98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
-
Upload
alwi-qatsir-alya -
Category
Documents
-
view
20 -
download
0
description
Transcript of 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
1/17
LAPORAN KASUS
SEORANG PEREMPUAN USIA 38 TAHUN DENGAN
OS ULKUS KORNEA ET CAUSA SUSPEK BAKTERI
Diajukan Guna Melengkapi Pe!"aa#an Kepani#eaan Seni$
Il%u Ke!e&a#an Ma#a 'akul#a! Ke($k#ean Uni)e!i#a! Dip$neg$$
KEPANITERAAN SENIOR 'AKULTAS KEDOKTERAN
UNI*ERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
+,-+
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
2/17
LAPORAN KASUS
SEORANG PEREMPUAN USIA 38 TAHUN DENGAN OS ULKUS
KORNEA ET CAUSA SUSPEK BAKTERI
I. PENDAHULUAN
Ulkus kornea adalah keadaan patologik kornea yang ditandai oleh adanyainfiltrat supuratif disertai defek kornea bergaung, diskontinuitas jaringan kornea
dapat terjadi dari epitel sampai stroma. Ulkus kornea yang luas
memerlukan penanganan yang tepat dan cepat untuk mencegah perluasan
ulkus dan timbulnya komplikasi berupa descematokel, perforasi, endoftalmitis,
bahkan kebutaan. Ulkus kornea yang sembuh akan menimbulkan sikatrik kornea
dan merupakan penyebab kebutaan.1
Secara umum telah diketahui bahwa identifikasi kuman penyebab
merupakan dasar untuk memberikan pengobatan yang rasional. Pengetahuan
tentang riwayat penyakit, cara pengobatan dan hasilnya serta gambaran klinis
yang teliti pada mata luar dan segmen depan bola mata tidak boleh terlalu
diunggulkan karena masih memerlukan pemeriksaan mikrobiologik.2
Tujuan penatalaksanaan ulkus kornea bakterial adalah eradikasi kuman
penyebab untuk mencegah perluasan kerusakan, menekan peradangan untuk
mengurangi destruksi kornea, mempercepat penyembuhan defek epitel serta
mengatasi komplikasi yang terjadi.2
II. IDENTITAS PENDERITA
ama ! y. S"
Umur ! #$ tahun
%gama ! &slam
2
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
3/17
%lamat ! Pegandon, 'endal
Pekerjaan ! Petani
ANAMNESIS
(autoanamnesis pada 1) *ebruari 2)12 di poli +ata "S.dr 'ariadi
Kelu&an U#a%a / Terdapat putih-putih di mata kiri
Ri0a"a# Pen"aki# Sekaang /
1 minggu S+"S mata kiri penderita terkena padi saat sedang
bekerja di sawah. Penderita mengeluh mata kiri menjadi merah, nyeri,
silau, nrocos, dan keluar kotoran mata warna kuning. 'eluhan penderita
tidak disertai adanya gangguan penglihatan. 'emudian penderita
memeriksakan diri ke dokter umum dan diberi obat suntik, obat tetes dan
obat minum (pasien tidak tahu nama obatnya, setelah itu keluhan rasa
nyeri dan nrocos berkurang. / hari S+"S pasien mengeluh munculnya
bercak putih pada mata yang makin lama makin membesar, mata terasa
mengganjal, dan disertai penglihatan yang menjadi kabur. +ata merah (0,
nyeri (-, silau (0, nrocos (-. Penderita berobat ke dokter dan akhirnya
dirujuk ke "S'.
Ri0a"a# Pen"aki# Da&ulu!
