97700194 Alat Pencetak Lilitan Stator Pada Motor Induksi Berbasis Mikrokontroler Avr Atmega8535 2

11
5/21/2018 97700194AlatPencetakLilitanStatorPadaMotorInduksiBerbasisMikrokontr... http://slidepdf.com/reader/full/97700194-alat-pencetak-lilitan-stator-pada-motor-induksi-berbasis-m 1 Alat Pencetak Lilitan Stator Pada Motor Induksi Berbasis Mikrokontroller AVR ATMEGA8535 ALAT PENCETAK LILITAN STATOR PADA MOTOR INDUKSI BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535 Mulyadinata Noreg 5115047791   Alumni Tahun Lulus 2009 Universitas Negeri Jakarta Progam Studi Pendidikan Teknik Elektro Massus Subekti,S.Pd,MT Dosen Pembimbing I Universitas Negeri Jakarta Progam Studi Pendidikan Teknik Elektro Muhammad Yusro,S.Pd,MT Dosen Pembimbing II Universitas Negeri Jakarta Progam Studi Pendidikan Teknik Elektro  Andri Satrio Mahasiswa Angkatan 2009 Noreg 5115096930 Universitas Negeri Jakarta Progam Studi Pendidikan Teknik Elektro ABSTRACT MULYADINATA, Printer Tool Stator winding induction Motor Based on AVR  ATMega8535 Microcontroller. Skripsi. Jakarta: Fakulty of Engineering, State University of Jakarta, in Oktober 2009 . Research carried out aims to creat a twist display devices that can automatically calculated the desire number of loop, so the error calculation of loop can be avoided.  Implementation of reserch in the laboratory Instrument and Electrical engineering full major starting in june through august 2009. Research method used is the best table and multimeters. The desired amount of tywist typed on keypad as an input counting the number of loops performed by a sensor opto-coupler with an IC LM311 as a comparator. At the time of the comparator logic out put low (0) there is processwich increment is procesed by a microcontroller IC ATMega8535 an the result will be displayed on the LCD viewer. Increment  process will stop if the wire broke and email the typed value was equel to the value displayed on the LCD to determine the progaming language used the manufacture or display device used language lopps Bascom AVR. Sistem Printer Tool Stator winding induction Motor Baed on AVR ATMega8535 Microcontroller, has been tested and can print a coil to create a water pump motor 1,5 HP/1  phase email with wire size 0,4 mm of 1000 roll for 9 minutes. This printer tool can print winding the disired number of loop without winding number of miscalculation. Kata Kunci : Alat Pencetak Lilitan, Motor Induksi, Mikrokontroler AVR ATMega8535.

Transcript of 97700194 Alat Pencetak Lilitan Stator Pada Motor Induksi Berbasis Mikrokontroler Avr Atmega8535 2

  • 1 Alat Pencetak Lilitan Stator Pada Motor Induksi Berbasis Mikrokontroller AVR ATMEGA8535

    ALAT PENCETAK LILITAN STATOR PADA MOTOR INDUKSI BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535

    Mulyadinata Noreg 5115047791

    Alumni Tahun Lulus 2009

    Universitas Negeri Jakarta Progam Studi Pendidikan Teknik Elektro

    Massus Subekti,S.Pd,MT

    Dosen Pembimbing I

    Universitas Negeri Jakarta Progam Studi Pendidikan Teknik Elektro

    Muhammad Yusro,S.Pd,MT

    Dosen Pembimbing II

    Universitas Negeri Jakarta Progam Studi Pendidikan Teknik Elektro

    Andri Satrio

    Mahasiswa Angkatan 2009 Noreg 5115096930

    Universitas Negeri Jakarta Progam Studi Pendidikan Teknik Elektro

    ABSTRACT

    MULYADINATA, Printer Tool Stator winding induction Motor Based on AVR ATMega8535 Microcontroller. Skripsi. Jakarta: Fakulty of Engineering, State University of Jakarta, in Oktober 2009 .

    Research carried out aims to creat a twist display devices that can automatically calculated the desire number of loop, so the error calculation of loop can be avoided.

    Implementation of reserch in the laboratory Instrument and Electrical engineering full major starting in june through august 2009. Research method used is the best table and multimeters.

