94105023

11
PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN FEAR OF SUCCESS TERHADAP KINERJA WANITA BERPERAN GANDA ASTRANI MAHERANI, SE. MPsi Jl. Pratama X blok U no. 7 Kemang Pratama Bekasi, Jawa Barat 17116 [email protected]om ABSTRAK Ibu bekerja adalah seorang wanita yang berperan sebagai ibu rumah tangga tetapi juga bekerja diluar rumah sebagai wanita karir. Bagi ibu bekerja tidaklah mudah untuk menjalani kedua perannya. Dalam hal ini ibu bekerja dapat memiliki kinerja yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh dari konflik peran ganda terhadap kinerja, fear of success terhadap kinerja, dan konflik peran ganda bersama fear of success terhadap kinerja. Metode yang digunakan dalam pengumpulan yang digunakan berupa kuesioner. Subjek penelitian ini adalah 36 orang ibu bekerja yang bekerja di PT Tempo Nagadi, ABN Amro (RBS), Dinas Kesehatan, dam Ibu bekerja yang tinggal di perumahan Kemang Pratama. Analisis data yang digunakan adalah regresi ganda. Dari uji hipotesis pertama, kedua dan ketiga diketahui ketiganya ditolak. Hal ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari konflik peran ganda terhadap kinerja, fear of success terhadap kinerja, dan konflik peran ganda dan fear of success terhadap kinerja.Diluar uji hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara konflik peran ganda dan fear of success yang berarti terdapat sumbangan konflik peran ganda terhadap fear of success sebesar 43.9%.Hasil penelitian yang tidak mendukung hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini, nampaknya disebabkan karena jumlah subjek yang terlalu kecil untuk mewakil populasi dari berbagai jenis pekerjaan dan dapat disebabkan karena responden yang sangat heterogen. Kata kunci : Konflik Peran Ganda, Fear of Success, Kinerja PENDAHULUAN Keadaaan ekonomi yang kurang baik membuat setiap keluarga di Indonesia harus membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pada saat ini tidak hanya suami saja yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, tapi banyak istri yang bekerja juga. Wanita yang pada jaman dahulu hanya berperan sebagai seorang ibu yang mengurus rumah tangga dan anak-anaknya saja, kini mempunyai peran kedua yaitu sebagai wanita bekerja. Berdasarkan keterangan diatas diketahui bahwa seorang ibu yang bekerja akan memiliki kinerja yang berbeda dengan yang tidak berkeluarga. Dalam penelitian ini akan

description

artiekl

Transcript of 94105023

Page 1: 94105023

PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN FEAR OF SUCCESSTERHADAP KINERJA WANITA BERPERAN GANDA

ASTRANI MAHERANI, SE. MPsi

Jl. Pratama X blok U no. 7 Kemang PratamaBekasi, Jawa Barat [email protected]

ABSTRAK

Ibu bekerja adalah seorang wanita yang berperan sebagai ibu rumah tangga tetapijuga bekerja diluar rumah sebagai wanita karir. Bagi ibu bekerja tidaklah mudah untukmenjalani kedua perannya. Dalam hal ini ibu bekerja dapat memiliki kinerja yangberbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh darikonflik peran ganda terhadap kinerja, fear of success terhadap kinerja, dan konflik peranganda bersama fear of success terhadap kinerja. Metode yang digunakan dalampengumpulan yang digunakan berupa kuesioner. Subjek penelitian ini adalah 36 orangibu bekerja yang bekerja di PT Tempo Nagadi, ABN Amro (RBS), Dinas Kesehatan, damIbu bekerja yang tinggal di perumahan Kemang Pratama. Analisis data yang digunakanadalah regresi ganda. Dari uji hipotesis pertama, kedua dan ketiga diketahui ketiganyaditolak. Hal ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari konflik peranganda terhadap kinerja, fear of success terhadap kinerja, dan konflik peran ganda dan fearof success terhadap kinerja.Diluar uji hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh yangsignifikan antara konflik peran ganda dan fear of success yang berarti terdapatsumbangan konflik peran ganda terhadap fear of success sebesar 43.9%.Hasil penelitianyang tidak mendukung hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini, nampaknyadisebabkan karena jumlah subjek yang terlalu kecil untuk mewakil populasi dari berbagaijenis pekerjaan dan dapat disebabkan karena responden yang sangat heterogen.

