior melalui hipotalamus pat&ay.

Sistem ini secara teratur mempengaruhi pengeluaran neurotransmitter 

norepinefrin, dopamin, serotonin yang bertugas mengatur mekanisme tidur 

dan bangun.

(.(., *AKT3R 5ANG )E)PENGARUHI KUANTITA# DAN KUALITA#

TIDUR 2'

Faktor yang mempengaruhi kualitas maupun kuantitas tidur diantaranya

adalah penyakit, lingkungan, kelelahan, gaya hidup, stres emosional, stimulan

dan alkohol, diet, merokok, dan motivasi.

a %enyakit

%enyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress "isik yang dapat

menyebabkan gangguan tidur. ndividu yang sakit membutuhkan &aktu

tidur yang lebih banyak dari pada biasanya. Siklus bangun-tidur selama

sakit juga dapat mengalami gangguan.

 b Dingkungan

Faktor lingkungan dapat membantu sekaligus menghambat proses tidur.

?idak adanya stimulus tertentu atau adanya stimulus yang asing dapat

menghambat upaya tidur. Contoh, temperatur yang tidak nyaman atau

ventilasi yang buruk dapat mempengaruhi tidur seseorang. Seiring &aktu

individu bisa beradaptasi dan tidak lagi terpengaruh dengan kondisi

tersebut.

c *elelahan

*ondisi tubuh yang lelah dapat mempengaruhi pola tidur seseorang.

Semakin lelah seseorang, semakin pendek siklus tidur /EM yang

dilaluinya. Setelah beristirahat biasanya siklus /EM akan kembali

memanjang.

d aya hidup

ndividu yang sering berganti jam kerja harus mengatur aktivitasnya agar 

 bisa tidur pada &aktu yang tepat.

17 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 18/34

e Stres emosional

0nsietas dan depresi sering kali mengganggu tidur seseorang. *ondisi

ansietas dapat meningkatkan kadar norepin"rin darah melalui stimulasi

sistem sara" simpatis. *ondisi ini menyebabkan berkurangnya siklus tidur 

 /EM tahap > dan tidur /EM serta seringnya terjaga saat tidur.

" Stimulan dan alkohol

*a"ein yang terkandung dalam beberapa minuman dapat merangsang SS%

sehingga dapat mengganggu pola tidur. *onsumsi alkohol yang berlebihan

dapat mengganggu siklus tidur /EM. %engaruh alkohol yang telah hilang

dapat menyebabkan individu sering kali mengalami mimpi buruk.

g #iet

%enurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan &aktu tidur dan

seringnya terjaga di malam hari. %enambahan berat badan dikaitkan

dengan peningkatan total tidur dan sedikitnya periode terjaga di malam

hari.

h Merokok

 ikotin yang terkandung dalam rokok memiliki e"ek stimulasi pada tubuh.

%erokok sering kali kesulitan untuk tidur dan mudah terbangun di malam

hari.

i Medikasi

+bat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang.

9ipnotik dapat mengganggu tahap dan > tidur /EM,  betablocker 

dapat menyebabkan insomnia dan mimpi buruk, sedangkan narkotik 

(misalnya= meperidin hidroklorida dan mor"in diketahui dapat menekan tidur 

/EM dan menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.

 j Motivasi

*einginan untuk tetap terjaga terkadang dapat menutupi perasaan lelah

seseorang. %erasaan bosan atau tidak adanya motivasi untuk terjaga sering

kali dapat mendatangkan kantuk.

18 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 19/34

(.(. KLA#I*IKA#I GANGGUAN TIDUR 22, 2:

nternasional Classi"ication o" Sleep #isorders

a #issomnia

0dalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesukaran menjadi

 jatuh tidur ( failling as sleep, mengalami gangguan selama tidur (difficulty

in staying as sleep, bangun terlalu dini atau kombinasi diantaranya.

 a.1 angguan tidur spesi"ik 

 arkolepsi

#itandai oleh serangan mendadak tidur yang tidak dapat dihindari

 pada siang hari, biasanya hanya berlangsung 1-2 menit atau

selalu kurang dari 1 jam, setelah itu pasien akan segar kembali

dan terulang kembali 2-$ jam berikutnya. ambaran tidurnya

menunjukkan penurunan "ase /EM $-)I. %ada serangan tidur 

dimulai dengan "ase /EM. !erbagai bentuk narkolepsi=

 arkolepsi kataplesia, adalah kehilangan tonus otot yang

sementara baik sebagian atau seluruh otot tubuh seperti ja&

drop, head drop.

9ypnagogic halusinasi auditorikJvisual adalah halusinasi pada

saat jatuh tidur sehingga pasien dalam keadaan jaga, kemudianke kerangka pikiran normal.