    The desired amount of tywist typed on keypad as an input counting the number of loops performed by a sensor opto-coupler with an IC LM311 as a comparator. At the time of the comparator logic out put low (0) there is processwich increment is procesed by a microcontroller IC ATMega8535 an the result will be displayed on the LCD viewer. Increment process will stop if the wire broke and email the typed value was equel to the value displayed on the LCD to determine the progaming language used the manufacture or display device used language lopps Bascom AVR.

    Sistem Printer Tool Stator winding induction Motor Baed on AVR ATMega8535 Microcontroller, has been tested and can print a coil to create a water pump motor 1,5 HP/1 phase email with wire size 0,4 mm of 1000 roll for 9 minutes. This printer tool can print winding the disired number of loop without winding number of miscalculation.

    Kata Kunci : Alat Pencetak Lilitan, Motor Induksi, Mikrokontroler AVR ATMega8535.

  • 2 HAELKO.VOL.?.SEPTEMBER 2009.HAL.1-10

    LATAR BELAKANG

    Pekerjaan membuat lilitan merupakan

    pekerjaan yang sangat melelahkan karena

    selain berkonsentrasi dalam menghitung jumlah

    lilitannya kedua tangannya juga harus bekerja,

    tangan yang satu memutar cetkan lilitan dan

    satu lagi memegangi kawat email agar tidak

    lepas dari alur pada cetakan lilitan. Berawal dari

    sini, peneliti berkeinginan untuk membuat alat

    yang dapat meringankan pekerjaan seperti ini,

    dengan prinsip kerjanya tidak jauh beda seperti

    mesin yang ada ditempat pengisian bahan

    bakar bermotor (SPBU).

    Membuat lilitan untuk melilit ulan mesin-mesin

    listrik yang rusak (dalam hal ini peneliti menitik

    beratkan pada jenis motor induksi) memerlukan

    keseriusandan ketelitian dalam pengerjaannya

    karena apabila terjadi kesalahan dalam

    perhitungan jumlah lilitan pada saat melilit akan

    menyebabkan motor listrik yang diperbaiki tidak

    dapat berfungsin secara optimal. Untuk

    menghindari hal tersebut, maka sangat

    dibutuhkan alat penghitung jumlah lilitan yang

    dapat menghitung secara otomatis pada saat

    membuat lilitan untuk stator. Dengan alat

    pencetak lilitan, tidak perlu repot-repot

    menghitung jumlah lilitan secara manual,

    tinggal mengetik pada keypad berapa jumlah

    lilitan yang diinginkan, maka alat tersebut akan

    membuat lilitan sesuai dengan apa yang

    diperintakan dfan jumlah lilitan akan terlihat

    pada penampilan LCD. Alat tersebut

    dikendalikan dengan menggunakan IC AVR

    ATMega8535. dengan dibuatnya alat pencetak

    lilitan, diharapkan kesalahan pada saat

    membuat lilitan tidak akan terjadi dan akan

    meningkatkan efesiensi dan efektifitas kerja.

    Motor Induksi

    Secara umum motor listrik dibagi 2 yaitu mtor

    listrik AC dan DC namun yang akan dibahas

    adalah adalah motor induksi yang mana untuk

    jenis motor induksi dibagi menurut klasifikasi

    ada 2 yaitu Motor Induksi 1 Fasa dan Motor

    Induksi 3 Fasa.

    Motor Induksi Satu Fasa

    Motor Induksi satu fasa banyak sekali

    digunakan pada peralatan rumah tangga,

    misalnya pada kipas angin, mixer, blender,

    pompa air dan sebagainya. Motor satu fasa

    yang banyak digunakan dapat dikelompokan

    menjadi 3 jenis yaitu :

    Motor Split Phase atau Motor Kapasitor

    Jenis motor split phase sering disebut motor

    phase belah, mempunyai kumparan utama dan

    kumparan bantu. Pada kumparan bantu

    dipasang skalar sentrifugal gunanya untuk

    memutuskan arus listrik pada kumparan bantu

    bila putaran motor sudah tercapai 75% dari

    putaran nbominal. Pada motor kapasitor,

    kapsitornya dihubungkan seri dengan

    kumparan bantu. Motor ini mempunyai kopel

    start lebih tinggi, sehingga biasa digunakan

    pada mesin cuci, pompa air dan peralatan

    rumah tangga lainnya.