Kata kunci : Konflik Peran Ganda, Fear of Success, Kinerja

PENDAHULUAN

Keadaaan ekonomi yang kurang baik membuat setiap keluarga di Indonesia harusmembanting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pada saat ini tidakhanya suami saja yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, tapibanyak istri yang bekerja juga. Wanita yang pada jaman dahulu hanya berperan sebagaiseorang ibu yang mengurus rumah tangga dan anak-anaknya saja, kini mempunyai perankedua yaitu sebagai wanita bekerja.Berdasarkan keterangan diatas diketahui bahwa seorang ibu yang bekerja akan memilikikinerja yang berbeda dengan yang tidak berkeluarga. Dalam penelitian ini akan

Page 2: 94105023

mengungkapkan kinerja pada ibu bekerja yang akan dipengaruhi oleh konflik peranganda dan fear of success yang dapat dialami oleh ibu bekerja.Dengan intensitas konflik peran ganda yang tinggi, seorang ibu yang bekerja akanmengalami penurunan pada kinerjanya karena ibu bekerja akan mengalami depresi,peningkatan stress, peningkatan keluhan fisik dan tingkat energi yang rendah. Dalampenelitian ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh konflik peran gandayang dialami oleh ibu bekerja terhadap kinerjanya.Ditengah semakin besarnya kesempatan bekerja bagi wanita di berbagai bidang pekerjaanserta mengeyam pendidikan tinggi, masih sering terdengar cerita bahwa wanita lebihsering memilih berhenti bekerja atau berhenti kuliah terutama setelah berkeluarga. Adaberbagai alasan yang dikemukan atas tindakan ini salah satunya untuk menjalani kodratalam, yaitu menjadi ibu dan istri yang baik (Seniati,2003).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat pengaruh yang signifikanantara konflik peran ganda dan fear of succes terhadap kinerja ibu bekerja. Manfaatsecara teoritis dari hasil peneliti ini adalah peneliti berharap dapat memberikansumbangan untuk perkembangan ilmu psikologi, khususnya untuk tingkat kinerjakaryawati khususnya untuk ibu bekerja.

TINJAUAN PUSTAKA

Hasibuan (2001) mengemukakan “kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yangdicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yangdidasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”.Rivai (2004)mengemukakan kinerja adalah perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagaiprestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan.Berdasarkan keterangan diatas maka kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output)baik kuantitas maupun kualitas kerja, kombinasi dari kemampuan dan kesempatan yangdihasilkan oleh karyawan yang dibandingkan dengan target kerja yang ditentukan.

Menurut Hasibuan (2002), faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja adalahkecakapan, pengalaman, dan kesungguhan.

Fakor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah factor kemampuan (ability)dan factor motivasi (motivation). Hal ini sesuai dengan pendapat Davis (2000) yangmerumuskan bahwa:

Human Performance = ability x motivationMotivation = attitude x situationAbility = knowledge x skill

Dari beberapa pendapat diatas konsep yang dapat dijadikan sebagai acuan gunamengukur kinerja ibu bekerja, yakni ;

1. Faktor kualitas kerja2. .Faktor kuantitas kerja,3. Faktor pengetahuan4. Faktor keandalan5. Faktor kehadiran6. Faktor kerjasama

Goldman dan Milman (1969) menyatakan bahwa konflik peran adalah situasi dimanaharapan-harapan peran seseorang datang pada saat bersamaan, baik dari individu sendirimaupun dari lingkungan, tetapi bersifat bertentangan.