- "iwayat trauma pada daerah mata (0
- "iwayat penyakit mata lainnya disangkal
- "iwayat pemakaian kacamata (-
- "iwayat alergi obat dan makanan disangkal
- "iwayat pengobatan steroid dan jamu jangka lama disangkal
- "iwayat darah tinggi disangkal
- "iwayat kencing manis disangkal
Ri0a"a# Pen"aki# Keluaga /
- "iwayat keluarga yang menderita keadaan seperti ini disangkal
- "iwayat kencing manis dalam keluarga disangkal
- "iwayat darah tinggi dalam keluarga disangkal
Ri0a"a# S$!ial Ek$n$%i /
3
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
4/17
- Penderita merupakan seorang petani
- iaya pengobatan ditanggung 3%+'4S+%S
- 'esan ! sosial ekonomi kurang
III. PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN 'ISIK
S#a#u! Pae!en (Tanggal 1# 3uli 2)11
'eadaan umum ! baik
'esadaran ! kompos mentis
Tanda 5ital ! T 11)6$) mm7g suhu ! #8,9):
nadi ! $/;6menit "" ! 2);6menit
Pemeriksaan fisik ! kepala ! mesosefal
thoraks ! cor ! tidak ada kelainan
paru ! tidak ada kelainan
abdomen ! tidak ada kelainan
ekstremitas ! tidak ada kelainan
S#a#u! O1#al%$l$gi (Tanggal 1# 3uli 2)11
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
5/17
Tidak ada kelainan SUP4":&=&% Tidak ada kelainan
4dema (-, spasme (- P%=P4"% SUP4"&
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
6/17
Status
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
7/17
Euo ad @itam %d bonam
Euo ad :osmeticam ubia ad malam
I. SARANScrapping ulkus kornea untuk pemeriksaan pengecatan Aram, '
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
8/17
I. DISKUSI
ANATOMI DAN 'ISIOLOGI KORNEA
'ornea adalah jaringan transparan, yang ukurannya sebanding
dengan 'ristal sebuah jam tangan kecil . 'ornea ini d isisipkan
ke sklera di limbus, lengkung melingkar pada persambungan ini disebut
sulkus skelaris. 'ornea dewasa rata-rata mempunyai tebal ),9/ mm di tengah,
sekitar ),89 di tepi, dan diameternya sekitar 11,9 mm dari anterior ke posterior,
kornea mempunyai lima lapisan, yaitu lapisan epitel (yang bersambung dengan
epitel konjungti5a bulbaris, lapisan owman, stroma, membran escemet,
dan lapisan endotel. atas antara sclera dan kornea disebut limbus
kornea. 'ornea merupakan lensa cembung dengan kekuatan refraksi sebesar 0
/# dioptri. 3ika kornea udem karena suatu sebab, maka kornea juga bertindak
sebagai prisma yang dapat menguraikan sinar sehingga penderita akan melihat
halo.1
'ornea dipersarafi oleh banyak saraf sensorik terutama berasal dari saraf
siliar longus, saraf nasosiliar, saraf ke @, saraf siliar longus berjalan supra koroid,
masuk kedalam stroma kornea, menembus membran owman melepaskan
selubung Schwan.#
Sumber nutrisi kornea adalah pembuluh-pembuluh darah limbus, humour
aGuous,dan air mata. 'ornea superfisial juga mendapat oksigen sebagian besar
dari atmosfir.Transparansi kornea dipertahankan oleh strukturnya seragam,
a5askularitasnya dan deturgensinya.1
ULKUS KORNEA
PATO'ISIOLOGI'ornea merupakan bagian anterior dari mata, yang harus dilalui cahaya,
dalam perjalanan pembentukan bayangan di retina, karena jernih, sebab susunan
sel dan seratnya tertentu dan tidak ada pembuluh darah. iasan cahaya terutama
terjadi di permukaan anterior dari kornea. Perubahan dalam bentuk dan kejernihan
kornea segera mengganggu pembentukan bayangan yang baik di retina.
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
9/17
'ornes merupakan bagian mata yang a5askuler, sehingga apabila terjadi
infeksi maka proses infiltrasi dan 5askularisasi dari limbus baru akan terjadi /$
jam kemudian. +aka badan kornea, wandering cell dan sel-sel lain yang terdapat
dalam stroma kornea, segera bekerja sebagai makrofag, baru kemudian disusul
dengan dilatasi pembuluh darah yang terdapat di limbus dan tampak sebagai
injeksi perikornea. Sesudahnya baru terjadi infiltrasi dari sel-sel mononuclear, sel
plasma, leukosit polimorfonuklear (P+, yang mengakibatkan timbulnya
infiltrat, yang tampak sebagai bercak berwarna kelabu, keruh dengan batas-batas
tak jelas dan permukaan tidak licin, kemudian dapat terjadi kerusakan epitel dan
timbullah ulkus kornea./
ETIOLOGI-4345
a. &nfeksi
&nfeksi akteri ! P. aeraginosa, Streptococcus pneumonia dan spesies
+ora;ella merupakan penyebab paling sering
&nfeksi 3amur ! disebabkan oleh :andida, *usarium, %spergilus,
:ephalosporium dan spesies mikosis fungoides.
&nfeksi 5irus
Ulkus kornea oleh 5irus herpes simple; cukup sering dijumpai. entuk
khas dendrit dapat diikuti oleh 5esikel-5esikel kecil dilapisan epitel yang
bila pecah akan menimbulkan ulkus.
%canthamoeba
&nfeksi kornea oleh acanthamoeba sering terjadi pada pengguna lensa
kontak lunak, khususnya bila memakai larutan garam buatan sendiri.
