95 Ta Dermaga-bab1

9
Tugas Akhir Perencanaan Detail Pengembangan Dermaga Jamrud Utara I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perubahan dalam system perekonomian global yang terjadi saat ini membawa dampak langsung maupun tidak langsung bagi perekonomian Indonesia. Pada era globalisasi ini, pergerakan barang yang masuk kedalam negeri maupun yang keluar negeri semakin meningkat jumlahnya. Oleh sebab itu pelabuhan yang merupakan salah satu sarana penghubung pergerakan barang tersebut aktivitasnya juga semakin meningkat. Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (lihat gambar 1.1) yang merupakan salah satu Pelabuhan terbesar kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta juga terkena dampak dari perubahan system perekonomian global ini. Dampak langsung adalah semakin padatnya lalu lintas di perairan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sebagai contoh, pada tahun 1998 sampai tahun 2002 perkembangan arus penumpang mengalami kenaikan sebesar 43,23 % (PT.PELABUHAN INDONESIA III, 2004). Perluasan lahan dengan membangun dermaga baru lagi di rasa sangat sulit terealisasikan karena keterbatasan lahan yang ada. Salah satu upaya yang dilakukan Pelabuhan Indonesia III sebagai pengembang Pelabuhan Tanjung Perak untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas di perairan akibat padatnya lalu lintas di perairan Pelabuan adalah mempercepat waktu bongkar muat di tiap dermaganya. Pelabuhan Indonesia III merencanakan menggunakan alat bongkar muat yang lebih modern yaitu crane. Dengan dibangunya crane yang dipasang secara permanen diharapkan waktu tambat kapal untuk bongkar muat barang semakin cepat. Pelabuahan Indonesia III Di Pelabuhan Tanjung Perak

description

dermaga

Transcript of 95 Ta Dermaga-bab1

  • Tugas Akhir

    Perencanaan Detail Pengembangan Dermaga Jamrud Utara I - 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Perubahan dalam system perekonomian global yang terjadi

    saat ini membawa dampak langsung maupun tidak langsung bagi

    perekonomian Indonesia. Pada era globalisasi ini, pergerakan barang

    yang masuk kedalam negeri maupun yang keluar negeri semakin

    meningkat jumlahnya. Oleh sebab itu pelabuhan yang merupakan

    salah satu sarana penghubung pergerakan barang tersebut

    aktivitasnya juga semakin meningkat.

    Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (lihat gambar 1.1) yang

    merupakan salah satu Pelabuhan terbesar kedua di Indonesia setelah

    Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta juga terkena dampak dari perubahan

    system perekonomian global ini. Dampak langsung adalah semakin

    padatnya lalu lintas di perairan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

    Sebagai contoh, pada tahun 1998 sampai tahun 2002 perkembangan

    arus penumpang mengalami kenaikan sebesar 43,23 %

    (PT.PELABUHAN INDONESIA III, 2004). Perluasan lahan dengan

    membangun dermaga baru lagi di rasa sangat sulit terealisasikan

    karena keterbatasan lahan yang ada. Salah satu upaya yang dilakukan

    Pelabuhan Indonesia III sebagai pengembang Pelabuhan Tanjung

    Perak untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas di perairan akibat

    padatnya lalu lintas di perairan Pelabuan adalah mempercepat waktu

    bongkar muat di tiap dermaganya.

    Pelabuhan Indonesia III merencanakan menggunakan alat

    bongkar muat yang lebih modern yaitu crane. Dengan dibangunya

    crane yang dipasang secara permanen diharapkan waktu tambat kapal

    untuk bongkar muat barang semakin cepat. Pelabuahan Indonesia III

    Di Pelabuhan Tanjung Perak

  • Tugas Akhir

    Perencanaan Detail Pengembangan Dermaga Jamrud Utara I - 2

    merencanakan pemasangan crane ini di dermaga Jamrud khususnya

    dermaga Jamrud Utara (lihat gambar 1.2) karena dermaga ini

    fungsinya untuk dermaga terminal general cargo dan kapal-kapal yang

    tambat berkapasitas 10.000 30.000 DWT.

    Permasalahan baru muncul apabila pemasangan crane ini

    terlaksana adalah masalah struktur eksisting dari Pelabuhan Tanjung

    Perak khususnya dermaga Jamrud Utara. Pelabuhan Tanjung Perak di

    bangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1900-an. Dari umur

    pelabuhan yang sudah mencapai satu abad ini tidak didesain untuk

    menerima beban berat sehingga sangat riskan apabila akan

    dipaksakan menerima beban yang berat dari berat sendiri crane. Di

    samping itu jarak bebas antara tepi dermaga dengan bangunan

    terdekatnya semakin sempit padahal lalu lintas yang lewat akan

    semakin padat ditambah dengan manuver dari crane itu sendiri.

    Dengan mempertimbangkan permasalahan-permasalahan yang

    telah diutarakan maka sangat dirasa perlu dilakukan pengembangan

    dermaga Jamrud Utara dengan menambah luasannya sebesar 940 x

    22 m2 (lihat gambar 1.3). Dan Tugas Akhir ini akan merencanakan

    Pengembangan Detail Dermaga Jamrud Utara yang dianggap sebagai

    salah satu solusinya.