    Motor Shaded Pole atau Kutub Bayangan

    Motor shaded pole banyak digunakan pada

    alat-alat listrik yang memerlukan putaran

    dengan torsi yang sangat ringan, seperti kipas

    angin dan pompa air aquarium.

    Motor Universal

    Motor universal banyak sekali dipakai pada

    peralatan rumah tangga, misalnya mixer, motor

  • 3 Alat Pencetak Lilitan Stator Pada Motor Induksi Berbasis Mikrokontroller AVR ATMEGA8535

    mesin jahit, bor listrik dan lain-lain. Motor ini

    dapat menggunakan tegangan listrik bolak-balik

    (ac) atau listrik searah (dc) dengan

    menghasilkan kecepatan yang sama.

    Motor Induksi Tiga Fasa

    Motor Induksi Tiga Fasa adalah alat penggerak

    yang paling banyak digunakan dalam dunia

    industry. Hal ini dikarenakan motor induksi

    mempunyai konstruksi yang sederhana, kokoh,

    harga relatif murah, serta perawatannya yang

    mudah, sehingga motor induksi mulai

    menggeser penggunaan motor DC pada

    industri.

    Mikrokontroler AVR ATMega 8535

    Mikrokontroler adalah suatu keping IC dimana

    terdapat mikroprosesor dan memori program

    (ROM) serta memori serba guna (RAM).

    Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8

    bit, dimana semua instruksi dikemas dalam

    kode 16-bit (16-bit word) dan sebagian instruksi

    dieksekusi dalam 1 siklus clock. ATMega8535

    memiliki teknologi RISC dengan kecepatan

    maksimal 16 MHz, sehingga membuat

    ATMega8535 lebih cepat dibandingkan dengan

    varian MCS 513. Dengan fasilitas yang lengkap

    tersebut menjadikan ATMega8535 sebagai

    mikrokontroler yang powerfull. Secara umum

    AVR dibagi menjadi 4 kelas, yaitu ATtiny,

    AT90sxx, ATMega dan AT86RFxx. Perbedaan

    antara tipe AVR terletak pada fitur-fitur yang

    ditawarkan, sementara dari segi arsitektur dan

    set intruksi yang digunakan hampir sama.

    Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8

    bit. Dimana semua instruksi dikemas dalam

    kode 16-bit (16-bit word) dan sebagian instruksi

    dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda

    dengan instruksi MCS51 yang membutuhkan

    12 siklus clock. AVR berteknologi RISC

    (Reduced Instruction Set Computing),

    sedangkan seri MCS51 berteknologi CISC

    (Complex Instruction Set Computing). Oleh

    karena itu dipergunakan AVR produk atmel,

    yaitu Atmega8536, selain mudah didapatkan

    dan lebih murah.

    Keypad

    Keypad digunakan untuk memberikan masukan

    ke mikrokontroler ketika tombol ditekan.

    Keypad yang digunakan pada rangkaian ini

    terdiri atas 3 kolom dan 4 baris dengan sebuah

    ground, sehingga pengambilan datanya

    menggunakan polling biasa.

    Liquid Crystal Display (LCD)

    Liquid Crystal Display (LCD) merupakan

    perangkat penampil karakter, simbol dan

    gambar. Biasanya digunakan sebagai

    perangkat pelengkap pada suatu sistem

    mikrokontroler agar suatu alat yang dihasilkan

    dapat lebih jelas dalam menampilkan segala

    instruksi dan hasil output.

    LCD yang digunakan berbentuk modul LCD,

    terdiri atas layar LCD dan bagian pengontrolnya

    dengan karakter yang ditampilkan berupa kode

    ASCII (American Standart Code For Information

    Interchange).

    Transistor Sebagai Saklar

    Merupakan gabungan dari dua buah dioda

    yang bahan dasarnya terbuat dari

    kristalgermanium dan silikon, serta mempunyai

    dua sambungan, yaitu emitor dan basis (dioda

    emitor) dan basis dan kolektor (dioda kolektor).