Sleep paralis adalah otot volunter mengalami paralis pada saat

masuk tidur sehingga pasien sadar ia tidak mampu

menggerakkan ototnya. angguan ini merupakan kelainan

heriditer, kelainannya terletak pada lokus kromoson :

didapatkan pada orang-orang Caucasian &hite dengan

 populasi lebih dari <I, sedangkan pada bangsa epang 2-

2'I, dan bangsa srael 1='.. ?idak ada perbedaan antara

 jenis kelamin laki dan &anita. *elainan ini diduga terletak 

antara batang otak bagian atas dan kronik pada malam harinya

serta tidak rstorasi seperti terputusnya "ase /EM.

angguan gerakan anggota gerak badan secara periodik (periodic

limb movement disorders) 0mioklonus nortuknal 

#itandai adanya gerakan anggota gerak badan secara streotipik,

 berulang selama tidur. %aling sering terjadi pada anggota gerak 

kaki baik satu atau kedua kaki. !entuknya berupa sktensi ibu jari

19 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 20/34

kaki dan "leksi sebagian pada sendi lutut dan tumit. erak itu

 berlangsung antara ,'-' detik, berulang dalam &aktu 2-: detik 

atau mungkin berlangsung terusmenerus dalam beberapa menit

atau jam. !entuk tonik lebih sering dari pada mioklonus. Sering

timbul pada "ase /EM atau saat onset tidur sehingga

menyebabkan gangguan tidur kronik yang terputus. Desi pada

 pusat kontrol pacemaker batang otak. nsidensi 'I dari orang

normal antara usia $-' tahun dan 2<I pada usia lebih dari '

tahun. !erat ringan gangguan ini sangat tergantung dari jumlah

gerakan yang terjadi selama tidur, bila '-2' gerakanJjam= ringan,

2'-' gerakanJjam= sedang, danlebih dari ' kaliJjam = berat.

#idapatkan pada penyakit seperti mielopati kronik, neuropati,

gangguan ginjal kronik, %%+*, rhematoid arteritis, sleep apnea,

ketergantungan obat, anemia.

Sindroma kaki gelisah ('estless legs syndrome)0"kboms

 syndrome

#itandai oleh rasa sensasi pada kaki atau kaku, yang terjadi

sebelum onset tidur. angguan ini sangat berhubungan dengan

mioklonus nokturnal. %ergerakan kaki secara periodik disertai

dengan rasa nyeri akibat kejang otot M. tibialis kiri dan kanan

sehingga penderita selalu mendorongdorong kakinya. #itemukan

 pada penyakit gangguan ginjal stadium akut, parkinson, &anita

hamil. Dokasi kelainan ini diduga diantara lesi batang

otakhipotalamus

angguan berna"as saat tidur ( sleep apnea

?erdapat tiga jenis sleep apnea yaitu central sleep apnea, upper 

air&ay obstructive apnea dan bentuk campuran dari keduanya.

0pnea tidur adalah gangguan perna"asan yang terjadi saat tidur,

yang berlangsung selama lebih dari 1 detik. #ikatakan apnea

tidur patologis jika penderita mengalami episode apnea sekurang

kurang lima kali dalam satu jam atau $ episode apnea selama

semalam. Selama periodik ini gerakan dada dan dinding perut

sangat dominan. 0pnea sentral sering terjadi pada usia lanjut,

2# Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 21/34

yang ditandai dengan intermiten penurunan kemampuan respirasi

akibat penurunan saturasi oksigen. 0pnea sentral ditandai oleh

terhentinya aliran udara dan usaha perna"asan secara periodik 

selama tidur, sehingga pergerakan dada dan dinding perut

menghilang. 9al ini kemungkinan kerusakan pada batang otak 

atau hiperkapnia. angguan saluran na"as (upper air&ay

obstructive pada saat tidur ditandai dengan peningkatan

 perna"asan selama apnea, peningkatan usahas otot dada dan

dinding perut dengan tujuan memaksa udara masuk melalui

obstruksi. angguan ini semakin berat bila memasuki "ase /EM.

angguan saluran na"as ini ditandai dengan na"as megap-megap

atau mendengkur pada saat tidur. Mendengkur ini berlangsung $-:

kali bersuara kemudian menghilang dan berulang setiap 2-'

detik. Serangan apnea pada saat pasien tidak mendengkur. 0kibat

hipoksia atau hipercapnea, menyebabkan respirasi lebih akti" yang

diakti"kan oleh "ormasi retikularis dan pusat respirasi medula,

dengan akibat pasien terjaga danrespirasi kembali normal secara

re"lek. !aik pada sentral atau obstruksi apnea, pasien sering

terbangun berulang kali dimalam hari, yang kadang-kadang sulit

kembali untuk jatuh tidur. angguan ini sering ditandai dengan

nyeri kepala atau tidak enak perasaan pada pagi hari. %ada anak-

anak sering berhubungan dengan gangguan kongenital saluran

na"as, dysotonomi syndrome, adenotonsilar hypertropi. %ada

orang de&asa obstruksi saluran na"as septal de"ek, hipotiroid, atau

 bradikardi, gangguan jantung, %%+*, hipertensi, stroke, !S,

arnord chiari mal"ormation.

%aska trauma kepala

Sebagian besar pasien dengan paska trauma kepala sering

mengeluh gangguan tidur. arak &aktu antara trauma kepala

dengan timbulnya keluhan gangguan tidur setelah 2-$ tahun

kemudian. %ada gambaran polysomnography tampak penurunan

"ase /EM dan peningkatan sejumlah "ase jaga. 9al ini juga

menunjukkan bah&a "ase koma (trauma kepala sangat berperan

21 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 22/34

dalam penentuan kelainan tidur. %ada penelitian terakhir 

menunjukkan pasien tampak selalu mengantuk berlebih sepanjang

hari tanpa diikuti oleh "ase onset /EM. %enanganan dengan

 proses program rehabilitasi seperti sleep hygine. Ditium carbonat

dapat menurunkan angka "rek&ensi gangguan tidur akibat trauma

kepala.

a.2 angguan tidur irama sirkadian

Sleep &ake schedule disorders (gangguan jad&al tidur yaitu

gangguan dimana penderita tidak dapat tidur dan bangun pada &aktu

yang dikehendaki,&alaupun jumlah tidurnya tetap. angguan ini

sangat berhubungan dengan irama tidur sirkadian normal. !agian-

 bagian yang ber"ungsi dalam pengaturan sirkadian antara lain7

temperatur badan, plasma darah, urine, "ungsi ginjal dan psikologi.