Page 3: 94105023

Konflik peran ganda menurut Bedeian, Burke dan Moffett, 1988; Burden dan Googins,1987; Greenhaus dan Parasuraman, 1987; Pleck, 1989; dan Shinn, 1989 yaitu :Konflik peran ganda adalah terdapat bukti bahwa ketegangan antara keluarga dan aturanpekerjaan yang menunjukan terdapatnya penurunan secara psikoligis dan fisik darikesejahteraan karyawan.Faktor-faktor penyebab konflik peran ganda, diantaranya

1. Permintaan waktu akan satu peran yang tercampur dengan pengambilan bagiandalam peran yang lain.

2. Stres yang dimulai dalam satu peran yang terjatuh ke dalam peran lain dikurangidari kualitas hidup dalam peran itu.

3. Kecemasan dan kelelahan yang disebabkan ketegangan dari satu peran dapatmempersulit untuk peran yang lainnya.

4. Perilaku yang efektif dan tepat dalam satu peran tetapi tidak efektif dan tidaktepat saat dipindahkan ke peran yang lainnya (Greenhaus dan Beutell 1985).

Dari beberapa pendapat konsep yang dapat dijadikan sebagai acuan guna mengukurkonflik peran ganda yakni: Work interfere with family, bercampurnya masalah pekerjaandengan keluarga. Family interfere with work, bercampurnya masalah keluarga denganpekerjaan. Keterlibatan kerja, sejauh mana keterlibatan dalam pekerjaan. Keterlibatankeluarga, sejauh mana keterlibatan dengan anak-anak dan keluarga. Tekanan dalamkeluarga, dukungan pasangan, tekanan dan relasi dalam pernikahann Tekanan dalampekerjaan, kekaburan peran atau ketidakjelasan tugas sehari-hari, harapan-harapan, tujuankerja.Fear Of Success atau Success phobia adalah saat seseorang mendapat gangguan beruparasa takut akan kemampuannya untuk menyelesaikan atau berusaha untuk menyelesaikantugas atau pekerjaan yang menantang.Horner (dalam Engle,2000) menghubungkan tampilnya Fear Of Success ini denganadanya tekanan-tekanan dari lingkungan social dan peran jenis kelamin yang berlakudimasyarakat. Tekanan dari lingkungan social ini menjadi dasar sumber kecemasanterhadap prestasi.Berdasarkan teori-teori yang telah disebutkan diatas maka dapat disimpulkan bahwa fearof success adalah seseorang merasa takut untuk mencapai kesuksesan, sehingga walaupunsudah mengerjakan tugasnya dengan baik dirinya merasa tidak layak untuk mendapatkankesuksesan, adanya tekanan dari lingkungan sosial dan peran jenis kelamin yang dapatmenyebabkan seorang wanita mengalami kehilangan feminimitas (lost of feminity),kehilangan penghargaan sosial (lost of social self esstem) dan adanya peno.lakan sosial(social rejection).Ada dua factor yang menjadi penyebab munculnya FOS yakni dari dalam diri wanita itusendiri dan keadaan di luar dirinya (lingkungan).

Paludi (dalam Barnett,1991) menjelaskan fear of success sebagai kebutuhan yangsederhana untuk menghindari kesuksesan.Diantaranya, suatu motif untuk mendekatisukses, suatu motif untuk menghindari kegagalan tetapi juga, suatu motif untuk menjadicemas mengenai kesuksesan, seperti suatu motif hadir karena harapan dari konsekuesinegative sebagai hasil dari kesuksesan (kehilangan feminimitas, penolakan sosial, dantidak disetujui.

Page 4: 94105023

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Fear of Success Terhadap Kinerja

Saat ini sudah banyak para wanita yang bekerja diluar rumah untuk memenuhikebutuhan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk keluarga. Bagi wanita yang telahmenikah dan berkeluarga, bekerja diluar rumah berarti mereka mempunyai perantambahan, tidak hanya sebagai pekerja tetapi juga berperan sebagai ibu rumah tangga.