    Pengoperasian transistor sebagai saklar dapat

    dilakukan dengan pemberian arus yang

  • 4 HAELKO.VOL.?.SEPTEMBER 2009.HAL.1-10

    berbeda-beda dimana transistor tersebut

    diberlakukan pada daerah-daerah tertentu.

    Relay Elektromagnetik

    Merupakan perangkat elektromagnetis yang

    berfungsi untuk memutus atau menghubungkan

    satu atau lebih kontak elektrik secara

    bersamaan. Cara kerjanya dengan memberikan

    tegangan ke coil pada relay, yang akan

    menghasilkan medan magnet, sehingga dua

    buah kontak pada relay akan saling

    berhubungan.

    Pada dasarnya relay terdiri dari sebuah

    kumparan kawat beserta inti besi lunak yang

    apabila di aliri arus listrik maka besi

    lunak relay akan berubah menjadi magnet dan

    menarik lidah pegas (kontak relay terputus) dan

    jika arus listrik diputus, maka magnet pada besi

    lunak akan hilang dan lidah pegas akan

    terlepas (kontak relay terbuka). Kontaktor pada

    relay terdiri dari dua kondisi, yaitu Normally

    open (NO) dan Normally Close (NC). Normaly

    Open terjadi apabila coil relay tidak diberi

    tegangan maka kontak NO dengan Common

    tidak terhubung dan sebaliknya titik NC dan

    Common akan terhubung, sedangkan Normaly

    Close terjadi apabila coil relay diberi tegangan

    maka NC dengan Common terputus sehingga

    titik NO dan Common akan terhubung.

    Limit Switch

    Pada alat pencetak lilitan untuk motor induksi

    ini berfungsi sebagai input untuk mengontrol

    apabila terjadi kawat email putus. Limit switch

    pada alat pencetak lilitan untuk motor induksi ini

    berfungsi untuk mengontrol apabila terjadi

    kawat email putus. Limit Switch merupakan

    saklar mekanik yang mempunyai kontak NO

    (Normally Open) dan NC (Normally Close).

    Power Supply

    Power Supply dilengkapi dengan penstabil

    tegangan yang menggunakan IC Power 7805

    dan 7812, sehingga keluaran tegangan yang

    dihasilkan akan stabil dan aman digunakan

    pada komponen elektronika.

    Baterai Cadangan

    Berfungsi sebagai pasokan listrik cadangan

    yang siap dipakai apabila terjadi gangguan

    listrik utama.

    Perancangan Perangkat Keras

    Menentukan fungsi-fungsi pin pada

    mikrokontroller

    Penentuan fungsi-fungsi pin pada

    mikrokontroller diperlukan sebagai pengontrol

    alat.

    Berkaitan dengan alat yang dibuat maka

    ditentukan fungsi pin-pin mikrokontroler sebagai

    berikut :

  • 5 Alat Pencetak Lilitan Stator Pada Motor Induksi Berbasis Mikrokontroller AVR ATMEGA8535

    1. Pin A0 digunakan untuk sensor opto-

    coupler yang berfungsi sebagai input.

    2. Pin A7 digunakan sebagai out put yang

    tersambung dengan rangkaian driver untuk

    menghidupkan motor.

    3. Pin C0 C2 digunakan sebagai pengendali

    LCD, pin ini berfunsi sebagai output.

    4. Pin C3 C6 sebagai keluaran data

    yangsebagai output.

    5. Pin D0 D6 digunakan untuk keypad

    sebagai input. D0 D2 dihubungkan pada

    coloum C1 C3 sebagai input kepada

    keypad. D3 D6 dihubungkan pada baris

    R1 R4 sebagai output pada keypad.

    Perancangan Skema Rangkaian

    Rangkaian Power supply

    Pada rangkaian power supply dilengkapi

    dengan penstabil tegangan yang menggunakan

    IC power 7805 dan 7812, dengan pemasangan

    IC tersebut maka keluaran tegangan yang

    dihasilkan akan stabil dan aman digunakan

    pada komponen elektronika yang diharapkan.