#alam keadan normal "ungsi irama sirkadian mengatur siklus biologi

irama tidurbangun, dimana sepertiga &aktu untuk tidur dan dua

 pertiga untuk bangunJaktivitas. Siklus irama sirkadian ini dapat

mengalami gangguan, apabila irama tersebut mengalami peregseran.

Menurut beberapa penelitian terjadi pergeseran irama sirkadian antara

onset &aktu tidur reguler dengan &aktu tidur yang irreguler (bringing

irama sirkadian. %erubahan yang jelas secara organik yang

mengalami gangguan irama sirkadian adalah tumor pineal. angguan

irama sirkadian dapat dikategorikan dua bagian=

Sementara (acut work shift, 1et lag 

Menetap ( shift worker 

*eduanya dapat mengganggu irama tidur sirkadian sehingga terjadi

 perubahan pemendekan &aktu onset tidur dan perubahan pada "ase

/EM !erbagai macam gangguan tidur gangguan irama sirkadian

adalah sebagai berikut=

?ipe "ase tidur terlambat (delayed sleep phase type, yaitu ditandai

oleh &aktu tidur dan terjaga lebih lambat yang diinginkan.

angguan ini sering ditemukan de&asa muda, anak sekolah atau

 pekerja sosial. +rang-orang tersebut sering tertidur (kesulitan

 jatuh tidur dan mengantuk pada siang hari (insomnia sekunder.

22 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 23/34

?ipe et lag ialah menangantuk dan terjaga pada &aktu yang tidak 

tepat menurut jam setempat, hal ini terjadi setelah berpergian

mele&ati lebih dari satu Gone &aktu. ambaran tidur 

menunjukkan sleep latensnya panjang dengan tidur yang terputus- putus.

?ipe pergeseran kerja ( shift work type.  %ergeseran kerja terjadi

 pada orang tersebut secara teratur dan cepat mengubah jad&al

kerja sehingga akan mempengaruhi jad&al tidur. ejala ini sering

timbul bersama-sama dengan gangguan somatik seperti ulkus

 peptikum. ambarannya berupa pola irreguler atau mungkin pola

tidur normal dengan onset tidur "ase /EM.

?ipe "ase terlalu cepat tidur (advanced sleep phase syndrome.

?ipe ini sangat jarang, lebih sering ditemukan pada pasien usia

lanjut,dimana onset tidur pada pukul :-5 malam dan terbangun

antara pukul 1-$ pagi. 8alaupun pasien ini merasa cukup ubtuk 

&aktu tidurnya. ambaran tidur tampak normal tetapi penempatan

 jad&al irama tidur sirkadian yang tidak sesuai.

?ipe bangun-tidur beraturan

?ipe tidak tidur-bangun dalam 26 jam.

 b %arasomniaBaitu merupakan kelompok heterogen yang terdiri dari kejadian-kejadian

episode yang berlangsung pada malam hari pada saat tidur atau pada

&aktu antara bangun dan tidur. *asus ini sering berhubungan dengan

gangguan perubahan tingkah laku dan aksi motorik potensial, sehingga

sangat potensial menimbulkan angka kesakitan dan kematian, nsidensi ini

sering ditemukan pada usia anak berumur $-' tahun (1'I dan mengalami

 perbaikan atau penurunan insidensi pada usia de&asa ($I. 0da $ "aktor 

utama presipitasi terjadinya parasomnia yaitu=

%eminum alcohol

*urang tidur ( sleep deprivation

Stress psikososial

*elainan ini terletak pada aurosal yang sering terjadi pada stadium

transmisi antara bangun dan tidur. ambaran berupa aktivitas otot

skeletal dan perubahan system otonom. ejala khasnya berupa

 penurunan kesadaran (kon"uosius, dan diikuti aurosal dan amnesia

episode tersebut. Seringkali terjadi pada stadium $ dan 6.

23 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 24/34

 b.1 angguan tidur berjalan ( slepp walking  atau somnabulisme

Merupakan gangguan tingkah laku yang sangat komplek termasuk 

adanya automatis dan semipurpose"ul aksi motorik, seperti membuk 

apintu, menutup pintu, duduk ditempat tidur, menabrak kursi,

 berjalan kaki, berbicara. ?ingkah laku berjalan dalam beberapa menit

dan kembali tidur. ambaran tipikal gangguan tingkah laku ini

didapat dengan gelombang tidur yang rendah, berlangsung 1J$

 bagian pertama malam selama tidur /EM pada stadium $ dan

Selama serangan, relati" tidak memberikan respon terhadap usaha

orang lain untuk berkomunikasi dengannya dan dapat dibangunkan

susah payah. %ada gambaran EE menunjukkan iram acampuran

terutama theta dengan gelombang rendah. !ahkan tidak didapatkan

adanya gelombang alpha.