Menurut Hasibuan (2001) kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yangdicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yangdidasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Bagi wanitabekerja dan telah berkeluarga akan memiliki kinerja yang berbeda dari wanita bekerjatetapi belum berkeluarga. Hal ini dikarenakan bagi ibu bekerja, mereka harus menjalanidua peran yang berbeda yakni menjadi wanita pekerja dan sebagai ibu rumah tangga, danbagi ibu bekerja yang tidak dapat menjalaninya dengan baik akan mengalami konflikperan ganda.

Dengan demikian dapat ditarik hipotesis pertama yang menyatakan bahwa konflikperan ganda secara negatif mempengaruhi kinerja.

Seorang ibu yang mengalami fear of success akan sulit untuk menjalani pekerjaannya,karena walaupun sudah mengerjakan tugasnya dengan baik, dia tidak merasa telah meraihkesuksesan atau bahkan akan merasa takut untuk lebih sukses dari rekan kerja pria yangada. Hal ini dapat menyebabkan adanya penurunan pada kinerja ibu bekerja.

Dari pernyataan diatas dapat ditarik hipotesis kedua, yaitu fear of success secaranegatif mempengaruhi kinerja ibu bekerja.

Dalam penelitian ini, peneliti tidak hanya ingin mengetahui pengaruh konflikperan ganda tehadap kinerja atau pengaruh fear of success terhadap kinerja. Melainkanpeneliti ingin mengetahui apakah secara bersamaan keduanya dapat mempengaruhikinerja.

Dari pernyataan diatas dapat ditarik hipotesis ketiga yaitu konflik peran ganda danfear of success secara negatif dapat mempengaruhi kinerja wanita berperan ganda.

METODELOGI PENELITIAN

Variabel yang digunakan dibedakan menjadi variabel dependen dan variabelindependent yaitu :

1. Variabel dependen : Kinerja2. Variabel independent :

a) Konflik Peran Gandab) Fear of Success

Pengukuran konflik peran ganda diukur menggunakan skala Gutek, Searle dan Klepa(dalam Widyarini. N,1998) yang berdasarkan komponen, family interfere with work,work interfere with family dan, sebagai tambahan digunakan skala dari Frone, Russell,dan Cooper (dalam Widyarini. N, 1998).Variabel fear of success diukur dengan menggunakan skala fear of success dariZuckerman,M dan Allison, S.N (dalam Barnett, 1991). Skala ini dikembangkanberdasarkan tiga aspek yaitu, motif untuk sukses, motif menghindari kegagalan dan motifuntuk cemas akan kesuksesan.

Page 5: 94105023

Variabel kinerja diukur dengan skala yang sebelumnya dilakukan oleh Mar’fiah (2004)berdasarkan enam aspek yang terdiri kualitas kerja, kuantitas kerja, pengetahuan,keandalan, kehadiran, kerjasama.Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita yang telah berkeluarga yang berada diberbagai perusahaan di Jakarta. Sampel peneltian ini terdiri dari 60 orang yang memilikikriteria sesuai populasi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive responden,yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner. Sedangkanpenyusunan skala pengukuran digunakan metode Likerts Summated Ratings (LRS),dengan alternative pilihan sangat setuju (SS) bernilai 6, setuju (S) bernilai 5, agak setuju(AS) bernilai 4, agak tidak setuju (AST) bernilai 3, tidak setuju (TS) bernilai 2 dan sangattidak setuju (STS) bernilai 1.

Tabel 1Sebaran Item Valid dan Realibel Kinerja

Indikator kinerja Item Jumlah1. Kualitas kerja 1,2,3,4,5 52. Kuantitas kerja 6,7,8,9 43. Pengetahuan 10,11,17,18,19 24. Keandalan 12,13,14,15,16 85. Kehadiran 20,21,22 36. Kerjasama 23,24,25,26 4

Jumlah 26Keterangan: Cetak tebal tidak valid

Tabel 2Sebaran Item Valid dan Realibel Konflik Peran Ganda

No. Indikator Konflik Peran Ganda Item Jumlah1. Family interfere with work 1,3,5,7 42. Work interfere with family 2,4,6,8 43. Keterlibatan dalam pekerjaan 9,10,11,12,13 54. Keterlibatan dalam rumah tangga