&nfeksi juga biasanya ditemukan pada bukan pemakai lensakontak yang
terpapar air atau tanah yang tercemar.
b. oninfeksi
ahan kimia, bersifat asam atau basa tergantung P7.
"adiasi atau suhu
Sindrom Sjorgen
efisiensi 5itamin %
9
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
10/17
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
11/17
Pada awalnya berupa ulkus yang bewarna putik kekuningan disertai
infiltrat berbatas tegas tepat dibawah defek epitel. %pabila tidak
diobati secara adekuat, akan terjadi abses kornea yang disertai edema
stroma dan infiltrasi sel leukosit. Halaupun terdapat hipopion ulkus
sering kali indolen yaitu reaksi radangnya minimal.
Ulkus Pseudomonas
=esi pada ulkus ini dimulai dari daerah sentral kornea.ulkus sentral ini
dapat menyebar ke samping dan ke dalam kornea. Penyerbukan ke
dalam dapat mengakibatkan perforasi kornea dalam waktu /$ jam.
Aambaran berupa ulkus yang berwarna abu-abu dengan kotoran yang
dikeluarkan berwarna kehijauan. 'adang-kadang bentuk ulkus ini
seperti cincin. alam bilik mata depan dapat terlihat hipopion yang
banyak.
Ulkus Pneumokokus
Terlihat sebagai bentuk ulkus kornea sentral yang dalam.Tepi ulkus
akan terlihat menyebar ke arah satu jurusan sehingga memberikan
gambaran karakteristik yang disebut ulkus serpen. Ulkus terlihat
dengan infiltrasi sel yang penuhdan berwarna kekuning-kuningan.
Penyebaran ulkus sangat cepat dan sering terlihat ulkus yang
menggaung dan di daerah ini terdapat banyak kuman. Ulkus ini selalu
ditemukan hipopion yang tidak selamanya sebanding dengan beratnya
ulkus yangterlihat.diagnosa lebih pasti bila ditemukan dakriosistitis.
b. Ulkus kornea fungi
+ata dapat tidak memberikan gejala selama beberapa hari sampai
beberapa minggu sesudah trauma yang dapat menimbulkan infeksi jamur
ini. Pada permukaan lesi terlihat bercak putih dengan warna keabu-abuan
yang agak kering. Tepi lesi berbatas tegas irregular dan terlihat penyebaran
seperti bulu pada bagian epitel yang baik. Terlihat suatu daerah tempat
asal penyebaran di bagian sentral sehingga terdapat satelit-satelit
disekitarnya. Tukak kadang-kadang dalam, seperti tukak yang disebabkan
bakteri. Pada infeksi kandida bentuk tukak lonjong dengan permukaan
11
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
12/17
naik.apat terjadi neo5askularisasi akibat rangsangan radang. Terdapat
injeksi siliar disertai hipopion.
c. Ulkus kornea 5irus
Ulkus kornea 7erpes Ioster
iasanya diawali rasa sakit pada kulit dengan perasaan lesu. Aejala ini
timbul satu 1-# hari sebelum timbulnya gejala kulit. Pada mata
ditemukan 5esikel kulit dan edem palpebra, konjungti5a hiperemis,
kornea keruh akibat terdapatnya infiltrat subepitel dan stroma. &nfiltrat
dapat berbentuk dendrit yang bentuknya berbeda dengan dendrit
herpes simple;. endrit herpes Foster berwarna abu-abu kotor. 'ornea
hipestesi tetapi dengan rasa sakit. 'eadaan yang berat pada kornea
biasanya disertai dengan infeksi sekunder.
Ulkus kornea 7erpes Simple;
&nfeksi primer yang diberikan oleh 5irus herpes simple; dapat terjadi
tanpa gejala klinik. iasanya gejala dini dimulai dengan tanda injeksi
siliar yang kuat disertai terdapatnya suatu dataran sel di permukaan
epitel kornea disusul dengan bentuk dendrit atau bintang infiltrasi.
terdapat hipertesi pada korneasecara lokal kemudian menyeluruh.
Terdapat pembesaran kelenjar preaurikuler. entuk dendrit herpes
simple; kecil, ulseratif, jelas diwarnai dengan fluoresin dengan
benjolan diujungnya
d. Ulkus kornea acanthamoeba
%wal dirasakan sakit yang tidak sebanding dengan temuan kliniknya,
kemerahan dan fotofobia. Tanda klinik khas adalah ulkus kornea indolen,
cincin stroma, dan infiltrat perineural.
2. Ulkus kornea perifer
a. Ulkus marginal
b. Ulkus mooren (ulkus serpinginosa kronik6ulkus roden
c. Ulkus cincin (ring ulcer
.