 b.2 angguan teror tidur ( sleep teror 

#itandai dengan pasien mendadak berteriak, suara tangisan dan

 berdiri ditempat tidur yang tampak seperti ketakutan dan bergerak-

gerak. Serangan ini terjadi sepertiga malam yang berlangsung selama

tidur /EM pada stadium $ dan 6. *adang-kadang penderita tetap

terjaga dalam keadaan terdisorientasi, atau sering diikuti tidur 

 berjalan. ambaran teror tidur mirip dengan teror berjalan baik secara

klinis maupun dalam pemeriksaan polisomnogra"y. ?eror tidur 

mungkin mencerminkan suatu kelainan neurologis minor pada lobus

temporalis. %ada kasus ini sering kali terjadi perubahan sistem

otonomnya seperti takhicardi, keringat dingin, pupil dilatasi, dan

sesak na"as.

 b.$ angguan tidur berhubungan dengan "ase /EM

ni meliputi gangguan tingkah laku, mimpi buruk dan gangguan sinus

arrest. angguan tingkah laku ini ditandai dengan atonia selama tidur 

(EM dan selanjutnya terjadi akti"itas motorik yang keras, episode

ini sering terjadi pada larut malam (1J2 dari larut malam yang

disertai dengan ingat mimpi yang jelas. %aling banyak ditemukan

 pada laki-laki usia lanjut, gangguan psikiatri atau dengan janis

 penyakit-penyakit degenerasi, peminum alkohol. *emungkinan

lesinya terletak pada daerah pons atau juga didapatkan pada kasus

24 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 25/34

seperti perdarahan subarakhnoid. ambaran menunjukkan adanya

/EM burst dan mioklonik potensial pada rekaman EM.

 b.6 %arasomnia lain-lainnya

 2ruxism (otot rahang mengeram, mengompol, sukar menelan,

distonia parosismal.

(.+ HUBUNGAN #TRE# P#IK3#3#IAL DENGAN GANGGUAN TIDUR 

%eran stres dalam asal-usul insomnia kronis telah didokumentasikan dalam

 beberapa studi. #alam penilaian retrospekti" tidur normal dan gangguan tidur.

+rang-orang dengan insomnia melaporkan peristi&a secara signi"ikan ke arah yang

negati", seperti terjadinya penyakit, selama dan sebelum timbulnya insomnia.2)

 #alam sebuah studi prospekti" pada orang de&asa muda yang dinilai selama

 periode ) tahun, mereka yang mengalami peristi&a kehidupan yang lebih sering

mengalami kon"lik antar pribadi lebih mungkin menderita insomnia sesekali atau

mendapat serangan berulang atau insomnia singkat.25  Selain itu, studi di Finlandia

menemukan bah&a stressor psikososial menunjukkan hubungan yang kuat antara

stres dan masalah tidur.2< 

Meskipun peristi&a stres yang besar dapat memicu insomnia, paparan kronis

terhadap stres kecil juga dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya

insomnia dan mungkin sangat penting dalam genesis gangguan tidur kronis. #alam

sebuah studi berbasis populasi di epang, insomnia secara signi"ikan berkorelasi

dengan tingkat stres sehari-hari, sedangkan olahraga teratur berkorelasi negati" 

dengan masalah tidur.$

 Sebuah penelitian baru yang menggunakan lebih dari $6 pega&ai laki-laki

di epang yang menilai hubungan stres dari $ aspek insomnia, yaitu= kesulitan

memulai tidur, sulit mempertahankan tidur, dan tidur yang berkualitas rendah.$1

Stres yang dirasakan lebih tinggi, pertimbangan hidup tidak bermakna dan

 berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan stres menunjukkan asosiasi

independen terkuat dengan ketiga jenis keluhan insomnia.

%enelitian terbaru telah mulai melihat lebih dekat pada e"ek stres tertentu

 pada insomnia. !eberapa studi telah menunjukkan hubungan antara kon"lik 

keluarga dan insomnia pada anak-anak, remaja, dan de&asa muda, konsisten

25 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 26/34

dengan gagasan bah&a stress pada tahap a&al dan kronis dapat menyebabkan

masalah tidur seumur hidup.

#alam sebuah studi dari remaja %erancis, mereka yang memiliki gejala

insomnia lebih banyak datang dari keluarga dengan kasus perceraian, yang

memiliki hubungan buruk dengan keluarga mereka, dan lebih tinggi lagi pada

kasus psikologis remaja yang mengidap penyakit dan kematian pada orang tua.$2

Sebuah penelitian prospekti" pada insomnia dari mahasis&a yang menilai

dampak keluarga, akademik, dan kegiatan sosial, menunjukkan nilai prediksi

sederhana tapi signi"ikan untuk terjadinya insomnia.$$  Debih jauh lagi, ada

interaksi antara keluarga dan stres akademik, bah&a orang yang melaporkan

tingkat stres tinggi di kedua bidang ini memiliki skor tertinggi akan kesulitan tidur.

9al ini juga kemungkinan bah&a masalah tidur pada anak-anak dapat

menyebabkan peningkatan stres keluarga, pengobatan permasalahan tidur pada

anak-anak telah ditunjukkan untuk meningkatkan kepuasan keluarga.$6 

%enelitian lain ber"okus pada peran yang berhubungan dengan stres

 pekerjaan dan terjadinya insomnia. ndividu dengan insomnia sering mengaitkan

masalah tidur mereka dengan masalah bekerja, terkait stres akan pekerjaan atau

ketidakpuasan kerja.$',$:

 Faktor pekerjaan, seperti shi"t kerja dan sering bepergian, khususnya di

 beberapa Gona &aktu, juga berkontribusi terhadap ritme sirkadian gangguan tidur 

dan insomnia yang dihasilkan. %ada gilirannya, insomnia secara signi"ikan terkait

dengan produktivitas yang menurun dan absensi yang meningkat.$),$5

Sebuah studi di S&edia menemukan bah&a lingkungan kerja yang buruk 

menyebabkan peningkatan risiko terjadinya stres psikososial lebih dari 2 kali

lipat.$<  !eberapa penelitian telah mengatakan bah&a tekanan beban kerja yang

meningkat merupakan "aktor risiko untuk masalah tidur.6,61 

Sebuah studi yang dilakukan 1 tahun yang menguji e"ek kerja tertentu

menemukan bah&a stres tuntutan kerja, dukungan pemimpin, dan pengaruh atas

keputusan-keputusan yang secara signi"ikan terkait dengan pengembangan dan

 pemeliharaan insomnia.62

Sebuah lintas sectional yang dilakukan di epang juga menemukan bah&a

 peningkatan stres kerja, seperti ditunjukkan oleh upaya ketidakseimbangan hadiah

dan berlebih-lebihan, dikaitkan dengan insomnia.6$

  Selain itu, studi lain di epang

melaporkan bah&a stress dalam bekerja yang tinggi tidak hanya terkait dengan

26 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 27/34

risiko terjadinya insomnia, tetapi juga terkait tidur yang pendek (kurang dari :

 jam per malam, menunjukkan bah&a stres yang berhubungan dengan pekerjaan

dapat menyebabkan kombinasi keduanya, yaitu insomnia dan kurang tidur.66

Mekanisme E"ek Stres

Meskipun paparan peristi&a stres dikaitkan dengan risiko lebih besar 

untuk insomnia, perbedaan individu dalam merespon stres mungkin memainkan

 peran penting dalam mediasi insomnia. Stres biasanya mengakti"kan sistem sara" 

simpatik dan hipotalamus-hipo"isis-adrenal (9%0. 0da semakin banyak bukti

menunjukkan aktivitas hyperarousal dan peningkatan sumbu 9%0 pada penderita

insomnia, yang pada gilirannya mempengaruhi mereka untuk reaktivitas yang

lebih besar untuk terjadinya stres. ?idak hanya stres yang menyebabkan insomnia,

seperti dibahas di atas, tetapi aktivasi dari sumbu 9%0, misalnya, dengan in"us dari

corticotropin-releasing hormon, telah menunjukkan hasil gangguan tidur pada

individu normal.6'

?idur, terutama tidur gelombang lambat yang menurun. /esponsivitas dari

 peningkatan sumbu 9%0 pada insomnia tidak hanya diperburuk oleh 9%0 sumbu

hiperakti", tetapi kurang tidur juga meningkatkan aktivasi lebih lanjut. Selain itu,

 penderita insomnia dilaporkan telah mengurangi tingkat melatonin di malam hari,

dan corticotropin-releasing hormon telah terbukti mengurangi tingkat melatonin

malam hari pada manusia norma

l.6:

  Secara keseluruhan, data ini menunjukkan kemungkinan bah&a 9%0

hiperakti" juga dapat menyebabkan kelainan neuroendokrin yang bisa memajukan

gangguan tidur di malam hari, termasuk e"ek potensial mereka terhadap sistem

sirkadian.

/ute lain dimana stres dapat mempengaruhi tidur adalah melalui interaksi

antara emosional atau kogniti" dan tidur atau sistem terjaga. %usat regulasi

emosional, seperti inti pusat amigdala, nukleus stria terminalis, yang in"ralimbic

korteks, dan septum proyek, inti lateral preoptik ventrolateral dan neuron oreKin -

yang terlibat dalam tidur dan terjaga.6) 

#ibandingkan dengan tidur normal, penderita insomnia menunjukkan

 peningkatan tingkat metabolisme, suhu tubuh, dan denyut jantung. Mereka juga

menunjukkan tingkat kortisol dan katekolamin yang lebih tinggi, yang

27 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 28/34

menyebabkan peningkatan aktivitas dari sistem stres respon. electroencephalogram

tidur (EE mereka ditandai dengan tingkat aktivitas yang lebih tinggi dan cepat

mengurangi tingkat aktivitas gelombang lambat, yang dianggap me&akili gairah

yang meningkat saat tidur. ?idak mengherankan, penderita insomnia juga

cenderung melaporkan diri merasa lebih terjaga pada &aktu ketika mereka

seharusnya tertidur.65

#alam sebuah penelitian tentang tidur normal pada orang yang mengalami

kondisi stres, termasuk "ase kemajuan atau konsumsi ka"ein sesaat sebelum tidur,

mereka yang memiliki kesulitan tidur di adaptasi malam mereka di laboratorium

tidur juga telah secara signi"ikan mengurangi e"isiensi tidur dalam menanggapi

stres dibandingkan dengan mereka yang tidur dengan baik pada malam adaptasi7

yang kesulitan tidur juga memiliki denyut jantung secara signi"ikan lebih tinggi.