Dengan pasangan Dengan anak

14,16,18,2015,17,19,21

44

5. Tekanan kerja 22,25,28,31,34 5

6. Kekurangan Otonomi 23,26,29,32 4

7. Kekaburan peran 24,27,30,33 4

8. Tekanan sebagai orang tua Beban kerja sebagai orang tua Perilaku anak yang

menyimpang

34,36

38,40

2

2

Page 6: 94105023

9. Tekanan hidup pernikahan Kurangnya dukungan pasangan Konflik atau tekanan dalam

pernikahan

39,41

35,37

2

2

Jumlah 41Keterangan :Cetak tebal tidak valid

Tabel 3

Sebaran Item Valid dan Realibel Fear Of Succes

No. Indikator Fear of Success Item Jumlah1. Motif untuk mendekati sukses 1,2,3,4,5,6,7,8,9 92. Motif untuk menghindari kegagalan 10,11,12,13,14,15,16,17,18 93. Motif untuk cemas mengenai

kesuksesan19,20,21,22,23,24,25,26,27 9

Jumlah 27Keterangan :Cetak tebal tidak valid

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah1) Konflik peran ganda berpengaruh secara negatif terhadap kinerja ibu bekerja2) Fear of success berpengaruh secara negatif terhadap kinerja ibu bekerja3) Konflik peran ganda dan fear of success secara bersamaan dapat berpengaruh

secara negatif terhadap kinerja ibu bekerja.Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalamkuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti aoa yang akan diteliti. Carayang dilakukan adalah dengan analisa item, dimana setiap nilai total seluruh butirpertanyaan untuk suatu variabel dengan menggunakan rumus korelasi product moment(Sugioyono,2003).Dalam penelitian ini, dikarenakan dari hasil uji linieritas diketahui bahwa data yangdiperoleh tidak linear maka tidak diperlukan lagi pengujian regresi berganda. Kesimpulanpenelitian didasarkan pada hasil analisis korelasi dan uji linearitas.

HASIL DAN PEMBAHASANPersiapan Penelitian

Dalam hal persiapan administrasi dalam penelitian ini peneliti mengajukan permohonanijin secara lisan kepada masing-masing perusahaan dan departemen di antaranya ABNAMRO (sekarang telah berubah nama The Royal Bank of Scotland /RBS), DINKESmenjadi tempat untuk pengambilan data penelitian pada pegawai wanita di masing-masing tempat kerja.Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data, pertama-tama dilakukan di ABN Amro tanggal 24 Agustus 2008, danbaru bisa diambil kembali pada tanggal 17 september 2008. Proses pengambilan datayang kedua dilakukan di PT Tempo Nagadi pada tanggal 25 Agustus 2008 ,dan baru bisadi ambil pada tanggal 12 Oktober 2008. Proses pengambilan data ketiga dilakukan diDINKES dan pada ibu bekerja yang tinggal di Kemang Pratama pada 30 Agustus 2008dan baru bisa kembali pada tanggal 3 September 2008.

Page 7: 94105023

Deskripsi Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, dari 37 subjek tersebut peneliti mencoba untuk mengkategorikankembali subjek-subjek tersebut berdasarkan klasifikasi usia, pendidikan, masa kerja yangdilalui saat berumah tangga, jumlah anak, dan usia anak terkecil.

Tabel 4Deskripsi Data

Deskripsi Data JumlahUsia20-3536-4546-55PendidikanD3S1S2SLTAMasa kerja1-15 thn16-25 thn

2277

62343

288

Hasil PelaksanaanPenelitian

Sebelum data subjek di analisis dengan uji regresi ganda untuk menguji hipotesis, perludilakukan pengujian asumsi dahulu.