    Rangkaian Sensor Opto-Coupler

    Rangkaian sensor opto-coupler bekerja karena

    adanya perubahan tegangan yang masuk pada

    IC LM311. Perubahan tegangan ini terjadi

    karena photo transistor tidak menerima cahaya

    yang dihasilkan oleh diode infra merah karena

    terhalnag suatu benda atau tergesernya posisi

    antara diode infra merah dan photo transistor,

    sehingga photo transistor tidak dapat masuk

    cahaya dari diode infra merah.

    Rangkaian Driver Motor

    Rangkaian driver motor menggunakan sebuah

    transistor dan sebuah relay 12 VDC serta

    sebuah trafo dengan output 100 VAC untuk

    sumber motor yang dilewatkan melalui kontak

    NO (Normaly Open) pada relay.

    Perancangan Perangkat Lunak

    Perangkat lunak atau software yang dibuat

    berupa progam aplikasi denagn menggunakan

    aplikasi Bascom AVR. Progam yang akan

    dibuat berfungsi membuat sistem sesuai

    dengan rencana alat yang akan dibuat, dalam

    hal ini adalah progam untuk sistem alat

    pencetak lilitan stator motor listrik, progam ini

    terdiri dari progam masukan (input) keypad,

    dan sensor juga terdiri dari progam keluaran

    berupa progam untuk LCD dan motor.

    Pengujian Blok Rangkain (Hardware)

    Pada pengujian alat pencetak lilitan dilakukan

    pengukuran rangkaian pada titik-titik tertentu

    dengan menggunakan AVO Meter digital multi

    meter DT-830B no.11270.

    Pengujian Rangkaian Power Supply

    a. Kriteria Pengujian :

    1) Rangkaian power supply akan merubah

    arus AC menjadi DC.

    2) Agar didapat keluaran tegangan yang

    stabil maka rangkaian power supply

    menggunakan IC 7812 dan 7825 untuk

    menghasilkan tegangan DC 12V dan

    5V. Rangkaian power supply

    memerlukan tegangan input AC 220V.

    b. Langkah Pengujian :

    1) Berikan tegangan 220VAC pada power

    supply.

    2) Ukur tegangan pada kaki IC 7812 dan

    7805, yaitu pada pin 3 dari masing-

    masing IC dengan menggunakan AVO

    meter.

  • 6 HAELKO.VOL.?.SEPTEMBER 2009.HAL.1-10

    3) Amati besarnya tegangan yang terukur

    pada Voltmeter kemudian catat

    hasilnya.

    c. Hasil Pengujian :

    1) Hasil pengujian rangkaian power

    supply dengan output 5V :

    Kondisi On :

    Input AC : AB = 219 V

    CD = 15 V

    Output 5V : EF = 5 V

    Ampere = 65 mA

    2) Hasil pengujian rangkaian power

    supply dengan output 12V :

    Kondisi On :

    Input AC : AB = 219 V

    CD = 15 V

    Output 5V : GH = 12 V

    Ampere = 48 mA

    Pengujian Baterai back-up

    a. Kriteria Pengujian :

    1) Rangkaian power cadangan akan

    bekerja saat pasokan listrik utama mati.

    2) Agar didapat keluaran tegangan

    walaupun pasokan listrik utama mati,

    maka rangkaian power cadangan

    menggunakan relay untuk interlock

    system.

    3) Rangkaian power cadangan hanya

    dapat mem back-up tegangan 5V saja.

    b. Langkah Pengujian :

    1) Berikan tegangan AC 220 V pada

    rangkaian.

    2) Ukur tegangan pada kaki keluaran IC

    7812 dan 7805, yaitu pada pin 3 dari

    masing-masing IC dengan

    menggunakan AVO meter.

    3) Amati besarnya tegangan keluaran

    yang terukur pada voltmeter, kemudian

    catat hasilnya.

    4) Matikan pasokan listrik utama.

    5) Ukur tegangan pada kaki keluaran IC

    7812 dan 7805, yaitu pada pin 3 dari

    masing-masing IC dengan

    menggunkan AVO meter.