#ata ini menunjukkan bah&a individu menunjukkan respon tidur yang konsisten

terhadap stresor, dan bah&a mereka yang dengan aktivasi sistem sara" simpatik 

yang lebih besar mungkin lebih rentan terhadap mengembangkan insomnia.6<

Suatu hal penting yang berkaitan dengan hubungan antara stres dan

insomnia adalah bah&a stres juga memberikan kontribusi signi"ikan terhadap

gangguan depresi dan kecemasan, yang sangat terkait dengan insomnia. 9%0

sumbu hiperaktivitas telah ditunjukkan pada pasien dengan gangguan depresi dan

kecemasan dan dianggap pusat asal-usul penyakit ini. nsomnia adalah gejala baik 

serta "aktor risiko penting untuk depresi dan gangguan kecemasan, menunjukkan

kemungkinan bah&a hubungan antara stres dan insomnia mungkin sebagian

karena komorbiditas depresi dan atau kecemasan. Sebagai contoh, dalam sebuah

 penelitian mengevaluasi stres, depresi, dan tidur EE variabel dalam insomnia,

tingkat depresi yang lebih tinggi dikaitkan dengan lebih subjekti" keluhan tidur.

Selanjutnya, mereka yang lebih terkait dengan stres mengganggu pikiran

menunjukkan lebih tinggi "rekuensi aktivitas EE selama tidur, dan mereka yang

dilaporkan lebih besar pada stres subjekti" menunjukkan daya yang lebih kecil

 pada "rekuensi rendah, aktivitas gelombang lambat.'

%ertimbangan pengobatan pada peran sentral bah&a stres dan respon

individu bermain di insomnia yang telah semakin diakui, menyoroti kebutuhan

untuk intervensi ditargetkan dalam mengelola tingkat stres dan mengurangi

dampak dari stres. %enilaian insomnia harus selalu mencakup penilaian terhadap

stressor dan persepsi pasien dan respon kepada mereka.

28 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 29/34

!ila mungkin perubahan gaya hidup, untuk mengurangi stres jelas harus

dipertimbangkan. ?erapi perilaku kogniti" untuk mengurangi tingkat gairah, pikiran

yang mengganggu, dan kognisi negati" , terutama yang terjadi di malam hari , telah

terbukti e"ekti" dalam pengobatan insomnia kronis.'1 

!enGodiaGepin disetujui digunakan dalam pengobatan insomnia termasuk 

triaGolam, temaGepam, estaGolam, "luraGepam, dan LuaGepam7 non

 benGodiaGepines bertindak di reseptor benGodiaGepin meliputi Galeplon, Golpidem

dan esGopiclone. aleplon dan Golpidem memiliki a"initas ikatan yang lebih besar 

untuk 0!0-01 reseptor subtipe, yang tidak dianggap terutama terlibat dalam

anKiolysis.

 amun demikian, semua agen yang e"ekti" dalam mempromosikan onset

tidur, dan mereka dengan meningkatkan pemeliharaan tidur. /amelteon, saat ini

hanya disetujui oleh F#0 yang bekerja pada reseptor melatonin, tidak dikenal

untuk bertindak pada sumbu 9%0 atau sistem sara" simpatik, atau memiliki

anKiolytic properti, namun, akan sangat membantu dalam mempromosikan onset

tidur, bahkan dalam model stres-induced insomnia transien.'2 

#engan demikian, hipnotik mungkin mempromosikan tidur tanpa tentu

mempengaruhi tanggapan terhadap stres mengganggu tidur. ?entu saja, untuk 

 pasien dengan tingkat kecemasan yang signi"ikan gangguan atau penyakit keji&aan

lainnya, pengobatan khusus bagi mereka dengan gangguan mungkin diperlukan

dan juga dapat memberikan kontribusi untuk perbaikan dalam tidur.

29 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 30/34

!0!

%E?%

$.1. *ESM%D0

+rang-orang dengan insomnia melaporkan peristi&a secara signi"ikan ke

arah yang negati", seperti terjadinya penyakit, selama dan sebelum timbulnya

insomnia. Bakni mereka yang antara lain=

• Mengalami peristi&a kehidupan yang lebih sering mengalami kon"lik 

antar pribadi lebih mungkin menderita insomnia sesekali atau

mendapat serangan berulang atau insomnia singkat stressor 

 psikososial menunjukkan hubungan yang kuat antara stres dan

masalah tidur.

• %aparan kronis terhadap stres kecil juga dapat menyebabkan

 peningkatan risiko terjadinya insomnia dan mungkin sangat penting

dalam genesis gangguan tidur kronis.

• nsomnia secara signi"ikan berkorelasi dengan tingkat stres sehari-

hari, sedangkan olahraga teratur berkorelasi negati" dengan masalah

tidur.

• Stres dirasakan lebih tinggi, pertimbangan hidup tidak bermakna dan

 berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan stres menunjukkan

asosiasi independen terkuat dengan ketiga jenis keluhan insomnia.

• *on"lik keluarga dan insomnia pada anak-anak, remaja, dan de&asa

muda, konsisten dengan gagasan bah&a stress pada tahap a&al dan

kronis dapat menyebabkan masalah tidur seumur hidup.

• ejala insomnia banyak datang dari keluarga dengan kasus

 perceraian, yang memiliki hubungan buruk dengan keluarga mereka,

dan lebih tinggi lagi pada kasus psikologis remaja yang mengidap

 penyakit dan kematian pada orang tua.

• nsomnia dari mahasis&a yang menilai dampak keluarga, akademik,

dan kegiatan sosial, menunjukkan nilai prediksi sederhana tapi

signi"ikan untuk terjadinya insomnia.

• nteraksi antara keluarga dan stres akademik, bah&a dilaporkan

tingkat stres tinggi di kedua bidang ini memiliki skor tertinggi akan

kesulitan tidur.

3# Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 31/34

• Masalah tidur pada anak-anak dapat menyebabkan peningkatan stres

keluarga.

• ndividu dengan insomnia sering mengaitkan masalah tidur mereka

dengan masalah bekerja, terkait stres akan pekerjaan atau

ketidakpuasan kerja.