Tabel 5Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

36 36 36

70.56 53.81 91.9167

15.875 11.032 9.53602

.147 .098 .102

.147 .093 .067

-.109 -.098 -.102

.884 .587 .612

.416 .881 .847

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

KPG FOS KINERJA

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Berdasarkan analisis data dengan teknik Kolmogorov-Smirnov hasilnya adalah, padavariabel Kinerja masing-masing menunjukan nilai Z sebesar 0.612, dengan tarafsignifikansi sebesar 0.847 ( p> 0.05) menunjukan bahwa sebaran skor pada variabel iniadalah normal. Pada skala Konflik Peran Ganda menunjukan nilai Z sebesar 0,884dengan taraf signifikan sebesar 0.416( p> 0.05) menunjukan bahwa sebaran skor padavariabel ini adalah normal.Pada skala Fear of success menunjukan nilai Z sebesar 0.587,

Page 8: 94105023

dengan taraf signifikansi 0.881( p> 0.05) menunjukan bahwa sebaran skor pada variabelini adalah normal.Pengujian linearitas digunakan untuk melihat apakah sebuah garis lurus dapat ditarik darisebaran data variabel-variabel penelitian dan garis tersebut menunjukan hubungan linearantara variabel-variabel penelitian.

Tabel 4.10

Uji linearitas Konflik Peran Terhadap Kinerja

ANOVAb

31.925 1 31.925 .344 .561a

3150.825 34 92.671

3182.750 35

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), KPGa.

Dependent Variable: KINERJAb.

Dari hasil Regression (Anova) yang dilakukan oleh konflik peran ganda terhadap kinerjadiperoleh nilai F sebesar 0.344 dan nilai sig = 0.561 (p>0.05). Sehingga hasil ujilinearitas pada konflik peran ganda dan kinerja menunjukan hasilnya yang tidak linear.

Tabel 4.11

Uji linearitas Fear of Success terhadap Kinerja

ANOVA b

91.533 1 91.533 1.007 .323a

3091.217 34 90.918

3182.750 35

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), FOSa.

Dependent Variable: KINERJAb.

Sementara itu dari pengujian Regression (Anova) yang dilakukan pada fear of successdan kinerja diperoleh nilai F sebesar 1.007 dan nilai sig = 0.323 (p>0.05). Dengandemikian hasil uji linearitas pada fear of success dan kinerja menunjukan hasil yang tidaklinear.

Tabel 4.12

Uji Linearitas Konflik Peran Ganda dan Fear of Success terhadap Kinerja

Dari hasil pengujian Regression (Anova) yang dilakukan pada konfik peran ganda danfear of success terhadap kinerja diperoleh F sebesar 0.493 dengan sig = 0.615 (0.05).Dengan demikian hasil uji linearitas pada konflik peran ganda dan fear of successterhadap kinerja tersebut menunjukan hasil yang tidak linear.

ANOVAb

92.380 2 46.190 .493 .615a

3090.370 33 93.648

3182.750 35

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), FOS, KPGa.

Dependent Variable: KINERJAb.

Page 9: 94105023

Sebelum melaporkan uji hipotesis dengan uji regresi, terlebih dahulu perlu di ketahuikorelasi antar variabel dalam penelitian ini.

Tabel 4.13

Korelasi Konflik Peran Ganda dan Fear of Success terhadap Kinerja

Correlations

1 .663** .100

. .000 .561

36 36 36

.663** 1 .170

.000 . .323

36 36 36

.100 .170 1

.561 .323 .