    1.2 PERMASALAHAN

    Peningkatan kinerja pada pelabuhan Tanjung Perak sampai melebihi batas maximum

    Perlu dibangun dermaga baru di Pelabuhan Tanjung Perak tetapi lahannya tidak ada

    Dermaga sekarang tidak cukup luas untuk digunakan lintasan crane apabila menggunakan alat berat crane

    Di Pelabuhan Tanjung Perak

  • Tugas Akhir

    Perencanaan Detail Pengembangan Dermaga Jamrud Utara I - 3 Di Pelabuhan Tanjung Perak

    Gam

    bar

    1.1

    L

    okas

    i Pel

    abuh

    an P

    erak

    di K

    ota

    Sur

    abay

    a

  • Tugas Akhir

    Perencanaan Detail Pengembangan Dermaga Jamrud Utara I - 4 Di Pelabuhan Tanjung Perak

    Gam

    bar

    1.2

    La

    yout

    Der

    mag

    a Ja

    mru

    d P

    elab

    uhan

    Tan

    jung

    Per

    ak

  • Tugas Akhir

    Perencanaan Detail Pengembangan Dermaga Jamrud Utara I - 5 Di Pelabuhan Tanjung Perak

    Gam

    bar

    1.3

    D

    aera

    h D

    erm

    aga

    yang

    aka

    n di

    perlu

    as

  • Tugas Akhir

    Perencanaan Detail Pengembangan Dermaga Jamrud Utara I - 6

    1.3 TUJUAN

    Menambah luasan dermaga Jamrud Utara di Pelabuahan Tanjung Perak sebesar 940 x 22 m2

    1.4 LINGKUP PEMBAHASAN Pada Tugas Akhir ini, pembahasan yang dilakukan difokuskan

    pada masalah:

    1. Evaluasi Struktur Eksisting

    2. Perencanaan Dermaga

    3. Metode pelaksanaan

    4. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

    1.5 BATASAN MASALAH 1. Data yang dipakai dalam melakukan analisa adalah data sekunder.

    2. Tugas akhir ini tidak merencanakan studi masterplan Pelabuhan

    Perak

    3. Tugas akhir ini tidak melakukan alternatif pemilihan layout dermaga

    Jamrud Utara Pelabuhan Perak

    4. Dalam perhitungan Evaluasi Struktur Eksisting hanya mengontrol

    stabilitas eksternal caisson.

    1.6 METODOLOGI Metodologi yang digunakan mempunyai tahapan sebagai berikut:

    I. Pendahuluan yang mencakup

    A. Latar belakang

    B. Permasalahan

    C. Tujuan

    D. Lingkup pembahasan

    E. Metodologi

    F. Lokasi Studi

    II. Tinjauan Pustaka

    Di Pelabuhan Tanjung Perak

  • Tugas Akhir

    Perencanaan Detail Pengembangan Dermaga Jamrud Utara I - 7

    Didalam landasan teori dijelaskan tentang dasar-dasar teori,

    peraturan yang digunakan serta perumusan yang akan dipakai dalam

    Tugas Akhir ini.

    III. Pengumpulan dan Analisa Data

    Data-data yang diperlukan adalah:

    a) Data Pasang Surut dan Data Arus

    b) Data Angin

    c) Data Topografi

    d) Data Bathymetri

    e) Data Tanah

    f) Data Kapal

    g) Data Struktur Eksisting

    III. Evaluasi Struktur Eksisting

    Meliputi perhitungan struktur eksternal, yaitu:

    a. Perhitungan Guling (Overtuning)

    b. Perhitungan Geser (Horisontal Diplacement)

    c. Perhitungan kelongsoran (sliding)

    d. Perhitungan Penurunan (Settlement)

    e. Perhitungan Daya Dukung (Bearing Capacity)

    IV. Perencanaan Struktur Dermaga

    A. Kriteria Dermaga

    B. Perhitungan struktur atas dermaga

    C. Perhitungan struktur bawah dermaga

    D. Gambar

    V. Perencanaan Struktur Dermaga

    E. Kriteria Dermaga

    F. Perhitungan struktur atas dermaga

    G. Perhitungan struktur bawah dermaga

    H. Gambar

    VI. Metode Pelaksanaan

    A. Metode Pelaksanaan Dermaga

    B. Prosedur pengerukan

    Di Pelabuhan Tanjung Perak

  • Tugas Akhir

    Perencanaan Detail Pengembangan Dermaga Jamrud Utara I - 8

    VII. Analisa Biaya

    A. Harga material dan upah

    B. Analisa harga satuan

    C. Rencana anggaran biaya

    Untuk lebih jelasnya periksa Gambar 1.4 Bagan Metodologi

    Di Pelabuhan Tanjung Perak

  • Tugas Akhir

    Perencanaan Detail Pengembangan Dermaga Jamrud Utara I - 9 Di Pelabuhan Tanjung Perak

    Membahas latar belakang permasalahan, tujuan, lokasi, lingkup studi, serta metodologi Tinjauan Pustaka

    Pengumpulan dan Analisa Data Lapangan

    Meliputi : 1. Data Pasang Surut dan data arus 2. Data Angin 3. Data Topografi Dan Bathymetri 4. Data Tanah 5. Data Kapal 6. Data Struktur Eksisting

    Meliputi : 1. Kriteria Desain 2. Perhitungan Struktur Atas Dermaga 3. Perhitungan struktur Bawah Dermaga 4. Gambar

    Perencanaan Struktur Dermaga

    Meliputi 1. Metode Pelaksanaan Dermaga 2. Proses Pengerukan Metode

    Pelaksanaan

    Meliputi 1. Harga material dan upah 2. Analisa harga satuan 3. Rencana anggaran biaya

    Analisa Biaya

    Evaluasi Struktur

    Eksisting

    Meliputi : 1. Perhitungan guling 2. Perhitungan geser 3. Perhitungan sliding 4. Perhitungan settelment 5. Perhitungan daya dukung

    Pendahuluan Menjelaskan tentang dasar-dasar teori, peraturan yang digunakan serta perumusan yang akan dipakai dalam Tugas Akhir ini.

    Gambar 1.4 Bagan Metodologi

    1.1 LATAR BELAKANG