• Faktor pekerjaan, seperti shi"t kerja dan sering bepergian, khususnya

di beberapa Gona &aktu, juga berkontribusi terhadap ritme sirkadian

gangguan tidur dan insomnia yang dihasilkan.

• Dingkungan kerja yang buruk menyebabkan peningkatan risiko

terjadinya stres psikososial lebih dari 2 kali lipat

• stres tuntutan kerja, dukungan pemimpin, dan pengaruh atas

keputusan-keputusan yang secara signi"ikan terkait dengan

 pengembangan dan pemeliharaan insomnia.

• stress dalam bekerja yang tinggi tidak hanya terkait dengan risiko

terjadinya insomnia, tetapi juga terkait tidur yang pendek (kurang

dari : jam per malam, menunjukkan bah&a stres berhubungan

dengan pekerjaan dapat menyebabkan kombinasi keduanya, yaitu

insomnia dan kurang tidur.

Suatu hal penting yang berkaitan dengan hubungan antara stres dan

insomnia adalah bah&a stres juga memberikan kontribusi signi"ikan terhadap

gangguan depresi dan kecemasan, yang sangat terkait dengan insomnia.

DA*TAR PU#TAKA

3! 9artono 0, !udi&iyono .  -engaruh Stres &kibat 4emas 5jian Semester terhadap

 1umlah 6eukosit .ahasiswa 7akultas edokteran 5niversitas #iponegoro &ngkatan8993! 2:. Media Medika Muda = Semarang.

31 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 32/34

8! Maramis, 8F., 1<5.  *lmu edokteran 1iwa. 0irlangga niveristy %ress= Surabaya.

:! .ateri -embinaan -rofesi -engawas Sekolah #irektorat ;enaga ependidikan. 25. #epartemen

%endidikan asional = akarta.

<! DaGarus, /. Folkman, S. Stress, &ppraisal, &nd 4oping . 1<56 = e& Bork.

=! !runner N Suddarth. 2uku &jar eperawatan .edikal 2edah! "disi > ?ol! :. 8998.

EC = akarta.

@! 89+ 2$, 1'$

A! Morgan, C.? ., *ing, /.0., 8eisG, /.. N Schopler. ntroduction to physicology )th edition. 1<5:. Mc.

ra& 9ill Co.

>! Sriati 0. ?injauan ?entang Stres. 2). 0vailabel at

http=JJresources.unpad.ac.idJunpad-contentJuploadsJpublikasiOdosenJ?00

I?E?0I2S?/ES.pd" . #iakses 11 uni 212.

B! iardano, D0. 4ontrolling Stress and ;ension A th edition. 2'= San Fransisco.

39! Santrock, ohn 8.  &dolescence C -erkembangan 'emaja "d! @ . 2$. Erlangga =akarta.

33! ?he 0merican nstitute o" Stress. Stress, #e"inition o" Stress, Stressor,

8hat is StressP EustressP 0vailable at http=JJ&&&.stress.org  . diakses 11 uni

212.

38! 9ans Selye (1<52

3:! (?aylor. S, 1<<1

3<!  asution . *. Stres -ada 'emaja. 2). 0vailable at

http=JJrepository.usu.ac.idJbitstreamJ12$6':)5<J$:$)J1J1$2$1:51'I251I2<.pd" .

#iakses 11 uni 212.

3=! Fortuna (1<56

3@! (0braham dan Shaley, 1<<)

3A! 9a&ari. -endekatan /olistic pada angguan 1iwa Skiofrenia. 21. F*= akarta.

3>! Bosep, yus. /and out perkuliahan psikologi konsep kepribadian kesadaran, konsep

emosi, konsep stresss dan adaptasi deprsei, pengukuran dan uji perilaku!   !agian

*epera&atan i&aFakultas lmu *epera&atan %0# = !andung.

3B! uyton, 0.C. and 9all, .E. ;extbook of .edical -hysiology! 33 th ed . 2:.

%hiladelphia, %0 = S0.

89! %otter N %erry! 2uku &jar 7undamental eperawatan ?olume 3! 2'.  "4C

 1akarta!

83! Chopra, sunil. Meindl, %eter. S4. Strategy, -lanning and $peration 8 th edition.

%rentice 9all.

88! *aplan N sadock 

8:! Musadik, *eja. -atofisiologi angguan ;idur . 1<55. Cermin #unia *edokteran o.

'$.

8<! Sitaram et al (1<):

8=! !ab 2 tidur 

8@! apardi, skandar. angguan tidur! Fakultas *edokteran !agian !edah niversitasSumatera tara= Sumatera tara.

32 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 33/34

8A! 9ealey ES, keluarga *ale 0, Monroe D, !iKler E+, Chamberlin *, Soldatos C/.

;imbulnya insomniaC peran hidup+stres peristiwa! 1<51. %sychosom Med.7 6$=6$<-

6'1.

8>! >ollrath M, 8icki 8, 0ngst . Studi urich. >. *nsomniaC asosiasi dengan depresi,

kecemasan, sindrom somatik, dan tentu saja insomnia. 1<5<. Eur 0rch %sikiatri

 eurol Sci.7 2$<=11$-126.

8B! Martikainen *, %artinen M, 9asan , Daippala %, rponen 9, >uori .  #ampak 

 somatik masalah kesehatan pada insomnia pada usia pertengahan. 2$. ?idur Med.7

6=21-2:.