36 36 36

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

KPG

FOS

KINERJA

KPG FOS KINERJA

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Dalam uji korelasi untuk mengukur korelasi antara konflik peran ganda terhadap kinerjasebesar 0.100 dengan taraf signifikansi (p) sebesar 0.561 (p>0.05). Dengan demikiantidak terdapat korelasi positif konflik peran ganda dan kinerja.Uji korelasi untuk mengukur korelasi fear of success terhadap kinerja sebesar 0.170dengan taraf signifikansi (p) sebesar 0.323 (p>0.05). Dengan demikian tidak terdapatkorelasi positif antara fear of success terhadap kinerja.Uji korelasi untuk mengukur korelasi konflik peran ganda terhadap fear of successsebesar 0.663 dengan taraf signifikansi (p) sebesar 0.000 (p<0.05). Dengan demikianterdapat korelasi positif antara konflik peran ganda dan fear of success.Berdasarkan uji lineritas dan uji korelasi hubungan antara konflik peran ganda dengankinerja didapat hasilnya tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antarakonflik peran ganda dengan kinerja, sehingga pengaruh konflik peran ganda dan kinerjajuga tidak signifikan. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan konflik peranganda berpengaruh secara negatif terhadap kinerja ditolak.Berdasarkan uji lineritas dan uji korelasi hubungan antara fear of success dengan kinerjadidapat hasilnya tidak signifikan. . Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara fearof success dengan kinerja, sehingga pengaruh fear of success dan kinerja juga tidaksignifikan. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan fear of successberpengaruh secara negatif terhadap kinejra ditolak.Berdasarkan uji lineritas dan uji korelasi hubungan antara konflik peran ganda dan fearof success terhadap kinerja didapat hasilnya tidak signifikan. Dengan demikian hipotesisketiga yang menyatakan konflik peran ganda dan fear of success berpengaruh secaranegatif terhadap kinerja ditolak.

KESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanBerdasarkan uji hipotesis yang dilakukan dapat diketahui Bahwa hipotesis pertama,kedua dan ketiga ditolak.Hal ini dapat dikarenakan para ibu bekerja telah dapat mengatasikonflik peran ganda yang terjadi, meminimalisasi kemungkinan yang dapat menyebabkan

Page 10: 94105023

fear of success, sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan pekerjaan,meningkatan karir dalam pekerjaan.SaranUntuk penelitian selanjutnya, , penulis menyarankan untuk mencoba melakukanpenelitian pada populasi yang lain dengan responden yang homegen, sehingga diperolehpemahaman yang lebih komperhensif tentang pengaruh konflik peran ganda dan fear ofsuccess terhadap kinerja.

DAFTAR PUSTAKA

Abbot, Marie Richmond. (1992). Masculine and Feminine Gender Roles OverThe Life Cycle. McGraw Hill. Inc.

Bacal, Robert. (2005).Performance Manajerial. PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta

Barnett, Deanna L. (1991). Fear of Success(Thesis). Hays State University.Berg, Barbara J. (1985). The Crisis of The Working Mother. Summit Books.

New YorkEngle, Jennifer. (2003) Fear of Success Revisited; A Replication of Martina

Honer’s Study 30 Years Later. American University.Moore, Kristin A.(1975). Fear of Success; Four Hypothesis. University of

Michigan.Realyta, Silvana. (2007). Fear of Success Wanita Bekerja pada Etnis Melayu

(Skripsi). Universitas Sumatra Barat. Medan.Greenhaus, Jeffrey H.(2000). Work Family Conflict. Drexel UniversityKrueger, David W, (1984). Success The Fear of Success in Woman A

Devolopmental and Psychodynamic Perspective. The Free Press.New York

Mathis, Robert L dan Jackson , Jhon H. (2002).Manajemen Sumber DayaManusia. Buku II. Salemba Empat (PT. Salemba Emban Patris). Jakarta.

Mar’ifah, Dewi. (2004). Pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya OrganisasiTerhadap Kinerja Pekerja Sosial Pada Unit Pelaksana Dinas SosialPropinsi Jawa Timur (Tesis). Universitas Erlangga. Surabaya.

McClelland, David C. (1987). Human Motivation. Cambrige University.New York.

Simamora, Henry.(2004).Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN.Yogyakarta.

Raymo, James R dan Sweeney, Megan M. Work Family Conflict and RetirementPreferences . USA.

Rivai, Veithzal.(2008). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaandari Teori ke Praktek. Jakarta

Robbins, Stephen .(2006). Perilaku Organisasi. PT Indeks KelompokGramedia.Jakarta.

Wulandari, N. (1997). Konflik Peran dan Komitmen Organisasi Pada Ibu Bekerja(Skripsi). Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Depok

Widyarini, N (1998).Konflik Peran Ganda Pada Wanita Bekerja dalamManajemen (Tesis). Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Page 11: 94105023