    6) Amati besarnya tegangan keluaran

    yang terukur pada voltmeter, kemudian

    catat hasilnya.

    c. Hasil Pengujian :

    Kondisi power utama ON :

    Input AC (AB) = 220V

    Output 5V (CD) = 5V

    Kondisi power utama Off :

    Input AC (AB) = 0V

    Output 5V (CD) = 5V

    Pengujian Input (Rangkaian Sensor Opto-

    coupler)

    a. Kriteria Pengujian :

    1) Dalam pembuatan alat pencetak lilitan

    menggunkan input berupa rangkaian

    sensor opto-coupler.

    2) Rangkaian sensor opto-coupler akan

    memberikan input low (0) kepada

    mikrokontroler.

    b. Langkah Pengujian :

    1) Berikan tegangan 5V pada rangkaian

    sensor opto-coupler.

    2) Ukur tegangan pada kedua input IC

    LM311, dan ukur juga tegangan

    keluaran pada kaki IC LM311 ketika

  • 7 Alat Pencetak Lilitan Stator Pada Motor Induksi Berbasis Mikrokontroller AVR ATMEGA8535

    keluaran high (1) dan low (0) dengan

    menggunkan AVO meter.

    3) Amati besarnya tegangan keluaran

    yang terukur pada voltmeter, kemudian

    catat hasilnya.

    c. Hasil Pengujian :

    Pengujian sensor diberi cahaya infra

    merah :

    Input :

    A(+) - GND = 2,6V

    B(-) - GND = 0V

    Output :

    C D =4,9V

    Pengujian sensor tanpa diberi cahaya infra

    merah :

    Input :

    A(+) - GND = 2,6V

    B(-) - GND = 4,7V

    Output :

    C D =0,1V

    Pengujian Output

    a. Kriteria Pengujian :

    1) Pada alat pencetak lilitan terdapat

    sebuah rangkaian driver untuk motor

    yang terdiri dari transistor NPN dan

    sebuah relay.

    2) Rangkaian driver motor berfungsi untuk

    menggerakkan motor AC 110 volt.

    3) Port A.7 digunakan untuk

    menggerakkan rangkaian driver motor.

    b. Langkah Pengujian :

    1) Berikan tegangan supply 12VDC pada

    rangkaian.

    2) Ukur tegangan pada pin port A.7 pada

    saat motor ON dan pada saat motor

    OFF dan catat hasilnya.

    c. Hasil Pengujian :

    Kondisi ON :

    PA.7 = 4,7 V

    Ampere motor = 108 mA

    Kondisi OFF :

    PA.7 = 0 V

    Ampere motor = 0 mA

    Pengujian Software

    Pada pengujian software dilakukan dengan

    cara mencocokan antara progam yang telah

    dibuat dengan hasil keluaran progam,

    pengujian software juga dibagi menjadi

    beberapa tahapan, adapun tahapan tersebut

    yaitu :

    Pengujian Progam Input :

    Progam Keypad

    Progam keypad dibuat untuk menentukan

    berapa jumlah atau nilai yang diinginkan pada

    saat memberikan input pada mikrokontroler.

    Nilai atau jumlah maksimal mencapa 999. Jadi

    nilai yang bisa diproses mulai dari 0 sampai

    dengan 999. Tombol (*) digunakan untuk

    menghapus angka jika terjadi kesalahan pada

    saat menentukan input dan yang bertombol (#)

    digunakan sebagai tombol enter yang berfungsi

    untuk menjalankan progam selanjutnya setelah

    nilai yang diinginkan pada keypad telah

    ditentukan.

    a. Kriteria Pengujian :

    1) Pada progam keypad menggunakan

    keypad dengan common.

  • 8 HAELKO.VOL.?.SEPTEMBER 2009.HAL.1-10

    2) Progam keypad berfungsi untuk

    menentukan nilai input mulai dari 0

    sampai 999. Kemudian tekan tombol

    enter (#) maka motor akan berputar

    sebanyak nilai yang akan diketik pada

    keypad dan setelah nilainya sama

    maka motor akan berhenti.

    3) Progam keypad dibuat pada port D.0

    port D.6 yang berfungsi sebagai input

    yang berlogika low (common).

    b. Langkah Pengujian :

    1) Transfer progam dari PC ke

    mikrokontroller dengan menggunkan

    progam bascom.