:9! *im *, chiyama M, +ka&a M, dkk. aya hidup dan gangguan tidur antara 1epang 

dewasa populasi. 1<<<. %sikiatri Clin eurosci.7 '$=2:<-2).

:3! Murata C, Batsuya 9, ?amakoshi *, +tsuka /, 8ada *, ?oyoshima 9.  7aktor 

 psikologis dan insomnia antara -DS laki+laki di 1epang . 2). ?idur Med.7 5=2<-

216.

:8! >ignau , !ailly #, #uhamel 0, >ervaecke %, !euscart /, Collinet C.  "pidemiologi

 studi tentang kualitas tidur dan masalah dalam bahasa -rancis remaja sekolah

menengah. 1<<). 0dolesc *esehatan7 21=$6$-$'.

::!  !ernert /0, Merrill *0, !raith&aite S/, >an orden *0, ?E oiner r.  ehidupan

keluarga stres dan insomnia gejala dalam evaluasi calon orang dewasa muda . 2).

Fam %sikolog 721='5-::.

:<!  Mindell 0, #urand >M. -engobatan gangguan tidur anakC generalisasi di seluruh

 gangguan dan efek pada anggota keluarga. 1<<$. %ediatr psikolog 7 15=)$1-)'.

:=! 0ncoli-srael S, /oth ?. arakteristik insomnia di &merika SerikatC hasil tahun 3BB3

 Dational Sleep 7oundation Survey! *! 1<<<7 22 (suppl2= S$6)-$'$.

:@!   Shochat ?, mphress , srael 0, 0ncoli-srael S.  *nsomnia dalam perawatan

 primer pasien! 1<<<7 22 (suppl2= S$'<-$:'.

:A! +Gminko&ski /, 8ang S, 8alsh *.  6angsung dan tidak langsung biaya yang tidak 

diobati insomnia pada orang dewasa di &merika Serikat! 2)7 $=2:$-2)$.

:>! Deger #, Massuel M0, Metlaine 0. -rofesional berkorelasi insomnia. 2:7 2<=1)1-

1)5.

:B!  Dinton S. &pakah stres kerja memprediksi insomniaE Sebuah studi prospektif! 2r 1 

 esehatan -sikolog . 267 <=12)-1$:.

<9! 0kerstedt ?, *nutsson 0, 8esterholm %, ?heorell ?, 0l"redsson D, . *ecklund.

angguan tidur, stres kerja dan jam kerjaC studi cross+sectional . %sychosom /es.

227 '$=)61-)65.

<3! /ibet C, #erriennic F. 5mur, kondisi kerja, dan gangguan tidurC a membujur analisis

dalam ;idur kohort . S?E> %erancis. 1<<<7 22=6<1-'6.

33 Referat Ilmu Kesehatan Jiwa Hu!un"an Antara #tres Psi$%s%sial &en"an Gan""uan Ti&ur'

7/21/2019 99396280 Hubungan Gangguan Tidur Dengan Stres Psikososial

http://slidepdf.com/reader/full/99396280-hubungan-gangguan-tidur-dengan-stres-psikososial 34/34

<8! ansson M, Dinton S.  -sikososial stres kerja dalam pengembangan dan

 pemeliharaan insomniaC studi prospektif! occup *esehatan psikolog. 2:7 11=261 -

265.

<:!   +ta 0, Masue ?, Basuda , ?sutsumi 0, Mino B, +hara 9.  &sosiasi antara

 psikososial karakteristik pekerjaan dan insomniaC investigasi menggunakan dua

 pekerjaan yang relevan stres model + permintaan+kontrol+dukungan (#4S) model dan

upaya+hadiah ketidakseimbangan ("ri) model . ?idur Med. 2'7 :=$'$-$'5.

<<! tsugi M, Saijo B, Boshioka E, et al. /ubungan stres kerja untuk insomnia dan tidur 

 pendek pada pekerja 1epang . 2'7 25=)25-)$'.

<=! Steiger 0. ;idur dan sistem hipotalamus+hipofisis+adrenocortical!  ?idur Med /ev

227 :=12'-1$5.

<@! /odenbeck 0, 9ajak . neuroendokrin disregulasi dalam insomnia primer! -utaran

 Deurol (-aris). 217 1')= S')-:1.<A! Saper C!, Cano , Scammell ?E. /omeostatik, sirkadian, dan emosional peraturan

tidur . Comp eurol. 2'7 6<$=<2-<5.

<>! /M !enca, +bermeyer 89, ?histed /0, illin C. ;idur dan gangguan kejiwaanC

meta+analisis. 0rch en %sychiatry. 1<<27 6<=:'1-::5.

<B! !onnet M9, 0rand #D. Situasional insomniaC konsistensi, prediksi, dan hasil . 2$7

2:=12<-1$:.

=9! !alai M, !uysse #, o&ell %#, et al. ejala stres dan depresi sebagai berkorelasi

tidur pada insomnia primer! %sychosom Med. 27 :2=22)-2$.

=3! Morin C, Culbert , S. Sch&artG.  *ntervensi nonpharmacological untuk insomniaC a

meta+analisis dari keberhasilan pengobatan! 0m %sychiatry. 1<<67 1'1=11)2-115.

=8! /oth ?, C Stubbs, 8alsh *. /amelteon. sebuah .;30.;8+receptor selektif agonis,

mengurangi latency untuk tidur terus+menerus dalam model insomnia sementara

terkait dengan baru tidur lingkungan. 2'7 25=$$-$).