12
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
13/17
MANI'ESTASI KLINIS
Aejala klinis pada ulkus kornea secara umum dapat berupa!#
1. Aejala subjektif
4ritema pada kelopak mata dan konjungti5a
Sekret mukopurulen
+erasa ada benda asing di mata
Pandangan kabur
+ata berair
intik putih pada kornea, sesuai lokasi ulkus
Silau
yeri
&nfiltat yang steril dapat menimbulkan sedikit nyeri, jika ulkus terdapat
pada perifer kornea dan tidak disertai dengan robekan lapisan epitel
kornea.
2. Aejala objektif
&njeksi silier
7ilangnya sebagian kornea dan adanya infiltrate
7ipopion
DIAGNOSIS-45
iagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan oftalmologis dengan menggunakan slit lamp dan pemeriksaan
laboratorium. %namnesis pasien penting pada penyakit kornea, sering dapat
diungkapkan adanya riwayat trauma, benda asing, abrasi, adanya riwayat penyakit
kornea yang bermanfaat, misalnya keratitis akibat infeksi 5irus herpes simplek
yang sering kambuh. 7endaknya pula ditanyakan riwayat pemakaian obat topikal
oleh pasien seperti kortikosteroid yang merupakan predisposisi bagi penyakit
bakteri, fungi, 5irus terutama keratitis herpes simplek. 3uga mungkin terjadi
13
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
14/17
imunosupresi akibat penyakit sistemik seperti diabetes, %&S, keganasan, selain
oleh terapi imunosupresi khusus.
Pada pemeriksaan oftakmologis didapatkan gejala obyektif berupa adanya
injeksi siliar,kornea edema, terdapat infiltrat, hilangnya jaringan kornea disertai
adanya jaringan nekrotik. Pada kasus berat dapat terjadi iritis yang disertai dengan
hipopion.
isamping itu perlu juga dilakukan pemeriksaan diagnostik seperti
ketajaman penglihatan, pemeriksaan slit-lamp, respon reflek pupil, pewarnaan
kornea dengan Fat fluoresensi, dan scrapping untuk analisa atau kultur (pulasan
gram, giemsa atau '
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
15/17
Alaukoma sekunder
PENATALAKSANAAN3
Ulkus kornea adalah keadan darurat yang harus segera ditangani oleh
spesialis mata agar tidak terjadi cedera yang lebih parah pada kornea. Pengobatan
pada ulkus kornea tergantung penyebabnya, diberikan obat tetes mata yang
mengandung antibiotik, anti 5irus, anti jamur, sikloplegik dan mengurangi reaksi
peradangan dengann steroid. Pasien dirawat bila mengancam perforasi, pasien
tidak dapat memberi obat sendiri, tidak terdapat reaksi obat dan perlunya obat
sistemik.
Tujuan pengobatan ulkus kornea secara umum adalah untuk mencegah
berkembangnya bakteri dan mengurangi reaksi radang, dengan cara!
1. enda asing dan bahan yang merangsang harus segera dihilangkan. 4rosi
kornea yang sekecil apapun harus diperhatikan dan diobati sebaik-baiknya.
2. %ntibiotik
%ntibiotik yang sesuai dengan kuman penyebabnya atau yang berspektrum
luas dapat diberikan sebagai salep, tetes, atau suntikan subkonjungti5a.
#. Pemberian sikloplegika
Sikloplegika yang sering digunakan adalah sulfas atropin karena masa kerjanya
lama, hingga 1-2 minggu. 4fek kerja atropin adalah sebagai berikut !
Sedatif, menghilangkan rasa sakit
ekongestif, menurunkan tanda radang
+enyebabkan paralise m.siliaris dan m.konstriktor pupil. engan
lumpuhnya m.siliaris mata tidak mempunyai daya akomodasi sehingga
mata dalam keadaan istirahat. engan lumpuhnya m.konstriktor pupil,
terjadi midriasis, sehingga sinekia posterior yang telah terjadi dapat
dilepaskan dan dicegah pembentukan sinekia posterior yang baru.
/. edah
Tindakan bedah meliputi
15
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
16/17
'eratektomi superficial tanpa membuat perlukaan pada membran
owman
Tissue adhesi5e atau graft amnion multilayer
*lap konjungti5a
Patch graft dengan flap konjungti5a
'eratoplasti tembus
*ascia lata graft
Anali!i! Ka!u!
Pada laporan kasus ini, pasien didiagnosis
-
5/28/2018 98248604-Laporan-Kasus-Besar-Mata-Ulkus-Kornea-Faiz-Kirim.doc
17/17
DA'TAR PUSTAKA
1. @aughan A, %sbury T, "iordan P.