    2) Hidupkan rangkaian dan uji progam

    dengan memasukkan nilai melalui

    keypad.

    3) Catat hasil penelitian.

    c. Hasil Pengujian :

    Nilai yang diketik tidak sama dengan nilai

    pada LCD :

    PA.7 = 4,7 V

    Motor = ON

    Nilai yang diketik sama dengan nilai pada

    LCD :

    PA.7 = 0 V

    Motor = OFF

    Progam Sensor Opto-coupler

    a. Kriteria Pengujian :

    1) Pada progam sensor opto-coupler

    menggunakan input berupa sensor

    opto-coupler.

    2) Progam sensor opto-coupler digunakan

    mendeteksi berapa jumlah lilitan yang

    dihasilkan maka progam sensor ini

    akan mematikan motor.

    3) Progam input untuk sensor opto-

    coupler menggunakan port A.0.

    b. Langkah Pengujian :

    1) Transfer progam dari PC ke

    miokrokontroller dengan menggunkan

    progam bascom.

    2) Hidupkan rangkaian dan uji sensor

    dengan cara menghalangi pancaran

    infra merah tidak bisa di dektesi oleh

    foto transistor.

    3) Catat hasil penelitian.

    c. Hasil Pengujian :

    Sensor terhalangi benda :

    Port A.0 = 0,1 V

    Sensor tak terhalangi benda :

    Port A.0 = 4,7 V

    Pengujian Progam Output

    Progam Driver Motor

    a. Kriteria Pengujian :

    1) Pada progam driver motor

    menggunakan sebuah transistor dan

    sebuah relay.

    2) Progam driver motor berfungsi untuk

    menggerakan motor dan akan

    menggerakkan cetakkan gulungan

    kawat email. Cetakan akan terus

    berputar sampai mencapai nilai yang

    ditentukan sebelumnya pada keypad.

    3) Progam driver motor menggunakan

    port A.7 untuk menghidupkan motor.

    b. Langkah Pengujian ;

  • 9 Alat Pencetak Lilitan Stator Pada Motor Induksi Berbasis Mikrokontroller AVR ATMEGA8535

    1) Transfer progam dari PC ke

    mikrokontroller dengan menggunakan

    progam bascom.

    2) Hidupkan rangkaian dan uji progam

    dengan menentukan nilai yang

    diinginkan pada keypad dan kemudian

    tekan tombol (#).

    3) Catat hasil penelitian.

    ANALISA DAN PENGUJIAN

    Pengujian alat pencetak lilitan terdiri dari

    pengujian blok-blok rangkaian antara lain : blok

    input, blok pemproses, blok output/beban.

    Pada rangkaian power supply yang telah

    dilengkapi dengan sistem power back-up maka

    di dapat bahwa rangkaian ini dapat bekerja

    dengan baik.

    Pada rangkaian input, didapat hasil pengujian

    dimana photo transistor yang mendeteksi

    cahaya infra merah berfungsi dengan baik. Hal

    ini dibuktikan dengan hambatan atau resistansi

    yang akan menurun ketika cahaya infra merah

    tidak mengenai photo transistor dan hambatan

    akan meningkat ketika cahaya infra merah

    mengenai photo transistor. Selanjutnya photo

    transistor ini akan memberikan input pada

    komparator IC LM311. Pada komparator,

    didapat bahwa jika tegangan input pada kaki

    negatif (-) lebih tinggi dari kaki positif (+), maka

    ouput komparator menghasilkan tegangan 0V

    atau logika low. Dan hal ini menunjukan bahwa

    komparator dapat berfungsi dengan baik

    sebagai pembanding dua tegangan yang

    masuk.

    Pada pengujian rangkain driver motor

    merupakan pengujian pada rangkaian

    pemproses dan rangkaian output. Pada

    rangkaian ini, driver motor disulut dari pin

    mikrokontroller PA.7. Rangkain driver motor

    didrive dengan dua buah transistor NPN tipe

    BD 139 dan dua buah relay. Tegangan yang

    dihasilkan untuk mendrive transistor tersebut

    minimal adalah sebesar 0,7 V dan tegangan

    keluaran yang dihasilkan ole pin PA.7 ketika

    dalam kondisi high adalah lebih besar dari 0,7V

    transistor tersebut langsung mendrive relay

    sehingga motor berputar.

    Untuk pengujian software atau progam bisa

    dianggap berfungsi apabila semua progam

    yang dibuat baik secara parsial maupun yang

    sudah terintegrasi dapat berfungsi pada hasil

    keluaran mikrokontroler.dan setelah diuji

    progam dapat berfungsi dengan baik.

    Kelebihan dan Kekurangan Alat

    Kelebihan Alat

    1. Alat pencetak lilitan yang telah dibuat

    peneliti bisa lebih akurat dalam

    perhitungan jumlah lilitan sehingga

    kesalahan dalam perhitungan jumlah lilitan

    dapat dihindari.

    2. Waktu yang diperlukan untuk membuat

    lilitan bisa lebih cepat dibandingkan dengan

    membuat lilitan secara manual.

    3. Proses perhitungan jumlah lilitan yang

    sedang berlangsung akan tampil pada layar

    LCD.

    4. Apabila terjadi kawat email putus maka

    motor akan berhenti secara otomatis.

    5. Alat pencetak lilitan yang telah dibuat

    peneliti dapat dikembangkan lagi sehingga

    bisa dipergunakan untuk membuat lilitan

    pada motor listrik berdaya besar.

    6. Alat pencetak lilitan yang dibuat peneliti

    juga mempunyai sumber alternatife yaitu

    berupa sebuah baterai, sehingga ketika

    sumber utama mati maka penampil LCD

    tetap menyala dengan begitu kita tidak

  • 10 HAELKO.VOL.?.SEPTEMBER 2009.HAL.1-10

    akan kehilangan data pada saat sumber

    utama mati.

    7. Karena alat pencetak lilitan dirancang dan

    dirakit dengan menggunakan peralatan

    yang sederhana dan sangat banyak

    dijumpai di pasaran, maka dana yang

    dikeluarkan untuk membuat alat ini relatife

    murah.

    8. Sensor opto coupler sudah dilengkapi

    dengan penglihatan langsung dapat

    diketahui apakah sensor dalam kondisi

    baik/hidup atau mati.

    Kekurangan Alat

    1. Alat pencetak lilitan mempunyai penggerak

    berupa motor AC 110V dengan satu

    kecepatan sehingga alat ini hanya memiliki

    satu kecepatan saja.

    2. Karena alat pencetak lilitan berupa

    miniature jadi hanya dapat digunakan untuk

    membuat lilitan pada motor dengan daya

    dibawa 3 HP.

    3. Baterai back up hanya digunakan untuk

    rangkai control dan penampilan LCD

    sedangkan untuk rangkaian utama untuk

    suplay tegangan kemotor tidak ada.

    Sehingga alat ini apabila listrik mati tidak

    bisa digunakan secara otomatis.

    DAFTAR PUSTAKA

    M. Ari Heryanto & Wisnu Adi P,

    2008, Pemprogaman Bahasa C untuk

    mikrokontroler ATMega8535, Penerbit

    Andi, Yogyakarta.

    Iswanto, 2008, Design & Implementasi Sistem

    Embledded Mikrokontroller ATMega8535

    dengan Bahasa Basic, Penerbit Grava

    Media, Yogyakarta.

    Lingga Wardana, 2006, Belajar Sendiri

    Mikrokontroler AVR Seri ATMega8535,

    Penerbit Andi, Yogyakarta.

    Paulus Andi Nalwan, 2003, Panduan Praktis

    Teknik Antarmuka dan Pemprogaman

    Mikrokontroller AT89C51, Penerbit Elex

    Media Komputindo Kelompok Gramedia,

    Jakarta.

    Malvino, 1985, Prinsip-prinsip Elektronika,

    Penerbit Erlangga, Jakarta.

    Usman Effendi, 1996, Perawatan Dan

    Perbaikan Peralatan Listrik, Penerbit

    PPPG Teknologi, Bandung.

    Parekh R, 2003, AC Induction Motor

    Fundamental, AN887, Microchip

    Technology Inc.

  • 11 Alat Pencetak Lilitan Stator Pada Motor Induksi Berbasis Mikrokontroller AVR ATMEGA8535